Pengikut

Minggu, 14 Agustus 2016

Ashabul Khafi - (05) MANUSIA dan PERADAPAN


Allah sangat memuliakan manusia dengan bisa berjalan tegak diatas kedua kakinya dan mengambil sesuatu dengan kedua tangannya. Sedangkan makhluk Allah lainnya yang ada di bumi tidak bisa melakukannya secara bersamaan. Ada yang berjalan dengan keempat kakinya atau ada yang mengambil makanan dengan mulutnya. Manusia juga di muliakan Allah dengan diberikannya panca indra ( pengeliatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba ) dan hati. Semua ini sebagai modal untuk memahami berbagai macam hal, dan kemudian mengambil manfaat dari hal tersebut. 



Dalam hal ini manusia bukanlah evolusi dari kera. Tapi keturunan bani adam sehingga tujuan kita adalah ibadah. Karena pada hakekatnya manusia keturunan dari manusia pertama yakni Adam. Maka itulah disebut dengan bani Adam ( keturunan Adam ) sebagaimana firman Allah pada surah Al Isra ayat 70


 Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di daratan dan di lautan, kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang Sempurna atas kebanyakan makhluk yang Telah kami ciptakan



Kebutuhan manusia ada 3 yakni :
  • Kebutuhan Primer 
  • Kebutuhan Sekunder 
  • Kebutuhan Tersier

Jika menyebutkan kebutuhan manusia seperti ketiga hal diatas adalah suatu kesalahan. 

Jika mengatakan bahwa Kebutuhan primer manusia adalah makan, berarti hal ini sama seperti kera. Padahal menurut ajaran al quran 
  • Tidaklah aku ciptakan manusia selain untuk ibadah (Adz dzariat ayat 56 )
  • Mereka hanya bersenang senang seperti binatang yang memuaskan syahwat ( Al a'raf 175 176 )

Ayat ayat yg telah kami turunkan kepada mereka, tetapi setelahnya mereka mengabaikan, manusia seperti itu telah diikuti oleh setan, maka jadilah mereka orang orang yang tersesat. Andaikan mereka mau mempercayai ayat ayat allah akan tinggi derjatnya. Tapi mereka yg seperti itu memilih kehinaan mengikuti hawa nafsunya (membuang peringatan2 allah) mereka itu akan seperti anjing yg menjulurkan lidahnya yg seperti anjing kehausan. Itulah perumpaan orng orng yg mendustakan ayat ayat kami. Ceritakan ayat ayat kami sehingga menjdi peringatan kepada mereka untuk tidak melupakan ayat ayat Allah. 


Setiap individu diwajibkan menjalankan syariat islam (Kafah dari Allah) per individu.    

Sedangkan sekulerisme tidaklah menjdikan agama sebagai pedoman hidupnya. Berfikir secara sekuler dengan melihat sesuatu membuang aspek  Ilahiyah (dimensi fisik ) dan ukhowiyah ( dimensi metafisik) dan tidak mengunakan sumber ilmu yg diberikan Allah. 


Manusia dalam berfikir selalu Dengan panca indra. Dengan cerita dan sumber berita yg benar dan dengan akal, selain itu libatkanlah Allah dalam mencari solusi. Karena di hari akhir hisab adalah pertanggung jawaban secara individu. Sehingga akidah harus selalu dilibatkan dalam kehidupan. 

Tiada peristiwa terjadi karena kehendak Allah. Ujian tidak perlu Dikawatirkan. Semakin didzalimi di dunia maka pahalanya mengalir. Di hari akhir semua tidak memikirkan ayah ibu suami istri anak. Semua bertanggung jawab seara individu. Allah memberikan kemampuan beda beda. 

Manusia spt barang tambang. Mereka beda beda potensinya. Jangan mendzalimi diri sendiri. Apa yg terjadi adalah kehendak Allah. Perlu menyikapinya berdasarkan rasio pemikiran manusia. 

Tholabul ilmi mencari ilmu. Ilmu apa yg harus kita cari harus jelas. Seperti Ilmu yg ardhu ain dan fardhu khifayah. Ilmu sunah dan ilmu mubah, dll. Ilmu fadhu ain yakni :  
  • Ilmu yg berkaitan dengan Aqidah (bagaimana menjaga aqidah kita).  
  • Ilmu yg berkaitan dengan Ibadah. 
  • Ilmu agama mendampingi Ilmu pendidikan 
  • Ilmu yg berkaitan dengan Akhlaq. 
  • Ilmu yg berkaitan dengan Adab Orang Tua

Salah satu contoh Pemikiran Humanisme adalah "Manusia memiliki derajat yg sama dimata Tuhan" . Hal ini tidak benar karena Allah membedakan derajat orng mukmin dan orang kafir orang kafir.  

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(QS. Al-Mujaadilah: 11)

Khobar sodiq adalah berita yg kita tidak ragu kebenarannya. Tidak perlu test empiris. Kita harus taat kepada orang tua. Khobar yg belum sodiq. Belum jelas kebenarannya.  Khobar yg Hampir kita pastikan kebenarannya 75 persen. Dugaan seharusnya juga dilandasi pengamatan panca indra. Khobar sodiq dari wahyu bukan dari indra. Khobar hari kiamat. Sebagai kabar kebenaran. Umat islam perlu dakwah dibdang apa? Saya menguasai ilmu ini untuk keperlua  apa? Harus dikondisikan dengan kondisi masing masing. Belajar langsung 
dengan ahlinya itu lebih baik. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar