Materi sebelumnya - Batch 03 (klik disini)
Ustad Arifin Nugroho
Tanggal 10/11/2018
Semangat untuk membela dan membebaskan Baitul Maqdis ini harus saling dikuatkan, jika tidak ia tidak akan mampu dan ia akan lemah. Karena terkadang perhatian kita kepada Masjidil Aqsa itu naik turun, jika ada peristiwa baru semangatnya membara, tapi jika tidak ada seolah semuanya lupa dengan masjidil Aqsa. Padahal Masjidil Aqsa adalah bagian yang tidak boleh dilupakan.
Yang perlu kita jadikan pelajaran disini adalah ada kemampuan dariseseorang yang dengan tangannya Allah berikan kemampuan untuk dapat membuka masjidil aqsa yakni :
- Umar bin khatab
- Shalahudin Al Ayubi
Kalau kita lihat perjalanan kehidupan mereka, tidak pernah luput dalam kesehariannya keinginan untuk memerdekakan masjidil Aqsa. Terpaut dalam setiap gerak geriknya Aqsa Aqsa dan Aqsa.
Murobitin adalah keamanan/penjaga bagian terdepan Masjidil Aqsa, jika kalian berkesempatan datang kesana bantulah mereka dengan membeli barang-barang kaum muslimin yang mereka perjual belikan.
Murobitin adalah keamanan/penjaga bagian terdepan Masjidil Aqsa, jika kalian berkesempatan datang kesana bantulah mereka dengan membeli barang-barang kaum muslimin yang mereka perjual belikan.
Umar Bin Khatab
Pada pemerintahan Umar bin khatab Masjdil Aqsa dapat dikuasai oleh kaum muslimin, salah satu pemimpin perang salib kala itu (Patrix Sophronius) tidak mau menyerahkan kunci masjidil Aqsa jika tidak kepada Umar Bin Khatab. Pada tahun 63 Masehi Umar bin khatab pergi ke India Kapitalian (nama lain dari baitul Maqdis) karena kala itu masih dibawah pemerintahan romawi. Umar bin khatab kala itu berangkat dengan seorang pengikutnya dan keledainya. Beliau tanpa berfikir panjang, langsung berangkat tanpa persiapan. Ini menunjukan bahwa di pikiran beliau adalah baitul maqdis.
Penaklukan persia, penaklukan romawi merupakan bagian dari sarana agar dakwah ini meluas sehingga pada akhirnya baitul maqdis dapat berada kembali di pangkuan kaum muslim.
Shalahudin Al Ayyubi
Lalu dalam benak Shalahudin Al Ayyubi (nama aslinya Yusuf bin Najmuddin Ayyub). Shalahudin memiliki ayah namanya Najmuddin Ayyub. Ayahanda ini disaat usia menikah ia tidak menikah menikah, sampai akhirnya lewat batas usia menikah juga tidak kurun menikah, akhirnya ditanya oleh saudaranya (Asarhudin Sirqu). Lalu bapaknya menjawab " saya akan menikahi seorang wanita yang dari rahimnya akan dapat membebaskan baitul maqdis. Rumah ayahnya dulu di Tirkit (utara irak) dan saat itu belum punya apa apa. Beliau kala itu belum diperhitungkan dalam kancah perpolitikan. Hanya seorang penjaga benteng. Lama mereka dipertemukan walaupun demikian mereka saling berazam yang sama. Ibunya shalahudin pun memiliki jawaban sama ketika ditanya mengapa belum menikah " saya tidak akan menikah kecuali dengan lelaki yang akan mendidik anak saya untuk bisa membebaskan baitul maqdis".
Lalu Allah mempertemukan keduanya, dan setelahnya memiliki anak. Pada tahun 1138 M lahir seorang anak yang bernama Shalahudin Al Ayyubi. Anak ini diberikan nama yusuf karena terinspirasi oleh yusuf yang kala itu lahir diseputaran baitul maqdis. Yusuf yang mampu membawa orang orang bani israel menjadi besar. Shalahudin Al Ayyubi lahir saat baitul maqdis dikuasai oleh tentara salkjuk. Nasibnya mirip dengan kita karena pada saat 1099 itu paus urbanus 2, mencetuskan perang salib untuk merebut baitul maqdis, (saat itu saat baitul maqdis telah dikuasai kurang lebih selama 39 tahun.
Saat ini baitul maqdis (yarusalem timur) dikuasai oleh israel dari 1967. Maka sudah 51 tahun baitul maqdis dikuasai israel. Sedangkan saat itu tentara salib menduduki baitul maqdis 88 tahun (1099 - 1187), barulah setelah 88 tahun dikuasai tentara salib maka saat itulah barulah Shalahudin Al Ayyubi dapat menguasai kembali Baitul Maqdis. Maka kita masih ada 37 tahun lagi untuk bisa mengusai kembali Baitul Maqdis yang menyerupai Shalahudin Al Ayyubi.
Maka dari itulah persiapkan generasi penerusmu !!!
Didiklah mereka bisa jadi anak-anak mu lah yang akan dapat membebaskan Baitul Maqdis. Tapi kita harus membentuk pola pikir dan mainset kita bahwa kita dapat membebaskan Baitul Maqdis. Kekuatan dari azam kedua orang tuanyalah yang dapat mengalirkan kekuatan kepadanya. Maka dengan demikianlah Allah memampukannya dan memudahkannya.
Meskipun tidak perlu kita tunggu dan kita upayakan secara pasti, nantinya Baitul Maqdis akan kembali kepangkuan kaum muslimin yakni nanti disaat akhir zaman.
Maka Bismillah dna berazamlah wahai para orang tua dan calon orang tua, serta seharusnya kalian saling menguatkan. Tapi saat ini terkadang kita mengingat Baitul Maqdis apabila kita berkumpul dengan orang orang yang satu komunitas saja. Jika sudah saling meninggalkan maka akan lupa. Ini tidaklah boleh terjadi seharusnya mengingat Baitul Maqdis harus setiap saat di hati kita dan harus hadir didalam setiap aktivitas kita. Apapun yang telah Allah berikan saat ini dalam kehidupanmu, jadikan itu semua sebagai modal untuk bisa membebaskan Baitul Maqdis.
Contoh :
- Saat ini kalian menjadi seorang pengusaha, maka sebaiknya anda mulai berfikir bagaimana dengan usaha kalian lakukan itu, terlihat dihadapan Allah merupakan usaha yang dapat membebaskan/pembebas Baitul Maqdis, saat ini banyak pengusaha yang menggunakan keuntungannya untuk membikin rumah dan kepentingan pribadi lainnya. Coba itu dipangkas 50% dari keuntungan saya untuk Baitul Maqdis.
- Saya guru bagaimana saya mulai menyisihkan waktu untuk dapat menumbuhkan rasa cinta baitul maqdis oleh anak didik saya.
- Saya mahasiswa bagaimana saya bisa mendakwahkan seberapa pentingnya peduli akan masjidil aqsa.
Baitul Maqdis di akhir zaman.
Tanda Malhamah qubro adalah kontanti akan kembali diambil oleh kaum muslimin. Saat ini turki dikuasai oleh mulim tapi diakhir jaman akan kembali dikuasai romawi, romawinya siapa Allahu A'alam. Tanda itu adalah tanda makmurnya baitul maqdis, dimana makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda mulai hancurnya Madinah. Tiap tiap masjid di Madinah di akhir zaman akan hanya dihinggapi burung2. Bersamaan dengan itu dajal akan keluar, bersamaan dengan itu imam al maqdi akan dibaiat dan nabi Isa akan keluar.
Apakah sebelum itu Baitul Maqdis akan dikuasai umat Islam terlebih dahulu ?
Siapapun diri kita, maka kita harus mampu dalam benak kita untuk bisa berfikir kemerdekaan Baitul Maqdis, dan sampai detik ini Masjidil Aqsa masih dalam pangkuan kaum muslimin meskipun dalam kondisi terjajah.
Orang yahudi israel saat ini yang ada di masjidil aqsa adalah bukan keturunan yahudi bani israel yang beriman, mereka hanya mengaku ngaku.
Dalam setiap derap langkah aktivitas dan nafas kita kalau bisa koneksinya ke Al quds.
Usama bin Zaid
Seorang pemuda yang dikirim untuk maju kemedan perang untuk melawan romawi oleh Rasulullah, meskipun banyak panglima besar yang lain. Membuka romawi dan persia adalah sarana untuk membuka Baitul Maqdis. Maka ketika Rasulullah mengutus Usama bin Zaid ini menjadi pesan kepada kita bahwa yang harus bergerak untuk membebaskan Baitul Maqdis adalah mereka yang muda. Pemuda itu dari 15 tahun - 61 tahun. 60-80 menjelang tua dan 80 keatas baru dikatakan tua. Maka jangan salah dalam penafsiran (syaifuqoh). Semangat berijwa muda inilah yang harus digelorakan.
Usman bin Affan ketika sudah tua baru diangkat menjadi khalifah.
Bukanlah usia tua yang dapat menjadi penghalang untuk membebaskan Baitul Maqdis.
Ketika sepasang suami istri yang telah berazam memiliki keturunan yang membebaskan Baitul Maqdis. Maka disinilah Allah nantinya akan memberikan kekuatan dan memampukan. Ia akan menjadikan semua umat muslim bersatu untuk menjadikan Baitul Maqdis secara total kembali ke pangkuan kaum muslim. Kemungkinan untuk merdeka (memerdekakan Baitul Maqdis) ini sudah terbuka lebar, dulu detik detik sebelum hancurnya tentara salib mereka sebelumnya terpecah, sekarang kita lihat orang yahudipun sudah mulai terpecah belah.
Maka ketika kita mampu menjaga persatuan satu dengan yang lain, inilah yang harus dijaga antar kita. Inilah hal yang selalu dijaga oleh Shalahudin Al Ayyubi dulu, saat itu Shaludin mendampingi pamannya (Asarhudin Sirqu) untuk menjadi asisten berangkat ke Mesir. Dikirim oleh imanuddin dan beralih ke nurudin zinki, karena disaat itu mesir ada golongan syiah (dinasti paninian), yang menjadi kunci masuknya tentara salib ke Baitul Maqdis.
Saat ini syiah sudah kuat di Libanon (Hisbullah) menurut mereka, Libanon merupakan bagian barisan militer syiah yang mereka miliki. Meskipun saat ini ketika kita berbicara ttg politik timur tengah, syiah lebih mewakili pada kekuasaan. Tapi intinya mereka memiliki misi yang sama dengan syiah jaman dulu.
Maka yang perlu dilakukan untuk kembali merebut Baitul Maqdis :
Bersambung ke materi selanjutnya (klik disini)
Tanda Malhamah qubro adalah kontanti akan kembali diambil oleh kaum muslimin. Saat ini turki dikuasai oleh mulim tapi diakhir jaman akan kembali dikuasai romawi, romawinya siapa Allahu A'alam. Tanda itu adalah tanda makmurnya baitul maqdis, dimana makmurnya Baitul Maqdis adalah tanda mulai hancurnya Madinah. Tiap tiap masjid di Madinah di akhir zaman akan hanya dihinggapi burung2. Bersamaan dengan itu dajal akan keluar, bersamaan dengan itu imam al maqdi akan dibaiat dan nabi Isa akan keluar.
Apakah sebelum itu Baitul Maqdis akan dikuasai umat Islam terlebih dahulu ?
Siapapun diri kita, maka kita harus mampu dalam benak kita untuk bisa berfikir kemerdekaan Baitul Maqdis, dan sampai detik ini Masjidil Aqsa masih dalam pangkuan kaum muslimin meskipun dalam kondisi terjajah.
Orang yahudi israel saat ini yang ada di masjidil aqsa adalah bukan keturunan yahudi bani israel yang beriman, mereka hanya mengaku ngaku.
Dalam setiap derap langkah aktivitas dan nafas kita kalau bisa koneksinya ke Al quds.
Usama bin Zaid
Seorang pemuda yang dikirim untuk maju kemedan perang untuk melawan romawi oleh Rasulullah, meskipun banyak panglima besar yang lain. Membuka romawi dan persia adalah sarana untuk membuka Baitul Maqdis. Maka ketika Rasulullah mengutus Usama bin Zaid ini menjadi pesan kepada kita bahwa yang harus bergerak untuk membebaskan Baitul Maqdis adalah mereka yang muda. Pemuda itu dari 15 tahun - 61 tahun. 60-80 menjelang tua dan 80 keatas baru dikatakan tua. Maka jangan salah dalam penafsiran (syaifuqoh). Semangat berijwa muda inilah yang harus digelorakan.
Usman bin Affan ketika sudah tua baru diangkat menjadi khalifah.
Bukanlah usia tua yang dapat menjadi penghalang untuk membebaskan Baitul Maqdis.
Ketika sepasang suami istri yang telah berazam memiliki keturunan yang membebaskan Baitul Maqdis. Maka disinilah Allah nantinya akan memberikan kekuatan dan memampukan. Ia akan menjadikan semua umat muslim bersatu untuk menjadikan Baitul Maqdis secara total kembali ke pangkuan kaum muslim. Kemungkinan untuk merdeka (memerdekakan Baitul Maqdis) ini sudah terbuka lebar, dulu detik detik sebelum hancurnya tentara salib mereka sebelumnya terpecah, sekarang kita lihat orang yahudipun sudah mulai terpecah belah.
- Yahudi Askenazi (nomer satu) yahudi eropa merekalah yang bisa jadi pemimpin dan jendral.
- Yahudi yang memiliki pemahaman islam sempalan, mukanya arab (nabi dan qurannya beda) tapi mereka mengaku menginami islam. Jumlah yahudi ini minoritas dan mereka beraveliasi bersama yahudi sehingga dengan demikian mereka bisa mencapai puncak, apabila pure yahudi arab mereka tidak bisa.
- Yahudi Asia bisa menjadi pemimpin tapi bukan pemimpin tertinggi.
- Yahudi kulit hitam
- Yahudi sekuler dan ortodox,
Mereka melakukan tawuran antar yahudi, antara ortodox dan sekuler.
- Yahudi sekuler lebih jentel, tidak pakai atribut apapun dan tidak mengikuti ajaran agamanya.
- Yahudi ortodox (murni/asli yang memegang teguh ajaran agamanya yang murni). Yahudi ortodox memakai penutup kepala yang tertutup (dia termasuk orang yang menjalankan agamanya baik dan benar). Pada yahudi ortodox memiliki tingkatan serti ustad (rabi), rabi penutupnya tinggi berwarna hitam untuk ketika mereka beribadah dan mereka memakai jas hitam. Rabi adalah ustadnya yahudi dia tidak boleh kerja tugas dia hanya memperbanyak keturunan. Digaji negara dengan jumlah anaknya.
- Koser adalah kualitas kehalalan di mereka, tingkatanya 1% diatas kehalalan kita. Menyembelih hewan harus disaksikan rabi.
Keributan antar yahudi ortodox dan sekuler disebabkan :
- Yahudi sekuler harus dipotong gajinya sekian puluh persen untuk menghidupi yang ortodox.
- Belum lagi nanti ada keputusan politik diantara mereka, mereka memilih yang menguntungkan keamanan mereka, jika tidak mereka akan saling protes.
Saat ini yang terjadi harusnya umat muslim bersatu, bukan mereka (yahudi) terpecah dan umat muslim juga ikut terpecah.
Maka ketika kita mampu menjaga persatuan satu dengan yang lain, inilah yang harus dijaga antar kita. Inilah hal yang selalu dijaga oleh Shalahudin Al Ayyubi dulu, saat itu Shaludin mendampingi pamannya (Asarhudin Sirqu) untuk menjadi asisten berangkat ke Mesir. Dikirim oleh imanuddin dan beralih ke nurudin zinki, karena disaat itu mesir ada golongan syiah (dinasti paninian), yang menjadi kunci masuknya tentara salib ke Baitul Maqdis.
Saat ini syiah sudah kuat di Libanon (Hisbullah) menurut mereka, Libanon merupakan bagian barisan militer syiah yang mereka miliki. Meskipun saat ini ketika kita berbicara ttg politik timur tengah, syiah lebih mewakili pada kekuasaan. Tapi intinya mereka memiliki misi yang sama dengan syiah jaman dulu.
Maka yang perlu dilakukan untuk kembali merebut Baitul Maqdis :
- melakukan yang dilakukan Shalahuddin yakni memberantas aliran aliran yang tidak sesuai dengan syariat Allah yang disampaikan kepada Rasulullah (inilah duri dalam sekam yang harus dibenahi)
- mempersatukan kaum muslim untuk memiliki satu visi yakni Baitul Maqdis adalah tugas utama kita. Hal inilah yang selalu didengungkan Shalahudin kemana mana ia pergi, ia enumbuhkan rasa cinta baitul maqdis. Pada saat Nurudin zinki wafat hal ini sangatlah berat bagi Shalahudin karena raja kala itu adalah Nurudin zinki, setelah Nurudin Zinki meninggal terjadilah perang saudara (anak anak dan saudaranya).Maka hal inilah yang membuat Shalahuddin menarik mundur pasukannya dari mesir untuk kembali ke damaskus, dan langsung membereskan pertikaian antar saudara ini.
- setelah kaum muslim bersatu barulah, Shalahuddin al ayyubi memimpin kaum muslim untuk bergerak menuju Baitul Maqdis.
Orang orang yang nantinya diberikan kemampuan oleh Allah membebaskan Baitul Maqdis adalah orang orang yang mampu mempersatukan kaum muslim dan menjaga kesatuan dan persatuan.
Masing masing pribadi dari kita sendiri haruslah mampu untuk menjadi sumber perekat kaum muslim, maka lakukan. Karena hal itu merupakan bakal tunas dan pondasi kebangkitan umat dan dari pondasi yang sudah kuat itulah yang dapat membebaskan Baitul Maqdis. Kita tidak pernah tahu.
Lahir rasa persatuan yang murni dari hati, ketika itu lahir maka insya allah Allah akan mudahkan.
Janganlah kalian terpecah belah, dan jadikanlah perbedaan sebagai bagian dari dinamika hidup. Jangan menghabiskan energi untuk melukai saudaramu dan memecah belah persatuan umat. Maka Allah tidak akan memberikan prioritas kepadamu untuk diberikan kemampuan membebaskan Baitul Maqdis.
Mengapa bangsa arab yang terlihat kaya dan mampu tidak merangsak masuk membela baitul maqdis,
- karena saat ini mereka sebenarnya kurang menjaga persatuan diantara bangsa arab. Mereka memiliki kepentingan individu dan kelompok sehingga lupa dengan tugas utama mereka untuk membebaskan baitul maqdis.
Bersatunya orang Yahudi
Pada tahun 63 masehi Yahudi terusir dari Baitul Maqdis, karena dia menjadi pembangkang dari kekaisaran romawi, sampai bayi bayi yahudi pun dibunuh. Yahudi terusir hingga pada tahun 1917 yahudi masuk kembali, berdiaspora dengan bangsa lainnya.
Dahulu yahudi ditahun 1090an menguasai dunia secara ekonomi, menguasai media secara media. Sebelum tahun itu mereka menjadi orang yang terdozolimi diseluruh dunia, maka ada istilah anti yahudi. Orang orang yahudi diperangi dan dimusuhi sampai akhir perang dunia ke-2. Yahudi tidak punya kekuatan sama sekali. Dan sampai pada akhirnya ada orang yang mampu menyatukan mereka, orang yang mampu memperbaiki perekonomiannya, ialah Teodor Hezel (wartawan). Maka untuk mempersatukan orang yahudi kala itu dibikinlah perkumpulan yang diberi nama zionist. Zionist adalah gerakan yang dihasilkan dari perkumpulan itu. Mereka berkumpul saat itu masih sulit, mereka mempercayai bahwa al masih mereka akan datang menyelamatkan mereka. Ketika al masir datang maka kita akan menguasai dunia (inilah kepercayaan orang yahudi). Al masih menurut yahudi bukan nabi isa tapi dajal. Mereka bangga menjadi pendukung dajal.Ketika orang yahudi mulai bersatu maka kaum muslim malah perang sendiri sendiri.
Cerita terkini dari Baitul Maqdis.
Betul jika dikatakan orang kafir berusaha juga, usaha mereka adalah menjauhkan diri kita dari jalan Allah. Mereka juga melakukan propaganda pemikiran, termasuk diantaranya propaganda yang mereka lakukan ? adalah melakukan propaganda pemuda yang ada di Palestina.
Ini pait tapi harus disampaikan. Saat ini sudah banyak pemuda yang berada disana, menikmati lagu lagu yang diciptakan oleh orang kafir. mulai menikmati gaya hidup yang diciptakan orang kafir. Ini merupakan hal yang dapat melemahkan kaum muslim.
Ketika berpegang teguh terhadap agama ini mantap, maka insya allah akan dimampukan Allah, meskipun banyak musuh Allah yang berdatangan. Banyak dari pemuda sekarang terlena, ketika mereka dalam perkumpulan mereka memiliki semangat keluar dari perkumpulan semangatnya loyo kembali atau mereka saling berantam.
Orang kafir ini akan tetap berusaha menghancurkan para pemuda muslim. Karena mereka paham salah satu upaya untuk tidak dapat membangkitkan peradapan dunia, maka hancurkanlah pemudanya. Tapi sayangnya para pemuda ini kurang paham bahwa mereka semua adalah sumber kekuatan umat.
Maka sogoklah para pemudamu untuk menjadi pengikut mu dengan berbagai cara dan upaya (misi orang kafir).
Jangan salah diBaitul Maqdis juga ada dauroh yang digelar oleh orang yahudi israel. Tujuan mereka adalah mempertahankan Yarusalem sebagai tanah orang yahudi israel.
Di politik mereka memiliki paham zion (zionist), di media mereka mulai merubah menset sesuai dengan keinginan mereka, dan diberbagai lini lainnya. Mereka berupaya melemahkan musuh meskipun mereka tahu mereka melemah.
Israel tidak memiliki sumber daya alam dan infrastruktur yang dapat dibanggakan, dia hanya punya tanah subur dilembah sungai jordan itupun panjangnya tidak terlalu panjang. Tapi semua infrastruktur yang mereka miliki adalah bantuan dari negara yang memberikan dukungan kepada mereka. Rumah yang dibangunkan mereka adalah setara rumah rusun jatah dari pemerintah mereka. Uang dan sejata mereka juga mendapatkan suplai bantuan dari negera yang mendukung. Uangnya berasal dari beberapa perusahan yang diwajibkan amerika untuk memberikan santunan kepada israel. Maka sebagai kaum muslim dari semua produk yang berasal dari perusahaan yang memberikan santunan kepada israel, yang bisa untuk dijauhi maka jauhilah. Kalau kaum muslimin sudah memiliki produk yang serupa maka gunakanlah produk kita sendiri, supaya melemahkan dari sisi mereka secara ekonomi.
Israel tidak memiliki sumber daya alam dan infrastruktur yang dapat dibanggakan, dia hanya punya tanah subur dilembah sungai jordan itupun panjangnya tidak terlalu panjang. Tapi semua infrastruktur yang mereka miliki adalah bantuan dari negara yang memberikan dukungan kepada mereka. Rumah yang dibangunkan mereka adalah setara rumah rusun jatah dari pemerintah mereka. Uang dan sejata mereka juga mendapatkan suplai bantuan dari negera yang mendukung. Uangnya berasal dari beberapa perusahan yang diwajibkan amerika untuk memberikan santunan kepada israel. Maka sebagai kaum muslim dari semua produk yang berasal dari perusahaan yang memberikan santunan kepada israel, yang bisa untuk dijauhi maka jauhilah. Kalau kaum muslimin sudah memiliki produk yang serupa maka gunakanlah produk kita sendiri, supaya melemahkan dari sisi mereka secara ekonomi.
Inilah pelajaran yang harus kita camkan dalam hati
Hal terpenting saat ini adalah bagaimana umat saat ini, menjaga persatuan dan kesatuan. Ingatlah Allah akan memberikan kemenangan ketika kaum muslim bersatu.
Dalam firmanNya " janganlah kalian sekali kali berselisih". Ketika terjadi perbedaan pendapat, contoh imam safi'i dan hambali memiliki banyak perbedaan, tetapi tidak ada percelaan satu dengan lainnya. Perbedaan itu boleh boleh saja terjadi, yang tidak boleh itu ketika terjadi perbedaan pendapat ketika didalam hati ini tercabut rasa cinta dan tergantikan rasa benci kepada saudara kita. Jika ini terjadi maka kata Allah "sungguh yang akan menimpa kalian adalah kegagalan dan kemenangan itu akan semakin jauh ". Dalam kondisi seperti ini ketika kita termasuk orang orang yang berpegang teguh kepada Al quran kita wajib untuk bersabar dan berbuatlah baik sebagaimana Allah mengajarkan. Maka kemenangan itu dapat kalian raih.
Maka yang harus digaris bahawi adalah :
Hal terpenting saat ini adalah bagaimana umat saat ini, menjaga persatuan dan kesatuan. Ingatlah Allah akan memberikan kemenangan ketika kaum muslim bersatu.
Dalam firmanNya " janganlah kalian sekali kali berselisih". Ketika terjadi perbedaan pendapat, contoh imam safi'i dan hambali memiliki banyak perbedaan, tetapi tidak ada percelaan satu dengan lainnya. Perbedaan itu boleh boleh saja terjadi, yang tidak boleh itu ketika terjadi perbedaan pendapat ketika didalam hati ini tercabut rasa cinta dan tergantikan rasa benci kepada saudara kita. Jika ini terjadi maka kata Allah "sungguh yang akan menimpa kalian adalah kegagalan dan kemenangan itu akan semakin jauh ". Dalam kondisi seperti ini ketika kita termasuk orang orang yang berpegang teguh kepada Al quran kita wajib untuk bersabar dan berbuatlah baik sebagaimana Allah mengajarkan. Maka kemenangan itu dapat kalian raih.
Maka yang harus digaris bahawi adalah :
- Pentingnya umat bersatu untuk dapat membebaskan baitul maqdis, selama umat ini belum bersatu maka selama itu pula baitul maqdis tidak akan pernah dapat dibebaskan.
- Pahami mana yang musuh mana yang kawan, waktu itu yang dilakukan Shalahuddin adalah memahamkan siapa sebenarnya musuh islam sebenarnya. Musuh kita adalah yang memerangi kita secara agama bukan saudara muslim kita yang beda halaqoh, beda ustad, dll. Jangan menjadikan kebencian kepada saudara muslim kita melebih kebencian kita kepada musuh islam.
- Apabila kalian mendatangi majelis ilmu yang nantinya membuat antum menjadi membenci saudara kalian, maka cepatlah tinggalkan majelis ilmu tersebut.
- Saat ini yahudi memiliki project yahudisasi Palestina. Puncak yahudisasi mereka bagaimana mereka bisa memperlebar daerah kekuasan mereka di palestina dan melakukan pengusiran sebanyak banyaknya orang palestina dari Baitul Maqdis. Terkusus tanah tanagh palestina mereka sudah sedikit demi sedikit mereka kuasai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar