Pengikut

Senin, 21 Mei 2018

Sirah Nabawiyah - Haji Wada Rasulullah

Kajian sebelumnya (klik disini) 

Istilah Haji Wada

Istilah Haji wada dikenal dengan Haji perpisahan, tidak merupakan istilah syari bukan istilah fiqih, Istilah disini sama seperti istilah haji pada umumnya yakni haji sebagai ibadah, tetapi kesepakatan para ulama terkait dengan pelaksanaan haji yang dilaksanakan Rasulullah. 

Istilah haji wada hanyalah istilah sejarah, yang dimana para ulama menyebutkan bahwa haji wada adalah :
  • Haji Perpisahan, Dimana pada peristiwa haji wada terdapat pernyataan Rasulullah berupa pesan-pesan untuk umatnya yang disampaikan pada waktu berpidato semasa haji. Rasulullah mengisaratkan perpisahan dengan umatnya bahwa barangkali setelah ini beliau tidak akan berjumpa lagi dengan umatnya ditahun mendatang (isyarat perpisahan) Tetapi pada peristiwa haji saat itu, Rasulullah sendiri tidak menyebutnya sebagai istilah haji wada (hanya dikalangan ulama dan ahli sirah yang menyebut haji wada/haji perpisahaan) 
  • Haji wada merupakan kesempatan haji yang dilaksanakan Rasulullah sesuai syariat. Haji yang dilaksanakan Rasulullah setelah menguasai mekah, (Haji yang saat itu dengan sepenuhnya dapat menggunakan tata cara syariat islam) berbeda dengan haji sebelumnya yang dilaksanakan Rasulullah. Haji pertama dan terakhir yang dilaksanakan Rasulullah setelah penyebaran islam/islam kembali diperkenalkan oleh Rasulullah.  
1. Haji perpisahan yang didalamnya terdapat pesan Rasulullah 

Dalam pelaksanaan (haji kali itu) Rasulullah memberikan isyarat kepada umatnya bahwa beliau akan berpisah dengan mereka, isyarat perpisahan yang disampaikan Rasulullah. Dengan adanya isyarat perpisahan inilah maka para ahli sirah menyatakannya sebagai haji perpisahan. Rasul sendiri tidak menyebutnya dengan istilah haji wada. Dasarnya penyebutan haji wada sebagai haji perpisahan adalah pernyataan Rasulullah yang mengisyaratkan perpisahan. 

2. Haji setelah Rasulullah dapat menguasai Mekah 

Istilah ini inipun membedakan pelaksanaan haji yang dilakukan Rasulullah setelah beliau menguasai mekah secara keseluruhan, beliau bersama pengikutnya melaksanakan haji secara sepenuhnya dengan syariat islam tanpa berbaur dengan kaum musyrikin yang lain dengan syariat jahiliyah, Inilah yang membedakan dengan haji haji lain yang sebelumnya pernah dilaksanakan Rasul sebelum itu. 

Ada pemahaman yang bahwa Rasulullah hanya sekali melaksanakan haji 
(Pernyataan ini tidaklah benar) 
  • karena Rasulullah berkali kali melaksanakan haji. Jadi bukan hanya sekali, pembatasan sekali itu dikarenakan haji yang dilaksanakan Rasulullah adalah haji yang sesuai syariat islam. Terus sebelumnya bagaimana ? Haji Rasulullah sebelumnya masih bercampur dengan kaum musyrikan dan tidak sepenuhnya melaksanakan syariat islam. 

Haji Merupakan Syariat Nabi Ibrahim 

Haji sebenarnya berasal dari syariat nabi ibrahim (Perintah Berhaji sudah sudah ada sebelumnya dan dicontohkan nabi ibrahim). 

Haji syariat nabi ibrahim dilakukan sepanjang masa sampai masa sebelum islam disampaikan kembali oleh Rasulullah. dimasa jahiliyah Rasulullah telah melaksanakan ibadah haji sesuai syariat nabi ibrahim, tetapi belum sepenuhnya dapat melaksanakan dengan syariat islam yang benar.  Karean kaum musyrikin juga melaksanakan haji dengan syariat jahiliyah. 

Perbedaannya haji yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah :
  • Ada bagian dari manasik haji yang tidak lagi mengikuti syariat nabi ibrahim, seperti tawaf, jumroh, sai. 
  • Ada tambahan yang diberikan orang jahiliyah pada manasik haji. seperti wukuf. Dimana syariat nabi ibrahim wukuf dilakukan di arafah tetapi orang jahiliyah melaksanakan wukuf di musdalifah. Ini sudah merupakan pelanggaran syariat haji nabi ibrahim. Walaupun dalam pelaksananya Rasulullah tidak mengikuti syariat yang menyimpang ini. 
  • Pada waktu itu orang mekah membentuk suatu sistem pelaksanaan manasik yang khas terutama untuk mereka dan sebagian diantaranya diterapkan untuk orang lain. Qhomus adalah bagian dari haji yang merupakan aturan buatan orang orang mekah yang berkaitan dengan tanah suci, salah satunya aturan yang mereka tetapkan orang yang tawaf harus menggunakan pakaian Qhomus, sehingga orang yang datang dari luar mekah ketika mereka datang ke mekah maka pakaian yang mereka bawa dari kampung halaman tidak dapat dipakai karena najis selama berada di lingkungan masjidil haram. Maka harus beli baju baru yang yang harganya selangit. Karena mahal tidak semua orang dapat membeli karena mahal, sehingga mereka apa adanya yang terpenting menutup aurat vitalnya. Bagi perempuan pun demikian, maka ada istilah dengan tawaf telanjang. Tawaf telanjang disini bukan karena mereka telanjang tidak menggunakan pakaian, mereka tetap berpakaian tetapi tidak memakai baju khomus. Sehingga mereka dianggap telanjang saat tawaf. 
Selama di Mekah (13 tahun) Rasulullah menggunakan kesempatan haji untuk berdakwah 

Rasulullah bertemu dengan banyak khabilah, ini artinya saat pelaksanaan haji dimanfaatkan dengan sungguh sungguh oleh Rasulullah, termasuk baiat aqobah itu terlaksana pada musim haji. Di Mina dalam pelaksanaan haji akan selalu ramai, Selama periode mekah (Rasulullah berada selama 13 tahun di mekah) belum disyariatkan pelaksanaan haji sesuai syariat islam. Syariat islam pada haji mulai ditegakan kembali setelah berhasil menaklukan kota mekah (meskipun tidak ditahun yang sama) 

Pelaksanaan Syariat Islam ditegakan kembali saat Haji 

Kapan pelaksanaan penegakan kembali syariat islam ??
  • Haji pada tahun 8 Hijriah, Penaklukan kota mekah  (Ramadhan 8Hijriah) sedangkan haji dibulan zulhijah. Tetapi Pada musim haji di bulan Dzuljijah 8H Rasulullah membatalkannya (Rasulullah tidak berhaji saat itu krn tahun 9 Hijriah itu sibuk, karena setelah penaklukan kota mekah masih ada peperangan lainnya) 
  • Haji pada tahun 9 Hijriah, Rasulullah pun tidak melaksanakan haji pada 9 Hijriah, tetapi saat itu kaum muslimin melaksanakan haji yang dipimpin Abu Bakar. Haji tahun ke-9H ini adalah persiapan Rasulullah untuk menuju haji yang murni, Tahun 9H adalah proses sterilisasi haji dari unsur unsur syirik dan jahiliyah. Karena pada tahun ke-9 masih ada kaum musyrik yang melaksanakan haji. Justru keberadaan Abu bakar yang disusul Ali bin abi thalib atas perintah Rasulullah untuk mengumumkan inilah kesempatan bagi kaum musyrikin untuk melaksanakan haji, pada intinya untuk tahun depan tidak ada orang musyrik yang boleh berhaji. Hikmahnya Rasuullah tidak melaksanakan haji saat 9 Hijriah, karena apabila saat itu Rasulullah melaksanakan haji masih ada kaum musyrik yang juga melaksanakan haji saat itu, dan ini menjadi problem karena sepanjang haji Rasulullah tidak mungkin melarang mereka terus menerus karena tidak melaksanakan haji secara syariat islam. Itu akan sibuk banget, karena haji memerlukan fokus dan ketenangan. Maka ketika haji pada tahun ke 9H ini merupakan sterilisasi berati tahun 10 tidak ada kaum musyrik yang akan berhaji. Maka kesempatan ini digunakan Rasulullah untuk mengundang para kabilah arab untuk mengirimkan delegasi dan kemuadian mereka bertemu Rasulullah saat berhaji tanpa ada satupun orang musyrik. Semua akan fokus terhadap pelaksanaan manasik haji yang dilakukan Rasulullah sesuai syariat islam. 
  • Haji pada Tahun 10 Hijriah, "Ambilah contoh manasik dari ku " sabda Rasulullah. Pada tahun ke10 H sepenuhnya Rasulullah dan Pengikutnya berhaji sesuai syariat islam. Dalam pelaksanaan haji inilah Rasulullah mengisyaratkan kepada umatnya akan berpisah. 

Prosesi Keberangkatan Haji Wada

1. Rasulullah mengumumkan bahwa dirinya akan berangkat haji pada tahun 10 Hijriah 

Setelah mengumumkan bahwa dirinya akan berangkat haji di tahun 10 Hijriah, Rasulullah memberikan waktu jeda antara pengumuman dengan waktu keberangkatan). Hal ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada kelopok arab yang ada disekitar madinah untuk bergabung bersama  Rasulullah, dengan mengirimkan surat kepada seluruh kabilah arab yang telah memeluk islam agar memberangkatkan perwakilan delegasi mereka

Setiap kabilah ada sekelompok rombongan yang mewakili, berarti yang hadir di haji wada bukan seluruh total umat islam saat itu. Perwakilan kelompok yang tersebar di jazirah arab. Sehingga terkumpulah jumlah (data yang mendekati) dengan jumlah sekitar 124.000-140.000 orang, setidaknya tidak lebih dari 150.000 orang, ini artinya inilah jumlah maksimal yang ikut Rasulullah dalam haji wada. Ini mendakan jumlah yang sangat besar dari jumlah pasukan Rasulullah pada fathul mekah.  Jumlah jemaah yang sudah mencangkup jamaah dari yaman sampe suku suku di utara.  Tidak ada delegasi orng musyrik yang berhaji (inilah role model yang telah Rasulullah tetapkan Berhaji dengan syariat islam) 

2. Rasulullah berangkat dari kota Madinah tanggal 26 Dzulqodah 10 H

Rasulullah berangkat dari kota madinah, bersama semua sahabat yang berkemampuan berangkat. Tidak ada data yang menggambarkan apakah saat itu kota madinah kosong atau tidak ada data yang dapat menyebutkan jumlah pasti yang ikut haji wada bersama Rasulullah dari Madinah.  Tapi kemungkinan besar pasti ada yang tertinggal di madinah karena alasan keamanan (menjaga keamanan kota madinah) Tetapi mayoritas penduduk madinah ikut serta dalam rombongan haji bersama Rasulullah. 

Rasulullah dan rombongannya berangkat dari Madinah dipenghujung bulan dzulqodah (26 Dzulqodah)yakni beberapa hari lagi menjelang pelaksanaan manasiq haji. Jika berangkat 26 dzulqodah ke 8 dzulhijah ( ada sekitar 12 hari ) . Perjalanan madinah ke mekah membutuhkan waktu 5 hari. Maka kedatangan Rasulullah di kota mekah sekitar tanggal 1 Dzulhijah 10 Hijriah. 

Sedangkan Pelaksanaan manasiq haji 9 Dzulhijah, Pelaksanaan rukun haji dimulai dari wukuf di Arafah (9 Dzulhijah). Wukuf dilaksanakan tanggal 9 dzulhijah. 

Pada Hari H-nya, tanggal 8 dzulhijah karena (ada sunah tarwiyah) ada yang langsung wukuf di arafah tetapi Rasulullah melaksankan sunah tarwiyah dulu. Palaksanaan haji dimulai dari pelaksanaan sunah tarwiyah, meskipun ada beberapa jemaah haji tidak melaksanakan sunah tarwiyah, tapi Rasulullah melaksanakan sunah tarwiyah. Mempersiapkan diri untuk menghadapi wukuf di arafah (9 Dzulhijah). Pada tanggal 8 Dzulhijah Rasulullah menuju ke mina, menaiki untanya meninggalkan mekah dengan lama perjalanan sehari semalam, seusai solat subuh Rasulullah memerintahkan untuk mendirikan tenda di Namirah. Setelah beristirahat di Namirah, Rasulullah kembali ke Arafah melewati Musdalifah.  Pada tanggal 9 Dzulhijah Rasulullah menuju wadi (dekat Arafah) menyampaikan kutbah. Rasulullah meminta Bilal melakukan azan karena sudah masuk solat dzuhur, Rasulullah melaksanakan jamak taqdim setelahnya melakukan wukuf di Arafah hingga matahari terbenam. 

Pelaksanaan haji saat ini pada tanggal 8 dzulhijah mereka berada di mina, sampai tanggal 9 dzulhijah mereka menuju arafah. 

Karena banyaknya peserta / jamaah haji, maka Rasulullah memikirkan untuk menentukan lokasi  mikod (tempat untuk memulai ihram atau berniat haji/umroh), dikar terletak 94 km sebelah timur Mekah, enakan ada delegasi yang berasal dari yaman utara-selatan (mereka datang dari luar madinah untuk datang ke Mekah. Mereka yang letaknya jauh dari kota madinah menyebabkan Rasulullah memikirkan untuk menentukan lokasi mikod, 
  • Mikod Bir Ali, mikod yang terjauh adalah bir ali. Karna mikod lainnya adalah mikod yang jaraknya sangat dekat dengan mekah. Mikod Bir Ali diperuntukan untuk orang yang datang dari madinah.
  • Mikod Yamlamlam, untuk orang yang berasal dari yaman atau (selatan kota mekah)
  • Mikod Yuhfah (Yuhfah berdekatan dengan kota rabigh), untuk penduduk yang berasal dari kota syam atau wilayah syuriah, mesir, maroko, atau orang yang berasal dari utara di yuhfah, Posisi ini sudah sangat dekat dengan mekah (183 km)
  • Qarn Al Manazil, sebelah timur dari kota mekah (letaknya sekitar 94km) atau tempat mikod untuk penduduk najed dan taif atau jamaah yang datang dari arah timur kota mekah. Dari bandara king abdul aziz jaraknya dekat
  • Adh Dharibah, Dzat IRQ atau Dzatu Irqin ini sekarang bernama Adh-Dharibah. Saat ini tempat miqot umroh ini tidak memiliki penghuni. Jaraknya berada tepat 100 kilometer dari sebelah timur Kota Mekkah.Tempat miqot umroh ini dilewati oleh penduduk wilayah timur seperti Irak, Iran, dan wilayah sekitarnya. Meski tidak disebutkan dalam sebuah hadits, namun hasil Ijtihad dan ketetapan Umar bin Khattab membuat lokasi ini resmi menjadi tempat miqat umroh.

Mikodnya orang yang berasal dari jauh (luar kota madinah) dapat terlebih dahulu terbebas dari niat ihram, karna setelah mereka niat ihram maka larangan berihram telah harus mereka taati. Orang yang masuk lewat madinah, ia akan berihram ketika sudah keluar dari madinah pada saat berada (Zulhulaifah/ Albar ali / Bir Ali). Jarak Madinah ke Mekah sekitar 450 km, sehingga masuk zona haromnya (zona sucinya) sangatlah jauh, maka terbayang menjaga dirinya dari larangan berihramnya juga lumayan lama. 

Ihram itu secara bahasa yakni masuk ke zona harom (suci), karena saat berikhram yang tadinya halal menjadi harom, potong kuku tidak boleh saat berikhram, menyabut bulu, memakai tutup kepala laki laki harom. 

Mikod Orang Indonesia melaksanakan ihram dikenal dengan yamlamlam (ini pemahaman yang keliru), karena saat dulu orang indonesia itu kalau berhaji pakai kapal laut, menyebrangi laut yaman, maka mikodnya di yamlamlam sebelum masuk jedah. Sekarang orang indonesia naik pesawat dan rutenya tidak melawati yaman lagi maka mikodnya menyesuaikan. Sebab bandara jedah sebagi satu satunya bandara jamaah haji, posisinya sudah berada disebelah barat tanah haram, sedangkan jamaah haji Indonesia tidak datang dari barat tapi dari tenggara, jadi apabila mendarat di Jedah sudah melewati garis mikod. Miqat di atas pesawat, maka kita pilih yang sejajar dengan daerah tersebut. Ini sesuai hadits dengan arahan para ulama. Bisa mengikuti pengumuman saat di pesawat atau bisa setelah mendarat di bandara king abdul aziz.. 

Dalam pelaksanaan ibadah haji itu ada tiga tata cara pelaksanaan yakni :
  • Haji Tamattu  adalah haji yang dalam pelaksanaanya adalah umroh dulu baru haji, kalau haji tamattu yakni setelah umroh dia melepas ihramnya. (keluar dari ihram dan terbebas dari aturan ihram) dan akan berihram kembali setelah mereka akan melaksanakan ibadah haji pada tanggal 8 atau tanggal 9 dzulhijah, tamattu hadinya bisa dibeli disana 
  • Haji qiron adalah haji yang juga dalam pelaksanaannya dengan umroh dulu , tetapi setelah berumroh dia tidak keluar dari ihram dan tetep pakai ihram selama melaksanakan manasik haji hingga nanti ia selesai lempar jumrah atau pas menyembelih hewannya / tawaf ifadah. Kalau qiran hadinya dibawa dari tempat tinggalnya. 
  • Haji Ifrad itu hanya haji saja tidak memakai umroh, ifrad tidak diharuskan menyembelih hadi (hewan kurban orang berhaji). Tetapi qiran dan tamattu harus membawa hewan kurban (harus berkurban) 
Rasulullah hajinya adalah qiran (bawa hadi) dan Rasulullah tidak melepas ikhram, tetapi para sahabat ada yang haji qiran atau tamattu. 
  • Unta yang dibawa Rasulullah, Unta yang dibawa Rasulullah ada 100 ekor, tetapi yang disembelih Rasulullah hanya 63 ekor sisanya disembelih ali bin abi thalib. 
  • Ada sebuah hadist yang menyatakan bahwa satu kambing untuk satu keluarga ?? Iya memang ada maksudnya sebenarnya itu kambing hanya diperbolehkan untuk berkorban satu orang, tetapi ketika berkorban yang kemampuannya hanya satu ekor, ia boleh menyertakan keluarganya dalam niatnya. Tapi jangan sampai duit milyaran tetapi korban kambingnya hanya satu. (ini yang tidak dibenarkan). Bagaimana jika satu sapi satu orang , ya boleh saja silahkan Rasulullah saja membawa hadi 100 ekor. Jika miliyader mau korban lebih dari satu sapi juga boleh. 
  • Satu kelompok satu sapi, patungan berbanyak orang untuk sapi niatnya untuk girahnya membangun keinginan berkorban, Hal ini tidak dapat dikatakan kurban tapi dikatakan sedekah. Hukum kurbannya tidak dapat tapi dapat pahala sedekah. Sama halnya satu kambing untuk satu kelas. Disembelihnya sekitar tanggal diatas tanggal 13-15 dzulhijah. Sedekah di waktu kurban. 

2. Peristiwa Melahirkannya Asma Binti Umais (Istri Abu Bakar) saat perjalanan berhaji 

Rasulullah beristirahan di Bir Ali dan ketika itulah Istri Abu bakar ash sidiq melahirkan, Waktu berangkat istri abu bakar sudah saat nya melahirkan.  Madinah ke dzulhulifah (bir ali) sangat dekat, tetapi waktu itu istri Abu bakar diijinkan suaminya mengikuti Rasulullah berhaji. Rasa cintanya kepada Rasulullah tidak memikirkan nasibnya, Walaupun sempat dilarang oleh abu bakar karena apa bila ia tetap beribadah haji dikawatirkan masa nifasnya akan mengganggunya beribadah, Waktu nifas adalah waktu yang tidak suci pada wanita, sehingga ibadah haji ini adalah ibadah yang sangat suci, Kamu tidak akan bisa mengerjakan apa apa. Lalu mereka berdua menghadap Rasulullah, Rasulullah mengatakan jika kau iklas karena Allah berangkatlah tidak mengapa.  Wanita nifas boleh saja melakukan manasik haji (wukuf tidak harus suci, semua bisa satu saja yang tidak bisa dilakukan adalah tawaf karena tawaf dalam keadaan suci, tawaf dilakukan sesudah selesai nifas

Nifas dapat selesai dalam sehari semalam sajaa tidak harus 40 hari, ini batasan kebiasaan maksimal. Kalau masih ada darah dari batasan umum sudah boleh bersuci. Setiap wanita masa nifasnya beda beda. Perjalanan ke mekah membutuhkan waktu 5 hari dan saat itu bayinya masih merah, pastilah sangat riweh dan sangatlah berat, tapi tidak memperdulikan, cinta dan keinginan menemani Rasulullah dalam berhaji (istri abu bakar).  

Tujuan Haji secara Umum 

Tujuan haji (secara umum) adalah melaksanakann rukun islam ke-5 

Dalam ibadah haji menghimpun seluruh unsur ibadah, tidak ada ibadah lain yang seperti ibadah haji. Ada ibadah yang dominan materinya (sedekah, infaq wakaf) , ada yang dominan hatinya (dzikir), ada yang dominam fisiknya (solat, jihad berperang).  Tujuan haji secara umum adalah melaksanakan ibadah. 

Tetapi  dalam haji menuntut semua unsur yakni : 
  • Fisiknya harus prima, harus sehat tidak sakit-sakitan. 
  • Biaya dan materinya harus banyak dibanding yang lain dan ada angka yang pasti, jangan sampai ketika pulang dalam kondisi yang habis habisan (tidak diperkenankan), ini disebut diluar kemampuan. Dalam berhaji sebaiknya masih memiliki/punya sumber penghasilan yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhannya ketika pulang berhaji
  • Hati orang berhaji harus sebersih mungkin, jaga hati dari sifat takabur, iri hati, dan tidak diperkenankan untuk membatin suatu hal yg kurang baik. 
  • Unsur batin ketenangan dan kesopanan.

Nilai Tambah Haji Wada untuk Umat Rasulullah 

Nilai Tambah yang didapatkan untuk Umat Rasulullah saat Haji Wada 
  • Agar mereka /umat Rasulullah saat itu menyaksikan (hadir) untuk menjadi saksi mata dan merasakan manfaat manfaat besar. Bobot hajinya sebenarnya sama dengan saat ini yang membedakan saat itu ada Rasulullah. Dalam haji wada ketika itu Rasulullah menyampaikan pidatonya. 
  • orang yang pergi berhaji wada saat itu, dapat berjumpa Rasulullah dan dapat mendengarkan Pidato Rasulullah yang sangat mahal (Pidato yang berisikan pesan terakhir Rasulullah kepada umatnya). Ini merupakan simbol simbol yang menjadi kunci keselamatan, kebahagiaan dunia akhirat. Ajaran islam yang banyak dirangkum dalam simbol simbol itu. Sehingga menajdi manusia yang bahagia. Jika kita ingin menjadi orang yang bahagia kita harus bisa membaca alur untuk menjadi manusia bahagia itu seperti apa, apa yang dilakukan dan apa yang dihindari. 
Ada Elemen utama dalam berhaji wada yakni : 

Dalam peristiwa haji wada, maka jamaah yang  hadir saat itu akan mendapatkan manasik haji dan pidato haji 
  • Manasik (praktek praktek manasik haji yang menjadi pedoman bagi para sahabat dan umatnya untuk melaksanakan tata cara haji yang sesuai syariat. (tawaf, sa'i, jumroh, wukuf, dll) 
  • Pidato Rasulullah, tetapi saat ini untuk melengkapi sunah Rasulullah adalah adanya pidato yang diberikan oleh setiap wakil perwakilan mahtab, saat ini pidatonya cukup datar dan umum. 

Pidato Rasulullah saat Haji Wada 

Jika kita mengikuti pidato Rasulullah saat haji wada itu sangat penting, karena akan mendapatkan pencerahan dalam hidup, dan harus seperti apa sih persiapan supaya kita bahagia dunia dan akhirat. Pidato Rasulullah juga berisikan nasehat untuk meghadapi kehidupan masyarakat di segala bidang sosilal, ekonomi dan seterusnya. Sebabgai tanggung jawab yang harus dipikul oleh para sahabat dan umat sepanjang masa. 

Isi Kandungan pidato Rasulullah yang dimaksud, sebagaimana dalam firman Allah surah al hajj ayat 28 

Rasulullah dalam pelaksanaan haji wada berpidato sebanyak 4 kali yakni 
  • Mekah dimasa hari tarwiyah tanggal 8 dzulhijah
  • Di Arafah diawal tanggal 9 dzulhijah 
  • Di mina saat tasyirik (dua kali) 
Pidato Rasulullah mengandung pesan yang sangat penting, dengan beberapa tema besar (1) komitmen terhadap sumber utama islam (al quran dan sunnah), (2) urgensi isntitusi umat dan kesatuan, (3) keseimbangan hubungan sosial terutama antara pihak yang kuat dan pihak yang lemah, (4) sumber dan praktik ekonomi, (5) menjaga diri dari gelombang Fitnah. 

Pidato Rasulullah sangat panjang saat Haji Wada 

Pidato Rasulullah sangatlah panjang tetapi kita tidak dapat mendapatkan teks pidato Rasulullah dalam satu riwayat, karena ketika kita berbicara masalah riwayat hadist, dimana hadist ada riwayat itu lebih kepada tema masalah. Riwayat itu berdasarkan tema sehingga pidatonya panjang dengan banyak tema akan tercecer dalam banyak riwayat. Jadi pendekatannya bukan pendekatan sejarahnya. Pendekatan riwayat itu lebih cenderung kepada masalah tema tema, hadist juga begitu. Hadist itu pendek pendek berdasarkan potongan tema tema. 

Jadi pidato yang panjang tersebut tercamtum dalam berbagai riwayat dan tersebar keseluruh riwayat.  Sebagian di al bukhari sebagian di imam muslim dan sebagian yang lain. Cukup banyak , karena yang diangkat adalah temanya maka ada perbedaan isi pidato dari satu riwayat dengan riwayat yang lain, bisa juga panjang pendeknya. Satu riwayat mengangkat tema satu dan satu riwayat lain mengangkat tema yang lain. Ini bukanlah perbedaan mengakibatkan benturan tapi satu sama lain hanyalah mengambil contoh yang penting pokok pidato dan temanya sama. 

Tema tema yang ada dalam pidato Rasulullah adalah : 

Menyelesaikan dampak buruk peperangan jahiliyah, Rasulullah melakukan pembersihan pada dampak buruk jahiliyah. Banyak masyarakat muslim yang keluar dari keyakinan jahiliyah dan memeluk islam. Semua dampak buruk jahiliyah Rasulullah tuntaskan dalam pidatonya. Seperti riba, dendam permusuhan, pembunuhan, serta sistem sosial dan politik jahiliyah, dll. Hal ini dibereskan Rasulullah dengan membuatkan peraturan peraturan yang mengikat yang harus ditaati. 

Nilai nilai islam dibangun disitu, seperti
  1. Membatalkan praktek riba, dan menyelesaikan dampak buruknya yang berpengaruh dalam kehidupan ekonomi dan sosial. 
  2. Menghentikan hubungan sosial yang mengeksploitasi kaum lemah, Rasulullah membatalkan hubungan sosial dimasa jahiliyah (dimana yang kuat dengan arogansinya, kekuatannya dan kekuasaannya itu bisa mengeksploitasi orang, maksudnya memberlakukan hak budak, Dengan posisi lemah budak harus memiliki status (ada pemiliknya) , budak tidak boleh dalam kondisi terhina, berikan makan pada budakmu sesuai dengan apa yang kau makan, dan beri mereka pakaian dari pakaian yang kalian pakai. Budak tinggal dirumahmu dan ia akan menjadi bagian dari keluargamu, 
  3. Perlakukan wanita dengan baik pesan ini ditujukan laki laki yang dimana laki laki memiliki suprior untuk melidungi wanita, dan tidak boleh mendzalimin. Kekuatan itu diberikan amanah kepada Laki laki untuk melindungi wanitanya. Selain melindungi istrinya ia berkewajiban melindungi keluarganya yang lain termasuk anak anaknya, laki laki abai melindungi perempuannya berarti ia adalah abai kepada perintah Allah. 
  4. Bagimana kita bertahan survive /kuat dalam menjalani hidup, makanan yang kita makan sehat, halal dan toyiban (baik dan seseuai dengan standar hukum Allah/Halal), Ini untuk mempertahankan seusatu baik,  Kesederhanaan membuat kita makan apa adanya tanpa memperhatikan untuk kesehatan, Makan halal dan toyib tetapi mahal itu lebih baik. Manusia sebagi pribadi yang bertahan hidup, disisi lain dia juga harus memikirkan bagaimana ia akan menyerp ilmu ajaran Allah untuk menjadikan dirinya bagian dari manfaat dalam menjalani kehidupan ini, dalam bentuk aktualisasi diri, mempangun peradapan, maksud Rasulullah demikian. 
  5. Rasulullah dan para sahabat  dilevel yang sangat luar biasa, ketika perangkat survive belum bisa terpenuhi, maka sebaiknya menaikkan aktualisasi diri, Manusia harus mulai memikirkan dia akan sperti apa nantinya. 
1. Kutipan Pidato Rasulullah 

" Sesungguhnya Darah dan harta kalian kan sesuci hari ini, dibulan ini dan dinegeri ini". 

Harta kalian suci dan sakral maka posisikan dengan benar. Rasulullah memproteksi dunia dan materi sebagai sesutu yang sakral. Janganlah kita menafsirkan dunia itu tidak penting, karena konsentrasi kita ke akhirat. Bukan demikian, dan bukanlah bagi muslim dunia itu bukanlah hina. Ungkapan ini bisa benar ataupun bisa salah, dan bisa menentukan sikap kita dalam menjalani hidup. 

Dan tidak juga selama di dunia hanya berdzikir saja untuk kepentingan akhirat tanpa melakukan hal lain, ini juga tidak benar. Semua harus selaras, para sahabat merelakan dirinya menjadi miskin (bahkan untuk dirinya sendiri susah makan) tetapi bisa mensejahterakan negaranya. Silahkan miskin tapi memiliki peran dalam kehidupan. 

Dunia itu hina ketika dibandingkan dengan akhirat, karena yang mulia itu akhirat dan bukan berarti dunia itu hina dan ekonomi itu tidak penting (ini salah). Banyak sahabat yang kaya mengorbankan kekayaannya untuk dakwah dijalan Allah dan membantu sesamanya. Janganlah juga bercita cita menjadi miskin untuk mendapat akhirat yang baik (hanya berdzikir tanpa berusaha mencari rejeki di dunia). Bercita citalah menjadi kaya. 

Maka kita harus menjadikan dunia sebagai fasilitas menuju kebahagian di akhirat. Secara pribadi diperbolehkan untuk memiskinkan dirinya untuk mencapai kehidupan akhiratnya. Memanfaatkan materi untuk kebahagiaan akhirat. Kuasai dunia untuk memfasilitasi kebahagian di akhirat. Kuasai dunia dengan syarat mencapai tujuan akhirat. 
  • Harta itu adalah materi yang sangat sakral. Harta ini serusnya lebih banyak bermanfaat ketika seorang muslim menjalani hidup. Harta bisa juga dianggap sebagian orng hina, karena yang dipentingkan adalah beribadah kepada Allah saja tidak membutuhkan harta. Ali bin abi thalib itu sosok pribadi yang miskin tapi menjadi orang yang berkuasa dankhalifah di madinah mengatur kehidupan ekonomi, sosial. Ali memang tidak punya cukup harta karena dengan hartanya ia bertekad mensejerahkan umatnya. 
  • Islam menganjurkan umatnya untuk kaya, silahkan kalian miskin tapi contohnya para sahabat yang mensejahterakan masyarakatnya. Jangan salah memaknai harta tidak begitu penting tapi yang terpenting hanyalah ibadah. 
  • Jangan memandang lebih dunia utama dari pada akhirat, akhirat lebih penting, Jangan pernah memulikan dunia karena akhirat lebih mulia. Tapi bukan bellahrarti dunia itu hina, ekonomi itu ga penting (salah). Jangan sekali kali bercita cita menjadi miskin karena tidak akan mendapatkan kehidupan akhirat, Rugi sekali, kalau bisa kaya bahagia masuk surga.
  • Miskin tidak punya skill ini akan menjadi masalah karena ketidak berdayaan dirinya dan akan menyulitkan orang lain. 
  • Jadikan bisnismu, kesuksesanmu, kekayaanmu untuk menghantarkan kehidupan kebahagiaan di akhirat.

2. Kutipan Pidato Rasulullah lainnya " 
  • Ketahuilah semua nilai & praktik jahiliyah telah ku hapus diabwah kakiku ini 
  • Bertakwalah kepada Allah dalam memperlakukan istri istri kalian, sesungguhnya kalian akan mengambil mereka (sebagai pasangan hidup) atas nama amanah Allah dengan sebelumnya melakukan perjanjian kepada Rabb kalian dan menghalalkan faraj mereka dengan kalimat Allah. 
  • Sesungguhnya aku meninggalkan warisan untuk kalian, yang apabila berpegang teguh dengannya maka kalian tidak akan sesat sepeninggalku yaitu kitabullah. 
  • "Seseorang yang tidak amanah itu adalah khianat. Menghalalkan sesuatu yang haram menjadi halal dengan menikah, Nikah menjadi pahala yang besar". 
  • Kalian suatu saat akan ditanya Allah tentang diriku, maka saat ini aku meminta persaksian kalian (persaksian para sahabat dan jamah haji yang hadir saat itu). Lalu apakah yang kalian jawab jika kalian ditanya tentangku, bagaimana muhammad hidup diantara kalian, bagaimana muhammad menyampaikan risalahku. Para sahabat dan jamah berkata "kami akan bersaksi bahwa engkau menyampaikan semua risalah kepada kami, dan engkau telah menasehati umat, engkau telah menyelesaikan tugasmu. Maka seketika itu Rasulullah mengangkat kedua tangannya dan mengatakan wahai Allah mereka telah bersaksi untuk ku bahwa aku telah menyelesaikan tugasku. (Allahuma fashad x3) 

Note : Kajian Pesan Rasulullah Haji Wada yang lain.

Bersambung ke kajian selanjutnya (klik disini) 






























Tidak ada komentar:

Posting Komentar