Pengikut

Selasa, 16 Februari 2021

Proses dan Realisasi Islah dimasa Rasulullah - Ustad Asep Asobari

Tema Kajian sebelumnya 

Youtoube Channel El Shohwa Media (klik disini) 

Istilah Islah 

Islah merupakan inti dari ajaran dan misi dari Rasulullah dalam menegakkan islam. Islam secara bahasa berasal dari kata Sholah, dari sinilah kita mengenal istilah Sholeh. Orang beriman ketika berbuat kebaikan maka bobot amalannya disebut dengan amal soleh, pelakunya disebut solihun atau sholihin (disebut orang soleh dan perbuatannya disebut amal soleh) Amal sifatnya mutlak, lakukanlah amalan/perbuatan yang soleh. Semua yang terkait dengan kesolehan, baik itu perbuatan atau pelakunya adalah sesuatu yang terpuji atau memiliki kedudukan/derajat yang tinggi. Orang soleh merupakan kelompok ke empat yang mendapatkan kedudukan tertinggi dari Allah setelah (1) nabiyin, (2) shodiqin dan (3) syuhada. Tiga derajat tersebut juga merupakan perbuatan soleh hanya saja mempunyai ke khususan sebagai mujahid/shidiq/ambya. 

Peristiwa ketika nabi yusuf berada dipuncak kejayaan

Seperti kita ketahui bersama, kehidupan nabi yusuf tidak semulus yang dibayangkan. Dimasa kecilnya nabi yusuf dibuang oleh keluarganya (dihanyutkan di sungai nil), jadi pelayan dirumah bangsawan mesir, sampai difitnah dan dipenjaran. Saat nabi yusuf berada dipuncak kejayaan. Dirinya memiliki obsesi, sehingga beliau berdoa kepada Allah.  Doa nabi yusuf "semoga ia mendapat anugrah dari Allah, ketika dicabut nyawanya dapat mati dalam keadaan muslim (keadaan pasrah kepada Allah) dan digabungkan bersama orang soleh" (disini keberadaan orang soleh bukanlah orang yang sembarangan, karena beliau seorang nabi) 

Nabi yusuf Doa nabi yusuf ketika dirinya sudah memuncaki posisi yang paling tinggi/berpengaruh di mesir (meskipun secara struktur masih dibawah raja) tapi nabi yusuf secara pengaruhnya, raja raja dijaman pemerintahannya tunduk atas kebijakan nabi yusuf. Raja hanya sebagai simbol, disaat krisis ekonomi berkepanjangan maka dibutuhkan seseorang yang memiliki kepiawaian luar biasa untuk menyelesaikan krisis ekonomi (yang telah melanda 7 tahun) dengan kebijakan kebijakan yang briliant. Sosok nabi yusuf yang bisa memberikan pengaruh, sehingga kebijakan nabi yusuf dapat membuat para raja tunduk.  

Kata soleh dalam doa nabi yusuf berlaku secara umum, nabi pun orang soleh hanya saja derajat kesolehannya paling tinggi. Maka yang menentukan derajat/bobot nilai tingkat kesolehannya adalah pelaku amal soleh Ketika yang melakukan kesolehannya adalah orang biasa maka bobot atau tingkatan kesolehannya adalah biasa. Tetapi berbeda ketika yang melakukan kesolehan setingkat para nabi, maka tingkat kesolehannya pastilah luar biasa. Kesolehan yang dilakukan Rasulullah, adalah bobot kesolehan dengan level yang tinggi

Kata islah memang kata akarnya adalah soleh, tapi ada tambahan makna karena ada tambahan katanya. Islah dari kata "aslahah" yang memiliki makna lebih (baik) dari sekedar kata soleh. Aslahah berarti memperbaiki, memperbaiki dari sesuatu yang tidak baik. 

Islah adalah merubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik atau bisa dikatakan islah itu renofasi yakni memperbaiki sesuatu yang awalnya baik tetapi menjadi tidak baik, lalu menjadi baik kembali. 

Intinya harus ada latar belakang buruknya, sehingga ada perbaikan dari sesuatu yang buruk itulah yang disebut dengan islah. Otomatis merubah sesuatu yang buruk menjadi baik atau sesuatu yang sudah baik menjadi buruk dirubah menjadi baik (semua itu beda level) Kebaikan punya level tingkatan yang berbeda, apalagi ketika berbicara memperbaiki keburukan. 

Inti Misi dari Rasul Allah adalah Islah

Ketahuilah bahwa suatu alasan yang jelas, dimana Rasul itu pilihan Allah, maka Allah yang memilih sehingga tingkatan untuk menjadi Rasul/Nabi itu tidak bisa dicapai dengan riyadah saja, karena itu adalah hak mutlak Allah (pilihan Allah). 

Lalu mengapa Allah memilih/mengangkat seorang Rasul pada suatu masa tertentu? karena ada tuntutan dari kondisi manusia saat itu. 

  • Sebuah riwayat mengatakan bahwa Nabi Nuh adalah Rasul pertama, Karena pada dasarnya ketika nabi adam diturunkan di bumi dan memulai kehidupan dibumi (dari kondisi yang normal) Nabi adam memulai kehidupan dalam kondisi baik. Allah menurunkan nabi adam bersamaan dengan menurunkan petunjuk.  Allah memerintahkan nabi adam dan hawa untuk turun ke bumi dan Allah memberikan petunjuk (menjalani kehidupan yang normal sesuai petunjuk yang Allah berikan) Tidak ada kemaksiatan dan kejahatan saat itu. Tetapi kejahatan yang dilakukan manusia pertama kali dan itu adalah kejahatan berat adalah pembunuhan habil yang dilakukan saudaranya qobil dikisahkan dalam surah al maidah (dosa yang terkait dengan perbuatan, tetapi secara aqidah tidak menyimpang) sampai dititik tertentu (waktunya tidak dijelaskan) manusia melalukan kesalahan yang bersifat fundamental yakni keyakinan manusia berubah (menyembah selain Allah/mempersekutukan Allah dengan lainnya itulah syirik)  Ketika yirik menjadi warna dari sebuah masyarakat dan dari kesyrikan menimbulkan kekacauan ditengah masyarakat (kekacauan yang fundamental) Maka Allah mengangkat seorang Rasul dan itulah Nuh. Nabi Nuh diturunkan Allah ditengah penyimpangan manusia yang sudah parah/masif dan fundamental secara aqidah. Bisa dikatakan kehidupan manusia saat itu sudah tidak lagi  sesusai petunjuk Allah (dominannya), sehingga sudah pasti menimbulkan kerusakan. Nabi nuh diutus Allah untuk memperbaiki keadaan yang rusak ini, salah satunya menyuruh orang musyrik untuk kembali ke jalan Allah, menyembah hanya kepada Allah. Inilah artinya perubahan dan inilah yang disebut islah. 
  • Kisah Nabi Ibrahim, ketika mengubah kesesatan/penyimpangan kaumnya di badhil. Yang beriman dalam suatu negeri saat itu hanyalah lud (berarti saat itu penyimpangannya masif) 
  • Kisah Nabi Musa, yang dominan saat itu sikap firaun (dengan segala kekacauannya yang ditimbulkan olehnya). Allah mengutus nabi musa ditengah kondisi ke dzoliman yang dilakukan firaun, merubahnya/ mengembalikan kondisi kaumnya sebagai orang yang beriman kembali itu memang berat. Setelah lepas dari firaun butuh 40 tahun untuk mempersiapkan generasi yang sanggup menegakan misi perubahan itu. 
  • Kisah nabi daud, lahirnya nabi daud merupakan hasil dari proses islah yang dilakukan oleh tholud. Nabi daud adalah kader dari tholud, tholud menghadapi masa yang sangat sulit. Tholud yang saat itu harus berhadap hadapan dengan jalud untuk mengambil haknya kembali. Tholud mengalami kegagalan saat menghadapi jalud. Maka lahirnya nabi daud dan sulaiman (pada dasarnya lahir dari kelanjutan dari kondisi yang dihadapi tholud
  • Kisah nabi isya, diangkat Allah sebagai Rasul dan Nabi isya diselamatkan oleh Allah (diangkat kembali oleh Allah) saat pertarungan yang sangat dasyat. Setelahnya kisah berakhir dengan diangkatnya Muhammad sebagai Rasul Allah terakhir
Misi kerasulan akan terkait dengan perbaikan manusia / perbaikan keadaan  dair yang buruk (masif/fundamental) menjadi lurus kembali (berada dijalan Allah) 

Nabi Muhammad diutus sebagai Rasul Allah 

Rasulullah diutus sebagai Rasul, bukanlah sekedar hanya menyuruh seseorang yang tadinya tidak solat agar mau sholat, ataupun seseorang tersebut mau melakukan amal amalan lainnya yang disebut dengan ibadah (ibadah ritual) Tetapi yang dimaksud Allah mengutus Rasulullah bukan hanya untuk hal seperti ini saja. Maka yang benar Rasullulah diutus menjadi Rasul, dikarenakan Rasulullah harus mampu memperbaiki keadaan/kondisi umat yang semula menyimpang dari petunjuk Allah dalam semua bidang kehidupan. 
  • Dakwah Rasulullah diawal, saat itu sholat sebenarnya sudah dilakukan para sahabat (abu bakar, usman, ali, abu hubaidah, ja'far) dan orang orang yang telah memeluk islam (saat itu tidak ada gejolak atau permasalahan ketika mereka semua hanya melakukan solat). Saat ini kaum jahiliyah hanya menganggap solat hanyalah sebagai ritual yang tidak akan mempengaruhi aspek kehidupan mereka (tidak menjadi gejolak). 
  • Dakwah Rasulullah setelah tiga tahun pertama, dirinya mengumumkan kerasulannya (Dalam pengumuman tersebut sebenarnya terkandung misi). Dimana ketika Rasulullah mengumumkan dirinya sebagai Rasul Allah, maka dari sini Rasulullah telah mengakui bahwa dirinya adalah Rasul utusan Allah yang sanggup menerima misi dari Allah/amanah dari Allah. Misinya adalah mengajak mereka berubah dari kesesatan jahiliyah (kesesatan jahiliyah disini merupakan sumber kehidupan mereka/penghasilan mereka/kepentingan mereka, maka wajar saja mereka melawan karena mengancam hegemoni mereka/mengancam kepentingan mereka. Perubahan yang akan dilakukan Rasulullah merupakan ancaman bagi mereka disemua aspek kehidupan.  Tetapi selain itu Rasulullah juga menjadikan solat juga sebagai landasan untuk melakukan perbaikan/Risalah 
Tetapi ketika perintah solat telah menjadi landasan untuk melakukan perbaikan akan menjadi ancaman bagi kaum jahiliyah, sebagaimana yang dipahami kaum nabi soleh "apakah solatmu memerintahkan supaya engkau menyalahkan kami atas tindakan/perbuatan kami untuk menyembah tuhan nenek moyang kami dulu" atau solat itu akan membuat kami tidak bisa melakukan sesuatu yang kami dapat perbuat sebelumnya" 

Rasulullah dan Para sahabat baru berhadapan dengan permusuhan dan perlawanan dengan tokoh quraish setelah Rasulullah menyampaikan Risalah / Misi, yang intinya melakukan perubahan atau perbaikan (islah)

Inilah tantangan dan juga sebagai inti dari kerasulan Rasululah dan inti dari ajaran islam. Misi islah yang diemban Rasulullah bukanlah hanya semata dari misi kerasulan saja tetapi misi umat islam sepanjang masa hingga hari kiamat.  

Islah menjadi alasan kehadiran kita dimuka bumi 

Islah merupakan alasan kehadiran kita didalam kehidupan ini/mengapa kita dihadirkan ke muka bumi/mengapa kita diciptakan oleh Allah dengan anugrah luar biasa menjadi seorang muslim, untuk tidak pernah mendiamkan suatu kesalahan,kebatilan, keburukan, kedzoliman, kejahatan. Kita harus memperbaiki semua itu agar menjadi baik itulah yang dikatakan islah

Islah seharusnya diterima oleh siapapun karena esensinya menjadi baik, yang akan menolak proyek islah adalah seseorang yang hatinya mamang busuk (seperti orang orang jahiliyah saat itu menolak perbaikan/islah, dimana dialah orang yang mengandalkan kedozoliman untuk kepentingan dirinya, untuk memanfaatkan kejahatan untuk kebaikan dirinya, atau seseorang yang diuntungkan dari kejahatan itu, dll) Apabila Tujuan memperbaiki sesuatu yang tidak baik untuk menjadi baik seharusnya diterima Sunatullahnya orang yang menolak islah adalah orang orng yang mendapatkan keuntungan dari kejahatan kejahatannya. Tetapi dalam hal ini yang perlu kita sadari bersama bahwa muslim mendapat perintah dari Allah untuk tidak mendiamkan kejahatan/kedzoliman itu terjadi 

Rasulullah Menghadapi Masyarakat Jahiliyah 

Hal yang dilakukan Rasulullah dari sejak beliau ke Mekah sampai beliau kembali ke Madinah dan tutup usia, tidak akan lepas dari islah. Rasulullah tetap harus menghadapi masyarakat jahiliyah dan melakukan perbaikan perbaikan. 

Perbaikan yang dilakukan Rasulullah saat itu bukan sekedar perbaikan disekitar tempat tinggal Rasulullah. 

Kebaikan itu bukan hanya timbul karena adanya perbaikan saja tetapi sebenarnya para sahabat saat itu telah memiliki sifat makruf (ketika Allah memuji generasi awal sahabat, sebagai generasi sebaik baiknya generasi/generasi terbaik sepanjang sejarah umat manusia). Inilah yang menjadi alasan, karena dimana "para sahabat tersebut menggalakan/menegakan yang makruf dan meruntuhkan yang munkar" 

Kejahatan yang terjadi bukanlah dikarenakan sesuatu kemungkaran, bisa jadi yang semula awalnya bagus tetapi diselewengkan (sehingga hanya perlu dibenarkan/dikembalikan pada kebaikan) Kebaikan bukanlah sesuatu yang muncul dari keburukan yang diperbaiki, tetapi kebaikan itu sendiri ada sebelumnya.  

Maka Islah yang dilakukan Rasulullah, merupakan islah yang membangun keadaan manusia secara umum untuk menjadi baik dengan mengerjakan dua hal sekaligus, yakni dengan 

  • Rasulullah menegakan sesuatu yang sudah baik (sesuatu yang sudah baik dibangun/dipertahankan), 
  • Rasulullah mencegah yang mungkar dihindarkan atau yang menyimpang diluruskan dan yang buruk diperbaiki 

Inilah yang beliau lakukan dari sejak Rasulullah di Mekah sampai hijrah kembali ke Madinah (Rasulullah berdakwah sejak tahun ke-3) 


Orang yang Memusuhi Rasulullah 

(1) Orang yang memusuhi Rasulullah dimekah hanya segelintir orang 

Dari semua atau seluruh penduduk mekah yang jumlahnya ribuan (semuanya musyrik kecuali mereka segelintir orang yang beriman). Dari mereka itu yang memusuhi Rasulullah hanyalah sedikit (mereka terhitung hanya puluhan orang saja) Orang orang tersebut bermusyawarah untuk membikin stigma buruk tentang Rasulullah, dimulai dengan menyematkan Rasulullah sebagai penyihir sampai stigma lainnya (dalam surah Al mudatsir). Mereka hanya berjumlah sekitar 16 orang saja atau hanya sekitar 20-30 orang saja.  Mereka berkumpul disekitar kabah untuk menghina Rasulullah dan memusuhi Rasulullah dengan terang terangan. 

(2) Orang memusuhi Rasulullah adalah seorang pedagang/pengusaha.

Maka untuk menghadapi mereka, 

  • Rasulullah bersama para sahabatnya. Karena dakwah juga butuh oprasional dimana dananya didapatkan dari sumbangan para sahabat saat itu 
  • Rasulullah membangun paradigma pengusaha muslim yang berbeda dengan pengusahan jahiliyah. Karena lapisan masyarakat yang sangat berpengaruh, adalah pengusaha. Maka pengusaha muslim inilah yang menyuplai kebutuhan oprasional perang, harta para pengusaha muslim inilah yang dapat dipergunakan untuk mengatasi persoalan kebutuhan dana yang besar saat perang berlangsung (speerti perang tabuk, dll) 
Tantangan dakwah Rasulullah ini adalah orang orang yang memusuhi Rasulullah dan mereka adalah orang-orang yang memiliki modal. Maka Rasulullah sadar betul bagaimana cara menghadapi mereka. Rasulullah membangun paradigma pengusaha Muslim yang berbeda dengan pengusaha jahiliyah (ini juga bagian dari islah) 

Rasulullah menciptakan pengusaha muslim maka diperlukan memahami keadaan/melakukan pra kondisi, dengan memahami masalah pasar, Rasulullah kembali ke madinah setelah membangun masjid, beliau membangun pasar. Otomatis mereka punya tempat untuk bertransaksi. Setelahnya Rasulullah memotong jalur distribusi orang quraish sehingga distribusi barang orang quraish tidak jalan, sehingga yang mengisi distribusi pasar adalah pedagang muslim. Badar merupakan jalur distribusi yang sangat penting saat itu. 

Perang badar (perang badar ada tiga, perang badar suro, perang badar qubro dan samaid) 
  • Perang badar suro, ketika abu syofiyan dengan kabilah dagangnya dari mekah ke syam dicegat Rasulullah tapi lolos. 
  • Perang badar qubro dimana terejadi setelah itu Abu sofiyan balik dari syam kembali ke mekah dengan membawa hasil dagangannya (Rasulullah mecegat lagi tetapi Abu syofiyan lolos, karena saat itu Abu shofiyan meminta bantuan orang quraish. sehingga orang quraish mengirimkan tentaranya membantu abu syofiyan. Badar qubro ini mendorong lahirnya perang uhud 
  • Perang badar samaid, setelah perang uhud abu syofiyan masih sesumbar, kita akan berjumpa lagi dibadar (pada tahun ke 4) pada bulan sya'ban terjadi badar samaid, dimana perang badar yang terjadi atas perjanjian dengan quraish untuk perang lagi. Tetapi tidak jadi perang karena abu syofian ciut nyalinya untuk datang ke badar, sedangkan kaum muslimin ke badar (kaum muslimin bukan hanya membawa peralatan perang saja tetapi membawa barang dagangan mereka) karena badar itu sebenarnya adalah pasar musiman dimana perang memang sengaja dilakukan ditempat keramaian, sehingga untuk mudah mendapatkan pengakuan kemenangan dan ada saksi yang melihat kemenangan. Jika musuh tidak datang, maka kaum muslimin dapat menjual dagangan mereka dan pulang mereka mendapatkan keuntungan 

Prinsip Islah membentuk kekuatan umat islam

Dengan islah inilah kekuatan islam tampak/terlihat tidak hanya dirasakan oleh kaum musyrik yang telah memeluk islam tetapi dirasakan oleh lawan lawan kaum muslimin dari luar. Kekuatan kaum muslimim (50.43)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar