Pengikut

Senin, 29 Agustus 2016

Persiapan UMROH ke TANAH HAROM

Untuk Sahabatku yang akan menunaikan ibadah umroh 🕋🕋🕋


TIPS MENGATUR WAKTU PADA SAAT UMROH

*1. Niat dan Tekad*
Sejak awal berangkat dari tanah air, hendaknya Anda sudah berniat dan bertekad akan memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat di Makkah dan Madinah. Bahkan juga bertekad memanfaatkan waktu dengan baik mulai keberangkatan, naik pesawat hingga selesai ibadah umrohnya.

*2. Rencanakan Ibadah Anda*
Pepatah mengatakan ”Tanpa Perencanaan, Anda sama saja dengan Merencanakan Kegagalan”. Pepatah ini juga berlaku dalam ibadah haji dan umrah. Tanpa perencanaan yang baik, ibadah umroh Anda kurang sempurna.Anda harus merencanakan ibadah umroh Anda. Kalau perlu tulis rencana Anda dalam kertas dan jadikan ia sebagai janji kepada diri sendiri untuk dilaksanakan. Tulis apa saja yang akan Anda lakukan nanti di masa haji. Target apa yang akan Anda capai. Kebiasaan apa saja yang akan Anda lakukan di Tanah Suci.
Sebagai contoh, Anda bisa merencanakan dan menulis rencana serta target Anda seperti ini :
- shalat jama’ah 5 waktu
- shalat-shalat sunnah
- membaca Al Quran sehari 1 juz, atau setiap selesai shalat
- thawaf sunnah setiap hari
- shalat malam setiap hari
- membaca buku manasik sebelum beramal dan buku agama
- hanya berkata yang baik-baik
- tidak banyak ngobrol dan menggunjing orang

*3. Bawa Perlengkapan Ibadah Anda*
Persiapkan dari rumah untuk membawa alat-alat ibadah yang Anda perlukan. Seperti Al Quran, peci, mukena, buku agama, buku manasik, dan lain-lain. Bahkan jika Anda memiliki alat-alat audio, ataupun HP yang bisa memutar bacaan Al Quran, bawa saja. Dan jika Anda kelupaan membawa alat-alat ibadah, Anda bisa membeli di sana.

*4. Hindari Perbuatan Sia-Sia*
Ingatlah tujuan Anda pergi ke tanah suci adalah beribadah. Hindari perbuatan yang sia-sia, atau bahkan menambah dosa. Contoh perbuatan yang sia-sia antara lain :Terlalu banyak ngobrol yang tidak berguna, banyak berbelanja, lupa ibadah dan jalan-jalan kesana kemari yang tiada guna, terlalu banyak makan, ngemil, atau cari makan di luar, telpon, SMS yang tidak berguna dan sebagainya.Tinggalkan semua perbuatan yang sia-sia. Berfokuslah untuk membiasakan diri memanfaatkan waktu dengan baik untuk beribadah kepada Allah.

*5. Pilih Teman Yang Rajin Ibadah*
Teman sangat mempengaruhi kita dalam segala hal. Apalagi jika Anda adalah tipe orang yang tidak bisa menolak ajakan teman. Karena itu, saat ibadah umroh, pilihlah teman yang rajin ibadah. Sehingga Anda juga ‘ketularan’ rajin ibadah. Dan Anda bisa memanfaatkan waktu ibadah  Anda dengan baik. Saat ibadah haji, Anda akan menemukan banyak tipe manusia dengan latar belakang yang beragam. Ada yang rajin ibadah. Ada juga yang suka ngobrol. Dan ada juga yang suka belanja dan bingung  memikirkan oleh-oleh untuk saudara di tanah air.
Jika Anda benar-benar bertekad memanfaatkan waktu Anda dengan baik, maka Anda pasti memilih teman yang rajin ibadah. Sehingga Anda benar-benar bisa  memanfaatkan waktu umroh Anda dengan baik.

*6. Tinggalkan Semua Urusan Dunia*
Berfokuslah pada saat ibadahumrah hanya untuk ibadah saja. Tinggalkan semua urusan bisnis dan pekerjaan. Saat hendak berangkat umroh, hendaknya semua urusan bisnis dan pekerjaan selesai. Dan saat Anda tinggalkan, Anda harus yakin semuanya akan baik-baik saja.

*7. Senantiasa MINUR AIR ZAM-ZAM*
Selalu dan selalu minum air zam-zam selagi di Tanah Suci, bukan air biasa. usahakan yang tidak dingin (not cold). Bisa di bawa ke hotel; dengan plastik makanan (bening) ukuran 3 atau 5 kg, bawa dr tanah air. Selain untuk minum bisa juga untuk mandi di hotel.

RANGKAIAN IBADAH UMRAH :

▫IHRAM/NIAT UMRAH dari MIQOT
▫THAWAF, mengelilingi Ka'bah 7 KALI
▫SA'I, berjalan antara Shafa dan Marwah 7 KALI
▫CUKUR RAMBUT [Tahallul]
▫Dilakukan secara TERTIB Berurutan


*Persiapan Umrah*;
🔹 potong kuku, potong kumis, bulu ketiak dan mandi dilakukan di hotel.
🔹Memakai wewangian sunnah hanya bagi pria, dikenakan pada anggota badan. (Seblum niat ihram) *kalau ragu gunakan minyak wangi ga usah.
🔹Berpakaian Ihram, kedua pundak tertutup (pria) dan memakai sandal,  bagi wanita memakai sepatu + kaos kaki. Laki laki udh berihram tidak diperkenanmkan memakai alas kaki tertutup tumit.

- Memakainya di Hotel Madinah saat akan berangkat mengambil Miqat di Masjid Bir Ali Dzul Hulayfah
- Bagi  jama'ah yg masuk ke jedah bisa miqod di Bandara King Abdul Aziz Jeddah atau ketika peswat diatas bukit zam lam lam.
🔹Tidak ada shalat sunnah khusus ketika hendak berihram, tetapi alangkah baiknya jika berihram setelah shalat fardhu, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi sallam  melakukan ihram sesudah shalat Dhuhur (HR Muslim). Bagi mereka yang miqatnya di Masjid Bir Ali Dhul Hulayfah  (Gelombang I) dianjurkan Shalat Sunnah dua raka'at di miqat tersebut, karena ia bagian dari wadi (lembah) Aqiiq yang diberkahi dan Allah ta'ala memerintahkan Rasulullah shallallahu 'alaihi sallam shalat disana (HR. Bukhari & Muslim)

 1⃣ *Memulai untuk IHRAM (Niat) untuk UMRAH* *_“Labbaikalloohumma umroh (Ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu untuk melakukan umrah)”_* di atas bus ketika mulai bergerak dan dilanjutkan ber-Talbiyah sepanjang perjalanan “Labbaaikalloohumma labbaik … dst.  Jamaa'h laki-laki hendaknya meninggkan suaranya, sedangkan jama'ah wanita cukup mengikuti dengan suara pelan. (lama perjalanan + 5 jam dari Madinah ke Makkah),  (+ 2 jam dari Jeddah ke Makkah)
Bagi yang sedang sakit berat, maka Ihramnya : _“Labbaika umrotan fainna habasanii haabisu famahillii haitsu habasatanii (Ya Allah saya menjawab panggilanMu dengan melakukan ihram untuk umrah, jika saya terhalang sesuatu di tengan jalan, maka tahallulku di tempat saya tertahan tersebut).”_

🔹Berdoa setelah berihram “Alloohumma inii uharrimu min kulli maa harromta ‘alal muhrimi farhamnii yaa arhamarroohimiin ( Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan diriku dari segala apa yang Engkau haramkan kepada orang yang berihram karena itu rahmatilah aku ya Allah Yang Maha Pemberi Rahmat.”
Setelah Ihram/Niat Umroh,  Maka *Larangan Ihram mulai berlaku* hingga bercukur/Tahallul Umrah.
🔹Sesampainya di Maktab/Hotel Makkah dan menempati kamar masing-masing dan makan malam (istirahat sejenak), berwudhu kemudian bersama-sama berangkat ke Masjidil Haram (masih berpakaian Ihram)
🔹Menuju Masjidil Haram sambil bertalbiyah hingga dekat ke Ka'bah
🔹Memasuki Masjidil Haram dari pintu mana saja; berdo'a memasuki masjid “Alloohummaftahlii abwaaba rohmatik..”
🔹Melihat ka'bah membaca do'a “Alloohumma zid haadzal Baita tasyrifan … atau Alloohumma antas-salaam waminkas-salaam...
🔹Bagi Pria kenakan pakaian Ihram sebelum Thawaf; pundak kanan terbuka, pundak kiri tertutup (idhtiba')

 2⃣ *MelaksanakanTHAWAF*
⏺Ka'bah berada di sebelah kiri kita, memulai dari Rukun/sudut Hajar Aswad; mencium hajar aswad. Bila tidak memungkinkan cukup menghadapkan badan dan mengisyaratkan tangan kanan ke arah hajar aswad sambil membaca *“Bismillaahi walloohu Akbar”*, tidak/tanpa mencium tangan.
⏺Dilanjutkan dengan raml bagi Pria (berlari kecil  dengan memendekkan langkah tanpa melompat) pada 3 putaran dan  berjalan biasa pada 4 putaran berikutnya –bila memungkinkan--. sambil membaca TASBIH _“Subhaanallooh wal hamdulillaah walaa ilaaha illalloohu walloohu akbar dst..,_ membaca dzikir dan doa kepada Allah, atau membaca beberapa surat atau ayat dari al-Qur'an sampai tiba di pojok/Rukun Yamani (pojok terakhir). -Tempat dan waktu diijabahnya doa, boleh berdoa dg bahasa Indonesia-
⏺ Saat berada sejajar dengan Rukun Yamani, mengusapnya dengan tangan kanan tanpa menciumnya dengan membaca “Bismillaahi Alloohu Akbar”. Jika tidak memungkinkan berlalu saja tanpa membaca apapun dan tanpa mengisyaratkan tangan atau melakukan apapun.
⏺ Diantara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca :  *“Robbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah, waqinaa adzaabannaar..”.*
⏺ Setiap kali sampai di sudut  Hajar Aswad; menghadapkan badan dan mengisyaratkan tangan kanan sambil membaca _*”Alloohu Akbar”,*_ tanpa mencium tangan.
⏺ Thawaf senantiasa dilakukan diluar ka'bah (tidak boleh memasuki hijir ismail atau mengusap-usap dinding ka'bah), bila dilakukan maka Thawaf pada putaran tersebut menjadi batal.
⏺ Bila batal wudhu karena buang angin, maka Thawafnya menjadi batal pada putaran tersebut saja. Berwudhu lagi dan melanjutkan putaran thawaf yang batal dimulai dari Sudut Hajar Aswad kembali. Bila lupa jumlah thawaf yang telah ditempuh, maka harus berpegang dengan sesuatu yang ia yakini dan meninggalkan keraguan. Seandainya ia lupa apakah jumlah thawafnya sudah 3 atau 4 kali, untuk kehati-hatian (ikhtiyat), ambillah bilangan terkecil yaitu 3 karena 3 lebih meyakinkan    daripada 4.
⏺Thawaf selesai setelah sempurna 7 putaran;
kemudian mencari tempat yang kosong di areal arah belakang Maqam Ibrahim dan menghadapnya sambil membaca “Wattakhidzuu mimmaqoomi ibroohiima mushollaa”,  (dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat –QS. Al Baqarah:125). Kemudian membetulkan kembali Kain Ihram; kedua pundak ditutup kembali (pria).
Maqam dalam bahasa Arab berarti tempat bediri. Sebagian ulama memaknai Maqam Ibrahim sebagai tempat berdirinya Nabi Ibrahim ketika membangun Ka'bah. Tapi, ada juga yang mengartikannya sebagai tempat berdirinya Nabi Ibrahim ketika shalat. Telepas dari kedua makna di atas, yang pasti makna Maqam Ibrahim disini bukanlah kuburan Nabi Ibrahim 'alaihissalam.
⏺ Melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat setelah Thawaf.
Rakaat I   : Al Fatihah dan Al Kafirun
Rakaat II  : Al Fatihah dan Al Ikhlas
Setelah itu berdo'a dalam hati masing-masing.
Jika tidak memungkinkan shalat di area belakang Maqam Ibrahim, maka boleh shalat dimana saja
⏺ Usai shalat mengambil Air zam-zam dan meminumnya, dan sebagian disiramkan ke kepala.
Menghadapkan badan ke arah Ka'bah dan berdo'a minum air zam-zam “Allohumma innii as-aluka ‘ilman naafi'a... dst”
⏺ Menuju ke Mas'a (tempat Sa'i)  -- arah lurus dari Pojok Hajar Aswad–

3⃣ *Melaksanakan SA'I*
▶Saat mendaki Bukit Shafa membaca _“Innas-shofaa wal marwata min sya'aa-irillaah”._ Lalu mengucapkan _“Abda-u bimaa bada alloohu bih”_ (Saya memulai dengan apa yang Allah mulai dengannya - Bismillahirrahmaanirrahiim)
▶Sampai di bukit Shafa menghadap ka'bah membaca : _"Alloohu Akbar 3x, Laa Ilaaha Illalloohu wahdahu laa syariikalah … dst._
▶ Lalu turun dari Shafa menuju Marwah, sampai di tanda lampu hijau  mempercepat jalan sampai tanda hijau berikutnya – khusus pria--, sambil membaca _”Robbighfir warham wa'fu watakaarom..”_ lalu jalan biasa.
▶Sampai di Marwa  melakukan dan mengucapkan seperti apa yang diucapkan di Shafa (berzikir dan berdoa menghadap qiblat)
▶Dianjurkan untuk menjaga wudhu saat sa'i. Andai tiba waktu shalat, sebaiknya shalat berjama'ah kemudian melanjutkan sa'inya setelah shalat.
▶Selesai 7 kali di Marwah; berzikir dan berdo'a menghadap qiblat.   --tempat sai adalah tempat dikabulkannya do'a, boleh doa dg bhs Indonesia -- Kemudian keluar dari Marwah untuk :

4⃣ *Melakukan CUKUR RAMBUT*
✂  Bagi Pria sebaiknya memendekkan/menipiskan rambut saja, agar bisa digundul nanti saat Tahallul Haji (Tahallul Awal). Sedangkan bagi wanita rambut dikumpulkan dan dipotong seujung jari.
Doa menggunting rambut : _“Alloohummaj'al likulli sya'rotin nuuron yaumal qiyaamah”_  Ya Allah, jadikanlah setiap helai rambutku cahaya di hari qiyamah kelak.

Selesai Potong rambut ni, berarti jamaah telah  Tahallul dari Umrohnya. Dg demikian selesailah  ibadah umrahnya;

IBADAH UMRAH SELESAI

ALHAMDULILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN

*LARANGAN IHRAM UMRAH & HAJI*

الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوقَ وَلَا جِدَالَ فِي الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ ۚ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka *tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.* Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya *sebaik-baik bekal adalah takwa* dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. QS. Al Baqarah 2: 197.

Larangan Untuk Pria :
•  Memakai pakaian yang dijahit
•  Memakai alas kaki yang menutup mata kaki
•  Sengaja menutup kepala sampai menyentuh rambut (kecuali dalam keadaan yang sangat darurat).

Larangan Untuk Wanita :
•  Menutup telapak tangan
•  Menutup muka.

Larangan Untuk Pria/Wanita :
•  Memakai wangi-wangian (kecuali yang sudah dipakai  sebelum niat)
•  Memotong kuku, mencukur/mencabut bulu /rambut
•  Menikah atau menikahkan
•  Bercumbu atau bersetubuh
•  Bertengkar, memarahi atau mengucapkan kata-kata yang tidak    senonoh/kotor
•  Memburu atau membunuh binatang
•  Memotong atau mencabut pohonan di Tanah Haram


SANKSI/DENDA/FIDYAH :

Denda atas orang yang melanggar larangan ihram berlaku apabila dilakukan secara sengaja, tahu hukum dan tidak dipaksa.
Jika yang dilanggar itu berupa memakai pakaian berjahit (pria), menutupi kepalanya (pria), mencabut/memotong rambut, memotong kuku, memakai wangi-wangian, wanita memakai tutup muka (cadar) atau kaos tangan; maka fidyah-nya boleh memilih salah satu diantara tiga:

اِذْبَحْ شَاةً أَوْ صُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ أَوْ تَصَدَّقْ بِثَلَاثَةِ آصُعٍ مِنْ تَمْرٍ بَيْنَ سِتَّةِ مَسَاكِينَ
* Menyembelih seekor kambing, atau
* Berpuasa selama tiga hari di tanah suci, atau
* Bersedekah sebanyak tiga sha’ kurma (setara dengan 7,5 kg) untuk dibagikan kepada enam orang miskin. (HR. Muslim, Ahmad & Abu Dawud)

Bila ia membunuh hewan buruan darat, maka sanksinya mengganti dengan binatang yang sama, atau memberi makan fakir miskin seharga hewan tersebut atau berpuasa seimbang dengan makan yang dikeluarkan itu (QS. Al Maidah [5]: 95).

Lanjutan...
*Panduan Praktis Manasik Haji #4*
Oleh H. Rusmono Hy,  S, Pd.I
(Pembimbing Haji & Umroh Masjid Raya Pondok Indah)


*OPTIMALISASI IBADAH DI TANAH SUCI SELAMA IBADAH UMROH *


🅰 *IBADAH DI MASJID NABAWI MADINAH dan MASJIDIL HAROM MEKAH*

Rasulullah SAW bersabda :
”Shalat di masjidku lebih baik *1.000 kali* dibanding dengan masjid-masjid lain kecuali di Masjidil Haram lebih baik 100.000 kali. (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibn Majah, Malik dan Ahmad).

”Barangsiapa keluar rumahnya dalam keadaan suci untuk mengerjakan shalat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang menunaikan haji dengan ihram.”  Barangsiapa pergi menunaikan shalat dhuha, dimana dia tidak berlelah-lelah kecuali untuk melakukan shalat itu, pahalanya seperti pahala orang yang umrah. Dan shalat setelah suatu shalat dengan tidak diwarnai canda antara keduanya merupakan kitab catatan di 'illiyin.” HR. Abu Dawud

▶ JANGAN LEWATKAN UNTUK SENANTIASA SHALAT DI MASJID NABAWI dan MASJIDIL HAROM
TUNAIKAN SHALAT WAJIB BERJAMA'AH DI MASJID
UPAYAKAN SHALAT-SHALAT SUNNAH DILAKSANAKAN (Boleh dengan Duduk kok)
BERDO'A ketika masuk masjid
BERDO'A ketika keluar masjid
Berusaha datang sebelum Adzan

Untuk di Masjdil Harom tidak ada tahyatul masjid ketika sudah tawaf. Karena tawaf adalah penganti tahyatul masjid.

Sesunggguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada Hari Kiamat adalah SHALATnya. Nabi shallallahu 'alahi wasallam bersabda : ”Allah berfirman kepada para malaikat-Nya dan Dia Maha Tahu, Lihatlah amal shalat hamba-Ku, dia melengkapinya atau menguranginya. Kalau dia sempurna maka tulislah sempurna, kalau sedikit saja yang dikurangi Allah berfirman; Lihatlah apakah hamba-Ku melakukan shalat sunnah. Kalau seorang hamba melakukan shalat sunnah maka Allah berkata, sempurnakanlah shalat wajib hamba-Ku dengan SHALAT SUNNAHNYA, lalu hitunglah amalnya sesuai dengan shalatnya” HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibn Majah, ad-Darimi dan Ahmad

*A. SHALAT FARDHU LIMA WAKTU*

Menjawab adzan dan mengisi barisan terdepan
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada barisan shalat yang paling depan. Dan seorang muadzin akan diampuni (dosa)nya seluas jangkauan suaranya, dan semua yang mendengarnya: dari benda hidup maupun mati, dan membenarkannya (menjawabnya), ia akan mendapat pahala sebesar pahala orang yang shalat bersamanya .” HR. Ahmad, Nasai dan Tabrani
Rugi bila tidak menjawab adzan! Coba hitung bila ada 1 juta yang shalat jama'ah, berarti kita bakal mendapatkan pahala shalat : 27 x 1.000 x 1 juta  = 27 M! Subhanallah! Berapa lama bila kita shalat di tanah air???...
“Seandainya orang-orang mengetahui besarnya keutamaan pada adzan dan shaf pertama, kemudian hal itu tidak dapat diperoleh kecuali dengan diundi, niscaya mereka akan berundi (untuk memperolehnya).” HR. Mutafaqun ‘alaih

TENTANG SHALAT  ISYA & SHUBUH (FAJAR) & ASHAR
Diriwayatkan Muslim dari Ustman bin Affan ra berkata, Rasulullah  shallallahu 'alahi wasallam bersabda : ”Barangsiapa shalat 'isya berjama'ah (di masjid) maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam, dan barangsiapa shalat shubuh berjama'ah maka seakan-akan dia telah shalat sunnah satu malam penuh”. HR. Muslim, Abu Dawud & Tirmidzi

”Apabila kalian mampu, janganlah kalian menyerah dalam melaksanakan shalat sebelum terbit matahari (shubuh) dan shalat sebelum terbenam matahari (ashar), maka lakukanlah”. HR. Bukhari dan Muslim
”Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin, maka akan masuk surga”. Maksudnya shubuh dan ashar. HR. Bukhari

*B. TATHAWWU' (SHALAT-SHALAT SUNNAH)*

_"Barangsiapa dg kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yg lebih baik baginya"_ QS. Al Baqarah: 184

1. *Shalat Tahiyyatul Masjid* (Penghormatan Masjid)
Ketika memasuki masjid membaca do'a _”Bismillaahi wash-shoolaatu wassalaamu 'alaa rasuulillaah. Alloohummaghfirlii dzunuubii waftahlii abwaaba rohmatik”_  Dengan nama Allah dan shalawat serta salam atas Rasulullah. Ya Allah ampunilah aku atas segala dosa-dosaku, bukalah untukku  segala pintu rahmat-Mu.
Lakukan shalat ini di RAUDHAH bila memungkinkan, bila tidak di mana saja di dalam masjid.
Shalat sunnah 2 raka'at dengan niat (tempat niat dalam  hati saat takbiratul ihram) :
”Aku niat shalat sunnah tahiyatul masjid 2 raka'at karena Allah ta'ala”
Saat keluar masjid membaca do'a : Allahumma inni as-aluka min fadhlik”        
Ya Allah sesungguhnya aku mohon  dari keutamaan-Mu.

2. *Shalat Sunnah Wudhu*
Dilaksanakan setiap kali selesai berwudhu
”Aku niat shalat sunnah wudhu 2 raka'at karena Allah ta'ala”
Rasulullah SAW bersabda: “Wahai Bilal, beritahu aku tentang amalan yang paling berharga yang pernah kamu kerjakan dalam Islam, karena sesungguhnya aku mendengar hentakan kedua sandalmu dihadapanku di surga? Bilal menjawab : Aku tidak mengerjakan amalan apapun yang berharga hanya saja aku bersuci baik pada malam maupun siang hari melainkan dengan thaharah itu aku mengerjakan shalat yang telah ditetapkan kepadaku untuk aku kerjakan.” HR. Mutafaqun 'alaih

3. *Shalat Hajat*
Aku niat shalat sunnah hajat dua rakaat karena Allah ta'ala.
Kemudian berdzikir, istrighfar (mohon ampunan Allah) dan berdo'a sesuai hajatnya. Waktunya kapan saja kecuali setelah Subuh-terbit matahari dan setelah Ashar–terbenam matahari.
”Aku niat shalat sunnah hajat 2 raka'at karena Allah ta'ala”

4.  *Shalat Istikharah*
Untuk minta petunjuk kpd Allah atas beberapa pilihan,  agar diberikan yang terbaik oleh Allah 'azza wajalla.
”Aku niat shalat sunnah istikharah 2 raka'at karena Allah ta'ala”

5.  *Shalat Taubat*
"Tidaklah seorang hamba melakukan suatu perbuatan dosa lalu dia bersuci dg sebaik-baiknya, kemudian dia berdiri dan mengerjakan shalat dua rakaat, dan disusul dg memohon ampunan Allah, melainkan Allah akan memberikan ampunan kepadanya, kemudian Rasulullah membacakan QS. Ali Imran:135." HR. Abu Dawud
”Aku niat shalat sunnah taubat 2 raka'at karena Allah ta'ala”

6. *Shalat Tahajjud*
Usahakan datang sebelum jam 03.00, laksanakan sebanyak 8 raka'at, setiap 2 raka'at salam.
Kemudian berdzikir, istrighfar (mohon ampunan Allah) dan berdo'a sesuai kehendak kita masing-masing.
”Aku niat shalat sunnah tahajjud  2 raka'at karena Allah ta'ala”

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda :
”Allah akan turun ke langit bumi pada setiap malam, ketika malam tinggal sepertiga yang terakhir. Dia berfirman, mana hamba-Ku yang berdo'a untuk Aku kabulkan (doanya)? Mana hamba-Ku yang meminta kepada-Ku untuk Aku penuhi (permintaannya)? Mana hamba-Ku yang beristighar untuk Aku ampuni (dosanya)? --Shalat Tahajjud--  HR. Bukhari dan Muslim

7. *Shalat Witir*
Setelah shalat tahajjud, dilanjutkan shalat witir 1 raka'at:
"Aku niat shalat witir satu raka'at karena Allah ta'ala."

8. *Shalat Sunnah Rawatib (shalat sunnah yang mengiringi shalat fardhu)*
Barangsiapa mengerjakan shalat dua belas raka'at dalam satu hari satu malam maka akan dibangunkan baginya sebuah rumah di surga. HR. Muslim

Sunnah yang ditekankan 12 rak'aat (Muakkad)
- 4 raka'at sebelum zhuhur, dilakukan 2 kali salam
- 2 raka'at sesudah zhuhur
- 2 raka'at sesudah maghrib
- 2 raka'at sesudah isya
- 2 raka'at sebelum shubuh (sunnah fajar)
”Dua rakaat fajar (shalat sunnah sebelum shubuh) lebih baik dari pada dunia dan seisinya. (HR. Muslim) -- Nabi tidak pernah meninggalkan shalat ini --
- Shalat Sunnah sesudah Jum'at 4 rakaat; 2 kali salam
Aku niat shalat sunnah sesudah jum'at 2 rakaat karena Allah ta'ala.

Sunnah yang kurang ditekankan (Ghairu Muakkad)
- 2 raka'at antara adzan dan iqamah (ashar, maghrib dan isya)
- +2 raka'at sesudah zhuhur

9. *Shalat Isyraq dilanjutkan Shalat Dhuha*
Lakukan shalat Isyraq ini ketika matahari telah terbit --waktu suruq-- > liat di jadwal shalat di atas pintu keluar.
Setelah shalat shubuh sebaiknya tetap di masjid menunggu waktu dhuha sambil dzikir, membaca al-Qur'an dalam keadaan masih punya wudhu.
Barangsiapa yang shalat fajar (shubuh) berjama'ah, lalu duduk berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit (suruq), kemudian shalat dua raka'at, maka pahala shalat itu baginya seperti PAHALA HAJI DAN UMRAH dengan sempurna, sempurna, sempurna. HR. Muslim dan Tirmidzi.
"Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala."
Kemudian lanjutkan dengan shalat Dhuha dua raka'at.
"Aku niat shalat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah ta'ala."

10. *Shalat Sunnah Tasbih*
"Aku niat shalat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah ta'ala."
Dilakukan sebanyak 4 raka'at, 2 kali salam.
Tata Cara Shalat :
Setiap rakaat membaca tasbih sebanyak 75 kali, yaitu :
- Setelah membaca surat : 15 kali
- Setelah membaca do'a ruku' : 10 kali
- Setelah membaca do'a i'tidal : 10 kali
- Setelah membaca do'a sujud I : 10 kali
- Setelah membaca do'a duduk diantara 2 sujud : 10 kali
- Setelah membaca do'a sujud II : 10 kali
- Sebelum berdiri, duduk lagi : 10 kali
Pada raka'at kedua :
- Sama seperti raka'at pertama
- Setelah membaca Tasyahud Akhir : 10 kali
Bacaan tasbih : “Subhaanalloohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohu akbar”

11. *Shalat Sunnah Mutlaq*
"Aku niat shalat sunnah dua rakaat karena Allah ta'ala."
Lakukan semampunya kapan saja kecuali antara shubuh hingga terbit matahari dan asar sampai maghrib –waktu yang dilarang melakukan shalat sunnah. Lebih utama dilakukan di Raudhah, (bila di Makah di dalam Hijir Ismail.)

C.  SHALAT JENAZAH BIASA DIKERJAKAN SETELAH BERJAMA'AH
Setelah shalat berjama'ah, muadzin mengumumkan untuk shalat jenazah.

"Barangsiapa yang menshalati jenazah, maka ia mendapatkan satu qirath. Jika ia mwnghadiri penguburannya, maka ia mendapatkan dua qirath. Satu qirath sama dengan gunung uhud". HR. Muslim

Terdiri atas 4 takbir :
- Takbir I     membaca Surat Al Fatihah
- Takbir II    membaca Shalawat Nabi
- Takbir III   membaca Do'a untuk mayit
    Allohummaghfirlahum warhamhum wa'afihim wa'fu ‘anhum dst..
- Takbir IV   salam

Niat shalat Jenazah :
Aku niat shalat jenazah 4 takbir mengikuti imam fardhu   kifayah karena Allah ta'ala.

D.  SUJUD TILAWAH : hukumnya Sunnah Muakkad
Khusus hari Jum'at, biasanya Imam di Masjid Nabawi membaca surat As-Sajdah pada raka'at pertama dimana ketika sampai ayat sajdah dibaca, imam langsung sujud (sujud tilawah) kemudian bangun lagi meneruskan bacaan surah tersebut.                  

Ada 15 Tempat di dalam Al-Qur'an, salah satunya adalah Surat As-Sajdah Ayat 15 :

Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud[1192] seraya bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.

[1192] Maksudnya mereka sujud kepada Allah serta khusyuk. Disunnahkan mengerjakan sujud tilawah apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.

KEUTAMAAN SUJUD TILAWAH :
“Jika anak Adam membaca ayat sajdah, lalu dia bersujud maka setan akan menyingkir seraya menangis dan berucap, ‘Aduh celaka aku' anak Adam diperintah untuk bersujud lalu dia bersujud maka baginya surga, sedang aku diperintahkan untuk bersujud tetapi aku menolak melakukannya sehingga bagiku neraka”  HR. Muslim

BACAAN SUJUD :
_Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu [washowwarohu] wasyaqqo sam'ahu wabashorohu bihaulillahi waquwwatihi [fatabaaro-kalloohu ahsanal khooliqin]._  Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakannya [dan membentuknya], yang membuka pendengaran, pandangannya dengan daya dan kekuatannya [karena Mahasuci Allah Dzat sebaik-baik pencipta].
Atau membaca do'a sujud seperti dalam shalat.

E.  SUJUD SYUKUR
Yaitu apabila kita mendapatkan suatu ni'mat atau rizki baru atau mendengar berita yang menyenangkan, atau berhasil mencegah penderitaan yg sudah muncul sebabnya sehingga orang muslim selamat darinya.
Bacaan Sujud membaca do'a sujud seperti sujud tialawah atau sujud dalam shalat. Lakukan setiap hari.


TASBIH JUWAIRIYAH RA (istri Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam )
AMALAN RINGAN BERPAHALA SANGAT BESAR

Dari Juwairiyah Ummul Mu'minin ra: Pada suatu pagi Nabi SAW meninggalkannya untuk Shalat Shubuh (di masjid), dan ia (Juwairiyah) sedang berada di tempat shalatnya (di rumah) yang sedang bertasbih dan menghitungnya dengan biji-biji kurma. Setelah agak siang, Beliau (Nabi SAW) kembali dan melihatku masih duduk di tempatnya tadi. Maka Beliau bertanya ”Engkau masih seperti ketika aku tinggalkan tadi?” Juwairiyah menjawab ”Ya”. Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam  pun bersabda, ”Sungguh, setelah meninggalkanmu tadi aku telah membaca empat kalimat sebanyak tiga kali, dan bila engkau bandingkan dengan apa yang engkau baca seharian niscaya sama, yaitu :
*SUBHANALLOHI WABIHAMDIHI 'ADADA KHOLQIHI WARIDHO NAFSIHI WAZINATA 'ARSYIHI WAMIDAADA KALIMAATIHI*
Maha Suci Allah dengan segala pujian-Nya sebanyak hitungan makhluk-Nya, seluas keridhaan-Nya, seberat timbangan 'arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya. HR. Muslim, Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi & Ibn Maja


OPTIMALISASI IBADAH DI TANAH SUCI SELAMA UMROH

🅱  *ZIARAH KOTA MADINAH*

A. Tujuan Ziarah
Merupakan amalan yang bertujuan melihat dari dekat tempat-tempat bersejarah agar dapat mempertebal keimaman. Ziarah di Madinah maupun Makkah tidak termasuk rangkaian ibadah haji maupun umrah.

B. Hukum Ziarah
Asal hukumnya adalah MUBAH.
Bila dilaksanakan dengan niat yang baik untuk menambah iman dan keyakinan terhadap kebenaran ajaran Islam, hukumnya menjadi SUNNAH.
Tetapi bila dilaksanakan secara berlebih-lebihan dengan cara mengeramatkan tempat-tempat tersebut sehingga menimbulkan kemusyrikan maka hukumnya HARAM.

C. ZIARAH KE RAUDHAH & MAKAM NABI
- Raudhah merupakan taman surga, terletak antara mimbar nabi dan rumah nabi (sekarang makam nabi) --- karpet warna hijau keabu-abuan ---
- Shalat sunnah dua raka'at di dalamnya (mutlaq)
- Tempat yang mustajab untuk berdo'a dan memohon amounan
- Memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi Muhammad  shallallahu 'alahi wasallam   _*“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa'ala ‘aali Muhammad”*_
Barangsiapa menyampaikan shalawat satu kali, Allah membalas dengan shalawat sebanyak sepuluh kali. HR. Muslim

Keluar Raudhah ke kiri (satu arah) melewati MAKAM RASULULLAH SHALLALLAHU 'ALAHI WASALLAM

Ucapkan salam kepada Beliau dan kedua sahabat Beliau.
Rasululah shallallahu 'alaihi wasallam  bersabda: “Tidaklah seseorang memberi salam kepadaku kecuali Allah akan mengembalikan ruhku kepadaku hingga aku membalas salamnya”   HR. Abu Daud, Baihaqi dan Ahmad

Assalaamu'alaika yaa rasuulallooh warohmatulloohi wabarokaatuh
Salam sejahtera bagi engkau wahai Baginda Rasullullah, rahmat dan berkah Allah untuk engkau.
Geser dikit...
Assalaamu 'alaika yaa Abaa Bakrin Shiddiiq warahmatullahi wabarakaatuh
Salam sejahtera bagi engkau wahai Abu Bakar Shiddiq, rahmat dan berkah Allah untuk engkau.
Geser dikit lagi...
Assalaamu 'alaika yaa Umarubnul Khottoob warahmatullahi wabarakaatuh
Salam sejahtera bagi engkau wahai  Umar Ibn Khattab, rahmat dan berkah Allah untuk engkau.

D. ZIARAH KE MAKAM BAQI AL-GHARDAD
Lebih dari 10.000 sahabat Nabi dimakamkan disini; Usman bin Affan, Abbas bin Abdullah, Abdullah bin Mas'ud, Hasan bin Ali (cucu), istri-istri Nabi; Aisyah, Umu Salamah, Juariah, Zainab, Sofiah, Hafsah & Mariah Kibtiah. Putra-putri Nabi; Fatimah Az-Zahra, Qosim, Abdullah, Ibrahim, Ruraiyah, Zainab dan Umi Kulsim.
# Jama'ah Haji & Umrah yang meninggal di Madinah dimakamkan di Baqi juga.
# Untuk ziarah; bagi pria biasanya pintu pagar dibuka setelah Shalat Shubuh atau ketika ada jenazah yang akan dikuburkan. Sedangkan wanita tidak boleh masuk, kapan saja dari luar pagar.

Ucapkan salam ke Ahli Qubur Baqi :
_Assalamu'alaikum Daro qaumi mu'minin, wainna insya Allahu bikum laahiqun wa antum salafuna wanahnu bil-atsar. Yaghfirullahu lana walakum wayarhamullahul mustaqdimina minkum wal musta'khirin._
Allahumma la tahrimna ajrahum wala taftinna ba'dahum waghfirlana walahum. Allahummaghfir li-ahli baqi alghardod.
Salam dan sejahtera atas kamu wahai komplek kaum beriman,  insya Allah kami juga akan menyusul kalian. Kalian pendahulu kami dan kami tentu mengikuti kalian. Semoga Allah mengampuni kita dan kalian. Semoga Allah menyayangi orang terhadulu kalian dan kemudian. Ya Allah jangan Engkau halangi kami untuk mendapatkan pahala seperti mereka, jangan engkau uji kami setelah mereka, ampunilah kami dan mereka. Ya Allah ampuni penghuni Baqi al Ghardad..

D. ZIARAH KE MASJID QUBA (Masjid Pertama dibangun Rasulullah SAW)

Lakukan shalat sunnah di Masjid Quba
”Barangsiapa bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba lalu shalat sunnah di dalamnya, maka dia mendapatkan PAHALA UMRAH”  HR. Nasa'i, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim

F. ZIARAH KE JABAL UHUD & MAKAM SYUHADA PERANG UHUD

# Uhud berarti “satu”, karena gunung ini ini menyatukan gunung-gunung kecil yang ada disekelilingnya. Berwarna kemerah-merahan, berbeda dengan gunung-gunung lain yang ada di sekitar Madinah.
# Jabal Uhud merupakan salah satu tempat paling penting dalam sejarah perjuangan menegakkan Islam. Dilokasi ini terjadi peperangan antara 700 pasukan Muslim dibawah komando Rasulullah SAW, melawan 3.000 pasukan kafir dan musyrikin Makkah yang dipimpin Abu Sufyan.
# Terdapat Bukit Rumat, dimana Rasulullah SAW mengalami luka yang cukup serius, dan gugurnya paman Nabi; Hamzah bin Abdul Muthalib, juga jatuh korban terbesar dari pihak pasukan Muslim.

Ucapkan salam ke Makam Syuhada Perang Uhud :
Assalamu'alaikum ya Syuhada-a uhud. Allohummajzihim ‘anil islam wa ahlahu wa afdhola jazaa-i warfa' darojatihim wa akrim maqomahum bifadhlika wakaromika yaa akromal akromiin.
Salam sejahtera atasmu wahai para syhuhada Uhud. Ya Allah, berilah mereka semua ganjaran karena Islam dan para pemeluknya dengan ganjaran yang palng utama dan tinggikanlah derajat mereka dan muliakan kedudukan mereka dengan keagungan-Mu dan kemurahan-Mu, wahai Tuhan Yang Paling Pemurah.

OPTIMALISASI IBADAH DI TANAH SUCI SELAMA UMROH

*🕋 IBADAH DI MASJIDIL HARAM*
Shalat di Masjidil Haram bernilai 100.000 x

”Shalat di masjidku lebih baik 1.000 kali dibanding dengan masjid-masjid lain kecuali di *Masjidil Haram lebih baik 100.000 kali.*”   (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibn Majah, Malik dan Ahmad).

TUNAIKAN SHALAT WAJIB BERJAMA'AH DI MASJIDIL HARAM
JUGA SHALAT SUNNAH SEMAMPUNYA
BERDO'A ketika masuk masjid
BERDO'A ketika melihat Ka'bah
BERDO'A ketika keluar masjid

A. SHALAT LIMA WAKTU
Berusaha datang sebelum Adzan dan menjawab adzan

Rugi bila tidak menjawabnya! Pahala sekali shalat di Masjidil Haram lebih besar daripada di Masjid Nabawi dan masjid lainnya. Bila ada 1 juta yang shalat jama'ah, berarti kita mendapatkan pahala 27 x 100.000 x 1 juta = 2,7 T!!! Subhanallah!

B. TATHAWWU' (SHALAT-SHALAT SUNNAH)
Usahakan untuk melakukan semampunya seperti di Masjid Nabawi.

C. SHALAT JENAZAH BERJAMA'AH

D.   IBADAH YANG ADA HANYA DI MAKKAH :

1. THAWAF  7 Putaran
Dilakukan dengan berpakaian biasa dan tanpa lari-lari pada 3 putaran; jangan khawatir untuk melakukannya, walau berdesak-desakan; ibarat air mengalir ikuti saja alirannya.
- Thawaf penghormatan masuk masjid al haram (pengganti shalat sunnah tahiyatul masjid), saat memasuki masjidil haram.
- Thawaf sunnah juga bisa dilakukan kapan saja, lakukan semampunya. Bisa sebelum shalat wajib atau sesudah shalat wajib, tanpa dibatasi oleh waktu.

Rasulullah SAW bersabda : ”Sesungguhnya pada setiap hari Allah SWT menurunkan 120 rahmat; 60 untuk orang yang thawaf, 40 untuk orang yang shalat dan 20 untuk orang yang memandang ka'bah”
Barangsiapa yang thawaf seputar Ka'bah 7 kali dan tidak berkata  kecuali : SUBHANALLOH WAL HAMDULILLAH WALAA ILAAHA ILLALLOOH, WALLOHU AKBAR WALA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAAH ”Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya dan tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah”, maka akan diampuni sepuluh kesalahannya, dicatatkan untuknya sepuluh kebaikan, dan diangkat setinggi sepuluh derajat. Dan barang siapa yang berbicara ketika sedang thawaf, maka dia sudah membuang rahmat dengan kakinya, sebagaimana air akan terbuang jika seseorang memasukkan kakinya ke dalam air. HR. Ibn Majah

SELESAI THAWAF SUNNAH
Shalat sunnah dua raka'at di belakang Maqam Ibrahim atau dimana saja yang ada tempat untuk shalat :
”Aku niat shalat sunnah thawaf dua raka'at karena Allah ta'ala”
Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah : Al-Kafirun (Qulya) pada raka'at pertama, dan Al-Ikhlas (Qulhu) pada raka'at kedua.

2. Mencium HAJAR ASWAD; MENGIKUTI SUNNAH NABI SAW
Usahakan berniat untuk menciumnya insya Allah dapat. Sunnah dilakukan saat Thawaf.  Ajak teman untuk menemani, jangan memaksa bila tidak memungkinkan.
Hindari untuk mencium atau mengusap-usap Ka'bah, karena tidak ada tuntunan untuk hal itu. Hindari joki yg menawarkan bantuan mencium hajar aswad, dimintain bayaran lho.

3. DO'A DI MULTAZAM; TEMPAT PALING DIKABULKANNYA DO'A
Kapan saja bisa memasuki area ini (antara Hajar Aswad – pintu Ka'bah). Jangan berlama-lama di tempat ini. Maka sebaiknya persiapkan do'a yang paling utama yang akan diminta kepada Allah. Kalau bisa menggapai dinding Multazam.

4. MASUK HIJIR ISMAIL; SAMA SAJA MASUK KA'BAH
Lakukan shalat sunnah 2 raka'at (SUNNAH MUTLAQ) dan berdo'a (tempat diijabahnya do'a), ajak pula teman untuk menjaga tempat shalat karena sangat berdesak-desakan. Biasanya dibuka setelah waktu-waktu shalat wajib.

5. UMRAH
Mengambil Miqat dari Masjid Ji'ranah atau Masjid Tan'im,

-       persiapan kain Ihram (bagi pria), wanita sudah memakainya dari hotel
- Shalat Tahiyyatul Masjid dj tempat Miqat
- Menuju Masjidil Haram (saat naik kendaraan; NIATKAN UMRAH : LABBAIKALLOOHUMMA UMRAH dilanjutkan TALBIYAH).
- THAWAF 7 putaran
- Shalat sunnah thawaf di belakang Maqam Ibrahim atau dimana saja
- Minum Air Zam-zam
- Berdo'a di Multazam
- SA'I antara Sofa dan Marwah 7 putaran
- Mencukur/menggunting rambut sebagai TAHALLUL dari Ihram Umrah.

Doa Kami utk para Jamaah :

Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a :

*Yaa Ghulaam, ZAWWADAKALLOOHUT-TAQWA WA WAJJAHAKAL FIL KHOIRA WA KAFAAKAL HAMM.*

“Wahai pemuda --wahai para tamu Allah--,
semoga Allah membekali engkau dengan ketaqwaan
dan mengarahkan engkau pada kebaikan serta
menghindarkan engkau dari Kesusahan”
( HR. Muslim, Ibn Majah, Malik & Ahmad )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar