Ustad Asep Asobari
13 Mei 2017
Ramadhan memberi peran dalam lintas sejarah islam, karena ramadhan menjadi puncak momentum dari segala target. Berbagai macam kebaikan telah dilakukan, dan puncaknya adalah pada bulan ramadhan. Jika gagal mencapai target di bulan ramadhan maka akan sulit menggapainya di bulan berikutnya.
13 Mei 2017
Ramadhan memberi peran dalam lintas sejarah islam, karena ramadhan menjadi puncak momentum dari segala target. Berbagai macam kebaikan telah dilakukan, dan puncaknya adalah pada bulan ramadhan. Jika gagal mencapai target di bulan ramadhan maka akan sulit menggapainya di bulan berikutnya.
Ada beberapa peristiwa yang bersejarah yang sangat besar yang sangat menentukan dan bermakna bagi umat muslim di bulan ramadhan. Maka momentum ramadhan ini dimanfaatkan oleh beberapa panglima untuk meraih kemenangan bagi kaum muslimin.
1. Perlawanan Shalahudin Al Ayyubi
Tahun 584 H / 1187 M adalah masa akhir dari masa perjuangan kesatria besar, sebuah pertempuran antara pasukan muslim dan tentara salib dari kerajaan Yarusalem. Pasukan muslim dibawah kepemimpinan pahlawan besar islam yang tidak terkalahkan yakni Shalahuddin al Ayyubi. Dalam rangkaian pertempuran Shalahudin merebut kembali al quds setelah lebih kurang selama 98 tahun dikuasai pasukan salib/eropa. Pertempuran ini dimenangkan oleh kaum muslimin sehingga berhasil merebut kembali kota yarusalem dan sekitarnya. Shalahudin memiliki strategi yang sangat jenius.
Shalahuddin al Ayyubi sebelum benar benar menguasai al quds, rangkaian perang yang paling pentingnya yakni beliau menaklukkan kota shofan/Sephorie kemudian Hittin, dimana sebelumnya Shalahuddin sengaja memancing tentara salib menuju sebuah lembah di Hittin. Para tentara salib berjalan menyebrangi lembah Galilea dalam panas yang terik. Dari situlah pasukan tentara Shalahuddin mengepung dan melemahkan pasukkan salib. Usai perang di Hittin Shalahuddin menawan Raja Guy dan Reymond, Raja Reymond dibunuh Shalahuddin karena kejahatannya pada kaum muslimin sementara raja Guy dibawa ke Damaskus dan tak lama dibebaskan. Inilah gambaran sikap Shalahuddin kepada tentara salib yang penuh kasih dan Shalahuddin tidak membantai kaum non muslim dalam merebut wilayah yarusalem saat itu.
Saat menaklukkan al quds sebenarnya kondisi beliau sedang sakit tapi beliau memaksakan diri, karena jika beliau berhenti melakukan perlawanan maka untuk memulainya kembali akan terasa berat meraih kemenangan merebut palestina.
Beliau merasa harus menyelesaikan peperangan ini dibulan Ramadhan karena beliau merasa lebih kuat menyelesaikannya dibulan Ramadhan sehingga beliau tidak mau beristirahat dan terus melakukan perlawanan. Emosi perasaan dari seorang pemimpin.
Ramadhan harus menjdi momentum puncak dari segala target kita. Bukan karena ramadhan maka kita offkan kegiatannya, jangan sampai apa yang kita raih dibulan Ramadhan akan menjadi kendor di bulan diluar Ramadhan. Apa kegiatan yang selama ini kita jalankan harus mencapai puncaknya di bulan Ramadhan, kalau kita gagal di Ramadhan sehingga di luar Ramadhan kita akan semakin sulit.
(kita harus mengambil pelajaran dari pemikiran Shalahuddin al Ayyubi)
Ini memberikan pengaruh yang luar biasa untuk merebut kembali al quds dari tangan orang eropa.
Kisah yang menggambarkan Yarusallem jatuh ketangan umat muslim dibawah kepemimpinan Shalahudin Al Ayyubi
https://www.youtube.com/watch?v=11tViUnX1_Q
https://www.youtube.com/watch?v=qMJGMeGkxls
https://www.youtube.com/watch?v=WfyNreOEet8
Keunggulan dari sistem perlawan dan menyediakan kebutuhan peperangan yang dilakukan Shalahudin yakni menteladani Rasulullah. Shalahucdin memberikan keyakinan kepada pasukannya bahwa islam pasti berjaya dengan berharap hanya kepada Allah.
Maka dengan apa yang dilakukan Shalahuddin sebaiknya kita dapat mengambil pelajaran.
- Gebrakan yang dilakukan Shalahuddin mengepung benteng Tiberius telah berhasil memancing pasukan salib untuk keluar dari benteng di kota Acre, jalur yang ditempuh pasukan salib adalah jalur yang telah disiapkan Shalahuddin, dimana sumber mata air didaerah tersebut sudah dikuras, sehingga pasukan salib merasakan dahaga diwaktu bersamaan dengan musim panas saat itu. Strategi perang badr rasulullah yang dipergunakan Shalahuddin untuk menghadapi pasukan salib
- Shalahuddin telah mempersiapkan logistik bagi pasukkannya, ini meningkatkan kecepatan manuver pasukan dimedan perbukitan untuk mengepung pasukan salibis di bukit Hittin. Persiapan Shalahuddin sangat rapi untuk kebutuhan logistik pasukkannya mengikuti persiapan Rasulullah pada Fathul mekkah
- Shalahuddin menggali kelemahan pasukan muslimin saat itu, yakni terletak pada pertempuran jarak dekat. Karena kaum muslimin saat itu tidak memiliki baju perang yang baik dan peralatan tempur kaum muslimin masih terbatas dibandingkan musuh. Sehingga dengan kelemahan ini Shalahuddin menyusun taktik dimana lawan harus dilemahkan dulu dari jarak jauh sebelum diserang. Mirip dengan strategi perang uhud ketika pasukan quraish mulai berjatuhan akibat srangan panah yang terarah.
- Shalahuddin berhasil mengirim kavaleri pasukan (dibawah pimpinan Muzaffaruddin) yang mengiring pasukan keluar dari perkemahan sehingga akhirnya dapat mengalahkan pasukan musuh di Sephorie, kekalahan ini merupakan pukulan untuk tentara salib. Kisah ini mirip dengan strategi pancingan yang dilakukan Khalid ibnu al walid.
- Shalahuddin memecah persatuan pasukan salib dibawah kekuasan Raja Raymond dan Raja Guy, mirip pendekatan yang dilakukan Rasulullah pada strategi perang Ahzab
2. Penaklukkan wilayah Italia
Pada tanggal 9 Ramadhan 212 H, adalah peristiwa penaklukkan wilayah italia (sisilia) ditangan kaum muslimin. Italia pernah 200 tahun berada dibawah kekuasaan kaum muslimin.
Dimulai dari abad ke-3 tahun 212 H, sebagaimana kita ketahui bahwa Italia, ibu kotanya adalah Roma dan kita tahu didalamnya ada vatikan. Daerah italia ada kepulauan kepulauan, sangat dekat sekali kepulauan sisilia dengan roma. Dari wilayah barat kaum muslimin sudah masuk dari semenanjung siberia menuju ke perbatasan prancis, sedangkan dari bagian timur kaum muslimin dalam upaya menggedor banteng konstantinopel, makanya roma cemas. Tidak ada kekuatan yang saat itu membuat mereka panik kecuali kekuatan islam.
Seorang panglima, seorang hakim agung, seorang ulama besar, yang sangat berpengaruh di afrika utara saat itu diangkat sebagai tokoh penakluk sisilia (murid utama dari imam malik), beliau adalah " As'ad bin Furoth " .
As'ad bin Furoth berguru kepada Imam Malik bin Anas yang memiliki sosok sangat kritis, berguru kepada Imam abu Hanifah dan kembali ke afrika kemudian diangkat menjadi hakim agung tunisia. Oleh Khalifah Dinasti Aghlabiya (Ziyadatullah) menunjuk As'ad bin Furoth sebagai gubernur Afrika utara
Ketika umat islam saat itu sangat berkepentingan menaklukkan sisilia, karena afrika utara sebenarnya terancam oleh kekuatan romawi. Maka supaya umat islam tenang, maka kaum muslimin harus memegang bagian wilayah italia sehingga dengan demikian bagian terluar dari roma ini nantinya juga diharapkan dapat dikuasai kaum muslimin. Saat itu pasukan kaum muslimin berhasil membuat gentar pasukan romawi di sisilia. Tetapi Romawi tidak berkeinginan masuk ke wilayah yang telah dikuasai kaum muslimin (sisilia) karena strategi mereka sendiri terancam.
Maka untuk memperoleh kemenangan itu bukan hanya diperlukan srategi tempur, sekaligus seorang ulama besar yang memiliki pengaruh kemiliteran dan kejiwaan. Sehingga ketika As'ad bin Furoth keluar dari rumahnya untuk memimpin perang, ia sangat di elu elukan oleh masyarakatnya, diatas kudanya ia berpidato :
" Wahai manusia jika kalian merasa bangga melihat aku diposisi yang sekarang, maka ketahuilah aku mencapai posisi ini dengan pena. maka berlomba lombalah dengan penamu (mereka menyuruh kita untuk belajar)".
Apa yang kalian lihat tidak akan dapat kalian capai kecuali dengan pena, maka bersungguh sungguhlah kalian dalam membukukan ilmu dan dengan ilmu gapailah kemuliaan. Pesan tersebut dapat diaplikasikan saat ini dengan menguasai media untuk mendapat kedudukan. Sebarkanlah ilmu mu dengan penamu dan ingatlah bahwa para pencari ilmu akan memperoleh kedudukan di dunia dan di akhirat
Ia membuktikan ketika kaum muslimin memasuki sisilia saat itulah sisilia mulai terkuasai sampai palermo oleh kaum muslimin dimana As'ad bin Furoth gugur disana, selama 200 tahun lebih italia ketar ketir gelisah akan posisinya, berbeda dengan kaum mulimin dibagian afrika tenang karena tidak ada kekuasan lawan yang akan menyerang karena mereka sudah terlalu sibuk dengan urusan mereka.
Palero adalah suatu daerah yang menjadi saksi kekuatan islam,
- tidak hanya militer yang menarik, dalam islam ketika semua kekuatan islam itu dipancangkan, filiosofinya kekuatan militer dan politik tidak dapat terlepas satu sama lain.
- Keilmuan : banyak ilmuan muslim yang berpengaruh didunia ini, lahir atau besar dan bekarya di sisilia.
Ziyadatullah segera menginformasikan keberhasilan pembebasan kota sisilia dan mengirim surat kepada khalifah Al Makmun bahwa usaha As'ad bin Furoth berhasil sehingga Sisilia berhasil dikuasai ditangan kaum muslimin
Mengguncangkan dunia tidak harus dengan berjuang tapi berfikir bagaimana bisa mengusir para penjajah yang berkuasa ini.
Jika kita berbicara ilmuan muslim yang pertama kali menemukan globe yang lebih dikenal peta dunia, yakni Al syarif al idrisi. pada abad ke-5 / ke-6 H adalah orang pertama yang membuat globe dan peta dunia, dan ia memiliki buku tentang geografi dari mushab bin mustam, ikhtirad bin affa. Bola dunia dari perak dan dilapisi dengan emas dibuat di plersia. Geografi peta dunia yang pertama kali adalah dibuat oleh ilmuan muslim. Kita bisa membaca buku buku para sahabat.
Monumen colombus ada di Sisilia Italia, Colombus menggunakan peta kaum muslimin. Dulu portugal dan spanyol itu satu negara, sekarang menjadi dua negara. Dulu merupakan bagian dari salah satu provinsi islam dalam satu negara. Provinci islam salah satunya juga madrid (maroko, spanyol, portugal)
Ketika Muhammad Al Fatih dapat merebut Konstantinopel pada tahun 1453.
Vatikan sangat ketakukan jangan sampe konstantinopel berada dikawasan kaum muslimin. Kekuatan kaum muslimin saat itu telah dapat menguasai Granada, saat itu konsentrasi kaum muslimin adalah Granada. makanya vatikan mengarahkan kaum muslimin masuknya hanya dari pintu timur saja.
3. Pertempuran Soluna/Sidonia
Tahun ke-92 Hijriah, (29 Rmadhan 92 H) Pertempuran Soluna/Sidonia. Pertempuran antara khalifah ummayah (Thariq bin Ziyad) dengan pasukan kerajaan visigoth (Raja Roderic) dimana pasukan Thariq bin Ziyad dibantu pasukan dari Musa bin Nushair . Pertempuran ini terjadi dilembah Barbate (bahasa arab : wadi lakka/lakka Thariq) bagian selatan spanyol atau dikawasan al getziras, cadiz. Alasan dipilihnya lembah ini dikarenakan sisi belakang dan kanannya berdiri gunung yang tinggi dan disisi kanannya terdapat danau sehingga aman untuk pasukan kaum muslimin.
Thariq bin ziyad kala itu mengucapkan "Musuh didepan kamu dan lautan di belakang kamu, pilihlah yang kalian mau", pidato singkat yang dapat menghantarkan kaum muslimin menguasai dataran eropa - Spayol saat itu.
Saat itu Thariq bin Ziyad adalah kabilah barbar yang tinggal di maroko, Setelah Musa bin Nushair mengangkatnya sebagai panglima perang, dan Thariq bin Ziyad berhasil menaklukkan maroko (Al Hocaima). Saat itu islam dengan mudah diterima di maroko karena pasukan muslimin hanya bertujuan untuk membebaskan wilayah tersebut dari kepemimpinan penguasanya dari hukum yang tidak adil.
Penaklukan Spanyol sudah lama juga diidam-idamkan kaum muslimin, khalifah Utsman bin Affan juga mengatakan "Jika kalian dapat menaklukkan Andalusia niscaya kalian akan mendapatkan pahala yang sama dengan mereka yang menaklukkan konstantinopel di akhir zaman"
Mulanya dataran Siberia dikuasai oleh Raja yang dzalim (Raja Roderic), sehingga orang spanyol saat itu meminta bantuan muslim maroko untuk menggulingkan pemerintahan Roderic. Sebelumnya Thariq bin Ziyad melakukan persiapan dengan mengirimkan armada kapal laut yang membawa 500 pasukan untuk mempelajari medan perang di Spayol dibawah kepemimpinan Tharif Ibnu Malik. Mereka sama sekali tidak melakukan kontak senjata, setelah kabar didapatkan Thariq bin Ziyad dengan pasukkannya kembali melintasi lautan dari maroko menuju pegunungan Gilbatar (selat jabal thariq) Spanyol. Dari Gilbatar masuk ke tarita naik sedikit disana terdapat lembah sebagai tempat pertempuran penting dimana kekuatan islam di spanyol mulai ditunjukan. Pertempuran besar sekitar 12.000 pasukan muslim melawan 100.000 pasukan gotic (kerajaan katolik spanyol) dimana Thariq bin ziad melawan Roderic (tahun 92H/711M), disinilah Roderic kalah telak.
Spayol dibagian selatan dan tengahnya terbuka untuk islam, tidak ada kekuatan katolik yang mampu menahan kekuatan Thariq bin Ziyad masuk ke Spanyol.
- Wilayah selatan Spanyol (Cordoba, Malaga, al Borea, Murcia, dan Granada) dikuasai oleh Thariq bin Ziad dalam dua minggu. Penaklukan seluruh semenanjung Iberia dan memenangkan pertempuran di Al geciras Thariq bin Ziyad menuju ke Toledo (sebelah barat Madrid). Toledo sangat mudah ditaklukan tanpa melakukan pertempuran. Kemenangan demi kemenangan diperoleh Thariq bin Ziyad.
- Sedangkan bagian barat Spanyol hingga portugal yang belum di taklukkan Thariq bin Ziyad ditaklukkan oleh anak dari Musa bin Nushair (Abdul Aziz bin Musa bin Nushair) yakni Medina,Sidonia, Karmonia, Seville, Merida.
- Lalu mereka bersama menaklukkan spanyol bagian utara hingga sebagian kecil wilayah di prancis bagian barat daya (Ragon, Castille, Galicia, Saragosa, Bercelona, Praus).
Khalifah Al Walid bin Abdul Malik memerintahkan Thariq bin Ziyad dan Musa bin Nushair untuk menarik kembali pasukannya ke Damaskus. Khalifah Al Walid bin Abdul Malik wafat dan digantikan oleh saudaranya Sulaiman bin Abdul Malik, Musa bin Nushair juga akhirnya wafat di Damaskus sementara Thariq bin Ziyad tidak diketahui keberadaanya setelah meninggalkan Andalusia Spanyol.
Kaum muslimin berkeinginan menguasai portugal dan spanyol
Kalau kita lihat peta spanyol dan portugal dimana semenanjung tiberias dan dibatasi pegunungan sirene (sebelah utara) setelah itu prancis. kaum muslimin menaklukkan dua wilayah itu totalnya hanya 3.5 tahun , ditaklukkan oleh Thariq bin Ziyad dan Musa bin husain. 500-700 tahun lebih kaum muslimin dapat bertahan. Selvia, Cordoba, Toledo, Madrid, Salamanka, naik keatas Zaragoza, Barcelona, dikuasai kaum muslimin. Di Barcelona pernah selama 200 tahun adzan berkumandang.
Madrid adalah perkampungan yang dibangun kaum muslimin, sebelumnya Madrid adalah sebuah perternakan yang kecil, dan kaum muslimin lah yang membangun kota Madrid. Dimana Madrid berasal dari kata Madrid, kemudian alfonso ke-6 diresmikan. Di Madrid itu pernah diadalan solat jumat selama 500 tahun di Madrid. Ulama besar muncul dari sini, ulama yang memiliki akhiran namanya ada "majridti" berarti berasal dari Madrid.
Tanah Spayol ini banyak memendam jasad2 syuhada ulama besar islam, sewaktu disana banyaklah mengucapkan "assalamulaikum ya alan ya inalmuslimin" sebagai tempat perkumpulan tapi tidak ada bekasnya.
Titik awalnya adalah 29 Ramadhan 92 H, dampak peperangan tersebut adalah membuka eropa, mencerahkan eropa dan eropa belajar dari kaum muslimin. aisar prancis Luis ke-16 membuat istana di prancis tetapi tidak ada satupun kamar mandinya. Tapi pada abad ke-18 kaum muslimin di spayol membuat pemandian umum dan kaum musliminlah yang mengajari orang eropa untuk mandi. Mereka bersih diri dan bersih hati yang mengajarkan kaum muslimin. Tata cara makan orang eropa yang mengajarkan adalah kaum muslimin. Dulu orang eropa makan itu pakai bejana, perak, tembaga yang mengajari mereka makan pakai piring, gelas, sendok garpu adalah kaum muslimin di Cordoba. Yang membuat kaca dari pasir adalah ilmua muslim (Firnas) pada abad ke-10. Orang eropa diajari cara makan ada tiga babak (advertise, mencose, disert) ini adalah budaya kaum muslimin di Cordoba. Ini bukan budaya orang Blanda.
Di Madrid saat ini penduduknya ada 3 juta, 1200 tahun yang lalu penduduk Cordoba sudah 1 juta, banyak kemajuan yang ditorehkan umat islam di Spanyol. Eropa pernah disinggung untuk tahu diri karena telah berhutang dengan umat islam dan peradapan Islam. Bahasa spanyol banyak mengadopsi bahasa arab yang sedikit di modifikasi.
Awal kehancuran peradapan islam di Spanyol adalah dikarenakan kekuasaan islam disemenanjung Andalusia terpecah kedalam beberapa kerajaan kecil yang selalu bertikai sehingga kekuasaan Dinasti Bani Ummayah di Spanyol hanya dapat mempertahankan kekuasaannya sampai tahun 1031. Mereka terbagi menjadi tiga kelompok besar yakni kelompok barbar, kelompok sisilia, dan kelompok arab. Mereka saling bertikai merebutkan kekuasaan, keadaan ini dimanfaatkan kerajaan kristen spanyol dibagian utara (yang sudah mulai kuat) untuk memberikan bantuan dalam memenangkan peperangan yang terjadi diantara mereka, dan akhirnya mereka saling berebut untuk mendapatkan bantuan.
Ketika pasukan katolik berjuang untuk merebut wilayahnya dari kaum muslimin pada 700 tahun kemudian. mereka memiliki waktu dua tahun untuk menguasai Spayol kembali dari tangan kaum muslimin. Sehingga dari sinilah peradapan islam mulai berjatuhan dan berakhir dengan penaklukan Granada.
Ancaman dari utara yaitu kerajaan Castila dan Aragon dimana ratu Isabel dan raja Ferdinand menikah. Dua kerajaan katolik sampe bergabung satu sama lain hanya untuk menghimpun pasukan untuk melawan kaum muslimin di Granada, karena mereka tidak puas jika hanya mampu memecah belah kaum muslimin dan akhirnya berhasil menguasai Andalus dan wilayah lainya di spanyol. Pada penghujung abad ke-15 SM, islam hanya berkuasa di Granada (dibawah dinasti Bani Ahmar). Abu Abdullah adalah anak dari Bani Ahmar yang tidak senang kepada ayahnya karena menunjuk Muhammad ibnu Sa'ad sebagai penggantinya sebagai raja. Pemberontakan Abu Abdullah dibantu oleh Ferdinan dan Isabella, ayah Abdullah dibunuh dan Muhammad Ibnu Sa'ad disingkirkan, sehingga Abu Abdullah bisa menjadi raja. Karena perasaan tidak puas dari raja Ferdinand dan putri isabella maka ia pun memerangi Abu Abbdullah untuk merebut Granada.
Granada jatuh pada tahun 1491, sebelumnya kota Cordoba tahun 1238, kota Sevila tahun 1248, dengan jatuhnya kota-kota penting di Spayol maka berakhirlah kekuasaan islam di Spanyol tahun 1492 M
4. Peristiwa setiap tahun pada bulan Ramadhan
Masa Rasulullah pada setiap tahun pada bulan Ramadhan bisa sebagai momentum besar, yakni dimulai pada :
- Ramadhan tahun ke-2 terjadi peristiwa kaum muslimin berkewajiban pertama kali untuk puasa ramadhan, zakat fitrah dan terjadinya perang pertama terbesar
- Ramadhan tahun ke-3 terjadi peristiwa kaum muslimin melakukan persiapan untuk menyongsong perang uhud (terjadi di awal bulan syawal).
- Ramadhan tahun ke-4 terjadi peristiwa kaum muslimin melakukan pergerakan perluasan wilayah dengan memasuki daerah terjauh saat itu ke daerah utara mendekati Romawi
- Ramadhan tahun ke-5 hanyalah persiapan kaum muslimin untuk melakukan persiapan di bulan syawal (asatul)
- Ramadhan tahun ke-6 meskipun tidak ada peristiwa besar, tetapi kaum muslimin melakukan persiapan menghadapi perjanjian kudega di bulan zulkaidah
- Ramadhan tahun ke-7 kaum muslimin bersentuhan dengan wilayah terjauh dari kaum madinah dan dekat dengan romawi.
- Ramadhan tahun ke-8 terjadi peristiwa fathuk mekah (20 Ramadhan)
- Ramadhan tahun ke-9 terjadi peristiwa dimana delegasi dari seluruh penjuru arab datang, mengumpulkan kekuatan islam di jazirah arab.
- Ramadhan tahun ke-10 terjadi peristiwa malaikat jibril turun dua kali kepada Rasulullah untuk menyampaikan firman Allah (al Quran) dan mengukuhkan islam
A. Peristiwa Fathul Mekah
Peristiwa pada Ramadhan tahun ke-8 adalah peristiwa fathul mekah, atinya jazirah arab dibawah panji Rasulullah.
Dan perubahan apa yang terjadi saat itu kita tidak bisa membayangkan sekarang. Masyarakat sebelum datangnya islam adalah masyarakat kabilah/masyarakat suku. Dimana sistem masyarakat suku tidak ada satu kesatuan atau tidak ada yang membawahi sekaligus disepakati oleh suku yang ada bahwa masing masing suku berdiri sendiri, merasa mandiri tidak membutuhkan orang lain atau suku lain dengan segala kekerdilannya, kekecilannya dan kelemahannya, pada saat itu ada ratusan suku masing masing tidak mau dianggap lebih kecil lebih rendah apalagi di taklukkan oleh kabilah lain. Jika terjadi urusan kecil yang memicu pergesekan akan berakibat peperangan yang sangat lama sekitar 30 tahun. Zaman jahiliah dialami suku suku tersebut.
Mereka sulit disatukan, akan tetapi ketika Rasulullah menaklukkan mekkah seluruh kabilah di jazirah arab mengakui kedaulatan islam. Mereka mau hidup dibawah satu panji islam dan berpedoman dalam satu hukum perundangg undangan Islam yang dibawa Rasulullah dan menjadi manusia/masyarakat yang berperadapan untuk pertama kali dibawah pemerintahan Rasulullah.
Peristiwa Fathu Mekka (Kisah pembebasan atau penaklukan kota Mekkah)
Merupakan peristiwa yang terjadi pada tahun 630 M tepatnya tanggal 10 Ramadhan 8H, dimana nabi Muhammad SAW berserta 10.000 pasukan bergerak dari Madinah ke Mekkah, dan kemudian menguasai Mekkah secara keseluruhan dan menghancurkan berhala yang di tempatkan disekitar ka'bah. Peristiwa ini terjadi setelah adanya perjanjian Hudaibiyah antara kaum muslimin dan kaum quraish.
Perjanjian Hudaibiyah berisikan :
- Gencatan senjata selama 10 tahun
- Orang islam dibenarkan memasuki Mekka pada tahun berikutnya, tinggal disana selama tiga hari dengan membawa sebilah senjata
- Bekerja sama dalam perkara yang membawa kepada kebaikan
- Orang quraisy yang lari kepihak islam harus dikembalikan ke Mekka
- Orang islam yang lari ke Mekka tidak dikembalikan ke Madinah
- Kedua belah pihak boleh membangun kerjasama dengan kabilah lain tapi tidak boleh membantu dalam hal peperangan.
Perjanjian itu dilanggar oleh kaum quraisy sehingga kaum muslimin bersekutu dengan bani khuza'ah, sedangkan kaum quraisy bersekutu dengan bani bakar. Kaum quraisy mengirim sejumlah militer qurasy yang dipimpin Ahafwan bin Ummayah, Humwathib bin Abdul izzi, Makraz bin Hafsh. sedangkan dari bani khuza'ah dipimpin Amer bin Salim Al khuza'i. Kaum quraisy mengirimkan Abu Sufyan ke madinah untuk memperbaiki perjanjian dengan kaum muslimin. Tetapi usahanya gagal, karena tidak mendapatkan tanggapan dari nabi Muhammad SAW. Setelahnya beliau menemui Abu Bakar dan Umar untuk membujuk nabi Muhammad SAW, tetapi usahanya gagal. Lalu menemui Ali bin Abi Thalib tetapi oleh Ali juga ditolak. Akhirnya Abu Sofyan berhianat. Dengan adanya penghianatan ini para sahabat diperintahkan untuk menyiapkan senjata dan perlengkapan peperangan untuk menyerang Mekkah. Rasulullah bersabda " Ya Allah buatlah orang quraisy tidak melihat dan tidak mendengar kabar hingga aku tiba disana secara tiba tiba"
Kemudian Rasulullah keluar madinah bersama pasukannya dan para sahabat untuk siap berperang. Beliau mengutus Abdullah bin Umi Maktum untuk menggantikan posisi beliau di Madinah. Ditengah perjalanan menuju Mekkah bertemu dengan Abbas dan sepupunya (Ibnu Harists dan Abdullah bin Abi Umayah) yang akhirnya masuk islam. Malam harinya Abbas menuju Mekkah dari Marra Dhahraan bertemu dengan Abu Sofyan. Abu Sofyan waktu itu ingin dibunuh oleh umar, tapi dilindungi oleh Abbas dan akhirnya abu sofyan bersyahadat. Rasulullah bersama kaum muajirin dan anshar mendatangi kota mekkah. Khalid bin walid ditempatkan di sayap kanan untuk memasuki kota mekkah dan zubbair bin awwam memimpin pasukan dari sayap kiri.
Kemudian Rasulullah memasuki kota mekkah dan kemudian beliau tawaf dengan menunggang unta sambil membawa busur untuk menggulingkan berhala disekeliling kabah, kemudian beliau memerintahkan untuk menghapus semua gambar yang ada didalam kabah. Kemudian beliau solat, setelahnya mengitari dinding bagian dalam kabah dan bertakbir dipojok pojok kabah. Beliau bersabda " sesungguhnya Allah telah mengharamkan Mekkah, maka tidak halal bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk menumpahkan darah dan mematahkan batang pohon disana ". Sejak saat itu Mekkah menjadi negeri Islam sehingga tidak ada lagi hijrah dari Mekkah ke Madinah. Demikianlah kemenangan yang sangat nyata bagi kaum muslimin. Telah sempurna pertolongan Allah dan suku arab berbondong-bondong masuk islam.
Meskipun banyak yang meragukan kemampuan Rasulullah untuk menyatukan. Rasulullah berkata " Kalian tidak ada yang bisa menyatukan hati mereka tapi Allah yang dapat menyatukan hati mereka " .
Sama halnya peristiwa ketika kaum muslimin saat menguasai persia, peradaban persia yang sudah hadir 450 tahun mengakar kuat tetapi pada waktu masukkan kaum muslimin dipersia dibawah kepemimpinan Umar bin Khatab bahasa persia tidak lagi dipakai oleh penggunanya, semua berbondong bondong belajar bahasa arab, sehingga tata bahasa arab mulai berkembang di persia (kuva dan basrah). Orang orang persia saat itu berkepentingan dengan kaum muslimin sehingga ia mempelajari tata bahasa arab.
Romawi dan persia adalah satu kota dengan dua peradapan yang sangat luar biasa kekentalannya, sehingga mereka meninggalkan bahasa mereka untuk mempelajari bahasa arab. Mereka beranggapan bahasa arab adalah bahasa pencerah (nilainya disitu), mereka menyadari mereka menjadi besar setelah mereka menjadi muslim.
Ketika Rasullullah bisa menaklukkan mekah maka jazirah arab bisa disatukan dan ini dilakukan selama 8 tahun (dua periode pemerintahan), menyatukan semua kabilah.
B. Peristiwa Perang Badar
Badar adalah Yaumul Furqon / pembeda, dimana badar adalah titik pembeda yang menunjukkan kepada semua orang hasil / output pendidikan islam Rasulullah selama 15 (lima belas) tahun yakni dimekah (13 tahun) dan madinah (2 tahun), menggembleng kaum muslimin untuk melakukan gebrakan kepada kaum jahiliyah yang dimenangkan kaum muslimin meskipun dalam keterbatasan dengan 300 pasukan kaum muslimin melawan 100 pasukan musuh dalam kondisi sedang berpuasa selama 100km.
Sejak ini semua mata terbuka untuk mengakui bahwa madinah memiliki kekuatan yang tidak disepelekan, ketakutan semua orang yahudi kelimpungan di madinah, orang musyrik di madinah jadi orang munafik.
Pada 2 Ramadhan tahun 2 H terjadi perang islam yang pertama disebut perang badar. Badar adalah nama tempat disebuah lembah yang terletak di Mekah dan Madinah. Perang ini melibatkan tentara Islam yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari tentara kaum musyirikin. Selain itu tentara islam memiliki kelemahan dibidang kelengkapan senjata. Kaum muslimin saat itu sedang dalam kondisi berpuasa ramadhan, tetapi tidak menyurutkan semangat berperang mereka.
Sejak ini semua mata terbuka untuk mengakui bahwa madinah memiliki kekuatan yang tidak disepelekan, ketakutan semua orang yahudi kelimpungan di madinah, orang musyrik di madinah jadi orang munafik.
Pada 2 Ramadhan tahun 2 H terjadi perang islam yang pertama disebut perang badar. Badar adalah nama tempat disebuah lembah yang terletak di Mekah dan Madinah. Perang ini melibatkan tentara Islam yang jumlahnya jauh lebih sedikit dari tentara kaum musyirikin. Selain itu tentara islam memiliki kelemahan dibidang kelengkapan senjata. Kaum muslimin saat itu sedang dalam kondisi berpuasa ramadhan, tetapi tidak menyurutkan semangat berperang mereka.
Ini membuktikan bahwa puasa bukan penyebab utama kaum muslimin menjadi lemah dan malas. Mereka gigih berusaha untuk mencapai keridhoan Allah. Orang yang berjuang demi mencapai keridhoaan Allah pasti akan mencapai kemenangan yang dijanjikan.
" Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu ketika itu orang yang lemah, karena itu bertawakal kepada Allah supaya kamu mensyukuri " (Al Imran 123)
Dalam sepanjang sejarah ramadhan selalu menjadi momentum dalam pencapain pencapaian besar. Kalau kita tidak bisa memulai dari hal yang kecil kita sebenarnya belum bisa memaknai arti ramadhan. Kalau kita gagal di ramadhan sebenarnya kita lebih pantas gagal di luar ramadhan.
C. Islam masuk ke Yaman
Yaman terletak disemanjung tanah arab, Rasulullah mengutus Ali bin Abi Thalib dengan membawa surat beliau untuk penduduk kota yaman (suku hamdan) Peristiwa bersejarah semua penduduk kota yaman memeluk agama islam terjadi pada bulan Ramadhan tahun 10 H.
Saat itu negeri yaman tidak memiliki kekuasaan yang terpusat tetapi diperintah oleh sejumlah suku yang memegang kendali otonomi didaerah masing-masing. Beberapa suku terkemuka di Yaman temasuk Bani Himyar mengirim delegasi ke Madinah untuk menyatakan kesediaannya menerima Islam. Meskipun sudah ada beberapa yang telah muslim. Delegasi yang diutus diantaranya adalah
- Ammar bin Yasir
- Al Ala'a Al Hamdrami
- Miqdad bin Aswad
- Abu Musa Al Asy'ari
- Syurahbil bin Hasanah
Tanya Jawab
1. Tradisi bermaaf-maafan di bulan Ramadhan apakah ada tuntutannya dan bahkan ada yang menyebutnya bid'ah ?
Usman bin affan sebagai pemimpin kaum muslimin menjelang Ramadhan berkeliling dikota madinah, beliau sebagai khalifah yang mengingatkan umatnya agar bersiap siap menyambut ramadhan dengan mengatakan " inilah bulan zakat (inilah hari pensucian diri kalian) ".Kita harus berubah menjadi manusia yang baru setelah ramadhan. Rasulullah memiliki target di bulan Ramadhan yakni ketika dosa dosa kita terampuni diselama bulan ramadhan jdi setelah ramadhan jiwa kita bersih sudah diservice sudag du tune up.
Secara makna meminta maaf dan memaafkan itu adalah bagian dari cara kita untuk memulai ramadhan di Indonesia (ini bukan ritual hanya minta maaf, kalau ritual baru bid'ah) sekarang apakah ada timbul ibadah khusus terkait dari peristiwa minta maaf itu (tidak ada kan). Meminta maaf dengan cra ritual yang tidak diperbolehkan adalah meminta maaf dengan mengirim kado. Meminta maaf itu tidaklah salah ,karena bukan ritual maka tidak masuk kedalam kategori bid`ah.
Usman bin affan juga melakukan keliling kampung bukan mengikuti apa yang Rasulullah lakukan, karena Rasulullah tidak melakukannya yang melakukannya adalah para khalifah.
Beberapa amalan biasanya ada dalil umumnya cuman tidak ada dalil khususnya. Contoh dalil umumnya berdizikir,sedekah (melalui dalil umum ketika aktivitas mulai dikerjakan). Tetapi jika mengkhuskan suatu amalan kemudian diniatkan sebagai ritual khusus itu tidak boleh.
Untuk menyikapi masalah ini hindari perdebatan, lalu apakah langkah yang harus kita ambil sebagai salah satu pendapat para ulama dari sekian pendapat ulama yang ada, ranah khilafiah. Bagi orang yang tidak menganggapnya sebagai suatu yang kuat, maka tinggalkan tidak perlu perdebatan
Jika ada amalan amalan yang bersifat khodoir yang sifatnya lemah maka seharusnya dikuatkan, contoh solat sunah tapi malah abai dengan sholat fardhu. utamanya malah keteteran dan mencoba mengalisa dan tahu menempatan diri. Jika ada perdebatan karena khilafiah ulama kita tidak mungkin bisa menyatukannya sebagai ijmah. Ulama yang berbeda pendapat itu wajar, maka mana yang kemudian menurut jalur ini kuat untuk diambil dan dimerima untuk meninggalkan yang buruk; Janganlah terjebak dengan tipu daya setan.
2. Apakah kita bisa mencontoh keberhasilan yang dilakukan zaman dahulu ?
Generasi tahriq bin ziad bisa melakukannya jadi tidak menutup kemungkinan dengan genarasi kita saat ini pun bisa melakukannya untuk meraihnya dimasa sekarang, pencapaian manusia yang bisa dicapai pada saat itu bisa dicapai oleh generasi berikutnya, tidak mustahil kecuali mukjizat yang telah Allah berikan kepada para nabi tidak bisa terulang untuk kita. Paling yang harus dipersiapkan adalah dengan kajian lebih dalam bagaimana mereka bisa begitu, cari buku buku tentang kebangkitan umat islam, belajar dari sana. (banyak buku buku dalam bahasa arab)
Buku "Kerugian Dunia karena kemunduran umat islam" ditulis oleh ulama India
Karena yang mencerahkan itu umat islam, karena yang membawa lentera adalah umat islam. dunia akan ikut terang karena islamnya maju. buku ini memperingatkan/mengkritik dunia barat "hai ketika kamu memusuhi umat islam kmu juga akan hancur"
Dari membaca buku bisa juga dengan mengikuti kajian ustad,
Ramadhan selalu menjadi momentum besar bagi kehidupa kaum muslimin dalam perubahan umat dan perubahan sejarah, momentum ramadhan harus bisa sebagai momentum puncak tercapainya yang ingin diraih oleh seorang muslim dalam kondisi apapun. Dalam pribadi atau secara masyarakat ketika ramadhan datang maka saya harus bisa menjadi penyebar potensi kebaikan yang saya miliki. Ramadhan tiap tahunnya harus memberikan arti yang berbeda dan Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari ramadhan sebelumnya.
Bersambung ( klik disini )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar