Pengikut

Jumat, 04 Agustus 2017

Ghazwul Fikri "Perang Pemikiran" - Haikal Hassan

Ustad Haikal Hassan 
Kajian Prisma Attin 
Jakarta, 23 Juli 2017


Perang pemikiran (Ghazwul Fikri) adalah perang perkataan yang menimbulkan pemikiran, perang perkataan yang dirancang sedemikian rupa dibuat untuk berfikir memahami, 

Contoh Ghazwul Fikri terbesar adalah

1. Dari pada punya pemimpin muslim tapi maling lebih baik memiliki pemimpin kafir tapi adil 

Ayat ayat konstitusi lebih tinggi dari ayat ayat kita suci. Dalam pilkada kemaren banyak gauzul fikri yang memerangi pemikiran umat muslm, mereka mempergunakan tata bahasa yang mengandung hipnosantensis (hipnosis  dan sentensis kalimat). Kalimat yang mengandung hipnosis, kalimat yang kita baca membuat hati kita senang dan kalimat yang membuat hati kita sedih.

Muslim telah diperintahkan Allah sebagaimana firmannya didalam Al Quran, terdapat dalam 7 (tujuh) ayat didalam al quran. 
  1. Surah Al Imran ayat 28
  2. Surah Al Imran 149-150
  3. Surah An Nisa ayat 144
  4. Surah Al Maidah ayat 51 
  5. Surah Al Maidah ayat 57
  6. Surah At Taubah ayat 23
  7. Surah Al Mujadilah ayat 22
Seorang mukmin yang tidak memiliki apa apa jauh lebih baik dari pada pemimpin yang setinggi apapun tapi ia ingkar kepada Allah. 

Perlawanan yang sebaiknya dilakukan dengan Ghazwul fikri yang positif :    
" Pencinta quran atau penista quran " ketika kita melawan qwazul fikri supaya mereka berfikir) pembela quran yakni orang mukmin dan penista al quran yakni orang kafir , jangan menimbulkan perpecahan silahkan memilih karena di hari akhir kita akan dikumpulkan bersama kelompoknya  


2. Saya Indonesia Saya Pancasila 

Perang pemikiran yang ini dinyatakan sekelompok orang yang seolah-olah orang yang mencintai Pancasila itulah yang berhak tinggal ditanah indonesia, tetapi seolah olah muslim tidak pancasila. Tiba-tiba pancasila berubah menjadi sebuah agama. Pancasila sepertinya diadu dengan islam. Padahal perlu diketahui bersama bahwa islamlah yang melahirkan Pancasila. 

Maka mana mungkin bisa dipisahkan antara Pancasila dan Islam. Islamlah yang melahirkan pancasila dan uud 45, induk dari keduanya adalah pembukaan undang-undang, 

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada :
  1. Ketuhanan Yang Maha Esa, 
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 
  3. Persatuan Indonesia, 
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta 
  5. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 
Dalam kalimat "Atas berkat rahmat Allah", perkataan Allah itu adalah sebutan bagi kaum muslimin. Bagaimana jika dalam kalimat itu "Atas berkat rahmat Tuhan", yang biasa disebut oleh pemeluk kepercayaan lain
Serangan Ghazwul Fikri - Saya Indonesia Saya Pancasila tersebut harus kita jawab " welcome bro sebenarnya jika kalian mengatakan seperti itu Kalian rindu kepada nilai nilai islam" 
Terlihat ketika kalian mencintai Pancasila berati kalian mencintai sila-sila didalamnya. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa sebenarnya kalian sedang mengakui  Allah Yang Esa. Esa disni tidak beranak dan tidak diperanakkan. Pemahaman Esa itu bukan tunggal tapi Esa itu adalah satu-satunya (mutlak)
  1. Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha esa : kalian rindu tauhid
  2. Sila ke-2, Kemanusiaan ynag adil dan beradab : kalian rindu Hablu minallah (hubungan ke Allah) dan Hablu minannas (hubungan antar sesama manusia)
  3. Sila ke-3, Persatuan Indonesia : kalian rindu Fi sabililhaq Fastabiqul Khaerat (memupuk semangat kekompakan dalam melakukan kebaikan) 
  4. Sila ke-4, Kerakyaatan yang dipimpin oleh hikmah dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : kalian rindu permusyawaratan 
  5. Sila ke-5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : kalian rindu Innallah ya' muru bil 'adli wa ihsan (An Nahl ayat 90) Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk berbuat keadilan dan berbuat baik 

Ketuhanan Yang Maha Esa dengan menjalankan syariat islam

Gwazul fikri pernah terjadi kita kalah karena kita tidak melawan , kalimat “ketuhanan yang maha esa dengan menjalankan syariat islam bagi para pemeluknya’ Gwazul fikri berawal dari pemuda bagian timur. Laksamana maida datang kerumah adam malik,, jika tidak dicoret  orang Indonesia bagian timur akan memisahkan diri (ini adalah gertakan) pada saat itu laksana maida berjiwa besar untuk menghapus 7 kata itu dan merangkul semua karena kita satu bangsa satu tanah air, dimana bumi dipijak disitulah langit dijunjung. Kita menyatu kembali dengan nama negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita akui kita pernah kalah dalam hal ini



Kerakyatan yang dipimpin oleh wahyu Allah Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, 

Pemilihan pemimpin secara langsung bertentangan dengan sila ke-4 ” Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah ” disebutkan 14 kali dalam 12 surat di al quran, hikah diberikan kepada nabi ibrahim, musa, (pelajaran kepada para nabi), Allah juga berikan pelajaran kepada nabi Muhammad yakni adalah al quran. Kerakyatan yang dipimpin oleh wahyu Allah Kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, maka tidak ada pilkada langsung tapi perwakilan. Bikin perpu bikin undang undang harus mengacu kepada pancasila. Negara berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa (ujung ujungnya wahyu)


3. Politik itu kotor maka sebagai ulama jangan ikut campur dalam politik kotor. Tugas Ulama mendidik umat

Terhadap perang pemikiran ini, apa bisa kita tinggal diam ketika para politikus bergelimak dengan kebijakan kebijakan yang tidak bisa diindahkan oleh para ulama, maka dari itu para ulama harus mau terjun ke politik untuk meluruskan. Ulama sebagai figur moral  dan pemimpin sosial, serta tokoh sentral dalam masyarakat sebab dibahu merekalah terletak cita cita dan eksistensi umat. 

Tidak ada alasan bagi ulama untuk meninggalkan politik, sebab berpolitik merupakan bagian kehidupan. Islam mengatur segala aspek kehidupan manusia termasuk berkehidupan bernegara. Hadirnya ulama dalam politik kekuasaan akan memberi arti bagi kekuasaan itu sendiri karea terspiritualisasi. Maka dengan demikian kekuasaan dijadikan sebagai sarana pengabdian kepada Allah untuk kemudian di dedikasikan bagi keadilan dan kesejahteraan rakyat dan mengiplementasikan amal ma'ruf nahi munkar. 

Tetapi untuk yang kontra berpendapat bahwa keterlibatan ulama di wilayah politik akan menyebabkan kerja kultural ulama terabaikan, untuk menengahi masalah ini pemahaman masyarakat tentang politik kebangsaan dan kerakyatan sehingga merekatkan kembali rasa persatuan, meminimalisir potensi disintegrasi bangsa. Kemajemukan dan perbedaan tidak seharusnya diperuncing. 


4. Jilabkan dulu hatimu sebelum kau menggunakan jilbab untuk kepalamu 

Pernah jaman dahulu jilbab tidak boleh dipergunakan disekolah, anak murid wanita harus mengikuti peraturanmtersebut, lalu pemuda dijamannya melakukan demo. Andaikata kami tidak turun kemungkinan jilbab dilarang disekolah. Karna kalau tidak dilawan maka kita telah salah dan kalah. Sudah dijelaskan di dalam al quran tentang jilbab pada surah An nur ayat 31, itu semua adalah perintah Allah yang tidak dapat ditawar 

(Wanita tidak pernah salah, bos tidak pernah salah, bosmu wanita kelar hidupmu)
Tanya jawab :

  1. Jil banyak menggunakan logika dan pengiringan pemahaman dengan rasional contoh : buat apa berhijab lebih baik menghijabkan hati. Apa yang bisa dilakukan untuk melawan sebagai anak muda ?
  2. Ghazwul fikri yang membuat islam disudutkan perpu yang dikeluarkan membubarkan ormas, bagaimana sikap kita sebagai pemuda ?
  3. Sikap kita orang awam menghadapi orng yang radikalisme
  4. Sikap kita menghadapi Ghazwul Fikri " Semua agama itu sama "
Radikalisme ada dua yakni radikalisme beragama dan radikalisme sekular, sekular lebih bahaya karena radikalisme ini bermaksud menghilangkan agama, dengan usulan yang telah kongrit dan nyata, yakni :

  1.  Menghilangkan kolom agama dari KTP
  2. Mengatakan semua agama itu sama 
Radikalisme sekuler dan  agama ini acuannya kekeh hanya mengambil panutan satu orang tidak mau yang lain, akhirnya yang bener dia doang. Dan langsung menyalahkan orang lain, jika mereka diberi tahu mereka akan sulit menerima ini radikalisme pemikiran  yang perlu diwaspadai. Bagaiman cara mengatasi > Merukiah dirinya , sampaikan dengan ilmu yang luas ini.

Celama ngatung 143 hadist kalau belum buka semuanya jangan kekesurekeh mengenai celana ngatung. Kalau memahami baru satu hadist tapi sudah bercerita dengan fasehnya, dan mengatakan orang lain salah.
Kalau semua agama sama kamu pindah aja (untuk melawan ghazwul fikri)
Menyikapi penyerangan / penyudutan islam, saat ini adalah perang media, jdi persiapkan dirimu untuk menyerang akun akun mereka. 10 acount pemuda muslim bikin tagar maka akan booming , butuh kekompakan itulah perang media. Sikap kita harus sabar jangan melakukan sendiri tunggu komando ulama, ajang 212 adalah yang bisa kita jadikan  ulama panutan. 312 upaya tandingan mereka dr situ kita dapat tahu mana yang memegang akidah ahlul sunanh wal jamaah, tidak mengenal kata kata makar tidak mengenal kata kata mendirikan negara dalam sebuah negara.  Taat  kepada Allah Rasul dan pemimpin jika pemimpin salah kita harus sabar, berpanutan pada ulama bukan protes turun ke jalan, kuatkan iman penuhi masjid dengan kajian ilmu dan sholat subuh dan solat wajib lainnya. Harus ada iktikaf tadarus dan puasa senin kamis, ini akan membuat orang yang jahat akan hilang dengan sendirinya karna firman Allah (andai penduduk satu kampung beriman kepada Allah maka allah akan datangkan keberkahan yang datangnya dari laut dan dari bumi.   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar