Kajian lainnya - Manusia Jahiliyah (klik disini)
Kajian via youtoube (klik disini)
Dasar untuk menjadi pijakan penting saat membaca sisi lain dari sirah nabawiyah atau khilafah Rasyidah (madrasah sirah) untuk lebih memahami masalah yang lebih detail, membaca sejarah islam untuk periode setelah khilafah rasyidin. Acuan pembelajarannya berawal dari priode sirah nabawiyah dan priode khilafah rasyidah
Membahas sirah nabawiyah & masa khilafah rasyidin (50 tahun),
- masa Rasulullah berdakwah itu 23 tahun, 3 tahun diawal secara terbatas dan masuk tahun ke-4 (baru berdakwah secara terbuka) sehingga total waktu dakwah terbuka 20 tahun.
- masa khilafah rasyidah, dari Rasulullah wafat sampai ali bin abi thalib wafat (tahun 11H-40H, yakni 30 tahun)
Dari tahun 1443 - saat ini, ada 50 tahun yang sangat penting bagi kita (umat islam) untuk kita ketahui/kuasai sebagai suatu materi. Faktanya ini materi sejarah umat islam (rangkaian dari peristiwa 50 tahun) ini sangat penting dlam membangun pedoman bagi kita untuk mengidentifikasi jati diri dan identitas keislaman kita sebagai umat.
Sebagai umat Islam kita harus sadar arti keberadaan kita
Umat islam dihadirkan Allah dengan ciri khas yang dimilikinya, keberadaan umat tidak sekedarnya saja (meramaikan umat manusia saja). Keberadan umat islam untuk apa (apa arti keberadaan umat islam) ? kita adalah mahluk Allah, Allah yang menghadirkan kita dalam kehidupan, artinya kita tidak bisa pasrah begitu saja merasakan kita hanya diciptakan tanpa berarti apa apa, kita harus sadar apa fungsi kita diciptakan atas dasar petunjuk yang Allah berikan.
Sehingga sebagai umat islam kita harus dapat menyadari apa arti keberadaan kita ditengah umat saat ini. (untuk memahami ini kita harus paham bagaimana kelahiran umat islam saat islam dibawa kembali oleh Rasulullah) Kalau kita membahas kelahiran umat islam dalam arti yang ideal, tentu saja umat yang dibentuk Rasulullah sebagai model / acuan yang dijadikan teladan.
Apa yang mereka (umat saat itu) buat saat mereka bersama Rasulullah dan saat bersama khulafah rasyidin, apa arti keberadaan mereka ditengah kehidupan. Inilah acuan kita untuk menjadi umat saat ini, sehingga kita tahu apa yang akan kita perbuat, apa yang kita jalani, apa kontribusi yang kita dapat berikan (dibidang apapun/atau dilevel apapun). Tanpa itu kita kehilangan acuan, tanpa semua itu kita adalah buih di lautan (sperti yang Rasulullah katakan), buih yang keliatan banyak tapi tidak memberikan arti apapun, hanya mengambang diatas arus (sebuah masalah besar umat) Dengan demikian kita tidak lagi sebagai pelaku sejarah tapi sebagai penonton sejarah
Degradasi (merosotnya kualitas) yang dialami Umat
Sebuah kondisi yang telah kita alami lama (pasca setelah khulafah rasyidin), kita tidak konsentrasi terhadap titik poin dalam sejarah umat. Umat islam mengalami degradasi (merosot kualitasnya, umat rapuh tidak kuat), Kita harus menemukan titik poin untuk mengetahui jalan mana yang harus kita tempuh. Setidaknya harus memiliki bekal untuk menempuh perjalanan mencapai tujuan, tidak menutup kemungkinan ditengah perjalanan ia tersesat (penyimpangan). Tapi setidaknya jika tahu salah jangan terus maju, tapi mundurlah beberapa langkah.
Mari kita kaji sejarah, temukan titik awal yang menyebabkan penyimpangan tadi, atau mencari titik akhir dari jalan yang benar. Dari sini kita akan terhubung dengan jalan yang benar dan menemukan jalan kelanjutan yang benar. Ini yang dibutuhkan dalam kajian sejarah.
Untuk memahami posisi keberadan kita sebagai umat, (maka yang paling berharga) yakni memahami kejalasan titik awal penyimpangan. Titik tolak umat islam selama 50 tahun itu sudah terlihat sangat clear, bagi yang sudah mengkaji sejarah. keunggulan kita sebagai umat islam yakni kita punya sumber kelahiran umat ini, yaitu al quran dan sunah.
Peradaban mana yang punya pedoman sehebat umat islam (Al quran)
Inilah yang melatar belakangi kita harus mempelajari sirah nabawiyah dan khilafah rasyidin, sebagai program yang dapat mengenang jati diri dan identitas kita sebagai kaum muslimin (sebagai umat kita menyadari apa arti kehidupan kita ditengah umat manusia)
Sejarah Kegelapan Eropa sampai Keberhasilannya
Sejarah eropa mengakui adanya sejarah kegelapan, mereka setelahnya untuk bangkit kembali membutuhkan waktu yang sangat lama. Secara obyektif menurut para ahli tidak mereka gali/dapatkan secara independen dari tubuh mereka sendiri. Mereka mengambil cahaya itu dari sumber cahaya sebelumnya (dari umat islam), secara produk peradaban eropa itu melanjutkan pencapaian umat islam pada masa itu. Jadi wajar saja setelahnya mereka bisa maju sampai saat ini. Faktanya sejarah ini tidak bisa dibantah, karena di eropa sendiri punya gerakan penerjemahan buku buku karya ulama/intelektual umat islam secara besar besaran/masif kedalam bahasa eropa. Keberhasilan eropa bukan hanya sukses secara militer merebut wilayah islam (kekuasaan umat islam), mereka juga menemukan harta/kekayaan yang sangat mahal nilainya yaitu karya tertulis/tidak tertulis milik umat islam. Planetarium umat islam sudah sangat maju saat eropa sudah bangkit secara militer saat itu. Karena saat itu kejayaan umat islam lebih dulu di eropa. Penerjemahan buku umat islam ke bahasa eropa/latin di toledo (sekitar 200-500 tahun), sedangkan umat islam hanya perlu 100-150 tahun untuk dapat melahirkan karya besar. Peradapan yang dimiliki umat islam saat itu mendorong lahirnya peradaban barat.
Mereka (eropa) tidak punya sumber untuk membingkai peradaban, tetapi beda dengan umat islam yang punya Al quran dan sunnah.
Selain berkiblat pada kaum muslimin melalui karya yang diterjemahkan. Eropa mengawalinya dari titik sekularisme (basis nilai yang harus disepakati), sehingga sekularism bagi mereka adalah sakral, sehingga melahirkan liberalisme (sakral juga bagi mereka) dalam melahirkan konteks peradapan eropa (hal yang tidak bisa dikutak katik lagi). Inilah yang membuat peradapan eropa saat itu dapat terwujud.
Apabila kebenaran Al quran di utak atik, dinodai kesakralannya (disini berarti kita tidak memahami bahwa al quran sebagai titik tolak/sumber kebenaran), maka kita hanya sebagai buih yang tidak akan memberikan kontribusi apapun kepada umat (saat ini banyak umat islam yang nyinyir dengan islam)
Keberadaan Sumber Pedoman Kehidupan & Penjelmaan Umat Terdahulu
Maka untuk mencapai kejayaan umat maka diperlukan kebersamaan dengan sumber ini (al quran dan sunah), yakni harus tetap ada penjelmaan umat selama 50 tahun keberadaan umat, saat bersama Rasulullah dan Khilafah Rasyidah. (masa keberadaan sahabat sekitar 100 tahun tapi disini dibatasi 30 tahun)
Ketika 1443 tahun telah kita jalani, tetapi kita kehilangan identitas umat (kita seperti merasakan abad kegelapan yang dialami bangsa eropa saat itu)
Penjelmaan dari petunjuk kebenaran Al quran dan sunnah (sangat penting) dan tidak dapat dipisahkan) Al quran dan sundah tidak dapat dipisahkan selayaknya dengan al quran dengan (sirah dan khilafah rasyidah). Karerna disini adanya konsep/teori yang menjadi pokok pemikiran yang akan menjadi implementasi dan wujud nyatanya. Generasi tabiin (yang tidak pernah berjumpa dengan Rasulullah) saat itu diajari oleh gerasi sahabat.
- Al quran sebagai sumber kebenaran termasuk masalah fiqih, tetapi hidup tidak hanya membahas masalah fiqih saja.
- Al quran sebagai dalil Aqidah. Aqidah hasil akhir yang akan membentuk pandangan hidup yang konprehensif (bahwa kehidupan bersumber dari Allah/bermula dari Allah dan semuanya nanti akan kembali kepada Allah) Inilah Tauhid
Ketika kita memahami kita telah kehilangan jatidiri/identitas umat, maka seharusnya kita juga harus bisa memahami bahwa titik awal dari penyimpangan itu apa (ini tidak mudah).
Dan secara absolute kita tidak harus menemukan titik ini (tidak harus merasa kebingungan sekali) karena kita memiliki titik awal yang dapat menjadikan acuan dasar untuk kembali kejalan yang benar, atau kita juga telah memiliki titik awal dari kehidupan 50 tahun umat islam saat itu. sehingga kita dapat membaca perjalanan umat saat itu untuk menghasilkan Sarya dimasa umat setelahnya (sekelas bani umayah dan abasiyah)
Semua itu dapat dijadikan acuan kehidupan disaat ini, dan bukan berarti belajar sejarah kita harus kembali (dalam arti bahasa nostalgia) atau mengingat peristiwa silam, atau mencoba mengocopy paste semua yang terjadi dijaman itu ke kehidupan sekarang. Kita tetap hidup dengan tools yang ada dijaman kita, tetapi cukup membingkai apa yang kita lakukan saat ini supaya tidak keluar dari tools yang telah Rasulullah ajarkan/tidak keluar dari tools untuk mencapai tujuan peradapan islam.
Hasil Akhir dari Karya Rasulullah
Ketika membicarakan hasil akhir karya Rasulullah (Rasullah melahirkan apa) ?
- Rasulullah melahirkan orang orang hebat (ini adalah fakta nyata),
- Rasullah melahirkan sistem pemerintahan/tata kelola negara,
- Rasulullah melahirkan sistem ekonomi, dari sistem ekonomi jahiliyah ke sistem perdagangan/ekonomi islam. Membuat sistem jahiliyah tidak lagi layak pakai. Sumber perniagaan jazirah arab itu Mekah (Rasulullah membangun sistem itu langsung dipusatnya (mekah) dan mengalahkan perdagangan ditempat lain, sebelumnya yaman, saba, irak (palmira), syam.
Secara simplenya sebenarnya Rasulullah melahirkan peradaban umat (tata kelolah kehidupan manusia dalam segala hal yang saling berhubungan, secara teratur) Disini ada sistem nilai yang menjadi penentu semua unsur yang semua tertata rapi dan tersistem (tidak ada yang saling berbenturan dan melemahkan)
Peradaban umat Rasulullah, memperlihatkan bahwa ibadah tidak mempengaruhi kegiatan/aktivitas, begitu juga sebaliknya.
Modal Awal melahirkan Peradaban Umat
Rasulullah melahirkan peradaban umat, dengan modal awalnya apa ??
(1) Rasullullah bertolak dari peradaban manusia jahiliyah,
(2) Rasulullah menerima wahyu pertama (iqra bismirabikkalladzi holaq),
Wahyu inilah yang menjadi peran/modal awal yang dipergunakan Rasulullah dalam melahirkan peradaban umat. Wahyu inilah titik permulaan Rasulullah untuk menarik manusia jahiliyah/mengentaskan manusia jahiliyah ini ke kualitas manusia yang berbeda. (walaupun permulaannya beliau harus berada ditempat yang sama dan pada masa yang sama yakni pada kondisi masyarakat/manusia jahiliyah, dan walaupun ada faktor lain yang nantinya berpengaruh dalam melakukan perubahan itu).
Rasulullah melahirkan manusia kembali/manusia yang berbeda (sebagai manusia Risalah) sebuah penyebutan untuk membedakan dengan manusia jahiliyah
Rasulullah menyampaikan Risalah Allah tanpa Benturan
Selama tiga tahun, diawal dakwah beliau di Mekah (beliau berdakwah masih secara sembunyi sembuyi dan masih milih milih) Sehingga dalam dakwah atau penyampaian risalah Allah tidak mengalami benturan sama sekali. Abu bakar dan sahabat Rasulullah lainnya hidup belum mengenal islam (mereka hidup dengan mengenal tradisi jahiliyah). Umar juga saat itu salah satu orang yang menentang dakwa Rasulullah.
