Memaknai Menjadi Merdeka atau Lepas dari Penjajahan
Islamisasi di Indonesia agak berbeda dengan islamisasi di Timur tengah
Kalau islamisasi timur tengah banyak melalui futuhat, futuhat itu penaklukkan militer (gerak cepat). Tetapi kalau di Indonesia islamisasinya agak lambat, masukkanya abad ke-7 tapi baru keliatan abad ke-11 raja rajanya masuk islam. Mula mula masuknya islam di Nusantara adalah di Aceh, disusul jawa (abad ke-12), karena islam menyebar di Nusantara dengan sifatnya lebih damai, melalui proses dakwah dan proses kultural dari mulai masyarakat awam sampai masyarakat kelas atas (pejabat/bangsawan/raja). Sehingga Indonesia berubah menjadi masyarakat yang penduduknya muslim.
Munculnya kerajaan Islam di Nusantara yakni abad ke 13-16. Sejarah kerajaan islam di Nusantara muncul didorong dengan maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang dari Arab, India, Persia dan Tiongkok, Kerajaan tersebut dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahan Sumatra, Jawa, Maluku dan Sulawesi. Kerajaan islam tersebut menggantikan kerajaan hindu.
Kolonialisasi di Indonesia saat Eropa Datang Ke Indonesia
Perlawanan Masyarakat Indonesia
Sekolah swasta memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk memberikan kontribusi terhadap pendidikan. Lembaga islam banyak bergerak langsung melayani masyarakat. Ormas islam yang lahir dari oraganisasi islam yang dibimbing sejak dini sehingga ia bisa bermain di politik dan bisa menjadi jembatan kepentingan umat islam.
Para pejabat amanah sebenarnya lebih bisa melayani kebutuhan sebagaimana hak masyarakatnya dan mau mendengar kebutuhan umat islam. Tetapi malah banyak para pejabat yang tidak amanah mementingkan/memperkaya diri sendiri dan kelompoknya dan disebagian tempat ada yang mendzalimi.
Memaknai Menjadi Merdeka atau Lepas dari Penjajah jangan salah memaknai, karena menjadi merdeka atau Lepas dari penjajah itu, dari penjajah siapa dan menjadi merdeka dari mana ?
Indonesia menjalani perjalanan sejarah yang cukup panjang
Orang asing yang datang ke indonesia bukan hanya orang Eropa saja, dari bangsa lain pun ikut datang yakni India, dan diantara keturunan India ini banyak yang mendirikan kerajaan kerajaan di Indonesia ini, makanya nama raja masa lalu ada unsur nama india contoh raja di kutai kartanegara Mulawarman, bahasa yang dipergunakan sebagaimana prasasti yang ditemukan di kalimantan timur itu mengunakan bahasa Hindia. Pengaruh asing juga mempengaruhi sejarah Indonesia
Menurut literatur sejarah Indonesia kedatangan orang India bukanlah sebagai kolonialisme atau penjajahan, maka yang dimaksud kemerdekaan itu bukanlah konteks sewaktu orang India datang ke Indonesia. Setelah orang India datang yakni orang Arab, mereka datang ke Indonesia meskipun hubungan Arab dengan Indonesia telah terjalin pada abad pertama Masehi (hubungannya sudah sangat lama) karena perdagangan Intenasional salah satu sumber perdagangan yang didapatkan berasal dari orang asia tenggara kawasan India belakang (karena letaknya dibelakang India). Hubungan yang cukup intensif antara kawasan timur tengah bahkan Eropa dengan kawasan di Asia Tenggara ini. Dari jalinan perdagangan ini, banyak suku-suku (jaman & syiria) yang masuk islam. Kemudian mereka mulai menyebarkan islam ke kawasan Indonesia , sedikit demi sedikit islam disebarkan ke seluruh penjuru nusantara dan memperbanyak perluasan sampai akhirmya penduduk Indonesia ini menerima dengan baik dakwah islam.
Penduduk Indonesia dari pulau jawa, pulau kalimantan, pulau sulawesi, maluku, ada yang menikah dengan orang dari malabar (dari daerah india), menikah dari hujarat, menikah dari orang islam india dari celing, sampai nanti terjadi perubahan sistem politik di Indonesia dan perubahan kebudayaan, yakni :
- kebudayaan hindu dan india sedikit demi sedikit berubah kebudayaan menjadi muslim
- kerajaan yang tadinya bercorak hindu dan india dirubah menjadi keracaan islam dimana mana.
Kerajaan Hindu di Nusantara
Dalam beberapa riset ada sebuah pertanyaan apakah pada zaman hindu, kerajaan hindu itu masyarakatnya agamanya hindu. Para peneliti tidak terlalu yakin bahwa masyarakat sebelum islam ketika kerajaan itu masyarakatnya hindu juga. Karakter dari ajaran hindu adalah kasta. Dengan adanya kasta ini maka para sejarahwan menyimpulkan bahwa pengaruh dari ajaran hindu itu saat itu hanya efektif dikalangan para bangsawan satria dan bahrama. Buktinya apa ?
Karena pada saat proses islamisasi dari ajaran hindu penolakannya itu tidak frontal dikalangan masyarakat, berbeda ketika islam masuk ke India melalui futuhat dan beberapa kawasan di taklukkan dan masyarakatnya diajak masuk islam banyak yang menentang, kepercayaan ajaran agama hindu untuk orang India sudah mengakar. Tetapi di Indonesia penentangan dari kalangan elitnya tidak banyak pergolakan yang menentang masuknya islam di Indonesia itu bahkan tidak ada. Saat itu kepercayaan masyarakat hindu Indonesia yakni aminisme dan dinanisme (kepercayaan kepada ruh kepercayaan kepada benda benda), satu tempat dengan tempat lain berbeda.
Contoh : Islamisasi di sulawesi selatan
Islamisasi di sulawesi selatan ini dibawa oleh ulama dari minang, dan ketika disampaikan kepada raja. Para raja di sulawesi selatan malah mengatakan ini seperti agama yang diajarkan oleh leluhur mereka (sebelum islam). Padahal kita mengenal jaman sebelum islam adalah jaman hindu ternyata disulawesi selatan situs hindu tidak ditemukan, bahkan naskah naskah sebelum islam tidak ditemukan naskah naskah. Hampir dipastikan di sulawesi tidak ada kerajaan hindu, raja setempat menganut kepercayaan lama yakni kepercayaan monoteisme (menyembah Tuhan Yang Satu), Jika di Sulawesi saat itu pengaruh hindu itu besar, mungkin sampai sekarang kita bisa menemukan jejaknya.
Apalagi semakin ketimur seperti Maluku dan Papua tidak menemukan situs ajaran hindu. Efektifkan kerajaan hindu saat itu di sumatra, meskipun tidak lebih efektif dari Jawa dan Bali. Sebagaimana kita lihat sekarang di Bali yang dimana proses hidunisasi paling intensif.
Islamisasi di Indonesia agak berbeda dengan islamisasi di Timur tengah
Masuknya islam ke Indonesia pada abad ke 6-7 dibawa oleh Syeikh Abdul Kadir Jailani. Dalam masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia yang saat itu bercorak kebudayaan hindu, di Sumatra terdapat kerajaan Sriwijaya, di jawa kerajaan majapahit, di Sunda ada kerajaan Pajajaran dan di kalimantan ada kerajaan Kutai. Proses islamisasi di Indonesia sangat mudah karena mendapat dukungan dari para pedagang pendatang yang berusaha untuk menyesuaikan dengan sosial budaya yang telah ada.
Penyebaran islam yang dilakukan para pedangan muslim tersebut yakni dengan cara :
- Dilakukan secara lisan dengan mengadakan kontak langsung dengan masyarakat
- Membentuk perkampungan muslim sehingga mereka bisa berkumpul dan berinteraksi,sehingga orang yang bermaksud belajar agama islam dapat datang dan memanggil mereka untuk mengajari penduduk pribumi
- Perkawinan antara para pedagang dengan anak-anak penduduk pribumi terutama keturunan bangsawan dan terbentuklah ikatan kekerabatan
- Menggunakan media seni untuk sarana proses islamisasi karena merupakan alat yang sederhana dan bijaksana dan mudah menarik orang untuk belajar agama islam dan akhirnya memeluk islam sebagai pedoman hidup
- Golongan penerima akhirnya pun dapat menjadi pembawa atau penyebar agama islam untuk daerahnya.
Agama islam membawa perubahan sosial dan budaya yakni memperhalus dan memperkembangkan budaya Indonesia. Proses islamisasi di Indonesia dilakukan dengan cara yang dapat diterima masyarakat, sehingga kehidupan keagamaan masyarakat pada umumnya menunjukkan unsur campuran antara kebudayaan islam-hindu (kepercayaan animisme). Penyebaran islam dilakukan secara damai melaluii perdagangan sebagai sarana dakwah
Kalau islamisasi timur tengah banyak melalui futuhat, futuhat itu penaklukkan militer (gerak cepat). Tetapi kalau di Indonesia islamisasinya agak lambat, masukkanya abad ke-7 tapi baru keliatan abad ke-11 raja rajanya masuk islam. Mula mula masuknya islam di Nusantara adalah di Aceh, disusul jawa (abad ke-12), karena islam menyebar di Nusantara dengan sifatnya lebih damai, melalui proses dakwah dan proses kultural dari mulai masyarakat awam sampai masyarakat kelas atas (pejabat/bangsawan/raja). Sehingga Indonesia berubah menjadi masyarakat yang penduduknya muslim.
Munculnya kerajaan Islam di Nusantara yakni abad ke 13-16. Sejarah kerajaan islam di Nusantara muncul didorong dengan maraknya lalu lintas perdagangan laut dengan pedagang dari Arab, India, Persia dan Tiongkok, Kerajaan tersebut dibagi menjadi berdasarkan wilayah pusat pemerintahan Sumatra, Jawa, Maluku dan Sulawesi. Kerajaan islam tersebut menggantikan kerajaan hindu.
Hubungan Kerajaan Nusantara dengan Kerajaan Turki Utsmani
Masuknya islam ke Nusantara saat itu melalui jalur pelayaran international melalui selat malaka yang menghubungkan Sriwijaya di Asia Tenggara dan bani umayah di Asia Barat. Hubungan Nusantara dengan khalifah islam pun terjalin. Pada saat itu raja Sriwijaya (Sindravarman) mengirim surat ke khalifah Umar bin Abdul Aziz (khilafah bani Umayah). Raja Sindravarman minta dikirimin dai yang bisa mengajarkan agama islam, sehingga akhirnya kerajaan Sriwijaya (jambi) dikenal dengan Sribuza Islam.
Masuknya islam ke Nusantara saat itu melalui jalur pelayaran international melalui selat malaka yang menghubungkan Sriwijaya di Asia Tenggara dan bani umayah di Asia Barat. Hubungan Nusantara dengan khalifah islam pun terjalin. Pada saat itu raja Sriwijaya (Sindravarman) mengirim surat ke khalifah Umar bin Abdul Aziz (khilafah bani Umayah). Raja Sindravarman minta dikirimin dai yang bisa mengajarkan agama islam, sehingga akhirnya kerajaan Sriwijaya (jambi) dikenal dengan Sribuza Islam.
Surat dari hit (raja sariban/(raja sriwijaya) yang mengirimkan ke khalifah jaman bani umaniyah abad ke-8, Raja Khalifah Umar bin abdul Aziz. Isi suratnya :
Menyerahkan upeti sehingga mendapat perlindungan bani umaniyah (tempat menyerahkan upeti), Jika ada masalah raja sriwijaya di berikan lindungan oleh bani umaniyah. Kasus ini sama seperti kasus aceh diserang portugis dan kasus demak diserang oleh portugis, yang melindungi adalah kerajaan turki usmani, sehingga menurunkan bala tentaranya hingga ke aceh dan demak, sampai portugis tidak bisa menaklukkan demak dan aceh. Hanya saja saat itu portugis bisa menaklukkan malaka kemungkinan malaka tidak punya hubungan dengan turki usmani sehingga tidak dihubungi.
Selain itu khalifah bani umayah juga mengirimkan dai mereka (khalifah Muhammad I) ke jawa, yang dikenal dengan walisongo. Pengusaha muslim aceh juga mengirim utusan ke istambul untuk meminta bantuan melawan Portugis. Sultan aceh (Alaudin Mahmud Syah) mengirim surat ke khilafah Abdul Azis, berikut isi suratnya meminta bantuan kepada turki menjelang perang Belanda di Aceh
Menyerahkan upeti sehingga mendapat perlindungan bani umaniyah (tempat menyerahkan upeti), Jika ada masalah raja sriwijaya di berikan lindungan oleh bani umaniyah. Kasus ini sama seperti kasus aceh diserang portugis dan kasus demak diserang oleh portugis, yang melindungi adalah kerajaan turki usmani, sehingga menurunkan bala tentaranya hingga ke aceh dan demak, sampai portugis tidak bisa menaklukkan demak dan aceh. Hanya saja saat itu portugis bisa menaklukkan malaka kemungkinan malaka tidak punya hubungan dengan turki usmani sehingga tidak dihubungi.
Selain itu khalifah bani umayah juga mengirimkan dai mereka (khalifah Muhammad I) ke jawa, yang dikenal dengan walisongo. Pengusaha muslim aceh juga mengirim utusan ke istambul untuk meminta bantuan melawan Portugis. Sultan aceh (Alaudin Mahmud Syah) mengirim surat ke khilafah Abdul Azis, berikut isi suratnya meminta bantuan kepada turki menjelang perang Belanda di Aceh
Kawasan yang terikat dengan khalifah Turki Ustmani selain Aceh ada Mataram dan sebelum mataram itu ada kerajaan demak, dan beberapa kawasan lain seperti banten, kerajaan islam besar dikawasan asia tenggara hampir semua berkepentingan menjadi pasarnya turki sama sama muslim dan sama sama menguntungkan. sisanya kawasannya yang dikuasai oleh negara Eropa seperti Prancis dan napoleon. Di indonesia hampir semua terikat dengan kerajaan Turki Ustmani. Negara Srilangka jaringan politiknya tidak dibangun oleh Turki Ustmani
Yang namanya kerajaan itu sifatnya independen dimana Rajanya mendeklarasikan dirinya sebagai penguasa dan cirinya ada yang berapa banyak yang ikut. Hubungan personal amat kuat antara raja dengan yang dipimpinnya. Saat itu teritorial tidak terlalu penting, yang penting itu rakyat (semakin banyak rakyatnya semakin besar kerajaannya). Independenya tidak merupakan wilayah administratif kerajaan tertentu.
Kolonialisasi di Indonesia saat Eropa Datang Ke Indonesia
Ketika islam datang dan mengislamkan nusantara sampai berdiri kerajaan kerajaan islam itu juga bukan berarti terjadi kolonialisasi orang arab ke Indonesia. Kawasan Indonesia yang raja rajanya sudah di islamkan bahkan rajanya banyak yang menyerahkan upeti ke turki usmani, seperti kerajaan mataram, kerajaan aceh, kerajaan banten. Penyerahan upeti ini sebagai simbol kerjaan yang bersangkutan menjadi kerjaaan yang dilindungi oleh yang diserahi upeti itu. Ini adalah simbol diplomatik.
Tidak adanya Kolonialisasi Kerajaan Islam walaupun sudah tidak menjadi kerjaan islam di bumi Nusantara. Baru kemudian terjadi kolonialisasi kerjaan islam semenjak Eropa datang ke Indonesia. Inilah yang disebut dengan penjajahan.
Sebagaimana kerajaan Hindu-Bunda maka kerajaan Islam runtuh disebabkan kemelut politik dan perpecahan didalam tubuh kerajaan mereka, terjadi perebutan kekuasaan. Kemelut ini dimanfaatkan oleh pihak lain untuk ikut campur tangan dalam urusan kerajaan. Pada akhirnya kerajaan islam jatuh ketangan kolonialisme.
Sebagaimana kerajaan Hindu-Bunda maka kerajaan Islam runtuh disebabkan kemelut politik dan perpecahan didalam tubuh kerajaan mereka, terjadi perebutan kekuasaan. Kemelut ini dimanfaatkan oleh pihak lain untuk ikut campur tangan dalam urusan kerajaan. Pada akhirnya kerajaan islam jatuh ketangan kolonialisme.
Kolonial Belanda berupaya menghapuskan penerapan syariah islam yang ada pada kesultanan Islam di Indonesia. Satu langkah penting yang dilakukan adalah menyusupkan paham pemikiran dan politik sekular melalui " Snouck Hurgronye " . Dari pandangan tersebut Belanda berupaya melemahkan dang menghancurkan umat islam dengan tiga cara yakni :
- Memberhanguskan politik dan institusi politik/pemerintahan islam, menghapuskan Kesultanan islam. Seluruh penerapan islam dicaput digantikan dengan sistem kolonial
- Melalui kerjasama raja/sultan dengan para penjajah belanda, sehingga membuat pelaksanaan syariat islam tergantung dengan sikap raja/sultannya.
- Menyebar para orientalis yang dipelihara oleh pemerintah penjajah, mengeluarkan maklumat agar politik tidak dicampuri urusan agama, dalam pendidikan menempatkan islam sebagai saingan yang harus dihadapi, setiap guru agama islam harus memiliki izin, dibentuklah sekolah sekolah belanda yang membunuh sekolah islam, dan mendudukkan sekolah islam sebagai sekolah liar.
Orang Eropa datang ke Indonesia mula mula mereka datang, sesungguhnya mereka datang itu sudah lama karena orang eropa ikut dalam perdagangan internasional sehingga orang eropa ini ikut dengan pedagang arab dan persia yang ke Indonesia. tetapi yang disebut Kolonialisasi Eropa itu ketika orang eropa secara langsung datang ke Indonesia dengan misi dagang secara langsung (mengambil barang langsung dari Asia Tenggara) yang terkenal yakni VOC
VOC adalah sebuah Perusahaan Belanda yang didirikan oleh 17 orang pengusaha besar, yang memiliki saham di perusahan ini. Mereka mengirim pedagang/pegawai mereka untuk datang ke Indonesia untuk membeli barang-barang.
Ada juga Inggris yang melakukan Kolonialisasi, perusahaan inggris memiliki maskapai dagang adalah EIC (english India Company) mereka dikirimkan dari Inggris dan beroprasinya dikawasan asia tenggara.
- Kawasan EIC dimulai dari India daratan sampai semenanjung malaysia
- Kawasan VOC adalah wilayah kepulauan dilepaskan untuk Belanda
VOC (Vereeniqde Oostindische Compaqnie)
Akses darat kesemenanjung malaysia lebih mudah dari pada kekawasan kepulauan dari sumatra, jawa, kalimantan, sulawesi, maluku, papua. Kawasan kepulauan biasanya ditempuh jalur laut. VOC harus ngalah dengan pembagian EIC.
- Dididirikan tanggal 20 maret 1602 - 31 Desember 1799
- Milik swasta Belanda tetapi didukung sepenuhnya oleh kerajaan Belanda
- Beroprasi sepenuhnya dikawasan Nusantara
- Memonopoli perdagangan Komoditas International dan setiap kawasan jajahannya
- VOC melakukan strategi politik adu domba untuk menguasai kawasan Indonesia seperti Batavia, Ambon, Jawa tengah,
EIC (English India Company)
- Dididirikan tanggal 31 Desember 1600 - 1874
- Pernah bentrok dengan VOC pada awal perluasan pengaruh abad ke-17 dikawasan Asia Tenggara.
- Hanya berkonsentrasi di semenanjung Malaysia dan India sampai bubar 1874 dan semua kawasan diserahkan kepada kerajaan Inggris.
Akses darat kesemenanjung malaysia lebih mudah dari pada kekawasan kepulauan dari sumatra, jawa, kalimantan, sulawesi, maluku, papua. Kawasan kepulauan biasanya ditempuh jalur laut. VOC harus ngalah dengan pembagian EIC.
Mula-mula visi mereka adalah untuk mendapatkan barang barang dan bisanya diselipi dengan kepentingan politik yang licik. Korupsi politik juga sudah ada dijaman kolonialisme, bukan hanya memonopoli saja tapi memaksa masyarakat untuk menanam tanaman yang memiliki keuntungan dalam kepentingan ekspor (Kebijakan Culture Stelsel/ Tanam Paksa).
Kebijakan tanam paksa adanya ketika nanti VOC sudah bubar, tapi eksperimannya sudah dimulai sejak jaman VOC dikawasan Priangan, sebuah kawasan pegunungan yang tumbuh tanaman yang sangat subur karena tanahnya yang subur (jawa barat bagian selatan sampe garut, lalu smpe tasik ciamis yang berpatasan dengan jawa tengah). Kawasan priangan ini dulu dibawah kerajaan mataram. VOC bekerja dengan pengusaha lokal supaya para petani mau menanam tanaman yang dianggap menguntungkan bagi perdagangan ekspor. Produk yang pertama ditanam adalah kopi (Arabica), maka ketika kopi arabica ini ditanam di Priangan akan lebih enak rasanya ketimbang ditanam di arab.
Kerugian Rakyat ketika VOC memonopoli produk dagang
Ketik produk di monopoli VOC dampaknya secara langsung bisa dirasakan para petani, biasanya petani harga ditentukan oleh pasar, tetapi ketika di monopoli masyarakat tidak mendapatkan harga yang menguntungkan. Sehingga tingkat kesejahteraan para petani bukannya semakin meningkat tetapi semakin menurun dan didepan mata terjadi kemiskinan dan itu tidak pernah terjadi ketika islam datang ke Indonesia. Ketika orang Arab, India dan Persia datang tidak pernah terjadi seperti itu. Tetapi ketika orang Eropa datang masyarakat Indonesia malah menjadi miskin dan tidak sejahtera.
Kebijakan tanam paksa adanya ketika nanti VOC sudah bubar, tapi eksperimannya sudah dimulai sejak jaman VOC dikawasan Priangan, sebuah kawasan pegunungan yang tumbuh tanaman yang sangat subur karena tanahnya yang subur (jawa barat bagian selatan sampe garut, lalu smpe tasik ciamis yang berpatasan dengan jawa tengah). Kawasan priangan ini dulu dibawah kerajaan mataram. VOC bekerja dengan pengusaha lokal supaya para petani mau menanam tanaman yang dianggap menguntungkan bagi perdagangan ekspor. Produk yang pertama ditanam adalah kopi (Arabica), maka ketika kopi arabica ini ditanam di Priangan akan lebih enak rasanya ketimbang ditanam di arab.
Kerugian Rakyat ketika VOC memonopoli produk dagang
Ketik produk di monopoli VOC dampaknya secara langsung bisa dirasakan para petani, biasanya petani harga ditentukan oleh pasar, tetapi ketika di monopoli masyarakat tidak mendapatkan harga yang menguntungkan. Sehingga tingkat kesejahteraan para petani bukannya semakin meningkat tetapi semakin menurun dan didepan mata terjadi kemiskinan dan itu tidak pernah terjadi ketika islam datang ke Indonesia. Ketika orang Arab, India dan Persia datang tidak pernah terjadi seperti itu. Tetapi ketika orang Eropa datang masyarakat Indonesia malah menjadi miskin dan tidak sejahtera.
Misi VOC datang ke Indonesia yakni 3G (Gold, Glory, Gospel) dengan :
- Gold (misi ekonomi) adalah emas sebagai lambang kekayaan, ini terlihat semenjak mereka datang ke Indonesia, jika mereka ingin bisnis pure murni maka keuntungannya kecil. Perjalanan VOC dari belanda ke Indonesia. VOC ingin menyingkirkan saingan dengan memonopoli pedagang arab dan india. satu satunya jalan menempuh jalan politik melakukan lobi-lobi kekeluarga kerajaan bukan kerajanya. Keluarga kerajaan itu akan mendapat gaji dari tanah yang dikuasakan kepadanya.
- Golry (kejayaan)
- Gospel (penyebarluasan ajaran agama)
Perbedaan karekater orang Indonesia dengan negara lain Ingris ketika memonopoli masyarakat Indonesia, masyarakat Indonesia tidak sadar karena keuntungannya yang diambil masih wajar. Keuntungan masyarakat saat itu masih bisa hidup layak dan ekonomi berjalan normal. Keuntungan untuk masyarakat itu masih cukup untuk hidup layak, saling membantu.
Culture prosenter keuntungan untuk para pejabat lokal
Dari mulai preman sampai bupatinya sampai tumenggung ditentukan berapa persen berhak menerima sampai keuntungan yang harus diberikan.
Perlawanan Masyarakat Indonesia
Masyarakat Indonesia miskin semenjak Belanda datang, kata Belanda itu bukan salah kami. Selain itu semenjak datangnya Belanda maka terjadi Infolusi Pertanian, adalah terjadinya penurunan tingkat pendapatan penduduk masyarakat indonesia semenjak datangnya Belanda. Sangat wajar jika terjadi perlawanan yang sangat besar di awal abad-19 diawali perlawan pangeran Diponegoro dan kawasan lainnya terinspirasi untuk melakukan perlawanan. Karena masyarakat sudah sampai ketitik kejenuhan (sudah lebih satu abad hidup tidak memiliki arah dan tujuan selama dibawah pemerintahan Belanda)
Dimana mana terjadi perlawan rakyat, rata rata masyarakat Indonesia saat itu menggunakan perlawanan dengan sistem perang gerilya. Tentara saat jaman dahulu dilindungi oleh Rakyat. Inilah yang membuat Diponegoro sulit ditaklukkan meskipun tentaranya sangat sedikit. Perlawanan yang dilakukan pahlawan Nasional Indonesia saat itu melibatkan Tokoh Masyarakat. Pangeran Diponegoro dapat melakukan perlawanan karena dia dekat dengan kyai, mereka tahu kekuatan itu ada di Kyai. Perlawanan terhadap belanda dan hindia Belanda tidak ada satupun yang luput melibatkan santri dan Kyai (penopang masyarakat).
Persiapan yang dilakukan selama 9 (sembilan) tahun oleh Pangeran Diponegoro untuk melakukan perlawanan :
- Menggalang hubungan dari pejabat-pejabat yang masih punya nurani.
- Melakukan pendekatan kepada para ulama dan Kyai. (kyai mojo mendampingi pangeran Diponegoro, ditangkap belanda dan buang ke trenggano sulawesi selatan bersama 200 orang santrinya, sehingga bisa berhasil mengislamkan suku Minahasa.
Selain itu tokoh ditengah masyarakat yang masih memiliki hati nurani dan berpihak kepada rakyat dan tidak bergantung kepada para penguasa, yakni para ulama di pesantren. Ketika diketahui kerajaan majapahit sudah mulai lemah, maka Para ulama ini sepakat untuk membentuk sebuah kerajaan islam yang dinamakan Kerajaan Demak. Demak didirikan oleh para ulama sehingga support sangat luar biasa. Semenjak dibentuknya kerajaan islam lalu tak lama dari itu didiriikan pesantren dan pusat pendidkan yang dimana posisi para ulama semakin kuat.
Dijaman kolonial apabila mereka tidak memiliki pemimpin yang tidak bisa diharapkan, raja-raja mereka tidak bisa diharapkan, kepala pemerintahan mereka tidak bisa diharapkan maka masyarakat lebih memilih ulama. Karena hanya ulama yang tidak terlibat dengan kerjasama dengan para kolonial, meskipun sedikit para ulama saat itu ada yang menjadi kaki tangan para penguasa. Masyarakat sekitar abad-19 menjadikan pesantren sebagai pusat segala macam kegiatan dan tumpuan harapan Masyarakat. Kyai juga harus bisa menjadi lembaga sosial, mengobati yang sakit dan saat itu kyai multi talenta. Masyarakat yang kesulitan ekonomi juga dibantu oleh para kyai. Posisi kyai itu sentral segala kegiatan masyarakat dan dapat menyelesaikan masalah masyarakat.
Kolonialisme orang Eropa di Indonesia
Kolonialisme orang Eropa di Indonesia itu dibenci karena :
Kolonialisme orang Eropa di Indonesia itu dibenci karena :
- Kolonialisme itu memiskinkan masyarakat Indonesia.
- Melakukan penguasaan secara politik misi glory, Belanda ini mula mula ingin dagang tetapi sedikit demi sedikit melakukan gerakan politik, kalau Belanda bekerjasama dengan pengusaha lokal untuk menguasai kawasan tersebut, VOC mendapatkan satu kekuasaan diwilayah tersebut bermula karena masalah politik.
- Kolonialisme memberhanguskan agama, memiskinkan, membodohkan anak bangsa, menyuburkan ideologi perusak (kapitalisme, liberalisme, komunisme)
Misalnya terjadi perseteruan kerajaan mataram di solo dan di yogyakarta, sampai kerajaan mataram dibagi dua yakni solo dan yogya (melalui perjanjian gianti) tahun 795. Dari sini VOC mengincar kerajaan mana yang bisa ia bantu, dan bantuan ini tidak gratis. Jika sudah ada deal politik biasanya belanda meminta untuk menguasai satu wilayah tertentu. Di Solo menjadi kasunanan dan di Yogya menjadi kesultanan. Mengoalkan keinginan kerajaan mataram yang di solo dengan usaha mendapatkan bagian wilayah kekuasaan dan sedikit demi sedikit VOC akan melebarkan daerah kawasan miliknya. Jika kekuasaannya semakin luas. Tetapi karena di Internal VOC terjadi korupsi juga maka pada tahun 1799 VOC bangkrut. Dan VOC memberikan pemerintahannya kepada Hinda Belanda, sejak saat itu pemerintah hindia belanda memiliki kekuasan secara De facto and The Jure
Wilayah Indonesia yang semula dikuasai oleh Belanda menjadi provinci Hindia Belanda.
Belanda itu Nederland (tanah rendah) Belanda itu adalah negara kecil kiprahnya di Eropa tidak terdengar. Belanda pernah dibawah Inggris, Prancis. Tanam Paksa yang jalankan Belanda membuat Belanda kaya raya dan masyarakat Indonesia miskin. Sehingga akhirnya Belanda ingin menguasai semua wilayah Indonesia, Belanda dalam menjalankan kekuasaan itu tidak sendirian. Belanda membentuk "Kolonial Birokrasi yang didalam adalah para pejabat yang royal kepada Belanda" Pejabat seperti itu adalah pejabat Oportunis yakni bekoalisi dengan musuh/kolonial Belanda, pejabat yang menjual kekayaan bangsa. Tidak ada yang peduli kecuali para kyai dan ulama.
Kaki tangan para penjajah adalah :
Perlakukan Kolonial Belanda kepada Masyarakat Indonesia
1. Pemerintah kolonial tidak mendirikan sekolah u/ masyarakat Indonesia
Kolonial Belanda tidak memberikan pelayanan kepada Masyarakat secara maksimal contoh pelayanan pendidikan. Belanda membiarkan masyarakat Indonesia bodoh sehingga ia tidak mendirikan bangunan sekolah di wilayah jajahannya. Yang peduli pendidikan masyarakat adalah kyai dengan pesantrennya.
Sekolah yang didirikan Belanda adalah sekolah khusus, yang boleh bersekolah disitu adalah :
Wilayah Indonesia yang semula dikuasai oleh Belanda menjadi provinci Hindia Belanda.
Sejak 1 januari 1800 seluruh kawasan yang dikuasai VOC diserahkan ke Kerajaan Belanda. Kerajaan Belanda mengangkat Gubernur Jendral dan menetapkan Indonesia sebagai kawasan dibawah kerajaan Hindia Belanda (Netherland-Indie). Kerajaan Nusantara yang sebagian besar sudah ditaklukan VOC di down grade menjadi kabupaten (regent) menjadi bagian dari birokrasi kolonial
Belanda itu Nederland (tanah rendah) Belanda itu adalah negara kecil kiprahnya di Eropa tidak terdengar. Belanda pernah dibawah Inggris, Prancis. Tanam Paksa yang jalankan Belanda membuat Belanda kaya raya dan masyarakat Indonesia miskin. Sehingga akhirnya Belanda ingin menguasai semua wilayah Indonesia, Belanda dalam menjalankan kekuasaan itu tidak sendirian. Belanda membentuk "Kolonial Birokrasi yang didalam adalah para pejabat yang royal kepada Belanda" Pejabat seperti itu adalah pejabat Oportunis yakni bekoalisi dengan musuh/kolonial Belanda, pejabat yang menjual kekayaan bangsa. Tidak ada yang peduli kecuali para kyai dan ulama.
Kaki tangan para penjajah adalah :
- Para Misionaris
- Pengusaha Cina yang dimanfaatkan Belanda sebagai trader barang non cultural stelsel (seperti candu)
- Tentara bayaran pribumi yang bergabung dengan KNIL
- Preman (centeng) bayaran yang bekerja untuk kolonial
Perlakukan Kolonial Belanda kepada Masyarakat Indonesia
1. Pemerintah kolonial tidak mendirikan sekolah u/ masyarakat Indonesia
Sekolah yang didirikan Belanda adalah sekolah khusus, yang boleh bersekolah disitu adalah :
- Anak anak orang Belanda
- Anak Bupati dan Bangsawan kelas 1
- Pejabat kelas rendah (sekolah 2 tahun baca tulis)
Sekolah umum untuk pendidikan masyarakat akhirnya didirikan setelah ada paksaan dari politik etis dan mengijinkan swasta mendirikan sekolah. Karena Belanda takut ketika masyarakat paham akan apa itu kolonialisme, sehinga bermunculan perlawanan. Saat dahulu perlawanan dengan mengangkat senjata tapi perlawanan di abad 20 yakni dengan opini international, bikin majalah jurnal.
2. Pemerintah kolonial mengizinkan peredaran candu (opium)
Pemerintah kolonial mengizinkan peredaran candu (opium) di jawa, dilegalkan karena pedagang candu dari china membayar pajak yang sangat besar kepada pemerintah kolonial. Terkadang pemerintah saat itu merasa dibiarkan saja. Kolonial Birokrasi tidak pernah melayani masyarakat, masyarakat hanya dijadikan obyek sasaran saja. Karnea traget kolonial Belanda adalah mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya untuk dibawa ke kampung halamannya di Belanda.
3. Pemerintah kolonial membawa ajaran baru
Masyarakat Indonesia lebih dari 90 % menganut islam sejak lama dan tiba tiba kemudian orang Eropa yang datang ke Indonesia membawa acaran baru ajaran agama nasrani, mereka membawa misi dari Gereja. Mula mula Spayol dan portugis terdapat dalam Perjanjian Tordesilas yang menyatakan Portugis mengarungi dunia sebelah selatan dan spanyol di utara sampai nanti keduanya bertemu di Maluku. Penyebaran agama kristen di Indonesia sejak orang eropa ke Indonesia. Penyebaran agama kristen tidak bisa dipisahkan dari menyebarnya kekuasaan Eropa di seluruh kawasan Nusantara. Para pendeta yang dibawa Belanda untuk melayani Belanda saat itu, mereka dibuatkan gereja, lama-lama ini menjadi program mereka. Cuman masyarakat Indonesia sudah muslim dan memiliki keyakinan kuat maka tidak mudah untuk mengkristenkan mereka. Salah satu keberhasilan kolonialisme Belanda adalah mendirikan pusat kekuatan agama nasrani di Indonesia bahkan beberapa kota dijadikan kota kolonial sebagai basis penyebaran
contoh Semarang dikuasai oleh VOC (200tahun) situs peninggalan Belanda banyak di Semarang, dan salatiga dijadikan kota peristirahatan, sehingga disana banyak perkampungan kolonial yang dijadikan basis sebagai kota penyebaran agama kristen. Maluku itu mayoritas muslim tetapi dulu pernah menjadi kota kolonial yang memiliki peninggalan sejarah Belanda ambon dijadikan basis peristirahatan terdekat dari maluku.
Yang menggerakan pergerakan Perlawanan adalah Kyai, Ulama dan Santri, tetapi yang dihadapi adalah saat ini adalah orang yang berkeyakinan berbeda, dan orang yang berkeyakinan berbeda ini malah berkuasa menjadi gubernur. Dalam fikih islam orang islam itu haram dipimpin oleh orang kafir, jika pemimpinnya orang kafir ditengah masyarakat yang dipimpinnya itu islam maka umat islam boleh melakukan perlawanan, maka itulah yang di fatwakan oleh para ulama pada abad ke-19 yakni Fatwa " Peperangan Perang Sabit "
, atau jihad fisabilillah melawan kolonial Belanda.
Ketika saat ini peran ormas islam di abad 20 ini direndahkan coba dilihat lagi adakah dijaman dahulu tokoh pergerakan yang sekuler tidak ada. Maka janganlah kita menganggap ormas islam sebagai radikal, berbahaya, intoleran, dll. Kontribusinya para aktivitas islam sangat kongkrit sekali gaulnya dengan masyarakat bukan dengan para politisi.
Kelemahan umat islam
2. Pemerintah kolonial mengizinkan peredaran candu (opium)
Pemerintah kolonial mengizinkan peredaran candu (opium) di jawa, dilegalkan karena pedagang candu dari china membayar pajak yang sangat besar kepada pemerintah kolonial. Terkadang pemerintah saat itu merasa dibiarkan saja. Kolonial Birokrasi tidak pernah melayani masyarakat, masyarakat hanya dijadikan obyek sasaran saja. Karnea traget kolonial Belanda adalah mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya untuk dibawa ke kampung halamannya di Belanda.
3. Pemerintah kolonial membawa ajaran baru
Masyarakat Indonesia lebih dari 90 % menganut islam sejak lama dan tiba tiba kemudian orang Eropa yang datang ke Indonesia membawa acaran baru ajaran agama nasrani, mereka membawa misi dari Gereja. Mula mula Spayol dan portugis terdapat dalam Perjanjian Tordesilas yang menyatakan Portugis mengarungi dunia sebelah selatan dan spanyol di utara sampai nanti keduanya bertemu di Maluku. Penyebaran agama kristen di Indonesia sejak orang eropa ke Indonesia. Penyebaran agama kristen tidak bisa dipisahkan dari menyebarnya kekuasaan Eropa di seluruh kawasan Nusantara. Para pendeta yang dibawa Belanda untuk melayani Belanda saat itu, mereka dibuatkan gereja, lama-lama ini menjadi program mereka. Cuman masyarakat Indonesia sudah muslim dan memiliki keyakinan kuat maka tidak mudah untuk mengkristenkan mereka. Salah satu keberhasilan kolonialisme Belanda adalah mendirikan pusat kekuatan agama nasrani di Indonesia bahkan beberapa kota dijadikan kota kolonial sebagai basis penyebaran
contoh Semarang dikuasai oleh VOC (200tahun) situs peninggalan Belanda banyak di Semarang, dan salatiga dijadikan kota peristirahatan, sehingga disana banyak perkampungan kolonial yang dijadikan basis sebagai kota penyebaran agama kristen. Maluku itu mayoritas muslim tetapi dulu pernah menjadi kota kolonial yang memiliki peninggalan sejarah Belanda ambon dijadikan basis peristirahatan terdekat dari maluku.
Yang menggerakan pergerakan Perlawanan adalah Kyai, Ulama dan Santri, tetapi yang dihadapi adalah saat ini adalah orang yang berkeyakinan berbeda, dan orang yang berkeyakinan berbeda ini malah berkuasa menjadi gubernur. Dalam fikih islam orang islam itu haram dipimpin oleh orang kafir, jika pemimpinnya orang kafir ditengah masyarakat yang dipimpinnya itu islam maka umat islam boleh melakukan perlawanan, maka itulah yang di fatwakan oleh para ulama pada abad ke-19 yakni Fatwa " Peperangan Perang Sabit "
, atau jihad fisabilillah melawan kolonial Belanda.
- Pada abad ke-19 ini dapat dilihat siapa yang peduli melepaskan Kolonialisme dari Masyarakat yakni yang paling besar kontribusinya adalah Ulama.
- Pada abad ke-20 ditandai dengan datangnya para skuler muslim muda (baru pulanng dari studi) untuk datang ke Indonesia dengan kondisi masyarakat Indonesia sudah kondusif. (1 abad sudah dikondisikan dengan perlawanan terhadap kolonial)
- Datang pemimpin baru dengan wawasan yang baru, dengan pengetahuan baru dan dengan pergaulan baru secara international sehingga di awal ke-20 muncul organisasi pergerakan yakni organisasi syariat islam, oraganisasi syariat dagang islam, muhamadiyah, natdartul ulama, persatuan islam dll, mereka melakukan pergerakan yang sama yaitu mengurusi pendidikan. Dalam analisis yang dilakukan pengamatan mendasar yang menjadi permasalahan adalah tingkat kebodohan masyarakat (buta huruf), sehingga mereka lebih mudah dibodohi
Maka gerakkan pendidikan inilah yang akhirnya menjadi revolusi baru yang disebut dengan "Kebangkitan Nasional". Kebangkitan Nasional adalah Bangkitanya kesadaran masyarakat Indonesia karena mereka disadarkan melalui pendidikan. Belanda tidak pernah mendirikan sekolah. Untuk menyiapkan perubahan itu lewat pendidikan inilah yang dikerjakan umat islam.
Ketika saat ini peran ormas islam di abad 20 ini direndahkan coba dilihat lagi adakah dijaman dahulu tokoh pergerakan yang sekuler tidak ada. Maka janganlah kita menganggap ormas islam sebagai radikal, berbahaya, intoleran, dll. Kontribusinya para aktivitas islam sangat kongkrit sekali gaulnya dengan masyarakat bukan dengan para politisi.
Kelemahan umat islam
Kelemahan mendasar umat islam karena sejak lama gerakkannya lambat, gerakan bawah tanah bersama rakyat bukan bersama orang elit (yang menguasai elit adalah birokrat kolonial) Maka ketika terjadi perebutan kekuasaan kalau dalam level perebutan kekuasaan ini muslim agak susah (hal ini sama saja seperti jaman penjajahan)
Pada saat Indonesia merdeka juga demikian sudah berjuang mati matian melawan kolonialisme, sehingga menghasilkan perumusan piagam jakarta 22 Juni tiba tiba dihantam politik yang canggih dari para aktivis politis. Kuasaan itu salah satu karakternya Oligopoli "kekuasaan yang dikuasai lingkungan sekitar".
Pada saat Indonesia merdeka juga demikian sudah berjuang mati matian melawan kolonialisme, sehingga menghasilkan perumusan piagam jakarta 22 Juni tiba tiba dihantam politik yang canggih dari para aktivis politis. Kuasaan itu salah satu karakternya Oligopoli "kekuasaan yang dikuasai lingkungan sekitar".
Jika saat itu para pejabat pemerintahannya amanah dan mau mendengarkan kepentingan masyarakat. Jadi pejabat melayani kebutuhan masyarakat disekitarnya. Persoalannya saat ini banyak karena para pejabat tersebut serakah. Ia malah ingin memperkaya diri sendiri dan kelompoknya, bahkan ada yang mendzalimi umat Islam akad umat islam tidak ditunaikan.
Sekolah swasta memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk memberikan kontribusi terhadap pendidikan. Lembaga islam banyak bergerak langsung melayani masyarakat. Ormas islam yang lahir dari oraganisasi islam yang dibimbing sejak dini sehingga ia bisa bermain di politik dan bisa menjadi jembatan kepentingan umat islam.
Para pejabat amanah sebenarnya lebih bisa melayani kebutuhan sebagaimana hak masyarakatnya dan mau mendengar kebutuhan umat islam. Tetapi malah banyak para pejabat yang tidak amanah mementingkan/memperkaya diri sendiri dan kelompoknya dan disebagian tempat ada yang mendzalimi.
Kontribusi Umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia
Kontribusi Umat Islam dalam kemerdekaan Indonesia tidak bisa dihitung kontribusinya (karena sangking banyaknya). kalau menghabiskan semua pikiran, tenaga sampai nyawanya untuk kemerdekaan Indonesia sebagian besar adalah umat islam dan gerakan islam. Baru menjelang kemerdekaan muncul gerakan sekularisme, yang sekedar aji mumpung. Ada yang mengatakan Pengerak Kebangkitan Nasional adalah Budi Utomo. Budi Utomo adalah organisasi yang didirikan pertama kali dan hanya boleh bangsawan jawa (Nasionalisme dimana), Karena hal itu pada tahun 35 membuka diri menjadi gerakkan yang terbuka. Pada akhirnya Budi Utomo tenggalam saja bersama sejarah, dalam beberapa tokohnya ada yang muncul, salah satunya tokoh Budi Utomo saat itu.
- Dr Sutomo
- Suryadi Suryaningrat
- Ki Hajar Dewantoro
Dari segi politik umat islam belum terlalu beruntung dibandingakan dengan para aktivitis yang sudah lama bergerak dalam bidang birokrasi.
Sampai akhirnya kita menyaksikan Indonesia merdeka dan dapat melepaskan diri dari kolonialisme, cerita setelah merdeka juga sebenarnya cukup panjang tapi kali ini kajiannya dibatasi peristiwa sebelum merdeka bagaimana perjuangan umat islam.
Pandangan terhadap Arab Saat ini
Pandangan terhadap Arab itu bervariasi dulu arab sebagai idola waktu orang arab datang ke indonesia menjadi orang orang yang lebih kaya, sampai gaya berpakaian pun ditiru. Tapi pada abad ke-19 atau ke-20 berkiblat ke turki. Dulu arab dijadikan baromater kebudayaan orang Indonesia. Setelah datang orang Eropa dimana orang eropa membenci orang turki ustmani, orang eropa juga ingin memberi kesan bahwa orang arab adalah bukan masyarakat yang maju, Mereka bisa menciptakan itu, dengan
Pandangan terhadap Arab itu bervariasi dulu arab sebagai idola waktu orang arab datang ke indonesia menjadi orang orang yang lebih kaya, sampai gaya berpakaian pun ditiru. Tapi pada abad ke-19 atau ke-20 berkiblat ke turki. Dulu arab dijadikan baromater kebudayaan orang Indonesia. Setelah datang orang Eropa dimana orang eropa membenci orang turki ustmani, orang eropa juga ingin memberi kesan bahwa orang arab adalah bukan masyarakat yang maju, Mereka bisa menciptakan itu, dengan
- Membangun opini bahwa turki pada abad ke-20 karena sudah merupakan kawasan yang tidak bisa diharapkan kerena mereka mengejeknya, Turki adalah orang sakit di Eropa
- Perang dunia I setelahnya, maka orang eropa masuk ke kawasan mesir dan siria,
- Kawasan sebagiannya adalah kawasan yang dihuni oleh orang yang buta huduf.
Orang eropa semakin senang untuk mengekspos orang arab, karena mereka tidak memiliki kebudayaan yang bisa dibanggakan. Ada kesan orang arab dan orang asia tenggara orang yang terbelakang, ini adalah salah satu faktor kolonialisme. Pemetaan Geopolitik pada abad ke-20 yakni negara saat itu dibagi menjadi negara
- Negara terbelakang (negara asia afrika yang masih sangat miskin)
- Negara maju (Eropa)
- Negara berkembang (yang ikut dengan eropa dari negara asia)
Kesan terbelakang itu memang sengaja di wujudkan oleh orang eropa, apalagi sekarang bahkan kearaban dikaitkan dengan terorisme munculnya dari Osama bin Laden. Kesannya betapa buruknya arab diceritakan dalam berbagai macam sumber informasi publik. Oleh orang eropa yang menganggap orang arab sebagai citra yang buruk Kesan buruk terus di gaungkan. Dan parahnya orang muslim di Indonesia lebih mempercayai media dari eropa jadi seolah olah memang benar.
Para Pejuang Pembela Kedaulatan
Para Pejuang Pembela Kedaulatan
- Zaman Portugis, Spanyol, VOC
- Raja islam yang masih memiliki harga diri sebagai pemilik kedaulatan negeri
- Raden Fatah (Sultan Demak)
- Sultan Iskandar Muda dan Penerus Sultan Aceh
- Sultan Agung Hanyokrokusumo (Raja Mataram)
- Sultan Baabulah dan Hairun (Raja Ternate)
- Sultan Hasanudin (Raja Gowa)
2. Zaman Hindia Belanda
- Sisa sisa bangsawan yang mewarisi idealisme dan pembelaan pada rakyat yakni Pangeran Diponegoro (Mataram), Pangeran Antasari (Banjarmasin), Pangeran Bagus Rangin (Cirebon), Para Pejuang Aceh
- Kyai dan santri yang menjadi tumpuan terakhir pemimpin rakyat
- Para jemaah haji yang pulan dari berhajj
- Cendikiawan muslim yang menyadari tugasnya dan berkewajiban sebagai muslim