Senin, 11 Desember 2017

Reuni 212 - Tugu Monas Jakarta 2017

Hal yang tidak  bisa disanggah besarnya kekuatan aksi 212 tahun 2016, adalah bentuk bersatunya umat islam di Indonesia. Hal ini kelak menjadi fakta sejarah yang akan selalu dibicarakan dari masa ke masa. Mereka yang tidak suka mencap aksi 212 sebagai ajang Intelorenasi bermuatan Politik dan berkedok agama.  Tetapi dilain pihak mereka yang terikat persamaan rasa yakni murka agamanya dinistakan. Jutaan jiwa lebih dari pelosok daerah di Indonesia tumpah ruah memutihkan jalan jalan di Ibu Kota Jakarta. Satu tahun telah berlaku dan saat ini perasaan itu kembali membara dengan di gelarnya reuni akbar 212 ditanggal yang sama yakni 2 Desember 2017. Reuni ini dilakukan di Tugu Monas yang sebelumnya tempat ini terlarang untuk aksi keagaamaan. Tetapi saat ini oleh Gubernur DKI Jakarta yang baru Bapak Anis Baswedan (yang telah dilantik bersama wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno 16 Oktober 2017) melalui Perda (SK Gubernur DKI Jakarta no.150/1994 yang diperluas dengan SK Gubernur DKI Jakarta no.14/2014) yang ditambahkan poin boleh dipergunakannya Area Tugu Monas Jakarta sebagai  acara kebudayaan, pendidikan, dan keagamaan.  

Dari 200 juta penduduk Indonesia yang hadir disini, jika hitungan kasar minimal 3 jutaan yang hadir disini, maka sekitar 1 % dari penduduk Indonesia telah hadir dalam Reuni Akbar 212 di Tugu Monas Jakarta (angka pastinya tidak dapat diperkirakan, tetapi yang jelas "menyemut" dan telah dapat memadati area monas dan sekitarnya hingga sampai bunderan HI). Jumlah peserta yang hadir di acara aksi 212 dan reuni 212 tidak dapat ditandingkan dengan acara ormas lainnya atau acara sekelompok partai manapun di Indonesia. Bahkan aksi tandingan 412 pun tidak dapat menandingi masa yang hadir. Beberapa nasehat terbaik yang dapat kita ambil pelajaran didalamnya dari gurunda kita Ustad Felix Sauqw, Ustad Bactiar Nasir, Ustad Zulkifli dan beberapa tokoh keagamaan lainnya. 

Pada hari 2 Desember 2017, Allah telah menyatukan kita ditempat ini, meskipun ada beberapa orang yang menyatakan reuni 212 adalah perayaan intoleransi. Hal itu mereka lakukan hanya untuk memadamkan semangat persatuan umat. Mereka juga mengatakan bahwa setiap orang yang mengangkat bendera bertuliskan "La Illaha Illallah Muhammad Rasulullah" sebagai orang yang radikal. Sehingga dapat kita lihat kemanakah arah tujuan dari musuh musuh umat islam ini. 

Musuh umat muslim bukanlah orang-orang non muslim tetapi orang orang yang memerangi Allah, memerangi Rasulullah, memerangi agama Allah, memerangi kitab suci (Al Quran). 

Tetapi jauh dihati kecil mereka sebenarnya, 
mereka takut dengan berkumpul dan bersatunya umat muslim saat ini. Mereka berupaya dengan kekuatan yang mereka miliki dapat membuat kalian (umat muslim) keluar dari barisan ini (kelaur dari jalan Allah) dan tercerai berai. Maka dengan berkumpulnya umat muslim hari ini telah membuktikan bahwa mereka tidak bisa dengan mudah meremehkan kekuatan umat muslim. 

Mereka inilah yang berniat untuk : 
  1. Mereka hendak memadamkan cahaya keimanan dalam diri kita
  2. Mereka memadamkan semangat umat islam
  3. Mereka berkeinginan umat muslim untuk menyetujui dan mendukung kedzaliman yang mereka lakukan
  4. Mereka berniat meluruskan syahwat kedzaliman mereka. 
  5. Mereka menyebar opini kebohongan bahwa orang yang mencintai islam adalah sebagai orang yang radikal

Perpecahan Umat di Indonesia

Orang orang pengikut Rasulullah adalah orang orang yang berkumpul untuk memperjuangkan agama Allah, saat ini umat islam berkumpul untuk memperjuangkan persaudaraan dan persatuan. Umad Islam haruslah setia kepada Islam dan NKRI. 
Umat Muslim di Indonesia ini mudah sekali terpecah belah, dikarenakan 

(1) Sholat subuhnya telat dan jarang baca quran. 

Sholat subuhnya telat dan jarang baca quran. Perilaku inilah yang mudahkan diri ini untuk tersulut emosi. 

" Jin telah mendengarkan Rasulullah membaca al quran, para jin itu telah bertaubat ketika dibacakan al quran oleh di lembag Narkoh. Lalu mereka berkata, dulu kami suka duduk duduk dilangit untuk mencuri informasi dilangit sebelum informasi itu disampaikan ke para nabi. Kami curi informasi itu dan kami sampaikan kepada para dukun. " Para jin ini biasa duduk di spot terbaik untuk mencuri informasi di langit. 

Hari ini telah banyak diantara kita yang melakukan hal yang sama seperti jin-jin tersebut. Sehingga kita sering mendapatkan informasi yang salah karena belum baca quran sudah baca wa (inilah fenomena yang terjadi sekarang dan tidak dapat dipungkiri), nah karena kebiasaan itulah maka jin tersebut membisikan informasi yang salah di telinga kita sehingga apa yang kita dengar dan kita lihat adalah sebuah informasi yang dapat menyulut emosi. 

Saat ini setelah kita bersatu untuk kebangkitan umat Rasulullah, seharusnya kita siap untuk melakukan gerakan sholat subuh berjamaah dan rajin baca quran serta rajin untuk mentadaburinya. Jika hal ini benar benar kita lakukan maka jika ada orang orang yang ingin mencuri informasi/mengirimkan informasi yang salah kepada kita. Maka insyaa allah orang orang yang telah membaca quran tersebut akan dilindungi oleh Allah, dan orang orang yang berniat jahat mengirimkan informasi yang salah itu akan diserang dengan panah panah api oleh tentara Allah dan Allah akan memusnahkan mereka dengan sendirinya. 

(2) Membeda bedakan saudara muslim yang ada diantara kita

Sikap membeda bedakan dan mengkelompokan saudara muslim kita adalah sikap yang tidak baik. karena hal ini dapat memecah belah umat. Maka pada hari ini kita bertekad saya akan melihat saudara muslim saya sebagai umat Nabi Muhammad SAW tanpa harus membeda bedakan. Pererat kembali silahturahim antar sesama umat dan mahluk hidup lainnya. Semua umat muslim disini adalah tiang dari negara NKRI (terserah latar belakang apa dan dari ormas mana semua sama)

Meskipun pernah terjadi luka sejarah. Pada jamannya komunisme, masumi pernah kecewa dengan NU karena NU dianggab berkhianat keluar dari masumi. Begitu juga dengan NU pernah kecewa dengan masumi karena menganggap masumi pemberontak dan telah bekerja sama dengan PNRI. Gara gara luka sejarah itu maka sampai hari ini lukanya masih menganga (terbuka lebar). Maka pada hari ini tidak ada salahnya kita semua berijtihad jaman now, untuk tidak menenruskan luka sejarah itu. Siap untuk bersatu dan bersaudara dengan tidak meneruskan perbedaan. Mari lupakan dendam sejarah itu. 

Tapi yang harus umat muslim sadari bahwa 

Musuh umat Islam itu tidak pernah peduli berapa banyak jumlah kalian, mau banyak atau sedikit mereka tidak peduli karena mereka hanya menginginkan umat muslim terpecah belah. Mereka juga tidak peduli siapa yang terkuat diantara kita, tapi yang mereka inginkan umat muslim saling bertikai. Janganlah mau untuk dipecah belah, jangan mudah terpancing emosi yang menyebabkan kalian bermusuhan dan saling merendahkan satu sama lain. Umat muslim tetaplah dalam satu barisan untuk menjalin persaudaraan dan persatuan umat. 

Manusia sebagai Umat Akhir Zaman 

Kita seharusnya menyadari bahwa kita adalah umat akhir zaman, sebagaimana dalam firman Allah di surah an nur ayat 55, "
 Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah Dia ridhai (Islam). Dan Dia benar-benar akan mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.

Masa depan kehidupan di dunia akan kembali akan diserahkan kepada umat islam. Telah diakui oleh Badan Intelegent Dunia bahwa tahun 2022 ribu keatas ini khalifah islamiah akan kembali memimpin di dunia ini. Dalam sebuah hadist, Imam ahmad mengatakan bahwa Rasulullah bersabda " Bahwa manusia di dunia ini akan mengalami 5 fase sebelum akhir zaman. " 
  1. Fase Kenabian, fase ini berawal dari nabi adam hingga wafatnya nabi Muhammad SAW.
  2. Fase Kekhalifahan dalam konsep kenabian, berakhir pada masa hasan bin Ali sebagai pemimpin.
  3. Fase Khalifah Kerajaan, diakhiri dengan runtuhnya khalifah turki ustmani pada  3 Maret 1924. 
  4. Fase Penindasan terhadap umat islam, pada fase inilah kita berada. Banyak terjadi pengkhiantan dan pertikaian.
  5. Fase Penutup, tegaknya kembali fase khilafah islamiah. Ciri fase ini kamu akan melihat manusia saling berlomba lomba memperebutkan kekuasaan/jabatan. Maka dengan demikian umat muslim berkewajiban menegakan jihad. Perintah Rasulullah untuk menegakan jihad sudah jelas. (Jihad dalam berbagai bidang) untuk menegakan agama Allah.  
Makna jihad itu sangat luas, jihad yang paling tinggi ribatnya adalah jihad di medan perang. Umat islam sebenarnya sangat membenci adanya peperangan. Rasulullah mengatakan perang itu diwajibkan tapi umat muslim membencinya. Maka ketika saatnya tiba dan ada panggilan jihad, kita sebagai umat muslim harus siap untuk berjihad dijalan Allah membela agama Allah. Membela agama Allah ini bukanlah untuk Allah karena Allah Maha Kuasa tetapi membela agam aAllah inii untuk diri kita sendiri. 

Jihad di akhir zaman yang paling mulia adalah di negeri syam, dan perlu kita ketahui semangat jihad itu harus tetap bergelora didalam diri umat muslim karena didalam darah kita mengalir darah  para syuhada, mujahid dan pahlawan. 

Mengapa harus ada Reuni 212

Kenapa sih harus ada reuni ? emangnya ini sekolahan, kami menganggap lapangan monas ini adalah sekolahan untuk tempat persatuan umat dan bangsa Indonesia. Sehingga diharapkan para alumni 212 (baik yang datang/tidak datang) dapat berpegang teguhlah terhadap agama Allah dan jangan bercerai berai. Undangan kami saat itu adalah undangan terbuka untuk siapapun, yang tidak diundang hanya pengacau dan provokator. Sehingga yang hadir saat itu tidak lah muslim saja tetapi ada dari saudara kita non muslim. 


Acara seperti ini yang diklaim sebagai reuni akbar 212, sebelumnya belum pernah terjadi di Indonesia. Aksi 212 (2016) dan reuni akbar 212 (2017) merupakan aksi yang baru-baru saja terjadi di Indonesia. Hal ini terjadi dikarenakan ada rasa yang muncul dimana penguasa baru yang berkuasa seolah mensekulerisasikan beberapa hal di Indoensia. Memisahkan peran agama dan sosial. Bentuk sekularisasi tersebut menyatakan bahwa agama tidak boleh mengambil peran dalam kehidupan. Padahal kita ketahui bersama bahwa mayoritas agama penduduk di Jakarta adalah muslim. Tepat pada pemilihan pilkada tahun lalu 2017, terjadi pengiringan opini bahwa umat muslim untuk menerima pemimpin dari kalangan non muslim. Padahal diketahui bersama bahwa di al quran telah jelas jelas melarang islam untuk memilih pemimpin selain yang beragama islam. Hingga akhirnya terjadi kisah penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Cahya Purnama yang alhamdulillah telah menerima sangksi hukum. Kejadian inilah yang membuat para muslim terpanggil untuk membela agama Allah. Dengan kejadian ini muslim menjadi lebih peduli, mereka merasa dengan kejadian ini mereka mendapatkan hidayah, mulai tersadar untuk lebih mencintai agama islam, kami tersadar bahwa kami memiliki tanggung jawab yang besar terhadap agama islam. 

Ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Indoensia baik yang pro dan kontra yang terjadi. Karena banyak perdebatan di sosial media akhirnya acara ini menjadi boming dan umat banyak yang datang. Karena selain bersilahturahmi atar sesama umat, sebagian mereka ingin tahu dan ingin ikut merasakan aura reuni akbar 212. 

Gerakan aksi 212 adalah gerakan yang tidak bisa diabaikan oleh siapapun itu, meskipun dibalik itu semua tetap ada usaha dari orang yang tidak menyukainya untuk mengkerdilkan gerakan tersebut. 
Reuni 212 ini diselenggarakan dengan aman, damai dan tertib. Meskipun sebelum dan sesudah reuni 212 ini berlangsung perdebatan sudah muncul baik di media sosial dan media lainnya, maka perlukah sebenarnya 212 ini reuni akbar. 
  1. Sebagian orang beranggapan toh tujuan aksi 212 ditahun kemaren sudah tercapai yaitu penegakan hukum terhadap gubernur DKI Jakarta (Basuki Cahya Purnama/Ahok).
  2. Apakah aksi ini bermuatan politis atau tidak, bahkan ada yang menyatakan dimedia online, bahwa tujuan dari 212 tidak jauh jauh dari politik 2019.
  3. Perdebatan banyaknya jumlah masa yang hadir saat reuni aksi 212 berlangsung. Semua ruas jalan disilang monas terisi tetapi dari pihak yang tidak setuju dengan aksi ini menyatakan cuman ratusan ribu (tapi ini tidak terlalu penting angkanya yang penting faktanya)  
Sampai pada akhirnya sebuah stasiun televisi swasta menyelenggarakan sebuah perbincangan sehat dalam sebuah forum terbuka yang bisa disaksikan banyak orang. Diharapkan setelahnya tidak ada debat miring lagi yang mempermasalahkan reuni akbar 212 ini.  Reuni akbar 212 ini sebenarnya sudah lama terpikirkan oleh para peserta aksi 212 tahun lalu. 

Pada hari H berlangsung tidak ada hujan tetapi juga tidak panas (sejuk). Suasana yang hadir disana merasakan adem, tetapi orang orang diluar monas banyak yang merasakan suasana jakarta hari itu cukup panas pada hari itu. Lalu mengapa mereka tidak datang saja saat itu ke monas. Tetapi sebagaimana kita ketahui bersama bahwa beberapa hari sebelumnya jakarta dirundung hujan  dan angin, sampai beredar foto di medsos ada panggung roboh yang menyatakan "reuni 212 tidak diridhoi karna belum apa apa panggungnya udah rubuh (sebuah tudingan yang tidak bertanggung jawab)." 

Makna Reuni Akbar 212 

(1) Reuni 212 bentuk Rasa Syukur Umat Muslim 

Sebagaimana yang kita dengar dan kita lihat diberbagai kalangan masyarakat ada yang beranggapan bahwa aksi 212 dan reuni 212 bermuatan Politis (banyak yang su'udzon). Sebagai catatan penting umat bahwa acara ini adalah sebuah tasyakuran bentuk rasa syukur umat muslim, karena mereka sadar tahun tahun sebelumnya aksi 212 belum pernah ada aksi berkumpulnya jutaan umat di monas dari berbagai mahzab, ras dan golongan. Inilah yang disyukuri dari reuni 212. Nuansanya lebih kepada rasa bersyukur atas kejadian satu tahun yang lalu. Bersyukur ini adalah perintah agama "kalau kalian syukuri nikmatku maka akan aku tambah nikmat ku." Maka yang hadir di acara reuni 212 kemaren berharap dengan dipanjatkannya rasa syukur maka Allah akan tambah nikmatnya. Merawat energi al maidah 51 ini dapat menyatukan umat, demi kebangkitan umat dan demi kejayaan NKRI. Bersatunya umat menjadi rahmatan lil alamin. Persatuan bangsa sebagai penopang utama kejayaan NKRI. 

Dalam aksi diatas panggung reuni akbar 212 jika ada yang kampanye maka panitia aka menurunkannya. Tetapi Alhamdulllah tidak ada, karena fokus utamanya bukan untuk aksi kampaye dan politis. Acara ini terhindar dari acara politis praktis. 

Namun reuni akbar ini bersyukur karena telah menghasilkan politik persatuan untuk kejayaan NKRI. Bukanlah umat islam sebagai warga negara juga diperbolehkan untuk berpolitik. Inilah yang dimaksudkan bahwa acara reuni 212 mengandung politik untuk kejayaan NKRI, bukan untuk kepentingan individu atau kelompok. Jika ada yang mengatakan tokoh-tokoh yang hadir beraroma politik  ya itu syah-syah saja karena mereka juga warga negara, yang panitia tidak ijinkan itu adalah kampanye. Karena maksud dilarang berpolitik itu adalah yang kampanye. Pengamat politik di Indonesia juga tidak menyanggah hal tersebut. Pengamat politik disini sebagai ahli politi yang mengamati apakah dalam aksi reuni akbar kemaren bermuatan politik. Reuni 212 adalah bentuk Rasa Syukur Umat Muslim bukan bermuatan Politik. 

Ketahuilah sejak zaman Rasulullah, islam tidak pernah meninggalkan dunia politik. Maka untuk saat ini untuk meninggalkan dunia politik rasanya seperti kurang pas. Kalau umat islam meninggalkan dunia politik maka umat tidak dapat berperan untuk memberikan yang terbaik untuk negeri. Dengan adanya umat islam di dunia politik diharapkan bisa menjadi alarm bagi penguasa yang dzalim dalam melangsungkan pemerintahan nanti. Umat islam harus bisa mengambil alih kekuasaan dari pemerintahan yang dzalim. Islam adalah bangsa yang dipercayakan Allah untuk memimpin dunia. Karena dengan kepemipinan islam menurut fakta sejarah masyarakat dapat hidup dengan aman dan tentram, kemungkaran dan kedzaliman dapat teratasi.

Kalau aksi 212 tahun 2016 adalah aksi sholat jumat terbesar di dunia, dan dalam reuni akbar 212 kemaren merupakan. Mari kita wujudkan setelahnya gerakan subuh berjamaah dari sabang sampai marauke. Setiap masjid subuhnya menbludak seperti sholat jumat dengan tujuan adalah untuk kebangkitan umat agar negara NKRI ini mendapat keberkahan dari Allah, nabi Muhammad SAW bersabda " siapa yang sholat subuh berjamaah maka kehidupannya akan dijamin oleh Allah." (Gerakan Indonesia Sholat Subuh Berjamaah)

Ada tanggapan bahwa setelah aksi reuni 212 berlangsung akan dibuat partai politik ? Hal ini tidak  terpikirkan karena saat ini hanyalah mendukung partai partai yang ada sehingga jalannya lurus dijalan Allah dan diharapkan kinerja mereka mendukung kebangkitan umat islam dan kejayaan NKRI. 

(2) Reuni 212 merupakan Bentuk Tanggung Jawab Muslim 

Jika anda seorang muslim tidaklah kalian memiliki rasa tanggung jawab kepada agama kalian sendiri ? Anda bersyahadat akan tetapi ketika agama anda diperolok maka anda diam saja, dijadikan bahan penistaan lalu anda diam saja. Seharusnya sebagai umat muslim merasa terpanggil karena al quran dinistakan oleh orang lain. Orentasi mereka untuk hadir ikut serta bukanlah uang atau kepentingan sekelompok orang. 

Lalu mengapa muslim yang menyatakan diri memiliki rasa tanggung jawab terhadap agamanya sendiri, dikatakan sebagai intoleran. Padahal setiap warga negara dijamin haknya oleh hukum konstitusional untuk berkeyakinan sesuai dengan agama dan kepercayaannya. 

Orang orang yang menyatakan reuni akbar 212 intoleransi adalah orang orang yang tidak siap menerima kenyataan umat islam bersatu. 

Fakta Reuni 212 

(1) Reuni 212 menakuti sekelompok orang tertentu. 

Ada yang ketakutan jika renuni 212 ini diselenggarakan, padahal mengapa harus takut ? Ini hanyalah bentuk kesadaran umat muslim, yang peduli dengan agamanya sendiri. Mereka sadar bahwa al quran mengajarkan untuk memilih pemimpin dari kalangan muslim. Al quran menyadarkan mereka kalau didalam menjalankan kehidupan ada aturanya dan  sebagai muslim yang taat sebaiknya menerapkan aturan yang telah ada didalam al quran didalam kehidupan saat ini. Apa yang diatur didalam al quran itu sangat spesial dan untuk berbagai sisi aspek kehidupan. Al quran tidak hanya mengurusi kehidupan akhirat tapi juga mengurusi kehidupan dunia. 

Ketika gerakan ini semakin membesar sekelompok orang ada yang kawatir, lalu mengapa mereka kawatir ? karena ada syahwat didalam kekuasan yang akan mereka wujudkan. Dengan kata lain promosi yang dilakukan oleh sekelompok orang tersebut akan menjadi tidak laku. Maka mereka tidak tinggal diam menghadapi semua ini dibuatlah narasi yang baru untuk mengklaim acara reuni 212 itu, yakni acara tersebut intoleran, radikalisme, anti pancasila dan anti NKRI. Mereka tidak langsung menyerang sekelompok orang tetapi yang mereka serang adalah para ulama dan tokohnya. Dengan menjatuhkan tokoh dan para ulama umat muslim tersebut, diharapkan pamor/popularitas menurun, sehingga tidak lagi bisa mendatangkan masa dan tidak bisa menyatukan umat. Itu yang sebenarnya diharapkan oleh musuh islam saat ini. Para ulama dan tokoh diserang secara masif dan pada akhirnya mendeskriminasikan. Dimanakah letak keadilan di negeri ini jika mereka terus melakukan kedzaliman dan kemungkaran ini. 

Reuni 212 ini menjadi pengingat umat muslim bahwa telah terjadi aksi 212 ditahun 2016 sebagai aksi bela quran, ulama dan bela islam. 

(2) Dana aksi dan reuni 212 

Jika orang berfikir dari mana dana untuk menyelenggarakan aksi ini, berarti sensivitas orang tersebut hanyalah uang. Jika ada masa maka harus ada uang. Tetapi hal itu tidak terjadi di acara 212 ataupun reuni 212. Tetapi mereka yang berfikir seperti itu tidak pernah berfikir bahwa akan ada opsi lain. Mereka tidak pernah memikirkan bahwa ada orang yang tidak segan segan memberikan harta mereka untuk orang lain, hanya untuk sekedar berbagi bersama dengan yang lain. Tolong menolong untuk menyediakan kebutuhan logistik (makanan dan minuman) terus mengalir dari berbagai kawasan. 

Inilah keajaiban yang dapat terlihat dalam aksi 212 dan reuni 212, Allah memampukan setiap hambanya yang ingin datang dengan niat Lillahi Ta`Allah. Allah cukupkan rejekinya orang orang yang telah berbagi dalam aksi 212 dan reuni 212 ini. Kalau ada yang bertanya duitnya dari mana? coba tanyakan langsung kepada para peserta aksi apakah kedatangan mereka dibayar. Mereka akan lantang mengatakan kami datang kemari tidak untuk dibayar tetapi iklas karena Allah. 

(4) Perasaan bahagia yang dirasakan 

Rasa bahagia yang dirasakan tidak dapat diungkapkan dengan kata kata. Perasaan bersaudara antar sesama umat islam yang membuat semua orang ingin hadir dalam reuni akbar 212 tersebut. Sebagian orang yang hadir akan memiliki perasaan seperti suasana umroh atau haji. Padahal ini hanyalah dihadiri oleh umat muslim Indonesia bukan dunia. Bahkan merupakan jemaah subuh terbanyak di dunia. 

Sebuah gerakan perubahan untuk persatuan NKRI. Semua ini akan menjadi fakta sejarah yang memiliki andil besar dalam aksi bersejarah 212 tiap tahunnya. Gerakan 212 merupakan suatu gerakan yang telah mendunia. Terlepas itu dituduhkan ada bermuatan positif atau tidak, sama sekali tidak memperngaruhi kebahagiaan yang mereka rasakan. Seseorang yang tidak menyukai gerakan ini seharusnya bisa lebih berlapang dada menerima, tidak perlu memberikan statement miring dan nyinyir. 

(3) Reuni Akbar 212 membawa Bendera Panji Rasulullah. 

Namanya juga bendera jelas dikenal sebagai sebuah simbol. Makanya setiap negara miliki simbol bendera kenegaraan masing masing dengan warna dan bentuk yang berbeda. Tetapi ternyata yg memiliki simbol bendera juga dapat berbagai kelompok komunitas, organisasi dan perusahaan.

Nah, inilah yang diributkan dalam setiap perkumpulan yang dilakukan umat muslim entah itu pada saat aksi 212, reuni 212, bahkan acara lainnya. Orang apatis itu menilai dengan berbagai opini pemikiran mereka sendiri. Entah mungkin karena mereka ketakutan ketika muslim berkumpul atau entahlah apapun itu. Tapi yang perlu diketahui bahwa simbol yang tertera di selembar kain yang selalu kami (muslim) bawa itu adalah simbol jati diri muslim (kalimat syahadat). Karena memang dengan kalimat syahadat itu muslim senaniatasa bersemangat membela agama islam dan mendakwahkan Islam ke seluruh penjuru dunia. Jadi buat apa kalian pusing sendiri dan akhirnya ke blinger, sampai meraih rumput ditepi jurang untuk melakukan pembenaran diri demi menyudutkan umat muslim. Dengan menyatakan ini bendera organisasi terlarang, dengan menyatakan muslim aliran sesat, dan entahlah apa lagi opini yang kalian bangun. Berhentilah kalian melakukan pengiringan opini untuk Indonesia lebih baik, untuk persatuan Indonesia.

Sebagaimana telah dijelaskan ustad Felix di acara ILC  (klik disini

Dalam Musnad Imam Ahmad dan Tirmidzi, melalui jalur Ibnu Abbas meriwayatkan: “Rasulullah Saw telah menyerahkan kepada Ali sebuah panji berwarna putih, yang ukurannya sehasta kali sehasta. Pada liwa (bendera) dan rayah (panji-panji perang) terdapat tulisan ‘Laa illaaha illa Allah, Muhammad Rasulullah’. Pada liwa yang berwarna dasar putih, tulisan itu berwarna hitam. Sedangkan pada rayah yang berwarna dasar hitam, tulisannya berwarna putih.”

Kedua bendera Liwa dan Rayah terlintas sama tetapi fungsi peruntukannya berbeda. Bahwa, “Liwaa adalah bendera yang berada di tangan Penguasa. Ar-Raayah, adalah panji yang dimiliki oleh setiap pemimpin divisi pasukan, di mana semua pasukan yang ada dalam divisinya disatukan di bawah panji tersebut. Liwaa hanya berjumlah satu buah untuk keseluruhan pasukan. Liwaa digunakan sebagai patokan pasukan ketika mereka merasa perlu untuk menyampaikan keperluan mereka ke hadapan penguasa (Imam). Liwaa dipilih berwarna putih. Ini ditujukan agar ia bisa dibedakan dengan panji-panji berwarna hitam yang ada di tangan para pemimpin divisi pasukan.”

Alhamdulillah dengan pertolongan Allah semoga orng orang yang berada didalam ring, yang mencoba ingin ikut merecoki umat dan bangsa Indonesia untuk hidup damai, tidak lagi diberikan hidayah tapi dilibas habis oleh tentara Allah. Tidak ada anjuran untuk mendoakan abu lahab dan abi dajal untuk bertaubat. Doakan orng orang yang memerangi agama Allah untuk langsung mendapatkan pembalasan tunai dari Allah.

Janji Allah itu pasti,

Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kalian yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya." (Al-Maaidah: 54).

Jujur saya pun agak gerah melihat semua, tapi saya teringat pepatah bijak " kedzaliman itu akan terjadi jika orang baik duduk diam mendiamkan" maka untuk meluruskan gosip gosip yang beredar bahwa panji/bendera ini adalah bendera ormas terlarang, tetapi bendera/simbol ini sebenarnya adalah panji Rasulullah. Akan tetapi bendera/simbol yang diklaim sebagai bendera/simbol Rasulullah oleh sekelompok orang apatis itu adalah bendera/simbol Khilafah Turki Ustmani. Pernyataan mereka (klik disini)

Liputan video dari Museum Topkapi Turki berdurasi hampir 60 menit, Tolong disimak baik-baik di durasi 34-39menit menjelaskan bendera turki Ustmani. (klik disini)

Kami muslim akan merasa terpanggil untuk memberikan yang terbaik, karena inilah bentuk ketaqwaan kami kepada Allah.

Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah dia merubahnya dengan tangannya. Apabila tidak mampu maka hendaknya dengan lisannya. Dan apabila tidak mampu lagi maka dengan hatinya, sesungguhnya itulah selemah-lemah iman.’.” (HR. Muslim)

Yakinlah saudaraku, Sampai kapanpun simbol bendera tauhid ini, tidak akan pernah menggantikan bendera merah putih. Tetapi bendera tauhid ini akan selalu menemani bendera merah putih mengangkasa ketika ada kemungkaran di negeri ini. 

Fakta sejarah mengatakan bahwa Jika umat islam tidak mencintai Indonesia maka Indonesia tidak akan pernah merdeka.

Islam menginspirasi untuk kemerdekaan melawan para penjajahan dan faktanya para penjajah itu menjadi tidak suka dengan umat islam sehingga mendeskritkan umat islam waktu itu. Kini sejarah itu berulang lalu apakah kita akan diam. Terlihat ada persatuan umat di aksi dan reuni 212, kalau ada segelintir orang yang tidak suka maka janganlah bermental penjajah. Sebagai umat yang terpelajar dan terdidik, maka yang terbaik adalah bisa mencari kesalahan diri sendiri sebelum mencari kesalahan orang lain. Ketika Rasulullah ditolak untuk berdakwah, Rasulullah tidak marah beliau malah mengkoreksi dirinya sendiri. Tetapi ketika kita mengkoreksi diri dan menyadari ternyata kesalahan terjadi di pihak orang lain maka sebaiknya tidak kita gunakan kesalahan tersebut kecuali untuk mencari keberkahan diri kita sendiri.

Telah terjadi polarisasi di negeri kita sendiri yang menimbulkan perpecahan, disaat zaman seperti ini maka yang harus kita lakukan adalah :
  • Tidak mudah menerima ajakan yang berniat memprovokasi dengan begitu mereka tidak akan memiliki masa.
  • Tidak mudah mengukuti acara pengusiran dan pembubaran, cari tahu kebenaran beritanya. Ikutilah orang orang yang bisa dipercaya seperti tokoh agama bukan yang tokoh agama gadungan.
  • Carilah tempat tempat dimana ada perkumpulan yang mengeratkan persatuan NKRI bukan perkumpulan yang ingin memecah belah dan menjelekan saudaranya sendiri. 
  • Mencari solusi terbaik bagi negeri, maka solusi terbaik ada di kitab suci dan datang dari Allah bukan pihak yang ingin memprovokasi.
(3) Ekspresi demokratis bisa dilakukan secara rukun 

Dalam aksi dan reuni 212  memperlihatkan bahwa ekspresi demokratis bisa dilakukan secara rukun. Meskipun ada tokoh politik yang hadir tetapi tokoh politik itu yang dapat dikatakan sebagai oposisi pemerintah yang dapat memberikan kritikan postif pada pemerintahan. Aksi masa dan reuni 212 yang terlepas dari agregasi politik, karena keinginan mereka hanya melakukan pesanan kepada partai politik yang ada supaya lebih bisa mendengarkan aspirasi rakyatnya. 

Aksi masa seperti ini akan mungkin saja diteruskan bahkan hingga pilpres 2019 dengan menjaga momentumnya agar tidak hilang. apakah ini akan membesar ini sangat memungkinkan karena aksi ini terkait dengan banyak faktor. Seperti yang kita ketahui faktor pokok terjadinya aksi 212 di 2016 itu kaitannya dengan PILKADA (anggapan sekelompok orang dan ini faktanya dimana waktu itu ahok melakukan pelecehaan kitab suci umat islam). Meskipun ahok tidak lagi berada di dunia politik dan sudah dirutan, sehingga faktor pemicunya sudah tidak ada lagi. Sehingga agak susah mencari faktor pemersatu yang membuat masa dapat berkerumun dalam jumlah yang besar. 

Agak susah menyebut aksi lanjutan 212 (2016) ini memiliki agregasi politik dan ditunggangi partai politik

(4) Aksi 212 bukti Kebangkitan Islam

Kebangkitan Populisme islam adalah bukti dari kebangkitan islam. Umat islam bersatu dan jangan berpecah belah. Mereka sebenarnya tidak berpecah belah tetapi hanya memiliki perbedaan yang ingin dipersatukan kembali. Tidak menjadi masalah lagi ketika solat subuh pake qunut dan tidak, dan berbagai masalah khilafiah lainnya. Tidak akan menjadi isu lagi untuk adanya perpecahan umat ketika umat muslim sudah terlihat bersatu.  Jadi oleh karena itu menyatukan umat islam di Indonesai terlihat agak susah ketika yang dibahas adalah perbedaan khilafiah. 

Pengaruh budaya dan sosiologi sejarah umat islam di Indonesia, cenderung soal politik itu fleksibel. Mereka tidak merasa salah ketika harus memilih figur partai politik yang tidak didalam partai islam, hanya saja harus muslim dan partai politiknya mendukung kepentingan umat bukan kepentingan golongan. Islam di indonesia bukanlah identitas politik meskipun islam merupakan mayoritas muslim, seperti halnya malaysia. Di indonesia perayaan maulid nabi untuk mengambil uswah khazanah maka diselenggarakan bukan sekedar ceremony. 

(5) Reuni 212 tidak berpihak kepada siapapun 

Alur berfikir harus subyektif dan toleran terhadap segala sesuatu yang terjadi dalam aksi dan reuni 212. Kalau ditanya apakah perlukah reuni 212? maka jawabannya akan subyektif. Ada sebagian orang yang berkata reuni 212 itu perlu (bagi muslim) dan ada yang berkata tidak (bagi orang yang tidak paham/tidak suka). 

Ini adalah ruang kelas terbesar dalam peradapan politik di Indoensia (trand yang baru) tidak bermaksud mengecilkan partai manapun. Tidak perlu aksi 212 itu membuat partai politik yang akhirnya hanya membela satu orang. Apa bila ada partai politik yang ingin menyelenggarakannya di monas, belum tentu bisa mengumpulkan masa sebanyak itu. Hal yang mendasar yang perlu disadari yakni adanya obyektifitas yang harus dipahami yakni kesadaran kolektif umat islam untuk bersatu. Namun yang harus dimengerti ini adalah sebuah perkembangan politik di Indonesia. Adanya keinginan untuk mewujudkan NKRI yang bersyariah bukanlah momok yang akan mengganti ideologi bangsa. Aksi 212 dan reuni 212 adalah merupakan bentuk peradapan politik yang baik, ini bukan hanya aspirasi rakyat  tetapi konsekuensi logis dalam penegakan hukum. 

Logika berfikirnya  adalah bahwa Dasar Negara republik Indonesia berdasar kepada ketuhanan Yang Maha Esa dan berkat rahmat Allah. Jadi dinyatakannya kemerdekaan bangsa ini adalah karena Rahmat Allah. Tidak boleh menafsirkan undang undang seenaknya harus selaras antara batang tubuh dan mukadimah. Ini adalah konsekusi hukum yang jelas bahwa kemerdekaan adalah Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan ialah Allah. Sehingga konsekuensi hukumya berlaku hukum islam yakni Tuhan Yang Maha Esa. 

Siapapun yang mau berkiprah maka masuklah ke parleman, jika mayoritas parlemen adalah orang muslim dan muncul aspirasi islam dan menjadi hukum maka akan menjadi suatu kewajaran bagitu juga jika parlemen yang duduk didalamnya adalah non muslim. Poinya pengambil keputusannya adalah DPR dan Presiden. Kesadaran politis umat islam saat ini sudah lebih baik dari yang dulu. Kembali ke sajarah terjadinya, pada tahun 1950-1959 memakai UUD sementara, tahun 1959 ketika dekrit kembali ke UUD 1945. Tapi ketika 18 agustus 1945, maka piagam jakarta di coret oleh panitia 9. Dengan dicoret itu maka ada perdebatan seriusnya maka munculah kata "Ketuhanan Yang Maha Esa" awalnya pancasila yang di gagas oleh bungkarno itu hanyaah "Ketuhanan" saja tidak ada kata "Yang Maha Esa" dan ditaruhnya pada sila ke-5 dan pada tanggal 22 juni 1945 diperdebatkan maka jadilah piagam jakarta. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya, kemudian 18 agustus 1945 ini dicoret, bung harta memanggil kasmen singodiejo, ki bagus hadi kusumo,  tengku hasan dan wahid hasyim, jika ini tetap ada maka indonesia tidak bisa merdeka (iniah fakta sejarahnya). Ketuhanan Yang Maha Esa yang dimaksud menurut Ki bagus hadi kusumo adalah surat al Iklas (pengertian yang prespektif adalam ketentuan syariat agama islam). Maka kembali dalam pengertian dekrit tadi kata kata "dijiwai" itu tidak menghilangkan maknanya wakau sudah dicoret. 

Jika dalam reuni 212 itu membahas pemilu 2019, itu sangatlah wajar. Karena Pemilu itu hak bukan kewajiban. Hak untuk dipergunakan atau tidak itu terserah yang menggunakan. Hak sebanyak jutaan orang yang hadir di renui 212 adalah hak mereka masing masing lalu mengapa di permasalahkan. (logika hukum berfikirnya itu harus jelas)

Dari sisi pengiat media sosial 

Penggiat media sosial yang tidak menyukai adanya aksi 212

Dari sisi pengiat media sosial ada berbagai macam prepestif, dari sisi pengiatnya  (panitianya) untuk menjaga momentum aksi 212. Ada sisi dari pengiat media sosial yang menganggap reuni 212 adalahgGerakan untuk mempesatukan umat islam (ini syah syah saja). Allah menjaganya sehingga tidak adanya aksi dari mereka yang membahayakan. 

(1) Opini pertama, Mereka tidak mengakui jumlah masa yang datang ke reuni 212 adalah dalam angka juta. 

Beberapa kalimat yang dipropagandakan untuk tergelarnya aksi 212, oleh orang-orang pengiat media sosial yang tidak menyukai aksi ini dilaksanakan, seperti : Dalam segi jumlah yang mereka perdebatkan. Mereka tidak suka dengan besarnya angka yang menunjukan masa yang hadir.  Mereka menyatakan  bahwa besarnya angka yang muslim sebut sebanyak "juta" hanya ingin memperlihatkan besarnya aksi yang menunjukan kedikdayaan, ini adalah kegiatan besar supaya orang melihat sebagai sebuah kebenaran. Mereka tidak suka sehingga mereka mengatakan bertambahnya masa yang datang tidak diakui mereka karena mereka menganggap ada beberapa sekelompok orang yang tidak datang berarti tidak mendukung, jadi mana mungkin yang datang bisa melebihi tahun kemaren. 


Perlu diluruskan pada Aksi 212, MUI melakukan konfrensi bersama dengan ormas islam lainnya dan kapolri. Pada waktu reuni 212 menyataan Muhamadiyah dan NU tidak ikut, tetapi ketuanya ada dilapangan tapi tidak naik dipanggung dan tenda yang dipake adalah tenda NU DKI. 

(2) Opini ke-dua, Mereka beranggapan bahwa para masa reuni 212 tidak memiliki kepedulian akan kesusahan (bencana alam) di Indonesia.

Karna mereka yang tidak menyetujui reuni 212 ini beranggapan dana yang dikeluarkan untuk aksi 212 ini sebaikny untul membantu meringankan permasalahan di berbagai daerah (bencana Alam) sebaiknya dana reuni 212 yang dipergunakan itu untuk membantu kesulitan mereka. Anggapan mereka untuk acara reuni 212 adalah acara yang membuang buang uang dan tidak jelas tujuannya kemana dan hanya berkumpul bersama di monas. 

Perlu diluruskan juga bahwa tanggapan mereka ini diluar apa yang mereka ketahui, bahwa muslim yang datang ke reuni 212 ini adalah muslim muslim yang peduli juga dengan apa yang dirasakan saudara kita yang lainnya di nusantara yang sedang mengalami musibah bencana alam, karena didalamnya juga ada penggalangan aksi dan meskipun tidak terlihat tetapi diluar sana muslim tersebut juga telah menyisihkan harta mereka melalui penggalangan dana lainnya seperti ACT (Aksi Cepat Tanggap) 

(3) Opini ke-tiga, Mereka beranggapan bahwa sebagai perayaan intoleran, anti Pancasila dan NKRI. 

Pernyatan seperti ini adalah pernyataan gagal paham. Karena ini adalah satu sosial movement yang harus diakui. Dalam satu network society bahwa terjadi suatu ketidak adilan. Maka ini adalah perayaan peradapan yang merupakan perlawanan tanpa kekerasan. Ini dibuktikan dengan banyaknya orang yang hadir. Mereka datang suka rela dan tanpa adanya bayaran. Inilah relawan yang murni untuk datang kesatu tempat terpanggil, bahkan ada dari mereka membawa makanan sendiri dan berbagi dengan mujahid yang lain dan setelah selesai acara sampah sampah di bersihkan. Ini adalah suatu fakta dan tidak dapat dipungkiri. Ini menimbulkan ke kawatiran oleh sekelopok orang bahwa gerakan ini ada muatan politis yang menumpanginya. 

(4) Opini ke-empat, Mereka beranggapan bendera ormas terlarang dikibarkan bersama bendera merah putih. 


Mereka yang tidak menyukai acara ini berlangsung beranggapan acara reuni akbar 212 ditunggangi ormas telarang seperti HTI, menistakan bendera merah putih. Dengan fakta yang mereka lihat bahwa di dalam acara tersebut mengibarkan bendera HTI. Yang dimaksud mereka adalah bendera berlafadz "La illaha Illallah Muhammad Rasulullah". Inilah bentuk ketidak pahaman mereka, selain itu mereka mengklaim bahwa bendera Rasulullah tidak demikian (klik disini). Tanggapan yang disampaikan Abu Janda tersebut tidak benar dan telah di bantah oleh ustad Felix saw.

Bendera ustmani didalamnya terdapat tulisan " inna fatahna laka fathan mubina " Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata (surah Al fath ayat 1). 

Banyaknya kesamaan simbol Sunan Gunung Jati dengan Khilafah Utsmani, Logo pedang dzulfiqar, tertulis ayat "inna fatahna laka fathan mubina". Sampai beberapa perkiraan adanya hubungan Nusantara dengan Khilafah Utsmanipada masa itu. Keturunan Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah. Sunan Gunung Jati bersama Fatahillah sebagai pembangun jayakarta, 22 juni 1527 M atau 22 Ramadhan 933 H. Nama Jayakarta diangkat dari Al-Quran surah 48:1 , inna fatahna laka fathan mubina

Makna Fathanmubina adalah kemenangan paripurna atau jayakarta yg dikemudian hari dikenal dengan sebutan jakarta.

(5) Oponi ke-lima, Mereka beranggapan bahwa ideologi negara akan tergantikan dengan ideologi ormas terlarang. 

Ormas terlarang yang mereka maksud adalah HTI ( Hizbut Tahrir Indonesian ), adapun pro kontra pembubaran HTI (klik disini). Mereka mengklaim bahwa acara reuni 212 ini ditunggani oleh kepentingan ormas terlarang, dikarenakan banyak berkibar bendera yang mirip digunakan oleh ormas terlarang tersebut di area monas saat itu. 

Sistem kekhalifahan di sinyalir akan menggantikan ideologi negara, sehingga cinta tanah air bukalah lagi hukum islam yang dapat mempersatukan. 

Ingatlah sampai kapanpun ideologi bangsa Indonesia tidak dapat digantikan dengan yang lain. Jadi jika ada pernyataan muslim akan menggantikan ideologi negara menjadi khalifah itu tidak benar. Karena mereka semua gagal paham untuk memahami apa itu khalifah.

Dalam Al-Qur'an, manusia secara umum merupakan khalifah Allah di muka bumi untuk merawat dan memberdayakan bumi beserta isinya. Khalifah adalah yaitu sebuah sistem kepemimpinan umat, dengan menggunakan Islam sebagai Ideologi serta undang-undangnya mengacu kepada Al-Quran, Hadis, Ijma dan Qiyas. Bagaimana dengan undang undang kita saat ini, bukankah dari dulu mengacu kepada hal tersebut. Lalu mengapa kita termakan dengan isu murahan pemecah belah bangsa itu. 

(6) Opini ke-enam, Mereka beranggapan bahwa ini adalah gerakan politik bernuansa agama. 

Tudingan mereka mengarahkan bahwa ini ada hubungannya dengan politik pilpres 2019, rasa ketakutan ini berlebihan karena alumni yang hadir disana sama sekali tidak memikirkan hal itu, yang mereka utamakan adalah persatuan umat. Wajar jika beberapa orasi menyinggung politik tapi bukan berarti mereka mengkampanyekan diri. Menyinggung politik bukan berarti bermuatan politik. Acara aksi dan reuni 212 ini tidak berpihak kepada siapapun bahkan yang hadir disini bukan hanya muslim saja tetapi ada beberapa warga negara asing dan saudara kita dari non muslim. Muslim tidak akan pernah rela jika ada kemungkaran dan kedzaliman di Indonesia. Dakwah mempererat persatuan dan kesatuan umat tidak mungkin dilakukan jika kami (muslim) tidak cinta NKRI. 

Cara Pandang Reuni 212 secara Intelektualitas 

Mari kita melihat  substansi apa yang melatar belakangi aksi ini, apakah terselenggaranya aksi 212 adalah gerakan politik, gerakan moral, atau gerakan sosial. Pada reunii 212 bertambahnya agenda dalam berkumpulnya masa dalam reuni 212 yang menyelenggarakan maulid nabi juga. 

Para elit politik juga merasa heran mengapa banyak orang yang hadir dalam acara reuni 212 itu.

Banyak kegagalan untuk melihat terselenggaranya aksi dan reuni 212, bahwa acara ini tidak hanya transformasi sebagai satu sosial movement saja, bahkan didalamnya satu gerakan politik, sosial dan moral didalamnya tidak dapat dipungkiri dan harus diakui dalam satu net work society.

Dengan adanya aksi 212 sudah dapat dikatakan sebagai identitas politik di Indonesia, ini sangat wajar dan sebagai resistent dari identitas politik karna ada suatu keadaan yang membuat seseorang merasa , seperti : 
  • Merasa ada satu sistem yang membuat ada rasa suatu ketidak adilan dalam instusi dalam pemerintahan, 
  • Merasa adanya ketidak adilan hukum. (Dalam kasus A tidak apa apa tetapi dalam kasus B sangat mudah di kriminalisasi), 
  • Merasa sekelompok orang dengan mudah mencap inteloren, anti pancasila dan NKRI.  
Dalam reuni wajar didalamnya terjadi CLBK "Cinta Lama Bersemi Kembali", siapapun yang berkenan hadir dan memiliki persamaan pandangan dalam satu isu. Adanya rasa kesukarelaan dari yang hadir dalam acara reuni 212 yang ditujukan karena memiliki pandangan yang sama dalam satu isu, satu transformasi sosial movement yang menunjukan umat islam bukan lagi sekedar gerombolan tetapi sudah menjadi satu barisan dalam pola pikir yang  sama. 

Janganlah berdebat masalah jumlah masa yang hadir dan tujuan diselenggarakan hanyalah untuk kepentingan politis, karena hal ini mengganggu intelektulitas suatu bangsa. 

Rakyat sudah mulai cerdas mana yang betul betul berpihak pada rakyat mana yang tidak, mana yang menyusahkan rakyat dan mana yang bisa menyelesaikan permasalahan rakyat. Aksi dan reaksi kegaiatan besar seharusnya berjalan dengan damai dan baik, karena bangsa Indonesia telah memilih melalui jalan demokrasi. 

ILC Tv One 5 desember 2017
Rekaman streaming " Perlukah Reuni 212 ? "



























2 komentar:

  1. Terimakasih infonya https://bit.ly/2yq10FV

    BalasHapus
  2. JUDI ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA 100% DI JAMIN AMAN DAN TERPERCAYA

    Promo Bonus yang berlangsung pada Judi Online ZEUSBOLA :
    Bonus New Member 15%
    Bonus New Member 10% ( Sabung Ayam )
    Bonus Cashback/Kekalahan Sportsbook Up To 15%
    Bonus Rollingan Up To 0.6%
    Bonus Harian 10%
    Bonus Reward

    Bisa Deposit dengan VIA PULSA / OVO / GOPAY / LINKAJA / DANA.
    Layanan Website 24jam setiap hari.
    Bonus Paling mudah didapatkan dan paling besar.


    INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
    WHATSAPP :+62 822-7710-4607


    BalasHapus