Semua ini perlu proses disini, terangkum dalam surah Az zumar ayat 2
"sesungguhnya kami menurunkan Al quran kepadamu Muhammad, sebagai sumber kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus iklas dan kemurnian ketaatan kepadaNya (Az zumar ayat 2)"
Rasulullah modal awalnya keinginan melahirkan manusia baru, bukan menghindar dari masyarakat Jahiliyah (sebuah konsep hijrah). Hijrah tidak akan pernah sukses kalau niatnya hanya menghindar, hijrah harus ada visi/konsep untuk menghindar dari masa lalu yang silam. Kehidupan harus berjalan. Ini yang harus menjadi fokus pembahasan penting.
Manusia Jahiliyah berproses untuk melahirkan Manusia Risalah
Ada tahapan Proses melahirkan Peradaban Umat, yang ditanamkan Rasulullah yakni menanamkan/menyampaikan Risalah Allah. Islam yang dibawa kembali Rasulullah hadir, untuk mendeskontruksi masyarakat Jahiliyah. Sehingga manusia baru yang menyertai dakwah beliau selama 23 tahun itu berbeda dari manusia sebelumnya (manusia jahiliyah).
1. Turun Firman Allah surah Al Alaq
Allah memberikan isyarat didalam surah al Alaq, maka diperintahkan Allah untuk "bacalah" bahwa umiyun adalah masyarakat yang mengindahkan Risallah Allah/tidak peduli dengan keterbukaan dengan sesuatu yang baru (tidak memperdulikan bisa membaca atau menulis) Mereka tidak peduli, karena mereka merasa apa yang mereka miiki sudah cukup membuat mereka merasa nyaman menjadi penguasa. Inilah PR terbesar Rasulullah untuk mendeskontruksi masyarakat ummiyun (jahiliyah)
Dari Masyarakat umiyun, setelah dakwah Rasulullah maka lahirlah budaya mengenal ilmu. Seperti adanya darul qoro untuk masyarakat anshar (murojaah untuk mengulang pelajaran diakhiri tahajut dan baca al quran dan paginya ditutup dengan sedekah). Penduduk sufah yang ingin tinggal di masjid karena tidak ingin ketinggalan ilmu yang disampaikan Rasulullah (Dari masyarakat Ummiyun ke Masyarakat yang gila ilmu)
Pernyatan Rasulullah (Pesan Rasulullah), Islam itu kontra dengan Jahiliyah, Maka jika kalian ingin tampil sebagai muslim yang benar, maka tampilkan anda tidak diposisi di jahiliyah
2. Turun Firman Allah surah An Nashr
Pada saat Fathul Mekah (saat kemanangan umat islam di jazirah Arab), ketika mekah di taklukan umat islam. Maka dakwah islam tidak dapat lagi dibendung sudah menjadi arus yang sangat besar. Saat peristiwa Fathul Mekah turun surah An Nashr " Apabila engkau menerima anugrah pertolongan Allah dan kemenangan, dan engkau melihat pertolongan Allah dan kemenangan itu menyebabkan manusia berbondong bondong memeluk agama Allah (secara bergelombang) datang untuk menyatakan masuk islam"
Sebelum peristiwa Fathul Mekah, Rasulullah dalam berdakwah harus mendatangi orang per orang untuk memperkenalkan dirinya sebagai utusan Allah dan memperkenalkan Risallah Allah (beliau proaktif). Tapi setelah Fathul Mekah (tahun 9H merupakan tahun kedatangan para delegasi muslim) untuk menyatakan diri memeluk islam. Setelah Fathul Mekah, umat islam sudah menjadi arus penentu dalam peradaban islam
Rasulullah berkata pada kaum quraish, "wahai penduduk quraish, sesungguhnya Allah telah menghapus keangkuhan jahiliyah, pada diri kalian dan kebanggan ala jahiliyah karena garis keturunan".
3. Rasulullah menghapus Praktek Jahiliyah
Pada peristiwa haji wada, Rasulullah berkata " segala urusan yang menyangkut Jahiliyah telah aku hapuskan".
- Mengapus Dendam Jahiliyah. Rasulullah bersabda "dendam yang disebabkan karena dendam jahiliyah juga telah ku hapuskan (pembunuhan ibnu haris yang dibunuh suku hudair). Masalah sosial dan politik
- Kesalahan yang diperbuat tidak ditanggung orang lain tetapi ditanggung sendiri. Rasulullah bersabda " seseorang akan menanggung kesalahannya sendiri, tidak ada lagi orang tua menanggung kesalahan yang diperbuat oleh anaknya (begitu sebaliknya) ". Masyarakat jahiliyah lebih mengutamakan kehormatannya, mereka tidak menginginkan anaknya/anggota keluarganya yang lain dihukum orang lain untuk menerima kesahalannya, sehingga sering timbul perkelahian dan pecekcokan hingga saling membunuh untuk mempertahankan kehormatannya
- Menghapus Riba Jahiliyah. Rasulullah bersabda "Praktek riba pertama yang aku hapus adalah riba jahiliyah" (sumber kekayaan Abas dari hasil riba, riba digunakan untuk menjamu jamaah haji), ketika kalian meminjamkan sesuatu, kalian hanya berhak menerima hak milik kalian (pokoknya saja, tanpa bunga riba) dengan begitu kalian tidak mendzolomi dan tidak didzolimi. Riba jahiliyah masalah ekonomi. Sistem ekonomi bebas riba (atau ekonomi syariah) jika masih ada yang mendzolimi dan didzolimi berarti belum terlepas dari ekonomi riba, dan belum sepenuhnya menjalankan ekonomi islam
- Menghapuskan kebanggan Jahiliyah. Rasulullah bersabda "Sesungguhnya semua kebanggan tentang jahiliyah semuanya telah dihapuskan (totalnya ada 10 macam), selain manajemen (sidanah) pengurusan kabah (terkait dengan haji) dan penyediaan logistik untuk jamaah haji (siqoyah)" Kebanggaan itu dipergunakan oleh mereka untuk mereka layak angkuh didepan yang lain. Kebanggan jahiliyah mencangkup semua aspek dari sosial, ekonomi, politik, budaya.
Orang jahiliyah itu sangat terobsesi dengan Qarom (kehormatan),
Orang jahiliyah bisa dikatakan kehormatan lebih penting sebagai nilai hidup orang jahiliyah dari pada kekayaan yang dimilikinya. Mereka akan menggunakan cara apapun dan menghindari sesuatu bagaimanapun, yang membuat dirinya akan menjadi terhormat dan akan merusak kehormatan. Mereka akan rela kehilangan harta demi membeli kehormatan. Inilah jahiliyah dijazirah arab saat itu, beda konsep dengan sekarang (berbanding terbalik), karena mengutamakan kekayaan (utama). Kehancuran yang disebabkan oleh jahiliyah demi mempertahannkan kehormatan sangat banyak.
- Contoh praktek jahiliyah, Masyarakat jahiliyah merelakan suami mereka tidur dengan orang lain, dan rela tidak meniduri istrinya sampai istrinya hamil dengan orang yang entah siapa, selama laki laki yang meniduri istrinya adalah tokoh besar (untuk perbaikan keturunan dari tokoh itu dan menjadi terhormat). Setelah mereka terhormat lalu mereka menjadi layak untuk sombong dan menghina yang miskin (yang miskin akan pasti hina dijaman jahiliyah) Maka di alquran ada pesan Allah " janganlah kamu bunuh anakmu (perempuan) karena takut miskin", karena mereka menggap anak perempuan tidak akan menambah kekayaan/kehormatan. Maka dari itu mengapa Al quran banyak memperingatkan tentang kehormatan/harta (karena musuh Rasulullah bannyak yang berkaitan dengan ini) karena dengan mereka memiliki kekayaan/jabatan/kehormatan maka mereka akan mudah menghina atau merendahkan Rasulullah
Semua hal yang buruk sebelum masa datangnya islam diperkenalkan oleh Rasulullah adalah perbuatan kaum jahiliyah
Jika kita muak akan sistem yang tidak berjalan sesuai syariat, itu berarti sensor iman kita jalan. Intinya kita harus mau melakukan perubahan setelahnya.
Manusia Risalah sebagai pengganti Manusia Jahiliyah adalah yang melahirkan peradaban, cakap disegala bidang aspek kehidupan.
Bersambung kajian - Realisasi Islah di Jaman Rasulullah (klik disini)
Play at the best casino games online at MD
BalasHapusThe Best 영주 출장샵 casino games online at MD. Try over 3000 김해 출장샵 casino games: 고양 출장안마 slots, table 계룡 출장안마 games and video poker. The casino 정읍 출장마사지 offers more than 100 Rating: 4.4 · 914 reviews