Ustad Asep Asobari
Tanggal : 28 Agustus 2017
Kajian Pesan Rasulullah - Haji wada (3) (klik disini)
Mukadimah
Tanggal : 28 Agustus 2017
Kajian Pesan Rasulullah - Haji wada (3) (klik disini)
Mukadimah
Setelah dipaparkan mengenai kesucian dari darah dan harta maka pada kesempatan ini akan dijelaskan kesucian dari kehormatan
Pesan Rasulullah kepada umatnya disampaikan dengan teknik komunikasi yang baik dan benar, dengan mengawali pertanyaan kepada para sahabat dan para jamaah. Pertanyaan yang diajukan saat itu ada tiga yakni
Pesan Rasulullah kepada umatnya disampaikan dengan teknik komunikasi yang baik dan benar, dengan mengawali pertanyaan kepada para sahabat dan para jamaah. Pertanyaan yang diajukan saat itu ada tiga yakni
- Hari pelaksanaan haji wada - merupakan hari suci (hari saat orang berhaji)
- Bulan pelaksanaan haji wada - merupakan bulan suci (bulan dzulhijah)
- Tempat pelaksanaan haji wada - merupakan tempat suci (mekah, mina, musdalifah)
Setelah menegaskan aspek kesucian dari prihal diatas (hari, bulan dan tempat) maka beliau menegaskan sesuci itulah darah, harta dan kehormatan kalian. Dimana kehormatan disertakan dengan darah dan harta sama sama sucinya.
Permasalahan yang sebelumnya dibahas mengenai masalah darah (nyawa) dan harta terkait dengan saat kita menjalani kehidupan. Bagaimana dua unsur ini merupakan unsur kunci dalam membangun kehidupan bersama di masyarakat begitu juga dengan kehormatan. Ayat ayat Al quran dan hadist yang terkait dengan kehormatan maka kita akan mendapatkan banyak sekali arahan dari Rasulullah agar kehormatan ini menjadi perhatian kita bersama, dimana kehidupan kita tergantung dengan kehormatan.
3. Kehormatan itu suci
Kehormatan terkait erat dengan asal usul penciptaan manusia, pada dasarnya kita diciptakan sebagai mahluk yang mulia dan penciptaan yang sempurna.
Kehormatan terkait erat dengan asal usul penciptaan manusia, pada dasarnya kita diciptakan sebagai mahluk yang mulia dan penciptaan yang sempurna.
Kita diberikan qaromah, maka untuk itu harus ditunjang dengan rejeki yang karim karena ini mempengaruhi kehormatan seseroang. Dalam hidup kita banyak orang yang dalam mencari rejeki /mendapatkan rejeki harus menggadaikan kehormatannya dengan rejeki yang tidak karim. Mendapatkan materi dan harta dengan mengorbankan kehormatan. Tentu saja ini cukup identik cara mendapatkan rejeki yang haram dan tidak benar, contoh orang mendapatkan uang dengan menipu, orang mendapatkan uang dengan jual beli sesuatu yang haram, orang mendapatkan uang dengan mencuri. Rejeki yang diperoleh dengan menggadaikan kehormatan.
Kemuliaan yang telah Allah berikan tidak boleh untuk dinodai
Tidak ada manusia yang terlahir terhina, manusia lahir begitu mulia dan terhormat sehingga Allah melarang manusia untuk :
- Manusia tidak boleh mengijinkan dirinya untuk mengambil hal hal yang tidak terhormat untuk bertahan hidup. (merendahkan dirinya sendiri)
- Manusia tidak boleh merendahkan kelompok lain, karena bisa jadi kelompok yang dihina/direndahkan akan lebih baik dari yang menghina.
Sebuah masalah yang sangat mendasar dalam ajaran islam (ajaran Rasulullah), bahwa setiap orang harus diposisikan terhormat dan mulia. Tidak boleh dengan ke unggulan yang kita miliki kemudian kita merasa berhak untuk merendahkan yang lain
Makanya kehidupan manusia diatur dalam dua prinsip muamalah yakni :
- Adil, kedua belah pihak sama sama bisa memberi, bisa saling menerima, bisa saling menutupi kekurangan masing masing. Dengan adil ini diharapkan tidak ada yang direndahkan.
- insan, insan adalah ketika kita memberi kita tidak melihat siapa yang diberi. ketika kita memberikan bantuan yang menjadi pertimbangan bukan orang yang kita berikan bantuan, tetapi insan lebih melihat dari kita posisi kita itu berada dilevel meningkatkan kualitas diri semata mata karena Allah, karena apa yang dilakukan adalah dedikasi dan level kualias saya. Sehingga dia memberi dia akan merem.
Contoh prilaku orang insan :
- Suami yang insan, ketika ia bisa berbuat baik dengan istrinya, memberikan yang terbaik. Perempuan dari tulang rusuk yang bengkok maka harus di openi karena ini adalah tanggung jawab suami kepada istri. Laki laki berkewajiban mendidik istrinya tidak boleh dipaksa lurus, dikawatirkan patah jika patah sudah repot. Seorang istri dikerasi dan dicuekin/dibiarkan tidak boleh dicuekin. Bukan berarti suami tunduk kepada istri (suami takut istri)
- Seorang anak yang insan, berbuat baik ke orang tua adalah perintah Allah, anak tidak diperkenankan menuntut orang tua (insan),
Dasar manusia itu mulia, sehingga tidak boleh saling menyakiti, mendzalimi dan merendahkan. Seseorang cukup dikatakan jahat/buruk jika ia menghina saudara muslimnya (sebuah keburukan yang prosentasinya tinggi. Makanya hal ini sampai di atur dengan syariat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan dalam al quran.
Contoh pelanggaran kehormatan :
Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang dan Maha menutup aib aib kita, maka jangan pernah membuka tabir / tirai diatas aib kita. Bersyukurlah kepada Allah , jangan pernah katakan dengan orang terdekat sekalipun (suami dan orang tua)
Pertanyaan :
1. Apalah ganjaran muslim mencela/menghina saudara muslimnya.
Jika ada saudara muslim mencela saudara muslim lainnya, maka balasan itu akan diberikan oleh Allah perisis seperti apa perbuatan kita. Balasan perbuatannya pun setimpal dengan apa yang telah dilakukannya. Maka untuk menyelesaikan maka bertaubat. Allah mengampuni semua dosa. Setelah bertaubat Allah turunkan maghfiroh. Zina sama memperkosa itu beda meskipun sama sama pelanggaran kehormatan
2. Apakah bekal persiapan Akhirat
Siapapun yang mempersiapkan diri dalam hidupnya (tidak membedakan laki laki dan perempuan), dengan menimbang diri dengan berfikir bagaima jika nanti saya berhadapan dihadapan Allah ketika ditimbang amal perbuatannya. surga yang paling ekonomi diberikan kepada orang yang terakhir diangkat ke neraka. kapling surga sangat laus di surga
Bersambung - Pesan Rasulullah - Haji wada (5) (klik disini)
Contoh pelanggaran kehormatan :
- Seseorang dituduh telah melakukan tindakan kriminal berzina, hukumnya harus didera jika ketahuan selingkuh dan berjima. Jika seseorang yang dituduh melakukan tindakan tersebut maka yang menuduh harus menyiapkan 4 (empat) orang saksi, berlima dengan dirinya. Saksi tersebut menyaksikan langsung orang yang dituduh tadi berzina, pengelihatannya tidak boleh terhalang (subhat). Jika tidak sanggup mendatangkan saksi maka ini merupakan tuduhan. Tetapi dalam islam jika tidak bisa membuktikan tuduhannya maka yang menuduhnya yang akan dihukum
Pesan yang tersampaikan dalam peristiwa itu bahwa kehormatan itu fatal tidak boleh diumbar. Zina adalah sebuah kejahatan, tetapi dengan menyampaikan si fulan telah berzina tetapi tidak bisa memberikan saksi juga mendapatkan sangsi hukum. Kehormatan seseorang tidak boleh terumbar. Seseorang yang berzina tidak ada yang dapat memastikan bahwa dia akan seumur hidup menjadi manusia bejat. Bisa saja setelahnya ia bertaubat nasuha. Seseorang yang berbuat dosa (dosa pribadi) lalu ketika ia bertaubat maka persoalan selesai dan tidak ada yang berhak menghakimi dengan predikat orang bejat. Tetapi ketika seseorang telah menyebarkan tuduhan yang tidak terbukti maka itu akan berdampak luar biasa pada kehormatan wanita yang dituduh tadi. Stigma buruk akan tersebar dimasyarakat. Hal ini sangat memprihatinkan dikarenakan aibnya dibongkar saudara muslimnya.
Contoh melindungi kehormatan :
- Datanglah seorang laki laki kepada Umar bin khatab dan mengadukan permasalahannya, Ia mengatakan bahwa adiknya akan segera menikah dengan laki laki soleh tapi permasalahannya adik perempuan dari laki laki yang menceritakan tadi. Kata Umar " apakah adik perempuanmu telah bertaubat ?" laki laki itu menjawab sudah bertaubat dan menjadi wanita baik baik. Apakah aku harus menyampaikan terus terang bahwa dia dulu pernah berzina. Kalau kau akan menyampaikan prihal itu kepada calon suaminya. Maka dengan tegas aku menyatakan "Aku akan menderamu". (Peristiwa ini sama halnya si fulan menuduh adiknya berzina dengan tidak mendatangkan saksi). Melindungi kehormatan dengan tidak membongkar aib orang lain.
- Ketika ada dua insan manusia yang ingin berniat membangun rumah tangga. Diantara mereka berdua merasa saling memiliki masa lalu. Dua duanya beritikad baik dan sama sama soleh dan solehah, hanya saja dulunya (masa lalu kehidupannya) tidak lurus lurus. Tetapi ketika kita memiliki niatan baik untuk beribadah dengan menikah, dan pribadi masing masing pasangan sudah soleh dan solehah, Satu pesan positif " jangan mengungkit permasalahan masa lalu pasanganmu, jangan pernah risau dengan masa lalu pasanganmu dan jangan pernah mau tau/penasaran masalah masa lalu pasanganmu, jangan pernah menceritakan masa lalu mu dengan pasanganmu. Karena saat ini pasanganmu telah bertaubat dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. " (karena terkait dengan masalah kehormatan/sakral). Laki laki yang soleh/wanita yang soleh tidak akan pernah risau dengan masa lalu pasangannya. ketika masa lalumu tidak diketahui pasangannya berarti saat itu Allah telah menurunkan tirainya terhadap aib kita. Sehingga tidak ada yang tahu masa lalu kalian karena yang terpenting kalian bisa bertaubat dan berserah diri kepada Allah. Jangan pernah sigap tirai Allah karena itu adalah dosa besar. Setiap umatku punya potensi dimaafkan kesalahannya oleh Allah kecuali orang orang mujahirun (yakni orang yang pada malam harinya berbuat kenistaan dan tidak ada yang tahu kecuali Allah dan pagi harinya dia menceritakan aibnya pada seseorang (mujahirun). Tidak boleh diperkenankan curhat masalah aib, curhatlah pada Allah dan untuk mencari solusi sampaikanlah kepada orang yang berpotensi bisa menjaga rahasia dan menyelesaikan perkaramu. Adab menceritakan masalah yakni menceritakan masalah pribadi tetapi seolah olah masalah itu tertimpanya pada orang lain bukan pada diri sendiri. Jangan ungkapkan aib diri sendiri yang sudah ditutup oleh Allah (bahaya). Allah akan mengampuni dosa setelah kita bertaubat dan tidak mengungkap kembali aib masa lalu. Masa lalu serahkan sama Allah yang dipersiapkan adalah persiapan menyongsong masa depan. Masa lalu akan menjadi bumerang jika diungkap jika terjadi pertikaian dalam rumah tangga.
- Seorang wanita datang kepada Rasulullah, dia mengakui telah melakukan zina hingga hamil. Rasulullah berpaling dari wanita itu, wanita itu terus berusaha supaya Rasulullah mau untuk menghukumnya. Rasululullah tidak merespon wanita itu tapi bertanya kepada para sahabatnya "apakah dari kalian mengenal dan mengetahui wanita ini dan permasalahannya, sepertinya wanita ini gila. Para sahabat tidak ada yang mengetahui jika perempuan ini punya masalah. (untuk mencari tahu apakah wanita ini menceritakan aibnya kepada orang lain). Akhirnya Rasulullah berkata kepada wanita itu " apa buktinya kalau kau telah berzina ?" wanita itu berkata, saat ini aku hamil maka hukumlah aku. Tapi Rasulullah tidak bertanya siapa laki laki yang menghamilimu. Maka Rasulullah berkata kembali pulanglah anak itu berhak untuk hidup. Setelah wanita itu melahirkan ia kembali kepada Rasulullah untuk tetap istiqomah dijatuhi hukuman rajam, tapi Rasulullah berkata anak mu berhak atas air susumu maka pulanglah susui anakmu. Setelahnya anaknya telah disapih (2tahun) wanita itu kembali lagi dan sampai akhirnya wanita itu dirajam oleh Rasulullah. Peristiwa ini memperlihatkan keistiqomahan wanita itu dalam bertaubat.
- Tudahan orang munafik terhadap peselingkuhan aisyah, sebulan lebih Rasulullah galau tidak ada petunjuk Allah mengenai peristiwa ini. Saat itu aisyah sedang sakit tetapi aisyah menyadari perlakuan Rasulullah berbeda. Orang terdekat Aisyah (bapak dan ibu aisyah pun tidak akan tahu akan berbuat apa. Ayahnya (abu bakar) hanya bisa berkata adukan masalahmu pada Allah dan bertaubatlah jika kau melakukan kesalahan. Aisyah mengikuti perintah ayahnya. Aisyah bernazam hanya mengadukan kesedihannya kepada Allah bukan termasuk dengan engkau ya Rasulullah. Jibril turun langsung membawa wahyu kepada Rasulullah mengenai perkara ini. Rasulullah berkata " berbahagialah aisyah Allah telah menyelaikan masalahmu " (surah an nur) Allah berfimran " ini dusta, kau telah dituduh dengan tuduhan palsu ". Cukupkanlah ini menjadi pembela hambanya yang ada dalam ketaatan.
Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang dan Maha menutup aib aib kita, maka jangan pernah membuka tabir / tirai diatas aib kita. Bersyukurlah kepada Allah , jangan pernah katakan dengan orang terdekat sekalipun (suami dan orang tua)
Pertanyaan :
1. Apalah ganjaran muslim mencela/menghina saudara muslimnya.
Jika ada saudara muslim mencela saudara muslim lainnya, maka balasan itu akan diberikan oleh Allah perisis seperti apa perbuatan kita. Balasan perbuatannya pun setimpal dengan apa yang telah dilakukannya. Maka untuk menyelesaikan maka bertaubat. Allah mengampuni semua dosa. Setelah bertaubat Allah turunkan maghfiroh. Zina sama memperkosa itu beda meskipun sama sama pelanggaran kehormatan
2. Apakah bekal persiapan Akhirat
Siapapun yang mempersiapkan diri dalam hidupnya (tidak membedakan laki laki dan perempuan), dengan menimbang diri dengan berfikir bagaima jika nanti saya berhadapan dihadapan Allah ketika ditimbang amal perbuatannya. surga yang paling ekonomi diberikan kepada orang yang terakhir diangkat ke neraka. kapling surga sangat laus di surga
Bersambung - Pesan Rasulullah - Haji wada (5) (klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar