Pengikut

Rabu, 06 September 2017

Ramadhan 02 - Kemanangan Kaum Muslimin di Bulan Ramadhan

Ustad Asep Asobari 
25 Mei 2017 


Ada 25 kemenangan kaum muslimin di Bulan Ramadhan,tapi yang akan dibahas disini hanya yang 10 kemenangan besar. 

Dampak kemengan dari kaum muslimin di bulan Ramadhan 

Dampaknya luar biasa dalam perkembangan dan penyebaran islam. Karena kemenangan kaum muslimin dibulan ramadhan membuka rangkaian kemenangan kaum muslimin berikutnya. mulai dari madinah berkembang ketimur ke persia ke atas sampai ke armenia-rusia sampai ke balkan serbia. Kemudian ke barat ke afrika (sudan - habasan ) sampai ke afrika utara , ke tanah italia, dan kembali ke barat spanyol. 

Wilayah ini dikuasai kaum muslimin diantara terjadi di bulan ramadhan. Mengapa ramadhan begitu berarti bagi kemenangan bagi kaum muslimin. Bahkan ramadhan pembuka gerbang kemenangan islam. Dan dari situ pula penguatan kaum muslimin termasuk perebutan wilayah yang dulunya sempat terlepas dari kaum muslimin seperti di palestina (syam), di syam terjadi pertempuran di bulan ramadhan yang sangat menentukan baik itu merebut kembali wilayah islam dari tangan musuh musuh islam seperti zaman shalahudin al ayyubi, dan ketika kaum muslimin mempertahankan inflansi pasukan musuh (mongol) titik pertempurannya semua itu ada diwilayah syam. 

Ramadhan merupakan momentum penting bagi kaum muslimin untuk mempertahankan dan merebut kembali. Sehingga kalau kita simpulkan pertempuran ini ada yang direncanakan, ada pula yang memang terjadi pada di bulan ramadhan. Tapi yang terpenting di titik-titik  disetiap peristiwa besarnya mereka merencanakan sebagai momentum pencapaian tertinggi dari apa yang telah mereka lakukan sebelumnya. 

Barangkali ini yang jarang kita jadikan semacam target ketika kita melewati bulan ramadhan, kita tidak memikirkan apa yang akan kita capai dibulan ramadhan tahun ini sebagai umat bukan semata mata sebagai pribadi. 

Kalau target pribadi di bulan ramadhan salah satunya adalah ingin katam al quran. Akan tetapi ketika ramadhan sebagai perencanaan umat yang menjadi masalah adalah ada atau tidak adanya perencanaan umat ini. Kesadaran terhadap keberadaan umat juga bisa menjadi masalah. Sehingga sebagai umat kita tidak pernah berfikir kita harus mencapai sesuatu di bulan Ramadhan. 

Kemenangan yang akan dibahas adalah kemenangan yang menjadi gerbang dan punya dampak mengubah kekuatan umat islam atau mengubah perjalanan sejarah.


1. Perang Badr al Kubra

Bagaimana perang badar mengubah perjalanan sejarah. 

Perang badar terjadi pada hari jumat pada tanggal 17 ramadhan tahun ke 2H, dimana merupakan tahun pertama kali di wajibkan berpuasa di bulan ramdhan untuk kamum muslimin. karena sebelumnya belum ada ketetapan kewajiban berpuasa dibulan ramadhan. 

Ayat al baqarah 183 diturunkan oleh Allah menjelang dibulan ramadhan tahun ke-2 Hijriah, jadi pada waktu itu merupakan pengalaman ramadhan pertama kali bagi kaum muslimin menjalankan puasa ramadhan. Pencapaian mereka adalah kemenangan di perang badar. 

kita sudah berapa kali puasa , pencapaian kita apa ? 

Perang badar adalah perang yang direncanakan untuk perang, artinya kaum muslimin sebenernya tidak merencanakan perang, kehadiran kaum muslimin di badar bertujuan untuk mencegah datangnya kafilah dagang quraish. 

Ini sebenarnya bukan pertempuran, bentrok mungkin terjadi tapi khafilah dagang ini tidak dilindungi oleh pasukan, mereka hanyalah pasukan pengawalan saja (hanya beberapa orang dan bukan posisi yang siap tempur), karena saat itu quraish telah memiliki kontrak dagang dengan setiap kabilah dagang yang telah dilewati selama perjalanan melakukan perdagangan (syam romawi) 

Didalam al quran surah Quraisy disebutkan 
" Karena kebiasaan orang quraish (1), yaitu kebiasaan mereka yakni berpergian pada musim dingin dan musim panas (2) " 

Sehingga kaum Quraish tidak perlu mengawal khafilah dagang mereka sebesar apapun, dengan pasukan, mereka juga tidak menyangka kaum muslimin dapat menjangkau mereka. Maka ketika kaum muslimin keluar dengan jumlah 300 orang mereka kaget luar biasa, dan mereka merasa terancam saat itu. 

Jumlah pasukan saat itu 314 pasukan muslim vs 950 pasukan quraish. 

Meskipun jumlah kaum muslimin saat itu sedikit tetapi pencapaian mereka adalah kemanangan di perang badr.

Ini bukan sebuah pertempuran yang direncanankan tetapi sebenarnya perang ini dipicu kedatangan kaum muslimin datang sehingga kaum quraish geger. 

Pasukan quraish terancam sehingga mengirim informasi ke mekah untuk mengabarkan kejadian ini. Saat itu quraish geger karena hampir seluruh pengusaha besar quraish memiliki inventasi 50 ribu dinar di mekah.


Akhirnya pasukan quraish mengirim pasukan di perbatasan tepatnya di badr.

Dimana saat itu Khafilah dagang quraish yang saat itu dipimpin Abu Sofyan berhasil lolos dari kejaran kaum muslimin, dikarenakan disaat kaum muslimin datang abu sofiyan sudah menghitung  secara koordinat kedatangan kaum muslimin, sehingga tidak dapat tercapai pada saat itu. Dengan demikian pasukan quraish merasa sudah aman sehingga mengirim surat kepada kawan kawannya bahwa kaum muslimin tidak bisa mengejar mereka, 

Tetapi Abu Jahal tidak mau pulang, menurut beliau ini adalah momentum untuk menghabisi kaum muslimin. Abu jahal menginginkan kita harus memerangi kaum muslimin dengan pasukan abu jahal tetap bertahan. 

Jika saat itu Rasulullah menarik mudur pasukannya ?

Jika saat itu Rasulullah menarik mundur pasukannya maka sudah dapat dipastikan pasukan Rasulullah akan aman. Tatapi ini bertentangan dengan strategi  pertahanan dan pengembangan / penguatan posisi madinah ditengah masyarakat arab, dimana mereka menilai madinah ini masih terlalu muda. Sehingga saat itu keberadaan madinah belum diperhitungkan sebagai sebuah masyarakat baru, sehingga kelompok manapun dengan leluasa sebagai sasaran empuk untuk masyarakat arab pada saat itu. 

Sehingga oleh Rasulullah pasukan kaum muslimin tidak ditarik mundur.  Tetapi jika saat itu madinah berhasil ditaklukkan maka madinah dapat dipersembahkan ke Mekah. Tentu sebagai mereka sendiri sebagai lawan Rasulullah  menjadi sangat penting jika disaat madinah dapat mundur kocar kacir berarti mereka telah berhasil menggalang kekuatan untuk menyerang madinah dan menganggap madinah dianggap lemah (ini berbahaya). 

Saat itu  kota madinah masih ada kaum kafirun yg tunggal disana. Menunggu madinah tersudut dan kalah, sampai itu terjadi maka habis. Maka Rasulullah tidak akan mundur padahal Rasulullah memiliki satu hari untuk menarik mundur pasukannya. Dari segi waktu memiliki peluang untuk mundur. Jika satu hari itu digunakan akan dapat menarik mundur pasukannya sejauh 80km. Artinya Madinah dengan badar sekitar 155km separohnya bisa ditempuh tapi hal ini tidak dilakukan. 

Maka mau tidak mau Allah mentakdirkan benturan , maka " harus terjadi perang " 

Yang dilakukan Rasulullah adalah memastikan soladiritas pasukan kaum muslimin didalam. Maka dari itu Rasulullah mengumpulkan para sahabat, kaum ansor dan muhajirin, dengan total 300an orang. Pengumpulan pasukan dilakukan sehari sebelum perang badar. 

Awalnya Rasulullah penuh dengan pertimbangan karena pada waktu itu persoalannya adalah jumlah pasukan anshor. Karena ansor terdiri dari 2/3 pasukan kaum muslimin.  muhajirin sekitar 74 orang saja sisanya anshor. Pada saat itu anshor memiliki kontrak dengan Rasulullah untuk membela beliau didalam kota madinah. Tetapi jika saat itu anshor menolak menerima untuk tidak bertarung maka hal itu syah saja. Karena mereka (kaum anshor) juga tidak memiliki kewajiban untuk bertarung. 

Saat itu Rasulullah meminta masukan dari Saad bin Muad (pemimpin anshor). 

Saad bin muad berbicara mewakili anshor yang mayoritas mengambil keputusan kami akan ikut Rasulullah, jangankan mengahadapi kaum quraish kau suruh kami menyebrangi lautan kami akan mengarungi lautan bersamamu. 

Rasulullah menggap pasukannya telah solid, sehingga langkah strategi selanjutnya adalah menguasai lapangan. Sehingga Rasulullah turun untuk menguasai lapangan di area badar. Semua yang berada di area badar yang bisa menjadi kemenangan dikuasai oleh kaum muslimin, misalkan sumber air, kebun, sehingga Rasulullah menggabungkan antara kekuatan mental para sahabat yang sudah solid dan berdasarkan iman yang luar biasa serta stategi yang amat cerdas menguasai lapangan. 

Maka kalaupun pasukan quraish yang jumlahnya lebih banyak tetapi mereka tidak menguasai lapangan di badar. Dari situlah kaum muslimin mendapat kemenangan. Kemengan itu terjadi dalam durasi satu hari. Saat itu kaum muslimin menerapkan menerapkan strategi perang yang belum pernah dilakukan untuk mereka. 

Untuk pertama kalinya dalam perang Rasulullah menggunakan " taktik perang barisan " jadi biasanya perang di arab itu dua kelompok yang berperang keluar dari masing masing daerahnya, menyerbu dan berperang dan setelahnya saling mundur, sehinga baru diketahui berapa orang yang tewas, berapa orang yang luka, berapa orang yang mulai melemah. Tetapi Rasulullah menerapkan strategi perang yang berbeda kali ini di perang badar. 

Pasukan musuh ditunggu didalam barisan, pasukan musuh datang dipanah jadi hanya butuh satu hari untuk mengalahkan kaum quraish. 





Arti kemenangan perang badar. 

Allah menyebut secara singkat badar itu sebagai hari pembeda, maksudnya badar itu adalah pembuktian kepada semua pihak (orang beriman) bahwa dengan iman kalian (kaum muslimin) terbukti lebih unggul dari pada orang kafir. Ini adalah pembuktian bagi orang kafir, bagi orang kafir terbuka mata mereka " ternyata kaum muslimin lebih kuat dari pada kita " 

Outpun pendidikan Rasulullah selama 15 tahun telah terlihat, dimana saat itu Rasulullah dihadapkan dengan masyarakat yang eksis luar biasa (mekah) yang merupakan para meter didalam berbagai bidang ekonomi, kepemimpinan seluruh jazirah arab. Pada waktu itu banyak kaum kafir yang heran karena kaum muslimin tidak pernah diperhitungkan. Baru setelah masuk kemadinah dibentuk sebagai sebuah kekuatan kolektif. Tetapi baru dua tahun menjelma sebagai masyarakat dan mengalahkan mekah yang merupakan standar parameter kekuatan dalam bidang jazirah arab, kalah telak karena lebih dari 30 tokoh utama quraish tewas di Badar total mereka yang tewas 70 orang. 

Perang badr adalah perang pembeda dan merupakan bukti kekuatan umat muslim, 2 (dua) tahun kemudian setelah perang badar terjadi Fathul Mekkah. Sedangkan Perang uhud terjadi dimana Quraish mengangkat kembali citra mereka yg telah hancur hanya ingin mengembalikan wibawa mereka. Sebenarnya quraish itu sebenarnya lumpuh sejak perang badar. Perang Badar itu sebenarnya telah menghabisi quraish. Setelahnya Rasulullah membawa sahabatnya ke Mekah untuk melakukan perjanjian Hudaibiyah, dan setelahnya 2 tahun kemudian terjadi Fathul Mekkah.

Di Madinah muncul fenomena kaum munafik untuk pertama kali setelah perang Badar, sehingga menjadi pembeda nantinya mana yang beriman dan kafir. 



2. Fathul Mekka

Fathul Mekka terjadi pada 20 ramadhan 8H
Fathul mekah adalah puncak pencapaian Rasulullah ketika berhadapan dengan zajirah arab dan  tapi disisi lain adalah transisi perkembangan islam. 

Dakwa Rasulullah itu bertahap, dakwah dari lingkaran terkecil yakni keluarga, kemudian melebar kepada quraish dan melebar lagi diluar kelompok quraish. Lalu ke jazirah arab. Misinya menyebarkan agama Allah untuk seluruh alam semesta. Tahapan awalnya yakni menggenggam jazirah arab. 

Rasulullah punya waktu beberapa tahun sekitar 23 tahun untuk mengangkat kaum muslimin di jazirah Arab dikancah dunia. Jazirah arab dikuasai dengan menguasai mekah terlebih dahulu. Jazirah arab kuncinya di mekah, maka mekah harus dikuasai. Rasulullah membuka gerbang pentas dunia, kirim surat ke kaisar romawi, persia, mesir, mengirimkan surat yang berisikan 
" Akulah Muhammad , Muhammad adalah hamba Allah dan Utusan Allah, kepada penguasa romawi (Haraclius), penguasa persia(khusrau), penguasa ethopia (raja negus) mesir dll, Aku akan mengajak kalian ke agama yang benar dan kalian akan selamat".

Disaat kaum muslimin akan melaksanakan umroh bersama Rasulullah, akan tetapi dihalangi oleh kaum musyirikin di mekah. Sehingga Rasulullah mengajak untuk bernegosiasi hingga mengadakan perjanjian Hudaibiyah (sekitar tahun ke-6 Hijriah/628M). Perjanjian Hudaibiyah ditanda tangani kedua belah pihak. Sejak saat itu terjadi hubungan antara mekah dan madinah, sehingga masyarakat tinggal memilih mau pro mekah atau madinah saat itu. Saat itu tidak mungkin mekah melakukan perlawanan kepada madinah, beda dengan sebelumnya. 

Saat itu mekah yang melakukan pelanggaran perjanjian hudaibiyah, sehingga terjadilah Fathul Mekkah, mekah ditaklukkan kembali oleh Rasulullah. Proses dua tahun antara perjanjian hudaibiyah dengan peristiwa fathul Mekah. 

Fathul mekkah artinya jazirah arab bener benar ditangan kekuasaan Rasulullah

Strategi Rasulullah yakni walaupun Rasulullah membawa 10.000 pasukan, dimana pasukan tersebut lebih besar  hampir 5x dari pasukan quraish. Pasukan inti quraish sebenarnya hanya 2000 saja sisanya yakni bantuan/pendukung pasukan dari luar.  

Pasukan Rasulullah membawa pasukan sebanyak itu ? 

Karena Rasulullah diberi ijin Allah untuk melakukan pertempuran di mekah, waktu itu Rasulullah diberi izin untuk berperang padahal kita tahu mekah itu tanah suci dan tanah harom dan tidak boleh terjadi pertumpahan darah. Tetapi hanya satu hari saja Allah memberikan ijin kepada Rasulullah untuk apabila perlu pertumpahan darah ya pertumpahan darah (perang). Tetapi Rasulullah menginginkan sedamai mungkin, semininmal mungkin terjadi pertumpahan darah di mekah kalau bisa jangan ada yang terbunuh dalam pertempuran

Makanya Rasulullah membawa pasukan sebanyak itu, supaya quraish tidak berfikir untuk melawan karena sudah ketakutan dulu melihat banyaknya pasukan Rasulullah, dan itulah yang ditunjukan Rasulullah kepada pemimpin quraish saat itu  (Abu sofiyan). 

Saat itu abu sofiyan sebenarnya ke madinah meminta perpanjangan tentang perjanjian yang dilanggar (perjanjian Hudaibiyah). Tapi Rasulullah tidak merespon, sehingga Abu syofiyan bingung ini Rasulullah menerima atau tidak. 





Dan malam itu juga Rasulullah menggerakkan pasukannya untuk menyalakan obor menuju ke mekah, ketika pasukan berada 40km diluar mekah hal inipun belum diketahui oleh abu sofiyan, sampai akhirnya abu sofiyan sadar akan kedatangan pasukan Rasulullah. Abu sofiyan akhirnya masuk islam dan dan selama perjalanan Rasulullah ke mekah akhirnya mengetahui sulaib, muzaik, gifar, muhajirin dan Anshor (masuk islam). Abu sofiyan berpesan jangan melawan Rasulullah. 

Ketika pasukan Rasulullah berhasil mendekat dan akan memasuki mekah maka pasukan dibagi tiga yakni dari kanan Khalid bin walid, dari syamiah yakni Zubair bin Awwam dari tengah Abu Zubaidah bin Zahroh. Ketika mendekati mekah bendera anshor ada di Sa'ad bin Ubadah, ketika itu sa'ad bin Ubadah memuncak emosinya eforianya dan melampaui batas dari strategi Rasulullah (inilah saatnya menghabisi quraish). Ia mengatakan hari ini adalah hari pembantaian quraish. 

Maka Rasulullah memanggil Sa'ad sehingga bendera anshor diserahkan ke qoish (anak Sa'ad bin Ubadah) dan Rasulullah mengatakan hari ini bukan hari pembantaian tapi hari kasih sayang. Hari ini Allah akan memuliakan quraish dengan menerima islam. (luar biasa startegi Rasulullah). Dan setelah itu pasukan Rasulullah masuk ke Fathul Mekah. 





Titik kemenangan Fathul Mekkah adalah strategi Rasulullah tersebut. Ketika saat itu Rasulullah berhasil mengumpulkan pasukan quraish di mekkah (masjidil haram), dan mengajak naik ke mimbar dan masukan ke dalam kabah (untuk solat bersama Rasulullah) yakni Bilal bin Rabah dan Usama bin Zaid. Dua orang ini yang ditunjuk oleh Rasulullah. Mereka adalah dua budak quraish yang dulu diseret dihina dipukuli dilempari. Rasulullah memberi tunjuk kepada pemimpin quraish bahwa orang yang kalian anggap rendah itu justru lebih mulia dari kalian semua karena kedekatan mereka kepada Allah. 

Rasulullah berpidato yang isinya sebenarnya Allah telah memupus semua kebencian kedengkian yang bersemayam dihati kalian. semua manusia asalnya sama berasal dari adam dan adam berasal dari tanah. Dan Allah menutup dengan perkataan "wahai orang quraish apa yang ada didalam pikiran yang ada dalam diri kalian, keputusan apa yang akan kalian ambil" 

Orang quraish sebenarnya mengakui bahwa orang islam meskipun sudah disiksa dipukul tidak akan membalas, kalian adalah saudara kami yang baik. Maka Rasulullah menimpali dengan mengatakan " aku katakan kepada kalian hari ini, sebagaimana yusuf mengatakan kepada saudara saudaranya yang menyakitinya selama bertahun tahun, bahwa akuu tidak akan menyalahkan kalian, semoga Allah mengampuni kalian, dan semua kalian bebas " 

Fathul mekah ini kuncinya :
Selama 20 tahun quraish menghabiskan dana untuk memburu dan akan menghabisi Rasulullah tapi pada saat fathul mekah Rasulullah tidak menyalahkan pasukan quraish dan dendam kepada pasukan quraish. Hal ini diluar pemikiran para jazirah arab lainya berfikir akan terjadi pertumpahan darah di mekah. Dari seluruh jazirah arab berbondong bondong ingin masuk islam.    


3. Perang Al Buwaib

12 Ramadhan 13H lokasi dimasa kepemimpinan Umar bin khatab terjadi perang / pertempuran yang disebut perang buwaib.

Rasulullah mengatakan bahwa "kalian suatu saat akan berhadapan dengan persia dan persia akan bertahan dalam dua pertempuran saja. setelah dua pertempuran dengan persia itu maka persia tidak akan pernah bangkit lagi sebagai persia". 

Peretempuran persia dengan romawi akan terjadi pertempuran berabad abad, Romawi melawan dua kekaisaran yakni Parthia dan Sassaniyah. Konflik ini berakhir ketika munculnya invasi muslim arab yang menghantam Sassaniyah dan kekaisaran Romawi timur. 

Pertempuran di Persia dengan Kaum Muslimin yang banyak disebutkan sejarahwan adalah pertempuran qadisiyyah dan pertempuran nahawan,  
  • Peperangan qadisyah dimenangkan oleh kaum muslimin. Peperangan qadisiyyah berujung dengan berakhirnya kendali kekaisaran sasaniyah di persia barat secara permanen dipimpin oleh Sa'ad bin waqqas. 
  • Pertempuran nahawan adalah pertempuran antara pasukan kaum muslimin melawan pasukan sasania, dan berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dan akibatnya persia kehilangan kota di sekitar wilayah nahawan, termasuk kota sephanam (kini isfahan). Pertempuran nahawan adalah babak akhir dari qadisiyyah. Kekuatan akhir persia itu di pada pertempuran nahawan. 
Abu Bakar tahun pertama menyelesaikan masalah internal yakni menyelesaikan masalah permurtadan kaum muslimin di jazirah arab, sehingga kekuatan kembali ke kaum muslimin. Abu bakar hanya butuh 1 tahun saja. Setelah itu fokus Abu bakar untuk menguasairomawi dulu belum ke Persia karena saat itu di Persia masih ada kudeta kudeta. 

Perbatasan sebelah timur jazirah arab adalah teluk Persia. Bahkan sebelum wafat Abu Bakar memberi wasiat ke Umar bin Khatab untuk menyelesaikan masalah Persia. Umar bin Khatab dihari pertama kepemimpinannya menghimpun pasukan untuk berhadapan dengan Persia. Pada saat itu belum ada pasukan reguler tetapi di rekrut dari pasukan khabilah arab yang ada. Pasukan kabilah kabilah datang untuk silih berganti menjadi pasukan yang siap membantu Umar. 

Katika Umar umumkan kita akan berhadap-hadapan dengan Persia, mereka berfikir apa kita mampu memerangi Persia. Dari pengalaman sebelumnya tidak ada yang berani melawan Persia. Maka seorang kalifah yang berasal kabilah yang berbatasan  dengan Persia (Mutsanna bin Haristsa Asy-Syaibani) berkata " Wahai kaum muslimin janganlah kalian berfikir apa yang kalian hadapi terlalu besar karena Persia adalah tangga kami. Kami sudah berhasil menyisir bagian perbatasan. Dulu aku berfikir menghadapi 100 kaum Persia lebih berat dari 1000 kaum Arab. Tapi dengan kemampuan kita sekarang aku sadar menghadapi 100 orang Arab jauh lebih berat dari pada menghadapi 1000 orang Persia". Mutsanna bin Haristsa Asy-Syaibani dikenal dengan Syahul Harb / ahli strategi perang di masyarakatnya. Beliau berasal dari Bani Syaiban sebuah suku di irak wilayah yang berbatasan langsung dengan Persia dan Arab





Akhinya yang menyambut seruan jihad Umar bin Khatab untuk menaklukkan Persia adalah Abu Ubaid Mas'ud ats Tsaqafi (Abu Ubaid) dan dari situlah dikarenakan beliau menjawab seruan jihad pertama kali maka Umar bin Khatab mengangkat sebagai panglima perang dalam misi besar tersebut. 

Pertempuran pertama (Peperangan Al Jisr / jembatan) 

Pertempuran pertama kaum muslimin vs pasukan Persia dikenal dengan Peperangan Al Jisr / jembatan) terjadi pada bulan sya'ban tahun 13 H, kaum muslimin dipimpin oleh Abu Ubaid, dan dibantu oleh Al Mutsana bin Haritsah Asy-SyaibaniAbdullah bin Martsad. Kedua pemimpin ini sangat disegani oleh Persia. Sedangkan Persia dipimpin oleh Jalinus. Peperangan ini terjadi didekat sungai Eufrat, sungai inilah yang memisahkan kedua pasukan ini. Waktu itu Umar bin Khatab meminta Abu Ubaid untik mengikuti ulama senior saat itu tapi ternyata Abu Ubaid memiliki strategi sendiri yakni "memerintahkan pasukan untuk menyebrangi jembatan untuk melakukan perlawanan kepada pasukan Persia disebrang sungai Eufrat".  Maka bertemulah semua pasukan diatas jembatan yang membentang diatas sungai Eufrat. Jumlah pasukan muslim saat itu 10.000 personil sedangkan pasukan Persia siap siaga dengan pasukan bergajah mereka. Dalam perang ini gajah membawa keuntungan besar bagi Persia banyak pasukan kaum muslimin terluka dan terbunuh. Termasuk dalam pertempuran ini Abu Ubaid terbunuhPasukan kaum muslimin mencoba bertahan di jembatan akan tetapi pasukan Persia berhasil mengepungnya, sehingga dalam kondisi terdesak saat itu Abdullah bin Martsad mengambil tindakan untuk memotong jembatan dengan harapan dapat menyelamatkan kondisi pasukannya dari kepungan pasukan Persia.  Pucuk komando dipegang oleh Al Mutsana bin Haritsah, beliau berupaya mengevakuasi dan menarik mundur pasukkannya. Pertempuran pertama ini kaum muslimin mengalami kekalahan. 

Setelah peperangan ini Al Mutsana bin Haritsah mulai melakukan persiapan untuk kembali melakukan penyerangan kepada Persia untuk mengembalikan kehormatan Islam. Beliau mengirim surat kepada Umar bin Khatab untuk mengirimkan pasukan tambahan ke irak. Usman bin khatab dengan segara mengirimkan bala pantuan pasukan. 

Perang Buwaib 

Permusuhan antara Arab-Persia sudah mencapai puncaknya dan sudah tidak ada harapan perdamaian lagi sehingga timbulah peperang, yang dikenal dengan Perang Buwaib. Tak lama dari pertempuran pertama yakni pada tanggal 12 Ramadhan 13H, kedua armada perang menuju ke wilayah yang cukup luas yang terletak dikota Kufah (Buwaib). Saat ini Kufah dan Buwaib terpisah dengan sungai Eufrat. Kali ini panglima perang dibawah komando Al Mutsana bin Haritsah, beliau mengkomandoi pasukan perang. Kali ini Umar bin Khatab mengutus Jarir bin Abdullah Al Bajali beserta seluruh pemuda dari suku Bajalah.  Perang Buwaib adalah perang antara 12.000 pasukan kaum muslimin (dipimpin Al Mutsanna bin al haritsah asy syaibani) melawan pasukan persia 70.000 pasukan persia (dipimpin Mihran bin Badzan). Pertempuran ini terjadi di masa khilafah Umar bin khatab. Belajar dari kekalahan perang pertama maka pada perang ini menggunakan strategi perang baru, kali ini diperislahkan untuk pasukan Persia melawan lebih dahulu. 

Pasukan perang Persia sangat berambisi menghabisi pasukan kaum muslimin, jangan sampai kaum muslimin menang. Ini harus menjadi pertempuran yang yang menentukan "Tidak ada lagi kekuatan Arab di tanah Persia", kali ini Perisa mempersipkan pasukan berkuda dan pasukan gajah. 

Panglima muslim Mundzir bin Hassan bin Dhirar Adh Dhabbi melakukan duel dengan panglima Persia Mihran bin Badzan, sehingga akhirnya panglima Persia terbunuh, disusul dengan dipenggalnya kepala panglima Persia tersebut oleh Jarir bin Abdullah Al Bajali. Sejak itulah pasukan perang Persia menjadi kocar kacir, mereka segera menghabisi pasukan Persia. Setelah pertempuran Buwaib hancurlah reputasi Persia dengan demikian para sahabat semakin mudah menaklukkan wilayah yang terletak di sungai Eufrat dan Tigris, dan mereka berhasil membawa harta rampasan perang. Peperangan besar di irak ini setara dengan pertempuran Yarmuk di Syam.


4. Perang Nubah 

Perang nubah terletak di mesir bagian selatan yang berbatasan dengan Sudan pada bulan Ramadhan 31H (tidak ada tanggal yang pasti) 

Nubah itu dulunya sudan dan beberapa wilayah mesir (mesir bagian selatan) itu juga masuk kedalam wilayah nubah. Pada saat itu semua penduduk nubah adalah nasrani. Menaklukkan nubah berarti menaklukkan afrika bagian tengah. 

Wilayah perang Nubah ada sebagian wilayah mesir (Aswan, Lukson , Al Akson) daerah nubah dulu dan sekarang beda. Pada waktu itu penduduk nasrani di mesir menaklukkan wilayah Nubah. 

Nubah menjadi penting ketika kaum muslimin berhasil menaklukan wilayah mesir jaman Umar bin Khatab. Mesir supaya aman maka wilayah perbatasan harus dikuasai kaum muslimin, seperti wilayah barat ke Libia (Torodus) dan daerah diluar Libia (alexandria) juga dapat terkuasai kaum muslimin. 

Serta bagian selatan mesir juga harus dijinakkan oleh Amru bin Ash. Reputasi Amru bin Ash memiliki peran besar pada saat penaklukkan mesir pada periode kekhalifahan Umar bin Khatab. Pada tanggal 6 Ramadhan Umar bin Khatab juga berhasil menaklukkan Tunisia.  Dan terjadi peperangan sengit yang akhiranya ada sebuah perjanjian yang harus disepakati. Perjanjian itu disepakati oleh Amru bin Ash. 

Lalu ketika Amru bin Ash pensiun diganti Ustman bin Affan, oleh Abdulah bin Sa'ad bin Abi Sarha (gubernur mesir). Pada jaman Ustman banyak peremajaan kepemimpinan islam. Banyak orang berfikir Utsman mengganti pemerintahannya untuk kepentingan keluarganya (nepotisme) ini salah, inilah sebuah kadarisasi kepemimpinan, dimana Ustman memerlukan itu. Maka saat itu Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarha menjadi gurbernur

Sehingga Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarha memiliki patner Abdullah bin Zubair. Kadarisasi islam dijaman beliau adalah sebelum senior pensiun maka perlu dicarikan penggantinya, yang baru dapat berprestasi dan selama itu pula seniornya masih dapat berprestasi. Jangan menunggu yang tua sudah tidak dapat berproduktif baru mencarikan gantinya. 

Abdullah bin Sa'ad bin Abi Sarha melanjutkan misi Amru bin Ash untuk mendesak Raja Nabah mau melakukan perjanjian damai. Titik perjanjian yang penting adalah pada clausul kesepakatan dengan Raja Nubah. Inilah visi dan misi islam dalam meluaskan wilayah. Kesepakatan berisikan :
  1. Kaum muslimin dapat mendirikan masjid di Nubah, penjagaan dan oprasionalnya di tanggung mereka (raja Nubah)
  2. Musafir muslim yang masuk wilayah Nubah harus mendapat jaminan Full, mereka berkumpul menjadi mitra yang saling kenal;
  3. Pemerintah Nubah harus menyerahkan 350 budak afrika (budak Nubah adalah budak terbaik) dan ditukar dengan kaum muslimin menyerahkan gandum/logistik ke Nubah.Kaum Nubah membutuhkan kaum muslimin mesir. Karena budak tersebut dilatih oleh kaum muslimin sehingga memiliki skill. Sehingga budak Nubah merasa diprioritaskan dan dimanusiakan tidak lagi merasa diperbudak/menjadi budak. Menurut para budak Nubah dapat merasa lebih dekat dengan masyarakat mesir tanpa adanya kesenjangan. 
Sebanyak 20ribu pasukan kaum muslimin dipimpim Abdullah bin Abi Sarha (gubernur mesir) mengalahkan kerajaan nubah sehingga mau menerima perjanjian damai dengan pasal pasal yang ditentukan Abdullah. Masa khalifa usman bin affan.



5. Khalid bin Walid runtuhkan berhala di Mekah
 
Pada saat itu Kabah dikuasai kaum Quraish sampai peristiwa Fathul Mekah sampai ditaklukan oleh kaum muslimin, ka'bah memiliki arti penting bagi kaum quraish (sebelum islam masuk ke mekkah), mereka adalah kaum jahiliyah. Kaum quraish juga menghormati Ka'bah, hanya saja yang mereka tidak mengikuti ajaran Allah yang disampaikan kepada nabi ibrahim yang diturunkan sebelum islam memasuki kota mekkah. Ka'bah difungsikan kaum quraish sebagai tempat untuk meletakan patung sesembahan dan gambar gambar hiasan pemujaan didalam ka'bah atau disekitar ka'bah. Kaum quraish dulu juga melaksanakan Hajj dan umroh hanya saja berbeda dengan umroh dan hajj saat ini. Umroh dan Hajj kaum quraish banyak di campuri masalah yang syrik yakni " Tidak ada sekutu bagimu, kecuali sekutu yang pantas untukmu, Engkau Yang Paling Tinggi tapi ada yang rendah darimu hanya saja dia bermitra dengan Mu" (inilah bentuk kesyirikan dari niat umroh dan Hajj mereka). Rasulullah pun melakukan Hajj dan umroh tetapi tidak menggunakan ritual jahiliyah, dan Rasulullah berdiam dirinya di arafah bukan di musdalifah sebagaimana kaum quraish melakukannya. Tabliah Hajj dan Umroh Rasulullah juga berbeda dengan kaum quraish. Tawaf sebenarnya ajaran nabi Ibrahim tapi sebelum Rasulullah datang memang banyak dibumbui dengan ajaran syirik. 

Setelah umat islam membebaskan kota Mekah, Nabi Muhammad mensucikan kota Mekah dengan memusnahkan patung berhala di sekeliling ka'bah sebelum berakhirnya ramadhan tahun ke-9H. Rasulullah mengirim Khalid bin Walid untuk memusnahkan patung Al Uzza. Patung ini dipercaya sebagai patung dewi terbesar.


6. Fath Andalus 

Andolus semenanjung siberia yaitu spanyol dan portugal sekarang. Dulu dua negara itu menjadi satu provinci islam. Permulaan pada 29 Ramadhan 92H dimana 12000 pasukan muslim dipimpin Thariq bin ziyad vs 100.000 pasukan katolik dipimpin Roderico raja gotic (Raja yang paling kuat dan sangat berpengaruh saat itu meskipun ada beberapa kerajaan kecil dibagian selatan). Maka dengan mengalahkan Rodrico yakni menguasai spanyol. Peperangan ini terjadi masa khalifah umawiyyah dibawah kepemimpinan Walid bin Abdul Malik.

Kaum muslimin sebelum memasuki kawasan Spanyol sebelumnya mereka ini telah menguasai afrika utara. Dari Afrika utara (maroko) terlihat spanyol karena jaraknya hanya 14-15 km. Daratan Spanyol itu terlihat dari Maroko. Ketika kaum muslimin sampai di Tanjer (persis di ujung maroko, Ibnu batuta berasal dari tanjer wilayah paling barat kekuasaan islam). Thariq bin ziyad mengirim surat Walid bin Abdul Malik yang disampaikan oleh Musa bin Mushair yang meminta ijin untuk menyebrang ke Spanyol. 

Akhirnya Thariq bin Ziyad menyebrang lautan tersebut Gunung gilbatar atau gunung Thariq berasal dari nama Thariq bin ziyad, dan selat dikawasan tersebut dikenal dengan selat gilbatar / selat jabal thariq (Thariq bin Ziyad sangat berpengaruh) Banyak daerah di Spanyol yang nama daerahnya masih menggunakan kata arab karena nama tersebut yang memberikannya adalah kaum muslimin. 

Thariq bergerak menyusuri wilayah selatan mengamankan pesisir yang bersebrangan dengan pesisir maroko, intinya itu dulu supaya kalau ada apa apa kaum muslimin bisa nyebrang ke maroko atau pasukan dari maroko bisa membantu. Pesisir itu disebut Al Gaziraz disitulah pasukan Thariq bin Ziyad berhadapan dengan pasukan Rodrico. Ini sangat menentukan. Saat itu Rodrico memiliki ambisi untuk menghabisi kaum muslimin sehingga ini sebagai suatu peringatan agar kaum muslimin tidak mungkin bisa menaklukkan semenanjung siberia (portugal dan spanyol). Sedangkan Thariq befikir hal yang sama jika pasukkannya bisa menghabisi kekuatan Rodrico sekarang maka wilayah Spanyol terbuka untuk kaum muslimin. 

Pidato Thariq bin Ziyad (yang ada dibuku sejarah saat ini thariq bin ziyad membakar kapal mereka, hal ini tidak benar), tidak ada pernyataan dari Musa bin Mushair karena ia sangat berhati hati untuk menyelamatkan pasukan, apalagi mengingat Thariq bin Ziyad adalah bawahannya. Jika sampai melakukan hal itu Thariq bin Ziyad sudah dihabisi terlebih dahulu. Ini hanya sisipan dari orang barat untuk beralibi mencari alasan yang masuk akal mengapa saat itu mereka kalah telak dari pasukan kaum muslimin, sehingga mengarang cerita sejarah. Ini adalah buatan orng eropa yg membelokkan pemikiran umat muslim. 

Ketika Rodrico kalah maka daerah selatan dekat dengan khadif (wilayah penting kaum muslimin) pelabuhan yang sangat penting. Maka wilayah yang dapat dikuasai Thariq bin ziyad dari wilayah selatan sampai ke tengah ( sampai ibu kota gotic yakni Tolero , yang posisinya ditengah, sekarang ibu kotanya Madrid dan Tolero/Toledos itu sangat dekat 80-100km). Thariq bin Ziyad melakukan perjalanan dari selatan ke tengah 600km, dengan bertempur dengan pasukan Rodrico tidak ada hambatan. Thariq bin Ziyad juga mengamankan daerah selatan seperti Granda, Malaga, dll (Semua daerah selatan dikusai Thariq bin Ziyad dalam waktu dua minggu) 

Dalam peperangan melawan rodrico dikabarkan thariq bin ziyah membakar kapal-kapal mereka (sejarah ini tidak dapat dibuktikan), berhadap-hadapan dengan rodrico itu tidak dilaut tetapi di darat tidak jauh dari sungai. Kapal Thariq ada di Gilbatar, thariq bin ziyad tidak mungkin terjadi jika itu terjadi akan menjadi pembahasan ulama pakar fiqih. Ini adalah sisipan yang dilakukan orang barat untuk mencari tahu kenapa saat itu kita kalah telak, banyak cara yang mereka gunakan untuk memberi pesan kepada kita bahwa sebenarnya rodrico adalah pasukan perang yang handal. 

500-600tahun kemudian bangsa eropa ingin merebut kembali menguasai Spanyol. Mereka memiliki waktu 2tahun untuk merebut wilayah yang sempat di kuasai Thariq bin ziyad. Inilah selemah lemahnya kekuatan kaum muslimin. Ketika kaum muslimin sangat rapuh Alfanzo memerlukan waktu 2 tahun sedangkan thariq membutuhkan waktu 2 minggu. 

Teknik peperangan Musa bin Mushair jika telah menguasai suatu wilayah pastikan wilayah yang dikuasai itu sudah royal, jangan sampai banyak menguasai wilayah tapi wilayah yang dikuasai terlebih dahulu melakukan pemberontakan lagi itu akan capek dan sia-sia buang waktu. Tapi itu yang terjadi beda dengan strategi Thariq bin Ziyad wilayah ini sudah mulai terbuka sayang jika tidak dikuasai. (Dalam dunia peperangan itu tidak bisa seperti itu) 

Sehingga Musa bin Mushair menyebrang membantu Thariq bin Ziyad menuju ke wilayah barat Spanyol terjadi juga pada bulan Ramadhan tahun ke 93H. Dia bersama putranya Abdul Aziz Musa bin Mushair, mereka menaklukan Sevila (sevia)  terus ke merida ujungnya ke Toredo, sampai setelahnya mereka berdua Musa dan Thariq melakukan perluasan wilayah ke utara (Zaragoza sampai Barcelona) dan sampai barat daya  (Bizon), sementara Abdul Aziz dari sevila ke barat ke portugal sampai ke Brisbon (ibukota portugal). Perebutan wilayah yang dilakukan Thariq dan Musa ditempuh dalam waktu 3.5 tahun. Mereka menanamkan islam hampir 800tahun diwilayah jajahan mereka. 

Wilayah Spayol dan Portugal dikuasai semua tinggal seperempatnya lagi, dan sebagian kaum muslimin memasuki daerah prancis melalui pegunungan sirenai dan mereka masuk untuk mengamankan wilayah dibalik gunung sirenai (perbatasan Prancis dan Spanyol (Barcolana) pegunungan sirenai), tetapi pasukan kaum muslimin kalah dengan pasukan Prancis sehingga menarik mundur pasukannya ke semanjung siberia. 

Kaum muslimin mengembangkan Spanyol, menanam pohon zaitun sehingga Spayol kini menjadi produsen zaitun terbesar di dunia. Irigasi pertanian dikembangkan kaum muslimin. Ada gereja kecil dan katherdal di Spanyol saat ini sebenarnya dulu adalah masjid yang kemudian luarnya dibangun kembali menjadi gereja. Masih keliatan ornamen muslim didalam gereja yang mereka tinggalkan. Sholat jumat pernah dilaksanakan di Spayol selama 500tahun di Madrid, adzan 200tahun dikumandangkan di Barcelona. Inilah peradapan. Puisi puisi pilu yang mengantarkan keindahan cordoba saat itu karena mereka tahu dulu bagaimana mengusai dan sampai akhirnya runtuh. 

Penambahan materi klik disini 


7. Fath Sisilia 

Peristiwa sisilia terjadi pada tanggal 6 Ramadhan 212 Hijriah. Diangkat sebagai panglima yakni As'ad bin furath (hakim agung dan ulama terbesar) untuk memimpin pasukan muslim untuk menaklukan Sisilia, Mengapa ? Berapa penting Sisilia bagi kaum muslimin ? 

Sisilia terdapat dikawasan Italy, adalah pulau yang dekat sekali dengan italy. Kaum muslimin saat itu berada disebrangnya. Kaum muslimin tidak akan tenang jika disekitarnya belum menjadi daerah jajahannya. Dikawatirkan mereka dengan senang hati memiliki banyak waktu untuk mengempur pasukan kaum muslimin, berdasarkan hal tersebut maka Sisilia dijadikan target penyerangan. Kuncinya yakni menguasai sisilia, maka dari situlah pasukan sisilia dibentuk.   

As'ad bin furath adalah murid imam malik. Ketika dilepas dipelabuhan beliau dielu elukan masyarakatnya. Lalu ia berkata "wahai saudaraku kalau kalian merasa bangga dengan posisiku saat ini ketahuilah  aku mencapainya dengan pena"

" Belajarlah jangan putus dan lelah dalam menuntut ilmu "

As'ad bin furath gugur di Sisilia saat memimpin kaum muslimin merebut Sisilia, sampai dilanjutkan oleh pasukan berikutnya ke palermo, (dikuasai lah palermo dan sebagian daratan Italia yang lain) mulai tahun 212 Hijriah. Saat itu vatikan (roma) betapa masa-masa itu ketakutan , saat itu kaum muslimin sudah menguasai spanyol dan  portugal dan sudah mulai masuk kedataran prancis, dan ditengah (kepulauan sisilia) sudah mulai dikuasai. Dibagian timur saat yang bersamaan konstantinopel digedor habis habisan. Dari bani umayah abasiyah sampai jaman turki ustmani, eropa mengalami masa ketakutan. Peradapan islam sebenarnya raksasa yang sedang tidur terbelenggu, ia hanya membuthkan satu momentum yang membuatnya melek dan membuka belenggunya. Sehingga peradapan barat siap-siap hengkang. Eropa tidak pernah ketakutan seperti saat itu terhadap kekuatan kaum muslimin, bahkan sampai sekarang ini. 



8. Syafat Syam 

Saat itu terjadi pada tahun 584 Hijriah, rangkaian akhir kemenangan Shalahudin Al Ayubi dalam perang salib. Baitul magdish direbut kembali oleh Shalahudin Al Ayyubi. Jika saat itu baitul magdish dikuasai itu akan sangat terancam , karena ternyata masih ada kekuatan pasukan salib di syafat  maka syafat harus menjadi akhir dari penaklukan baitul magdish.  Mengepung benteng syafat setelah membebaskan baitul maghdish

Saat itu Shalahudin Al Ayubi sedang sakit, tapi beliau mengatakan tidak mungkin pertempuran ini kita hentikan. Meskipun banyak yang menyuruhnya istirahat. Menurutnya jika syafat syam belum ditangan kita maka kita tidak akan aman. Pada bulan ramadhan saat itu shalahudin Al Ayubi mengintruksikan untuk memasang alat pelontar (meriam) dan terus memonitor pasukannya sampai pagi, menentukan titik krusial penyerangan musuh. Saat itulah asistennya  (Ibnu Bahauddin bin Shaddad) niatnya ingin menghibur, ia berkata "wahai shalahuddin aku teringat hadist Rasulullah, ada dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka yakni mata yang terjaga karena menjaga kondisi perang dijalan Allah dan mata menangis karena takut kepada Allah)"  , Nasehat ini membuat rasa kelelahan Shalahudin ilang meskipun 5 malam ia tidak tidur, karena malam itu identik dengan masa perjuangan. 




9. Peperangan Melawan Bangsa Mongol 


Bangsa mongol sempat menguasai beberapa wilayah seperti China, Asia tengah, Uzbekistan, baghdad (irak) dan kemudian masuk ke syam. Saat itu kekuatan kaum muslimin berada di mesir, jika saat itu mesir jatuh ketangan mongol itu artinya semua kekuatan di eropa dapat ditaklukkan, mongol punya prinsip bahwa matahari akan selalu menyinari mongol (artinya dunia akan mereka taklukan) maka dengan kondisi itulah pasukan muslim di mesir menggalang kekuatan untuk mengusai mongol, jika suatu negeri tidak bisa menguasai permasalahannya maka sujudlah pada penguasa langit maka penguasa langit akan memberikan bantuannya. Pasukan kaum muslimin di mesir menang sehingga sejak saat itu mongol tidak lagi berfikir melakukan infasi bertahan dan baru setengah abad setelahnya mereka mencoba lagi untuk melakukan perlawanan. Artinya ancaman mongol terhadap dunia, yang dapat menghentikan adalah peristiwa ain jalut


Perang Ain Jalut adalah perang besar yang terjadi padad 658 H atau 3 september 1260M antara orang-orang muslim Mamluk (Turki) dengan bangsa Shamanis Mongol. Saat itu pasukan mongol bergerak ke arah palestina dan dihadang oleh tentara Mamluk dari bani Mamalik yang dipimpin oleh Muzafar Al Qutus di Ain Jalut, bersama Ibnu Taimiyah di Al qutus berhasil menghadapi penghadang dan menggagalkan serangan mongol ke Palestina dan Mesir. 



10. Peperangan Shaqab  


Peristiwa tanggal 2 Ramadhan 702 H (1303M), Pertempuran Shaqab ini terjadi di syam. Titik krusial umat dari dulu di syam. Pertempuran di syam selalu menentukan wajah dunia. Perang salib terjadi di syam, lalu pertempuran di Ain Jalut juga disyam, dan sekarang pertempuran Shaqab di syam.  Percobaan mongol memasuki Palestina dimulai sejak tahun 699 H, tapi ketika mongol masuk ke damaskus syam, dimana saat itu  Ibnu Taimiyah mencoba menghadang Ghazan Khan (pemimpin mongol saat itu). Saat itu bangsa mongol mengklaim dirinya menganut agama islam sehingga mudah diterima, tapi ajaran islam yang mereka anut masih menyimpang. Ibnu Taimiyah membuat gerakan sosial di damaskus mengkondisikan agar masyarakatnya ideal, jika tidak ideal sudah dapat dipastikan damaskus akan hancur menghadapi mongol. Gerakan Ibnu Taimiyah adalah gerakan keilmuan, pada tahun 702 H ketika menghadapi mongol semua masyarakat damaskus turun, waktu itu pasukan kaum muslimin dipimpin oleh 


Dengan berani Ibnu Taimiyah berteriak memberikan komando kepada umat Islam untuk bangkit melawan serbuan tentara Tartar ketika menyerang Syam dan sekitarnya pada Perang Ash Shaqab melawan Ghazan Khan. Perkatan pedas Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah kepada Qazan Khan: 

" Anda menyatakan bahwa Anda Muslim, dan anda memiliki muadzin, mufti, imam dan syeikh, tetapi anda menyerang kami dan masuk ke negeri kami, untuk apa ini ? Meskipun ayah, kakek anda Hulagu Khan orang kafir, mereka tidak menyerang kami dan memereka memenuhi janji mereka. Sedangkan anda berjanji tapi ingkar kepada janji anda


Akhirnya dengan izin Allah, pasukan Tartar berhasil dihancurkan, maka selamatlah negeri syam, Palestina, Mesir dan Hijaz. Peran pendidikan sangat menentukan kemenangan kaum muslimin saat itu (tidak dapat dipisahkan). Kemenangan kaum muslimin bukan karena keungulan militer, kekuatan politik tetapi ingat penompangnya adalah KEKUATAN PENDIDIKAN. Ketika manusia memiliki aqidah yang benar dan pemahaman yang benar tentang iman (berdasarkan ilmu) akan mendatangkan kemajuan dalam beberapa bidang. Hal ini sudah dibuktikan. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar