Ustad Haikal Hassan
Al Itihad - 15 Oktober 2019
Mengapa kita harus belajar sejarah ?
Karena dengan belajar sejarah, kita dapat memahami bahwa sejarah sebenarnya telah banyak mengungkapkan hal yang terjadi dan bisa saja melalui sejarah memberikan solusi atas permasalahan saat ini.
Ulama dan Umaro harus kompak jika tidak maka akan mendatangkan kehancuran, contohnya :
- Nabi Ibrahim dengan Raja Nambrud (tidak kompak - babilonia hancur)
- Nabi ismail, ishaq, yakup, yusuf (kompak - jaya)
- Nabi Musa dengan Firaun (tidak kompak - maka mesir hancur)
- Nabi Yusak bin Nun (kompak - berjaya kota jerico)
- Nabi Daud dengan Raja Tolud (kompak-jaya)
- Nabi Sulaiman menjadi umaro dan ulama (jaya)
- Nabi Zakaria dengan Raja Herodesh (tidak kompak - kehancuran dan pembantaian nabi zakaria dan yahya)
- Nabi Isa dengan raja Herodesh (tidak kompak-pertikaian)
- Muhammad dengan kafir quraish (tidak kompak)
Ketika umaro dan ulama tidak kompak maka sejarah mengatakan bahwa yang mengalami kehancuran adalah raja-raja yang dzolim.
Mengenal beberapa Ulama dan hubunga mereka dengan Umaro :
Mengenal beberapa Ulama dan hubunga mereka dengan Umaro :
1. Imam bin Hambal (Imam Hambali)
Imam Ahmad bin Hambal (imam top dalam hadist) berguru dengan imam Safii,
Imam Ahmad bin Hambal (imam hambali) dipaksa untuk mengatakan bahwa al quran adalah makhluk bukan kalam Allah pada zaman Khalifah Al Mahmud (seorang muslim). Dari sinilah terlihat bahwa seorang muslim diuji dengan kedzoliman penguasa yang saat itu juga muslim. Maka harus bersabar menerima ujian tersebut.
2. Imam Safii
Imam Safii mengarang kitab Al malik dalam waktu 9 hari, imam safii pernah menolak ketika diangkat sebagai hakim. Imam safii berguru ke imam malik. Imam safii dituduh syiah hanya saja karena pro dengan syaidina Ali, beliau dicambuk dan mengalami sakit (wasir) dan dengan kondisi demikian harus berjalan dari yaman ke bahdad.
3. Imam Malik
Imam malik mengarang kitab Al Muato'. Imam malik dekat dengan Umaro, dimana kitabnya lebih ringan dalam hal menutup aurat, dikarenakan saat itu tradisi perempuan mesir.
4. Imam Hanafi
Imam hanafi harus menanggung cambukan ketika dirinya tidak mau diangkat menjadi seorang hakim, karena beliau paham betuk ketika ulama mendekati gerbang umaro maka kebijakan yang akan diputuskan bisa saja untuk memenuhi kepentingan, tidak subyektif.
5. Imam Abu Hanifah
Pada dinasti Umayah dirinya menolak untuk menjadi pengurus baitul mall, karena kawatir tidak berlaku adil nantinya lebih perpihak kepada umaro.
Tetapi fenomena yang terjadi saat ini, jika ada kejahatan yang disudutkan adalah orang muslim, berhentilah untuk menghubungkan dengan agama jika tidak ingin umat muslim marah. Kejahatan seseorang bukan dikarenakan keyakinannya tetapi kerena individu dari mereka sendiri.
Ketika Umaro tidak memenuhi kewajibannya.
Jika hal itu terjadi maka bersabarlah, penuhi kewajibanmu dan mintalah hakmu kepada Allah. Masing-masing dari kalian akan mempertanggung jawabkan kewajibannya di sisi Allah. Tidaklah masuk surga bagi orang orang yang dzolim dan umaro yang tidak memenuhi kewajiban masyarakatnya. Karena orang penghuni surga adalah orang yang sabar, orang mukmin berbudi pekerti baik. Hanya saja mulut dan kemaluanmu lah yang juga dapat menyeretmu ke neraka.
Ulama yang mendekat ke Umaro (mendekati pintu penguasa)
Ketika terlihat fenomena ulama mendekati Umaro maka lebih buruk dari lalat yang mengerumuni bangkai, tetapi jauh lebih baik ketika para penguasa yang mendekati ulama.
Pemimpin Dzolim
Pemimpin (Umaro) yang jahat/dzolim dan tidak memenuhi kewajibannya, sehingga menelantarkan masyarakatnya dan menimbulkan kekacauan dimana mana, maka sesungguhnya ia akan tidak dianggap disisi Allah.
Pemimpin Adil
Pemipin yang adil akan disenangi masyarakatnya,
Apakah Islam disebarkan dengan kekerasan ?
Mari kita lihat dalam sejarahnya, bahwa islam tidak pernah disebarkan dalam kekerasan. Tahun 571 M adalah tahun dimana Rasulullah dilahirkan dimana saat itu pasukan romawi menguasai. Kekuatannya sangat besar waktu itu belum ada kekuatan lainnya yang bisa menumbangkannya.
Keluarga abu mutolib dan bukhairo, adalah keluarga yang mengikuti syariat nabi ibrahim dan isa (mereka muslim) karena mengimani Allah tiada tuhan yang lain. Bukhairo bukan pendeta tapi mereka muslim karena ucapannya, ini dilihat dari kata-katanya (surah al imran ayat 52) " saksikan kami orang islam" belum lagi kata-katanya yang lain " andaikata aku masih hidup saat kau diusir oleh kaum mu maka aku akan membelamu" (bukan ucapan orang non muslim). Maka jangan diplintir sehingga ada perkataan nabi belajar dari orang non muslim
Pada waktu itu Romawi sudah berdiri maka titah dari romawi saat itu " agama nasrani adalah agama kerajaan" dan seluruh warga wajib mengikutinya. Fenomena siapa yang berkuasa akan mempengaruhi masyarakatnya, ini diikuti sampai saat ini contoh, kerajaan di afrika sudah ada najasi, di daerah dataran asia uga ada konghucu, persia ada majusi (mereka sebagian besar mengharuskan mengikuti jika tidak maka akan dibunuh atau diusir)
Ketika saat islam berjaya, maka Nabi Muhammad tampil dengan mengatakan "tidak ada paksaan untuk memeluk kepercayaan" (bebas).
Tapi saat ini banyak sekali penggiringan opini, yang menyudutkan posisi islam yang mengatakan islam radikal, islam memperoleh kejayaan dengan kekerasan. Banyak orang yang berniat mengadu domba, memfitnah, dll. Banyak ustad yang juga dikatakan radikal.
Islam tidak pernah disebarkan dengan kekerasan, tidak benar jika hanya penyebaran islam di Indonesia dilakukan dengan damai, sedangkan islam di luar itu disebarkan dengan kekerasan. semua peperangan terjadi karena saat itu umat islam diserang bukan menyerang. Islam berkuasa tidak untuk menduduki tapi memerdekakan atau membebaskan. Islam tidak pernah merampas kedudukan seseorang atau sekelompok orang (seharusnya ini yang disampaikan kepada halayak umum), Bacalah sejarah ketika akan mengatakan sebaliknya. Ingatlah surat Rasulullah kepada raja heraklius, "islam lah kau akan selamat" lalu bagaimana ketika heraklius tidak berkenan.
Apakah Islam disebarkan dengan kekerasan ?
Mari kita lihat dalam sejarahnya, bahwa islam tidak pernah disebarkan dalam kekerasan. Tahun 571 M adalah tahun dimana Rasulullah dilahirkan dimana saat itu pasukan romawi menguasai. Kekuatannya sangat besar waktu itu belum ada kekuatan lainnya yang bisa menumbangkannya.
Keluarga abu mutolib dan bukhairo, adalah keluarga yang mengikuti syariat nabi ibrahim dan isa (mereka muslim) karena mengimani Allah tiada tuhan yang lain. Bukhairo bukan pendeta tapi mereka muslim karena ucapannya, ini dilihat dari kata-katanya (surah al imran ayat 52) " saksikan kami orang islam" belum lagi kata-katanya yang lain " andaikata aku masih hidup saat kau diusir oleh kaum mu maka aku akan membelamu" (bukan ucapan orang non muslim). Maka jangan diplintir sehingga ada perkataan nabi belajar dari orang non muslim
Pada waktu itu Romawi sudah berdiri maka titah dari romawi saat itu " agama nasrani adalah agama kerajaan" dan seluruh warga wajib mengikutinya. Fenomena siapa yang berkuasa akan mempengaruhi masyarakatnya, ini diikuti sampai saat ini contoh, kerajaan di afrika sudah ada najasi, di daerah dataran asia uga ada konghucu, persia ada majusi (mereka sebagian besar mengharuskan mengikuti jika tidak maka akan dibunuh atau diusir)
Ketika saat islam berjaya, maka Nabi Muhammad tampil dengan mengatakan "tidak ada paksaan untuk memeluk kepercayaan" (bebas).
Tapi saat ini banyak sekali penggiringan opini, yang menyudutkan posisi islam yang mengatakan islam radikal, islam memperoleh kejayaan dengan kekerasan. Banyak orang yang berniat mengadu domba, memfitnah, dll. Banyak ustad yang juga dikatakan radikal.
Islam tidak pernah disebarkan dengan kekerasan, tidak benar jika hanya penyebaran islam di Indonesia dilakukan dengan damai, sedangkan islam di luar itu disebarkan dengan kekerasan. semua peperangan terjadi karena saat itu umat islam diserang bukan menyerang. Islam berkuasa tidak untuk menduduki tapi memerdekakan atau membebaskan. Islam tidak pernah merampas kedudukan seseorang atau sekelompok orang (seharusnya ini yang disampaikan kepada halayak umum), Bacalah sejarah ketika akan mengatakan sebaliknya. Ingatlah surat Rasulullah kepada raja heraklius, "islam lah kau akan selamat" lalu bagaimana ketika heraklius tidak berkenan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar