kajian sebelumnya 30 hari mengenal Rasulullah (klik disini)
16. Rasulullah dengan Anak Anak (part 01)
Dalam mengucapkan salam, hendaklah dari yang muda ke yang tua (Hadist). Tata karama yang Rasulullah ajarkan dalam hidup bermasyarakat. Pada kenyataannya ungkapan dari para sahabat. Rasulullah sungkan terlebih dahulu mengucapkan salam kepada yang lebih muda (anak anak kecil). Bentuk ketawadhuan Rasulullah dalam bersikap dengan anak-anak. Demikianlah sikap Rasulullah terhadap anak anak kecil atas rasa sayangnya beliau yang besar kepada mereka.
Sampai sebuah peristiwa, Zuriah (seorang anak perempuan) yang menarik tangan Rasulullah untuk ditemani bermain. Rasulullah yang saat itu berada ditengah forum diskusi meninggalkan forum tersebut. Setelah anak kecil itu terlihat puas bermain. Rasulullah bertanya "apakah sudah puas bermain". Saat anak kecil itu memberitahukan dirinya sudah puas bermain, maka Rasulullah pun kembali ke forum diskusi. Demikianlah salah satu sikap Rasulullah kepada anak-anak kecil
17. Rasulullah dengan Anak Anak (part 02)
Hubungan Rasulullah dengan anak anak, menjalin hubungan kasih sayang. Selain itu Rasulullah menjalin hubungan pendidikan dengan mereka (dengan mengajarkan cara bersikap yang baik, komunikasi yang baik dan menanamkan pendidikan yang baik) Contoh yang baik selalu diberikan Rasulullah.
Pada suatu saat Rasulullah sedang menjamu para sahabat, sebelah kanan Rasulullah duduklah seorang anak (Abdullah Ibnu Abas) dan sebelah kiri Rasulullah adalah Abu Bakar. Pada saat ingin memberikan sesuatu Rasulullah biasanya memulainya dari kanan. Lalu Rasulullah meminta ijin kepada Abdullah Ibnu Abas, "bolehkan aku memberikan minuman ini terlebih dahulu kepada yang lebih tua terlebih dahulu". Anak anak dijaman Rasulullah telah terdidik adab yang baik. Tetapi saat itu Abdullah bin Abas berkata "ya Rasulullah aku tidak akan mendahulukan siapapun atas hak ku, untuk mendapatkan giliran dari mu" (itu artinya Abdullah ibnu Abas tidak rela minuman pertama yang menjadi haknya karena ia duduk disebelah kanan Rasulullah, diberikan kepada Abu Bakar). Ini artinya adanya fadilah/keutamaan yang tidak dapat digantikan. Sebuah situasi yang ingin menunjukan adanya sikap kemandirian / mengerti dan harus menghormati / mendapatkan hak. Demikianlah anak anak dijaman Rasulullah
18. Rasulullah dengan Musuhnya
Rasulullah memiliki sikap yang baik kepada para sahabat, tetangga dan anak anak, lalu bagaimana sikap Rasulullah terhadap musuh-musuhnya. Dari beragam peristiwa sejarah tercatat Rasulullah memiliki banyak musuh saat beliau memulai dakwah menyampaikan Risalah Allah. Tapi hal ini tak membuat Rasulullah takut. Musuh bagi Rasulullah adalah obyek dakwah. Menurut Rasulullah para musuh tersebut perlu mendapatkan perhatian dan kasih sayang, hanya saja porsinya berbeda. Menghadapi musuh musuhnya merupakan tantangan dakwah bagi Rasulullah. Rasulullah selalu menginginkan menarik musuh musuhnya untuk menjadi teman beliau dengan segala cara.
Apabilah Rasulullah dan para sahabat berhasil menangkap/menawan musuh musuhnya, maka akan memperlakukannya dengan baik (salah satunya Sumalah bin Muhsad yang barasal dari bani najed yang letaknya cukup jauh dari Madinah)
Rasulullah menawan musuhnya dengan cara mengikatnya di tiang bukan memenjarakannya. Hal ini dilakukan Rasulullah supaya banyak orang dapat mengetahui bahwa Rasulullah tidak pernah berbuat hal yang kurang baik dan memberikan pelajaran bahwa tidak ada sebab sebenarnya sumalah harus memusuhi islam. Hari pertama ditawan, sumalah diberikan makanan yang enak enak. Lalu setelahnya Rasulullah bertanya "bagaimana keadaanmu, apa yang dapat kamu ambil hikmah hari ini ?" Wahai Rasulullah apabila engkau akan membunuhku, maka bunuhlah aku. Ketahuilah temanku akan membalaskan dendamku" Berhari hari mereka ditawan dan diberikan kebaikan. Inilah cara islam mendekati musuh musuhnya sampai mereka mengenal sendiri hakekat islam.
19. Rasulullah dengan Orang Nasrani
Rasulullah pun memiliki hubungan yang baik dengan orang Nasrani, Adi bin Handin At thariq (berasal dari kabilah arab dari suku At Thariq, kabur dari syam dan kembali ke madinah untuk menyelidiki Rasulullah). Beliau beranggapan bahwa Rasulullah pastilah berkuasa karena menginginkan sesuatu (seperti jabatan / kekayaan). Inilah pemikiran yang ada dikepala Adi bin Handin At Thariq. Tetapi ia pun malah mendapati Rasulullah berkebalikan dengan apa yang dipikirkannya. Rasulullah sangat menyambut kedatangannya, menyiapkan tempat duduk/tempat pertemuan dengannya, bahkan menyiapkan hidangan untuk menyambut kedatangannya. Dalam hati dirinya berkata ini bukanlah prilaku seorang raja yang menginginkan kekuasaan. Apabila Rasulullah hanya menginginkan kekuasaan maka prilaku Rasulullah tidak akan seperti ini memperlakukan orang orang nasrani (yang saat itu menjadi musuh kaum muslimin) Rasulullah pun menjalin komunikasi untuk memperbincangkan masalah besar dan mendasar tentang doktrin orang nasrani saat itu, bukan malah membicarakan kekuasaan atau meminta kekuasaan.
Rasulullah berkata "bukankah selama ini kalian menyembah pendeta2 kalian". Adi bin handin At thariq menjawab "bukan, kami tidak menyembah pendeta pendeta kami". Rasulullah berkata kembali "bukankah kalian selama ini, mengharamkan apa yang mereka haramkan dan menghalalkan apa yang mereka halalkan, itu sama artinya kalian menyembah pendeta2 kalian" Adi bin Handin At Thariq semakin bertanya tanya, sepertinya tidak seperti ini orang yang menginginkan kekuasaan. Rasulullah kembali bertanya "apakah engkau selama ini tertahan untuk masuk islam ?" dikarenakan islam adalah orang yang lemah, engkau salah sebentar lagi kami akan menaklukan romawi dan persia" Inilah cara yang dipergunakan Rasulullah untuk mengenalkan kebesaran islam
20. Rasulullah dan Tawanan
Tanda orang beriman adalah memberikan makan kepada orang miskin, yatim dan tawanan dengan makanan terbaik/makan yang disukai oleh kita. Allah menyebutkan untuk memberikan perlakuan terbaik kepada orang fakir, miskin, yatim dan tawanan. Inilah cara islam mendekati musuh musuhnya (tawanannya) untuk mengenal hakekat islam sebenarnya dan sampai mereka melihat dengan kepala mereka sendiri atas kebaikan kebaikan islam (jadi ketika fisik mereka ditawan sesungguhnya sebelumnya hati mereka ditawan)
Abu Raas ibnu Robbi, tawanan badar yang akan menjadi tawanan penduduk anshar. Orang anshar saat itu membawa serta tawanannya tetapi saat itu unta yang sebagai kendaraan mereka tidak cukup. Maka orang anshar menawarkan tawanan mereka untuk menaiki unta mereka dan orang anshar memilih berjalan kaki. Apabila waktu istorahat tiba, orang anshar memberikan makan kepada para tawanannya dengan makanan yang lezat bukan biasa biasa saja selayaknya tawanan perang. Inilah cara islam menundukan hati orang orang yang memusuhi islam, sampai hati mereka sendiri tersadar/berubah. Orang yang meskipun baru mengenal islam mereka seperti merasa seperti teman lama
21. Rasulullah dengan Peperangan (part 01)
Dijaman Rasulullah telah sering terjadi peperangan (hampir 80 kali peperangan telah terjadi) tapi ada 27 peperangan yang Rasulullah pimpin sendiri. Banyak peperangan yang terjadi mengakibatkan banyaknya benturan dengan kaum muslimin.
Ada pesan yang Rasulullah sampaikan
Pesan Rasulullah kepada pasukan perangnya bukanlah hanya memperhatikan sisi kemanusiaan, tetapi menyadari bahwa semuanya adalah hamba Allah (meskipun sekalipun mereka musuh islam) mereka adalah aset untuk menjadi hamba Allah yang akan menerima risalah Allah (keislaman mereka lebih penting dari pada harus membunuh dalam pertempuran), berikut adalah pesan Rasulullah :
- "untuk menghadapi musuh musuh islam didalam medan perang bahwa engkau semua akan mencapai pintu gerbang mereka/musuh dan katakanlah kepada mereka sebelum berperang, bahwa masuk islamnya orang yahudi lebih berharga dari pada pertempuran kaum muslimin dengan mereka",
- "mendakwahi orang kafir sehingga mereka menjadi beriman jauh lebih berharga dari pada harus membunuh mereka"
- "Allah telah memberikan hidayah kepada seseorang melalui perantaramu, akan jauh lebih baik dari pada engkau harus mendapatkan unta merah"
- "Ketika kalian berperang di medan perang, janganlah kalian membunuh, anak-anak, wanita, orang sudah tua, bahkan membunuh seorang lelaki sekalipun (apabila ia adalah seoranng ahli ibadah). Pasukan musuh yang dihadapi adalah orang orang yang memusuhi islam, selain mereka janganlah kalian perangi.
Saat itu kepemimpinan perang khaibar dibawah komando Ali bin Abi Thalib (yang dipasrahi bendera kepemimpinan) Dakwah penyebaran risalah Allah diharapkan lancar tanpa harus ada rintangan
22. Rasulullah dengan Peperangan (part 02)
Kaum muslimin dalam menghadapi musuh-musuhnya hanyalah yang sepadan dan atas estetika lainnya terlihat dengan memperhatikan manusia dalam bidang kemanusiaan (pada dasarnya musuh islam adalah orang orang yang memerangi islam). Musuh yang tewas di medan perang (tewas ditempat) dikuburkan di badar (jasad jasad mereka dikumpulkan dalam sumur sumur yang ada dibadar untuk kuburkan.
Rasulullah melarang untuk memutilasi fisik musuh musuh yang sudah tewas di medan perang. Al mislah adalah orang yang sangat keras. Rasulullah menilai bahwa sikapnya telah melampaui batas (jasad pamannya dimutilasi saat peristiwa perang uhud) Islam sangat memperhatikan estetika dalam berperang. Musuh musuh islam sangat dihargai dan dihormati tanpa adanya mutilasi
23. Rasulullah suka bercanda (part 01)
Rasulullah juga suka bercanda, selalu menjaga candanya adalah mengenai sesuatu yang haq (benar) sehingga walaupun bersendagurau atau bercanda, beliau tidak pernah berdusta akan candanya.
Rasulullah mencandai Annas " hai pemilik dua telingga ". Begitu juga Rasulullah mencandai wanita tua. Wanita tua itu berkata "wahai Rasulullah apakah aku akan masuk surga", Rasulullah menjawab dengan bercanda "nenek tua, tidak ada wanita sepertimu didalam surga", nenek ini tidak mengetahui bahwa Rasulullah sedang bercanda. Maka nenek inipun berpaling sambil menampakan muka sedihnya (dia merasa bahwa dirinya akan masuk neraka). Rasulullah meminta para sahabat untuk mengejarnya "kejarlah dia, dan katakan bahwa dia masuk surga. Aku hanya mengatakan sebagaimana friman Allah bahwa seorang wanita ahli surga adalah mereka yang dihidupkan dalam keadaan gadis belia/muda dan memang tidak ada wanita ahli surga yang menyerupai nenek nenek tua, sebagaimana dalam surat al waqiah" Beliau bercanda dalam batas kebenaran
24. Rasulullah suka bercanda (part 02)
Rasulullah memiliki rasa humor yang sangat baik. Seseorang yang bernama Zuhair, sesekali datang ke madinah untuk berjumpa dengan Rasulullah. Ia selalu membawakan kado untuk Rasulullah karena rasa cintanya. Rasulullah pun membalas kebaikan zuhair menghadiahkan sesuatu/menyediakan perbekalan untuk zuhair kembali pulang. Suatu hari ketika Zuhair saat itu sedang berdagang, Rasulullah memeluk zuhair dari belakang dengan sangat erat sampai zuhair tidak bisa bergerak. Zuhair baru tersadar yang mendekapnya Rasulullah maka zuhai kembali memeluk erat Rasulullah. Rasulullah berkata "siapakah yang hendak membeli budak ini" Zuhair membalas berkata, "jika engkau menjualku akan merugi, karena aku memiliki paras yang pas-pasan". Rasulullah kembali berkata untuk membesarkan hati zuhair, "mungkin saat ini engkau dimata manusia tak berarti (murah) tapi engkau dimata Allah berharga (mahal)". Inilah Rasulullah disaat bercandanya, sampai dititik tertentu Rasulullah mengubah kata katanya untuk menunjukan apa arti dari seorang sahabat yang lama tidak dijumpainya
25. Rasulullah dengan Umatnya
Rasulullah selalu memikirkan umatnya. Serta banyak dari kita yang belum menyadari, ketika belum sanggup mencintai Rasulullah dengan sesungguhnya. Tetapi Rasulullah sunggun mencintai umatnya. Rasulullah begitu sayang dan cinta kepada kita. Allah berifirman (Allah menggambarkan sikap Rasulullah kepada umatnya dan dalam kesehariannya selalu digambarkan)
- (1) "Rasulullah akan merasakan keberatan/bersedih dengan derita yang kalian rasakan kepahitan dalam hidup, Rasulullah akan masuk untuk merasakan derita itu dan bagi beliau merasakannya jauh lebih berat dari yang kalian rasakan"
- (2) "Rasulullah selalu menginginkan kebaikan untuk umatnya"
- (3) "Rasulullah akan begitu penyayang dan lembut kepada orang yang beriman"
- (4) Rasulullah pun meminta kepada Allah agar umatnya diselamatkan dari bala bencana/musibah/azab yang sangat berat, sehingga musibah itu akan mempengaruhi keimanan mereka untuk menjadi hamba Allah dan menjauhkan mereka dari kebenaran"
Dikatakan oleh Aisyah, "setiap kali Rasulullah mendapatkan pilihan dan itu berkaitan dengan umatnya maka Rasulullah benar-benar memikirkan pilihan mana yang nantinya tidak memberatkan umatnya (memilih yang paling ringan, meskipun sebenarnya beliau sanggup menjalankan pilihan lainnya, tapi beliau selalu memikirkan umatnya tidak hanya dirinya dapat melakukannya saat itu)
26. Rasulullah Rehat
Rasulullah sering berkunjung ke kuba (1-2x seminggu) dengan jarak tempuh kuba adalah 6 km dari masjid nabawi, ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan. Hal ini Rasulullah lakukan untuk relaksasi. Kuba banyak kebun dan sumur/kolam yang berisikan air. Rasulullah beristirahat di kebun dan duduk disamping kolam, kebun tertutup oleh pagar yang cukup tinggi. Seorang sahabat berkata, "aku ingin menjaga kebun ini untuk Rasulullah, maka siapa saja yang memasuki kebun ini harus mendapatkan ijin kepada Rasulullah melalui aku" Abu bakar as shidiq datang " aku ingin masuk dan menemui Rasulullah " Penjaga kebun pun menginformasikan jika diluar ada abu bakar. Abu meminta ijin untuk masuk dan beristirahat dengan mu. Rasulullah berkata "ijinkan abu bakar masuk dan sampaikan kepadanya dan dia akan masuk surga". Umar pun datang dan ingin masuk menemui Rasulullah. Hal yang samapun berulang penjaga kebun meminta ijin kepada Rasulullah. Rasulullah pun mengijinkan dan berkata, "ijinkanlah umar masuk dan katakanlah ia akan masuk surga" Usman pun datang dan diijinkan masuk. Rasulullah menikmati relaksasi bersama para sahabatnya. Setelah bersantai sejenak akan membuat diri Rasulullah bersemangat melakukan kebaikan kembali setelahnya (Rehat sejenak dari segala kepenatan)
27. Rasulullah Berpakaian dalam Kesehariannya
Pada dasarnya pakaian adalah mubah. Rasulullah menggunakan pakaian sesuai dengan keadaan dan kondisi, tidak memilih milih pakaian. Pakaian Rasulullah sederhana dan simple dalam penggunaan
- Rasulullah senang menggunakan baju gamis (baju terusan atas bawah). Karena gamis simple dipakai dan dilepaskan. Gamis dgn lengan panjang sampai ke pergelangan tangan.
- Rasulullah senang menggunakan zar dengan rida (pakaian atasan dan bawahan)
- Rasulullah senang berpakaian dengan warna putih, namun Rasulullah juga menggunakan pakaian dengan warna hitam motif, dan warna merah, hijau dll. Rasulullah tidak pernah mematok menggunakan pakaian harus dengan warna tertentu. Sehingga kita tidak dapat mengatakan bahwa pakaian yang berwarna putihlah yang merupakan pakaian sesuai sunah Rasulullah
- Rasulullah juga pernah menggunakan jubah dari romawi
- Satu malam Rasulullah keluar dari rumahnya menggunakan baju bercorak merah, dibawah rembulan yang indah. Tiada hal yang terlihat lebih indah seperti Rasulullah keluar dimalam itu dengan baju bermotif (Riwayat Albarah bin Azi)
28. Rasulullah Marah
Rasulullah tidak pernah marah jika pribadi beliau yang disentuh, hal itu dikarenakan Rasulullah adalah seorang yang kuat. Rasulullah akan mendapatkan pembelaan dari Allah, Malaikat dan orang yang beriman. Dalam islam apabila seseorang memiliki kekuatan untuk membalas orang orang yang menyakitinya, maka ahlaq terbaik untuk membalasnya adalah memaafkannya. Itulah Pribadi Rasulullah yang selalu memaafkan, apabila ia menginginkan maka malaikat atau gunung sekalipun mau menerima titah/perintah Rasulullah untuk membalikan dua gunung (al aqsa bain di mekah) membalaskan orang orang yang menyakitinya. Rasulullah tidak mau memerintahkan gunung/malaikat untuk membalaskan hinaan mereka.
Tetapi apabila yang disentuh adalah hukum Allah, ajaran Allah, sebagaimana yang dikatakan Aisyah "Rasulullah akan marah semarah marahnya" (marah sekali dan tiada yang sanggup menghentikan marahnya) Rasulullah memiliki rasa marah tetapi beliau salurkan dengan benar yakni ketika yang dinodai adalah agama Allah atau hukum Allah
Rasulullah marah dengan Usama bin Zaid, yang sangat disayangi (putra zaid bin haritsah) anak angkat Rasulullah sebelum masalah pengangkatan anak dilarang oleh islam. Usama bin Zaid telah membunuh seseorang, yang saat itu orang tersebut kondisinya sudah terdesak dan berkata "aku muslim". Tapi Usamah tetap membunuhnya dengan berdalih, orang tersebut sengaja mengaku muslim agar ia terlepas dari ancaman pedang usamah
Ketika Rasulullah mendengar peristiwa ini Rasulullah marah dan berkata kepada usamah, "bagaimana engkau akan bertanggung jawab kepada Allah, dengan bersaksian kalimat yang diucapkan oleh orang itu, la illah ha illallah". Usamah membela diri dengan mengatakan bahwa orang itu sengaja melakukannya agar lepas dari ancaman pedang Usamah. Rasulullah kembali berkata " apakah engkau telah membedah dadanya dan mengetahui isi hatinya". Rasulullah sangat marah dengan perlakuan Usamah bin Zaid.
bersambung ke kajian selanjutnya (klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar