Rabu, 07 November 2018

Tips Menulis dan Menjadi Penulis - Jumpa Penulis (1)

Pembicara : Tere Liye 
Tanggal 15 /10/2017


Penulis pemula memiliki hasrat menulis dan sudah ada cahaya kepenulisan. Cahaya kepenulisan yang masih kecil seperti cahaya lilin, dikritik sedikit langsung minder tidak menulis lagi. Rawatlah api lilin tersebut sehingga tidak padam, sehingga dunia kepenulisan kalian bisa menerangi sebagian dunia. Sebuah fakta disaat penulis awal dikelilingi rasa kegalauan dan banyak hal yang dipikirkan sehinga akhirnya menulispun menjadi enggan. Tapi cobalah disaat rasa kegalauan itu datang pergilah ke toko buku bacalah buku. Meskipun kita tidak mengenal penulisnya secara langsung tapi kita mendapatkan pencerahan dari buku yang kita baca. 

Bahkan ada beberapa buku yang telah ditulis seorang penulis tapi penulisnya sudah meninggal, tapi sampai hari ini manfaat kepenulisannya dapat kita rasakan. Ini lah cahaya kepenulisan yang bisa menerangi separoh dunia. Pikirkanlah hal tersebut agar dapat menemukan motivasi terbaik di dunia kepenulisan. 

Setiap Kepenulisan Muslim 

Orang selalu berbicara tentang ayat pertama yang turun, "Iqra" (bacalah), maka pertanyaan yang paling penting adalah "kita membaca apa?" Isu terbesar umat di dunia hari ini itu adalah "kita membaca apa", yang kita baca banyak hari ini. Tapi hari ini pula dunia literasi tidak pernah mengalami gelombang kemajuan yang luar biasa, meskipun hari ini semua orang menjadi penulis. Lalu yang kalian tulis apa ? 

Seorang penulis akan menulis 1000 kata perhari. Maka jika hari ini kita sama sama belajar tips menulis dan tip menjadi penulis tapi setelahnya seharusnya kalian berazam untuk menjadi penulis. Suatu kebahagiaan apabila dunia ini dipenuhi seorang penulis. Jangan jadikan orang lain sebagai sainganmu untuk menulis, kalian akan memiliki peran yang sama ketika menjadi penulis. 

Dunia literasi membutuhkan penulis yang baik, penulis yang baik adalah penulis yang produktif. Jika niat kita menulis hanya untuk menjadi terkenal dan kaya saja , maka kalian tidak akan pernah mencium aroma dunia kepenulisan sejati

1. Memperbaiki Motivasi Menulis Kalian 

Tanyakan kepada diri " Apa motivasi menulis kalian ? " 
Harus kalian sadari dan semua ini harus diuji dengan waktu dan masalah sehingga kalian bisa berdiri gagah dengan mengatakan inilah dunia kepenulisan saya. 

Hargailah perjalanan panjang proses menulis kalian nanti, seperti :

  • Jangan sedih kalau ditolak penerbit, cari lagi yang mau menerima (pindahkan ke penerbit lainnya)
  • Ketika sudah di terbitkan, maka jangan kecewa ketika meskipun sudah diterbitkan diletakkan di rak yang bukan di new arrival. Belum lagi komentar para pembaca yang tidak sesuai harapan. Inilah perjalanan menjadi penulis yang harus di nikmati.
Hal yang perlu disadari penulis yang harus dijadikan pegangan untuk memperbaiki motivasi menulis : 
  • Fokus menerbitkan buku buku baru setelahnya dengan sytle yang berbeda (untuk melihat apa yang diinginkan masyarakat), gilindingkan lah bola salju. Produktiflah menulis dan meluruskan motivasi terbaik ketika menulis. Ketika motivasi menulis tidak baik maka akan sulit untuk melawan penilaian diri sendiri. 
  • Perbaiki motivasi dalam menulis dan menulislah karena sebuah ketulusan atau menulis karena ingin kontraversi.  Rasa bosan menulis dan keinginan berhenti menulis akan terus membayangi. 
  • Ketika menulis dihampiri berbagai masalah internal maupun eksternal, bisikanlah motivasi positif kedalam diri. Lawan rasa malas menulislah dari sedikit tapi berkualitas. Menulis itu bisa sangat emosional ketika memiliki motivasi yang baik. Luruskan niat  supaya apapun masalah didepan kalian akan dapat kalian lewati. Jangan sebaliknya belum berusaha menulis tapi sudah banyak mengeluh. 
  • Mulailah menulis ciptakan mood terbaik ketika menulis, fokus menulis jangan iterpengaruh dengan kegiatan lain yang tidak bermanfaat sehingga kalian enggan untuk menulis. Waktu kalian tidak dipergunakan dengan baik untuk menulis. Apabila memiliki motivasi yang baik dimanapun kalian berada dan kapanpun waktunya akan bersemangat untuk menulis. 
  • Hari ini media elektronik (laptop dan handphone) dapat digunakan sebagai media menulis. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menulis karena dengan adanya kemudahan menggunakan media menulis, bisa menulis kapan saja dan dimana saja. Berhentiilah mengatakan aku tidak punya waktu menulis. Memanfaatkan waktu luang untuk mengetik sepanjang kalian membawa laptop kalian. Berbeda seperti dulu menulis hanya menggunakan mesin ketik ketika salah maka ketika salah sulit untuk memperbaiki. Temukan motivasi terbaik menulis kalian
2. Kalian Ingin Menulis Apa 

Pertanyaan berikutnya "kalian akan menulis apa?"

Ini pertanyaan menulis yang serius dan menarik, jawabannya dikembalikan kepada diri sendiri dengan melihat apa kesukaan kalian dan apa hoby kalian. Apabila kalian galau tulislah ke galauan kalian, yang suka dengan angkot tulislah tentang angkot (3 tahun setelahnya kalian akan menjadi master angkot). Ibu rumah tangga bisa menulis yakni tulislah perjalanan kehidupan menjadi ibu rumah tangga. Resep masakan pun bisa menjadi bahan penulisan. Semua bisa jadi bahan tulisan tapi menulislah yang positif dan bermanfaat untuk orang lain supaya membawa perubahan positif. 

Penulis yang baik akan dapat menjadikan apapun sebagai bahan tulisannya. 

3. Membuat Tulisan Menarik 

Bagaimana membuat tulisan menjadi menarik ? 

Maka jawabannya adalah teruslah latihan menulis dengan giat dan konsisten. Penulis yang baik akan selalu menemukan sudut pandang yang spesial. 

Sudut pandang yang special terjelaskan dalam penjelasan berikut, ketika kalian disuruh menulis dengan kata kunci " hitam ", maka sebagian  orang akan menulis hitam adalah warna hitam, hitam itu gelap, hitam itu duka cita, maka hal ini membuat kalian tidak akan menjadi penulis yang baik. Karena menulis yang baik akan dapat menemukan sudut pandang yang baik. Maka seharusnya untuk mengetahui sudut pandang yang baik kalian memerlukan latihan. 

Orang yang istimewa pasti menulis dengan sudut pandang yang berbeda dan spesial, seperti "hitam selalu datang terlambat kemana mana terlambat, terlambat berkerja, terlambat ke masjid, terlambat berkarya, karena kemana mana hitam selalu terlambat membuat teman temannya bosan. Maka sejak dari situ teman-temannya meninggalkannya. Sejak dari situ pelangi tidak memiliki warna hitam". Inilah yang disebut dengan penulisan dengan sudut pandang yang berbeda. 

Kak abik menulis novel berlatar belakang mesir laku keras dan sekarang banyak penulis yang ikut ikutan menulis dengan latar belakang mesir. Penulis yang baik selalu menemukan sudut pandang yang berbeda. Meskipun satu paragraf atau satu buku. Ketika orang lain masih mengganggap tulisan anda biasa biasa saja jangan berkecil hati teruslah berlatih. 

Bikin artikel opini di jendela surat kabar, yang bikin tulisan kalian ditolak 
  • Tulisan anda tidak aktual 
  • Tulisan anda tidak punya sudut pandang yang spesial
  • Kami tidak memiliki tempat untuk menerbitkannya\
Dari sini dapat kita pahami bahwa menulis disurat kabar pun, memiliki faktor "sudut pandang yang berbeda". Lalu apakah sudut pandang yang berbeda itu harus mewah dan megah. Penulis yang baik dikepalanya akan memiliki sudut pandang yang berbeda.

Mencari sesuatu yang baru dengan sudut pandang yang berbeda. Sehingga penulis harus dapat merangkul pembaca pemula. 

Dalam menulis seharusnya kita : 
  • Mau belajar dari kesalahan menulis yang dilakukan 
  • Mau belajar dari masalah yang kalian buat sendiri ketika menulis
  • Mau belajar dari tulisan tulisan kalian yang tidak sedap, atau malah membuat kalian pusing. 
Maka dengan demikian, sepanjang terus latihan kita akan tumbuh menjadi penulis. 

4. Karakter Menulis Konsisten 

Bagaimana menulis agar karakter menulis kita konsiten ?

Kuncinya adalah latihan. Awal menulis akan terlihat karakter kita tidak konsisten (tercampur gaya bahasanya). Tapi dengan latihan akan memahami karakter menulis kita akan condong ke arah mana. 

Amalan supaya dapat menulis dengan konsisten 
  • Tidur cukup dan istirahat cukup 
  • Banyak olah raga 
  • Hidup sehat (suatu alasan dalam menulis itu selalu ditemani rokok dan kopi, sebuah pernyataan yang tidak tepat. Kembali ke pribadi masing masing)
5. Mengatasi Kebosanan dalam Menulis 

Bagaimana mengatasi kebosanan / stuck ketika menulis ? 

Kebosanan korelasinya adalah motivasi. Ketika motivasi anda baik maka tidak akan ada yang dapat menghalangi kalian menulis kecuali takdir Allah yang lain. Secara teknis ketika mengalami kebosanan dalam menulis maka istirahatkan pikiran anda, resfresinglah dengan berjalan jalan atau nonton atau kegiatan lainnya yang dapat membuat tubuh dan pikiran kembali relexs. 

Otak kalian juga butuh istirahat. Tapi setelahnya jangan malah membuat kalian malas untuk kembali menulis karena keenakan beristirahat. 

6. Testinomi dalam buku yang kita terbitkan 

Buku laris atau tidak bahkan buku laku atau tidak tidak ada korelasinya dengan testimoni. Meskipun testimoni memang benar awalnya membuat perhatian bagi para pembacanya. 
  • Tetap saja yang menentukan adalah isi didalam buku, 
  • Tetap saja yang menentukan penulis menjadi terkenal atau tidak adalah produktifitas dalam kepenulisannya
Teruslah menulis ketika kamu menulis dan produktif maka keesokan harinya orang akan memberikan testimoni dengan suka rela, lewat review dan komentar yang diberikan secara spontan dalam laman media sosial mereka. Lalu kamu pingin mendapatkan testimoni yang seperti apa ? 
  • Tistimoni yang didapatkan secara sukarela karena atas kualitas tulisanmu dan kamu melakukannya sungguh sungguh
  • Testimoni yang didapatkan dari kamu memintanya kepada orang lain untuk menuliskannya, tanpa harus mengetahui kualitas kepenulisanmu. 
Nasehat Positif Tere Liye

Waktu terbaik menanam pohon adalah  20 tahun yang lalu, maka tanamlah pohon itu sekarang disaat usiamu saat ini. Kelak di 20 tahun yang akan datang kamu akan melihat pohon itu tumbuh besar, berbuah lebat dan lezat dan rantingnya pun dapat kamu manfaatkan sebagai kayu bakar.

Lalu apa yang kalian tinggalkan dalam catatan sejarah ?

Menulis adalah satu jalan supaya kalian dikenal maka tanamkanlah niat untuk menulis mulai dari sekarang. Tidak usah menunggu 20 tahun maka 5 tahun mendatang kalian akan melihat buah dari ketekunan menulis kalian. Meskipun baru awal mula minimal tulisan kita dapat bermanfaat bagi orang lain. 

Ada tiga hal yang dapat menjadi amal jariah kita dihari akhir salah satunya adalah menulis hal yang positif dan bermanfaat. 


Pembicara : Ahmad Rifai Rifan
Tanggal 15 /10/2017

Bagaimana kita menjadi penulis yang terkenal ? Maka salah satu cara yang dapat dilakukan yakni mulai giat menulis buku sendiri, cetak sendiri, jual jual sendiri dan kalau tidak laku bagi bagikanlah insyaa allah buku kita menjadi dikenal orang lain. 

Penulis penulisa besar bisa jadi memiliki amalan amalan yang mereka lakukan, sebelum mereka menulis. Yang diamalkan dalam kesendiriannya dan tidak ada satupun orang yang tahu. Dibalik kepenulisannya bisa jadi ada amalan yang tidak bisa dibagikan ke orang lain, hanya antara dia dengan Allah. Dia diam dalam kesunyian untuk menghasilkan karya karya hebatnya.



Materi yang akan disampaikan : 
(1) Ritual sebelum menulis, 
(2) Menulis dan ketaatan pada Tuhan. 
(3) Kunci sukses menulis, 

1. Ritual sebelum Menulis. 

Apa yang akan kalian pikirkan ? 

Ketika ditanyakan hal ini maka dapat diartikan persiapan apa saja yang harus dilakukan sebelum menulis. Ativitas apa saja yang dipersiapkan sebelum kita menulis. Sehingga kita memiliki bekal sebelum menulis, sehingga ketika nantinya kita akan menulis dapat menulis dengan sangat lancar, dengan narasi yang sangat indah dan memiliki mood yang baik. 

Maka hal yang perlu kita persiapkan sebelum menulis adalah 
  • Perisiapkanlah motivasi yang baik sebelum menulis, sehingga tidak lagi ada rasa malas yang menghalangi 
  • Langsung Eksekusi (tulis saja),  mengeksekusi ide secara langsung. Ingatlah bahwa ide itu mudah menguapnya. Ketika ide itu sudah ada langsung tulislah ide ide itu di gatget yang kalian miliki. Setelahnya baru secepatnya dieksekusi.  Tulis sesuatu yang kalian minati sehingga yang ditulis itu sesuatu yang menyenangkan. Tulislah artikel dengan semenarik mungkin dan se universal mungkin. supaya target jangkauan menulis kita luas. 
  • Konsistensi (kesabaran untuk dapat menulis sampai akhir),Menulis buku membutuhkan waktu dan energi yang luar biasa panjang. Orang yang sudah menulis buku bagaimanapun kualitas bukunya tetap harus dihargai. 

2. Menulis dan ketaatan kepada Allah 

Ada syarat untuk supaya ibadah kita diterima adalah 
  • Ketika ibadah kita memiliki niat yang benar.
  • Ketika ibadah kita dilakukan dengan cara yang benar (sesuai tuntunan al quran dan hadist). 
Apabila semua amalan ketika niatnya benar dan cara sesuai yang diajarkan Rasulullah maka amalan tersebut tercatat sebagai ibadah, termasuk menulis.

Ada beberapa motivasi yang membuat kita menulis, seperti 
  • Menulis karena alasan finansial, tujuannya mendapat royalti. (ini boleh saja) asal kita memiliki niatan yang lebih tinggi lagi selain itu. Bahkan ada dari finalsial yang didapatkan bukan untuk kesombongan atau foya foya. Tetapi disalurkan atau diberikan kepada orang yang lebih tepat (kejalan jalan kebaikan).
Beberapa contoh Cerita Menginspirasi 
  • Seorang penulis bukunya best seller dan royaltinya milyaran, dan dari royaltinya tersebut penulis membaginya dalam ketiga rekening (1) 1/3 royaltinya untuk sedekah (2) 1/3 lainnya untuk ibundanya (3) dan 1/3 lainnya untuk rekening pribadinya
  • Buyahamka ketika didalam penjara malah dapat menyelesaikan menulis kitab tafsir al azhar, dan beliau mendapatkan royalti tersebut digunakan untuk beribadah haji
Seorang muslimin harus kaya dan silahkan mendapat penghasilan sebanyak banyaknya salurkan untuk kepentingan pribadi sekedarnya sisanya untuk disalurkan ke jalan kebaikan (sedekah). 

3. Kunci Sukses Menulis 

Yang harus dimiliki seorang penulis untuk menjadi Penulis yang sukses. 
  • Penulis harus memiliki ide kepenulisan dan keberanian untuk mengeksekusi idenya dengan cepat. Ketika anda punya ide menulis, jangan kira anda sendiri yang memiliki ide tersebut. Orang lain bisa saja memiliki ide yang sama dengan apa yang anda pikirkan. Tapi siapa yang lebih dulu berani mengeksekusinya maka dialah yang akan menjadi pemenangnya. Cara mencari ide tiap penulis akan beda beda, ide dapat diperoleh bisa dari "sudut pandang apa tema yang akan kita tulis". Misalnya : saat ini senang menulis pengalaman yang terjadi disekitar kita, apapun kejadian yang terjadi disekitar kita dapat kita tuliskan lengkap dan setelahnya kita ambil hikmahnya (apapun yang kita lihat bisa menjadi ide kepenulisan, orang orang yang telah sering menulis akan lebih peka melihat keadaan disekitar dan menjadikan sebagai ide kepenulisannya).
  • Penulsi harus memiliki Kepercayaan Diri terhadap apa yang telah ditulisnya, seorang penulis harus sadar bahwa yang dapat menilai tulisan kita baik atau tidak adalah pembaca. Kalau kita mendapat penilaian dari orang lain ini adalah penulisan yang subjektif. Maka ketika kita telah memiliki serangkaian tulisa, mulailah berani untuk memperkenalkan kepada orang lain tulisan tulisan yang telah kita buat. Supaya orang lain mengenal kita dan mengenall tulisan kita. Ingatlah kita harus tetap pede dengan ide kita tanpa harus mengabaikan masukan dari orang lain. Kepercayaan diri kita harus kita latih termasuk ke penerbit. Perkenalkan tulisan kita kepada penerbit. 
  • Penulis harus tetap berkaryalah dan jangan mudah menyerah, menulislah terus secara konsisten tanpa harus berfikir tulisan kita ada yang baca atau tidak. Kita bisa menulis dimulai dari menulis di blog ataupun berbagai artikel di media masa. 
  • Penulis harus bisa memilih judul dari artikel yang ditulisnya supaya menarik untuk dibaca. Ketika menulis kita tuntaskan dulu menulisnya baru dipikirkan judul dari artikel yang ditulis. Yang penting kita mengetahui tema utamanya apa contoh apakah motivasi atau bisnis atau apapun. Setelah selesai menulis barulah berfikir kira kira judul apa yang sesuai dengan isinya, tetapi tidak terlalu mainstrem. Carilah judul yang universal sehingga dapat dinikmati seluruh kalangan pembaca. Judul tidak perlu sampai mengunggkap isi artikel yang penting nyambung. 

Pembicara : Helvy Tiana Rosa 
Tanggal 15 /10/2017

Dalam kesempatan kali ini akan berbagi pengetahuan kepenulisan dengan sebuah rasa. 

Sebuah cerita "dua gadis kecil ditepi kereta api "

Ada dua orang gadis kecil yang hidup disekitar rel kereta. Mereka hidup dengan sangat sangat sederhana. Keduanya selalu mendengar dongeng dari ibunya. Selain mendengar ibunya mendongeng mereka juga melihat ibunya menulis setiap hari. 

Salah satu diantara mereka bertanya kepada ibunya, "Ibu apa yang ibu tulis ?", Ibunya pun berkata, "nak jika ibu sudah tiada nanti, kalian akan tahu apa yang sudah ibu lakukan dan ibu belum lakukan. 

Keduanya tumbuh dewasa, sampai memasuki usia sekolah mereka sudah pandai membaca. Hal ini dikarenakan mereka berdua memang suka membaca. Maka ketika ibu akan pergi kepasar menawarkan barang dagangannya, ibu pun berkata kepada kedua anaknya, "nak kalian ingin dibawakan apa ?" Anak anak ipun berkata "Ibu bawakanlah kami buku-buku untuk dapat kami baca. Setiap ibu pergi kepasar ibu harus berhemat supaya dapat membawa pulang buku buku bacaan untuk kedua anaknya. Selain itu ketika menarakan barang dagangannya kerumah rumah. Ibu itu selalu bertanya kepada para pembelinya, "bolehkan saya meminjam buku anak anakmu atau bolehkah saya meminta buku bacaan anakmu yang sudah tidak terpakai". Anak-anak dari Ibu tadi suka membaca tetapi mereka tidak memiliki banyak buku untuk dibaca.

Tidak jauh dari rumah mereka ada taman bacaan yang dapat menyewakan buku buku bacaan. Tetapi mereka tidak memiliki uang untuk menyewa buku buku itu, sampai akhirnya ketika mereka disana mereka diusir oleh pemilik taman bacaan itu. Kakak mereka lalu berazam, "tenanglah dek suatu saat kita akan menulis buku buku itu dan suatu saat nanti kita akan memilki taman bacaan tanpa harus menyewa dan menggeratiskan untuk orang miskin."

Ketika malam datang, sang adek bertanya kepada kakaknya "kakak apakah buku buku kita akan sebanyak bintang dilangit". Kakanya menjawab, "iya dek buku kita akan sebanyak bintang dilangit". 

Hari demi hari berlalu mereka lalui dengan mengamen di bis, untuk dapat membeli mesin tik untuk menulis. Gadis kecil itu datang ke taman ismail marzuki untuk bertemu para penuls hebat sekelas ws rendra, taufik ismail, dll (satrawan terkemuka). Di taman ismail marzuki inilah mereka menimba ilmu dari sastrawan terkenal. Mereka membutuhkan waktu 20 tahun untuk dapat menggantikan para sastrawan hebat tadi. Dan mereka berdua butuh waktu 20 tahun untuk dapat mencatatkan nama mereka sebagai dua orang tokoh dari Indonesia yang masuk kedalam daftar 500 tokoh mulim yang paling berpengaruh di negeri ini. 

Cerita ini adalah cerita hidup dar Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia.

Puisi Helvy Tiana Rosa

Mungkin tak banyak orang tahu, bahwa saat melahirkan tokoh-tokoh dalam cerita, Pengarang juga menggelepar dan berdarah.

Begitulah aku mengenal mereka, dari gumpalan darahku yang tumpah, Lalu tumbuh diatas kertas. 

Noktahnya membesar oleh jutaan pasang mata yang siaga menerkam, lalu mereka keluar dari halaman-halaman buku, menyuri jalan desa dan kota. 

Menyapa Halloo, dengan wajah paling rupawan, lantas lompat dan bernapas dalam layar

Aku coba mengenali setiap tubuh gerak dan asa mereka, membelai dengan cinta dan doa-doa yang kurapal bagi semesta. 

Hai ini ibu, rumah kata cinta dan perjuangan, Ibu telah lama menulis kalian di awan, dibatu dan diatas air. 

Ibu hidupkan mimpi mimpi tentang kesolehan, yang tidak pernah berhenti diwajah wajah indah. 

Tentang hijrah yang tidak sekedar dirayakan di televisi, bioskop dan gatget. 

Tentang bagaimana menapak jalan duka sedalam cinta, 

Mereka memang bukan lahir dari rahimku, tapi bukankah cinta selalu lebih luas dari rahim seorang ibu. 

Cinta adalah cakrawala yang lebih dari lapang dengan berbagai musim, keriangan, kesedihan, bahagia, luka dan keinginan keinginan paling mentah yang sering kali tidak pernah kita dapat cerna tetapi terus kita pelihara.

Cinta adalah ketulusan tanpa tepi, kesakitan yang coba kita nikmati, cinta juga sering kali berada diantara rumitnya kerelaan dan ketidak relaan. Atau barangkalai cinta hanyalah ketidak sempurnaan kita mengejar ilmu dan air mata. 

Keyakinan kita menempuh duka sedalam cinta 

1. Ajarkanlah Anak Anak Menulis

Umar bin Khatab berkata "ajarkan anak-anak kalian menulis". Menulis akan merubah dari yang pengecut menjadi pemberani. Menulis dapat merubah karakter seseorang. Kita harus percaya kepada Allah maka dengan begitu kita akan merasa backup kita adalah Allah, sehingga hal inilah yang dapat menghantarkan sebagai seseorang yang percaya diri. 

Ketika kita menulis sebenarnya kita membutuhkan keberanian untuk menulis, dengan menulis kita berani menyampaikan gagasan, opini, cerita, perasaan dan pikiran anda. Penulis harus berani menyampaikan kepada orang lain. Ketika kita masih memiliki rasa takut dan kurang percaya diri akan menghambat langkah anda untuk menulis. Janganlah takut akan semua kritikan yang disampaikan orang lain, bukankah kritikan tersbeut dapat kita jadikan pesan positif. 

2. Menulis tentang Kepedulian 

Banyak hal yang dapat kita tulis, dari penjelasan diawal telah dijelaskan menulis tentang kebaikan, dan saat ini akan disampaikan penjelasan "bagaimana menulis tentang kepedulian". 

Menulis tentang kepedulian, merupakan tema kepenulisan yang dapat kita tulis untuk menumbuhkan rasa kepedulian terhadap suatu tema yang kita angkat, contoh menulis tentang kehidupan seorang kakek penjual nasi uduk yang semula dagangannya tidak terlalu laris. Kalian bisa membantu kakek itu dengan menuliskan artikel yang dapat menggambarkan kondisi kakek tersebut dan kalian bisa viralkan ke sosial media. Salah satu kekuatan menulis kepedulian, sehingga dapat membantu sesama.

Kita bisa menulis kepedulian untuk membantu meringankan beban penderitaan orang lain.  

Dengan menulis maka sebenarnya kita sedang meninggalkan jejak kebaikan dan menjadi cahaya untuk kehidupan di akhirat. 

Menulis untuk mengajak ke hal kebaikan, maka menulislah dengan idealisme yang benar, menulis juga dapat digunakan sebagai tujuan dakwah. 

3. Menulis Vs Membaca

Untuk dapat menulis dengan baik kita harus banyak membaca, seberapa banyak buku yang kita baca akan mempengaruhi gaya dan karakter kepenulisan kita. Kalau hari ini kita menjadi kutu buku sebaiknya merubahnya menjadi predator buku untuk menjadi seorang penulis.  Tumbuhkanlah niat membaca sedari usia dini, minimal dengan membacakannya. Sehingga dari usia dini sudah suka membaca dan cinta buku bacaan. Pilihlah bacaan yang berkualitas untuk menambahkan wawasan.

Pastikan kalian menulis dengan hati dan sesuai dengan passion. 

Pembaca adalah jantung buku bagi seorang penulis, maka dari itu penulis harus terpacu untuk menuliskan buku buku yang berkualitas. Penulis harus bisa meningkatkan kualitas kepenulisannya. 

Menjadikan keluarga kita sebagai Keluarga Penulis. 
  • Memulai iklim membaca dan menulis dari keluarga. 
  • Bangunkan anak dengan kalimat kalimat positif "bunda mencintaimu sama halnya seperti bunda mencintai kebaikan yang ada di dunia ini". 

4. Menulislah dari Hal disekitar kita

Paling mudah menulis itu dimulai dengan menulis pengalaman pribadi, atau menulislah sesuatu yang menjadi keinginan kita.  Menulis dapat mewujudkan hayalan anda dengan cara yang positif. Dengan menulis kita dapat berbagi banyak hal positif. Ketika orang lain mendapat hidayah dari tulisan kita , maka merupakan amalan jariayah di hari akhir. Teruslah menulis yang bisa menginspirasi banyak orang dan membawa orang lain ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Tidak ada kata terlambat untuk menjadi penulis, meskipun saat ini usia kita tidak muda lagi. 


5. Menulis dengan Idealisme 

Seorang penulis dalam karyanya harus memiliki idelisme, contoh menulis dengan idealisme disetiap kepenulisan tidak ada barbau pornografi dan pornoaksi. Menulis secara efektif dengan beberapa idealisme. Seorang penulis juga dapat merambah ke ranah perfilman dengan menulis naskah film (bisa menjadi seorang produser). Industri kreatif makin lama makin berkembang dari dunia kepenulisan bisa merambah ke dunia lainnya. Keluarlah dari zona nyaman kalian untuk berani mencoba hal baru diluar kepenulisan jika telah menulis beberapa buku.    

Menulis juga dapat mengangkat kisah dari beberapa daerah seperti sosok seorang pahlawan di daerah tersebut, contoh kisah sultan taha (jambi) yang membakar istananya sendiri. Pahlawan disetiap daerah di Indonesia sangat banyak yang bisa menginspirasi kehidupan saat ini. Penulis boleh saja bermimpi memiliki karya besar, tapi ia harus segera bangun untuk merealisasikan mimpi mimpi itu. Minimal satu buku sebelum kita mata, dan kita belum tahu kapan kita meninggal. Maka bergegaslah untuk menjadi penulis. 


6. Menjadi seorang Penulis

Menjadi seorang penulis harus memiliki tiga hal yakni : 
  • Seorang penulis harus memiliki tekat yang kuat, 
  • Mau berkomitmen untuk latihan dengan konsisten/giat untuk menulis, satu hari satu halaman maka satu tahun bisa 365 halaman. Latihan bisa dilakukan di media sosial bisa lewat blog, beranda facebook, instagram
  • Bergabung dengan komunitas menulis, sehingga menyemangati kita untuk menulis. 
7. Pertanyaan 
  • Bagaimana menulis dengan menarik ? Ada dua tipe penulis yakni (1) penulis yang menilai karya tulis diri sendiri masih kurang, (2) penulis yang menilai karya tulisnya sempurna. Jadi alangkah baiknya jika hasil penulisan kita yang menilai orang lain. Ambillah beberapa sample untuk supaya temen-temen bisa menilai secara obyektif. Ini akan memberikan prospektif baru bagi mereka. 
  • Menulis yang memerlukan ijin lisensi itu seperti apa ? Ketika membuat sebuah novel berdasarkan sesuatu (seperti games online) tetapi tidak bercerita khusus tentang yang sama dengan game online, dimana game online itu hanya sebagai latar kepenulisan saja. Jadi tidak perlu memintakan ijin lisensi. 
  • Bagaimana dengan Karya tulis yang berupa puisi ? Pendapat sebagaian besar orang mengatakan bahwa puisi adalah karya yang kurang laku. Biasanya penulis itu berawal dari menulis puisi. Puisi menjadi latihan yang sangat efektif. Menulis puisi sebenarnya adalah latihan menulis kata-kata/diksi, nanti bisa setelah menulis puisi biasaya merambah untuk menulis cerpen, setelahnya baru nulis novel. Tingkat kesukaran bukan berarti puisi lebih mudah bukan demikian, tetapi puisi lebih cepat untuk dikerjakan. Jika menulis puisi tulis saja puisinya tapi tidak perlu berharap menerbitkan buku kumpulan puisi dalam waktu cepat pula. Penerbit biasanya tidak mau menerbikan buku buku puisi. Kalau start menulis kita berawal dari puisi maka kita harus siap mental, karena puisi adalah karya sastra yang kurang laku dikalangan masyarakat saat ini. Sebagai penulis apapun karya kita nanti (puisi, cerpen, novel) sebisa mungkin kita sebagai penulis ikut sounding untuk jual karya kita (menawarkan buku buku anda sendiri). Terjun langsung mengetahui minat pembaca. Atau bisa saja memanfaatkan puisi puisi kalian sebagai bagian dari cerpen dan novel kita. Dibuka dengan puisi atau diakhiri dengan puisi. 
  • Bagaimana cara memilih judul yang baik ? judul itu memiliki peranan terpenting dalam menulis. Judul itu harus semenarik mungkin karena akan mempengaruhi penjualan / marketing buku yang ditawarkan. Kalau bikin judul sebisa mungkin membuat orang ingin membaca dan akhirnya membeli. Judul yang menarik " sepotong senja untuk kekasihku ", " Rembulan dalam Capucino", "Assalamu'alaikum Bejing", "Surga yang tak dirindukan". Dalam menentukan judul sebaiknya setelah menulis atau sebelum menulis. Maka jawabannya tergantung dari orang yang menulis, karena setiap orang beda beda. Dalam menulis tulislah beberapa judul yang berkaitan, sesuai dan memiliki nilai jual. Setelahnya baru di eliminasi dan pilihlah judul terbaik dari yang terbaik. Ada beberapa orang yang menentukan judul dulu baru ia akan semangat menulis. Ada juga yang lebih nyaman menulis dulu sampai selesai baru tentukan judulnya. 
  • Apakah dapat melakukan pengembangan setelah menulis ? Seseroang penulis juga dapat merambah ke dunia perfileman dengan menulis skrip cerita film. Menulis dan berkarya di dunia perfilman itu sama sama memiliki jangkauan yang luas, yakni karya tulis dan perfilman sama sama memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang. Kalian juga bisa membuat film pendek dari cerpen yang anda tulis, atau jika suka puisi ingin merambah ke dunia perfilman maka bisa bikin cinemanisasi puisi (puisi yang kemudian diperagakan dalam beberapa menit durasi). 
  • Bagaimana tips menghadapi penerbit ? Apabila kalian sudah datang ke penerbit tapi karya kalian belum diterima, jangan kawatir semua penulis pernah mengalami itu (pernah ditolak penerbit). katakan pada diri sendiri bahwa suatu saat karya tulis kalian akan diterima penerbit (teruslah berusaha menjadi yang terbaik). Perlu waktu untuk memperkenalkan tulisan kalian kepada semua orang.  


Pembicara : Dewa Eka Prayoga  
Tanggal 15 /10/2017












Tidak ada komentar:

Posting Komentar