Ustad Umar Maka
Materi Dauroh Palestina Batch 4 - Pertemuan (3/2)
Tanggal 9 Desember 2018
Kajian Dauroh Palestina pertemuan (3/1) sebelumnya (klik disini)
Materi Dauroh Palestina Batch 4 - Pertemuan (3/2)
Tanggal 9 Desember 2018
Kajian Dauroh Palestina pertemuan (3/1) sebelumnya (klik disini)
Mengetahui informasi masjidil haram, masjid nabawi selalu di update di media masa, tetapi kemana umat ini dimana terjadi penistaan agama di masjidil aqsa tetapi semua diam, semua media pun diam. Ini dikarenakan adanya informasi yang terputus (sengaja diputus oleh mereka)
Baitul maqdis punya kekhususan
- Baitul maqdis dan sekitarnya merupakan tanah yang diberkahi oleh Allah (secara geografis)
- Memulikan tanah Baitul Maqdis juga mendapatkan kecipratan keberkahan dari Allah
Pembahasan kali ini :
" Pembebasan Baitul Maqdis menyambung dakwah para nabi "
Bagaimana peran Rasulullah dan para sahabatnya dalam membebaskan baitul maqdis ?
Pembebasan Baitul Maqdis telah dimulai oleh Rasulullah, kemudian dilanjutkan Abu bakar as Shidiq dan selanjutnya Umar bin khatab. Pada akhirnya Baitul maqdis dapat di kuasai kembali oleh kaum muslimin dijaman Umar bin Khatab.
Peristiwa yang dilalui Rasulullah dalam perjalanan pembebasan Baitul Maqdis, yakni :
- Perang Mu'tah
- Perang Tabuk
- Perang Yarmuk
Kita harus mengetahui urutan peristiwa yang terjadi, agar kita paham bagaimana posisi al quds di hati Rasulullah dan posisi al quds di dalam hati penganti Rasulullah (para sahabat lainnya dan khalifah lainnya setelah mereka). Al quds memiliki posisi yang penting dalam dada Rasulullah bagi mereka semua.
Abu bakar as shidiq dalah hatinya memiliki misi terbesar sebelum ia wafat harus dapat membebaskan syam (membebaskan Baitul Maqdis), meskipun sebenarnya saat itu beliau juga sedang memiliki amanah untuk membebaskan persia. Abu bakar as shidiq cuman meniatkan tapi tidak melafadzkan
1. Wasiat Rasulullah
Betapa pentingnya Syam tidak hanya untuk orang syam dan orang arab saja, tetapi betapa pentinya syam bagi seluruh umat muslim dunia (Negeri Syam adalah Suria, Pelestina, Jordan, Libanon).
Apa kata Rasulullah tentang syam ?
Ini menandakan betapa pentingnya syam
Rasulullah bersabda " apabila penduduk negeri Syam rusak maka tiada kebaikan bagi umat ini ".
- Coba kita lihat bersama bagimana dengan kondisi syam saat ini ? Kondisi syam saat ini terlihat rusak dan sudah dipastika saat ini juga kondisi umat juga telah rusak (saling bertikai satu sama lainnya)
- Musuh kita paham betul dengan dengan hadist Rasulullah dan diperkuat oleh kondisi saat ini banyak umat melalaikan negeri syam. sehingga musuh musuh islam paham jika kondisi syam kuat maka kuat pulalah posisi umat muslim (syam adalah seperti imunya umat islam), sehingga mereka terus berupaya untuk membuat kondisi syam tidak aman/baik.
- Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk mereka saat ini ( penduduk syam ) yakni memberikan doa terbaik kepada saudara muslim kita di ngeri syam untuk Allah meneguhkan hati-hati mereka, setidaknya jika kita belum dapat datang ke sana maka posisikan syam didalam hati kita.
Ketahuilah bahwa 1/3 al quran merupakan kisah (10 juz) agar kita menjadi orang yang berfikir, " sesungguhnya didalam al quran itu terdapat kisah kisah terdahulu ada pembelajaran dari ulul albab (mereka adalah orang orang yang mentadaburi/berfikir terhadap kisah kisah tersebut) Karena tiada terjadi kisah sekarang yang tidak menyerupai kisah kisah sebelumnya, oleh sebab itulah al quran memberikan pentunjuk kepada kita semua.
2. Keterikatan Rasulullah dengan Syam
Banyak yang beranggapan bahwa Rasulullah bersentuhan dengan negeri syam hanya saat peristiwa isra dan mi'raj saja. Jauh sebelumnya Rasulullah telah memiliki keterikatan dengan negeri syam.
Hubungan Rasulullah dengan negeri syam,
- Ketika Rasulullah lahir keluar cahaya darinya dan menuju ke negeri syam. Rasulullah memiliki hubungan batin/fisik dengan syam sejak beliau dilahir. Ketika saat itu Rasulullah dipulangkan oleh Halimah (bani sa'ad) kepada Aminah, melihat kejanggalan ini Aminah bertanya kepada Halimah mengapa Halimah memulangkan. Halimah bercerita bahwa dirinya melihat dada Rasulullah di belah oleh yang tidak dikenalinya. Aminah berkata janganlah kau takut mengenai perkara ini. Dalam hal ini sebenarnya Aminah telah mengetahui bahwa posisi anaknya (Muhammad) akan menjadi orang yang mulia di muka bumi ini. Karena ketika aku lahirkan dia aku melihat cahaya yang terang dari tubuh Muhammad, dan cahaya itu terus menjauhinya hingga cahaya itu sampai menerangi negeri syam.
- Rasulullah dibawa pamannya ke negeri syam untuk berdagang. Pada saat Rasulullah tumbuh dewasa, saat itu Abu Thalib membawa Rasulullah (9tahun) membawa Rasulullah ke negeri syam mengajarkannya dagang. Alasan sebenarnya adalah karena Abu Thalib tidak akan pernah tenang jika tidak melihat wajah Rasulullah. Maka beliau mengajak Rasulullah
- Rasulullah di usia remaja membawa dagangan Khadijah binti Khuwailid (saat itu belum menjadi istrinya). Pada saat itu Rasulullah kembali datang ke syam untuk membawa barang dagangan milik bunda khadijah sebelum beliau menikah dengan bunda khadijah.
- Rasulullah kembali ke syam ketika peristiwa isra dan mi'raj, Peristiwa ini merupakan bentuk (tasliah) hiburan/pelipur lara bagi Rasulullah yang diberikan Allah. Karena saat itu Rasulullah telah melewati ujian yang merupakan puncak terberat dari dakwahnya. Baitul maqdis adalah pelipur lara Rasulullah, "Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya (Muhammad SAW), pada malam hari dari masjidil haram (mekah) ke masjidil aqsa (palestina) yang kami berkahi sekelilingnya, untuk memperlihatkan tanda tanda kekuasan dan kebesaran dari kami, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mengetahui".
Pergerakan Rasulullah dalam Pembebasan Baitul Maqdis
Telah banyak usaha usaha dan isyarat yang Rasulullah lakukan untuk pembebasan Baitul Maqdis dan syam secara keseluruhan,
1. Dimulai dari tahun 6 H (Rasulullah mengirim surat ke Heraklius)
Pada tahun 6 H (6 tahun setelah hijrah). Rasulullah mengirim surat kepada Heraklius (penguasa romawi), dimana suratnya dibawa oleh Dehyatul khalbi (Dehyatul khalbi adalah sabahat Rasulullah yang memiliki perawakannya mirip dengan jibril, dimana saat itu jibril datang dengan sosok manusia dan jibril datang dengan suaranya saja). Saat itu jibril datang dalam sosok sahabatnya dehyatul khalbi dan bercakap dengan Rasulullah. Rasulullah memberitahu kepada Aisyah wahai aisyah jibril minitipkan salam untukmu. Saat itulah Aisyah baru mengetahui bahwa itu adalah jibril.
Pada tahun 6 H (6 tahun setelah hijrah). Rasulullah mengirim surat kepada Heraklius (penguasa romawi), dimana suratnya dibawa oleh Dehyatul khalbi (Dehyatul khalbi adalah sabahat Rasulullah yang memiliki perawakannya mirip dengan jibril, dimana saat itu jibril datang dengan sosok manusia dan jibril datang dengan suaranya saja). Saat itu jibril datang dalam sosok sahabatnya dehyatul khalbi dan bercakap dengan Rasulullah. Rasulullah memberitahu kepada Aisyah wahai aisyah jibril minitipkan salam untukmu. Saat itulah Aisyah baru mengetahui bahwa itu adalah jibril.
Dehyatul khalbi sampai ke syam dan segera memberikan surat itu kepada raja Heraklius, dan dibacakan oleh penerjemahnya, ketika surat dibuka maka surat itu ternyata bertuliskan " Surat ini dari Muhammad Utusan Allah " , adiknya Heraklius mencoba menghentikan pembacaan surat tersebut (hentikan membaca surat ini, muhammad tidak sopan mendahulukan namanya). Tapi Heraklius meminta penerjemahnya meneruskannnya. Rasulullah meminta dalam suratnya " masuklah kedalam islam jika anda ingin selamat "
Heraklius penguasa romawi yang punya ilmu tentang kitab dan ia pun tahu bahwa akan ada nabi terakhir yang disampaikan dalam al kitabnya. (Dijelaskan dalam al quran bahwa orang yahudi dan nasrani sebenarnya mereka mengenali nabi Muhammad seperti mengenali anak mereka sendiri) Heraklius dekat dengan rahib rahib sehingga ia mengetahui ciri ciri nabi terakhir.
Setela membaca surat Muhammad, Heraklius semakin penasaran siapakah Muhammad. Sehingga ia mengirimkan intel/pasukannya untuk mencari tahu apakah orang yang datang ke syam ada yang berasal dari quraish yang memiliki ciri ciri yang heraklius sebutkan. Heraklius mencari nasab terdekat dari Muhammad.
Maka diketahui dari pasukannya bahwa abu sofiyan adalah yang nasabnya sangat dekat dengan yang mengirimkan surat.
Heraklisu berkata " bolehkah saya menanyakan sesuatu kepadamu siapa Muhammad "? Abu sofiyan berkata " dia anak paman saya".
1, bagaimana dengan nasabnya ?
2, apakah ada yang mengaku nabi sebelumnya ?
3, apakah yang mengikutinya adalah orang lemah atau orang kuat ?
4, apakah orang orang orang yang mengakuinya bertambah ?
5, apakah yang mengikutinya pernah murtad
6, apakah dia berkhinat ?
7, apa yang ia serukan ?
Abu sofiyan menjawab jujur semua pertanyaan heraklius, Maka heraklius mengatakan bahwa benarlah sudah bahwa Muhammad adalah utusan Allah karena ia sesuai dengan ciri-ciri yang disampaikan Rahib-Rahib
nasabnya mulia, tidak ada sebelumnya yang mengaku nabi, pengikutnya adalah orang orang lemah, pengikutnya bertambah dan tidak akan ada yang murtad (beginilah iman seseorang jika telah marasuk kedada maka tidak akan luntur/murtad), yang diserukan adalah perintah dari Tuhannya.
Heraklius berkata " seandai aku berada di dekatnya aku akan mencuci kakinya, dan sesungguhnya kekuasaan orang ini akan sampai kepada tempat kaki saya berpijak hari ini (syam) ".
Perkataan Heraklius sampai ketelinga Abu Bakar sehingga Abu Bakar yakin betul bahwa umat Muhammad bisa membebaskan Syam.
Padahal saat itu kekuatan umat muslim tidak secanggih pasukan persia dan romawi yang memiliki persenjataa dan peralatan perangnya lengkap dan jumlah pasukan yang banyak, Pasukannya dilengkapi baju besi (yang kelihatan hanya mata mereka) berikut kuda-kuda mereka menggunakan baju besi. Tapi apa yang membuat Abu Bakar yakin bahwa suatu saat umat islam dapat menguasai negeri syam ?
Sedikit lagi padahal heraklius akan beriman, kebingungannya ini membuat heraklius mengundang rahibnya untuk membahas permasalahan ini. Heraklius mengungkap kepada rahibnya bahwa ciri ciri seseroang yang disebutkan dalam al kitab sudah datang. Bahkan mereka mempercayai kebenaran itu (heraklius beriman kepada Muhammad), tapi kondisi diluar, pasukan heraklius kacau dan akan membunuh mereka. Saat itu barulah diakui bahwa heraklius tidak mungkin murtad dari agamanya (Heraklius hanya test chase saja karena ia takut kalau kekuasaannya hilang dan ia takut dibunuh inilah yang membuat heraklius tidak mengimani Rasulullah). Hal inilah yang membedakan dengan Sa'ad bin Mu'as yang tidak gentar
2. Tahun ke-8 H (Rasulullah mengirim 15 paasukan ke Dzatul Attlah)
Dua tahun setelahnya pada tahun ke-8H, Rasulullah mengutus 15 orang pasukan beliau dibawah komando Kaad ibn Umaid al Gifari. Dimana 15 orang pasukan Rasulullah terdiri dari para sahabat Rasulullah. 15 orang Pasukan tersebut dikirim ke perbatasan syam untuk mendakwahkan islam bukan untuk memerangi Heraklius. Setelah 15 orang pasukan ini sampai diperbatasan syam (didaerah Dzatul Attlah), dimana 15 orang pasukan (sahabat Rasulullah) ini dibunuh oleh penduduk Datul attlah (orang yang tinggal diperbatasan jazirah arab dan syam), tersisa satu orang yang awalnya dikira meninggal. Satu orang pasukannya yang selamat mendatangi Rasulullah dan menceritakan kepada Rasulullah.
3. Tahun 8H, Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair Al Azdi
Pada tahun yang sama Rasulullah kembali mengutus utusannya untuk mengirim surat kepada Heraklius, untuk mengabarkan peristiwa terbunuhnya pasukan Rasulullah oleh penduduk Datul Attlah, saat ini Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair al Azdi untuk kembali menyampaikan surat kepada Heraklius (mudah mudahan dengan surat ke dua ini Heraklius akan masuk islam). Saat itu Rasulullah telah mengetahui dari Dehyatul khalbi, akan reaksi Heraklius ketika menerima surat Rasulullah pertama. Ketika Heraklius akan mengimani Rasulullah. Kemudian Rasulullah berdoa " Ya Allah panjangkanlah kekuasannya ". (Berbeda dengan utusan Rasulullah " Said bin al juma'i yang diutus ke Kisro (raja persia) ketika membawa surat Rasulullah, Raja persia merobek robek surat Rasulullah dan utusan Rasulullah pun akan dibunuh tapi berhasil melarikan diri, dan kejadian ini diadukan ke Rasulullah, " semoga Allah pula merobek robek kekuasaan persia setelah ditaklukan islam persia tidak akan pernah bangkit kembali).
Utusan Rasulullah (Al Halif Ibn Umair al Ashdi) menyampaikan surat Rasulullah ke-2, tetapi ditengah jalan Al Halif Ibn Umair al Ashdi dibunuh oleh Syurahbil Ibn Amr al Gossani (pendukung tentara romawi).
Maka sebenarnya telah terjadi dua peristiwa penistaan pada utusan Rasulullah (pembunuhan utusan Rasulullah).
4. Peristiwa Perang Mu'tah
Berangkatlah pasukan kaum muslimin dengan dipimpin Zaid bin Haritzah yang membawa 3000 pasukan kaum muslimin, sampailah mereka di suatu daerah (Mu'tah) maka peperangan ini dinamakan "perang mu'tah". Perang antara pasukan kaum muslimin dan romawi dan orang arab (Dzatul Attlah) yang membunuh 14 orang pasukan kaum muslimin dan orang yang membunuh penguasa basrah. Ini diluar dugaan para sahabat dimana pasukan kaum muslimin (3000 orang) di hadang oleh pasukan romawi (200 ribu orang). Tiada rasa gentar dari pasukan kaum muslim, mereka meskipun jumlahnya sedikit maka kaum muslim yang menyerang duluan.
Rasulullah memberikan update berita perang mu'tah langsung dari Allah di masjid Nabawi, Pada hari ke-5 peperangan, Rasulullah mengabarkan bahwa Zaid bin Haritzah sahid terbunuh (orang kesayangan Rasulullah yang pernah diangkat anak oleh Rasulullah). Selanjutnya yang gugur di medan perang mu'tah yakni Ja'far (sepupu Rasulullah), saat itu bendera al liwa & al roya dipegang tangan kanan dan ditepas musuh berpindah ketangan kiri dan ketika akan jatuh maka ditahan oleh dadanya, sebelum jatuh ketanah bendera diselamatkan dan dipegang kembali oleh Abdullah ibn Rowaha. Tapi setelah beliau juga akan terbunuh maka bendera panji Rasulullah diserahkan kepada (Tabidz Ibnu Akram). Perang Mu'tah terjadi ditahun 8 H
Saat itu setelah bendera panji Rasulullah berada di tangan Tabidz Ibnu Akram dan diserahkan kembali kepada seseorang yang baru masuk islam. Seseorang itu merasa dirinya tidak pantas memimpin karena baru saja memeluk islam. Tapi Tabidz Ibnu Akram sengaja mengambil bendera itu untuk memberikan kepada dirinya (dia adalah Khalid Ibn Walid).
Informasi tersebut sampai kepada Rasulullah, meskipun sebelumnya Rasulullah tidak pernah menentukannya. Rasulullah tersenyum dan berdiri mengatakan " sekarang umat ku tidak akan terkalahkan karena bendera tersebut telah berada di orang yang tepat yakni ditangan pedang dari pedang Allah yang terhunus untuk musuh". Sejak dari situlah kita mengetahui kedasyatan dari panglima perang Khalid Ibn Walid yang tidak pernah dikalahkan musuh dalam peperangan. Setelahnya Khalid Ibn Walid melanjutkan memimpin pasukan perang, segera kembali mengatur pasukan kaum muslim dan memukul mundur pasukan romawi (1000 orang). Pasukan Romawi dipukul mundur oleh pasukan negara baru yang berasal dari Madinah yang saat itu tidak pernah diperhitungkan pasukan Romawi.
Sejak itulah hebohlah jazirah arab, dimana saat itu pasukan negara baru dari Madinah dapat mengalahkan pasukan Romawi. (Romawi merasa dipermalukan)
Perang mu'tah (klik disini) dan (klik disini)
Video gambaran perang mu'tah (klik disini)
5. Perang Dzatus Salasil
Pembalasan Pasukan romawi akibat kekalahan melawan kaum muslim di perang Mu'tah
setelah dari peperangan mu'tah yang tidak berselang lama (hanya sekitar seminggu - dua minggu setelahnya). Pasukan Romawi ingin membalas kekalahannya. Saat ini pasukan Romawi yang akan mendatangi kaum muslim tahun 8 H. Mereka mempersiapkan pasukan terbaik untuk menyerang madinah. Keinginan pasukan Romawi untuk menyerang madinah diketahui Rasulullah melalui intelnya.
Badi qudoah bekerjasama dengan bangsa arab di perbatasan syam dan dibantu oleh pasukan romawi untuk menyerang Rasulullah di Madinah. Sebelum pasukan musuh sampai ke madinah, Rasulullah telah mengirim lebih dulu pasukannya (300 orang) untuk menghadapi pasukan Romawi. 300 orang Pasukan Rasulullah dibawah pimpinan Amru Ibnu Ash, peperangannya dinamakan Dzatus salasil. Karena saat perang mu'tah banyak pasukan yang kabur saat memerangi kaum muslim, maka pasukan romawi ini dirantai antara satu dengan lainnya agar tidak bisa kabur (Datul salasil adalah tentara yang dirantai). Pasukan mereka tidak seimbang sehingga pasukannya mengirim kabar kepada Rasulullah untuk diberikan pasukan bala bantuan tambahan yang didalamnya terdapat Abu Bakar dan Umar bin Khatab.
Pasukan tambahan kaum muslim (200 orang) yang dipimpin oleh Abu Ubaidah Ibnu Jahrah (sahabat Rasulullah yang dijanjikan Allah masuk surga) yang memimpin Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Ini bisa menjadi pembelajaran kita semua bahwa amanah kepemimpinan dapat diberikan kepada siapa saja, ketika semua ingin menjadi pemimpi. Tetapi yang seharusnya tidak terpenting menjadi pemimpin atau prajurit maka yang terpenting perjuangan ini kita lakukan iklas karena Allah. Meskipun Abu Bakar dan Umar lebih tinggi kedudukannya dari Abu Ubaidah.
Pasukan kaum muslim sekarang menjadi 500 orang pasukan. Saat itu Abu Ubaidah berkata kepada Amru bin Ash bahwa dirinya telah mendapatkan perintah dari Rasulullah untuk menjadi pemimpin seluruh pasukan. Tetapi Amru bin Ash berkata "saat itu saya hanya meminta bala bantuan dan saya yang akan tetap menjadi pemimpinnya". Amru bin Ash ngotot untuk menjadi pemimpin perang saat itu bukan karena keegoisan dirinya, tetapi karena ia yakin menguasai daerah ini karena beliau (Amru bin Asha) adalah keturunan dari negeri ini yang Rasulullah tunjuk, saya paham daerah ini dan saya ingin Allah memenangkan umat Rasulullah. Ini pelajaran penting atas keiklasan para pemimpin dan ketawaduan para pemimpin sehingga Allah menghadiahkan kemenangan.
Abu Ubaidah orang yang iklas berjuang karena Allah, sehingga saat itu Abu Ubaidah mengalah dan menyerahkan kepemimpinan kepada Amru bin Ash. Pergerakan pasukan Amru bin Ash dilakukan pada malam hari (saat itu musim dingin yang sangat ekstrim). Maka pasukan menyarankan untuk menyalakan api unggun sebagai penghangat. Tetapi hal ini dilarang oleh Amru bin Ash, saat itu Umar marah melihat keegoisan Amru bin ash tetapi ditahan oleh Abu Bakar, saat itu Abu bakar berkata " tidaklah kau lihat menyadarinya Umar mengapa Rasulullah menyerahkan kepemimpinan kepada Amru bin Ash dikarenakan akan ada kebaikan didalamnya."
Amru bin Ash saat itu karena kedingian yang dialaminya akhirnya beliau junub, karena kondisi yang dingin itulah tidak mungkin beliau mandi dan akhirnya hanya bertanyamum. Dimulailah peperangan melawan pasukan romawi dan kemenangan kembali diperoleh oleh umat islam karena pasukan romawi saat itu diikat.
Akhirnya berita kemenangan peperangan Dzatus salasil diterima Rasulullah, dan Amru bin Ash ditanya oleh Rasulullah, yakni :
2. Tahun ke-8 H (Rasulullah mengirim 15 paasukan ke Dzatul Attlah)
Dua tahun setelahnya pada tahun ke-8H, Rasulullah mengutus 15 orang pasukan beliau dibawah komando Kaad ibn Umaid al Gifari. Dimana 15 orang pasukan Rasulullah terdiri dari para sahabat Rasulullah. 15 orang Pasukan tersebut dikirim ke perbatasan syam untuk mendakwahkan islam bukan untuk memerangi Heraklius. Setelah 15 orang pasukan ini sampai diperbatasan syam (didaerah Dzatul Attlah), dimana 15 orang pasukan (sahabat Rasulullah) ini dibunuh oleh penduduk Datul attlah (orang yang tinggal diperbatasan jazirah arab dan syam), tersisa satu orang yang awalnya dikira meninggal. Satu orang pasukannya yang selamat mendatangi Rasulullah dan menceritakan kepada Rasulullah.
3. Tahun 8H, Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair Al Azdi
Pada tahun yang sama Rasulullah kembali mengutus utusannya untuk mengirim surat kepada Heraklius, untuk mengabarkan peristiwa terbunuhnya pasukan Rasulullah oleh penduduk Datul Attlah, saat ini Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair al Azdi untuk kembali menyampaikan surat kepada Heraklius (mudah mudahan dengan surat ke dua ini Heraklius akan masuk islam). Saat itu Rasulullah telah mengetahui dari Dehyatul khalbi, akan reaksi Heraklius ketika menerima surat Rasulullah pertama. Ketika Heraklius akan mengimani Rasulullah. Kemudian Rasulullah berdoa " Ya Allah panjangkanlah kekuasannya ". (Berbeda dengan utusan Rasulullah " Said bin al juma'i yang diutus ke Kisro (raja persia) ketika membawa surat Rasulullah, Raja persia merobek robek surat Rasulullah dan utusan Rasulullah pun akan dibunuh tapi berhasil melarikan diri, dan kejadian ini diadukan ke Rasulullah, " semoga Allah pula merobek robek kekuasaan persia setelah ditaklukan islam persia tidak akan pernah bangkit kembali).
Utusan Rasulullah (Al Halif Ibn Umair al Ashdi) menyampaikan surat Rasulullah ke-2, tetapi ditengah jalan Al Halif Ibn Umair al Ashdi dibunuh oleh Syurahbil Ibn Amr al Gossani (pendukung tentara romawi).
Maka sebenarnya telah terjadi dua peristiwa penistaan pada utusan Rasulullah (pembunuhan utusan Rasulullah).
- Terbunuhnya 14 orang pasukan Rasulullah (da'i) yang akan mendakwahkan islam diperbatasan jazirah arab dan syam
- Terbunuhnya Al Halif Ibn Umair Al Ashdi (utusan diplomatik Rasulullah)
- Tetapi kembali terjadi pembunuhan terhadap penguasa basrah oleh pasukan romawi dikarenakan penguasa basarah tersebut masuk islam setelah menerima surat Rasulullah.
4. Peristiwa Perang Mu'tah
Berangkatlah pasukan kaum muslimin dengan dipimpin Zaid bin Haritzah yang membawa 3000 pasukan kaum muslimin, sampailah mereka di suatu daerah (Mu'tah) maka peperangan ini dinamakan "perang mu'tah". Perang antara pasukan kaum muslimin dan romawi dan orang arab (Dzatul Attlah) yang membunuh 14 orang pasukan kaum muslimin dan orang yang membunuh penguasa basrah. Ini diluar dugaan para sahabat dimana pasukan kaum muslimin (3000 orang) di hadang oleh pasukan romawi (200 ribu orang). Tiada rasa gentar dari pasukan kaum muslim, mereka meskipun jumlahnya sedikit maka kaum muslim yang menyerang duluan.
Rasulullah memberikan update berita perang mu'tah langsung dari Allah di masjid Nabawi, Pada hari ke-5 peperangan, Rasulullah mengabarkan bahwa Zaid bin Haritzah sahid terbunuh (orang kesayangan Rasulullah yang pernah diangkat anak oleh Rasulullah). Selanjutnya yang gugur di medan perang mu'tah yakni Ja'far (sepupu Rasulullah), saat itu bendera al liwa & al roya dipegang tangan kanan dan ditepas musuh berpindah ketangan kiri dan ketika akan jatuh maka ditahan oleh dadanya, sebelum jatuh ketanah bendera diselamatkan dan dipegang kembali oleh Abdullah ibn Rowaha. Tapi setelah beliau juga akan terbunuh maka bendera panji Rasulullah diserahkan kepada (Tabidz Ibnu Akram). Perang Mu'tah terjadi ditahun 8 H
Saat itu setelah bendera panji Rasulullah berada di tangan Tabidz Ibnu Akram dan diserahkan kembali kepada seseorang yang baru masuk islam. Seseorang itu merasa dirinya tidak pantas memimpin karena baru saja memeluk islam. Tapi Tabidz Ibnu Akram sengaja mengambil bendera itu untuk memberikan kepada dirinya (dia adalah Khalid Ibn Walid).
Informasi tersebut sampai kepada Rasulullah, meskipun sebelumnya Rasulullah tidak pernah menentukannya. Rasulullah tersenyum dan berdiri mengatakan " sekarang umat ku tidak akan terkalahkan karena bendera tersebut telah berada di orang yang tepat yakni ditangan pedang dari pedang Allah yang terhunus untuk musuh". Sejak dari situlah kita mengetahui kedasyatan dari panglima perang Khalid Ibn Walid yang tidak pernah dikalahkan musuh dalam peperangan. Setelahnya Khalid Ibn Walid melanjutkan memimpin pasukan perang, segera kembali mengatur pasukan kaum muslim dan memukul mundur pasukan romawi (1000 orang). Pasukan Romawi dipukul mundur oleh pasukan negara baru yang berasal dari Madinah yang saat itu tidak pernah diperhitungkan pasukan Romawi.
Sejak itulah hebohlah jazirah arab, dimana saat itu pasukan negara baru dari Madinah dapat mengalahkan pasukan Romawi. (Romawi merasa dipermalukan)
Perang mu'tah (klik disini) dan (klik disini)
Video gambaran perang mu'tah (klik disini)
5. Perang Dzatus Salasil
Pembalasan Pasukan romawi akibat kekalahan melawan kaum muslim di perang Mu'tah
setelah dari peperangan mu'tah yang tidak berselang lama (hanya sekitar seminggu - dua minggu setelahnya). Pasukan Romawi ingin membalas kekalahannya. Saat ini pasukan Romawi yang akan mendatangi kaum muslim tahun 8 H. Mereka mempersiapkan pasukan terbaik untuk menyerang madinah. Keinginan pasukan Romawi untuk menyerang madinah diketahui Rasulullah melalui intelnya.
Badi qudoah bekerjasama dengan bangsa arab di perbatasan syam dan dibantu oleh pasukan romawi untuk menyerang Rasulullah di Madinah. Sebelum pasukan musuh sampai ke madinah, Rasulullah telah mengirim lebih dulu pasukannya (300 orang) untuk menghadapi pasukan Romawi. 300 orang Pasukan Rasulullah dibawah pimpinan Amru Ibnu Ash, peperangannya dinamakan Dzatus salasil. Karena saat perang mu'tah banyak pasukan yang kabur saat memerangi kaum muslim, maka pasukan romawi ini dirantai antara satu dengan lainnya agar tidak bisa kabur (Datul salasil adalah tentara yang dirantai). Pasukan mereka tidak seimbang sehingga pasukannya mengirim kabar kepada Rasulullah untuk diberikan pasukan bala bantuan tambahan yang didalamnya terdapat Abu Bakar dan Umar bin Khatab.
Pasukan tambahan kaum muslim (200 orang) yang dipimpin oleh Abu Ubaidah Ibnu Jahrah (sahabat Rasulullah yang dijanjikan Allah masuk surga) yang memimpin Abu Bakar dan Umar bin Khatab. Ini bisa menjadi pembelajaran kita semua bahwa amanah kepemimpinan dapat diberikan kepada siapa saja, ketika semua ingin menjadi pemimpi. Tetapi yang seharusnya tidak terpenting menjadi pemimpin atau prajurit maka yang terpenting perjuangan ini kita lakukan iklas karena Allah. Meskipun Abu Bakar dan Umar lebih tinggi kedudukannya dari Abu Ubaidah.
Pasukan kaum muslim sekarang menjadi 500 orang pasukan. Saat itu Abu Ubaidah berkata kepada Amru bin Ash bahwa dirinya telah mendapatkan perintah dari Rasulullah untuk menjadi pemimpin seluruh pasukan. Tetapi Amru bin Ash berkata "saat itu saya hanya meminta bala bantuan dan saya yang akan tetap menjadi pemimpinnya". Amru bin Ash ngotot untuk menjadi pemimpin perang saat itu bukan karena keegoisan dirinya, tetapi karena ia yakin menguasai daerah ini karena beliau (Amru bin Asha) adalah keturunan dari negeri ini yang Rasulullah tunjuk, saya paham daerah ini dan saya ingin Allah memenangkan umat Rasulullah. Ini pelajaran penting atas keiklasan para pemimpin dan ketawaduan para pemimpin sehingga Allah menghadiahkan kemenangan.
Abu Ubaidah orang yang iklas berjuang karena Allah, sehingga saat itu Abu Ubaidah mengalah dan menyerahkan kepemimpinan kepada Amru bin Ash. Pergerakan pasukan Amru bin Ash dilakukan pada malam hari (saat itu musim dingin yang sangat ekstrim). Maka pasukan menyarankan untuk menyalakan api unggun sebagai penghangat. Tetapi hal ini dilarang oleh Amru bin Ash, saat itu Umar marah melihat keegoisan Amru bin ash tetapi ditahan oleh Abu Bakar, saat itu Abu bakar berkata " tidaklah kau lihat menyadarinya Umar mengapa Rasulullah menyerahkan kepemimpinan kepada Amru bin Ash dikarenakan akan ada kebaikan didalamnya."
Amru bin Ash saat itu karena kedingian yang dialaminya akhirnya beliau junub, karena kondisi yang dingin itulah tidak mungkin beliau mandi dan akhirnya hanya bertanyamum. Dimulailah peperangan melawan pasukan romawi dan kemenangan kembali diperoleh oleh umat islam karena pasukan romawi saat itu diikat.
Akhirnya berita kemenangan peperangan Dzatus salasil diterima Rasulullah, dan Amru bin Ash ditanya oleh Rasulullah, yakni :
- Mengapa peperangan ini dipimpin malam hari ? Ya Rasulullah kalau dipaksakan pergerakan pasukan di siang hari maka akan lebih mudah diketahui oleh musuh.
- Mengapa tidak boleh menyalakan api unggun ? Ya Rasulullah apa bila pasukan menyalakan api unggun maka akan ketahuan oleh musuh jumlah pasukan kita lebih sedikit dari musuh
- Saat itu saya dengan kamu junub malam itu ? Benar ya Rasulullah, lalu apa yang kamu lakukan ? Aku bersihkan dan aku tayamum saat itu.
Kembali pasukan Romawi kalah melawan kaum muslim diperang Datul salasil, hal ini kembali membikin malu pasukan romawi yang merupakan pasukan yang paling kokoh di emperium barat, dipecundangi oleh pasukan dari negara baru (madinah) padahal baru tahun ke-8 negara islam berdiri.
Perang Dzatus Salasil (klik disini sesi 01)
Perang Dzatus Salasil (klik disini sesi 01)
6. Perang Tabuk
Pembalasan Pasukan romawi akibat kekalahan melawan kaum muslim di perang Datul salasil
Romawi kembali mengumpulkan pasukan terbaik mereka dan mereka mengumpulkan suku suku dari jazirah arab yang saat itu menjadi sekutu mereka, untuk kembali menyerang Madinah ke - 2 (setahun setelahnya pada tahun 9H). Peperangan pasukan romawi (40.000 pasukan) dan pasukan kaum muslim dinamakan perang Tabuk. Perang ini juga dinamakan perang sulit karena peperangan ini dilakukan pada musim paceklik.
Kembali rencana pasukan romawi yang akan menyerang madinah ini sampai ditelinga Rasulullah. Biasanya Rasulullah pada awal awal peperangan tidak pernah mengumumkannya kecuali peperangan tabuk. karena Rasulullah tahu betul saat itu di madinah sedang musim kemarau (pepohonan tidak berbuah dan tumbuhan tidak tumbuh dengan subur) ada yang dan saat itu penduduknya sedang mengalami musim paceklik.
Maka dari awal Rasulullah selalu mengumumkan kepada kaumnya dengan mengatakan "sesungguhnya Allah menginginkan bahwa kalian akan berjuang mempertahankan agama Allah, maka silahkan kalian menyumbangkan sesuatu untuk perjuangan dijalan Allah ini". Inilah ujian terbaik bagi para sahabat Rasulullah untuk memberikan sebagian dari harta harta mereka disaat kondisi mereka juga mengalami kesulitan untuk perjuangan dijalan Allah ini.
Lalu satu persatu para sahabat Rasulullah untuk memberikan bantuan.
- Usman bin Affan menyumbang (membawa puluhan kendi dinar),
- Ketahulah kalian tidak ada yang lebih baik dari yang dibawa Umar dan Usman, dari pada yang dibawa Usman bin affan dan Abdurahman bin auf (karena mereka adalah orang kaya, yang kekayaannya tidak dapat dikalahkan)
- Umar bin khatab saat itu datang dengan membawa separuh kekayaannya dan disisakan setengahnya untuk dirinya, ia berdoa kali itu mudah mudahan kali ini saya dapat mengalahkan Abu bakar.
- Abu bakar as shidiq meninggalkan keseluruhan harta yang dimilikinya untuk perjuangan dijalan Allah ini. Lalu apa yang kau tinggalkan untuk keluargamu tanya Rasulullah " aku meninggalkan Allah dan Rasul untuk mereka."
- Ada datang yang datang menyumbangkan tempat tidurnya untuk diberikan pedang untuk melakukan perlawanan kepada Romawi.
- Ada yang datang membawakan bahan makanan yang dimilikinya.
- Umaid ibn said, (anak yatim yang miskin tinggal bersama ibunya, saat itu ibunya dinikahi oleh orang yang kaya raya di madinah "aljulas"). Umaid ibn said melihat para sabahat dan orang lain yang memberikan sebagian hartanya kepada Rasulullah. Ia berfikir kenapa bapak tirinya belum tergerak. Lalu ia mendatangi bapaknya untuk bertanya mengapa bapak belum menyumbangkan harta bapak untuk peperangan tabuk ini. Bapaknya berkata "kalau saya membenarkan sikap Rasulullah maka saya akan lebih bodoh dari keledai", Umaid ibn said mulai bingung dan sangat bersedih melihat prilaku bapak tirinya. Umaid ibn said berkata kepada al Julas " tidak ada laki laki yang paling saya cintai dan hormati setelah Rasulullah kecuali dirimu wahai al julas, tapi atas perkataanmu jika saya diam maka saya sama saja telah mengkhianati Rasulllah ". Umaid mengadukan pada Rasulullah, dan Al Julas dipanggil Rasulullah. Al Julas membantah apa yang dikatakan anaknya. Allah memberikan petunjuk bahwa anak inilah yang benar, Rasulullah berkata "Julas sungguh kau sudah bersumpah dihadapan Allah atas perkataanmu, kau telah kufur." Julas bertaubat
40.000 pasukan romawi sebelum mendekati Tabuk (sudah hampir dekat Madinah) sudah melihat jumlah pasukan Rasulullah yang berjumlah 30.000 pasukan. Pasukan Romawi kalah nyali sehingga kembali tidak jadi menyerang pasukan kaum muslim. (inilah kesekian kali upaya Rasulullah untuk membebaskan Baitul Maqdis)
Perang tabuk (klik disini sesi 01)
Perang tabuk (klik disini sesi 02)
Perang tabuk (klik disini sesi 03)
Perang tabuk (klik disini sesi 01)
Perang tabuk (klik disini sesi 02)
Perang tabuk (klik disini sesi 03)
7. Di akhir hayat Rasulullah menujuk Usama bin Zaid
Kekalahan romawi menyebabkan banyak dari orang orang arab (kabilah arab) diperbatasan syam dan jazirah arab yang masuk islam, karena mulai berfikir bahwa ajaran Rasulullah benar dan mulai meragukan penguasa romawi.
Maka dengan ini Rasulullah berkeinginan untuk :
- mengutus pasukan yang dapat memperkuat keislaman orang diperbatasan
- mengutus pasukan untuk memberikan rasa aman, agar orang yang baru memeluk islam itu tidak terancam jiwanya (sebagaimana mereka melakukan pada penguasa Basrah yang saat itu juga dibunuh pasukan romawi)
Tahun ke 11H Rasulullah mempersiapkan pasukan usama (waktu itu Rasulullah baru pulang dari haji wada) untuk dikirim ke perbatasan, ini menjadi bukti bahwa Rasulullah sangat memperhatikan syam/baitul maqdis. Komandan dipilih langsung oleh Usama bin Zaid (18-21 tahun), beliau adalah anak dari Zaid bin haritzah
Para sahabat banyak yang meragukan, dan keraguan itu di dengar Rasulullah dan Saat itu Rasulullah sudah sedang dalam kondisi sakit tetapi memaksakan diri keluar dari rumahnya untuk menunjuk komandan perang kaum muslim, Rasulullah berkata "janganlah kau ragukan kemampuan Usama bin Zaid karena jika demikian maka kalian sama saja akan meragukan kemampuan bapaknya (Zaid bin Haritzah).
Setelah meninggalkan sejauh 7 km dari kota madinah, Usama mendengar Rasulullah sakit, lalu usama meninggalkan pasukannya dan untuk menjenguk Rasulullah. Usama berkata " Rasulullah mengangkat tangannya dan memegang kepala ku untuk mendoakan ku." Tidak lama setelah itu Usama kembali pasukannya dan tidak lama dari situ terdengar berita wafatnya Rasulullah.
Pergerakan Rasulullah untuk membebaskan Baitul Maqdis
- Rasulullah mengirim 15 orang pasukan yang akan mendakwahkan islam di perbatasanya syam dan jazirah arab
- Rasulullah mengutus Al Harts Ibn Umair Al Azdi (utusan diplomatik Rasulullah) untuk menyampaikan surat kepada Heraklius
- Rasulullah mengirimkan surat kepada penguasa basrah dan akhirnya penguasa basrah masuk islam
- Rasulullah mengutus Amru bin Ash sebagai pemimpin pasukan saat perang Datul salasil
- Rasulullah mengumpulkan bantuan untuk kaum muslim karena saat itu sedang musim paceklik untuk persiapan perang tabuk
- Rasulullah di akhir hayatnya tetap memikirkan pembebasan baitul maqdis, beliau menunjuk Usama bin Zaid untuk memimpin kaum muslim.
Kepemimpinan Khalid bin Walid (klik disini)
Islam tidak pernah memulai peperangan, islam berperang hanya untuk bertahan ketika diserang oleh pasukan musuh
bersambung di Kajian Dauroh selanjutnya (klik disini)
Pembebasan Baitul Maqdis menyambung dakwah para nabi
BalasHapusjudi togel online dengan presentase kemenangan tertinggi
Untuk info lebih lanjut bisa melalui:
Proses deposit dan withdraw tidak terbatas dan 24 jam online hanya untuk member setia kami
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : 08122222995
BBM: D8C363CA