Pengikut

Senin, 25 September 2017

Tahun Baru Hijriah 1439H - Ustad Bactiar Nasir

Ustad Bactiar
Muhasabah Tahun Baru Hijriah 1439H

Muhasabah tahun baru Hijriah adalah siap berhijrah. Hijrah adalah momentum untuk mengapai keselarasan hidup, saat ini Hijrah bukanlah hanya secara fisik. 

Sebenarnya sudah tidak ada hijrah setelah dikuasainya kota mekah, tetapi harus kita pahami makna hijrah dibumi Indonesia). Disaat terjadi tekanan fisik, pembunuhan dan ancaman, Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam seraya berdoa kepada Allah. Lalu Allah memerintahkan Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam berhijrah dari kota mekah ke kota madinah. Hijrah ini bukan karena Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam takut, tetapi melaksanakan perintah Allah.  Tetapi saat itu yang berhijrah terlebih dahulu adalah pengikut Rasulullah. Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam mendapat perintah untuk hijrah ke Yasrik yang diperkirakan saat itu oleh Rasulullah adalah Hijrah ke Syam, tetapi ternyata Hijrah Rasulullah adalah ke Madinah (Yasrik itu terletak di madinah).

Sebelum Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam datang maka masyarakat Madinah di doktrin untuk mengikuti sistem pemerintahan yahudi dan nasrani. Kondisi sosial Madinah saat itu terpengaruhi, baik kondisi sosiologinya, hukum dan ekonominya. Proses Hijrah yang dilakukan Rasulullah adalah ditujukan oleh Allah bukan karena kepentingan Rasulullah tapi karena pilihan Allah.  Sebanyak 6 (enam) orang utusan dari Madinah pergi berhari-hari bertemu Rasulullah. Mereka berba’iat kembali ke Madinah, tetapi tidak melakukan apa yang tidak diperintahkan Rasulullah kepada mereka (disinilah ada proses dakwah di Madinah)

Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam datang ke Madinah menempati daerah yang subur, sedangkan orang arab datang menempati daerah yang kurang strategis. Orang arab pindah ke madinah dikarenakan ada yang bendungan yang roboh sehingga ada yang ke Mekah ada yang ke Madinah. Proses Hijrah yang dilakukan Rasulullah adalah memenuhi perintah Allah, tempatnyapun telah Allah pilihkan. Saat Hijrah Rasulullah dari Mekah ke Madinahah  terjadi peperangan, padahal telah 13 tahun di Mekah tidak pernah terjadi peperangan hanya penindasan.

Kekuatan pasukan Rasulullah Shalallah A'laihi Wasalam saat itu tidak berasal dari kekuatan fisik dan bala tentara, tetapi kekuatan saat itu berasal dari Tauhid. Bentuk penghambaan kepada Allah (bekal ini telah dimiliki). Bekal Tauhid selama 13 tahun demi lembaran yang diturunkan saat nabi Adam sampai kitab yang diturunkan kepada Al Masih. Kisah pembelajaran ini dirangkum di dalam Al Quran, Al quran terangkum dalam surat pendek. Selain itu surat pendek terangkum pada Surah Al Fatihah, dimana surat Al Fatihah terangkum dalam satu ayat yakni “

Iyyaka Na'budu wa Iyyakan Nasta'in” adalah “(Tuhan kami) Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu 

Tidak ada hijrah fisik setelah dikuasainya Mekah dan setelah Indonesia merdeka, saat ini hijrah yang dapat dilakukan adalah hijrah dari maksiat menjadi taat. Hal ini tidak lah mudah. Rasulullah pun memiliki tantangan ketika berhijrah. Yahudi dan Nasrani menghiasi  2/3 dari Al Quran.
  • Mencangkup 5 ayat mengenai orang beriman
  • Mencangkup 2 ayat mengenai orang kafir
  • Mencangkup 13 ayat mengenai orang munafik


Ketika Indonesia berkiblat ke Barat dan ke Timur

Mengingatkan kepada kaum muslimin, ketika Indonesia berkiblat ke barat, mencari ilmu dan menjalin hubungan ekonomi ke barat maka masuklah sampah ideologi kapitalisme materialisme, tauhid kita bercampur kapitalisme dan sujud kita kepada Allah kita bercampur materialisme, puncak kebahagiaan kita bukanlah ketika kita bersujud, tetapi ketika kita dapat materi baru kita bersujud syukur, tetapi sujud sujud kita yang ketika kita mengucapkan subhanallah bial a’la tidak dinikmati, tidak dipungkiri tapi ini sedang berjalan, benturan peradapan barat, timur dan islam telah terjadi saat ini. Barat dengan kapitalisme dan materialismenya dan timur dengan sosialisme dan komunisme, orang yang beraliran komunisme tidak lebih dari 15% artinya sangat lemah secara ideologi tetapi masih mememiliki kekuatan secara politik, sayangnya lembaga politik ada yang telah menempuh studi politik di belahan duni timur (cina, cuba dll), mereka menyakini sistem politik komusnis menjadi solusi. Bersarkan teori yang diakui secara akademik oleh para pemikir peradapan bahwa abad 19 adalah abadnya inggris, abad 20 adalah abadnya amerika dan abad 21 adalah abadnya cina. Sehingga banyak tokoh negeri yang silau dengan materialisme cina, sehingga meraup keuntungan untuk menjalin kerjasama yang ditawarkan cina. Bangsa seperti ini bisa dikatakan sebagai bangsa yang tidak mandiri, bangsa yang runtuh karakternya dan bangsa yang telah runtuh falsafahnya

Bekal ideologi menjadi sangat penting buat bangsa Indonesia. Dalam berbangsa dan bernegara yang harus diperhatikan adalah menguatkan kembali kekuatan ideologi yang telah Allah kokohkan dalam peristiwa 212, Maka yang harus kita lakukan adalah (berlandaskan Surah Al Isra 111) yakni : 
  1. Segala Puji kepada Allah yang tidak memiliki keturunan
  2. Segala Puji kepada Allah yang tidak punya patner dalam menciptakan alam/jagat raya, dan tidak punya sekutu  dalam penciptaan jagad raya.
  3. Segala puji kepada Allah yang tidak memiliki penolong dari kalangan mahluk
lebih jelasnya untuk tadabur surah al isra 111 (klik disini) 

Sebagai mana kita ketahui bahwa di awal kemerdekaan kita berhadapan dengan komunisme. Tetapi saat ini sebagai prediksi yang telah di amati, telah terjadi benturan peradapan timur (sosilalisme/komunisme) dan barat (kapitalis). Pendiri bangsa ini menjadikan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai sila I dari Pancasila, mengisyaratkan bangsa Indonesia adalah negara yang bertauhid. Meskipun ada sekelompok orang alergi dengan bendera tauhid/ simbol tauhid. Mereka sepertinya telah lupa akan sejarah. Kalau bangsa Indonesia ingin memenangkan pertempuran melawan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila selain ketiga hal tersebut diatas (menurut surah al isra), maka yang dapat dilakukan adalah : 
  1. Bertakbirlah dengan takbir yang sesungguhnya (takbir yang berkomitmen)
  2. Bersyukur kepada Allah

Ilmu Filsafat dalam memandang Tauhid

Induknya ilmu adalah filsafat, tetapi dalam ilmu filsafat cara memandang tauhid belum bisa terjangkau secara keseluruhan, pertanyaan yang paling mendasar diutarakan oleh orang yang mendalami ilmu filsafat adalah (1) siapakah aku (2) Dari manakah aku  (3) Kehidupan itu apa dan akan kemana akan berakhir, tidak ada jawaban yang otentik yang dapat mereka temukan dan tidak banyak dari mereka yang mati bunuh diri untuk menjawab persoalan tersebut. “ Tidak usah marah kepada orang atheis, karena tuhan pun atheis, karena tuhan tidak bertuhan” Ta’allah ama yasifun, tuhan saja tidak bertuhan dan tuhan saja tidak marah kepada orang yang tidak bertuhan. Dalilnya mereka gunakan tidak ada paksaan dalam beragama. (ini sungguh kacau dalam pemahaman). Hal ini dikarenakan mereka belum menemukan Allah dan belum memuliakan Allah sebagaimana mestinya. Ada sebagaian orang yang berbagi kebahagiaan dengan tuhannya dengan membuat sesaji untuk tuhannya, ingin memuliakan tuhan tapi ini sedang melecehkan tuhan. Hal kecil tersebut tanpa kita sadari juga telah kita lakukan coba lihatlah hanya sedikit harta kita yang kita berikan kepada Allah, hanya sedikit waktu yang kita berikan untuk Allah, dan ada sedikit kemampuan dari tenaga kita yang kita berikan untuk Allah dan agamanya (lalu apa bedanya dengan mereka)


Hal yang paling mendasar adalah memperkokoh ilmu tauhid

Jika kita telah memperkokoh ilmu tauhid, meskipun benturan peradapan tidak mungkin bisa dihindari. setidaknya masyarakat tidak mudah untuk terprovokasi. Tetapi saat ini isu komunisme mulai marak memanas kembali di Indonesia (tak mungkin dapat dihindari), karena tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini adalah perang pemikiran. Di dunia ketika barat berkuasa maka paham kapitalisme dapat menumbangkan paham komunisme secara pemerintahan, tetapi meskipun demikian ideologi komunisme masih memiliki kekuatan 15% untuk memberikan pengaruh. Sebagaimana kita lihat negara-negara yang merupakan cikal bakal paham ideologi komunisme adalah cina, rusia, yugoslavia, cuba, mereka memiliki kehidupan sosial yang sudah kapitalisme, tetapi didalamnya politik komunismenya masih berjalan. 

Saat ini banyak negara-negara yang menempuh studi politik di negara beridiologi komunis tersebut, sehingga tidak heran politik yang mereka ingin terapkan telah tersusupi politik dengan ideologi komunisme yang telah dikemas sedemikian rupa untuk mengelabuhi. Ini sangat berbahaya jika diaplikasikan kedalam sistem pemerintahan. Partai-partai yang beraliansi jika tidak memiliki kekuatan pemahaman agama yang baik maka akan terjangkit islam pobia (tanpa disadari hal ini telah berjalan di Indonesia). 

Mereka negara yang berideologi komunisme berkeinginan  untuk menjadikan sistem politik komunisme sebagai :
  1. Solusi terbaik ditengah melemahnya sistem kapitalisme di dunia.
  2. Solusi baru ditengah kondisi sekularisme yang tidak menginginkan adanya agama menganggap semua agama sama.
  3. Jalan keluar dari hantaman pemikiran liberalisme yang mengatakan bahwa agama hanyalah penyebab kehancuran

Sangat diharapkan bangsa Indonesia tidak berkiblat ke sistem politik komunisme dari cina, meskipun saat ini Indonesia memiliki kepentingan dengan negara cina. Hal ini bisa saja terjadi jika bangsa Indonesia tidak menjadi bangsa yang mandiri dan tidak memiliki kekuatan dalam berbangsa dan bernegara, mulai pudarnya nilai falsafah Pancasila ditengah kehidupan bermasyarakat.

Ingatlah Allah akan mencurahkan rahmatNya kepada suatu kelompok/kaum yang didalamnya mempertahankan tauhid. Ketika kita sudah dalam proses berhijrah menuju satu titik perubahan yang kita inginkan, meskipun dalam prosesnya akan saja terjadi penyimpangan (walaupun kecil), tetapi jika terus diikuti maka penyimpangan tersebut akan merubah kiblat tujuan awal kita dalam berhijrah. Maka tidak menutup kemungkinan bangsa Indonesia juga mendapatkan tantangan berbeloknya arah tujuan bangsa, yang semula menganut paham ideologi Pancasila, terkontaminasi dengan paham ideologi kapitalisme dan komunisme. Maka diperlukan bekal untuk melangkah dan berubah mencapai kemenangan yakni hal yang mendasar adalah memperhatikan pijakannya. 

Jika kita ingin menjadi pribadi yang tangguh berangkatlah dari pijakan yang tepat, lewat pijakan yang kuat dapat mendekatkan diri kepada Allah, semua ini butuh pemahaman ilmu yang benar. Pijakan inilah yang menentukan dari mana kita bermula dalam berhijrah dan melakukan perubahan. Hal mendasar yang dapat kita lakukan adalah : 
  1. Menghindarkan diri dari presepsi dan prasangka buruk terhadap Allah
  2. Menjauhi kepentingan dunia (bermula dari sebuah keinginan yang telah bercampur dengan kepentingan)
Dua hal ini juga dapat dipergunakan untuk menangkal perubahan ideologi pancasila menjadi ideologi kapitalisme dan komunisme.


Orang yang Berhijrah 

Bagi orang orang yang telah berkeinginan mempertaruhkan untuk keluar dari kehidupannya yang kelam dan berhijrah melakukan perubahan. Ia akan menemukan ketentraman dan kelapangan hidup. Bahkan ketika dalam proses berhijrah melakukan perubahan meskipun belum mencapai titik perubahan ia telah wafat, maka Allah telah mencatatnya sebagai pahala. Diperlukan niat yang benar dan pijakan yang kuat dala proses berhijrah. Hal yang harus diingat dalam proses berhijrah sebenarnya kita sedang dalam medan pertempuran melawan ego diri dan hal-hal yang menyimpang. Perlu ditanamkan sebuah kekuatan TAUHID pada diri kita agar mendapat pertolongan Allah dalam menjalaninya. Pertolongan Allah inilah sumber kekuatan dan kemenangan dalam proses berhijrah. Inilah dasar kekuatan Rasullulah untuk memperoleh kemenangan ketika melakukan proses berhijrah dari madinah bersama para sahabatnya.

Barang siapa berhijrah menuju Allah dijalan Allah dan dengan niat kepada Allah dan memohon pertolongan Allah, ia pasti akan mendapati jalan jalan kebahagiaan dan kegembiraan dan dengan saat yang sama diberikan kepadanya kelapangan dan keluasan, diluar jangkauan presepsi manusia orang orang yang berhijrah adalah orang orang yang sedang menuju kebahagiaan yang mulia, Maka dari itulah mari berkomitmen untuk mempengaruhi hijrah dalam kehidupan kita, seraya memohon kepada Allah untuk memampukan kita untuk berjalan diatasnya, istiqomah dijalaNya, dan konsisten diatas jalan agamaNya, setelah mati dibangkitkan kembali untuk berjumpa denganNya (sebagaimana nabi ibrahim berkomitmen). Insyaa allah dengan semua ini Allah memberikan hidayahNya dan disempurnakan hijrahNya dan disampaikan dalam tujuan berhijrahnya.

Tiga komponen penting bagi yang istiqomah dalam jalan hijrah adalah :

  • Materi, memerlukan materi untuk mendukung kegiatan yang dilakukan
  • Keberanian dalam beramal 
  • Tidak pernah putus untuk berdoa memohon kepada Allah. Yakinlah Allah berikan petunjuknya kepadamu ketika kamu konsisten.
Cuman ada satu jalan dalam berhijrah adalah menuju jalan "Shirotol mustaqim (jalan yang lurus)", setiap jalan yang akan menyimpangkan kamu dari jalan yang lurus itu ada setan yang menanti, sehingga kamu tidak sampai kedalan tujuan hijrahmu sehingga kamu tidak akan pernah sampai menuju kebahagiaan dalam hidupmu. Setiap jalan yang akan menyimpangkan kamu dari jalan yang lurus itu ada setan yang menanti, sehingga kamu tidak sampai kedalan tujuan hijrahmu sehingga kamu tidak akan pernah sampai menuju kebahagiaan dalam hidupmu. Bermunajat kepada Allah supaya jalan hijrah kita Allah memberikan perlindungan. Bermunajat kepada Allah supaya jalan hijrah kita Allah memberikan perlindungan. Maka bagi yang ingin berhijrah berjumpa dengan tuhannya lihatlah  jalan lurus sudah dibentangkan dihadapannya. Ada satu syarat yakni tugas kamu untuk memulainya dan Allah yang menyempurnakannya untukmu asalkan kamu konsisten dalam jalannya dan memahami perjalanan hijrahmu hanyalah untuk satu tujuan perjumpaan dengan Allah, hanya ada satu jalan ihdinasirotolmustakin. Sudah terbukti bahwa orang orang yang sudah berjalan dijalan yang lurus ini adalah orang orang yang perah mendapatkan nikmat dan dipastikan telah berjumpa dengan Allah dan dipastikan telah sampai didepan pintu surga. Allah menyambutnya dengan senang.

Bagaimana agar perjalanan menuju bahagia dalam hijrah ini tetap sampai mencapai tujuan dan tetap terjaga dalam jalannya. 
  1. Istighfar (astaghfirullah hal adzim wa atubu illahi) supaya Allah mengampuni dosa dosa kita
  2. Memohon ampunlah kepada Allah karena belum mengenalNya dengan baik
  3. Memohon ampunlah kepada Allah karena kita belum mengagungkanNya sebagaimana mestinya
Tetapi semua pergerakan hijrahmu akan gagal jika telah menyimpang dari tujuan hijrah mu, maka berdoalah kepada Allah 

" Audzubillah himinasyaitonirrajim, Bismillahirahmanirohim inni dzahibun ila robbi sayahdini "

Dalam surah al Baqarah terdapat doa diatas, doa tersebut adalah doa nabi Ibrahim " sesungguhnya aku pergi menuju/menghadap tuhanku dan tuhanku akan tunjukan aku " (komitmen nabi ibrahim) komitmen ini agar kita memiliki tekad yang kuat dan kita punya tempat berpijak yang kokoh untuk melakukan lompat-lompatan hebat dimasa depan. Komitmen awal untuk menjadi orang bahagia, ketika perjalanan sudah kita tentukan, tali bahtera kita lepas, layar sudah berkembang untuk menuju bahagia. Bagaimana agar perjalanan menuju bahagia dalam hijrah ini tetap sampai mencapai tujuan dan tetap terjaga dalam jalannya.  

Ada satu syarat yakni tugas kamu untuk memulainya dan Allah yang menyempurnakannya untukmu asalkan kamu konsisten dalam jalannya dan memahami perjalanan hijrahmu hanyalah untuk satu tujuan perjumpaan dengan Allah, hanya ada satu jalan ihdinasirotolmustakin. Sudah terbukti bahwa orang orang yang sudah berjalan dijalan yang lurus ini adalah orang orang yang perah mendapatkan nikmat dan dipastikan telah berjumpa dengan Allah dan dipastikan telah sampai didepan pintu surga. Allah menyambutnya dengan senang. Maka mulailah dan tuhanmu yang akan menyempurnakan, melangkahlah dan tuhanmu yang akan sampaikan ke tujuan, dan bergeraklah dan tuhanmu yang akan mempukan kamu supaya istiqomah, lakukan ini dengan aqidah yang benar dan juga dengan amal. 

Barang siapa siapa yang berhijrah kepada Allah dengan niat karena Allah dan memohon pertolongan kepada Allah akan didapatinya kebahagiaan dan diberikan kelapangan/keluasan kepadanya. 



Bertasbilah untuk memohon ampun karena tidak mengenal Allah 


Memohon ampunlah kepada Allah karena kita belum mengenalNya dengan baik, Memohon ampunlah kepada Allah karena kita belum mengagungkanNya sebagaimana mestinya. Ketika kita tidak mengenalnya membuat kita tidak mengagungkaNya sebagaimana mestinya, maka sebaiknya kita : 
  • Dengan memohon ampun kepada Allah atas semua dosa yang telah dilakukan, sehingga perjalanan hijrah akan menjadi ringan. Tugas kita hanya bertekad dan Allah yang akan memampukan kita untuk istiqomah. 
  • Memohon ampun dengan bertasbih (subhanallah wabihamdi, adahal qobli, waridho nasti, wadzinata arshi, wabida kharimatik.) dengan bertasbih ini semoga Allah ampunkan dosa dosa kita dari yang paling dasar adalah presepsi tentang Allah yang selama ini menyimpang, (Ta A'lallah ama yasifun) Allah itu tidak seperti yang kita duga seperti dengan pengetahuan kita yang bodoh, Allah lebih tinggi dari puja dan puji kita. Apapun pujian kita kepada Allah tidak akan pernah sampai menggapai karena kemualian dzat Allah yang Maha Tinggi.  
Subhanallah wabihamdi, Maha suci Allah yang Maha Terpuji, Ya Allah aku puji engkau dengan bertasbih kepadamu, makna kalimat ini adalah yakni memuji Allah dengan mengatakan ‘tidak ada sedikitpun celah pada dirimu dan tidak ada sedikitpun kehinaan kepada dirimu’, baik pada dzat Mu pada asma Mu pada perbuatan Mu, pada seluruh ciptaan Mu. Subhana (Maha suci engkau) fikiran kami yang kotor, perasaan kami yang rendah, diri kami yang  hina. Subhanallah semua yang berasal darimu adalah suci (Ya hayu) wahai dzat yang Maha Hidup kehidupan ini suci  dari asmamu yang suci, (Ya Qoyu) semua pengaturan Mu suci, karena apapun yang terjadi di semua jagat raya ini dengan detailnya adalah bentuk pengaturanmu yang tak pernah lelah. Dari atas ketinggian dzat dari atas ketinggian kekuasaan yang tidak pernah bisa disetarakan, Allah kendalikan jagat raya dengan kekuatan Mu semua adalah suci, tetapi dengan kehinaan yang kami miliki kami lalai dan bertindak dengan kehinaan kami. Karena sesungguhnya apapun yang terjadi di semua jagat raya ini dengan detailnya adalah bentuk pengaturanmu yang tak pernah lelah. Dari atas ketinggian dzat dari atas ketinggian kekuasaan yang tidak pernah bisa disetarakan, Allah kendalikan jagat raya dengan kekuatan Mu semua adalah suci, tetapi dengan kehinaan yang kami miliki kami lalai dan bertindak dengan kehinaan kami.

Adahal qobli, ku puji engkau ya Allah dengan bertasbih kepada Mu, tasbihku sepanjang ciptaan Mu, tasbihku memujimu sebanyak ciptaan Mu, kami adalah ciptaanmu, orang tua kami, anak anak kami, cucu-cucu kami adalah ciptaanmu, kami semua adalah ciptaanmu yang hina, kehidupan kami tergantung dalam genggaman Mu, qolbu kami ada dalam kehendakmu yang bisa kau bolak balikan sesuka hati Mu, Apapun yang akan menimpa diriku adalah kuasa dan aturan Mu yang telah kau tetapkan untuk ku bahkan sebelum aku ada, semua adalah hikmah dari keadilan Mu. Musibah yang menimpaku adalah bentuk keadilan Mu yang pantas aku teria akibat kesalahanku, Sungguh Maha Suci Engkau ya Allah. Hukum Mu adalah keadilan Mu. Untuk itu ya Rabb aku memohon dengan perantara asma Mu, Asma yang hanya pantas untuk dirimu tidak untuk yang lain. Hanya engkau yang pantas menyandangNya. Asma Mu yang kau turunkan dalam kitab suci, disetiap asma Mu ada pintu pintu surga Mu. Barang satu asma Mu , kelak kau pahamkan kepada kami maka terbentanglah jalan kepada kami untuk berjumpa kepadamu. Jalan berjumpa dengan Mu yakni mengenalmu dengan asma Mu. Ajarkan kepada kami untuk mengenal asma Mu yang telah kau tuliskan didalam al quran sebagai petunjuk kehidupan kami.  Jadikanlah al qur’an sebagai penghapus kesedihan dan duka dalam kehidupan kami.

waridho nasti,  Maha terpuji Allah dengan segala kesucianmu, kami yang membutuhkanmu tetapi engkau terus memberi kami. Engkau yang tidak pernah membutuhkan kami tapi engaku yang tidak pernah berhenti menyayangi kami. Ya Allah Maha suci engaku dan maha terpuji engkau.

wadzinata arshi, seberat timbangan arshi, ku puji engkau wahai dzat yang maha suci seberat timbangan arsh Mu,

wabida karimatik, Ya Allah kupuji engkau sebanyak kalimatmu yang tak terhingga ini.

Maka ketika kita tersadar sebaiknya kita berhijrah dan tidak terlena dalam kelalailaian tidak mengenal Allah. Mari berhijrah karena berhijrah itu membahagiakan, di bumi hijrah itu kita akan banyak kesenangan dan kelapangan. Mari kita memulai berhijrah dengan memohon ampun, ampunan yang pertama kita panjatkan adalah terhadap dosa dosa kita karena kita tidak mengenalnya sehingga kita tidak mengagungkannya sebagai mana mestinya. Tasbih itulah yang sering dipanjatkan untuk memohon ampun kepada Allah berharap tasbih ini diampunkan kita dari semua akal persoalan, diampunkan dari akar semua kebodohan kita mengenal Allah.




Memahami kisah berhijrah Rasulullah

Supaya kita memiliki motivasi berhijrah sebaiknya kita belajar memahami kisah berhijrah Rasulullah,

  • Orang musyirikin mekah tidak pernah tahu saat nabi akan berhijrah ke madinah, Allah membikin mereka mengantuk dan tertidur, saat itu Rasulullah melempar pasir ke langit dan berdoa kepada Allah ‘wa jaalna min baini li iliil sada, wamin khofiil sada fasainahum fahum layubsyirun’ ,mereka terkantuk tertidur sehingga mereka tidak melihat kepergian Rasulullah. Mulailah jangan takut untuk melangkah, orang orang tidak akan melihatmu, asalkan kamu memiliki satu keyakinan aqidah.
  • Ketika Rasulullah hendak keluar dari kota mekah menuju madinah, ada intelegen yang dikirim musyirikin quraish, mukzizat orang yang berhijrah terlihat kepada hijrah Rasulullah utusan intelegen tersebut kudanya terjebak dalam satu lubang sehingga Allah mengalahkannya, maka dalam berhijrah dengan satu keyakinan dan kekuatan aqidah
  • Ketika Abu bakar menagis dihadapan Rasulullah dibukit thur bukan karena takut terbunuh musuh tapi kawatir Rasulullah terbunuh dan risalah islam tidak tersampaikan, maka Abu bakar berani berhijrah untuk tinggalkan keluarganya demi menyebarkan islam bersama Rasulullah, karena orang yang berhijrah adalah orang yang berbahagia, karena orang yang berhijrah sadar bahwa Allah bersama kita, Allah tidak akan pernah meninggalkan orang yang berhijrah. Melangkahlah untuk berhijrah. (Tugas kamu hanya mengawali, Allah yang memampukan. Tugas kamu hanya berjalan, Allah yang menutupi orang musyrikin) Berhijrahlan tidak usah takut, ditengah jalan pasti ada rintangan yang dihadapi. Tapi yakinlah jika kamu yang berjuang akan ada Allah mendampingi mu.
  • Saat Abu bakar bersama Rasulullah didalam gua, datanglah mukzizat Allah ditumbuhkan pepohonan disekitar gua, didatangkanlah laba laba yang membuat sarang dimulut gua, hinggaplah burung merpati yang juga membuat sarang, seolah olah tidak ada yang bersembunyi didalam gua. Sehingga orang musyrik lumpuh logikanya dan lumpuh semua teorinya. Yakinlah Allah akan memberikan Mukzizat untuk orang yang berhijrah, hijrahnya selalu yakin Allah bersamanya dan yakin dzat Allah Maha Kuasa dan Maha Sepurna. Tipu daya setan dengan segala kekuatan akan seketika lemah dihadapan orang orang yang niatnya tertuju kepada Allah.
  • Ketika berhijrah Rasulullah bertemu dengan kambing yang kemudian berdoa kepada Allah dan Allah berikan mukzizat berupa susu kambing yang melimpah, Wahai orang yang berhijrah yakinlah Allah akan memenuhi rejekimu karena berbahagialah rejekimu dijamin Allah,

Muhasabah Diri Menyambut Tahun 1439 H

Muhasabah diri bisa dilakukan dengan mengkroscek beberapa hal dibawah ini,
  1. Jika kita ingin tahu  bagaimana kondisi kita dihadapan Allah, maka ukurlah kondisi kita apakah kita sedang ditinggikan atau direndahkan oleh Allah.
  2. Jika kita  ingin tahu seberapa hebat posisimu dihadapan Allah, maka ukurlah seberapa agung kau tempatkan Allah di harimu.
  3. Jika kita inging siapakah kamu dihadapan Allah, maka coba lihat dimana Allah menempatkan posisimu sekarang (apakah bersama orang soleh ataupun orang munafik dan kafir)
Setelah kita menyadari bahwa kita adalah orang yang lalai terhadap Allah sebaiknya kita :

  1. Berserah diri kepada Allah , jika kita tidak berserah diri maka diri kita akan menjadi pribadi yang jauh dari Allah.
  2. Memahami dan mencari ilmu sebaik-baiknya untuk  mendekatkan diri kepada Allah.
  3. Menjadi pribadi yang tangguh dengan mengagungkan Allah.
  4. Penguatan ideologi dari ilmu tentang Tuhan dengan cara memuji Allah dari segi dzat Allah Maha Tinggi (Al A’liyu), memuji Allah dari segi sifat yang lebih tinggi (Al A’la), memuji Allah dengan Allah Maha suci (Ta’allah)
Jika kita ingin menjadi pribadi yang tangguh berangkatlah dari pijakan yang tepat, lewat pijakan yang kuat dapat mendekatkan diri kepada Allah, semua ini butuh pemahaman ilmu yang benar

Karenanya diatas jalan hijrah perlu amal dan perlu doa





Tidak ada komentar:

Posting Komentar