Pelatihan dilaksanakan oleh Digital Telent Kominfo (klik disini)
BAB I Prinsip Video Content Creator
1. CONTENT CREATOR
- Content dalam bentuk image/visual dapat dishare ke instagram/FB
- Content dalam bentuk voice/audio dishare ke youtoube
- Content dalam bentuk teks dishare ke twitter/instagram/FB
- Untuk Mendapatkan Benefit ketika telah berhasil membangun personal brand (benefitnya menjadi terkenal) sehingga mendapatkan teman berkolaburasi
- Membangun Legacy/warisan, ketika kita memiliki aset digital (content) yang sudah dikenal banyak orang dan telah menghasilkan pendapatan, yang dapat diturunkan atau diwariskan ke anak atau orang yang dipercaya untuk mengelola untuk meneruskan content yang telah kalian buat sebelumnya
- Menjadi panutan follower atau subcriber, seorang content creator menanamkan mainset berbagi dan berkontribusi) untuk membawa dampak positif yang bisa dicontoh / menjadi panutan Follower dan subcribe
- Mengasah Passion, setiap orang memiliki passion maka terlebih dahulu pahami passion kita, setelahnya upgrade kemampuan untuk menunjang passion kita
- Memiliki kegiatan/pekerjaan yang sifatnya Fleksibel, pekerjaan content creator adalah pekerjaan yang sifatnya fleksibel disesuaikan dengan minat dan bakat tetapi yang harus diingat harus konsisten, jangan tergantung mood (kalau lagi mood baik bisa rajin, mood menurun jangan sampai malas membuat content)
- Karier yang menjanjikan, apabila kita tekun dan konsisten maka content creator merupakan karier yang menjanjikan
c. Content diikuti / menjadi panutan para audience
Content yang dibuat haruslah diminati audience, dapay mengajak orang untuk berbuat positif / berbuat baik. seorang content creator harus disiplin dan punya sistem sehingga konsisten dalam membikin content (sistem untuk mengatur jadwqal kita untuk membikin kontent
d. Menentukan Bahan Content
Cara Menentukan Passion
- Apa yang kita suka saat kita kecil dulu
- Siapakah rule model kita, bisa jadi kita memiliki passion yang sama dengan rule model kita
- Apa yang membuat kita Bahagia-passionnya makan
- Hal apa yang suka dibilang orang lain kepada kita
- Kegiatan yang membuat kita penasaran
Passion : Mudah dilakukan (easy), menikmatinya (enjoy), mahir/ahli (Excellence), menghasilkan (Earn)
Seorang Content Cresator harus memahami Bakat dan Minat yang
dimiliki, untuk mengetahunya kalian bisa mengakses personalities.com
2. Karier, Proses Bisnis, Sumber Pendapatan, Keterampilan Dasar, Mainset seorang Content Creator
- Karier seorang content creator yakni membuat content di sosmed (exp Youtouber, Instagramer, Tiktokers)
- Apakah Pekerjaan Content Creator menjamin masa depan seseorang ? semua tergantung dari masing masing creator dalam membangun contentnya, tetapi seorang content creator tidak ada ruginya. seorang pekerja kantoran bisa menjadi content creator untuk defisi marketingnya.
- Pekerjaan side job (pekerjaan sampingan), umumnya creator telah memiliki kerjaan utama, content creator hanya dilakukan untuk menambah pemasukan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari
- Pekerjaan mainjob, pekerjaan utama
- Reviewer dari endorsement
- Influencer agency
- Brand ambasador
- Bisnis Franchise
- Paid promote
- Editing video
- seminar speaker
- Youtoube addsance
- Minim 1000 atau 10.000 atau view 5000 nanti dapat email dari youtoube
- Mengaktifkan youtoube adsence – harus punya 1000 subriceber, jam tayang memenuhi syarat
- Memiliki Smart Phone, sebagai modal awal tidak perlu media lainnya, apabila sudah menghasilkan bisa membeli kamera DSLR, dan miroless dengan aksesorisnya
- Memiliki jaringan internet yang baik, jaringan internet ini berpengaruh saat kita akan mengupload content video yang telah kita buat ke sosial media, apabila jaringan tidak bersahabat maka juga akan mempengaruhi / menjadi kendala
- Memiliki kemampuan untuk meriset (memiliki ide), seperti mengeluarkan ide kreatif, dimana ide kreatif akan muncul dengan mengikuti berita yang uptodate sesuai kontent kita, mau belajar mengupgrade diri yang berkaitan dengan kontent kita.
- Kemampuan eksekusi untuk mengolah data yang sudah dimiliki, seeprti kemampuan editing video, dan cara pengoprasian tools di media sosial
- Right Content, content yang dibuat (positif, kreatif, berkualitas) sehingga dalam jangka panjang pertumbuhan audiens dapat terus meningkat.
- Engaged Audience ( memiliki interaksi yang baik dengan audience), sehingga memberikan nilai jual (value yang baik), menarik datangnya sponsor ship, endorsement, kontrak kerjasama. Menyakinkan sponsor bahwa kita telah memili market yang baik, audiens klop dengan kita, sehingga mendapatkan sponsor menjadi lebih mudah
- Right Distribution Channel (mengetahui channel yang tepat untuk distribusi content)
- Right Mainset (mainset yang baik/tepat), seorang content creator harus paham bahawa content harus dibangun portofolionya, content yang baik dan menarik akan memiliki waktu jangka panjang untuk disukai. Ingatlah bahwa membangun kontent butuh waktu/dedikasi. content creator menanamkan mainset berbagi dan berkontribusi)
- Soft Branding yang baik, ketika audience melihat content kita maka mereka paham apa topik yang akan kita bahas, audience tahu kemana mereka akan mencari informasi. (1) audience tahu identitas diri kita. Tetapi saat kita tidak mahir / tidak dapat berinteraksi didepan kamera, bukan menjadi alasan untuk tidak membuat kontent tetapi bisa mencari alternatif lain seperti menggunakan voice over atau animasi
- Right Skill (kemampuan yang mendukung sebagai keterampilan dasar), bisa dipelajari sejalan dengan menjadi content creator. seperti (1) Skill ideation (memiliki skill memunculkan ide ide kreatif), (2) Skill shooting, (3) skill editing video, (4) optimaze sosmed
f. Skill dasar video content cretor
- Ideation (memunculkan ide kreatif) maka supaya tidak kehabisan ide content maka content creator harus mau (1) Update berita dan artikel (yang berkaitan dengan tema content kita) (2) Memiliki teman yang suportif, (3) Berfikir out of the box (yang belum dipikirikan orang lain) (4) Menonton content video orang lain (suapaya tahu apa yang update, atau content yang bisa meningkatkan skill yang kita miliki supaya bisa diikuti)
- Percaya diri didepan kamera (saat shoot) harus sering Latihan, jika tidak didepan layar perlu kita latih skill komunikasi dan cara penyampaian yang baik
- Editing : edit video digunakan untuk mepercantik content kita, editing cepat supaya bisa upload tema berita yang uptodate, aplikasi mana yang cepat dan nyaman dan fiturnya mana yang paling mudah (hari ke empat-kinemaster). ( Memilih software editing video yang dapat membantu editing lebih mudah, lebih cepat, memberikan kenyamanan saat editing, fitur mudah dipahami)
- Akrab dengan Social media (get traffic, get engagement, get income)
Content Video lama perlu dihapus atau tidak (karena pada waktu itu masih rendem dalam mengupload video) ?
- Yang perlu kita pahami, mengapa orang subcribe chanel kita karena suka content awal kita, kalua kita hapus resikonya penurunan subcribe
- Keuntungannya membiarkan video lama ada, dapat mendatangkan penonton
- Jika tujuannya branding bisa juga dihapus
3. Soft Skill dan Keterampilan Kerjasama
Content creator tidak punya atasan, tetapi kita harus sadar kita harus tau bagaimana mengatur jadwal kapan harus bikin skrip, bikin video, editing dan uploading ( content training tamplate )
Memiliki Self management yang baik, Self management (
manajemen diri) adalah kemampuan untuk mengendalikan diri akan suatu tindakan yang sedang dilakukan atau hendak dilakukan. Manajemen diri dengan menjadi diri sendiri yang lebih baik, seperti dapat memperbaiki gaya bicara atau body language karena gaya bicara / body language mempengaruhi subcribe / followers untuk menjadi suka atau tidak suka
- Creative thinking, berfikir kreatif
- Memiliki nilai jual (value), diri kita harus memiliki nilai jual oleh karena itu diperlukan upgrade kemampuan yang berkaitan dengan isi kontent yang akan kita bagi, supaya semakin banyak yang subcribe/follow atau menonton
- Memiliki ciri khas, seorang creator dan isi kontentnya harus memiliki ciri khas yang membedakan dengan creator dan kontent lainnya yang serupa. Sehingga perbedaan ini membuat kita dan content kita lebih berbobot
- Memiliki Komunikasi yang baik (1) Skill comunikasi yang baik, skill menulis skrip tertata dan rapi sehingga tersampaikan dengan baik (perlu update skill komunikasi) (2) Melatih cara berbicara (memiliki public speaking yang baik), gaya bahasa /bicara akan mempengaruhi subcribe atau followers, apabila menarik maka akan banyak subcribe. Gaya bicara dan bahasa juga harus disesuaikan dengan audience yang mengkonsumsi content kita. Public speaking dapat dilatih dengan melatih berbicara didepan kaca, bikin bantuan teks dan kuasai materi, atau bisa membuat mapping/skrip materi yang akan disampaikan (introvert dibelakang layar)
1.
b. Kemampuan Kolaburasi seorang Content Creator
- Kolaburasi dengan creator lain, logikanya masing masing memiliki subcriber masing masing dan mereka biasanya saling memfollow akun creator yang berkolaburasi
- Kolaburasi dengan lingkungan disekitar, logikanya ketika kita berkolaburasi dengan lingkungan disekitar kita, contoh kita berkecimpung dengan dunia kesehatan maka lingkungan disekitar kita adalah praktisi kesehatan maka content yang kita buat bisa dibidang kesehatan
Kerjasama dengan brand yang harus diperhatikan
- Mengajukan kerjasama dengan sopan santun, diawali dengan Memperkenalkan diri (channel kita, siapa diri kita), mengajukan proposal (apabila kita masih baru), tapi kalau kita sudah brand besar malah orang mengajukan proposal kerjasama ke kita.
- Menggunakan pertanyaan terbuka
- Memahami kebutuhan calon patner (apakah hanya untuk promosi saja atau langsung penjualan produk)
c. Menentukan Bahan Content
Menentukan bahan content sebaiknya sesuai Passion,
Cara menentukan Passion, yakni :
Passion : Mudah dilakukan, menikmatinya, mahir/ahli (Easy, Enjoy, Excellence, Earn)
Seorang Content Cresator harus memahami Bakat dan Minat yang dimiliki, untuk mengetahunya kalian bisa mengakses personalities.com
4. Karakteristik Media Digital
- Youtoube digunakan untuk sharing berita para creator muda di era digital, contentnya berupa video, bisa digunakan untuk review produk, hal berkaitan dengan edukasi, hobi positif (kontentnya luas)
- Facebook, berbagi content (tulisan, video, foto) punya banyak fitur seperti FB adds, FB template, FBmarket place, FB watch, sebegai media enggament content kita
- Instagram, akrab digunakan para milenial (share foto sehari hari) share informasi yang informatif, membantu kita untuk memberikan content via instagram post, instagram video, instagram series, IG TV, IG reals, dan beberapa fitur menarik lainnya (dasbor profesional, stiker instagram, FB shoop, IG tv preview, istagram organisasi inbox, sebagai sarana komunikasi dengan subcribe lain, instagram inbox (komunikasi private)
- Tiktok, pengguna bisa berekspresi dengan kontent video, menarik dan mudah digunakan, bisa untyk review produk, share beria kejadian unik dan menarik atau kejadian yang tidak pernah dialami sebelumnya. tidak harus high production velue karena tidak harus di judje pakai virtual background, tapi yang pentingg informasi tersampaikan meskipun aplikasi ini lebih cenderung untuk seru seruan, build in efect dapat dimanfaatkan
- Twitter, kemampuan berkomunikasi untuk layanan komunikasi cepat (berbalas pesan) membantu mencari berita valid / besar
5. Strategi Pemasaran Kontent Video di Media Digital
Strategi untuk membuat produk tersebut lebih cepat terjual dibanding menjual produk secara konvensional dikenal dengan digital marketing
- Lebih cepat memasarkan produk,
- Lebih mudah melakukan evaluasi kegiatan pemasaran secara online (datanya dapat dilihat transparan,
- Memiliki target dan pemasaran yang lebih luas, (tahu target pemasarannya)
- Biaya yang lebih murah (karena hanya membayar market2 yang diperlukan saja atau yang dituju saja.
- Persiapan resource, kita mengetahui dimana kita meletakan / mengupload content kita disosial media mana atau diwebsite, tentukan resource terlebih dahulu.
- Memahami Tujuan pemasaran content video kita, disesuaikan dengan kontent yang kita miliki. setelah kita tahu tujuan video content kita maka saatnya kita menentukan dimana kita akan mengupload video tersebut disosmed /website kita
- Baru setelahnya memanfaatkan algoritma dari sosmed yang kita pergunakan,
- kita akan mengupload video ke youtube (dengan begitu kita sudah siapkan resourcenya)
- lalu memikirkan apa yang akan diupload (video animasi edukasi kesehatan),
- Maka selanjutnya memperhatikan hal yang harus sesuai dengan target audiencenya (dengan memperhatikan visualnya akan seperti apa), sehingga dari sini kita telah menentukan target audience kita
- saat upload kita harus memperhatikan algoritmanya, pada youtoube ketika kita akan upload maka ada pilihan untuk hastag, ada pilihan untuk hastagenya. Apabila bikin video editing maka hastagnya adobeprimier, dll bantu algoritemnya bahwa video yang kita bikin berkaitan tentang apa.
- setelah kita uplaod videonya, maka audiencenya kita evaluasi (mendengarkan audience kita), lihat lihat conten kita, apa yang diminta audience kita. bisa dijadikan evaluasi
- Bikin Akun Personal ke bisnis account di Instagram,
- kita dapat mengetahui Instagram insight (data detail) domisili follower kita, ,rentang usia, jam berapa mereka menonton
- Instagram ads, bisa ngiklan (membayar Instagram untuk promosikan akun Instagram kita)
- Paid promote
- Instagram stories
- Menggunakan hastag yang berhubungan dengan akun kita
- Influencer partnership
- Right posting time (waktu tepat untuk upload content kita)
- Fokus Instagram : Video, content creator, shoping, pesan (menurut mosseri/pemilik instagram
- Title Judul yang menarik datangkan viewer
- Thumbnail
- Diskripsi chanel yang jelas
- Call to action, mengajak orang untuk subrice komentar dll
- Share to the other social media
- Youtouber collaboration
- Hastag
- Lagu
- Teks
- Video cover
- Caption
- Video Opening
6. Etika dan Prinsip Penciptaan Content
- Menyertakan credit sumber apabila menggunakan video dan karya orang lain, bisa mencantumkan akun media social yang mengupload.
- Ijin Pencipta
- Mematuhi UU ITE
- Perlindungan hak cipta yang tidak hanya diberikan kepada orang lain atas pelakukan hasil karyaw seseorang content creator tetapi sebagai content creator terhadapan cakupan content lainnya. Cakupan tanggung jawab bukan hanya terhadap contentnya sendiri tetapi juga content dari creator lainnya dan yang lainnya
- Report dan breakdown content harus memerlukan ijin terlebih dahulu
- Share revenue - reupload hanya sebatas covernya saja
- supaya content yang diciptakan sesuai etika maka perlu memperhatikan comunity guide line dari sosial media yang akan dipakai harus dipahami sebagai mana youtoube memiliki beragam aturan copy right apa yang dapat diupload dan tidak, memontenasi akun youtoube ada yang diceklist dan ada yang tidak,