Pengikut

Kamis, 28 Mei 2020

Pesan di Akhir Ramadhan

Ramadhan bagi kaum muslimin dapat menjadi titik tolak perubahan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. 


Penjelasan Al Quran tentang Puasa Ramadhan 

Surat Al Baqarah ayat 183, 184, 185 dan 187 memberikan penjelasan tentang ketentuan beribadah dalam puasa Ramadhan 
  • "Hai orang orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang orang sebelum kami, agar kamu bertaqa" (Surah Al Baqrah Ayat 183) 
  • "Maka apabila dalam beberapa hari tertentu, maka jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari lain. Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) untuk membayar Fidyah, yakni memberi makan seseorang yang miskin. Barang siapa yang dengan kerelaan hatinya mengerjakan kebajikan, maka itulah lebih baik baginya. Dan perpuasalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui" (Surah Al Baqarah Ayat 184)
  • "Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan Ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkannya Al quran sebagai petunjuk umat manusia, dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda mana yang haq dan batil. Karena barang siapa diantara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah berpuasa pada bulan itu, dan apabila sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka wajiblah ia berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkannya pada hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya itu dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjukNya yang diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur" (Surah Al Baqarah ayat 185) 
  • "Dihalalkan bagimu pada malam hari dibulan Ramadhan bercampur dengan istri-istrimu. mereka adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian baginya. Allah mengetahui bahwa kalian tidak akan dapat menahan nafsumu, oleh karena itu Allah mengampunimu dan memaafkanmu. Maka campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakan puasamu sampai datangnya malam, tetapi janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf didalam masjid, Itulah larangan Allah. Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikian Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada Manusia supaya mereka bertaqwa " (Surat Al Baqarah Ayat 187)

Surah Al Baqarah ayat 185 menjelaskan tentang keistimewaan bulan Ramadhan 

Beriman dan Berikhsan 
Imunitas kita rentan karena imunisi kita 
Taqwa target kita dalam berpuasa yang harus dicapai 

Ayat tentang puasa ditutup dengan Al Baqarah 183 

"Taat dan Menghamba kepada Allah" (sangat mudah dilakukan apabila hati kita iklas) Allah sendiri tidak menghendaki kesulitan. Sebaliknya apabila kita dalam beribadah dan taat kepada Allah itu berat berarti kita belum memenuhi syarat untuk merasakan kemudahan. Untuk menjalankan ketaatan kepada Allah memiliki pengantar yang harus dipenuhi, seperti ketika kita ingin solat kita diterima Allah selain bacaannya harus benar kita terlebih dahulu harus berwudhu. 

Pengantar taqwa dengan mengakui keesaan Allah (Allah Maha Besar) sehingga tidak ada lagi tempat sebagai pribadi yang frustasi bagi diri seorang mukmin. 

Ditutup dengan " Agar kalian bersyukur " (La alakum Tasykurun) 

Kewajiban berpuasa jalankan zohirnya dan amalan lainnya terkait dengannya dan kelengkapannya (dapat menghantarkanmu menjadi pribadi yang bertaqwa dan dapat membangun imunitas). Sehingga kita menyadari Allah Maha Besar, persoalanmu itu kecil, musuhmu kecil, tantangan yang kamu hadapi kecil (maknai semua ini) "Manusia terlalu kerdil, Allah Maha Besar, persoalan hamba itu tidak seberapa dengan nikmat yang telah kau berikan yang begitu besar." Harusnya demikian berfikirnya (menyadari bahwa Allah Maha Besar, Kasih sayang Allah berlimpah) ini mendorong kita untuk dapat mensyukuri hidup sehingga hidupnya lebih bahagia. Rasa Bahagia secara fisik dapat membangun imunitas kita dan menatap kehidupan lebih Optimis. 

Jika pasca Ramadhan kita menjadi pribadi yang lupa bersyukur maka ada yang salah dengan puasa ramadhan kita dan ada yang harus kita perbaiki. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar