Pengikut

Selasa, 04 Desember 2018

SOA Batch 04 - Pembebasan Syam Berpaengaruh Terhadap Penyebaran Islam Dunia

Materi sebelumnya (klik disini)

Pembebasan Syam 

Berbicara tentang pembebasan syam / Fathu Syam tidak bisa dipisahkan dari misi besar kaum muslimin (risalah islam) Syam merupakan salah satu diantara dari dua kekuatan besar kaum muslimin terbesar dijaman Rasulullah (Mekah dan Syam), yang menjadi tantangan bagi beliau dalam melaksanakan dakwah islam. 

Dimasa Rasulullah ada dua kekuatan adidaya yang sangat berpengaruh dan menentukan. Bisa dikatakan heruk pikuk gepolitik jaziarah arab sangat bergantung kepada dua kekuatan ini (romawi dan persia) 
  • Romawi (romawi timur/binzantium) beribu kota di konstantinopel saat itu, dengan wilayahnya yakni asia dan afrika. bersentuhan langsung dengan jazirah arab, dengan menduduki syam (saat itu) 
  • Persia, merupakan kekuatan adidaya berikutnya asia timur jazirah arab


Pergolakan Romawi Persia di Surah Al Quran 

1. Surah Al Fill - Hubungan Peristiwa penyerangan Pasukan Gajah Abrahah dengan kekuatan besar Jazirah Arab (Persia Romawi) 

Dua adidaya inilah sebagai penentuan pergolakan geopolitik yang berkembang di jazirah arab dan sekitarnya. Al quran telah mencatat ini semua dengan baik dan menjadikan pembelajaran bagi kaum muslimin yang sangat berharga. 

Ketika menyebutkan surah Al Fill (pasukan bergajah menyerang mekah), inilah peristiwa yang fenomenal disebabkan penyerangan Abrahah ke Mekah yang kemudian menjadi patokan kalender masyarakat arab. Peristiwa ini melekat kuat dan penting sekali dalam kehidupan kaum muslimin. 

Lalu apa hubungannya penyerangan pasukan bergajah (pemimpinnya abrahah), yang bagi sebagian orang Abrahah merupakan kekuatan dari yaman yang ingin menyerang kabah. Apakah ada hubungannya yang lebih luas dengan persoalan geopolitik di jaziarah arab ? Apakah ada hubungannya dengan kekuatan persia dan romawi ? 

Surah Al Fill  berkaitan dengan pergolakan Geopolitik di Jazirah Arab

Abrahah, adalah  jendral Abasyah (saat ini etopia) yang ditugaskan untuk merebut yaman dari kekuasaan persia. Abasyah mengirim pasukan ke yaman untuk merebut Yaman dari kendali Persia (Abasyah - Yaman - Persia memiliki hubungan) Abasyah memiliki hubungan birateral/perdagangan yang sangat baik dengan Yaman. 

Apakah hanya sekedar kepentingan hubungan ini saja (Abasyah yang berkeinginan merebut Yaman), tidak karena masih memiliki kepentingan regional Romawi. Sebagaimana kita ketahui bahwa peperangan romawi - persia telah mengalami peperangan selama 200 tahun, dengan ritme peperangan setelah mereda akan ada perang lagi terus berjalan selama 200 tahun. Wilayah perbenturan mereka memanjang dari kaukasus sampai ke syam (wilayah persinggungan antara romawi - persia) 

Romawi sangat memandang perlu untuk melemahkan kekuatan persia. 

Salah satu titik kekuatan persia saat itu adalah mendapat dukungan dari Yaman (dukungan personil dan logistik dari yaman untuk persia) Maka oleh karena itu persia menguasai Yaman. Dengan begitu Persia memiliki kekuatan lebih untuk menyerang Romawi. 

Hal ini dipahami oleh Romawi, Romawi tidak mungkin bersentuhan langsung dengan Yaman, romawi mengetahui yang bersentuhan dengan Yaman itu Abasyah. Abasyah sebagai mitra dari romawi inilah yang dimanfaatkan untuk menyerang/merebut Yaman dari Persia. 

Peristiwa inilah yang mendorong Abasyah untuk melanjutkan dominasi kekuasaan Absyah terhadap Jazirah arab dengan menyerang pusat kekuatan ekonomi yaitu Mekah. Mekah yang saat itu paling berpengaruh di Jazirah Arab (sehingga pasukan Abrahah berkeinginan menguasai) 

Mekah saat itu sebagai umul quro (induk dari negeri negeri yang ada), dimana ketergantungan jazirah arab kepada mekah diberbagai bidang salah satunya haji dan umroh. Maka untuk melanjutkan dominasi kekuatan Abasyah dan melemahkan persia maka Yaman saja tidak cukup, maka menurut strategi Abrahah harus juga menaklukan Mekah dengan menghancurkan Kabah, dengan begitu maka pengaruh kekuatan jazirah arab akan berpindah dari Mekah ke san'ah (yang sudah dikuasai sebelumnya telah terbangun kathedral) 

Ini adalah sebuah permainan percaturan yang tidak lokal (karena bukan perkara Abrahah yang di san'ah yang menyerang kabah) atau bukan sekarang penyerangan/perebutan Yaman, tetapi semua ini tetap ada kepentingan antara Persia dengan Romawi. 

2. Surah Ar Rum (pasukan Romawi dikalahkan Persia) 

Akibat hancurnya pasukan Abrahah adalah Yaman kembali ke Persia 

Dalam beberapa tahun kemudian Persia berhasil mengalahkan Romawi dengan sangat telah dan dibadikan dalam surah Ar Rum (Pasukan Romawi dikalahkan oleh pasukan Persia) Pasukan romawi setelah kekalahan itu berupaya untuk bangkit dan memperoleh kemenangan.

Ini menunjukan bahwasanya ada percaturan global yang terkait dengan kepentingan jazirah arab (Persia dan Romawi) 

Penyebaran Ajaran Islam oleh Rasulullah ke luar Jazirah Arab 

Rasulullah memiliki tugas untuk menyebarkan islam keluar dari jazirah arab (ke level dunia) Ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah adalah merupakan petunjuk yang terakhir dari Allah yang akan dipergunakan sebagai pedoman umat manusia sampai akhir zaman. Oleh karena itu Islam mutlak harus bisa di akses oleh seluruh penghuni bumi. Maksudnya " Mengangkat dakwah islam ke level dunia sehingga bisa akses seluruh penghuni bumi "

Setelah Rasulullah wafat (63 tahun), kita tahu islam baru dibawa Rasulullah memasuki gerbang dunia. Tetapi setelah memasuki gerbang dunia itu berarti seluruh dunia akan bisa mengaksesnya. Rasulullah berhasil melewati batas Jazirah Arab, masuk ke level dunia dimana percaturan dunia saat itu dikuasai oleh Romawi dan Pesia. 
  • Persia (memiliki pengaruh ke wilayah timur), dinasti sasan dimana pengaruhnya sampai ke wilayah asia tengah, india, bangsa turki, mongol sampai ke cina (adanya jalur sutra cina ke asia tengah hingga ke jazirah arab) 
  • Romawi (memiliki pengaruh ke wilayah barat), eropa, bizantium, balkan, kaukasus, ke rusia, masuk ke bulgar (dinasti abasyiah), armenia, ke rusia, eropa timur dan terhubung ke romawi barat, sekandi nafia. 
Tetapi islam masuk dari arah kiri (selatan) Afrika, Maroko, Spayol, Iberia, Frank (prancis), jerman, suku faiking dengan daulah bani umayah di Andalus. 

Ketika Rasulullah berhasil membawa islam melewati batas jazirah arab dan masuk ke romawi (syam)itu artinya islam dapat diakses oleh seluruh dunia. Sehingga disini misi beliau selesai disini untuk menyebarkan islam ke level dunia. 

1. Upaya Rasullah membawa Ajaran Islam ke Syam

Ketika Haji Wada (Bulan Zulhijah tahun 10 Hijrah) turun surah Al Maidah ayat 3, Islam sempurna dan selesai. Sebelum Haji Wada Rasulullah sudah melakukan rangkaian atau upaya yang sangat keras untuk membawa islam melewati jazirah arab untuk masuk ke Syam. 

Sebelum haji wada selama 2-3 tahun, Rasulullah sudah bersentuhan dengan romawi (syam), sedangkan ditahun ke-7 (akhir tahun ke enam) surat Rasulullah yang dikirim untuk para penguasa syam (ada banyak tetapi yang paling terkenal ada 5 surat), surat-surat itu ditujukan kepada : 
  • Raja Heraklius (kaisar Romawi), 
  • Uskup agung ortodox 
  • Penguasa Gozan (3 penguasa), mereka adalah kabilah arab yang berkuasa di sekitar syam, mereka punya kendali besar terhadap wilayah yang mereka kuasai. 
Rasulullah juga mengirim pasukan ekspedisi untuk menuju ke syam (digerbang syam) berhadapan dengan suku kudoah, suku qulb, suku/kabilah bali. 

Sejak tahun ke-7 sebelum Haji Wada sudah melakukan pergerakan yang intensif untuk menyentuh Syam, sampai terjadilah pergolakan dari peristiwa surat menyerut tersebut. Kepala penguasa Gozan yang disurati Rasulullah sangat marah dan membunuh duta Rasulullah yang membawa surat (orang tersebut juga orang syam, yang sudah bergabung dengan madinah) Oleh karena itu Rasulullah mengirim pasukan di tahun ke-8, untuk menghukum salah satu kepala suku gozan yang dengan lancang membunuh duta/utusan Rasulullah. 

Saat itu telah menjadi hukum international bahwa sebenarnya Duta/Utusan itu tidak diperbolehkan untuk dibunuh. Artinya tidak ada yang bisa menyelahkan tindakan Rasulullah untuk menghukum kepala suku Gozan yang membunuh Duta. Islam mengakui hukum international (duta tidak boleh dibunuh) dan sampai saat ini diberlakukan dihukum Fiqih islam. 

Tindakan Rasulullah yang sebenarnya telah diakui oleh hukum international ini, dipandang sebelah mata oleh Raja Heraklius . Sehingga Heraklius melibas habis pasukan Rasulullah dengan demikian Raja Heraklius telah merendahkan dirinya sendiri karena telah menyalahi hukum international (melalukan tindakan yang kotor) disebut dengan perang Muthah (jumadil ula tahun 8 H) Peristiwa ini telah mencatatkan sejarah bahwa Pasukan Arab (Madinah) berhadapan dengan Pasukan Romawi, tidak kalah menghadapi pasukan Romawi yang dimana sebelumnya pasukan romawi telah berhasil melawan pasukan Persia) 

2. Pengaruh Kemenangan Muslim terhadap Syam (Romawi) di Jazirah Arab 

Kemenangan kaum muslimin terhadap Romawi memiliki dampaknya di Jazirah Arab sangat kuat sekali dan memberikan wibawa pasukan Madinah yang dipimpin Rasulullah. Pada bulan Ramadhan saat Rasululah menaklukan Mekah (perjanjian Ubaidiyah), mekah hanya seorang diri menghadapi pasukan Rasulullah.  Itupun membawa kemenangan telak Mekah berhasil dikuasai (merupakan kemenangan beruntun yang membawa pengaruh besar terhadap jazirah arab) Maka dengan kemenangan Fatul Mekah maka masyarakat di Jazirah arab dan sekitarnya  berduyun duyun ke Madinah menyatakan masuk islam. 

Surat Rasulullah di robek di Persia, Raja Persia menyuruh gubernurnya dari Yaman (dekat madinah) untuk mengirim orang untuk menangkap Rasulullah. Berita dirobeknya surat Rasulullah oleh Raja Persia didengar Rasulullah dan membuatnya berdoa "Allah akan merobek robek kekuasaanmu suatu saat nanti". Begitu utusan Persia datang disuruh nunggu sampai besok dan dikabarkan, wilayah mu sudah kami kudeta (kudeta berulang kali dalam 5 tahun terjadi 8 kali kudeta). Sehingga Persia bukanlah ancaman penting bagi Rasulullah sehingga fokusnya ke syam (romawi)  

Fokus Rasulullah saat keluar dari Jazirah Arab adalah lebih untuk menghadapi syam, wajar apabila Rasulullah mengirimkan surat-suratnya ke para pemimpin di syam untuk mengikuti ajaran islam. Tatapi salah seorang dari mereka malah membunuh duta Rasulullah. Sebenarnya Rasulullah juga menyurati para pemimpin di Persia, tetapi Rasulullah tidak berbenturan dengan para pemimpin di Persia saat itu. Saat itu jalur perdagangan Jazirah arab dan Syam lebih intensif dari pada jalur ke Persia (karena kalau ke persia jalurnya lebih jauh). Belum lagi kepentingan kelompok di Madinah lebih dekat dengan syam dari pada persia. Oleh karena itu perhatian Rasulullah ke Syam begitu tinggi. 

Perang tabuk (tahun 9H) Rasulullah menunggu pasukan Heraklius di Tabuk dengan hanya membawa 3000 pasukan, (dimusim panas) dimana saat itu kondisi Madinah sedang krisis sehingga Rasulullah menyarankan untuk urunan/sedekah untuk menutup anggaran perang yang defisit. Jarak Tabuk 800 km dari madinah. Sedangkan pasukan Romawi yang rencananya menunggu di tabuk sampai musim panas usai dan menyerang dimusim dingin. Pasukan romawi ini malah disamperin oleh Pasukan Rasulullah, pasukan romawi bercerai berai sehingga tabuk kosong, di Tabuk pasukan Rasulullah menunggu selama 20 hari dan pasukan heraklius tidak datang. Ini menjadi kekuatan yang dasyat setelah kemenangan di mut'ah (ditahun 8 H) dan kini di Tabuk (tahun 9 H) 

Penyerangan Heraklius terhadap pasukan Rasulullah merupakan Intensitas benturan Romawi (syam) dengan Madinah tidak bisa dihindarkan. 

3. Perebutan Syam(romawi) setelah Rasulullah Wafat 

Ditahun 11 di syam sebelum beliau sakit Rasulullah mengangkat Usamah Bin Zaid (saat itu usianya belum 20 tahun) saat itu diberikan amanah besar untuk menyerang Romawi. Usamah tidak jadi berangkat ke syam (karena Rasulullah wafat) sampai Abu Bakar diangkat. Terjadi peralihan ke pemimpinan dari Rasulullah ke Abu Bakar. 

Syam sebagai target tidak pernah pudar 

Banyaknya orang yang murtad dan terancamnya madinah sebagai Ibukota, Abu bakar mengatakan Usman bin Zaid berangkatlah ke syam. Abu bakar berkata "aku tidak akan menurunkan panji yang telah dikibarkan Rasulullah" Kedatang pasukan Usamah ke syam tidak mendapatkan perlawan dari Raja Heraklius karena sudah tidak bernyali menghadapi/menyerang pasukan Usamah. 

Dampaknya wilayah utara sampai ke syam tidak ada perlawanan/gejolak, sehingga pasukan Usamah kembali. Gojolak malah datang dari munajed (Yaman Selatan) dan dari timur dan gerakan lainnya. 

Setelah Rasulullah wafat, sebelumnya Rasulullah telah menyatakan "hari ini telah ku sempurnakan agamamu" lalu sempurnanya dimana ? 

Letak kesempurnaannya adalah disaat kekuatan islam sudah nyata nyata ditakuti oleh syam (romawi). Padahal Tabuk sangat dekat dengan syam seharusnya saat itu pasukan Heraklius tinggal menyerang pasukan Rasulullah yang akan datang ke tabuk, ditunggu 20 hari tidak datang. Ini menandakan bahwa pengaruh Islam diluar jazirah Arab (syam) sudah terlihat nyata. Ini sudah menjadi berita dunia. 

a. Kepemimpinan Abu Bakar (2 tahun) 

Abu bakar setelah selesai menstabilkan kekuatan internal (jazirah arab) dibereskan dalam 1 tahun, dan memasuki tahun ke-2 kepemimpinannya fokus abu bakar sudah keluar jazirah arab. Abu bakar membentuk pasukan dalam satu waktu untuk dua sasaran (persia dan romawi), Abu bakar menentukan panglima terhebat dimasanya untuk memimpin pasukan. 

Pasukan yang disiapkan Abu bakar untik menyerang romawi jauh lebih besar dari pasukan untuk menyerang persia. Pasukan tersebut dipimpin Oleh 
  • Pemimpin yang senior (Abu Ubaidah Ibn Zahrah, Yazid bin Abu syofian),
  • Pemimpin lainnya (Surahbil bin Hasyanah, Amru bin Ash)
  • Pemimpin yang berotasi (Persia - Romawi) Khalid bin Walid 
Abu bakar membidik dua hal dalam dua futuhat ini, yakni : 
  • Efektifitas dalam penyerangan, karena semua jendral yang dikirim memiliki kemampuan berperang yang baik. 
  • Aspek ilmu dan keteladanan yang baik diberikan warna oleh (Abu Ubaidah Ibn Zahra dan Yazid bin Abu syofian) sebagai yang senior. Rasulullah berkata sosok yang paling amanah adalah abu ubaidah. 
Sebelum Abu Bakar meninggal, dan pemerintahannya berakhir terlihat bahwa pencapaian kaum muslimin dalam merebut syam sudah sampai dimana ? 

Palestina sampai damaskus sudah dikuasai kaum muslimin (pasukan abu bakar). 

Perlawan Pasukan Heraklius terhadap pasukan Abu Bakar 

Menjelang Abu bakar meninggal, Heraklius sedang menyiapkan pasukan yang akan bisa melumpuhkan kekuatan kaum muslimin yang menyerang syam (pertempuran terakhir yang paling menentukan) 

Heraklius sudah melakukan hitung-hitungan yang matang, untuk menghadapi pasukan kaum muslimin di syam. Herakhlius megumpulkan orang kepercayaannya untuk bermusyawarah, dimana ia menyatkan "akan melepaskan sebagian wilayah syam dengan satu syarat tidak melakukan penetrasi ke wilayah lainnya" (intinya heraklius menyadari bahwa serangan pasukan muslim abu bakar ini tidak bisa dihentikan, sehingga cara menghentikannya dengan memberikan sebagian wilayah syam sebagai clausul didalam perjanjian perdamaian)

Disinilah masalah gengsi dari jendral heraklius (dengan begitu mudahnya syam diberikan kepada kaum muslimin, kan kita belum mengerahkan semua kekuatan untuk menyerang) Maka tidak ada yang menerima usulan heraklius untuk menyerahkan sebagian wilayah syam. 

Lalu yang dilakukan Heraklius tidak bisa berbuat apa-apa, maka ia merubah kesepakatan itu menjadi strategi yakni membawa pasukan madinah ke suatu tempat dan akan dihabisi, dengan memotong bantuan dari wilayah selatan. Heraklius memancing pasukan muslim untuk mendekati wilayah damaskus (Yarmuk) dan memotong bantuan untuk madinah. Membuat strategi tempur lainnya yang menurut heraklius pasti akan menang. Apabila menang di Yarmuk maka sudah dipastikan pasukan muslim akan lumpuh. Resikonya apabila pasukan Heraklius kalah maka pasukan romawi tidak mungkin berada di syam

Hanya para jendral Heraklius yang berada di yarmuk, sedangkan Heraklius dan pasukannya tidak ada di Yarmuk tetapi berada di asia kecil (Antakia), ia mempersiapkan cadangan untuk menghadapi kaum muslimin. Heraklius memiliki keyakinan "bahwa ketika kalah di Yarmuk maka kekuatan kaum muslimin tidak akan dapat dibendung" 

Pasukan muslim paham, tidak ada pilihan untuk mendatangi Yarmuk

Khalid bin Walid, dari persia datang ke syam untuk membantu jendral kaum muslimin lainnya. Sehingga terjadilah perang di Yarmuk saat setelah kaum muslimin kehilangan Abu Bakar.  Para pemimpin perang (kaum muslimin) sadar betul bahwa perang yarmuk ini adalah perang yang menentukan. Disinilah kecerdasan dari Khalid bin Walid terlihat (meskipun banyak orang yang menyatakan/beropini bahwa khalid bin walid dicopot sebagai pemimpin tertinggi abu bakar di syam yang digantikan abu ubaidah, tidak demikian) Yang benar saat mereka berkumpul khalid berkata bahwa perang ini akan berlangsung sengit dan lama.Maka dengan ini dibagi kepemimpinan, akan dilakukan rotasi kepemimpinan. Hari ini siapa berikutnya siapa, tapi hari pertama perang yang memimpin pertama adalah khalid. Dibawah kepemimpinan khalid, peperangan di Yarmuk dimenangkan kaum muslimin (memang telak).  Disinilah orang berfikir khalid sebagai pemimpin tertinggi. 

Setelah perang di Yarmuk dimenangkan kaum muslimin dibawah kepemimpinan khalid maka Umar dilantik, Umar bin khatab inilah yang mencopot khalid dari kepemimpinan atas regu yang dipimipinnya. 

Kabar kekalahan jendral perang heraklius dan pasukannya didengar oleh heraklius, lalu apa yang dilakukan heraklius ? dirinya naik ke bukit menyampaikan " selamat tinggal suria (syam) dia terus mudur terus ke konstantinopel " 

a. Kepemimpinan Umar bin Khatab 

Tugas Umar bin Khatab hanyalah menuntaskan penakluskan di wilayah syam sampai ke perbatasan asia kecil, kemudian ke selatan (asnadin), kemudian ke marodsufar, kemudian ke baitul maqdish palestina. Karena sebagaimana yang kita ketahui bahwa kunci Baitul Maqdish hanya mau diserahkan ke Umar, maka oleh umar sendirilah yang mengambil kunci baitul maqdish dari uskup Patriarch Sophronius. 

Penaklukan Palestina bukanlah akhir dari penaklukan syam 

Amru bin Ash mengirimkan surat kepada Umar yang menyatakan " syam tidak mungkin tenang kalau mesir tidak menjadi bagian dari paket kemenangan ini ". Surat menyurat ini berulang sampai akhirnya umar setuju, akhirnya dilakukan penyerangan ke mesir dan dapat ditaklukan, dan sampai disinilah selesai proyek  syam dengan kemenangan kaum muslimin di mesir. 

c. Kepemimpinan Usman bin Affan 

Abu ubaidah dan yang lainnya meninggal dalam wabah Taun, yang selamat amr bin ash di mesir, dan muawiyah. Usman menunjuk muawiyah secara perlahan sebagai pemimpin setelah kepemimpinannya. Muawiyah seorang ahli manajemen dan politik yang sangat hebat. Dijaman usman bin Affan, muawiayah (sebagai gubernurnya) sudah membentuk/membangun armada laut islam (tahun 30H). 
  • Pada tahun 31 H armada lautnya sudah sampai ke Sifrus (pulau yang dekat dengan turki yunani) serta menaklukannya 
  • Laut meditarinia telaga kecil romawi berhasil direbut muawiyah. 
Bidikan setelah Syam berhasil dikuasai adalah 
  • Binzantium (sebagai ibukotanya)
  • wilayah pesisir mediterania (dari sisi lautnya) dan asia kecil (dari darat)
  • Menguasai wilayah Gatawari (sekitar alexandria) untuk mengukuhkan kekuatan armada laut islam dikawasan mediterania
Jaman Umar wilayah pesisir mediterania mesir  sampai ke libia-barqoh, dilanjutkan dijaman Usman  penyebaran islam dari kawasan dari Mediterania sampai ke tunisia (jaman ali terjadi konflik internal yang tidak mudah), setelahnya pasukan bani umayah yang tidak dapat dibendung penyebaran islamnya. Kaum muslimin masuk ke Tunis membangun kota qurwan (afrika utara) lalu menggerogoti kartegona. Masuk ke al jazair dan masuk ke maroko (semua pesisir mediterania diwilayah afrika utara) berada di genggaman kaum muslimin, kecuali satu wilayah kecil ujung maroko dekat tanjer (sieta). Hanya sieta sampai hari ini milik spanyol

Teritorial laut mereka semakin kecil, kaum muslimin terus menggedor dimuali dari sifrus, rodes, sisilia (dekat itali), baliares (antara italy dan spanyol) sampai di semenanjung iberia ditaklukan. 

Semua Titik tolak kekuatan Islam adalah syam 
  • Syam adalah pagar dan benteng pertahanan terluar umat islamKetika syam dibawah kendali umat islam. Maka umat islam akan kuat. Tapi begitu syam berasil dikuasai selain islam maka secara perlahan kekuatan islam akan memudar/rontok (begitulah sejarah mencatat) 
  • Begitu syam ditangan pasukan salib maka bahdad amburadul, Begitu sultan al ayubi  mengalami kejayaan dan setelahnya berhasil direbut kembali dari tangan kaum muslimin, maka mongol menghabisi bahdad sampai ke mesir hingga syam
  • Ketika Islam masuk ke iberia (eropa) sampai ke lion (prancis), pejabatnya dikirim dari syam yang saat itu dibawah bani umayah, lihatlah kejayaan bani umayah.
  • Ketika kaum muslimin menguasai Syam ke arah kanan (asia kecil), ke arah sepanjang afrika utara smpe ke iberia, saat itu eropa (barat) gemeteran. Eropa paham bahwa mereka terancam dari sisi timur dan barat, terancam dari andalus dan dari asia kecil. Konstantinopel sebagai pertahanan eropa selalu digedor kaum muslimin. Roma (katolik) dan konstantinopel (ortodox) mereka saling mengirimkan bantuan untuk konstantinopel, jika konstantinopel jatuh maka kekuatan islam dari timur tidak dapat dibendung. Sementara dari barat kekuatan islam sudah kesulitan menghadapi bani umayah di andalus. Andalus mulai bisa di grogoti karena umat islamnya sendiri yang pecah (426H), bukan karena kekuatan pasukan salib yang bisa melemahkan. Beberapa saat sebelum andalusia runtuh, konstantinopel sudah berhasil ditaklukan kaum muslimin (453H) tahun 492H pasukan salib meruntuhkan granada. 
  • Dari syam kaum muslimin memback up kekuatan islam yang ada di irak, untuk masuk wilayah ke kaukasus. 
Eropa (barat) paham sampai saat ini bahwa dirinya akan terancam apabila syam jatuh ketangan kaum muslimin. 

Pertanyaan 

1. Apakah Posisi Syam saat ini sama dengan posisi syam dulu sebagai titik tolak kekuatan islam ? 

Secara geografi dan geopolitik posisi syam tetap sama, karena bukan hanya karena keterikatan secara sejarah dan bukan suatu yang kebetulan. 

Ketika Allah menghubungkan antara masjdil haram, nabawi dan masjidil aqsa. Dalam peristiwa isra mi'raj dari madinah ke syam (masjdil aqsa) dan dari masjidil aqsa ke sidratul muntaha (langit ke tujuh). 

Secara faktanya ketika Allah juga menyebut ibrahim sebagai umah (karena Risalah ibrahim adalah cikal bakal terbentuknya umat yang berkomitmen dengan risalah Allah), tindak tanduk ibrahim sebagai rambu dakwah. Ibrahim dari irak ke syam, ke mesir ke syam lalu ke hijaz (madinah) dan ke mekah lalu ke syam.

Beragam firman Allah didalam al quran yang menyatakan keterkaitannya syam dengan kaum muslimin. 

Syam merupakan jantung kepentingan/kehidupan dunia sampai hari ini.

Islam sebagai guru dunia (dimana saat itu ketika kawasan yang menjadi pijakan ibrahim, yang tenang yang memberikan kontribusi dunia (irak, syam mesir, hijaz), empat wilayah ini berpengaruh terhadap dunia.  

Secara geografis saja sudah sangat penting, dimana syam yang langsung berhadapan dengan eropa, syam perairan yang berada di sebrang wilayah eropa. Kekuatan dunia manapun berhubungan dengan syam. Syam sampai sekarang di perghitungkan dalam strategi geopolitik di dunia untuk kepentingan masing-masing. 

3. Amerika jarang disebut dalam sejarah, benua amerika baru baru saja ditemukan diabad sekarang, apakah ada kekuatan mereka saat ini ada hubungannya dengan kekuatan romawi dan persia ? 

Amerika ditemukan pada abad ke-16, diklaim menemukan amerika oleh colombus, dan bukan berarti sebelumnya orang orang amerika dan benua amerika tidak ada sebelumnya. Sejarah amarika bermula ketika telah masuk menjadi sejarah dunia. Namun sejarah mereka sebelumnya tidak terhubung dengan sejarah dunia pada umumnya. Penulisan sejarah saat itu dari benua Afrika, Eropa dan Asia saja. 

Amerika yang sekarang cikal bakalnya baru abad ke-16 dan Amerika baru dua abad yang lalu memerdekan dirinya pada abad ke-18. Tentu saja amerika yang sekarang persinggungannya dengan sejarah islam tidak banyak, karena umat islam tidak mendeklair adanya sejarah peradaban baru. 

Ketika amerika merdeka (saat itu mengalami benturan dengan eropa, mendapat bantuan inggris). Negara pertama yang mengakui kedaulatan amerika adalah miknes/awaliyin (saat ini disebut mirebes, dimana saat itu maroko dibawah awaliyin) catatan sejarahnya demikian.

3. Mengungkap syuria yang hilang sebelum dibebaskan oleh khalid bin walid (khilafah masa umayah), apakah ini faktor dari mundurnya peradapan islam ? 

Istilah bumi khilafah yang hilang ini sulit dicerna, kalau mau berbicara bumi islam yang hilang itu adalah sebenarnya Andalus, sampai dalam literatur sejarah menyatakan bumi andalus sebagai "al firdaus al mahfud"(surga yang hilang), kalau wilayah islam lainnya hilangnya bukan karena wilayahnya tidak muslim lagi, tetap muslimnya tetap ada. 

Kita berharap dan berdoa kondisi umat islam dari waktu ke waktu harus membaik, itu tidak boleh kita abaikan dan frustasi untuk berdoa (agar islam mendapatkan kebaikan) 

lalu apakah kejayaan islam akan kembali seperti jaman Rasulullah dan para sahabat ? tidak akan bisa, karena pasti ada perbedaan dan kualitas. Rasulullah menyatakan "sebaik baiknya generasi adalah generasi yang hidup bersamaku, kemudian disusul berikutnya generasi setelah itu" (secara umum setelah muncul generasi baru pastilah memiliki perbedaan karena ada degradasi keimanan/ibadah) 

Tetapi ketika menyadari bahwa kita diperintahkan untuk melakukan amal ma'ruf nahi munkar oleh Allah, melakukan perbaikan (islah), dengan menjalankan risalah Allah yang berada dipundak kita sesuai dengan batas kemampuan yang kita miliki, ekspektasinya jangan sampai kita memiliki keinginan yang harus sama dengan level para sahabat nabi (tidak harus seperti itu, karena tidak mungkin) yang terpenting bahwa generasi para sahabat ini sebagai acuan kita (kalau sebagai acuan tidak akan masalah, karena sebagai role model kita) Acuan untuk melakukan perbuatan yang lebih baik. 

3. Peristiwa kronologi Yaman berada dibawah kekuasan Persia dan romawi ? 

Yaman sebelum penyerangan Abrahah, yaman ditangan persia itu menjadi masalah bagi romawi. karena yaman sebagai kekuatan yang menguatkan persia. 

Lalu bagaimana supaya yaman bisa lepas dari persia ? 

Maka melalui mitra romawi (Abasyah) untuk merebut yaman dari tangan persia. Dikirimlah Aryad dan Abrahah, berhasil merebut Yaman dari Persia. Dalam perjalanannya Abrahah membunuh Aryad (atasannya). Tetapi ia memastikan dirinya tetap roayal terhadap abasyah. Punya proyek lanjutan yakni bagaimana supaya Abasyah tetap memperoleh keuntungan politik luar negerinya romawi, sehingga absyah menyerang mekah

Saat pasukan Abrahah (pasukan gajah) menyerang mekah, ternyata setelahnya pasukan Abrahah kalah dan habis, sehingga Yaman dapat kembali dikuasai Persia. Sehingga tidak ada lagi kekuatan Abasyah (Abrahah) di Yaman, sampai dijaman Rasulullah menjadi Rasul. 

Yaman dibawah kekuasan Persia saat itu terbukti, saat surat Rasulullah ke raja persia, dan raja persia marah sehingga mengutus gubernur yaman untuk mengabisi Rasulullah di Madinah. 

3. Kekuatan islam setelah Rasulullah wafat berhasil menaklukan dua kekuatan Adidaya (romawi - persia), meskipun pernah terjadi perang ridah (nabi palsu). Bagaimana cara khalifah menyatukan suku suku di jazairah arab untuk dapat menaklukan kekuatan adidayah ? 

Jika berbicara menyatukan kabilah kabilah Arab di jazirah arab tentulah yang paling kuat perannnya adalah Rasulullah (perang ridah dikarenakan kesukuan meskipun ada penyebab lainnya) Rasulullah sejak awal berdakwah ditengah masyarakat yang menganut kesukuan itu, tidak menutup kemungkinan dakwah rasulullah pun dimulai dari orang terdekat Rasulullah (khadijah, abu bakar, usman, tohah, abdurahman bin auf, umar bin khatab, abu salamah, musar bin umar). Perkembangan ajaran Rasulullah dari orang terdekat Rasulullah hingga peristiwa fatul mekah (tahun ke-9 sampai ke-10H) Gemblengan Rasulullah di kabillah yang baru bergabung memeluk islam ini setelah peristiwa fatul mekah belum terlalu kuat. Maka yang murtad setelah Rasulullah wafat juga banyak (karena mereka belum terlalu lama mengenal ajaran islam dan masih rentan)

Inilah yang sebagai PR dari Abu Bakar setelah Rasulullah wafat adalah kabillah yang murtad ini karena (1) menolak membayar zakat (2) atau Pro terhadap nabi palsu (kabilah robiah, kabilah yaman) yang baru menganut islam dalam periode 1-2 tahun, ini yang digarab untuk satukan kembali, disini ada kepentingan Poltis dan ekonomi. Gerakan pro nabi palsu bukan dikarenakan akidah tetapi cenderung ke politis dan ekonomi, cuman mereka menggunakan kedok nabi palsu, mereka beranggapan bahwa "Pendusata dari Rabiah lebih kami terima dari pada lebih mempercayai Rasulullah". Masalah kesukuan - Asobiyah ini masalah berat, dimana kepintaran Rasulullah yang dapat memudarkan masalah asobiyah ini sehingga mereka bisa mendekat satu sama lain. Apabila Rasulullah tidak memiliki mukzizat untuk mendukung kenabiannya dan kerasulannya, maka masalah asobiyah ini tidak dapat terselesaikan. 

Materi selanjutnya (klik disini) 







  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar