Pengikut

Selasa, 04 Desember 2018

SOA Batch 04 - Pembebasan Syam Berpaengaruh Terhadap Penyebaran Islam Dunia

Materi sebelumnya (klik disini)

Pembebasan Syam 

Berbicara tentang pembebasan syam / Fathu Syam tidak bisa dipisahkan dari misi besar kaum muslimin (risalah islam) Syam merupakan salah satu diantara dari dua kekuatan besar kaum muslimin terbesar dijaman Rasulullah (Mekah dan Syam), yang menjadi tantangan bagi beliau dalam melaksanakan dakwah islam. 

Dimasa Rasulullah ada dua kekuatan adidaya yang sangat berpengaruh dan menentukan. Bisa dikatakan heruk pikuk gepolitik jaziarah arab sangat bergantung kepada dua kekuatan ini (romawi dan persia) 
  • Romawi (romawi timur/binzantium) beribu kota di konstantinopel saat itu, dengan wilayahnya yakni asia dan afrika. bersentuhan langsung dengan jazirah arab, dengan menduduki syam (saat itu) 
  • Persia, merupakan kekuatan adidaya berikutnya asia timur jazirah arab


Pergolakan Romawi Persia di Surah Al Quran 

1. Surah Al Fill - Hubungan Peristiwa penyerangan Pasukan Gajah Abrahah dengan kekuatan besar Jazirah Arab (Persia Romawi) 

Dua adidaya inilah sebagai penentuan pergolakan geopolitik yang berkembang di jazirah arab dan sekitarnya. Al quran telah mencatat ini semua dengan baik dan menjadikan pembelajaran bagi kaum muslimin yang sangat berharga. 

Ketika menyebutkan surah Al Fill (pasukan bergajah menyerang mekah), inilah peristiwa yang fenomenal disebabkan penyerangan Abrahah ke Mekah yang kemudian menjadi patokan kalender masyarakat arab. Peristiwa ini melekat kuat dan penting sekali dalam kehidupan kaum muslimin. 

Lalu apa hubungannya penyerangan pasukan bergajah (pemimpinnya abrahah), yang bagi sebagian orang Abrahah merupakan kekuatan dari yaman yang ingin menyerang kabah. Apakah ada hubungannya yang lebih luas dengan persoalan geopolitik di jaziarah arab ? Apakah ada hubungannya dengan kekuatan persia dan romawi ? 

Surah Al Fill  berkaitan dengan pergolakan Geopolitik di Jazirah Arab

Abrahah, adalah  jendral Abasyah (saat ini etopia) yang ditugaskan untuk merebut yaman dari kekuasaan persia. Abasyah mengirim pasukan ke yaman untuk merebut Yaman dari kendali Persia (Abasyah - Yaman - Persia memiliki hubungan) Abasyah memiliki hubungan birateral/perdagangan yang sangat baik dengan Yaman. 

Apakah hanya sekedar kepentingan hubungan ini saja (Abasyah yang berkeinginan merebut Yaman), tidak karena masih memiliki kepentingan regional Romawi. Sebagaimana kita ketahui bahwa peperangan romawi - persia telah mengalami peperangan selama 200 tahun, dengan ritme peperangan setelah mereda akan ada perang lagi terus berjalan selama 200 tahun. Wilayah perbenturan mereka memanjang dari kaukasus sampai ke syam (wilayah persinggungan antara romawi - persia) 

Romawi sangat memandang perlu untuk melemahkan kekuatan persia. 

Salah satu titik kekuatan persia saat itu adalah mendapat dukungan dari Yaman (dukungan personil dan logistik dari yaman untuk persia) Maka oleh karena itu persia menguasai Yaman. Dengan begitu Persia memiliki kekuatan lebih untuk menyerang Romawi. 

Hal ini dipahami oleh Romawi, Romawi tidak mungkin bersentuhan langsung dengan Yaman, romawi mengetahui yang bersentuhan dengan Yaman itu Abasyah. Abasyah sebagai mitra dari romawi inilah yang dimanfaatkan untuk menyerang/merebut Yaman dari Persia. 

Peristiwa inilah yang mendorong Abasyah untuk melanjutkan dominasi kekuasaan Absyah terhadap Jazirah arab dengan menyerang pusat kekuatan ekonomi yaitu Mekah. Mekah yang saat itu paling berpengaruh di Jazirah Arab (sehingga pasukan Abrahah berkeinginan menguasai) 

Mekah saat itu sebagai umul quro (induk dari negeri negeri yang ada), dimana ketergantungan jazirah arab kepada mekah diberbagai bidang salah satunya haji dan umroh. Maka untuk melanjutkan dominasi kekuatan Abasyah dan melemahkan persia maka Yaman saja tidak cukup, maka menurut strategi Abrahah harus juga menaklukan Mekah dengan menghancurkan Kabah, dengan begitu maka pengaruh kekuatan jazirah arab akan berpindah dari Mekah ke san'ah (yang sudah dikuasai sebelumnya telah terbangun kathedral) 

Ini adalah sebuah permainan percaturan yang tidak lokal (karena bukan perkara Abrahah yang di san'ah yang menyerang kabah) atau bukan sekarang penyerangan/perebutan Yaman, tetapi semua ini tetap ada kepentingan antara Persia dengan Romawi. 

2. Surah Ar Rum (pasukan Romawi dikalahkan Persia) 

Akibat hancurnya pasukan Abrahah adalah Yaman kembali ke Persia 

Dalam beberapa tahun kemudian Persia berhasil mengalahkan Romawi dengan sangat telah dan dibadikan dalam surah Ar Rum (Pasukan Romawi dikalahkan oleh pasukan Persia) Pasukan romawi setelah kekalahan itu berupaya untuk bangkit dan memperoleh kemenangan.

Ini menunjukan bahwasanya ada percaturan global yang terkait dengan kepentingan jazirah arab (Persia dan Romawi) 

Penyebaran Ajaran Islam oleh Rasulullah ke luar Jazirah Arab 

Rasulullah memiliki tugas untuk menyebarkan islam keluar dari jazirah arab (ke level dunia) Ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah adalah merupakan petunjuk yang terakhir dari Allah yang akan dipergunakan sebagai pedoman umat manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu Islam mutlak harus bisa di akses oleh seluruh penghuni bumi. Maksudnya " Mengangkat dakwah islam ke level dunia sehingga bisa akses seluruh penghuni bumi "

Setelah Rasulullah wafat (63 tahun), kita tahu islam baru dibawa Rasulullah memasuki gerbang dunia. Tetapi setelah memasuki gerbang dunia itu berarti seluruh dunia akan bisa mengaksesnya. Rasulullah berhasil melewati batas Jazirah Arab, masuk ke level dunia dimana percaturan dunia saat itu dikuasai oleh Romawi dan Pesia. 
  • Persia (memiliki pengaruh ke wilayah timur), dinasti sasan dimana pengaruhnya sampai ke wilayah asia tengah, india, bangsa turki, mongol sampai ke cina (adanya jalur sutra cina ke asia tengah hingga ke jazirah arab) 
  • Romawi (memiliki pengaruh ke wilayah barat), eropa, bizantium, balkan, kaukasus, ke rusia, masuk ke bulgar (dinasti abasyiah), armenia, ke rusia, eropa timur dan terhubung ke romawi barat, sekandi nafia. 
Tetapi islam masuk dari arah kiri (selatan) Afrika, Maroko, Spayol, Iberia, Frank (prancis), jerman, suku faiking dengan daulah bani umayah di Andalus. 

Ketika Rasulullah berhasil membawa islam melewati batas jazirah arab dan masuk ke romawi (syam)itu artinya islam dapat diakses oleh seluruh dunia. Sehingga disini misi beliau selesai disini untuk menyebarkan islam ke level dunia. 

1. Upaya Rasullah membawa Ajaran Islam ke Syam

Ketika Haji Wada (Bulan Zulhijah tahun 10 Hijrah) turun surah Al Maidah ayat 3, Islam sempurna dan selesai. Sebelum Haji Wada Rasulullah sudah melakukan rangkaian atau upaya yang sangat keras untuk membawa islam melewati jazirah arab untuk masuk ke Syam. 

Sebelum haji wada selama 2-3 tahun, Rasulullah sudah bersentuhan dengan romawi (syam), sedangkan ditahun ke-7 (akhir tahun ke enam) surat Rasulullah yang dikirim untuk para penguasa syam (ada banyak tetapi yang paling terkenal ada 5 surat), surat-surat itu ditujukan kepada : 
  • Raja Heraklius (kaisar Romawi), 
  • Uskup agung ortodox 
  • Penguasa Gozan (3 penguasa), mereka adalah kabilah arab yang berkuasa di sekitar syam, mereka punya kendali besar terhadap wilayah yang mereka kuasai. 
Rasulullah juga mengirim pasukan ekspedisi untuk menuju ke syam (digerbang syam) berhadapan dengan suku kudoah, suku qulb, suku/kabilah bali. 

Sejak tahun ke-7 sebelum Haji Wada sudah melakukan pergerakan yang intensif untuk menyentuh Syam, sampai terjadilah pergolakan dari peristiwa surat menyerut tersebut. Kepala penguasa Gozan yang disurati Rasulullah sangat marah dan membunuh duta Rasulullah yang membawa surat (orang tersebut juga orang syam, yang sudah bergabung dengan madinah) Oleh karena itu Rasulullah mengirim pasukan di tahun ke-8, untuk menghukum salah satu kepala suku gozan yang dengan lancang membunuh duta/utusan Rasulullah. 

Saat itu telah menjadi hukum international bahwa sebenarnya Duta/Utusan itu tidak diperbolehkan untuk dibunuh. Artinya tidak ada yang bisa menyelahkan tindakan Rasulullah untuk menghukum kepala suku Gozan yang membunuh Duta. Islam mengakui hukum international (duta tidak boleh dibunuh) dan sampai saat ini diberlakukan dihukum Fiqih islam. 

Tindakan Rasulullah yang sebenarnya telah diakui oleh hukum international ini, dipandang sebelah mata oleh Raja Heraklius . Sehingga Heraklius melibas habis pasukan Rasulullah dengan demikian Raja Heraklius telah merendahkan dirinya sendiri karena telah menyalahi hukum international (melalukan tindakan yang kotor) disebut dengan perang Muthah (jumadil ula tahun 8 H) Peristiwa ini telah mencatatkan sejarah bahwa Pasukan Arab (Madinah) berhadapan dengan Pasukan Romawi, tidak kalah menghadapi pasukan Romawi yang dimana sebelumnya pasukan romawi telah berhasil melawan pasukan Persia) 

2. Pengaruh Kemenangan Muslim terhadap Syam (Romawi) di Jazirah Arab 

Kemenangan kaum muslimin terhadap Romawi memiliki dampaknya di Jazirah Arab sangat kuat sekali dan memberikan wibawa pasukan Madinah yang dipimpin Rasulullah. Pada bulan Ramadhan saat Rasululah menaklukan Mekah (perjanjian Ubaidiyah), mekah hanya seorang diri menghadapi pasukan Rasulullah.  Itupun membawa kemenangan telak Mekah berhasil dikuasai (merupakan kemenangan beruntun yang membawa pengaruh besar terhadap jazirah arab) Maka dengan kemenangan Fatul Mekah maka masyarakat di Jazirah arab dan sekitarnya  berduyun duyun ke Madinah menyatakan masuk islam. 

Surat Rasulullah di robek di Persia, Raja Persia menyuruh gubernurnya dari Yaman (dekat madinah) untuk mengirim orang untuk menangkap Rasulullah. Berita dirobeknya surat Rasulullah oleh Raja Persia didengar Rasulullah dan membuatnya berdoa "Allah akan merobek robek kekuasaanmu suatu saat nanti". Begitu utusan Persia datang disuruh nunggu sampai besok dan dikabarkan, wilayah mu sudah kami kudeta (kudeta berulang kali dalam 5 tahun terjadi 8 kali kudeta). Sehingga Persia bukanlah ancaman penting bagi Rasulullah sehingga fokusnya ke syam (romawi)  

Fokus Rasulullah saat keluar dari Jazirah Arab adalah lebih untuk menghadapi syam, wajar apabila Rasulullah mengirimkan surat-suratnya ke para pemimpin di syam untuk mengikuti ajaran islam. Tatapi salah seorang dari mereka malah membunuh duta Rasulullah. Sebenarnya Rasulullah juga menyurati para pemimpin di Persia, tetapi Rasulullah tidak berbenturan dengan para pemimpin di Persia saat itu. Saat itu jalur perdagangan Jazirah arab dan Syam lebih intensif dari pada jalur ke Persia (karena kalau ke persia jalurnya lebih jauh). Belum lagi kepentingan kelompok di Madinah lebih dekat dengan syam dari pada persia. Oleh karena itu perhatian Rasulullah ke Syam begitu tinggi. 

Perang tabuk (tahun 9H) Rasulullah menunggu pasukan Heraklius di Tabuk dengan hanya membawa 3000 pasukan, (dimusim panas) dimana saat itu kondisi Madinah sedang krisis sehingga Rasulullah menyarankan untuk urunan/sedekah untuk menutup anggaran perang yang defisit. Jarak Tabuk 800 km dari madinah. Sedangkan pasukan Romawi yang rencananya menunggu di tabuk sampai musim panas usai dan menyerang dimusim dingin. Pasukan romawi ini malah disamperin oleh Pasukan Rasulullah, pasukan romawi bercerai berai sehingga tabuk kosong, di Tabuk pasukan Rasulullah menunggu selama 20 hari dan pasukan heraklius tidak datang. Ini menjadi kekuatan yang dasyat setelah kemenangan di mut'ah (ditahun 8 H) dan kini di Tabuk (tahun 9 H) 

Penyerangan Heraklius terhadap pasukan Rasulullah merupakan Intensitas benturan Romawi (syam) dengan Madinah tidak bisa dihindarkan. 

3. Perebutan Syam(romawi) setelah Rasulullah Wafat 

Ditahun 11 di syam sebelum beliau sakit Rasulullah mengangkat Usamah Bin Zaid (saat itu usianya belum 20 tahun) saat itu diberikan amanah besar untuk menyerang Romawi. Usamah tidak jadi berangkat ke syam (karena Rasulullah wafat) sampai Abu Bakar diangkat. Terjadi peralihan ke pemimpinan dari Rasulullah ke Abu Bakar. 

Syam sebagai target tidak pernah pudar 

Banyaknya orang yang murtad dan terancamnya madinah sebagai Ibukota, Abu bakar mengatakan Usman bin Zaid berangkatlah ke syam. Abu bakar berkata "aku tidak akan menurunkan panji yang telah dikibarkan Rasulullah" Kedatang pasukan Usamah ke syam tidak mendapatkan perlawan dari Raja Heraklius karena sudah tidak bernyali menghadapi/menyerang pasukan Usamah. 

Dampaknya wilayah utara sampai ke syam tidak ada perlawanan/gejolak, sehingga pasukan Usamah kembali. Gojolak malah datang dari munajed (Yaman Selatan) dan dari timur dan gerakan lainnya. 

Setelah Rasulullah wafat, sebelumnya Rasulullah telah menyatakan "hari ini telah ku sempurnakan agamamu" lalu sempurnanya dimana ? 

Letak kesempurnaannya adalah disaat kekuatan islam sudah nyata nyata ditakuti oleh syam (romawi). Padahal Tabuk sangat dekat dengan syam seharusnya saat itu pasukan Heraklius tinggal menyerang pasukan Rasulullah yang akan datang ke tabuk, ditunggu 20 hari tidak datang. Ini menandakan bahwa pengaruh Islam diluar jazirah Arab (syam) sudah terlihat nyata. Ini sudah menjadi berita dunia. 

a. Kepemimpinan Abu Bakar (2 tahun) 

Abu bakar setelah selesai menstabilkan kekuatan internal (jazirah arab) dibereskan dalam 1 tahun, dan memasuki tahun ke-2 kepemimpinannya fokus abu bakar sudah keluar jazirah arab. Abu bakar membentuk pasukan dalam satu waktu untuk dua sasaran (persia dan romawi), Abu bakar menentukan panglima terhebat dimasanya untuk memimpin pasukan. 

Pasukan yang disiapkan Abu bakar untik menyerang romawi jauh lebih besar dari pasukan untuk menyerang persia. Pasukan tersebut dipimpin Oleh 
  • Pemimpin yang senior (Abu Ubaidah Ibn Zahrah, Yazid bin Abu syofian),
  • Pemimpin lainnya (Surahbil bin Hasyanah, Amru bin Ash)
  • Pemimpin yang berotasi (Persia - Romawi) Khalid bin Walid 
Abu bakar membidik dua hal dalam dua futuhat ini, yakni : 
  • Efektifitas dalam penyerangan, karena semua jendral yang dikirim memiliki kemampuan berperang yang baik. 
  • Aspek ilmu dan keteladanan yang baik diberikan warna oleh (Abu Ubaidah Ibn Zahra dan Yazid bin Abu syofian) sebagai yang senior. Rasulullah berkata sosok yang paling amanah adalah abu ubaidah. 
Sebelum Abu Bakar meninggal, dan pemerintahannya berakhir terlihat bahwa pencapaian kaum muslimin dalam merebut syam sudah sampai dimana ? 

Palestina sampai damaskus sudah dikuasai kaum muslimin (pasukan abu bakar). 

Perlawan Pasukan Heraklius terhadap pasukan Abu Bakar 

Menjelang Abu bakar meninggal, Heraklius sedang menyiapkan pasukan yang akan bisa melumpuhkan kekuatan kaum muslimin yang menyerang syam (pertempuran terakhir yang paling menentukan) 

Heraklius sudah melakukan hitung-hitungan yang matang, untuk menghadapi pasukan kaum muslimin di syam. Herakhlius megumpulkan orang kepercayaannya untuk bermusyawarah, dimana ia menyatkan "akan melepaskan sebagian wilayah syam dengan satu syarat tidak melakukan penetrasi ke wilayah lainnya" (intinya heraklius menyadari bahwa serangan pasukan muslim abu bakar ini tidak bisa dihentikan, sehingga cara menghentikannya dengan memberikan sebagian wilayah syam sebagai clausul didalam perjanjian perdamaian)

Disinilah masalah gengsi dari jendral heraklius (dengan begitu mudahnya syam diberikan kepada kaum muslimin, kan kita belum mengerahkan semua kekuatan untuk menyerang) Maka tidak ada yang menerima usulan heraklius untuk menyerahkan sebagian wilayah syam. 

Lalu yang dilakukan Heraklius tidak bisa berbuat apa-apa, maka ia merubah kesepakatan itu menjadi strategi yakni membawa pasukan madinah ke suatu tempat dan akan dihabisi, dengan memotong bantuan dari wilayah selatan. Heraklius memancing pasukan muslim untuk mendekati wilayah damaskus (Yarmuk) dan memotong bantuan untuk madinah. Membuat strategi tempur lainnya yang menurut heraklius pasti akan menang. Apabila menang di Yarmuk maka sudah dipastikan pasukan muslim akan lumpuh. Resikonya apabila pasukan Heraklius kalah maka pasukan romawi tidak mungkin berada di syam

Hanya para jendral Heraklius yang berada di yarmuk, sedangkan Heraklius dan pasukannya tidak ada di Yarmuk tetapi berada di asia kecil (Antakia), ia mempersiapkan cadangan untuk menghadapi kaum muslimin. Heraklius memiliki keyakinan "bahwa ketika kalah di Yarmuk maka kekuatan kaum muslimin tidak akan dapat dibendung" 

Pasukan muslim paham, tidak ada pilihan untuk mendatangi Yarmuk

Khalid bin Walid, dari persia datang ke syam untuk membantu jendral kaum muslimin lainnya. Sehingga terjadilah perang di Yarmuk saat setelah kaum muslimin kehilangan Abu Bakar.  Para pemimpin perang (kaum muslimin) sadar betul bahwa perang yarmuk ini adalah perang yang menentukan. Disinilah kecerdasan dari Khalid bin Walid terlihat (meskipun banyak orang yang menyatakan/beropini bahwa khalid bin walid dicopot sebagai pemimpin tertinggi abu bakar di syam yang digantikan abu ubaidah, tidak demikian) Yang benar saat mereka berkumpul khalid berkata bahwa perang ini akan berlangsung sengit dan lama.Maka dengan ini dibagi kepemimpinan, akan dilakukan rotasi kepemimpinan. Hari ini siapa berikutnya siapa, tapi hari pertama perang yang memimpin pertama adalah khalid. Dibawah kepemimpinan khalid, peperangan di Yarmuk dimenangkan kaum muslimin (memang telak).  Disinilah orang berfikir khalid sebagai pemimpin tertinggi. 

Setelah perang di Yarmuk dimenangkan kaum muslimin dibawah kepemimpinan khalid maka Umar dilantik, Umar bin khatab inilah yang mencopot khalid dari kepemimpinan atas regu yang dipimipinnya. 

Kabar kekalahan jendral perang heraklius dan pasukannya didengar oleh heraklius, lalu apa yang dilakukan heraklius ? dirinya naik ke bukit menyampaikan " selamat tinggal suria (syam) dia terus mudur terus ke konstantinopel " 

a. Kepemimpinan Umar bin Khatab 

Tugas Umar bin Khatab hanyalah menuntaskan penakluskan di wilayah syam sampai ke perbatasan asia kecil, kemudian ke selatan (asnadin), kemudian ke marodsufar, kemudian ke baitul maqdish palestina. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa kunci Baitul Maqdish hanya mau diserahkan ke Umar, maka oleh umar sendirilah yang mengambil kunci baitul maqdish dari uskup Patriarch Sophronius. 

Penaklukan Palestina bukanlah akhir dari penaklukan syam 

Amru bin Ash mengirimkan surat kepada Umar yang menyatakan " syam tidak mungkin tenang kalau mesir tidak menjadi bagian dari paket kemenangan ini ". Surat menyurat ini berulang sampai akhirnya umar setuju, akhirnya dilakukan penyerangan ke mesir dan dapat ditaklukan, dan sampai disinilah selesai proyek  syam dengan kemenangan kaum muslimin di mesir. 

c. Kepemimpinan Usman bin Affan 

Abu ubaidah dan yang lainnya meninggal dalam wabah Taun, yang selamat amr bin ash di mesir, dan muawiyah. Usman menunjuk muawiyah secara perlahan sebagai pemimpin setelah kepemimpinannya. Muawiyah seorang ahli manajemen dan politik yang sangat hebat. Dijaman usman bin Affan, muawiayah (sebagai gubernurnya) sudah membentuk/membangun armada laut islam (tahun 30H). 
  • Pada tahun 31 H armada lautnya sudah sampai ke Sifrus (pulau yang dekat dengan turki yunani) serta menaklukannya 
  • Laut meditarinia telaga kecil romawi berhasil direbut muawiyah. 
Bidikan setelah Syam berhasil dikuasai adalah 
  • Binzantium (sebagai ibukotanya)
  • wilayah pesisir mediterania (dari sisi lautnya) dan asia kecil (dari darat)
  • Menguasai wilayah Gatawari (sekitar alexandria) untuk mengukuhkan kekuatan armada laut islam dikawasan mediterania
Jaman Umar wilayah pesisir mediterania mesir  sampai ke libia-barqoh, dilanjutkan dijaman Usman  penyebaran islam dari kawasan dari Mediterania sampai ke tunisia (jaman ali terjadi konflik internal yang tidak mudah), setelahnya pasukan bani umayah yang tidak dapat dibendung penyebaran islamnya. Kaum muslimin masuk ke Tunis membangun kota qurwan (afrika utara) lalu menggerogoti kartegona. Masuk ke al jazair dan masuk ke maroko (semua pesisir mediterania diwilayah afrika utara) berada di genggaman kaum muslimin, kecuali satu wilayah kecil ujung maroko dekat tanjer (sieta). Hanya sieta sampai hari ini milik spanyol

Teritorial laut mereka semakin kecil, kaum muslimin terus menggedor dimuali dari sifrus, rodes, sisilia (dekat itali), baliares (antara italy dan spanyol) sampai di semenanjung iberia ditaklukan. 

Semua Titik tolak kekuatan Islam adalah syam 
  • Syam adalah pagar dan benteng pertahanan terluar umat islamKetika syam dibawah kendali umat islam. Maka umat islam akan kuat. Tapi begitu syam berasil dikuasai selain islam maka secara perlahan kekuatan islam akan memudar/rontok (begitulah sejarah mencatat) 
  • Begitu syam ditangan pasukan salib maka bahdad amburadul, Begitu sultan al ayubi  mengalami kejayaan dan setelahnya berhasil direbut kembali dari tangan kaum muslimin, maka mongol menghabisi bahdad sampai ke mesir hingga syam
  • Ketika Islam masuk ke iberia (eropa) sampai ke lion (prancis), pejabatnya dikirim dari syam yang saat itu dibawah bani umayah, lihatlah kejayaan bani umayah.
  • Ketika kaum muslimin menguasai Syam ke arah kanan (asia kecil), ke arah sepanjang afrika utara smpe ke iberia, saat itu eropa (barat) gemeteran. Eropa paham bahwa mereka terancam dari sisi timur dan barat, terancam dari andalus dan dari asia kecil. Konstantinopel sebagai pertahanan eropa selalu digedor kaum muslimin. Roma (katolik) dan konstantinopel (ortodox) mereka saling mengirimkan bantuan untuk konstantinopel, jika konstantinopel jatuh maka kekuatan islam dari timur tidak dapat dibendung. Sementara dari barat kekuatan islam sudah kesulitan menghadapi bani umayah di andalus. Andalus mulai bisa di grogoti karena umat islamnya sendiri yang pecah (426H), bukan karena kekuatan pasukan salib yang bisa melemahkan. Beberapa saat sebelum andalusia runtuh, konstantinopel sudah berhasil ditaklukan kaum muslimin (453H) tahun 492H pasukan salib meruntuhkan granada. 
  • Dari syam kaum muslimin memback up kekuatan islam yang ada di irak, untuk masuk wilayah ke kaukasus. 
Eropa (barat) paham sampai saat ini bahwa dirinya akan terancam apabila syam jatuh ketangan kaum muslimin. 

Pertanyaan 

1. Apakah Posisi Syam saat ini sama dengan posisi syam dulu sebagai titik tolak kekuatan islam ? 

Secara geografi dan geopolitik posisi syam tetap sama, karena bukan hanya karena keterikatan secara sejarah dan bukan suatu yang kebetulan. 

Ketika Allah menghubungkan antara masjdil haram, nabawi dan masjidil aqsa. Dalam peristiwa isra mi'raj dari madinah ke syam (masjdil aqsa) dan dari masjidil aqsa ke sidratul muntaha (langit ke tujuh). 

Secara faktanya ketika Allah juga menyebut ibrahim sebagai umah (karena Risalah ibrahim adalah cikal bakal terbentuknya umat yang berkomitmen dengan risalah Allah), tindak tanduk ibrahim sebagai rambu dakwah. Ibrahim dari irak ke syam, ke mesir ke syam lalu ke hijaz (madinah) dan ke mekah lalu ke syam.

Beragam firman Allah didalam al quran yang menyatakan keterkaitannya syam dengan kaum muslimin. 

Syam merupakan jantung kepentingan/kehidupan dunia sampai hari ini.

Islam sebagai guru dunia (dimana saat itu ketika kawasan yang menjadi pijakan ibrahim, yang tenang yang memberikan kontribusi dunia (irak, syam mesir, hijaz), empat wilayah ini berpengaruh terhadap dunia.  

Secara geografis saja sudah sangat penting, dimana syam yang langsung berhadapan dengan eropa, syam perairan yang berada di sebrang wilayah eropa. Kekuatan dunia manapun berhubungan dengan syam. Syam sampai sekarang di perghitungkan dalam strategi geopolitik di dunia untuk kepentingan masing-masing. 

3. Amerika jarang disebut dalam sejarah, benua amerika baru baru saja ditemukan diabad sekarang, apakah ada kekuatan mereka saat ini ada hubungannya dengan kekuatan romawi dan persia ? 

Amerika ditemukan pada abad ke-16, diklaim menemukan amerika oleh colombus, dan bukan berarti sebelumnya orang orang amerika dan benua amerika tidak ada sebelumnya. Sejarah amarika bermula ketika telah masuk menjadi sejarah dunia. Namun sejarah mereka sebelumnya tidak terhubung dengan sejarah dunia pada umumnya. Penulisan sejarah saat itu dari benua Afrika, Eropa dan Asia saja. 

Amerika yang sekarang cikal bakalnya baru abad ke-16 dan Amerika baru dua abad yang lalu memerdekan dirinya pada abad ke-18. Tentu saja amerika yang sekarang persinggungannya dengan sejarah islam tidak banyak, karena umat islam tidak mendeklair adanya sejarah peradaban baru. 

Ketika amerika merdeka (saat itu mengalami benturan dengan eropa, mendapat bantuan inggris). Negara pertama yang mengakui kedaulatan amerika adalah miknes/awaliyin (saat ini disebut mirebes, dimana saat itu maroko dibawah awaliyin) catatan sejarahnya demikian.

3. Mengungkap syuria yang hilang sebelum dibebaskan oleh khalid bin walid (khilafah masa umayah), apakah ini faktor dari mundurnya peradapan islam ? 

Istilah bumi khilafah yang hilang ini sulit dicerna, kalau mau berbicara bumi islam yang hilang itu adalah sebenarnya Andalus, sampai dalam literatur sejarah menyatakan bumi andalus sebagai "al firdaus al mahfud"(surga yang hilang), kalau wilayah islam lainnya hilangnya bukan karena wilayahnya tidak muslim lagi, tetap muslimnya tetap ada. 

Kita berharap dan berdoa kondisi umat islam dari waktu ke waktu harus membaik, itu tidak boleh kita abaikan dan frustasi untuk berdoa (agar islam mendapatkan kebaikan) 

lalu apakah kejayaan islam akan kembali seperti jaman Rasulullah dan para sahabat ? tidak akan bisa, karena pasti ada perbedaan dan kualitas. Rasulullah menyatakan "sebaik baiknya generasi adalah generasi yang hidup bersamaku, kemudian disusul berikutnya generasi setelah itu" (secara umum setelah muncul generasi baru pastilah memiliki perbedaan karena ada degradasi keimanan/ibadah) 

Tetapi ketika menyadari bahwa kita diperintahkan untuk melakukan amal ma'ruf nahi munkar oleh Allah, melakukan perbaikan (islah), dengan menjalankan risalah Allah yang berada dipundak kita sesuai dengan batas kemampuan yang kita miliki, ekspektasinya jangan sampai kita memiliki keinginan yang harus sama dengan level para sahabat nabi (tidak harus seperti itu, karena tidak mungkin) yang terpenting bahwa generasi para sahabat ini sebagai acuan kita (kalau sebagai acuan tidak akan masalah, karena sebagai role model kita) Acuan untuk melakukan perbuatan yang lebih baik. 

3. Peristiwa kronologi Yaman berada dibawah kekuasan Persia dan romawi ? 

Yaman sebelum penyerangan Abrahah, yaman ditangan persia itu menjadi masalah bagi romawi. karena yaman sebagai kekuatan yang menguatkan persia. 

Lalu bagaimana supaya yaman bisa lepas dari persia ? 

Maka melalui mitra romawi (Abasyah) untuk merebut yaman dari tangan persia. Dikirimlah Aryad dan Abrahah, berhasil merebut Yaman dari Persia. Dalam perjalanannya Abrahah membunuh Aryad (atasannya). Tetapi ia memastikan dirinya tetap roayal terhadap abasyah. Punya proyek lanjutan yakni bagaimana supaya Abasyah tetap memperoleh keuntungan politik luar negerinya romawi, sehingga absyah menyerang mekah

Saat pasukan Abrahah (pasukan gajah) menyerang mekah, ternyata setelahnya pasukan Abrahah kalah dan habis, sehingga Yaman dapat kembali dikuasai Persia. Sehingga tidak ada lagi kekuatan Abasyah (Abrahah) di Yaman, sampai dijaman Rasulullah menjadi Rasul. 

Yaman dibawah kekuasan Persia saat itu terbukti, saat surat Rasulullah ke raja persia, dan raja persia marah sehingga mengutus gubernur yaman untuk mengabisi Rasulullah di Madinah. 

3. Kekuatan islam setelah Rasulullah wafat berhasil menaklukan dua kekuatan Adidaya (romawi - persia), meskipun pernah terjadi perang ridah (nabi palsu). Bagaimana cara khalifah menyatukan suku suku di jazairah arab untuk dapat menaklukan kekuatan adidayah ? 

Jika berbicara menyatukan kabilah kabilah Arab di jazirah arab tentulah yang paling kuat perannnya adalah Rasulullah (perang ridah dikarenakan kesukuan meskipun ada penyebab lainnya) Rasulullah sejak awal berdakwah ditengah masyarakat yang menganut kesukuan itu, tidak menutup kemungkinan dakwah rasulullah pun dimulai dari orang terdekat Rasulullah (khadijah, abu bakar, usman, tohah, abdurahman bin auf, umar bin khatab, abu salamah, musar bin umar). Perkembangan ajaran Rasulullah dari orang terdekat Rasulullah hingga peristiwa fatul mekah (tahun ke-9 sampai ke-10H) Gemblengan Rasulullah di kabillah yang baru bergabung memeluk islam ini setelah peristiwa fatul mekah belum terlalu kuat. Maka yang murtad setelah Rasulullah wafat juga banyak (karena mereka belum terlalu lama mengenal ajaran islam dan masih rentan)

Inilah yang sebagai PR dari Abu Bakar setelah Rasulullah wafat adalah kabillah yang murtad ini karena (1) menolak membayar zakat (2) atau Pro terhadap nabi palsu (kabilah robiah, kabilah yaman) yang baru menganut islam dalam periode 1-2 tahun, ini yang digarab untuk satukan kembali, disini ada kepentingan Poltis dan ekonomi. Gerakan pro nabi palsu bukan dikarenakan akidah tetapi cenderung ke politis dan ekonomi, cuman mereka menggunakan kedok nabi palsu, mereka beranggapan bahwa "Pendusata dari Rabiah lebih kami terima dari pada lebih mempercayai Rasulullah". Masalah kesukuan - Asobiyah ini masalah berat, dimana kepintaran Rasulullah yang dapat memudarkan masalah asobiyah ini sehingga mereka bisa mendekat satu sama lain. Apabila Rasulullah tidak memiliki mukzizat untuk mendukung kenabiannya dan kerasulannya, maka masalah asobiyah ini tidak dapat terselesaikan. 

Materi selanjutnya (klik disini) 







  


SoA Batch 4 - Peran Abu Bakar As Shidiq dan Umar bin Khatab dalam Pembebesan Baitul Maqdis

Ustad Umar Maka 
Tanggal 15 Desember 2018 
Dauroh Camp Palestina - AQC 


Kajian Dauroh Palestina sebelumnya (klik disini

Ya Rasulullah sampaikanlah kepadaku satu nasehat dimana nasehat itu, tidak akan membuat ku bertanya kepada orang lain, Rasulullah mengatakan/menyampaikan " katakan aku berfirman kepada Allah dan lalu beristiqomahlah." Orang orang yang istiqomah akan mendapatkan balasan surga. 

Rasulullah memiliki mukzizat, salah satunya adalah semua yang Rasulullah katakan adalah benar. 

Baitul Maqdis tidak bisa dipisahkan dalam sejarah (sirah) Rasulullah. 

Orang yang tidak peduli dengan permasalahan baitul maqdis, mereka sendiri belum paham betapa pentingnya baitul maqdis. 

Pengetahuan Baitul Maqdis yang telah kalian dapatkan sebaiknya kalian sebarkan minimal ke keluarga dan teman dekat kalian

Ya Allah pakailah apa yang kami miliki (Ya Allah pakailah ilmu yang ku miliki, ya Allah pakailah hartaku, ya Allah pakai fisik saya) untuk membela agamamu, dan  jangan gantikan kami dengan yang lain. (lafadzkan doa ini untuk dapat memerangi kaum zionist)

Semangat melantangkan kalimat Tauhid adalah kekuatan kaum muslim dalam memerangi musuh musuh Allah. 

Bulan lahirnya nabi Muhammad berbeda beda, tapi wafatnya (rabiul awal tahun ke-11 H), setelah Rasulullah wafat diangkatlah Abu Bakar as Shidiq sebagai khalifah (pemimpin) oleh bangsa Arab bukan Ali bin Abi Thalib (pendapat orang persia iran). 

Manusia terbaik setelah Rasulullah adalah Abu Bakar karena apabila timbangan amalnya umat Rasulullah dibandingkan abu bakar lebih berat timbangan amal Abu Bakar. 

Peran Abu Bakar As Shidiq dalam Pembebasan Baitul Maqdis

Permasalahan dimasa Abu Bakar As Shiqiq : 

Ketika Abu bakar As Shidiq menjadi khalifah maka ada masalah yang muncul di jazirah arab, yakni banyak orang yang saat itu mengimani orang yang saat itu telah beriman menjadi murtad  (3 kota dengan satu kampung yang tidak murtad yakni, madinah, mekah, Ta'if (kota ta'if yg tadinya melempari Rasulullah) dan satu kampung.....) 

Abu bakar memerangi orang orang murtad saat itu dan membuat kembali untuk bisa beriman kembali.

1. Perang Riddah 

Gerakan murtad ini merupakan alur pembangkangan dan fitnah tanpa dasar. Target alamiahnya adalah memusnahkan Islam dan menghancurkan kekuatan Islam Arab yang dibentuk oleh Rasulullah SAW yang saat itu kekhalifahannya dijabat oleh Abu Bakar Al-Shiddiq. Ketika kabar itu sampai kepada Abu Bakar, dia merespons keras, lalu bangkit untuk memerangi mereka. Dia telah memahami hakikat kemurtadan tersebut. 

Perang Riddah ini adalah perang besar, sambil menghadapi perang ini Abu bakar mengirim pasukan Usamal bin Zaid ke syam. (karena ini juga merupakan petunjuk dari Allah). 

Maka hikmah yang didapat adalah "pasukan musuh (romawi dan persia) semakin gentar menghadapi Abu Bakar (romawi dan persia berfikir berapa kuat pasukan Abu bakar)". Maka jika dapat mengirim pasukan untuk memerangi masalah eksternal maka kekuatan internalnya juga luar biasa. 

Keputusan Mengejutkan Abu bakar As Shidiq 

Karena keingian Abu Bakar As shidiq terbesar adalah membebaskan Baitul maqdis dari tangan romawi dan ia juga berkeingian merebut kekuasaan Persia yang saat itu menjadi super power terbesar dunia bersama romawi, 

Oleh karena itu Abu Bakar As Shidiq memiliki dua keputusan, adalah : 
  • Keputusan pertama, meskipunmMerangi orang murtad disaat terjadinya Perang Riddah (memerangi orang murtad dimana mana dijzairah arab), (lalu apakah abu bakar masih memikirkan baitul maqdis, iya dalam kondisi apapun Abu Bakar tetap memprioritaskan syam). Saat itu Abu bakar tidak sama sekali mengurungkan niat untuk melakukan pengiriman pasukan Usamal bin Zaid ke syamm (dalam hal ini para sahabat yang lain seperti Umar meragukannya) 
  • Keputusan ke dua, Abu Bakar juga mengirim pasukan ke persia (18.000 pasukan dibawah pimpinan Khalid bin Walid) untuk memerangi imperium persia. Karena saat itu Abu bakar mendengar Rasulullah bersabda " Persia akan Runtuh ", Abu bakar berharap Persia runtuh ditanggannya. Pasukan Khalid bin Walid melewati irak untuk memasuki persia. 
Pasukan Usamal saat itu diutus bukan untuk membebaskan syam tapi untuk menjaga di perbatasan, supaya pasukan romawi tidak lagi berani mengirim pasukannya untuk melawan Madinah. Setelah beberapa kali mereka (pasukan romawi) ingin mengalahkan madinah. 

Pembebasan persia sudah dimulai tetapi pembebasan syam belum dimulai. Kaum muslim sadar bahwa kekuatan romawi begitu besar. 


2. Perang Yarmuk 

Perang Yarmuk adalah perang antara tentara Muslim Arab dan Kekaisaran Romawi TimurPertempuran ini terjadi empat tahun setelah Nabi Muhammad meninggal (Rasulullah wafat tahun 11 H). Setelah pasukan kaum muslim telah berhasil merebut Damaskus.   Kaisar Romawi Timur Heraclius mengatur sebuah pasukan sekitar 40.000 orang setelah mengetahui lepasnya Damaskus dan Emesa. Pergerakan pasukan Romawi Timur yang besar ini, menyebabkan Kaum Muslimin di bawah Khalid ibn Walid meninggalkan kota-kota, dan mundur ke selatan menuju Sungai Yarmuk, sebuah penyumbang/sungai yang akan berhulu ke Sungai Yordan.

Menurut sumber Muslim, datanglah pertolongan Allah SWT. kepada tentara Islam dengan berhembusnya angin selatan yang kuat meniup awan debu ke wajah prajurit Romawi Timur, kejadian ini sama persis seperti yang terjadi pada pasukan persia dalam pertempuran Qadisiyyah.


Khalid bin Walid adalah pahlawan di perang Yarmuk. 


3. Mimpi Syurabiel bin Hassanah 

Syurabiel Bin Hassanah adalah sahabat Nabi Muhammad saw. Syurahbil ikut serta dalam peperangan-peperangan awal Islam. Ia disebutkan tergolong dari juru tulis Rasulullah saw yang menulis suratnya ke penduduk negeri Ailah. Syurahbil pada masa Abu Bakar dan Umar hadir sebagai panglima dalam berbagai peperangan dan penaklukan.

Peran Syurabie bin Hassannah merupakan salah satu komander lapangan utama selama penaklukan Muslim di Syria

Mimpi Syurabiel bin Hassanah 

Syurahbil bin Hasanah kemudian menceritakan mimpinya mengenai khalifah pengganti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut. Ia bermimpi bahwa Khalifah Abu Bakar berjalan di jalan yang terjal dan berduri di hadapan khalayak manusia. Kemudian beliau bersama para sahabatnya naik ke mercusuar yang tinggi, mengawasi manusia-manusia yang ada. Setelah itu turun dan berjalan menuju tanah yang subur, yang di atas tanahnya banyak tanaman, perkampungan, dan benteng-benteng.

Dalam mimpi tersebut Abu bakar As shidiq dengan lantang mengucapkan “Lancarkanlah serangan kepada musuh-musuh Allah. Aku adalah penjamin kalian dengan kemenangan dan memperoleh ghanimah,” Dalam mimpinya Syurabiel bin Hassanah melihat Khalifah Abu Bakar kemudian masuk pada sebuah benteng besar, yang Allah bukakan untuknya dan para sahabat yang mengiringinya. Para penduduk yang tinggal di benteng tersebut kemudian mengucapkan salam kepadanya. Kemudian dikatakan kepada Khalifah Abu Bakar, “Allah telah memberikan kemenangan kepadamu dan menolongmu, maka bersyukurlah kepada Tuhanmu dan taatlah kepada-Nya.”


Hanya orang yang memiliki kapasitas dimampukan Allah yang dapat mentakwilkan mimpinya, lalu mimpi Syurabiel bin Hassanah ditakwilkan. 

  • Takwil melewati mimpi dimedan yang berduri, yakni betapa beratnya umat Rasulullah menghadapi masa sepeninggal Rasulullah, dan selain itu kekuatan yang dibutuhkan untuk membebaskan kota syam jauh lebih berat dari pada membebaskan kota persia. (peperangan 16x dimenangkan oleh khalid bin walid ketika mengalahkan persia, sampai akhirnya khalid bin walid dipanggil untuk membantu membebaskan syam) 
  • Meskipun melalui perjuangan yang panjag Kaum muslim suatu saat akan dapat membebaskan benteng benteng yang ada disyam

Tanggapan Abu bakar mengenai mimpi tersebut 

Abu bakar menangis mendengar mimpi Syurabil bin Hassanah dan semakin besar cita cita besar Abu bakar tentang syam dan keyakinannya yang kuat tentang pembebasan Baitul Maqdis. Abu Bakar berkeinginan untuk mengirim pasukan ke Syam, 

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq bermusyawarah "penaklukan imperium romawi di syam" dengan para sahabat senior (10 sahabat yang dijanjikan masuk surga) yakni : Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib Thalhah, Az-Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin Al-Jarrah, Said bin Zaid, Saad bin Abi Waqqash, dan para sahabat lainnya dari kaum muhajirin dan Anshar Radhiyallahu Anhum. 

Setelah mengingatkan para sahabat untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah dan tidak menyekutukan-Nya, sang khalifah mengatakan pada para sahabatnya, “Aku berkeinginan mengirim kalian menyerang prajurit Romawi di Syam. Barangsiapa terbunuh di medan pertempuran, maka dia telah mati syahid, dan tidak ada tempat lebih baik di sisi Allah melebihi tempatnya orang yang berbuat kebaikan. Barangsiapa yang masih diberi kesempatan hidup, maka di hidup membela agama Allah, dan dia di sisi Allah patut mendapatkan pahala orang-orang yang berjihad. Ini pendapatku. Mohon sampaikan pendapat kalian menurut cara pandang kalian masing-masing,” ujar Abu Bakar.

Para sahabat yang lain termasuk Umar bin khatab juga memiliki keinginan untuk memerangi syam. 


Peran Umar Ibn Khatab dalam Pembebasan Baitul Maqdis
  • Melanjutkan Misi Besar Rasulullah dan Abu Bakar As Shidiq untuk membebaskan Baitul Maqdis. 
  • Peperangan Yarmuk dan pembebasan Baitul Maqdis
  • Menuju Baitul Maqdis untuk menerima kunci Baitul Maqdis. 

Pertanyaan : 

1. Sebutkan dua misi dari pasukan Usamal : 
  • menjaga perbatasan supaya pasukan romawi tidak dapat menyerang kota madinah 
  • menguatkan kekuatan kaum muslimin sehingga menggentarkan hati pasukan romawi. 

SoA batch 4 (3/2) - Pembebasan Baitul Maqdis menyambung Dakwah Para Nabi (1) - Umar Maka

Ustad Umar Maka
Materi Dauroh Palestina Batch 4 - Pertemuan (3/2)
Tanggal 9 Desember 2018


Kajian Dauroh Palestina pertemuan (3/1) sebelumnya (klik disini




Mukadimah 

Mengetahui informasi masjidil haram, masjid nabawi selalu di update di media masa, tetapi kemana umat ini dimana terjadi penistaan agama di masjidil aqsa tetapi semua diam, semua media pun diam. Ini dikarenakan adanya informasi yang terputus (sengaja diputus oleh mereka) 

Baitul maqdis punya kekhususan 
  • Baitul maqdis dan sekitarnya merupakan tanah yang diberkahi oleh Allah (secara geografis) 
  • Memulikan tanah Baitul Maqdis juga mendapatkan kecipratan keberkahan dari Allah 
Pembahasan kali ini : 

 " Pembebasan Baitul Maqdis menyambung dakwah para nabi " 

Bagaimana peran Rasulullah dan para sahabatnya dalam membebaskan baitul maqdis ? 

Pembebasan Baitul Maqdis telah dimulai oleh Rasulullah, kemudian dilanjutkan Abu bakar as Shidiq dan selanjutnya Umar bin khatab. Pada akhirnya Baitul maqdis dapat di kuasai kembali oleh kaum muslimin dijaman Umar bin Khatab.

Peristiwa yang dilalui Rasulullah dalam perjalanan pembebasan Baitul Maqdis, yakni : 
  • Perang Mu'tah 
  • Perang Tabuk 
  • Perang Yarmuk 
Kita harus mengetahui urutan peristiwa yang terjadi, agar kita paham bagaimana posisi al quds di hati Rasulullah dan posisi al quds di dalam hati penganti Rasulullah (para sahabat lainnya dan khalifah lainnya setelah mereka). Al quds memiliki posisi yang penting dalam dada Rasulullah bagi mereka semua. 

Abu bakar as shidiq dalah hatinya memiliki misi terbesar sebelum ia wafat harus dapat membebaskan syam (membebaskan Baitul Maqdis), meskipun sebenarnya saat itu beliau juga sedang memiliki amanah untuk membebaskan persia. Abu bakar as shidiq cuman meniatkan tapi tidak melafadzkan 

1. Wasiat Rasulullah 

Betapa pentingnya Syam tidak hanya untuk orang syam dan orang arab saja,  tetapi betapa pentinya syam bagi seluruh umat muslim dunia (Negeri Syam adalah Suria, Pelestina, Jordan, Libanon). 

Apa kata Rasulullah tentang syam ? 

Ini menandakan betapa pentingnya syam 

Rasulullah bersabda "  apabila penduduk negeri Syam rusak maka tiada kebaikan bagi umat ini ". 
  • Coba kita lihat bersama bagimana dengan kondisi syam saat ini ? Kondisi syam saat ini terlihat rusak dan sudah dipastika saat ini juga kondisi umat juga telah rusak (saling bertikai satu sama lainnya) 
  • Musuh kita paham betul dengan dengan hadist Rasulullah dan diperkuat oleh kondisi saat ini banyak umat melalaikan negeri syam. sehingga musuh musuh islam paham jika kondisi syam kuat maka kuat pulalah posisi umat muslim (syam adalah seperti imunya umat islam), sehingga mereka terus  berupaya untuk membuat kondisi syam tidak aman/baik. 
  • Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mereka saat ini ( penduduk syam ) yakni memberikan doa terbaik kepada saudara muslim kita di ngeri syam untuk Allah meneguhkan hati-hati mereka, setidaknya jika kita belum dapat datang ke sana maka posisikan syam didalam hati kita. 
Ketahuilah bahwa 1/3 al quran merupakan kisah (10 juz) agar kita menjadi orang yang berfikir, " sesungguhnya didalam al quran itu terdapat kisah kisah terdahulu ada pembelajaran dari  ulul albab (mereka adalah orang orang yang mentadaburi/berfikir terhadap kisah kisah tersebut) Karena tiada terjadi kisah sekarang yang tidak menyerupai kisah kisah sebelumnya, oleh sebab itulah al quran memberikan pentunjuk kepada kita semua. 

2. Keterikatan Rasulullah dengan Syam 

Banyak yang beranggapan bahwa Rasulullah bersentuhan dengan negeri syam hanya saat peristiwa isra dan mi'raj saja. Jauh sebelumnya Rasulullah telah memiliki keterikatan dengan negeri syam. 

Hubungan Rasulullah dengan negeri syam, 
  • Ketika Rasulullah lahir keluar cahaya darinya dan menuju ke negeri syam. Rasulullah memiliki hubungan batin/fisik dengan syam sejak beliau dilahir. Ketika saat itu Rasulullah dipulangkan oleh Halimah (bani sa'ad) kepada Aminah, melihat kejanggalan ini Aminah bertanya kepada Halimah mengapa Halimah memulangkan. Halimah bercerita bahwa dirinya melihat dada Rasulullah di belah oleh yang tidak dikenalinya. Aminah berkata janganlah kau takut mengenai perkara ini. Dalam hal ini sebenarnya Aminah telah mengetahui bahwa posisi anaknya (Muhammad) akan menjadi orang yang mulia di muka bumi ini. Karena ketika aku lahirkan dia aku melihat cahaya yang terang dari tubuh Muhammad, dan cahaya itu terus menjauhinya hingga cahaya itu sampai menerangi negeri syam. 
  • Rasulullah dibawa pamannya ke negeri syam untuk berdagang. Pada saat Rasulullah tumbuh dewasa, saat itu Abu Thalib membawa Rasulullah (9tahun) membawa Rasulullah ke negeri syam mengajarkannya dagang. Alasan sebenarnya adalah karena Abu Thalib tidak akan pernah tenang jika tidak melihat wajah Rasulullah. Maka beliau mengajak Rasulullah
  • Rasulullah di usia remaja membawa dagangan Khadijah binti Khuwailid (saat itu belum menjadi istrinya). Pada saat itu Rasulullah kembali datang ke syam untuk membawa barang dagangan milik bunda khadijah sebelum beliau menikah dengan bunda khadijah. 
  • Rasulullah kembali ke syam ketika peristiwa isra dan mi'raj, Peristiwa ini merupakan bentuk (tasliah) hiburan/pelipur lara bagi Rasulullah yang diberikan Allah. Karena saat itu Rasulullah telah melewati ujian yang merupakan puncak terberat dari dakwahnya. Baitul maqdis adalah pelipur lara Rasulullah, "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya (Muhammad SAW), pada malam hari dari masjidil haram (mekah) ke masjidil aqsa (palestina) yang kami berkahi sekelilingnya, untuk memperlihatkan tanda tanda kekuasan dan kebesaran dari kami, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui".

Pergerakan Rasulullah dalam Pembebasan Baitul Maqdis

Telah banyak usaha usaha dan isyarat yang Rasulullah lakukan untuk pembebasan Baitul Maqdis dan syam secara keseluruhan, 

1. Dimulai dari tahun 6 H (Rasulullah mengirim surat ke Heraklius) 

Pada tahun 6 H (6 tahun setelah hijrah). Rasulullah mengirim surat kepada Heraklius (penguasa romawi), dimana suratnya dibawa oleh Dehyatul khalbi (Dehyatul khalbi adalah sabahat Rasulullah yang memiliki perawakannya mirip dengan jibril, dimana saat itu jibril datang dengan sosok manusia dan jibril datang dengan suaranya saja). Saat itu jibril datang dalam sosok sahabatnya dehyatul khalbi dan bercakap dengan Rasulullah. Rasulullah memberitahu kepada Aisyah wahai aisyah jibril minitipkan salam untukmu. Saat itulah Aisyah baru mengetahui bahwa itu adalah jibril.

Dehyatul khalbi sampai ke syam dan segera memberikan surat itu kepada raja Heraklius, dan dibacakan oleh penerjemahnya, ketika surat dibuka maka surat itu ternyata bertuliskan " Surat ini dari Muhammad Utusan Allah " , adiknya Heraklius mencoba menghentikan pembacaan surat tersebut (hentikan membaca surat ini, muhammad tidak sopan mendahulukan namanya). Tapi Heraklius meminta penerjemahnya meneruskannnya. Rasulullah meminta dalam suratnya " masuklah kedalam islam jika anda ingin selamat " 

Heraklius penguasa romawi yang punya ilmu tentang kitab dan ia pun tahu bahwa akan ada nabi terakhir yang disampaikan dalam al kitabnya. (Dijelaskan dalam al quran bahwa orang yahudi dan nasrani sebenarnya mereka mengenali nabi Muhammad seperti mengenali anak mereka sendiri) Heraklius dekat dengan rahib rahib sehingga ia mengetahui ciri ciri nabi terakhir. 

Setela membaca surat Muhammad, Heraklius semakin penasaran siapakah Muhammad. Sehingga ia mengirimkan intel/pasukannya untuk mencari tahu apakah orang yang datang ke syam ada yang berasal dari quraish yang memiliki ciri ciri yang heraklius sebutkan. Heraklius mencari nasab terdekat dari Muhammad. 

Maka diketahui dari pasukannya bahwa abu sofiyan adalah yang nasabnya sangat dekat dengan yang mengirimkan surat. 
Heraklisu berkata " bolehkah saya menanyakan sesuatu kepadamu siapa Muhammad "? Abu sofiyan berkata " dia anak paman saya". 
1, bagaimana dengan nasabnya ? 
2, apakah ada yang mengaku nabi sebelumnya ? 
3, apakah yang mengikutinya adalah orang lemah atau orang kuat ? 
4, apakah orang orang orang yang mengakuinya bertambah ?
5, apakah yang mengikutinya pernah murtad
6, apakah dia berkhinat ? 
7, apa yang ia serukan ? 

Abu sofiyan menjawab jujur semua pertanyaan heraklius, Maka heraklius mengatakan bahwa benarlah sudah bahwa Muhammad adalah utusan Allah karena ia sesuai dengan ciri-ciri yang disampaikan Rahib-Rahib
nasabnya mulia, tidak ada sebelumnya yang mengaku nabi, pengikutnya adalah orang orang lemah, pengikutnya bertambah dan tidak akan ada yang murtad (beginilah iman seseorang jika telah marasuk kedada maka tidak akan luntur/murtad), yang diserukan adalah perintah dari Tuhannya. 

Heraklius berkata " seandai aku berada di dekatnya aku akan mencuci kakinya, dan sesungguhnya kekuasaan orang ini akan sampai kepada tempat kaki saya berpijak hari ini (syam) ". 

Perkataan Heraklius sampai ketelinga Abu Bakar sehingga Abu Bakar yakin betul bahwa umat Muhammad bisa membebaskan Syam. 

Padahal saat itu kekuatan umat muslim tidak secanggih pasukan persia dan romawi yang memiliki persenjataa dan peralatan perangnya lengkap dan jumlah pasukan yang banyak, Pasukannya dilengkapi baju besi (yang kelihatan hanya mata mereka) berikut kuda-kuda mereka menggunakan baju besi. Tapi apa yang membuat Abu Bakar yakin bahwa suatu saat umat islam dapat menguasai negeri syam ? 

Sedikit lagi padahal heraklius akan beriman, kebingungannya ini membuat heraklius mengundang rahibnya untuk membahas permasalahan ini. Heraklius mengungkap kepada rahibnya bahwa ciri ciri seseroang yang disebutkan dalam al kitab sudah datang. Bahkan mereka mempercayai kebenaran itu (heraklius beriman kepada Muhammad), tapi kondisi diluar, pasukan heraklius kacau dan akan membunuh mereka. Saat itu barulah diakui bahwa heraklius tidak mungkin murtad dari agamanya (Heraklius hanya test chase saja karena ia takut kalau kekuasaannya hilang dan ia takut dibunuh inilah yang membuat heraklius tidak mengimani Rasulullah). Hal inilah yang membedakan dengan Sa'ad bin Mu'as yang tidak gentar 


2. Tahun ke-8 H (Rasulullah mengirim 15 paasukan ke Dzatul Attlah)

Dua tahun setelahnya pada tahun ke-8H, Rasulullah mengutus 15 orang pasukan beliau dibawah komando Kaad ibn Umaid al Gifari. Dimana 15 orang  pasukan Rasulullah terdiri dari para sahabat Rasulullah. 15 orang Pasukan tersebut dikirim ke perbatasan syam untuk mendakwahkan islam bukan untuk memerangi Heraklius. Setelah 15 orang pasukan ini sampai diperbatasan syam (didaerah Dzatul Attlah), dimana 15 orang pasukan (sahabat Rasulullah) ini dibunuh oleh penduduk Datul attlah (orang yang tinggal diperbatasan jazirah arab dan syam), tersisa satu orang yang awalnya dikira meninggal. Satu orang pasukannya yang selamat mendatangi Rasulullah dan menceritakan kepada Rasulullah. 


3. Tahun 8H, Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair Al Azdi 

Pada tahun yang sama Rasulullah kembali mengutus utusannya untuk mengirim surat kepada Heraklius, untuk mengabarkan peristiwa terbunuhnya pasukan Rasulullah oleh penduduk Datul Attlah, saat ini Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair al Azdi untuk kembali menyampaikan surat kepada Heraklius  (mudah mudahan dengan surat ke dua ini Heraklius akan masuk islam). Saat itu Rasulullah telah mengetahui dari Dehyatul khalbi, akan reaksi Heraklius ketika menerima surat Rasulullah pertama. Ketika Heraklius akan mengimani Rasulullah. Kemudian Rasulullah berdoa " Ya Allah panjangkanlah kekuasannya ". (Berbeda dengan utusan Rasulullah " Said bin al juma'i yang diutus ke Kisro (raja persia) ketika membawa surat Rasulullah, Raja persia merobek robek surat Rasulullah dan utusan Rasulullah pun akan dibunuh tapi berhasil melarikan diri, dan kejadian ini diadukan ke Rasulullah, " semoga Allah pula merobek robek kekuasaan persia setelah ditaklukan islam persia tidak akan pernah bangkit kembali).

Utusan Rasulullah (Al Halif Ibn Umair al Ashdi) menyampaikan surat Rasulullah ke-2, tetapi ditengah jalan Al Halif Ibn Umair al Ashdi dibunuh oleh Syurahbil Ibn Amr al Gossani (pendukung tentara romawi). 

Maka sebenarnya telah terjadi dua peristiwa penistaan pada utusan Rasulullah (pembunuhan utusan Rasulullah). 
  • Terbunuhnya 14 orang pasukan Rasulullah (da'i) yang akan mendakwahkan islam diperbatasan jazirah arab dan syam
  • Terbunuhnya Al Halif Ibn Umair Al Ashdi (utusan diplomatik Rasulullah) 
  • Tetapi kembali terjadi pembunuhan terhadap penguasa basrah oleh pasukan romawi dikarenakan penguasa basarah tersebut masuk islam setelah menerima surat Rasulullah. 
Dikarenakan ketiga alasan tersebut, maka Rasulullah mengirim 3000 pasukan untuk mendatangi pasukan Romawi. Misi mereka menuntut keadilan dikarenakan terjadinya pembunuhan diatas. Sebelum 3000 pasukannya berangkat maka Rasulullah berpesan/berwasiat " wahai pasukanku hendaklah bendara al liwa  dan al roya ini tetap berada ditangan (1) Zaid bin Haritsah, jika ia gugur hendaklah dipegang (2) Ja'far Ibn Abi Tholib  dan setelahnya akan dipegang oleh (3) Abdullah ibn Rowaha (pemuda berusia 20 tahun). Jika ketiganya terbunuh maka hendaklah kalian menyerahkan bendera ini kepada siapa yang kalian percayai (waktu itu Rasulullah tidak menyebutnya). 

4. Peristiwa Perang Mu'tah 

Berangkatlah pasukan kaum muslimin dengan dipimpin Zaid bin Haritzah yang membawa 3000 pasukan kaum muslimin, sampailah mereka di suatu daerah (Mu'tah) maka peperangan ini dinamakan "perang mu'tah". Perang antara pasukan kaum muslimin dan romawi dan orang arab (Dzatul Attlah) yang membunuh 14 orang pasukan kaum muslimin dan orang yang membunuh penguasa basrah. Ini diluar dugaan para sahabat dimana pasukan kaum muslimin (3000 orang) di hadang oleh pasukan romawi (200 ribu orang). Tiada rasa gentar dari pasukan kaum muslim, mereka meskipun jumlahnya sedikit maka kaum muslim yang menyerang duluan. 

Rasulullah memberikan update berita perang mu'tah langsung dari Allah di masjid Nabawi, Pada hari ke-5 peperangan, Rasulullah mengabarkan bahwa Zaid bin Haritzah sahid terbunuh (orang kesayangan Rasulullah yang pernah diangkat anak oleh Rasulullah). Selanjutnya yang gugur di medan perang mu'tah yakni Ja'far (sepupu Rasulullah), saat itu bendera al liwa & al roya dipegang tangan kanan dan ditepas musuh berpindah ketangan kiri dan ketika akan jatuh maka ditahan oleh dadanya, sebelum jatuh ketanah bendera diselamatkan dan dipegang  kembali oleh Abdullah ibn Rowaha.  Tapi setelah beliau juga akan terbunuh maka bendera panji Rasulullah diserahkan kepada (Tabidz Ibnu Akram). Perang Mu'tah terjadi ditahun 8 H 

Saat itu setelah bendera panji Rasulullah berada di tangan Tabidz Ibnu Akram dan diserahkan kembali kepada seseorang yang baru masuk islam. Seseorang itu merasa dirinya tidak pantas memimpin karena baru saja memeluk islam. Tapi Tabidz Ibnu Akram sengaja mengambil bendera itu untuk memberikan kepada dirinya (dia adalah Khalid Ibn Walid).

Informasi tersebut sampai kepada Rasulullah, meskipun sebelumnya Rasulullah tidak pernah menentukannya. Rasulullah tersenyum dan berdiri mengatakan " sekarang umat ku tidak akan terkalahkan karena bendera tersebut telah berada di orang yang tepat yakni ditangan pedang dari pedang Allah yang terhunus untuk musuh". Sejak dari situlah kita mengetahui kedasyatan dari panglima perang Khalid Ibn Walid yang tidak pernah dikalahkan musuh dalam peperangan. Setelahnya Khalid Ibn Walid melanjutkan memimpin pasukan perang, segera kembali mengatur pasukan kaum muslim dan memukul mundur pasukan romawi (1000 orang). Pasukan Romawi dipukul mundur oleh pasukan negara baru yang berasal dari Madinah yang saat itu tidak pernah diperhitungkan pasukan Romawi. 

Sejak itulah hebohlah jazirah arab, dimana saat itu pasukan negara baru dari Madinah dapat mengalahkan pasukan Romawi. (Romawi merasa dipermalukan) 

Perang mu'tah (klik disini) dan (klik disini)

Video gambaran perang mu'tah (klik disini)


5. Perang Dzatus Salasil 

Pembalasan Pasukan romawi akibat kekalahan melawan kaum muslim di perang Mu'tah 

setelah dari peperangan mu'tah yang tidak berselang lama (hanya sekitar seminggu - dua minggu setelahnya). Pasukan Romawi ingin membalas kekalahannya. Saat ini pasukan Romawi yang akan mendatangi kaum muslim tahun 8 H. Mereka mempersiapkan pasukan terbaik untuk menyerang madinah. Keinginan pasukan Romawi untuk menyerang madinah diketahui Rasulullah melalui intelnya. 

Badi qudoah bekerjasama dengan bangsa arab di perbatasan syam dan dibantu oleh pasukan romawi untuk menyerang Rasulullah di Madinah. Sebelum pasukan musuh sampai ke madinah, Rasulullah telah mengirim lebih dulu pasukannya (300 orang) untuk menghadapi pasukan Romawi. 300 orang Pasukan Rasulullah dibawah pimpinan Amru Ibnu Ash, peperangannya dinamakan Dzatus salasil. Karena saat perang mu'tah banyak pasukan yang kabur saat memerangi kaum muslim, maka pasukan romawi ini dirantai antara satu dengan lainnya agar tidak bisa kabur (Datul salasil adalah tentara yang dirantai). Pasukan mereka tidak seimbang sehingga pasukannya mengirim kabar kepada Rasulullah untuk diberikan pasukan bala bantuan tambahan yang didalamnya terdapat Abu Bakar dan Umar bin Khatab. 

Pasukan tambahan kaum muslim (200 orang) yang dipimpin oleh Abu Ubaidah Ibnu Jahrah (sahabat Rasulullah yang dijanjikan Allah masuk surga) yang memimpin Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Ini bisa menjadi pembelajaran kita semua bahwa amanah kepemimpinan dapat diberikan kepada siapa saja, ketika semua ingin menjadi pemimpi. Tetapi yang seharusnya tidak terpenting menjadi pemimpin atau prajurit maka yang terpenting perjuangan ini kita lakukan iklas karena Allah. Meskipun Abu Bakar dan Umar lebih tinggi kedudukannya dari Abu Ubaidah. 

Pasukan kaum muslim sekarang menjadi 500 orang pasukan. Saat itu Abu Ubaidah berkata kepada Amru bin Ash bahwa dirinya telah mendapatkan perintah dari Rasulullah untuk menjadi pemimpin seluruh pasukan. Tetapi Amru bin Ash berkata "saat itu saya hanya meminta bala bantuan dan saya yang akan tetap menjadi pemimpinnya". Amru bin Ash ngotot untuk menjadi pemimpin perang saat itu bukan karena keegoisan dirinya, tetapi karena ia yakin menguasai daerah ini karena beliau (Amru bin Asha) adalah keturunan dari negeri ini yang Rasulullah tunjuk, saya paham daerah ini dan saya ingin Allah memenangkan umat Rasulullah. Ini pelajaran penting atas keiklasan para pemimpin dan ketawaduan para pemimpin sehingga Allah menghadiahkan kemenangan. 

Abu Ubaidah orang yang iklas berjuang karena Allah, sehingga saat itu Abu Ubaidah mengalah dan menyerahkan kepemimpinan kepada Amru bin Ash. Pergerakan pasukan Amru bin Ash dilakukan pada malam hari (saat itu musim dingin yang sangat ekstrim). Maka pasukan menyarankan untuk menyalakan api unggun sebagai penghangat. Tetapi hal ini dilarang oleh Amru bin Ash, saat itu Umar marah melihat keegoisan Amru bin ash tetapi ditahan oleh Abu Bakar, saat itu Abu bakar berkata " tidaklah kau lihat menyadarinya Umar mengapa Rasulullah menyerahkan kepemimpinan kepada Amru bin Ash dikarenakan akan ada kebaikan didalamnya." 

Amru bin Ash saat itu karena kedingian yang dialaminya akhirnya beliau junub, karena kondisi yang dingin itulah tidak mungkin beliau mandi dan akhirnya hanya bertanyamum. Dimulailah peperangan melawan pasukan romawi dan kemenangan kembali diperoleh oleh umat islam karena pasukan romawi saat itu diikat. 

Akhirnya berita kemenangan peperangan Dzatus salasil diterima Rasulullah, dan Amru bin Ash ditanya oleh Rasulullah, yakni :
  • Mengapa peperangan ini dipimpin malam hari ? Ya Rasulullah kalau dipaksakan pergerakan pasukan di siang hari maka akan lebih mudah diketahui oleh musuh. 
  • Mengapa tidak boleh menyalakan api unggun ? Ya Rasulullah apa bila pasukan menyalakan api unggun maka akan ketahuan oleh musuh jumlah pasukan kita lebih sedikit dari musuh
  • Saat itu saya dengan kamu junub malam itu ? Benar ya Rasulullah, lalu apa yang kamu lakukan ? Aku bersihkan dan aku tayamum saat itu. 
Kembali pasukan Romawi kalah melawan kaum muslim diperang Datul salasil, hal ini kembali membikin malu pasukan romawi yang merupakan pasukan yang paling kokoh di emperium barat, dipecundangi oleh pasukan dari negara baru (madinah) padahal baru tahun ke-8 negara islam berdiri.

Perang Dzatus Salasil (klik disini sesi 01


6. Perang Tabuk 

Pembalasan Pasukan romawi akibat kekalahan melawan kaum muslim di perang Datul salasil 

Romawi kembali mengumpulkan pasukan terbaik mereka dan mereka mengumpulkan suku suku dari jazirah arab yang saat itu menjadi sekutu mereka, untuk kembali menyerang Madinah ke - 2 (setahun setelahnya pada tahun 9H). Peperangan pasukan romawi (40.000 pasukan) dan pasukan kaum muslim dinamakan perang Tabuk. Perang ini juga dinamakan perang sulit karena peperangan ini dilakukan pada musim paceklik. 

Kembali rencana pasukan romawi yang akan menyerang madinah ini sampai ditelinga Rasulullah. Biasanya Rasulullah pada awal awal peperangan tidak pernah mengumumkannya kecuali peperangan tabuk.  karena Rasulullah tahu betul saat itu di madinah sedang musim kemarau (pepohonan tidak berbuah dan tumbuhan tidak tumbuh dengan subur) ada yang dan saat itu penduduknya sedang mengalami musim paceklik. 

Maka dari awal Rasulullah selalu mengumumkan kepada kaumnya dengan mengatakan "sesungguhnya Allah menginginkan bahwa kalian akan berjuang mempertahankan agama Allah, maka silahkan kalian menyumbangkan sesuatu untuk perjuangan dijalan Allah ini". Inilah ujian terbaik bagi para sahabat Rasulullah untuk memberikan sebagian dari harta harta mereka disaat kondisi mereka juga mengalami kesulitan untuk perjuangan dijalan Allah ini. 

Lalu satu persatu para sahabat Rasulullah untuk memberikan bantuan. 
  • Usman bin Affan menyumbang (membawa puluhan kendi dinar), 
  • Ketahulah kalian tidak ada yang lebih baik dari yang dibawa Umar dan Usman, dari pada yang dibawa Usman bin affan dan Abdurahman bin auf (karena mereka adalah orang kaya, yang kekayaannya tidak dapat dikalahkan) 
  • Umar bin khatab saat itu datang dengan membawa separuh kekayaannya dan disisakan setengahnya untuk dirinya, ia berdoa kali itu mudah mudahan kali ini saya dapat mengalahkan Abu bakar. 
  • Abu bakar as shidiq meninggalkan keseluruhan harta yang dimilikinya untuk perjuangan dijalan Allah ini. Lalu apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu tanya Rasulullah " aku meninggalkan Allah dan Rasul untuk mereka."
  • Ada datang yang datang menyumbangkan tempat tidurnya untuk diberikan pedang untuk melakukan perlawanan kepada Romawi.
  • Ada yang datang membawakan bahan makanan yang dimilikinya.
  • Umaid ibn said, (anak yatim yang miskin tinggal bersama ibunya, saat itu ibunya dinikahi oleh orang yang kaya raya di madinah "aljulas"). Umaid ibn said melihat para sabahat dan orang lain yang memberikan sebagian hartanya kepada Rasulullah. Ia berfikir kenapa bapak tirinya belum tergerak. Lalu ia mendatangi bapaknya untuk bertanya mengapa bapak belum menyumbangkan harta bapak untuk peperangan tabuk ini. Bapaknya berkata "kalau saya membenarkan sikap Rasulullah maka saya akan lebih bodoh dari keledai", Umaid ibn said mulai bingung dan sangat bersedih melihat prilaku bapak tirinya. Umaid ibn said berkata kepada al Julas " tidak ada laki laki yang paling saya cintai dan hormati setelah Rasulullah kecuali dirimu wahai al julas, tapi atas perkataanmu jika saya diam maka saya sama saja telah mengkhianati Rasulllah ". Umaid mengadukan pada Rasulullah, dan Al Julas dipanggil Rasulullah. Al Julas membantah apa yang dikatakan anaknya. Allah memberikan petunjuk bahwa anak inilah yang benar, Rasulullah berkata "Julas sungguh kau sudah bersumpah dihadapan Allah atas perkataanmu, kau telah kufur." Julas bertaubat 
40.000 pasukan romawi sebelum mendekati Tabuk (sudah hampir dekat Madinah) sudah melihat jumlah pasukan Rasulullah yang berjumlah 30.000 pasukan. Pasukan Romawi kalah nyali sehingga kembali tidak jadi menyerang pasukan kaum muslim. (inilah kesekian kali upaya Rasulullah untuk membebaskan Baitul Maqdis)

Perang tabuk (klik disini sesi 01
Perang tabuk (klik disini sesi 02
Perang tabuk (klik disini sesi 03)


7. Di akhir hayat Rasulullah menujuk Usama bin Zaid

Kekalahan romawi menyebabkan banyak dari orang orang arab (kabilah arab) diperbatasan syam dan jazirah arab yang masuk islam, karena mulai berfikir bahwa ajaran Rasulullah benar dan mulai meragukan penguasa romawi. 

Maka dengan ini Rasulullah berkeinginan untuk : 
  • mengutus pasukan yang dapat memperkuat keislaman orang diperbatasan
  • mengutus pasukan untuk memberikan rasa aman, agar orang yang baru memeluk islam itu tidak terancam jiwanya (sebagaimana mereka melakukan pada penguasa Basrah yang saat itu juga dibunuh pasukan romawi)
Tahun ke 11H Rasulullah mempersiapkan pasukan usama (waktu itu Rasulullah baru pulang dari haji wada) untuk dikirim ke perbatasan, ini menjadi bukti bahwa Rasulullah sangat memperhatikan syam/baitul maqdis. Komandan dipilih langsung oleh Usama bin Zaid (18-21 tahun), beliau adalah anak dari Zaid bin haritzah

Para sahabat banyak yang meragukan, dan keraguan itu di dengar Rasulullah dan Saat itu Rasulullah sudah sedang dalam kondisi sakit tetapi memaksakan diri keluar dari rumahnya untuk menunjuk komandan perang kaum muslim, Rasulullah berkata "janganlah kau ragukan kemampuan Usama bin Zaid karena jika demikian maka kalian sama saja akan meragukan kemampuan bapaknya (Zaid bin Haritzah). 

Setelah meninggalkan sejauh 7 km dari kota madinah, Usama mendengar Rasulullah sakit, lalu usama meninggalkan pasukannya dan untuk menjenguk Rasulullah. Usama berkata " Rasulullah mengangkat tangannya dan memegang kepala ku untuk mendoakan ku." Tidak lama setelah itu Usama kembali pasukannya dan tidak lama dari situ terdengar berita wafatnya Rasulullah. 


Pergerakan Rasulullah untuk membebaskan Baitul Maqdis 
  1. Rasulullah mengirim 15 orang pasukan yang akan mendakwahkan islam di perbatasanya syam dan jazirah arab
  2. Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair Al Azdi (utusan diplomatik Rasulullah) untuk menyampaikan surat kepada Heraklius 
  3. Rasulullah mengirimkan surat kepada penguasa basrah dan akhirnya penguasa basrah masuk islam
  4. Rasulullah mengutus Amru bin Ash sebagai pemimpin pasukan saat perang  Datul salasil 
  5. Rasulullah mengumpulkan bantuan untuk kaum muslim karena saat itu sedang musim paceklik untuk persiapan perang tabuk
  6. Rasulullah di akhir hayatnya tetap memikirkan pembebasan baitul maqdis, beliau menunjuk Usama bin Zaid untuk memimpin kaum muslim. 

Kepemimpinan Khalid bin Walid  (klik disini




Islam tidak pernah memulai peperangan, islam berperang hanya untuk bertahan ketika diserang oleh pasukan musuh


bersambung di Kajian Dauroh selanjutnya (klik disini)