Model Kebangkitan Umat Islam - Part 01
Tanggal : 10 Februari 2020
Dalam pemahamannya kata pengantar adalah
serangkaian tulisan yang berfungsi untuk menghantarkan pembaca kepada isi atau
uraian yang terdapat dalam suatu karya tulis
Kata Pengantar - Dalam buku Model Kebangkitan Umat Islam (karya Dr. Majid Irsan Kilani) yang diterjemahkan Oleh Ustad Asep Asobari memiliki pemahaman sebagaimana yang diuraikan sebagai berikut (halaman XIII - XXIX)
Kebanyakan buku yang membahas "Tantangan yang dihadapi Umat Islam" berdiskusi tentang :
- Kemenangan yang diraih para pemimpin umat islam, untuk menegakan urgensi semangat umat islam
- Menampakan ekspansi pasukan salib (seperti pembantaian)
- Jihad militer yang dilakukan para pemimpin umat (sekelas keluarga zanki dilanjutkan shalahudin al Ayyubi)
Tetapi Dr Majid Irsan Kilani menerbitkan beberapa buku dan hampir semuanya buku karya beliau saling terkait satu sama lain, semua bertema " Pendidikan dan Sejarah " (sebagai tema besarnya). Dari hal ini kita akan mencoba untuk mengkajinya salah satu buku beliau, dimulai dengan kata pengantarnya. Ketika beliau menulis beberapa paragraf dari kata pengantar dari buku ini (Buku Model Kebangkitan Umat Islam), sehingga untuk memahami kalimat dalam pragraf tersebut sebaiknya kita perlu membaca dua-tiga halaman dari buku lain dari karya beliau yang lain.
Buku karya Dr Majid Irsan Kilani
- Beliau memiliki cara penulisan yang cukup menarik yang beliau tuangkan disetiap karyanya, hal ini menunjukan beliau sudah memahami apa yang telah beliau tuliskan dalam bukunya. Baik itu dalam data data yang beliau miliki sebagai dasar penulisan buku yang ditulisnya.
- Kata pengantar yang beliau tuliskan bermaksud untuk menyampaikan isi bukunya, yang beliau tuliskan pada edisi terakhir buku beliau. Buku ini diterbitkan pertama kali pada tahun 1985, 1999, 2003, dan buku yang diterjemahkan ini adalah buku terbitan tahun 2003 (Hakadza Zhahara Jil Shalahiddin wa Hakadza Adat Al Quds) . Kata pengantar ditulis di edisi terakhir. Setelah banyak hal yang Beliau (Dr Majid Irsan Kilani) lihat saat ini ttg perkembangan dunia (khususnya dunia islam). Semua itu sangat berhubungan erat dengan esensi dari buku yang ditulisnya.
Siapakah Dr.Majis Irsan Kilani ?
Lahir Irbid Jordan 1937
Al Kilani atau Al Jilani adalah keturunan Abdul Qadir Al Jilani
Pendidikan :
(S1) Universitas Cairo
(S2) Univeristas Beirut
(S2) Universitas Jordan
(S3) Universitas Pitsburgh Pensylvania USA
Wafat di Jordan 2015
Esensi didalam Buku Ini
Esensi dari Buku yang berjudul " Model Kebangkitan Umat Islam " merupakan terjemahan dari buku " Hakadza Zhahara Jil Shalahiddin wa Hakadza Adat Al Quds " yakni " Ingin menyadarkan umat terhadap Sunatullah" . (Hal ini terkait dengan jatuh bangunnya umat islam). Bagaimana kebangkitan umat islam dimulai kembali setelah keterpurukan, dan Mengapa umat islam terpuruk saat itu. Apa yang membuat umat islam terpuruk saat itu. Alasan keterpurukan umat islam salah satunya adalah, karena umat islam kehilangan jati diri, kehilangan arah kehilangan orentasi di semua lingkungan. Seharusnya umat itu menyadari "alasan keberadaannya apa, atau alasan kenapa Allah menciptakan umat islam ini", Ketika umat islam tidak menyadari identitas dan jati dirinya (kehilangan orentasi), maka akan berdampak kekacauan disegala bidang.
Beliau Dr. Majid Irsan Kilani melihat perkembangan umat islam sekarang terlihat bahwa umat islam itu sedang kehilangan orentasinya/ kehilangan jatidirinya. Ini dilihat dari bagian terakhir dalam kata pengantar yang beliau tuliskan (dihalaman XXVII)
Apa yang dibutuhkan umat islam dalam perjuangan menghadapi kemunduran didalam dan ancaman dari luar ?
Apakah hanya membutuhkan pemimpin muslim yang hanya dapat mengorbankan semangat jihad dan menyusun barisan perang (Pemikiran ini sangat keliru) dikarenakan beberapa alasan
pertama : menjauhkan dari pandangan terhadap masalah sebenarnya (yang terdapat dalam diri umat ilsam) sehingga menimbulkan "al qabiliyah li at takhalluf wa al hazimah" dan menyibukannya dengan gejala persoalan eksternal
kedua : Mengarahkan umat kepada amal fardy (sikap individual) bukan amal jama'iy (kolektif). Menghilangkan rasa tanggung jawab bersama terhadap persoalan umat
Pokok Pembahasan
1. Mengenal Konsep/Presepsi dan Nilai Negatif yang berkembang ditengah umat.
Bagaimana konsep dan nilai itu berkembang sehingga merubah nikmat Allah yang begitu besar yaitu kekuatan dan ketangguhan, lalu melahirkan mental dan kondisi layak kalah (al qabilliyah li al hazimah) dalam umat ketika menghadapi serbuan pasukan salib, serta keengganan melawan mereka selama berpuluh tahun
2. Mengetahui perubahan yang terjadi selama setengah abad
yaitu rentang waktu selama pembantaian umat muslimin di Raha, anthakiya dan Area Masjid Aqsa dengan bangkitnya Nurudin Zanki dan Shalahudin Al ayyubi, serta kemenangan yang diraih oleh Hittin dan sejumlah medan perang lainnya sampai berhasil merebut Palestina)
3. Mengetahui siapa saja orang yang bertanggung jawab & berjasa dibalik perubahan positif umat
Sehingga diketahui sejauh mana keberhasilan yang dicapai oleh adanya peruabahan tersebut. Sejauh mana pula unsur ketepatan, efektifitas, dan pengaruh beberapa perubahan terhadap generasi saat itu dan generasi setelahnya
4. Menelusuri apakah Shalahudin Al ayubbi merupakan fenomena individual ataukah sosok yang Allah hadirkan ditengah umat
Apakah Shalahudin merupakan sosok yang briliant dan menjadi sebuah mukzizat yang lahir tiba tiba ditengah panggung peristiwa dunia islam dan terlepas dari faktor kelemahan manusiawi atau sebaliknya, Shalahudin hanyalah bagian dari generasi di zamannya dan buah yang dipetik dari sekian langkah permulaan dan perubahan yang telah dilakukan masyarakat (al qaum) pada masa itu. Perubahan yang meliputi seluruh lapisan umat dan kemudian melahirkan sumber daya manusia yang briliant yang bersifat kolektif dan menyiapkannya untuk keluar dari krisis yang menghimpit, sementara Shalahudin tidak lebih dari juru bicara resmi yang diangkat oleh generasi yang mewakilinya
Proses Tahapan untuk Menghadapi Barat
Untuk dapat berhadapan dengan dengan Barat, pendekatan sebenarnya yang dibutuhkan negara arab dan islam " melalui proses dua tahap", yakni :
- Tahap pertama, pendekatan internal diri sendiri (Muwajahah ma'a Adz dzat)
- Tahap kedua, berhadapan dgn kekuatan asing (Muwajahah ma'a Al Ghayr)
Tahapan ini harus dilakukan secara bertahap tidak bisa secara acak, tahapan pertama yakni mengembalikan jatidiri umat (pendekatan internal terhadap diri sendiri). Dimulai dari sini yakni dimulai dari titik permasalahannya dan diselesaikan dengan cara yang sama.
Kata Pengantar dibuku ini dimulai dari permasalahan dan penyelesaian yang sama, maksudnya yakni permasalahan yang dimulai dari kehilangan jatidiri dan melakukan penyelesaiannya dengan melakukan pendekatan terhadap diri sendiri. Kata pengantar sepanjang 17 halaman beliau menegaskan " Perlunya umat untuk kembali ke Jatidiri '", lalu caranya bagaimana ? maka penyelasaiannya pun beliau jelaskan secara singkat dialam kata pengantar ini. Jangan sampai kita salah membaca persoalan umat, sehingga kita bingung sendiri nantinya apa yang kita kerjakan. Sebagaimana yang terlihat saat ini kita sebenarnya bingung dan tidak mengerti apa persoalan yang terjadi ditengah umat.
Memahami Kata Pengantar akan memudahkan kita untuk memahami pesan yang akan disampaikan penulis dalam buku ini.
Buku ini menceritakan kejadian dengan rentang masa 450-580 tahun (sekitar kurang lebih 150 tahun). Rentang masa yang terjadi sekitar itu, tetapi yang dibahas dalam buku ini bukanlah peristiwa peristiwa yang terjadi di masa rentang tahun tersebut. Hal ini terlihat dari judulnya (Model Kebangkitan Islam). Terbitan tahun 2002 (edisi terakhir) yang memiliki kata pengantar yang berbeda dengan edisi sebelumnya.
Peringatan Allah kepada Kaum Muslimin
(Halaman XIII)
Tahun 2002, dunia islam mengalami gempuran hebat untuk kesekian kalinya, adanya rumah rumah potong manusia (tempat pembantaian manusia) sengaja dibangun untuk menghabiskan umat islam. Dimana mana darah ditumpahkan, kesucian dinodai, segala sumber daya dijarah. Ironisnya ketika kejadian itu dibicarakan disidang PBB dan forum sekala internasionalnya malah dipandang sebagai kebenaran, sementara hak kaum muslim dianggap sebagai kebatilan. Keputusan ini terlihat dengan jelas dalam firman Allah
" Bagaimana bisa, sedang jika mereka itu dapat mengalahkanmu, maka mereka tidak akan peduli dengan hubungan kekerabatan dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Mereka menyenangkanmu dengan mulut (ucapan)nya, tetapi hati mereka menolak. Dan kebanyakan dari mereka adalah orang fasik " (QS At Taubah ayat 8)
Inilah peringatan kepada kaum muslimin yang disampaikan oleh Rasulullah, yakni "Kaum Muslimin harus dominan" karena dengan dominannya kaum muslimin maka akan tercapai keadilan. Kaum muslimin memiliki kewajiban untuk berlaku ADIL kepada siapa pun. Adil bisa dikatakan sebagai harus memenuhi kesepakatan dan perjanjian termasuk dengan orang orang yang menganiaya dan mendzolimi. Jangan sampai kebencian suatu kaum terhadap kalian itu, akan mempengaruhi dan mendorong kalian untuk berbuat kejahatan dengan tidak berlaku adil terhadap mereka. inilah sifat mukmin yang sebenarnya berlaku adilah dan penuhi segala kesepakatan. Ayat tersebut (QS At Taubah ayat 8) mengingatkan kaum muslim akan segala tantangan untuk mengalahkan kemusyrikan kekhufuran. Ketika kaum muslimin dominan maka keadilan akan dirasakan oleh semua pihak. Namun ketika kaum muslimin lemah maka yang sebaliknya terjadi adalah sebagaimana yang tertera dalam ayat tersebut " mereka akan tidak peduli dengan hubungan kekerabatan dan mengindahkan perjanjian " . Dalam lanjutan ayatnya " mereka akan menyenangkanmu dengan mulut mereka ". Mereka bermanis muka untuk melancarkan siasat mereka, setelahnya mereka memperoleh yang diinginkan maka akan menghabisi kaum muslimin.
Ada beragam fakta sejarah, apabila dalam sejarahnya ada pemerintahan islam yang pemimpinnya mengkhianati ini suatu kejahatan yang tidak bisa dibenarkan. Dalam sejarahnya ada non muslim yang dalam kesepakatan dengan kaum muslimin ketika mereka (non muslim) menang. Kedua hal ini meruapakan pengecualian karena ada faktanya tapi persentasenya tidak besar. Tetapi dalam sejarahnya " Ketika ada kekuatan non muslim yang menang dalam pertempuran dan melakukan perjanjian sebagian besar non muslim akan berkhianat / tidak memenuhi perjanjian " Jika pun tidak ada non muslim yang berkhianat itu adalah pengecualian. Hal ini harus dipahami dengan baik. Pengalaman sejarah islam di Andalusia bisa dijadikan pembelajaran. Ketika seorang pemimpin tidak memiliki politik yang visioner untuk mempertahankan kekuatan islam di daerah kekuasaannya maka kehancuran setelahnya. Kita perlu memahami bahwa menyiapkan kekuatan untuk membuat musuh gemetar itu penting, sehingga mereka tidak menjadi superior terhadap kaum muslimin. Sesuatu yang HAQ itu harus kuat sehingga dapat menekan KEBATILAN. Ketika islah tenggelam maka kejahatan akan merebak. Apakah kita akan membiarkan semua itu ??
Jangan sampai kaum muslimin kontra terhadap islahnya atau menolak islah, karena apabila itu terjadi maka habis dan hancurlah kaum muslimin. (Islah merupakan suatu pembahasan hukum islam yang bersifat memperbaiki, mendamaikan, menghilangkan sengketa dan kerusakan). Kebanyakn dari umat sekarang mereka kontra dengan islah, sebaiknya walaupun kita tidak melakukan islah sebaiknya kita memiliki sikap yang setidaknya tidak melemahkan posisi islah. Tetapi hal ini telah terjadi meskipun disadari atau tidak. Hal ini seperti sudah sunatullah sebagaimana diterangkan didalam surah yang dituliskan, " bahwa ketika umat islam seharusnya sebagai pengusung risalah umat lemah, maka mereka yang akan lebih dominan ". Artinya fenomena umat yang terjadi saat ini sudah dicerminkan didalam surah (QS At Taubah ayat 8)
Oleh karena Barat memiliki peran dominan maka kaum muslimin hanya bisa menatap penuh harap kepada semua yang disekelilingnya, tetapi tidak ada satu pihak yang membelanya. Oleh karena itu kaum muslimin hanya bisa mengucapkan " tidak usah berharap kepada yang lain selain kepada Allah " sebagaimana mereka hanya bisa mengucap firman Allah
" Dan kamu sekalian tidak mendapatkan, selain Allah sebagai pelundung dan penolong " (QS. Al Baqarah ayat 107).
Usaha Barat Meruntuhkan Kaum Muslimin
Usaha Barat Meruntuhkan Kaum Muslimin
(halaman XIV)
1. JUSTIFIKASI Bangsa Barat kepada Kaum Muslimin
Ujian ini semakin tragis dan ironis ketika gempuran musuh menutupi tujuan tujuan sebenarnya, dengan berbagai dalih dan pembenaran yang disusun oleh pusat pusat pembentuk opinini pembuat kebijakan (decision maker) Barat dan Zionis pada dekade 70-80 tahun dari 20 abad yang lalu. Gempuran itu sebenarnya bukan tujuan sebenarnya ada tujuan lainnya yang lebih dalam lagi. Tetapi gempuran itu adalah salah satu target mereka untuk menggapai tujuan utamanya. Gempuran gempuran itu mereka lakukan dengan menutupinya dengan pembenaran pembenaran yang diterima muslim. Saat itu kaum muslimin sedang di-Justifikasi untuk memudahkan pencapaian tujuan yang mereka rancang sejak dekade 70-80 tahun dari 20 abad yang lalu.
Segala sesuatu yang terjadi terhadap kaum muslimin, sebagian besar berfikiran bahwa semua itu terjadi karena dampak dari isu besar perang terhadap terorisme, radikalisme, in toleransi, ekstrimisme. Tetapi yang sebenarnya terjadi menurut Dr Majid Irsan Kilani ini adalah justifikasi kepada kaum muslimin yang jauh telah dirancang sebelumnya pada ekade 70-80 tahun dari 20 abad yang lalu. Mereka telah merancangnya jauh hari. Persoalannya saat ini dikalangan umat muslim sendiri yakni menerimanya tanpa mempelajarinya. Sebenarnya sesuatu yang konyol ketika umat muslim menerima isu yang telah mereka hembuskan. Seakaan akan umat muslim dibuat untuk menerima fakta penyebab persoalan tersebut seperti yang mereka angkat di media mereka. Mereka menghembuskan isu seolah olah persoalan disebabkan kebodohan kaum ekstrimis yang menolak ide dan gagasan mereka (kaum ekstrimis itu sebenarnya adalah muslim) dan buruknya lagi saat ini kaum muslimin membenarkan sikap sikap mereka. Kita kaum muslimin saat ini seolah olah menutup mata fakta-fakta sebenarnya, yang sebenarnya ini hasil racangan mereka jauh sebelumnya. Ini yang ditangkap oleh Dr Majid Irsan Kilani.
Kearifan masyarakat (elite muslim), kemudian mendorong banyak politisi, kaum intelektual, ulama, jurnalis politik, komentator dan seterusnya untuk bersumpah bahwa " islam bersih dari dari segala bentuk ekstrimisme/terorisme dan tindakan ektrimisme/terorisme itu bukan islam" (Para Elite muslim bersumpah puluhan kali dalam sidang dan pertemuan bahwa itu bukanlah islam). Elite muslim menyatakan sikap dengan siap mengagendakan konfrensi bertema "Dialog antar Perdapan" (sekala international), sembari berharap barat mau menghapus pandangan "Benturan Peradapan". Selain itu elite muslim juga menyatakan bahwa kaum muslimin siap bekerja sama untuk memberantas terorisme dan bersedia menutup organisasi kebajikan/yayasan filantori islam yang diduga terkait dengan kegiatan terorisme. Sehingga tanpa disadari bahwa perang terhadap terorisme itu sendiri dibiayai oleh negara negara arab yang biaya tidak sedikit (dimana sebenarnya adanya isu terorisme itu adalah proyek barat tetapi pada akhirnya kaum muslimin juga yang dibenturkan).
Sebenarnya intinya barat paham bahwa ancaman unisoviet hilang maka ancaman berikutnya adalah islam. Perang Unisoviet berakhir ditahun 1990 an, maka setelahnya barat beranggapan bahwa islam adalah ancaman berikutnya. Oleh karena itu Barat menghembuskan isu terorisme, radikalisme, intoleransi, ekstrimisme, dan isu lainnya didalam kaum muslimin itu sendiri. Isu tersebut dihembuskan barat sebagai benturan peradaban sejak tahun 1970an kala itu. Inilah proyek sebenarnya yang diluncurkan bangsa barat untuk menghadapi ancaman kaum muslimin. Dampak isu terorism terhadap filantori islam.
Lalu kepada siapa isu tersebut dihembuskan kalau tidak ditujukan kepada kaum muslimin, karena seperti tidak bisa dipisahkan stigma bahwa "islam teroris"
2. Barat ingin Runtuhkan Benteng Pertahanan Kaum Muslimin
Para elite muslim tersebut tidak menyadari bahwa sebenarnya semua ini adalah " upaya meruntuhkan benteng islam" baik benteng fisik ataupun pemikiran. Karena kedua benteng tersebut merupakan tempat perlindungan terakhir kaum muslimin dalam menghadapi proyek zionisme-imprialisme saat ini. Barat memiliki keinginan meruntuhkan benteng fisik dan pemikiran melalui isu yang mereka hembuskan (arahnya kesana). Umat islam dibuat utuk tidak memiliki tempat berlindung/imunitas. Sehingga Barat dengan leluasa akan mengacak-acak internal kaum muslimin sesuai dengan agenda mereka (ini yang sedang Barat upayakan sekarang menurut Dr. Majid Irsan Kilani)
Para elite muslim tersebut tidak menyadari bahwa sebenarnya semua ini adalah " upaya meruntuhkan benteng islam" baik benteng fisik ataupun pemikiran. Karena kedua benteng tersebut merupakan tempat perlindungan terakhir kaum muslimin dalam menghadapi proyek zionisme-imprialisme saat ini. Barat memiliki keinginan meruntuhkan benteng fisik dan pemikiran melalui isu yang mereka hembuskan (arahnya kesana). Umat islam dibuat utuk tidak memiliki tempat berlindung/imunitas. Sehingga Barat dengan leluasa akan mengacak-acak internal kaum muslimin sesuai dengan agenda mereka (ini yang sedang Barat upayakan sekarang menurut Dr. Majid Irsan Kilani)
Tetapi saat ini justru kaum muslimin menghabiskan energi dalam agenda nasionalisme, sosialisme dan kebangsaan (Barat berharap kaum muslim kehabisan energi dan dipaksa untuk masuk ke pusaran isu yang mereka buat). Kaum muslimin dengan kehabisan energi akan menjadi lemah dan mereka dengan leluasa dapat membentuk kaum muslimin sesuka hati.
Kebanyakan dari kita tidak mau melihat peristiwa tahun 1970an tapi langsung melihat ke peristiwa tahun 1999-2000an
Pertahanan Kaum Muslimin
1. Kaum Muslimin harus menggali Sunatullah
Menghadapi musibah ini kaum muslimin tidak memiliki pilihan lain, kecuali kembali kepada Allah. Lalu caranya kembali ke Allah bagaimana ? Disini Dr. Majid Irsan Kilani tidak mengungkapkan secara gamblang untuk kembali kepada Al Quran, karena itu selogan yang terlalu luas untuk scope kebangkitan umat. Tetapi beliau menyarankan untuk kembali kepada Allah dengan menggali sunatullah tentang kekuatan dan kelemahan masyarakat, kejayaan dan keruntuhan peradaban, sehingga berhasil menemukan ketepatan (Ash Shawab).
Untuk menggali aturan Allah / Sunatullah, dimana pelaku subyeknya adalah kita (sebagai umat).
1. Kaum Muslimin harus menggali Sunatullah
Menghadapi musibah ini kaum muslimin tidak memiliki pilihan lain, kecuali kembali kepada Allah. Lalu caranya kembali ke Allah bagaimana ? Disini Dr. Majid Irsan Kilani tidak mengungkapkan secara gamblang untuk kembali kepada Al Quran, karena itu selogan yang terlalu luas untuk scope kebangkitan umat. Tetapi beliau menyarankan untuk kembali kepada Allah dengan menggali sunatullah tentang kekuatan dan kelemahan masyarakat, kejayaan dan keruntuhan peradaban, sehingga berhasil menemukan ketepatan (Ash Shawab).
Untuk menggali aturan Allah / Sunatullah, dimana pelaku subyeknya adalah kita (sebagai umat).
Manfaat Menggali Sunnatullah
- Dengan menggali sunatullah maka membuat kaum muslimin dapat berhasil menemukan Ash Shawab (ketepatan) dalam proses persiapan, perancangan, pengurusan, dan tatakelola, manajemen, dan investasi energi untuk menghadapi segala tantangan. Jangan sampai salah dalam berinvestasi energi (contoh investasi energi yang tidak diperlukan yakni mempersiapkan wacana kebangsaan). Dengan demikian dapat menjadi pribadi yang yakin akan janji Allah, sebagaimana tertuang dalam firmannya. Janji Allah tersebut terkait dalam pesan yang disampaikan penulis untuk sekelompok umat.
Lalu mengapa kaum muslimin harus menggali sunatullah itu ?
Karena semua itu masih dalam jangkauan tiap pribadi muslim, tinggal kaum muslimin mau menggali sunatullah itu atau tidak. Tetapi ketika kita tidak mau menggali sunatullah, maka sebenarnya berada di titik yang lemah. Menggali sunatullah adalah suatu tema yang jarang dibahas ataupun dikaji.Walaupun ada maka jumlahnya pun tidak banyak.
Tapi sebenarnya inilah yang harus kita lakukan (menggali sunatullah) tanpa harus peduli apakah yang akan melakukannya banyak atau sedikit orang.
Sebagaimana pesan Rasulullah kepada kaum muslimin, "apabila besok kau mengetahui akan terjadi kiamat, maka tanamlah biji kurma". Orang beriman tanpa harus tanya mengapa, sudah pasti akan melakukannya dan akan melakukannya tanpa harus mengetahui akhirnya. Maka untuk menggali aturan Allah sebaiknya sebagai seorang yang beriman tak perlu dipertanyakan mengapa ? Kita harus menyadari bahwa tidak ada yang dapat kita andalkan dalam situasi seperti ini. Apakah harus mengandalkan kedalam (personal) atau mengandalkan keluar (menghamba / membutuhkan belas kasih). Sebenarnya semua itu tidak perlu kita lakukan, tak perlu mengharap dikasihani. Kita harus bisa berdiri tegak melakukan sesuai dengan jangkauan kita yakni menggali sunatullah (memahami kekuatan/kelemahan masyarakat, kejayaan, ketahanan peradaban)
Karena semua itu masih dalam jangkauan tiap pribadi muslim, tinggal kaum muslimin mau menggali sunatullah itu atau tidak. Tetapi ketika kita tidak mau menggali sunatullah, maka sebenarnya berada di titik yang lemah. Menggali sunatullah adalah suatu tema yang jarang dibahas ataupun dikaji.Walaupun ada maka jumlahnya pun tidak banyak.
Tapi sebenarnya inilah yang harus kita lakukan (menggali sunatullah) tanpa harus peduli apakah yang akan melakukannya banyak atau sedikit orang.
Sebagaimana pesan Rasulullah kepada kaum muslimin, "apabila besok kau mengetahui akan terjadi kiamat, maka tanamlah biji kurma". Orang beriman tanpa harus tanya mengapa, sudah pasti akan melakukannya dan akan melakukannya tanpa harus mengetahui akhirnya. Maka untuk menggali aturan Allah sebaiknya sebagai seorang yang beriman tak perlu dipertanyakan mengapa ? Kita harus menyadari bahwa tidak ada yang dapat kita andalkan dalam situasi seperti ini. Apakah harus mengandalkan kedalam (personal) atau mengandalkan keluar (menghamba / membutuhkan belas kasih). Sebenarnya semua itu tidak perlu kita lakukan, tak perlu mengharap dikasihani. Kita harus bisa berdiri tegak melakukan sesuai dengan jangkauan kita yakni menggali sunatullah (memahami kekuatan/kelemahan masyarakat, kejayaan, ketahanan peradaban)
Kaum muslimin harus pandai menginvestasikan energi untuk apa dan dimana, supaya tidak terkuras energi untuk memikirkan atau mempersiapkan sesuatu yang sia-sia. Isu yang dihembuskan Barat tersebut ditanggapi sewajarnya tidak usah menghabiskan energi untuk isu tersebut. Apabila kaum muslimin tidak memahami tentang " berinvestasi energi ", maka kita tidak akan paham akan melakukan apapun dan tidak menghasilkan apapun. Kita hanya bisa diam tanpa action dan tidak menghasilkan apa pun. Inilah isu agenda yang sebenarnya dihembuskan oleh Barat yang telah direncanakan jauh jauh hari. Kita harus memahami bahwa tidak ada yang dapat kita andalkan dalam situasi ini.
Kebutuhan Internal Barat
Permasalahan saat ini sebenarnya sudah didesain oleh barat, untuk memenuhi kebutunan internal mereka. Barat lebih fokus untuk bagaimana menjaga kebutuhan internal mereka (dimana semua kebijakan luar negeri untuk melindungi kepentingan dalam negeri mereka/internal mereka). Apa yang barat lakukan kedunia luar semata mata untuk menjaga internal mereka. Dengan kata lain Barat lebih menjaga hegemoni/ kepentingan kepentingan mereka.
Sedangkan kaum muslimin saat ini membuat kebijakan luar negeri supaya diterima oleh mereka (bangsa barat) walaupun harus mengorbankan kepentingan internal. Maka kebanyakan kebijakan dengan luar negeri disesuaikan kondisinya untuk bisa diterima oleh bangsa barat.
Contohnya, saat ini kaum muslimin dibuat lupa bahwa definisi mengenai "manusia soleh", Pengiringan opini untuk mendefiniskan manusia soleh yakni "orang soleh adalah orang baik yang moderat" (bahasa pemahamannya saat ini seperti itu). Padahal orang soleh itu adalah orang baik yang bertaqwa (sebagaimana firman Allah, "semua orang merugi kecuali orang yang beriman dan beramal soleh"). Tetapi saat ini definisi orang soleh itu dipaksakan, orang soleh adalah orang yang moderat. Hal ini tanpa kita sadari mengikuti agenda barat. Dimana sebagian dari kaum muslimin ingin dianggab orang baik oleh mereka (bangsa barat), maka sebagian kaum muslimin menggab dirinya sebagai muslim yang moderat.
Umato wasato/wasaqiyah bukanlah yang mengilhami kelahiran moderat, sebagaimana upaya pengiringan pemikiran barat. Pehaman wasato dalam al quran bukanlah seperti pemahaman yang dipakai pemikiran barat.
Moderat dalam konteks memerangi terorism adalah mereka yang pro terhadap agenda amerika dalam memerangi terorism, kalau tidak berarti mereka dalah radikal Sebagai pendukungnya bacalah buku Dr Muhammad Imaroh tentang Perang Terminologi
Moderat dalam konteks memerangi terorism adalah mereka yang pro terhadap agenda amerika dalam memerangi terorism, kalau tidak berarti mereka dalah radikal Sebagai pendukungnya bacalah buku Dr Muhammad Imaroh tentang Perang Terminologi
Kepentingan Agenda Barat dan Israel/Zionist
Agenda Barat yang sebenarnya adalah zionis dan imperalis (dua kepentingan Barat dan Israel/zionis yang tidak bisa dipisahkan). Imperalism adalah mendominasi kekuatan dunia. Barat mendesign ini ini sebagai dampak perang dari Arab dan Israel (tahun 1967), ketika israel berhasil menguasai wilayah wilayah baru disekitar negeri syam. Setelah menguasai wilayah baru tersebut barat menyadari bahwa mereka akan menghadapi tantangan baru yakni kaum muslimin.
Maka untuk dapat mempertahankan/mengembangkan hegemoni israel/zionis, maka mereka bekerja sama dengan kaum imperialisme (bangsa barat). Maka mereka merancang supaya setiap upaya dan potensi umat islam yang muncul (yang akan menghambat/mengancam kekuatan mereka) bisa diantisipasi dari awal. Sejak tahun 1970an bangsa barat dan israel merancang upaya upaya yang bisa dari awal mendeteksi kebangkitan umat islam.
Maka untuk mengantisipasi semua itu Dr. Majid Irsan Kilani berupaya untuk menuliskan buku (Hakadza Zhahara Jil Shalahiddin wa Hakadza Adat Al Quds) terbitan tahun 2003
Contoh Opini yang dikembangkan Barat tentang Isu Terorism
- Banyak yang berpandangan dalam dunia islam secara umum bahwa serangan membabi buta amerika dan sekutunya terhadap islam berawal dari akibat / reaksi terhadap serangan terorism yang dilakukan pada 9 /11 . Hari itu pemerintah mengumumkan tanpa menyelidiki terlebih dahulu (langsung mengumumkan), dan setelah beberapa jam setelah peristiwa tersebut, menyatakan bahwa pesawat komersil yang menabrak gedung dikendalikan oleh terorism muslim. Terorism adalah suatu sifat yang mengakar dari diri muslim. Terorism ini adalah ancaman bagi seluruh masyarakat dunia dan peradaban umat manusia, sehingga menimbulkan kekacauan. Untuk itu pemerintah amerika memerlukan persiapan baik didalam/diluar untuk melakukan penyerangan terhadap negera islam yang diduga terkait terorism seperti afganistan, irak/iran, palestine. (inilah opini yang ingin dibentuk mereka, dan saat ini sudah terbentuk)
Sontak kejadian tersebut, mengejutkan maka negara islam yang tidak menerima itu untuk menolak, nah yang menjadi perhatian yakni "cara untuk menolak reaksi ini yang salah". negara muslim yang tidak menyetujui bersama mematahkan argumentasi amerika "islam terorism" dengan mengadakan seminar menganai "dialog antar peradaban". Amerika melihat ini sebagai peluang sehingga menawarkan bahwa mereka memiliki plant untuk memerangi terorism dan negara islam yang tidak setuju atas klaim amerika harus mengikuti kebijakan itu. Negara islam dikendalikan "apabila kalian tidak bersama kami (amerika) untuk memerangi terorism, maka sebenarnya kalian adalah terorism".
Elite Muslim melaksanakan Kebijakan Amerika
Karena tidak ingin dianggap pro terorist membuat para Elite muslim dengan cepat melaksanakan kebijakan yang dipersyaratkan pemerintahan amerika, seperti :
Elite muslim merubah amandemen undang-undang, merubah kurikulum pendidikan, pemerintah elite muslim hingga menghapus sejarah islam, mengurangi kurikulum pendidikan bahasa arab, melarang penerbitan buku buku yang berbau jihad, dan lembaga filontropi dibekukan, akun rekening orang dermawan untuk keperluan jihad juga dibekukan, melakukan screaning terhadap pegawai pemerintah yang pro terhadap jihad kaum muslimin, mumbungkam para dai dan penceramah, melarang beberapa redaksi, melarang acara televisi yang menimbulkan semangat jihad, mengendorkan /melepaskan pengawasan terhadap hiburan yang bersifat amoral.
Elite muslim menggantikannya dengan pelajaran Demokrasi, HAM ala amerika, mereka menyingkirkan ayat ayat tentang jihad dan bani israel. Disaat yang sama tentara amerika justru melakukan tindakan kejahatan kemanusiaan untuk menghabisi kaum muslim lainnya dengan dalih perang terhadap terorism.
Meskipun sebenarnya kita ketahui bahwa kejadian 9/11 adalah kejadian rekayasa amerika memerangi terorism.
Penyebab terjadinya peristiwa 9/11
Sebenarnya yang menyebabkan terjadinya kejadian 9/11, telah ada tergambar didalam dokumentasi yang tersimpan sejak perang arab israel tahun 1967. Israel sadar setelah menguasai wilayah baru, maka akan ada resitensi dari umat islam/kebangkitan umat islam. Hal ini tidak boleh terjadi, sehinga diantisipasi bagaimana supaya hal ini tidak terjadi. Maka untuk mengantisipasi kebangkitan umat islam, maka dibuatlah perencanaan untuk perang dimasa yang akan datang menghadapi kaum muslimin. Perang dibidang apa ? dimulai dari memerangi Aqidah, Turos (warisan intelektual umat islam), Nilai nilai tatanan disemua bidang kehidupan/keluarga (politik, ekonomi, sosial, pertahan keamanan). Pemikiran mereka (amerika dan israel) sudah sampai jauh disitu, oleh karena itu amerika dan israel mulai membuat ratusan seminar dengan menghimpun ribuan pakar berbagai bidang untuk menghasilkan kesepakatan baru. Dirancang tahun 1967 dan ledakan agenda mereka ditahun 2000 (butuh sekitar 30 tahun)
Sebenarnya kaum muslimin bisa membaca apa yang mereka rancang, masalahnya para elite muslim tidak menyadari / tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi itu. Hal ini dikarenakan masing masing elite muslim memiliki kepentingan syahwat, kepentingan kekuasaan, dll. Para elite muslim tidak mau menggali pelan pelan/mengkaji permasalahan yang terjadi sejak tahun 1967 (serangan terhadap islam dan kaum muslimin)
Persiapan Memerangi Kebangkitan Islam
Judul seminar yang Amerika/Zionist buat sejak tahun 1967
Elite muslim merubah amandemen undang-undang, merubah kurikulum pendidikan, pemerintah elite muslim hingga menghapus sejarah islam, mengurangi kurikulum pendidikan bahasa arab, melarang penerbitan buku buku yang berbau jihad, dan lembaga filontropi dibekukan, akun rekening orang dermawan untuk keperluan jihad juga dibekukan, melakukan screaning terhadap pegawai pemerintah yang pro terhadap jihad kaum muslimin, mumbungkam para dai dan penceramah, melarang beberapa redaksi, melarang acara televisi yang menimbulkan semangat jihad, mengendorkan /melepaskan pengawasan terhadap hiburan yang bersifat amoral.
Elite muslim menggantikannya dengan pelajaran Demokrasi, HAM ala amerika, mereka menyingkirkan ayat ayat tentang jihad dan bani israel. Disaat yang sama tentara amerika justru melakukan tindakan kejahatan kemanusiaan untuk menghabisi kaum muslim lainnya dengan dalih perang terhadap terorism.
Meskipun sebenarnya kita ketahui bahwa kejadian 9/11 adalah kejadian rekayasa amerika memerangi terorism.
Penyebab terjadinya peristiwa 9/11
Sebenarnya yang menyebabkan terjadinya kejadian 9/11, telah ada tergambar didalam dokumentasi yang tersimpan sejak perang arab israel tahun 1967. Israel sadar setelah menguasai wilayah baru, maka akan ada resitensi dari umat islam/kebangkitan umat islam. Hal ini tidak boleh terjadi, sehinga diantisipasi bagaimana supaya hal ini tidak terjadi. Maka untuk mengantisipasi kebangkitan umat islam, maka dibuatlah perencanaan untuk perang dimasa yang akan datang menghadapi kaum muslimin. Perang dibidang apa ? dimulai dari memerangi Aqidah, Turos (warisan intelektual umat islam), Nilai nilai tatanan disemua bidang kehidupan/keluarga (politik, ekonomi, sosial, pertahan keamanan). Pemikiran mereka (amerika dan israel) sudah sampai jauh disitu, oleh karena itu amerika dan israel mulai membuat ratusan seminar dengan menghimpun ribuan pakar berbagai bidang untuk menghasilkan kesepakatan baru. Dirancang tahun 1967 dan ledakan agenda mereka ditahun 2000 (butuh sekitar 30 tahun)
Sebenarnya kaum muslimin bisa membaca apa yang mereka rancang, masalahnya para elite muslim tidak menyadari / tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi itu. Hal ini dikarenakan masing masing elite muslim memiliki kepentingan syahwat, kepentingan kekuasaan, dll. Para elite muslim tidak mau menggali pelan pelan/mengkaji permasalahan yang terjadi sejak tahun 1967 (serangan terhadap islam dan kaum muslimin)
Persiapan Memerangi Kebangkitan Islam
Kekuatan Islam Mendominasi Dunia
- Islam adalah kekuatan yang dibawa oleh masyarakat afrika utara ke spanyol selama 8 abad.
- Islam yang mendorong kekuatan turki usmani sampai ke gerbang wina (Austria).
- Islam adalah kekuatan yang berhasil mengusir kekuatan romawi dari bagian timur mediterania (wilayah syam)
- Islam adalah kekuatan sultan hamid 2 untuk melawan eropa
- Islam membuat kocar kacir sejarah kekuatan Eropa
Persiapan Amerika / Zionist memerangi Kebangkitan Islam
Karena mereka sadar bahwa kekuatan islam ini terlalu besar, maka ada beberapa hal yang dilakukan Amerika / Zionist untuk memerangi Kebangkitan Islam sejak tahun 1970 an
- Mereka berbicara tentang ancaman unisoviet, Adanya seminar yang dibuat di univ tel afif yang mengundang pakar dari amerika dan inggris. (Pertarungan dua blok besar antara amerika dengan Unisoviet, yang terjadi dikarenakan dari pertempuran arab dan israel). Bagaimana soviet dan amarika harus bisa berada diantara konflik arab dan israel.
- Membicarakan kebijakan soviet antara tahun 1967 - 1973 (soviet saat itu posisinya sangat penting)
- Mereka membuat seminar " Hubungan timur tengah dan amerika "
- Mengangkat sosok penting Bernet louis (1970) menulis tajuk yang diterbitkan di newyork dan diterbitkan kembali di midle east review (jurnal) yang menulis tentang "hati hati dengan kembalinya kekuatan islam", dalam jurnalnya mengatakan " membentuk opini tentang ancaman dan bahaya kekuatan muslim/kebangkitan islam ". Ini menjadi rujukan para peneliti/pengkaji untuk menjadi kerangka yang dibuat oleh para elite politik di amerika dan eropa. Secara umum tulisan ini menjadi peringatan kepada masyarakat amerika dan eropa bahwa sepanjang sejarahnya barat (eropa) mengalami kekalahan dalam peperangan dengan barat asia (syam) dan afrika utara dikarenakan kekuasan muslim. Barat biasanya selalu dominan tidak ada yang bisa mengalahkannya. Semua upaya untuk mensekulerkan dunia islam dan mensetrilkan dari dunia islam. Mereka sangat berhati hati dengan kembalinya kebangkitan umat islam. Saat ini pun mereka berhati hati dengan merebaknya Islam dimasyarakat Amerika dan Eropa. Apabila Orang Yahudi dan Nasrani tidak sadar kebangkitan ini niscaya akan mengalami hari sangat sulit mengadapi kebangkitan islam.
- Tulisan Bernat Louis dilanjutnya Benyamin Netanyahu tahun 1995 " Faiting Terorism " membicarakan masalah yang sama mengenai kebangkitan dunia islam, dan apa yang harus dilakukan amerika dan israel untuk menghadapinya (ditulis dengan detail)
Judul seminar yang Amerika/Zionist buat sejak tahun 1967
- 1980, Washington diadakan seminar diselenggarakan oleh Markas study central Asia di wasington tentang keterkaitannya dengan timur tengah, dan biro kajian international
- 1980, Komite Amerika untuk menyikapi tentang apa yang sedang berjalan selama abad 14 Hijrah, didukung oleh exon dan texaco, yang hadir 400 pakar diberbagai bidang mewakili departemen luar negeri Amerika (CIA) dan perusahaan corporate, universitas, politisi, kajiannya tentang dunia islam dari Maroco sampai ke Indonesia (Philips). Pakar Ekstrimisme Islam membahas perkembangan dunia islam di Mesir, Pakistan, (yang didalamnya membahas modernisasi pendidikan keluarga), isu di bangladesh, sudan, Pekembangan keluarga di masyarakat islam modern di libia, Perkembangan islam sampai ke china, unisoviet, tentang india, saudi, sahara afrika, islam di turki, islam di Indonesia modern (donald emersend), catatan tentang islam masa kini, (17 paper dibentangkan dalam seminar yang mendanai exon dan texaco)
- 1980, seminar tentang "Prespektif Barat tentang Timur Tengah dalam pandangan 20 tahun yang akan datang" .
- 1980-1985, Paper " The Middle East Challenge "
- 1980, acara seminar bertema " Islam n Politic "
- Dunia arab yang penuh dengan benturan benturan disegala bidang, mereka bahas secara serius. Mereka memetakan benturan di dunia arab (supaya konfliknya terus berjalan).
- The Middle is return of Muslim - "Fenomena kembalinya kaum muslimin ke basic kekuatan islam".
Seminar lainnya yang dibuat keterkaitan dengan Kebangkitan Umat Islam
- Seminar membahas "Dunia Islam yang ada hubungannya dengan Amerika"
- Seminar membahas "Apakah agama sebagai penyebab atau sebagai solusi dari timbulnya masalah kekerasan "
- Keterkaitan kebangkitan islam dengan dunia arab (masa kini, masa lalu dan masa datang)
- Kebangkitan islam di tahun 1980an
- Pergeseran Model hubungan antara amerika dan timur tengah
- Seminar membahas "Dunia islam masa kini dan masa depan akan seperti apa"
- Hasil penelitian dari Prof Daniel Winner (prof pasca sarjana di dunia pendidikan, tentang "Peringatan atas ancaman institusi yang keterkaitan dengan kebangkitan Islam" (dikaji secara detail dalam kutab dan lemba-lembaga hapalan quran) mereka meneliti sejak tahun 1980an. Diantara laporan penelitian ditarik kesimpulan terakhir (dari penelitan yang dilakukan untuk mengikuti Perkembangan Institusi dalam dunia islam sekelas kutab sudah dikaji). Terminalnya dimulai dari timur (indonesia) sampai ke sinegar (afrika) dengan melewati timur tengah mendapatkan hasil yang sama, yakni seluruh negara yang disinggahi bahwa pengaruh islam di negeri tersebut begitu kuat, aktivitas islam terus berjalan untuk mewarnai wilayah seluas itu (dari indonesia sampai sinegar) dengan pengaruh islam, dan didalamnya menyiapkan masyarakatnya untuk secara langsung dapat berhadap hadapan dengan amerika dan eropa
Kesimpulan
Pemaparan Dr. Majid Irsan Kilani
Hal yang ingin dipaparkan Dr. Majid Irsan Kilani dalam bukunya (Hakadza Zhahara Jil Shalahiddin wa Hakadza Adat Al Quds) :
- Berupaya untuk dapat memaparkan dokumen dokumen yang berkaitan dengan apa saja yang mereka (barat dan yahudi/zionist) lakukan, sejak setelah perang arab israel tahun 1967. Dokumen tersebut jumlahnya hingga ribuan (ada naskah akademik, naskah seminar, penelitian) yang dimiliki barat/zionist untuk dirangkum menjadi sebuah kebijakan mereka. Kegiatan itu mereka gelar dengan melibatkan kaum muslimin, sehingga mereka memperoleh data-data yang mereka butuhkan untuk kepentingan mereka. Memaparkan dari halaman 73-200sekian (mengenai judul judul papper mereka)
Sebenarnya bukan isu radikalisme, terorisme dan sebagainya yang harus muslim hadapi, mereka berusaha dengan sekuat tenaga menghancurkan benteng pertahanan umat islam (fisik dan pemikiran) supaya bisa menjadikan kaum muslimin sesuai dengan agenda mereka. Inilah menurut (karya Dr. Majid Irsan Kilani)
Tanya Jawab
- Untuk berhadapan dengan Barat, pendekatan yang dilakukan negara arab harus melalui dua tahap proses yakni pendekatan internal diri sendiri dan berhadapan dengan kekuatan asing. Tahapan ini apakah bisa tidak dilakukan secara tidak berurutan ? Tidak bisa, apabila tahap awal sudah gagal maka dipastikan tidak dapat melakukan pendekatan untuk berhadapan dengan barat. Tahap pertama sudah tidak memiliki identitas, tidak jelas, dan tidak bisa mengoptimalkan diri kita, lalu bagaimana kita dapat mengoptimalisasi/menyaingi kekuatan mereka (barat). Tapi semua ini tidak seharusnya membuat rasa pesimisme, beliau hanya mengungkapkan fakta bahwa ketika berhadapan dengan barat harus seperti itu, berat. Bukan berarti kaum muslimin harus pasrah berada dalam cengkraman barat. Kita memiliki modal untuk memperbaiki diri keluar dari cengkraman barat. Modal itu ada ditangan kaum muslimin. Beliau (Dr. Majid Irsan Kilani) menginginkan kita paham bahwa lawan kaum muslimin itu seperti apa dan dengan begitu diharapkan kaum muslimin dapat membangun harapan. Sesuatu yang sudah terjadi sebelumnya faktanya akan selalu berulang, maka kita harus memahami bagaimana penyelesaiannya.
According to Stanford Medical, It's in fact the SINGLE reason this country's women live 10 years longer and weigh 19 kilos lighter than us.
BalasHapus(Just so you know, it is not about genetics or some secret exercise and absolutely EVERYTHING around "how" they are eating.)
P.S, What I said is "HOW", and not "what"...
CLICK this link to uncover if this little quiz can help you release your true weight loss possibility