Pasang Surut Dakwah dengan mengambil Pelajaran dari Kisah Nabi Yunus

Ustad Umar Maka 

Nasehat buat kita yang giat dalam Dakwah sehinga ukhuwah dapat kita jaga, Setiap orang memiliki fase dia akan mengalami semangat tinggi dalam dakwah dan kadang semangatnya berkurang(Futhur). Futhur itu merasa bosan dalam berdakwah. 

Setiap orang mengalami satu fase ke fase lainnya, tidak ada melewati kehidupan dalam keadaan senyum dan tidak ada hidupnya dalam tangisan. semua silih berganti. Jika ada temen dakwahmu sedang mengalami futhur jangan tinggalkan dia rangkul dia dan ajaklah dia kembali kejalan dakwah, jangan dicela jangan dimaki doakan yang terbaik untuknya. 

Akhir jaman banyak penuntut ilmu yang tidak beradab, jangan salah untuk mengambil ilmu mana yang lebih dahulu. karena fitnah untuk penuntut ilmu ketika ia tahu mana yang semestinya ia akhirkan tapi ia dahulukan dan yang semestinya didahulukan tapi diakhirkan, maka yang didapatkan hasilnya tidak seusai atau eror. Terkadang sekarang terlihat seorang murid mencaci gurunya. Ini ada kesalahan dalam menuntut ilmu. 

Iman safi'i berkata Ilmu itu seperti garam akhlaq itu seperti tepung, maka yang perlu diperbanyak apa ? Ketika ilmu tidak dihiasi oleh ahlaq maka itu tidak baik. 

Iman itu bisa bertambah dan berkurang, 

Sebuah kisah nabi yunus 

Allah mengutusn nabi Yunus ke negeri nainawa yang ada di irak, Yunus bertahun tahun mendakwahi kaumnya tapi tidak didengarkan, sehingga nabi yunus marah. Mereka berniat meninggalkan kaumnya ke suatu tempat  yang sebelumnya menyebrangi lautan, ditengah laut kalamnya akan karam sehingga nabi yunus harus mengurangi beban dengan membuang barang barang kelautan dari dalam kapalnya tetapi tetap saja masih akan tenggelam. Akhirnya mereka melakukan undian siapa yang harus turun kelaut untuk mengurangi beban kapal. Setelah tiga kali di undii nama yunus tetap keluar. 

Akhirnya yunus menerjunkan diri ke lautan ditengah malam, tetapi atas kehendak Allah ikan besar menelannya (bukan memakannya) sehingga yunus masuk ke dalam perut ikan, tetapi tubuhnya tidak terlumat remuk dimakan ikan.  

Nabi Yunus menyeru didalam kegelapan yang berlipat lipat, nabi Yunus berdoa kepada Allah dalam kondisi kegelapan yang berlipat lipat yakni :

1. Kegelapan didalam perut ikan  
2. Kegelapan dalam lautan 
3. Kegelapan malam

Dari ketiga masa kegelapan itu maka Nabi Yunus berdoa  " Laa Illaha Illaa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minazh zhalimin "  

Segala apapun kondisi seseorang dan ketika ia berzikir mengingat Allah, maka Allah akan menyelamatkannya. Padahal kalau dipikir kondisi nabi Yunus tidak akan selamat, tidak ada yang mampu menolongnya. Tapi lihatlah Allah mendengarkan doa nabi Yunus.  Tidak ada doa hamba seorang muslim yang tidak akan Allah ijabah kecuali ia berdoa menggunakan doa nabi Yunus. 

Apa yang menjadi ke istemewaan doa nabi Yunus, yakni :

Dalam doa ini menggabungkan beberapa kebaikan adalah penegasan tentang tauhid (Laa Illaha Illa Anta), kata dzikir laa illaha Illah sangatlah mulia jika ditimbang beratnya tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, ada pensucian didalam doa ini (Subhanaka), dan ada pengakuan dari hamba "Inni kuntu minazh zhalimin"  

Insyaa allah dengan doa diatas Allah akan mengijabah hajat hajat hambanya yang dipanjatkan dengan tulus dan iklas. Sebagaimana dengan kondisi ini Allah selamatkan Yunus dalam kegelapan berlipat. Nabi Yunus ketika berdoa semua malaikat mendengar lalu mereka menyampaikan itu kepada Allah " Ya Rab dialah hambamu yang sering berzikir pada Allah, suara ini kami dengar dan kami tahu siapa dia, akan tetapi kami tidak mengetahui keberadaan hamba mu " Kemaren hambamu ini dalam keadaan senang dia berzikir kepadamu dan disaat dia sedang sedih dan tertimpa musibah ia tetap berzikir tidakah Engkau akan menolongnya ". Kesimpulannya jika kita sering berdzikir maka malaikat Allah akan mendengar dan kami tahu ini pemilik suara ini. 

Kata Allah akan kami tolong dia (nabi Yunus), Seandainya nabi yunus bukanlah orang orang yang sering berdzikir kepada Allah maka nabi Yunus akan berada diperut ikan didalamnya lautan sampai hari kiamat. 

Bahwa bisa jadi suatu hari kita merasakan apa yang Nabi Yunus rasakan yakni 

• Merasa futhur dalam kondisi dakwah, maka berdoa dan berdzikirlah kepada Allah (Allah pembolak balik hati manusia) dengan menggunakan doa nabi yunus di dalam surat al anbiya 87