Pengikut

Rabu, 03 Februari 2021

AL Quran Menjelaskan Tentang Ilmu - Muzamil

By Muzamil 
Masjid An Nahl BSD 

Apabila ingin mendapatkan ilmu maka wasilahnya harus membaca dan menulis. Takarannya 2 x Membaca dan 1 x menulis
Setiap kalimat/huruf dalam al quran adalah mukzizat Allah 
Wahyu pertama kali yakni diperintahkannya "membaca (Iqra)"



A. Surah Al Quran yang memperingatkan tentang ILMU 

1. Dalam Surah Al Fatihah 

'Ihdinas Shiratal Mustaqim, Siratalazina an'amta alaihim ghoiril maghdu bi'alaihim wa lad dalin" 

Al Fatihah dibaca 17 kali sehari (ketika solat fardhu) 
Didalamnya kita berdoa untuk diberikan jalan yang lurus. 

Lalu bagaimanakah jalan yang lurus itu ? 
Jalan yang lurus adalah "Jalan orang-orang yang Engkau beri Nikmat" dan juga bukan jalan orang yang engkau murkai dan jalan orang yang sesat

Lalu bagaimanakah jalan orang yang Allah beri nikmat ini ? 

Sebagian ulama mengatakan :
  • Orang yang Allah beri nikmat ( orang berilmu dan mengamalkannya ). 
  • Orang yang Allah Murkai (orang yang berilmu tapi tak mengamalkan)
  • Orang yang sesat (orang yang beramal/beribadah tapi tanpa ilmu) 

2. Dalam Surah Al Kahfi 

Wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā (ayat 04)  

Memperingatkan kepada orang orang yang berkata " Allah mengambil seorang anak" 

Mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā (ayat 5) 

Mereka sekali-kali tidak mempunyai ilmu pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka, mereka tidak mengatakan sesuatu kecuali berdusta

Mereka tergolong orang yang sesat (tanpa ilmu tapi beramal/beribadah)

3. Dalam Surah Al Baqarah  

Allah memperkenalkan kisah nabi adam dari ayat ke 29 - 39 (ada 10 ayat) dengan Maha SempurnaNya Allah menciptakan nabi adam. Allah berulang kali menyebut kata ILMU, ada 9 kali pengulangan kata ilmu. 
  • (29) Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.
  • (30) Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
  • (31) Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"
  • (32) Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana"
  • (33) Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan?"
  • (34) Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (Ilmu tidak akan dapat bersanding dengan kesombongan, takabur dan kemungkaran) 
  • (35) Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim
  • (36) Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
  • (37) Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
  • (38) Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
  • (39) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

3. Dalam Surah Al Fatir dan Surah Al Qaf  

Ilmu yang benar akan membuat kita takut kepada Allah

Surah Al Fatir

Hanyalah para ulama yang takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan takut yang sebenarnya dikalangan manusia, sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Fatir[35]: 28)

Surah ke-50 (Surah Al Qaf)

Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka) (31), Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya) (32), (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, (33) 

B. Niat Menuntut Ilmu 

Muhasabah "Apakah niat kita dalam menuntut ilmu sudah benar?"

Tujuan belajar mukmin sebaiknya diniatkan karena Allah, agar orentasinya tidak hanya dunia saja.Ilmu yang kita pelajari selain bermanfaat didunia juga sebaiknya memberikan manfaat di akhirat. 

Dulu para ulama dan cendekia muslim,mempelajari ilmu dengan urutan yang benar. Sehingga membuahkan hasil kejayaan islam. Kejayaan islam hingga runtuhnya turki usmani (mustafa kamal) yang beradapannya dapat dirasakan hingga sekarang. 

Urutannya mempelajari ilmu adalah mempelajari ilmu syariat baru ilmu lainnya apabila mengaku orang beriman
  • Ibnu Sina, Ilmuan muslim dibidang filsafat, teknologi kedokteran (bapak kedokteran modern
  • Ibnu Haitsam, Ilmuan muslim dibidang sains, falak, matematika, geometri. Ilmuan muslim yang pertama kali menjelaskan bahwa semua penglihatan disebabkan bias cahaya (bapak optik) 
  • Al Khwarizmi, Ilmuan muslim aljabar (matematika), dengan ilmu matematika maka kita dapat menentukan besarnya zakat yang harus dikeluarkan. 
  • Al Batanni, Ilmuan muslim dibidang Astronimi/Falaq. Ilmu Falaq dan Astronomi erat kaitannya dengan muslim. Ilmu Falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari orbit/lintasan benda langit (khususnya Bumi, Bulan dan Matahari) pada orbitnya masing-masing dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan Bumi. Ilmu falak hampir sama dengan ilmu astronomi hanya memiliki cakupan yang berbeda. Ilmu Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengamatan benda-benda langit, dan mempunyai ruang lingkup bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang atau galaksi. Serta fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer. 
  • Al Jazari, Ilmuan muslim penemu pompa air dan jam. Air mancur dibuat selain untuk mempercantik halaman juga memudahkan untuk berwudhu, jam dibuat untuk memudahkan mengetahui jadwal solat
Motivasi terbesar muslim mempelajari ilmu harusnya supaya memudahkan dalam beribadah

Allah memperingatkan untuk tidak membuat kemungkaran di muka bumi, karena apabila alam dirusak maka ekosistemnya akan rusak, muncul bencana alam dan penyakit-penyakit yang mewabah. 

C. Mempelajari Al Quran 

Mempelajari Al Quran, dengan menghafalkan, mentadaburi, mengamalkan dan menerapkan/mengaplikasikan dalam kehidupan

Generasi yang dekat dengan Al quran adalah generasi yang akan berperan penting dalam kejayaan umat islam. Sebelum kiamat Islam akan mengalami kejayaan kembali. Generasi yang dekat al quran akan kembali ke ajaran Al Quran (sebagai tuntunan hidup manusia). Dengan demikian kejayaan akan kembali diberikan kepada kaum muslimin. Hapus buta huruf al quran. Usahakan membaca Al quran dengan memahami artinya (minimal membaca terjemahannya atau kalau lebih baik lagi membaca tafsirnya). Perhari 5 halaman, dicicil dengan satu halaman setiap habis solat plus artinya. Amalan yang dicintai Allah adalah amalan yang rutin dikerjakan. 

Jangan sampai kita seperti kaum kawarij, dimana mereka membaca al quran tidak sampai kerongkongan (maksudnya tidak sampai ke hati) 

Apabila membaca al quran secara lisan tetapi tidak merasuk ke hati, seperti orang golongan kawarij. Orang beriman akan membca Al Quran dengan benar. Bacalah al quran dengan benar , yakni dengan membaca/melantunkan dengan lisan yang benar, akal memikirkan, hati mengimani bacaannya (hati menumbuhkan keimanan). 

Membaca Al quran telah Menumbuhkan keimanan, apabila telah merasuki ke qolbu dan mengamalkan bacaan al quran. 

Jalan Hijrah tak akan selalu mulus karena akan menemui beberapa rintangan, Iblis di garda depan akan membelokan niat orang orang yang ingin berhijrah kembali kejalan yang benar dan Allah Ridhoi, ketika niat dibelokan maka mereka akan lebih cenderung memenuhi kebutuhan duniawi saja. 

Kebangkitan islam bukanlah sesuatu hal yang kebetulan terjadi, tetapi haruslah mempersiapkan para generasinya.  Kebangkitan itu dimulai dari bawah, (1) mempersiapkan menjadi pribadi yang dekat dengan Al quran, kembali ke sunatullah. (2) menjaga/menjauhkan keluarga dari api neraka, hidup berkeluarga/bermasyarakat dengan tuntunan Al quran. (3) memperbaiki kualitas negara/pemerintahan. 

D. Al Quran dengan Keberkahannya

Allah menurunkan Al Quran dengan keberkahannya, maka dengan membaca al quran kita akan mendapatkan keberkahan dari Al quran. Al quran satu hurufnya pun tanpa kita pahami akan mendapatkan keberkahan (pahala). Akan tetapi ketika kita memahami, lalu mengamalkannya akan mendapatkan satu keberkahan (pahala lagi). Bukan hanya membaca tapi mentadaburi isinya (memikirkan kandungan tiap ayatnya).  Membaca dengan tilawah, sebaiknya memahami terjemahan dengan membaca tafsirnya. 

Membaca lalu mentadaburi sehingga memahami isinya dan setelahnya mengamalkannya. Imanlah yang membuat kita ingin mengamalkan ayat-ayat al quran (mengamalkan kurikulum Al quran) 

Kurikulum Al Quran  (berdasarkan ururan turunnya) 
  • 1/3 urutan pertama (38 surah), islah untuk memperbaiki pribadi atau mensucikan diri dari dosa. Allah mengutus Rasul untuk kaumNya, yang pada waktu itu masih minim ilmu (buta huruf) membacakan dan mengajarkan kepada mereka ayat-ayat Allah untuk mensucikan hati mereka. Fungsi mempelajari al quran menjadi pribadi yang Taskiyatun Nafs (jiwa yang suci). Mempelajari al quran harus dengan hati yang iklas karena Allah dan memunculkan rasa takut kepada Allah.  
  • 1/3 urutan kedua, islah untuk memperbaiki masyarakat 
  • 1/3 urutan ketiga, islah untuk memperbaiki negara

Orang beriman akan bergetar hatinya ketika dibacakan ayat-ayat Allah. 

1. Berbakti pada Orang Tua & Memohonkan Ampun untuk Orang Tua

Berbakti kepada kedua orang tua, dengan berbuat baik kepada mereka, memberikan waktu terbaik untuk memperhatikan mereka, berkata yang baik kepada mereka, dan mendoakan mereka. 

Mendoakan kedua orang tua.
\
Rabbighfir lī wa li wālidayya warham humā kamā rabbayānī shaghīrā. 

Artinya, "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.

sebaiknya tidak dibaca hanya lima kali dalam sehari setelah selesai solat. Tapi bisa dibaca sewaktu waktu, karena mudah dan tak cukup 5 menit melafadzkannya. Jadi ketika kita telah memahami, tidak akan membaca doa ini hanya setelah selesai solat saja. 

2. Janganlah Kalian mendekati Zina,

Wa lā taqrabuz-zinā innahụ kāna fāḥisyah, wa sā`a sabīlā

“Dan Janganlah Kalian Mendekati Zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32)

Ketika ayat al quran ini telah sampai ke hati mereka, maka mereka tidak akan berani mendekati zina atau bahkan sampai melakukan zina. Zina ada mukadimahnya ga langsung terjadi zina, maka dari itu Al quran mengajarkan untuk menundukan pandangan. 

Membaca Al quran bisa mengembalikan Peradaban 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar