Ustad Arifin Nugroho
Bagian 01 (10 Sep 2020)
Materi sebelumnya (klik disini)
Jejak Pemimpin di Dunia Islam
Definisi Pemimpin
Pemimpin dalam islam disebut juga dengan khalifah (istilah)/amirul mukminin (pemimpin orang orang beriman) sejak dari umar bin khatab menggunakan sebutan amirul mukminin.
Ada beberapa fase bentuk kepemimpinan dalam dunia islam, diantara fase tersebut bisa melihat bagaimana pengharuh khalifah dengan pola kepemimpinannya untuk mengatur kehidupan rakyat/masyarakatnya dalam pemerintahannya. Khalifah dalam kepemimpinan islam tidak tumpang tindih sehingga runtutan sejarahnya dapat kita pelajari secara urut. Tapi ada beberapa fase ada khalifah-khalifah bayangan. Tetapi secara garis besar dipimpin satu pemimpin.
Makna khalifah telah disampaikan dalam Al quran
1. Surah Al Baqarah ayat 30 (khalifah secara makna bahasa)
Ingatlah ketika Allah berfirman kepada Malaikat " sesungguhnya Aku hendak menjadikan seseorang khalifah dimuka bumi". Mereka (malaikat) berkata "mengapa Engkau hendak menjadikan (klafifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Allah berfirman "sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Dalam surah al baqarah, makna khalifah secara bahasa yang berarti (pengganti). Jika perbicara tentang pengganti maka sebelumnya ada yang terdahulu/pendahulu. Untuk mengetahui pendahulu dari manusia, sehingga kita sebaiknya mempelajari sejarah bumi dimana Allah menciptakan manusia. Abu bakar "khalifatul Rasul" (pengganti Rasulullah) secara kepemimpinan, pasca Rasulullah wafat dan bukanlah pengganti kedudukannya sebagai Rasulullah
2. Surah Al Shad ayat 26 (khalifah secara makna istilah)
Hai daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, jaia berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsau, karena ia akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapatkan azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan/pembalasan"
Dalam surah shad, makna khalifah secara makna istilah. Al quran menceritakan bagaimana nabi daud menjadi pemimpin (khalifah) saat beliau menjadi nabi, dan secara sekaligus nabi daud diangkat sebagai raja untuk kerajaan beliau di baitul maqdish setelah wafatnya thalud.
Dari dua makna ini kita memahami bahwa makna khalifah bisa secara bahasa dan istilah. Tetapi sebagian besar memaknai khalifah sebagai pemimpin (secara mana istilah)
Diharapkan akan mencul para pemimpin yang dengan ijin Allah diberikan ijin untuk kembali memimpin peradaban islam di dunia, bisa jadi berasal dari generasi penerus kita (keluarga).
Periode kekhalifahan
Secara umum periode ke khalifahan dalam kepemimpinan islam dibagi menjadi :
- Khalifah Rasyidin / Khulafaur Rasyidin ( 632 - 661 M ) = 29 tahun
- Khalifah Umayah (661 - 750 M ) = 89 tahun
- Khalifah Abbasiyyah ( 750 - 1258 M ) (1261 - 1517 M ) = 508 + 256
- Khalifah Ustmaniyah ( 1517 -1924 M ) , dibubarkan oleh makamah turki sejak itu ke khalifahan dibubarkan. = 405
Khalifah Abasiyah adalah dinasti kepemimpinan islam yang paling lama berkuasa
Perjalanan panjang dari 632 - 1924 M (perjalanannya berurutan) dari Abu bakar Ash Shidiq (Khulafaur rasyidin-pertama) sampai Abdul Majid II (Ustmaniyah-terakhir), cukup lama rentang waktunya sekitar 1300 tahun (islam telah mendunia dan memimpin dunia dengan luas wilayah yang sudah sangat luas/ Islam juga berjaya untuk memimpin dunia) Nanti akan terlihat perbedan ketika islam memimpin dunia dengan kepemimpin lainnya (selain kekhalifahan kepemimpinan islam)
Khalifah Rasyidin / Khulafaur Rasyidin Tahun 632 - 661 M
1. Abu Bakar Ash Shidiq (632 - 634 M)
Rasulullah wafat tahun 632 M, dan ketika meninggal langsung digantikan oleh Abu Bakar Ash Shidiq (sebagai khalifah pertama). Baiat secara aklamasi oleh muhajirin dan anshar kepada Abu bakar terjadi di Syaqifah bani Syaidah (barat dari masjid nabawi-madinah) Hanya berkisar 2 tahun sebagai khalifah. Dalam ke khalifahan Rasyidin tidak tergantikan kecuali meninggal dunia.
Ciri khas kepemimpinannya " memerangi gelombang murtad dan nabi palsu" Beliau betul betul fokusnya disini selama 2 tahun, karena pasca Rasulullah meninggal banyak yang murtad (keluar dari islam) atau mereka pilih pilih dalam menjalani rukun islam, ada yang bersyahadat tapi tidak mau zakat dan puasa (mereka semua diperangi Abu bakar). Beliau mampu menahan gejolak gejolak dimasa krusial/kritis ini, ketika beliau meninggal dan memberikan tongkat estafet kepada umar bin khatab dalam kondisi dunia islam sudah tenang/stabil
2. Umar bin Khatab (634 - 644 M)
Dalam masa kepemimpinan Umar bin Khatab
- Mampu melakukan pembaharuan dan perluasan wilayah, pembaharuan dalam segala hal sampai mengenalkan tahun baru islam mulai dimasa beliau, tidak ada pergolakan di dalam internal kepemimpinan beliau.
- Runtuhnya kekaisaran persia (kekaisaran sasanit mampu ditaklukan), semua masuk kedalam kawasan kaum muslimin.
- mengambil alih 2/3 wilayah romawi timur (bizantium)
Pada perang yarmuk, khalid bin walid bukan dilengserkan tetapi digantikan oleh Abu Ubaidah Ibn Zahrah, Khalid panglima perang luar biasa dan umar selalu menjaga umatnya untuk tidak selalu menisbatkan khalid sebagai orang yang berperan dalam setiap kemenangan dan melupakan peran Allah. Sehingga umar mengganti khalid sementra oleh abu ubaidah ibn zahrah. Pergantian ini penuh dengan hikmah tanpa pergolakan. Khalid berkata "aku iklas digantikan karena aku bukan berjuang untuk umar tapi aku berjuang untuk Allah (Tuhannya Umar)
Umar bin khatab memerintah 10 tahun dan dibunuh saat melakukan solat (meninggal) oleh sekelompok majusi (abu lukluk)
3. Utsman bin Affan ( 644 - 656 M )
Utsman bin Affan memerintah kurang lebih 12 tahun, Pada saat kepemimpinan beliau, kedudukan islam sudah sangat stabil sekali (sudah mencapai ujung timur smpai ke sasanit persia, dan baratnya sampai pertengahan afrika utara, tunus) Dijaman usman bin affan membuka kawasan mesir - tunisia dijaman amru bin ash (dijadikan gubernur oleh usman)
Kepemimpinan Utsman bin Affan
- memberikan kekuasaan Otonomi, (para gubernur diberikan kekuasan dalam memutuskan, agar tidak terlalu lambat memutuskan sesuatu tanpa harus mendapatkan persetujuan dari khalifah yang ada di madinah) Usman hanya memberikan panduan-panduan kepada gubernurnya untuk mengambil keputusan.
- kekhalifahan mencapai khurasan raya (asia tengah) bagian atas bawah. bagian barat sudah mencapai maroko dan dibagian utara berbatasan dengan bizantium.
- kemakmuran ekonomi, dunia islam luas. Rata rata ke khalifahan islam sangat berperan dalam memakmurkan perekonomian masyarakatnya, dikarenakan Pajak yang ditetapkan tidak besar, (pajak persia dan romawi diterapkan 40% sebagai pajak penghasilan) tetapi dalam ke khalifahan islam menerapkan pajak penghasilannya hanya 2,5% .Pajak pajak lainnya yang memberatkan dihapus
- Al quran diseragamkan , waktu itu cara membaca al quran berbeda beda sehingga ustman menyeragamkannya dengan membakar al quran-quran yang tidak diterbitkan oleh khalifah. Tidak boleh ada al quran dengan terbitan/ketetapan selain dari ke khalifahan dirinya (agar pembacaannya menjadi seragam) terbitannya dicopy disebarkan ke seluruh negeri untuk diseragamkan. (Harakatnya berbeda, isinya melenceng, dikawatirkan justru akan berdampak buruk) => quran ustmani
Beliau meninggal ditangan pemberontak yang masuk ke madinah (dimusim haji) dari afrika, mesir, syam atas profokasi dari munafikun, terbunuh di tahun 656 M
4. ALi bin Abi Thalib ( 656 - 661 M)
Masa kekhalifahannya hanya 5 tahun, masa tersulit dalam sejarah islam. karena kala itu stabilitas politik dalam kondisi kurang stabil ditambah dengan adanya rongrongan dari bibit pemberontakan, timbul pemberontakan syiah, khawarij, diantara sahabat diuji saat itu ada perang syifil dan perang jamal (yang seluruhnya bermuara terbunuhnya Utsman bin Affan.
ALi bin Abi Thalib syahid karena dibunuh oleh Ibnu muljam ketika beliau ada di khufah, dilanjutkan anaknya (Hassan bin Ali bin Abi Thalib), tetapi Hassan tidak lama menjadi khalifah dan memberikannya kepada muawiyah bin abu syofiyan. Tahun disaat menyerahkan kekuasaan kepada muawiyah disebut dengan Amul Jamaah (bersatunya kaum muslimin), berkat Hassan setelah hampir 5 tahun kaum muslimin bertikai antar sesama kaum muslimin. Pemerintahan Ali bin Abi Thalib digantikan dengan putranya Hassan, terjadi perdamaian antara kaum muslimin kala itu.
Kerajaan Perlak di Aceh
Kerajaan perlak (840 M) di aceh, kerajaan setelah kerajaan jumpo berdiri di aceh, Rajanya Sultan Shalahudin Syeh Maulana Abdul Aziz (beraliran syiah) pergolakan syiah dan suni (661 M). Tapi setelah sultan Awaludin Maulana Abas sudah berfaham suni sampai serangan sriwijaya.
Khalifah Umayah (Muawiyah) Tahun 661 - 750 M
Pasca tahun 661 M, para pakar sejarah menamainya dengan kekhalifahan Umayah (Muawiyah) hanya hampir 100 tahun kurang. Hanya ada 14 khalifah dalam kurang lebih 90an tahun
- Khalifanan Umayah, namanya didasarkan pada Umayah bin Abdusyam bin abi manaf, seorang quraish merupakan kakek dari abu syofian (pemimpin quraish yang masuk islam saat fathul mekah) dan al hakam, yang dinisbatkan sebagai khalifah umayah adalah anak keturunan dari abu syofian dan al hakam. (Dua golongan Sofiani dan marwani, yang terdiri dari 3 khalifah dari abu syofian dan 11 khalifah dari ,marwan ibn al hakam).
- Khalifah muawiyah/umayah yang terkenal adalah Umar bin Abdul Aziz (717-720 M) kurang lebih 2-3 tahun, beliau menjabat setelah khalifah sulaiman. Beliau mampu menjadikan negeri muslim penuh kemakmuran dan keberkahan
- Bahasa arab ditetapkan sebagai bahasa resmi yang semula berbahasa masing masing sesuai daerahnya, dikarenakan khalifah umayah merupakan dinasti terbesar dimuka bumi dari 10 kekuasaan terbesar dunia, dengan luas wilayah 12 juta kilometer persegi (6 kali indonesia). Semua langsung berbahasa arab dan mampu mengkaji al quran dengan baik, banyak ilmuan besar dari orang muslim.
- Perpindahan agama besar besaran menjadi mualaf,
- Pembangunan tempat bersejarah, hampir semua tempat sejarah dinisbatkan kepada kekhalifahan umayah. Di masjidil aqsa ada masjid marwani yang dinisbatkan dari kekhalifahan umayah (abdul malik bin marwah),
- Menghidupkan / menyerap berbagai kebudayaan asli, kebudayaan aslinya tidak dimusnahkan tetapi hanya disesuaikan dengan kebudayaan islam, (arab mainded, untuk pemilihan gubernurnya)
- Memberikan kebebasan beragama bagi non muslim, untuk bisa duduk di permerintahan walaupun islam/kaum muslimin telah berhasil menduduki wilayah mereka
Khalifah Abasiyah tahun 750 - 1258 M dan 1261 - 1517 M
Setelah khalifah umayah runtuh digantikan dengan khalifah Abasiyah, Khalifah Abasiyah dibagi menjadi dua
- Tahun 750 M Abdullah As Syafah menjadi khalifah
- Tahun 1258 M Al mu'tasyim kalah perang dengan khulafurqan, bahdad porak poranda, hancur ke khalifaannya yang ada di bahdad. Selama lebih kurang 3 tahun mereka mencari perlindungan dan mendapatkan perlindungan dari dinasti mamluk/mamalik (mesir), yang menjadi kesultanan dari dinasti abasiyah. Tinggal di mesir dengan menggunakan nama khalifah (nama masih dipakai walaupun sudah tidak memiliki taring kekuasan) tahun 1261 -1517
Kepemimpinan Dinasti Abasiyah :
- Nama kekhalifahan abasiyah diambil/dinisbahkan dari nama paman Rasulullah (Abbas bin Abdul Mutalib) diharapkan kekhalifahan ini diteruskan oleh para keturunan dari cucu/cicit dari Abbas bin Abdul Mutalib. Ada dua paman Rasulullah yang masuk islam setelah Rasulullah mendapatkan wahyu yakni Abas bin abdul mutalib dan hamzah
- Berpusat dikawasan mesopotamia, setelah khalifah Abasiyah berkuasa terjadi pemindahan ibukota dari damaskus ke bahdad (mesopotamia/irak)
- Mengadopsi budaya persia, dari kebudayaan/corak budayanya hingga sampai bentuk bangunan menyerupai bangunan persia.
- Kekuasaannya tidak tersentral pada khalifah tetapi pada para sultan dan amir (yang tersentral khalifah hanya sekitar 50 tahun dari 750-800an atau 830 M sampai kekuasan al mahmud, anak harun arasyid), tetapi setelahnya bukan lagi khalifah yang menguasai. Khalifah hanya pemersatu/pemimpin tertinggi, tetapi mereka memiliki sultan-sultan/amir diberbagai wilayahnya. Pada dinasti abasiyah khalifah tidak punya campur tangan untuk mengambil keputusan atau membatalkan keputusan para sultan/amir. Sejak tahun 1200 M banyak sultan yang memiliki peran lebih menonjol dari khalifah (kesultanan seljuk)
- Dukungan besar pada ilmu pengetahuan , masa keemasan (golden age) islam dan banyak dibangun baitul hikmah (rumah ilmu) di bahdad yang dibangun oleh Harun Arasyid (786-809M) sebagai khalifagh terkenal dijamannya. Dimakmurkan masyarakatnya dan keinginan belajar masyarakatnya difasilitasi, buku buku terjemahan diterjemahkan ke bahasa arab agar mudah dipelajari. Bahdad disebut sebagai seribu satu malam.
Umat Islam di Spanyol
Daulah Bani Abasiyah (750M ) runtuh, muhammad bin marwan dibunuh dan semua keturunannya dibunuh oleh abdullah asyafa. Abdurahman Adhaqil keluar dari cekaman pembunuhan tersebut, mampu melewati mesir, tunis, aljazair sampai di maroko dan masuk ke cordoba dan mendirikan kesultanan disana, sampai masa abdurahman an nashr (abdurahman III) tahun 900M mampu menjadi kekuatan besar di daerah barat (andalusia). Tahun yang sama kekuatan abasiyah meredup ditimur (bahdad) dan kekuatan umayah naik di barat. Maka dari sini disimpulkan bahwa bani umayah pelopor muslim di spanyol (tapi tidak berlangsung lama 1000-1092M) setelahnya murobitun dan setelahnya taifa-taifa (sultan-sultan kecil), sampai adanya dinasti nasrit di granada (kesultanan islam terakhir yang ada di andalusia) tahun 1492 M kalah perang dengan pasukan salib, sehingga kaum muslimin terusir dari andalusia
Khalifah Utsmaniah Tahun 1517 - 1924 M
kepemimpinan Khalifah Utsmaniah
- Khalifah Utsmaniah awalnya merupakan kabupaten kecil di Anatolia
- Dinisbahkan kepada Osman Ghazi (1280 M) ketika kesultanan seljuk meredup dan semua kabupaten memerdekakan dirinya, dan mampu disatukan kembali oleh Osman Ghazi membentuk sebuah kesultanan ustmani. Awalnya hanya kesultan kesultanan karnea masih ada khalifah dinasti abasiyah, lalu dibentuk kekhalifahan utsmaniah.
- Sultan Selim I (khalifah Utsmaniah pertama) dalam peperangan mardabik (perang melawan dinasti mamluk yang ada dimesir, yang kala itu menjadi dinasti abasiyah terkahir (al mutawaqir). Mamluk kalah dan tampuk kepemimpinan diberikan ke sultan selim. Masa kepemimpinan sultan selim hanya 3 tahun. Tapi dalam kepemimpinannya mampu mendidik putranya sultan sulaiman al khonuni
- Kepiawaian "Muhammad II" seebagi penakluk konstantinopel
- Khalifah Utsmaniah merupakan Akhir kekhalifahan dalam dunia islam. Oleh sultan majid II diputuskan tidak ada kekhalifahan lagi setelahnya, dan diganti dengan pemerintahan republik dibawah kepemimpinan (kemal artartuk) sampai detik ini.
Secara futuhat memang tidak tercatat dalam sejarah bahwa islam menguasai beberapa wilayah seperti amerika dan benua asia timur (jepang) australia, tetapi penyebaran islam sudah sampai diperbatasan tersebut
Khulafaur Rasyidin - Abu Bakar Ash Shidiq
Kajian Khulafaur Rasyidin ini bertujuan untuk
- Orang orang yang sudah dijamin ke Sholehannya oleh Allah
- Memotivasi kita untuk meluangkan waktu belajar (membaca) dari sejarah dasyat orang orang hebat yang menyertai dakwah Rasulullah SAW
- Kita menjadi tahu bahwa kita memiliki model (panutan) dalam beragama selain Rasulullah/setelah Rasulullah wafat, sehingga tidak perlu mencari model/panutan lain. Cukuplah mengambil contohnya dari tindak tanduk para Sahabat Rasulullah yang mulia.
Mempelajari islam tidak terlepas dari riwayat (riwayat adalah jalur yang bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah, berkaitan dengan apa yang mereka nakl (apa yang mereka sampaikan). Inilah kunci kekuatan agama islam.
Cerita yang berkaitan dengan kisah para sahabat (1400 tahun yang lalu), bukanlah suatu dongeng yang dikarang penulis, tapi merupakan cerita otentik yang ditulis berasarkan cerita sejarah/apa yang diriwayatkan Rasulullah/diriwayatkan oleh para sahabat, diriwayatkan oleh tabiin/tabiun (dengan sangat detail sekali). Ligitimasi yang diberikan Allah kepada para sahabat Rasulullah untuk dijamin masuk surga
10 Sahabat Rasullah yang dijamin masuk surga adalah :
- Abu Bakar Ash Shidiq
- Umar bin Khatab
- Usman bin Affan
- Ali bin Abi Thalib
- Thalhan bin Ubaidillah
- Zubair bin Awwam
- Abdurahman bin Auf
- Sa'ad bin Abi Waqqas
- Sa'id bin Zaid bin Amru bin Naufal al adawi
- Abu Ubaidillah bin Jarrah
1. Mengenal Abu Bakar Ash Shidiq
1. Nama Asli dari Abu Bakar Ash Shidiq
Mengapa disebut Abu Bakar ? siapa nama aslinya ? dan nasabnya ?
Nama aslinya Abu Bakar adalah Abdullah, bapaknya memiliki julukan dengan sebutan "Abu Khuhafah" dan ibunya adalah Umul Khair (segala kebaikannya bertumpu kepadanya). Kedua orang tua abu bakar adalah muslim pada akhirnya.
- Abu Bakar Ash Shidiq sebelum masuk islam namanya "Abdullah Ibn Abi Khuhafah" .
- Abu Khuhafah juga punya nama "Usman Ibn Amir RA" (diakhir masa hidupnya dimasa fathul mekah, mendapat hidayah untuk masuk islam)
Namanya Abdullah bin Usman ibn Amir (Abdullah ibn Abi Khuhafah), bin Amru, bin Ka'ab, bin Aa'ad,bin Taim, bin Murrah, bin Ka'ab, bin Lu'ay, bin Ghalib, bin Quraisy
Taim menunjukan suku keluarga Abu Bakar yakni suku quraish dari jalur taim (suku terhormat) Abu bakar mewarisi suku quraish dan suk taim. Sebelum memeluk islam kedudukan abu bakar sudah mulia.
Abu bakar Lahir 2,5 tahun setelah tahun gajah (Rasulullah lahir pada tahun gajah). Rasulullah dan Abu bakar karena selisihnya tidak banyak sehingga ada yang menganggapnya sebaya.
Lalu mengapa namanya bisa Abu Bakar ?
Dari asal kata Mubaqir (bersegera), orang yang paling pertama masuk/memeluk islam tanpa pelantara dan tanpa harus bertanya/tanpa keraguan dibenaknya. Beliau mendatangi Rasulullah di Mekah untuk langsung bersyahadat (gelar orang pertama "mubaqir")
2. Abu Bakar memiliki julukan sebagai Attiq
karena Abu bakar memiliki kulit yang putih (Attiq terbebas dari warna hitam), karena orang berkulit putih dijaman jahiliyah memiliki keistimewaan tersendiri dijamannya.
- (alasan paling kuat) karena mendapat julukan dari Rasulullah "jika kalian ingin melihat orang yang terbebas dari umat ini, maka lihatlah Abu Bakar" (karena dia orang yg terbebas dari api neraka "Attiqun minannar" Ini adalah wahyu dari Allah yang disampaikan kepada Rasulullah
- Attiq juga bisa merujuk dari nama beliau yang lain "Abdul Ka'bah" (waktu kecil) karena dijaman beliau lahir, tidak ada anak laki-laki lain yang lahir kecuali mereka lahir dalam keadaan cacat/meninggal setelah dilahirkan beberapa bulan". Ibunda Abu bakar saat itu (dijaman jahiliyah) meminta anaknya ketika lahir nanti adalah anak lelaki, sehat (tanpa cacat), dan jangan wafatkan cepat, jika hal ini terealisasi maka aku bernazar untuk mengurus ka'bah (jaman dahulu orang jahiliyah sudah mengakui adanya tuhan, dimana sebagai tuhannya tuhan dan tuhan tidak hanya satu). Maka persyaratannya terpenuhi, sehingga abu bakar dipersembahkan untuk ka'bah (masa kecilnya untuk bersih bersih ka'bah, kegiatan lainnya seputar di kabah)
3. Fisik (badan) yang dimiliki Abu Bakar
- Perawakannya badannya kurus, rada tinggi (tapi tidak terlalu tinggi dan pendek), sangking kurusnya uratnya terlihat keluar. Kedua pelipisnya tipis, pipinya cekung, pinggangnya kecil, matanya cekung, dahinya lebar, jenggot lebat dan rambutnya lebat (berwarna hitam)
" Niscaya ketika aku bisa memilih teman/kekasih di dunia ini aku akan memilih Abu bakar sebagai temanku " ucap Rasulullah
Dengan ini terbukti bahwa Allah memulikan hambanya bukan karena perkara fisiknya yang bagus, tetapi yang lebih Allah nilai adalah ibadahnya.
4. Karakter Abu Bakar
Sebelum masuk islam Abu bakar memiliki latar belakang memiliki karakter yang bijak, seperti :
- waktu mudanya tidak mengenal minuman keras/tidak mengkonsumsi minuman keras,
- tidak pernah mengikuti ritual kaum jahiliyah (tidak pernah sujud/menyembah berhala)
- tidak pernah berzina, tidak pernah berbohong
Abu bakar terkenal orang cerdas, pintar dan padai berdagang.
- Abu bakar merupakan pedagang kaya (yang tinggal dikompleks terbaik dimekah) dan beliau dekat dengan Rasulullah setelah Rasullah menikah dengan khadijah dan tinggal di kompleks yang sama dengan abu bakar. Disaat Rasulullah pindah ke komplek Abu bakar (beliau kehilangan 3 orang sahabatnya). Ketika Abu bakar melihat Rasulullah kembali, Abu bakar teringat ketika Rasulullah meletakan kembali batu hajar aswad pasca kabah dibongkar. Teringat bahwa Rasulullah
Abu bakar punya kedudukan/hakim (yang memutuskan perkara), jika ia berkeputusan akan suatu hal/perkara, maka semua hakim akan ridho dengan keputusannya.
2. Abu Bakar Ash Shidiq ketika dinobatkan sebagai Khalifah
Abu Bakar Ash Shidiq tergolong pribadi yang mulia, dalam masa kepemimpinannya hanya berkisar dua tahun lebih sedikit. Sikap Abu bakar saat wafatnya Rasulullah, ada pernyataan yang menjadi fitnah (dilakukan orang-orang yang tidak menyukainya) celaan yang tidak pantas dan tidak pas. Kerena ketika Rasulullah wafat abu bakar tidak berada disamping Rasulullah. Saat itu Abu bakar ijin pulang kerumahnya (letaknya di sunut tidak jauh dari rumah Rasulullah) Dari sinilah mereka memiliki celah untuk menfitnah Abu bakar "bagaimana bisa sosok sahabat Rasulullah, disaat Rasulullah akan wafat tidak berada disamping Rasulullah dianggap beliau abai dan tidak mencintai Rasulullah" Hebusan fitnah ini tidak terbukti karena Abu Bakar begitu mengetahui kematian Rasulullah beliau datang dan mendoakan kebaikan untuk Rasulullah.
A
Setelahnya Rasulullah, kondisi masyarakat seraya tidak percaya akan meninggalnya Rasulullah termasuk Umar bin Khatab. Dengan meninggalnya Rasulullah membuat Abu Bakar teringat firman Allah "bahwa waktu hidup terbatas, sebagaimana Rasul-Rasul Allah terdahulu sebelum (Rasulullah) yang wafat, kecuali nabi Isya yang Allah angkat dan nantinya akan wafat dijamannya, Rasulullah dan kita semua akan menemui ajalnya masing-masing".
Abu Bakar menyampaikan sepatah kata bagi umat Rasulullah, "bahwa siapa yang menyembah Muhammad ketahuilah bahwa Muhammad telah meninggal, tapi barang siapa yang menyembah Allah sesungguhnya Allah tidak pernah mati dan tetap akan abadi selamanya." Umar bin Khatab mendengar perkataan Abu Bakar dan alunan ayat suci yang dibacakannya. Lalu bergetar hatinya pedang yang dibawanya lepas dari tangannya dan mereka berpelukan satu sama lain. Para sahabat yang mencintai Rasulullah begitu terpukul atas kepergian Rasulullah. Goncangan psikologis yang luar biasa, tapi satu diantara mereka ada yang tegar dan mampu menyadarkan yang lain (sosok abu bakar)
Rasulullah telah memberikan Isyarat sebelum kematiannya
Rasulullah sebelum wafatnya seolah telah memberikan isyarat mengenai siapakah yang layak menggantikan dirinya nanti (sebagai khalifah/pemimpin), diantaranya
- Suatu saat ketika seorang wanita meminta fatwa, tapi Rasulullah mengatakan "datanglah engkau esok hari, aku akan memberikan jawabannya" Perempuan itu bertanya kembali "wahai Rasulullah bagaimana apabila esok nanti aku tidak dapat berjumpa dengan mu (engkau wafat)" Lalu Rasulullah menjawab "andai besok kau tak jumpai aku maka tanyalah kepada sahabatku Abu Bakar" (ini merupakan isyarat yang Rasulullah berikan)
- Rasulullah dimasa sakitnya, ketika beliau tidak mampu menjadi imam. Maka ia meminta Abu bakar manjdi imam solat. Mendengar permintaan Rasulullah, Aisyah berkata "janganlah kau angkat ayahku menjadi imam, karena ayahku orang yang lembut hatinya kawatir ayat yang menyentuh hatinya tidak selesai untuk dibaca sehingga solat tidak bisa dijalankan/dilanjutkan" Rasulullah berkata "Tidak akan beruntung umat yang senantiasa melakukan perdebatan dengan apa yang disampaikan nabinya." (maksudnya jangan mendebatku ketika aku sudah menetapkan abu bakar sebagai penggantiku, kalian harus satu suara mengikutiku, jangan kalian seperti sahabat yusuf kepada yusuf)
- Rasulullah meminta abu bakar manjadi imam solat, saat itu abu bakar tidak datang dan digantikan umar bin khatab. Ketika Rasulullah mendengar suara Umar saat menjadi imam, Rasulullah berupaya menyetopnya tetapi karena suara Rasulullah rilih dan tidak dapat didengar. Maka solat tetap dilakukan dengan umar sebagai imamnya. Abu bakar datang terlambat dan menjadi makmum. Saat itu Rasulullah bertanya dimana abu bakar ? Abu bakar menjawab "hadir ya Rasulullah" Rasulullah berkata "aku yang menunjukmu jadi iman, jangan yang lain" (isyarat seolah Rasulullah tidak ridho ketika posisi abu bakar digantikan yang lain) Setelahnya solat ditegakan kembali dengan abu bakar sebagai imam.
- Saat Rasulullah wafat, ia berkata "andai kata aku diperbiolehkan memiliki kekasih, maka aku akan menjadikan abu bakar sebagai kekasih" (kekasih disini adalah sahabat terdekat yang saling mengasihi dan menyeyangi)
Saat Rasulullah wafat, maka sahabat Rasulullah yang lain seolah cenderung mengingat kembali isyarat yang tersirat disampai Rasulullah, Begitu Rasulullah wafat maka tidak langsung Abu bakar diangkat sebagai khalifah. Disinilah keinginan Allah untuk mendidik hambanya menjadi umat terbaik
Pembaiatan Abu Bakar dan Peristiwa Saqifah Bani Syaidah
Saqifah bani syaidah adalah tempat berkumpulnya orang orang dari bani sya'ad (letaknya berada di barat laut masjid nabawi di Madinah). Disinilah terjadi peristiwa yang sangat bersejarah dari regenerasi kepemimpinan.
Disaat Rasulullah wafat, bukan berarti para sahabat lantas lalu bersedih berkepanjangan tanpa harus memikirkan kehidupan umat setelahnya. Maka dari itu para sahabat mencari solusi sebagai pengganti Rasulullah (dari segi pemimpin bukan menggantikannya dari posisi kerasulannya)
Peristiwa Saqifah, Saat itu umar mendengar bahwa orang orang dari bani anshar berkumpul di Saqifah bani Syaidah, seolah mereka punya kesepakatan untuk mengangkat seseorang dari anshar untuk sebagai pengganti Rasulullah. Maka umar bin khatab mengajak abu ubaidah ibn zahrah, untuk buru buru mendatangi orang anshar supaya mereka tidak sepihak dalam mengambil keputusan tanpa melibatkan orang muhajirin, dikawatirkan akan menjadi gejolak dan fatal (ada perang saudara). Ketika umar datang malah berhembus isu "bahwa umar dikira adalah utusan muhajirin yang ingin menggagalkan susensi kepemimpinan yang didukung anshar" , sampai ada hembusan perkataan dari Anshar mengatakan "wahai muhajirin sesungguhnya kalian adalah pendatang, maka kamilah yang berhak atas kepemimpinan setelah Rasulullah" Abu bakar sebagai penengahnya. Apa yang disampaikan abu bakar saat itu didepan kaum anshar sudah sesuai dengan apa yang diinginkan umar. Sehingga keadaan tidak lagi memanas karena penuh rasa emosi.
Abu bakar berkata " Rasulullah berasal dari mekah maka yang berhak melanjutkan kepemimpinannya adalah orang yang berasal dari mekah, oleh karena itu aku (Abu Bakar) membaiat umar sebagai pengganti kepemimpinan Rasulullah" (ada yang tidak setuju dari golongan anshar hampir saja keos lagi)
Umar melakukan ijtihad "aku (Umar bin Khatab) menolak dibaiat sebagai khalifah, maka setelah ini aku akan membaiat seseorang setelah Rasulullah yakni Abu Bakar ash shidiq sebagaimana pesan tersirat Rasulullah sebelum beliau wafat" dan dilanjutnya dukungan dari Abu Ubaidah ibn zahrah yang menyetujui dan semua ini seolah menghipnotis masyarakat anshar (hal ini mengingatkan sahabat anshar akan isyarat2 yang telah Rasulullah tunjukan) Serta merta dari itu sahabat anshar memberikan baiatnya kepada Abu Bakar Ash Shidiq.
Zaid bin sabit menyampaikan " mereka dulu sebagai penerus Rasulullah, maka biarlah mereka yang melanjutkan/meneruskan kepemimpinan Rasulullah, kita dulu sebagai penolong dari Rasulullah, jadi kita pun harus sebagai penolong untuk penerus Rasulullah " , Saat itu suasana Saqifah bani syaidah diliputi oleh suasanya yang gegap gempita menyambut khalifah baru pengganti Rasulullah yakni Abu Bakar Ash Shidiq (satu hati dan penuh keridhoaan untuk membaiat Abu Bakar menjadi khalifah)
Ketakutan Abu Bakar akan jabatan khalifah yang diamanahkan
Abu Bakar setelah diberikan baiat oleh Umar justru merasa semua ini adalah beban amanah yang berat yang harus dipikul. Saat setelah Abu Bakar dibaiat, ia berkata " Demi Allah, aku tidak berambisi dengan jabatan ini, tidak pernah berambisi menjadi pemimpin, dan saya pun tidak punya keinginan untuk itu, saya tidak pernah meminta kepada Allah untuk dijadikan pemimpin baik itu disaat sendirian atau disaat keramaian. Tetapi saya pun tidak ingin adanya fitnah karenapun kalau saya menolak pastilah akan ada perang saudara, meskipun sebenarnya saya bukannya senang dengan jabatan ini, karena saya merasa diberi beban yang sangat berat, sehingga saya pun merasa tidak sanggup memikulnya kecuali dengan pertolongan kepada Allah. Maka jabatan ini saya terima" (Abu Bakar dengan wajah yang memucat ketika menerima baiat dari sabahabatnya)
Peristiwa itu terjadi dihari saat Rasulullah wafat juga, sekaligus masyarakat mengangkat Abu Bakar sebagai khalifah (disini pun masih ada celaan yang mengatakan Abu bakar bukannya mengurusi ketika Rasulullah menjelang wafat tetapi malah mencari panggung untuk menjadi pemimpin)
Pidato Abu Bakar di Saqifah bani Syaidah
Senin beliau diangkat (bertepatan dengan Rasulullah wafat) dan selasanya beliau datang menuju mimbar yang biasanya dipergunakan Rasulullah untuk berdakwah. Abu bakar perpidato didepan masyarakatnya
" Sesungguhnya pada hari ini saya telah diangkat menjadi pemimin dari kalian setelah sepeninggalnya Rasulullah. Meskipun saya bukan yang terbaik diantara kalian. Jika diriku nanti berbuat baik maka berilah dukungan kepadaku, tetapi ketika berbuat salah maka luruskan aku. Seharusnya kejujuran merupakan amanah dan pengkhianatan adalah dusta. Kaum yang lemah merupakan kaum yang memiliki posisi kuat/dekat bersamaku, sehingga saya dapat mengembalikan haqnya atas ijin Allah. Sedangkan kaum yang kuat menempati pososi yang lemah disisiku, maka saya dapat mengambil darinya hak atas ijin Allah untuk dapat memberikannya kepada yang berhak. Jika satu kaum meninggalkan perkara jihad dijalan Allah, maka mereka akan ditimpakan kehinaan oleh Allah, tetapi jika kemaksiatan telah meluas didalam suatu kaum. Maka Allah akan menimpakan bencana secara menyeluruh. Maka taatlah kepadaku selama saya taat kepada Allah dan Rasulullah. Tetapi ketika saya bermaksiat kepada Allah dan RasulNya maka janganglah taat kepada ku. Bangunlah untuk melaksanakan sholat supaya Allah merahmatimu."
Ada yang bilang ini dekat dengan waktu dzuhur sehingga ketika setelah berpidato maka dilaksanakan solat dzuhur berjamaah.
Semua apa yang melekat dari Abu bakar dilepaskan dan diberikan kepada saudara terdekat mereka, dimana awalnya beliau sebagai saudagar kaya raya tetapi semua dilepas untuk lebih hidup sederhana dan amanah untuk dapat memimpin masyarakat jazirah arab. Keluarga mereka hidup dari gaji yang diperoleh dari baitul mall (bayaran yang diberikan sangat kecil, dimana di akhir hayatnya beliau hanya memiliki beberapa dirham saja)
Abu Bakar menumpas kaum murtad
Abu Bakar Ash Shidiq memimpin tidak lama sekitar 2,5 tahun lamanya, terkenal dengan kontribusinya yakni "menumpas kaum murtad" Disaat pasca Rasulullah wafat banyak umatnya yang murtad atau setidaknya meskipun mereka beriman kepada Allah tapi pilih pilih dalam menjalankan syariat islam (hampir sekitar 50% masyarakat jazirah arab mekah madinah murtad)
Abu bakar berperan untuk memerangi kondisi tersebut, ia saat itu mengatakan "orang-orang yang berani meninggalkan apa yang telah Rasulullah ajarkan sewaktu beliau masih hidup, maka akan aku perangi" (bukan hanya orang yang murtad saja yang diperangi abu bakar tapi orang orang yang meninggalkan syariat Rasulullah beliau juga akan memeranginya)
Sikap ini diketahui Umar, ia mengatakan " wahai abu bakar, apakah kau ingin melakukan apa yang Rasulullah telah larang " Abu bakar menjawab "apa yang telah Rasulullah larang ? "
Umar mengingatkan " Rasulullah perpesan janganlah engkau memerangi orang orang yang telah bersyahadat " Abu bakar membalas perkataan umar, " wahai umar apakah engkau memerangiku, demi Allah aku tidak akan berhenti memerangi mereka yang menarik zakatnya walaupun hanya satu kambing yang mereka bayarkan, dan sekarang mereka tidak membayarkannya. maka akan aku perangi tanpa kecuali"
Umar berkata " aku tidak pernah merasa kecil dimata manusia, kecuali pada moment ini, dimana aku melihat abu bakar memiliki ketegaran yang luar biasa dan membuatku ciut" (badan abu bakar kecil dan kalah besar dengan umar)
Abu bakar berkata "aku hanya ingin mengajak orang orang yang ingin bersamaku untuk memerangi mereka, apabila kalian tidak ingin bersamaku dan walaupun aku hanya seorang diri, aku akan tetap berjalan memerangi mereka yang murtad" (kalimat ini menyadarkan yang lainnya untuk ikut memerangi, walaupun beberapa sahabat lainnya berusaha mengingatkan) Mereka berkata biarlah engkau (abu bakar) tetap dimadinah biarkan kami yang memerangi mereka. Tapi abu bakar menolak dan berkata, "pantang bagi pemimpin untuk berada di belakang, aku akan memerangi orang orang yang menentang Allah dan RasulNya."
Lalu para sahabat lainya tetap membujuk "jika terjadi apa-apa dengan mu lalu bagimana kami dan masyarakat lainnya" Abu bakar berfikir agar nantinya tidak timbul fitnah maka abu bakar mengikuti untuk tinggal di madinah. Abu bakar mengiklaskan pasukannya dipimpin para sahabat lainnya untuk memerangi orang murtad. Dengan ijin Allah semua dapat diperangi, mendengar hal ini banyak orang-orang diseputar madinah menginginkan abu bakar mengirimkan pasukannya untuk memerangi mereka yang murtad (pasukannya menjadi terpecah)
Pengiriman Pasukan Usamah
Rasulullah dikondisi akhir hayatnya mempersiapkan/membentuk pasukan untuk memerangi romawi (Rasulullah saat itu kondisinya sudah sangat sulit berdiri, tapi kondisi menyampaikan dakwahnya tidak pernah surut) Rasulullah meminta para sahabatnya mengumpulkan pasukan terbaik dan meminta Usamah bin Zaid memimpin pasukan untuk menyerang romawi. Pasukan usamah bin zaid ini diutus Rasulullah untuk melawan romawi (pasukannya tidak banyak 800-1000 orang) tapi baru saja berjalan sekitar 100km (satu hari perjalanan masih tersisa 4 hari perjalanan) Mereka mendengar Rasulullah wafat di madinah, berhenti pasukan usamah menunggu perintah selanjutnya.
Meskipun jumlah pasukannya sedikit, tetapi dalam situasi genting seperti itu akan berharga untuk membackup kekuatan madinah. Banyak yang meminta supaya Abu bakar menarik pasukan Usamah, supaya untuk memperkuat kondisi madinah. Tapi Abu bakar menolak " Demi Allah aku tidak akan menarik pasukan yang telah Rasulullah kirim, maka aku perintahkan pasukan yang dipimpin usamah untuk meneruskan perjalanannya untuk menaklukan romawi (karena ini merupakan amanah terakhir Rasulullah yang harus ditunaikan oleh ku sebagai penggantinya), Jika usamah tidak berkenan dan menarik pasukannya mundur, biarkan diriku yang akan mengambil alih pasukan itu untuk menghadapi pasukan romawi)"
Ijtihad dari Abu Bakar ini membawa pengaruh dari masyarakat disekitarnya yang ingin menyerang madinah, tidak mungkin dapat menyerang madinah sementara mereka memiliki kekuatan pasukan yang mereka telah persiapkan untuk menyerang/memerangi romawi (kendor nyalinya untuk melawan madinah) Pasukan usamah mendapat kemenangan yang gemilang untuk menaklukan romawi, sehingga ketika balik ke madinah semangat kemenangan itu dapat dirasakan oleh masyarakat madinah
Penaklukan Wilayah yang dilakukan Abu Bakar
Abu bakar menujukan dedikasi terbaiknya, wilayah dakwah islam yang disampaikan dijaman abu bakar semakin meluas. Memerangi nabi palsu dari segala penjuru negeri dari utara, selatan, barat dan timur (jarak mereka jauh jauh dari madinah sekitar 300-400 km) Dengan ijin Allah semua nabi palsu tersebut bisa diberantas. Pasukan yang berhasil memeranginya tidak langsung disuruh pulang, seperti pasukan khalid bin walid (yang berhasil memerangi musailamah al khazab (nabi palsu) - yamamah) setelahnya meminta untuk menaklukan persia. Pasukannya hanya 12000 orang saat itu, ini keberanian yang luar biasa. Persia mampu ditaklukan dijaman Abu Bakar, sedangkan dijaman Umar bin khatab hanya melanjutkan. (pasukan khalid berhasil merangsak masuk ke gerbang persia) Atas kemenangan melawan persia ini, khalid diminta oleh abu bakar untuk tidak takabur atas kemenangan ini. Menyadarkan bahwa kemanangan ini atas ijin Allah dan harus kembali bersandar hanya kepada Allah.
Pengumpulan Al Quran
Abu bakar menjadi pionir untuk mengumpulkan lembaran Al quran. Dalam peperangan banyak yang syahid dan mereka adalah para penghafal quran. Al quran tertanam dihati para sahabat waktu itu belum tertulis dalam kertas. Ketika yang menghafal meninggal dunia, nanti akan menjadi musibah tersendiri. Umar bin khatab menyadari peristiwa ini maka memberikan masukan kepada Abu Bakar " bagimana jika bacaan al quran yang dihapalkan ini kita kumpulkan dan kita bukukan "
Abu bakar berkata " wahai umar, aku tidak akan melakukan apa yang tidak " awalnya tidak menyetujui tapi akhirnya menyetujui. Apapun yang diajukan ke abu bakar dilakukan dengan penuh kelembutan, dan ketika kebenaran sampai ke dalam hatinya maka ia pun akan menyetujui (inilah sosok abu bakar)
Hadirlah sosok Zaid bin Sabit (sosok penulis al quran dijaman Rasulullah), zaid diminta pendapatnya dan mengatakan dirinya tidak sanggup. "lebih baik aku diperintahkan memindahkan gunung dari pada mengemban amanah yang begitu berat ini." Abu bakar dan umar menyakinkannya, sehingga akhirnya Zaid pun berdoa kepada Allah untuk diberikan kekuatan, dan menyetujuinya. Dimasa Abu bakar, Zaid mampu mengumpulkan ayat ayat yang pernah ditulisnya dipelepah, didaun, batu dan ditulang dan diberbagai tempat lainnya (dikumpulkan untuk ditulis ulang kembali dan dengan pemahaman sebagai khatibul Rasul (penulis disisi Rasulullah) yang dimilikinya mengurutkannya) setelah dibukukan walaupun belum sempurna seperti al quran saat ini, sehingga dengan ijin Allah al quran telah berhasil dibukukan dan diserahkan kepada Abu Bakar
Sifat Abu Bakar (Tawadhu, kasih sayang, dan kepawaiannya dibidang Hukum)
Sifat tawadu (rendah hati) ini untuk membahas masa setelah menjadi khalifah, beliau pernah datang ke suatu kampung dimana beliau bersedia memerahkan susu kambing tersebut dan dibagikan kepada masyarakat (budak) disekitarnya, dan beliau datang kembali setelah menjadi khalifah maka tetap memerahkan susu kambing "aku tidak akan meninggalkan kebiasaan yang dulu pernah aku lakukan" ucap Abu bakar.
Sifat Kasih sayangnya, Abu bakar memiliki beberapa orang buta yang dibantunya, dimana setiap umar ingin membatu orang buta yang berkesusahan tersebut, orang buta itu berkata "aku telah ada yang membantu" sehingga dimata matailah siapa gerangan seseorang yang membantu orang buta tersebut (ternyata Abu Bakar) adapun kisah lainnya
Pendirian Baitul Mall
Baitul mall dengan lebih terperinci, dan membuat baitul mall saat itu manfaatnya dapat dirasakan masyarakatnya. Beliau sendiri yang datang mengkoreksi baitul mall (kas masuk/keluarnya keuangannya)
Kekuasaan Abu bakar, Yaman, Arab saudi, bahrain, qatar, oman, emirated arab, quait, irak, iran, jordan palestina, mesir, dan beberapa wilayah lainnya. Tapi baitul mall disetiap tempat beliau koreksi satu persatu
Pengangkatan Umar sebagai Pengganti
Tahun ke 13 H, Abu bakar sakit, Aisyah berkata selepas ayahnya mandi beliau mengigil, demam 15 hari dan semakin memburuk keadaannya. dan dihari ke 16 beliau meninggal. Disaat beliau sakit beliau telah mengantisipasi agar tidak terjadi konflik setelahnya. Selama 15 hari beliau terbaring sakit beliau mengadakan pertemuan dengan para sahabatnya, Abu bakar meminta pendapat masing-masing bagaimana tentang "umar bin khatab" Mendekati hari wafatnya beliau para sahabat bersepakat untuk menbaiat umar jika Abu bakar wafat (karena ini adalah arahan dari khalifah Abu bakar, dan orang yang cocok untuk menggantikan ABu bakar adalah Umar bin khatab)
Wasiat Abu Bakar Menjelang Wafat
Beliau meminta untuk dapat dikuburkan disisi Rasulullah, Abu bakar meminta kepada Aisyah "wahai putriku maukah engkau membuat ayah mu ini bahagia, dengan sebuah kebahagiaan yang belum diberikan oleh siapapun" Aisyah menjawab " tentu ayahku, apa yang aku bisa lakukan untukmu ?" Abu bakar " ijinkan aku mengambil jatahmu untuk bisa bersanding bersama Rasulullah " Aisyah menjawab " wahai ayahandaku, aku ridho "
Umar bin khatab setelahnya menjadi khalifah (10 tahun)
Tanya Jawab
1. Menepis tanggapan ada nepotisme dalam pengangkatan Abu Bakar setelah Rasulllah wafat (mengingat ABu Bakar adalah mertua dari Rasulullah)
Yang memastikan semua itu adalah keimanan kita, layakkah kita mengatakan Rasulullah melakukan nepotisme, mereka (sahabat) adalah manusia maksum yang tidak ada kesalahan dalam diri mereka, kalaupun ada kesalahan dalam diri mereka, Allah sendirilah yang langsung memperbaiki. Pilihan Rasulullah berdasarkan wahyu dan bukan sekedar keinginan beliau (hawa nafsu) tetapi untuk kebaikan agama ini
2. Peran Abu Bakar dalam perekonomian umat ?
Peran Abu bakar dari sisi ekonomi (tidak banyak sebagaimana dijaman umar dan utsman) tapi bukan berarti ini mengecilkan peran beliau. Dilihat dari masa kekhalifahan yang singkat hanya 2,5 tahun (setelahnya beliau meninggal)
Masa pemerintahan beliau adalah masa krusial, sehingga fokus utamanya hanyalah menjaga kedaulatan dan menjaga keberadaan agama (islam) saat itu (adanya kemurtadan dan nabi palsu), semua itu tidaklah mudah dan beliau tidak memikirkan masalah ekonomi terlebih dahulu karena ada yang lebih penting.
Meskipun pada dasarnya Abu bakar adalah seorang ekonom ulung dimasanya, seoarang pengusaha kaya raya, tetapi masanya beliau harus menjaga eksistensi agama ini dari serangan / orang orang yang menginginkan agama ini hancur.
3. Cara memerangi nabi palsu saat itu ?
Abu bakar memerangi nabi palsu dengan cara "perang" (perang bukanlah kekerasan) dari mereka ada yang bertaubat tetapi ada yang bergabung dengan yang lain. Tapi disini abu bakar tidak melakukan kompromi, diskusi, atau perundingan untuk memberikan mereka kelonggaran. Mereka semua diperangi.
4. Perbedaan pendapat antara Abu bakar dan Umar untuk memindahkan khalid bin walid untuk berganung dalam perang yarmuk yang saat itu sedang memerangi persia ?
Dimasa abu bakar menjelang ajal, meminta khalid untuk memerangi romawi. Saat itu dipilih amr bin ashh, yazid bin abu sofiyan (untuk membawa pasukannya sendiri sendiri untuk masukk ke pintu yang berbeda) Fakta dilapangan berbeda, dimana kekuatan romawi jauh lebih dasyat sehinga mereka kesulitan melalukannya (menjelang perang yarmuk) maka Abu bakar meminta mereka untuk bersatu. Disaat bersatu itu Abu bakar sadar kekuatan mereka tidak sepadan dengan romawi dan meminta khalid bin walid yang saat itu sedang memerangi persia untuk bergabung dengan pasukan untuk memerangi romawi disyam. Bergabung dan tidak ada masalah sehingga abu bakar meninggal dunia.
Kajian selanjutnya silahkan ( klik disini )