Pengikut

Rabu, 04 April 2018

Sirah Nabawiyah (Periode Madinah) - Membuka Gerbang Madinah ( 1/2 )

Kajian sebelumnya - Periode Mekah (klik disini) 

Periode Madinah 
Tanggal 26 Mei 2018 (Pertemuan ke-2)


Mukadimah 

Apa yang dilakukan Ali bin Abi Thalib setelah Rasulullah meninggal, ada keterangan dari dari sebuah riwayat bahwa Ali bin Abi Thalib mengembalikan titipan orang quraish yang dititipkan kepada Rasulullah dulu. Mengembalikan titipan orang quraish yang saat itu menitipkan barangnya dalam kurun waktu dari sebelum Rasulullah hijrah ke madinah sampai menjelang beliau wafat. Inilah sisi unik kehidupan masyarakat Jahiliyah. Orang kaya quraish saat itu selalu menitipkan barang kekayaannya meskipun saat itu antar kafilah dagang membentuk konsorsium (hubungan dagang) dan mereka saling menitipkan kekayaan mereka satu sama lain. Mereka menyimpan kekayaan ini untuk kepentingan dagang yang akan datang. Mereka saat mau menitipkan mereka memilih orang yang amanah, dan tidak ada yang mereka percaya kepada Rasulullah. Padahal meskipun secara keyakinan mereka bertentangan dengan keyakinan Rasulullah tapi merke lebih mempercayai kepada Rasulullah.  Padahal kalau dipikir Rasulullah saat itu adalah musuh mereka. 

Masalah menitipkan kekayaan adalah masalah kepercayaan, bukan masalah keyakinan. Mereka menyakini perbedaan keyakinan tidak akan menodai kepercayaan mereka kepada pribadi Rasulullah yang amanah. Rasulullah dikenal jauh terlebih dahulu sebagai pribadi yang amanah sebelum masa jahiliyah. Rasulullah dipercaya untuk menjaga harta orang kaya Quraish yang dimana suatu saat akan diambil, maka harus diberikan. Jika ada resiko hilang atau rusak maka resiko kepada orang yang dititipkan harta tersebut harus mengganti. 

Kenapa Rasulullah mau ? karena saat itu yang ingin didapatkan Rasulullah bukanlah materi tapi kepercayaan kaum quraish kepadanya. Orang yang dipercaya saat itu akan memiliki status sosial yang sangat tinggi, dan terlihat integritas seseorang yang merupakan nilai tambah tersendiri. Setelahnya kepercayaan tersebut akan menghantarkan kehormatan seseorang (mereka layak untuk dihormati). Tidak ada keuntungan materi yang ada keuntungan kepercayaan, keuntungan amanah, dan keuntungan integritas, dan itu sangat berarti. Maka dengan demikian Rasulullah bisa membuktikan kepada orang Quraish bahwa meskipun mereka bertentangan aqidah bahwa amanah adalah bagian penting dalam islam. 

Tidak ada iman pada orang yang tidak amanah,  iman terkait dengan kata "aman", yang artinya amanah, jaminan dan keamanan. Amanah adalah kepercayaan. 
  • Apabila seorang itu mukmin maka apabila ia sudah masuk level mukmin, maka dia akan dipercayai semua orang bahkan oleh orang yang tidak beriman sekalipun dalam hal harta dan darah mereka. Mukmin itu definisinya sudah sangat luas. Saat itu orang yang tidak beriman (kafir) akan melihat islam dalam pribadi yang mukmin tadi sehingga akhirnya ia tertarik untuk menjadi muslim. 
  • Apabila seseorang itu muslim, maka sebenarnya ia berada pada posisi level terendah orang islam, setidaknya ia dilingkungan muslim dulu. Sehingga ia tidak menjadi masalah di tengah lingkungan muslimnya. Orang muslim ketika ia berada ditengah lingkungan muslim ia tidak membahayakan, tidak menyakiti dengan lidah dan tangannya. 
Rasulullah ketika di mekah dimusuhi oleh orang quraish, secara fisik. tapi Rasulullah sebagai sosok yang dipercayai oleh orang quraish untuk menitipkan harta kekayaan mereka. Maka setelah Rasulullah meninggal, Ali bin Abi Thalib  membutuhkan waktu tiga hari untuk mengembalikan harta orang quraish. 


Membuka Gerbang Madinah. 

Sebelum kita memahami aktivitas Rasulullah di Madinah, kita harus memiliki gambaran atau mampu memetakan setiap kondisi yang terjadi di Madinah. Karena tidak akan bisa mengerti mengapa Rasulullah melakukan ini dan itu, dikarenakan kita tidak memahami latar belakang kondisi masyarakat madinah. Sehingga secara otomatis apa yang dilakukan Rasulullah adalah suatu upaya untuk membangun Madinah setidaknya apabila ada yang tidak baik akan diperbaiki, dan apa bila ada yang perlu dikembangkan maka harus dikembangkan. 

Maka kita perlu mengetahui bagaimana kondisi madinah ketika sebelum Rasulullah hijrah. Sebelumnya kita akan mempelajari : 
  • Kondisi demografi masyarakat madinah 
  • Potensi dan tantangan dakwah di Madinah. (bagaimana mengoptimalkan potensi yang ada, dan setelahnya bagaimana menyelesaikan tantangan yang ada)

Demografi Masyarakat Madinah 

1. Secara Etnik 

Secara etnik masyarakat madinah terdiri dari dua macam (yang utama) yakni :
  • Masyarakat arab : Aus, Khazraj,
  • Orang non muslim  (orang bani israel) : Qainuqa, Nadhir, Quraizhah.
Dua kelomok ini dikatakan yang utama karena masih ada suku suku lain yang tinggal di madinah tetapi jumlah mereka tidak banyak dibanding kedua yang tadi. 

Dimana antar sesama kelompik etnik memiliki hubungan aliansi sehingga kelompok kecil tersebut ada yang bergabung dengan kelompik Aus atau Khazraj. Dimana Aus dan Khazraj adalah sama sama keturunan dari Ads (Ads adalah pecahan dari Saba (yaman)). Saba pernah menjadi bangsa yang sangat besar dan maju. Maka ketika hancurnya dan jebolnya bendungan maghrib (barat) menjadi ancaman perekonomian yaman saat itu. Waktu itu negeri saba ditinggalkan oleh orang orangnya. Sehingga kemudian bangsa saba menjadi sebuah bangsa yang merupakan etinik baru yang tidak lagi mewakili identitas saba. Aus dan Khazraj inilah yang datang ke madinah jauh sebelu Rasulullah datang ke madinah (sekitar 300 tahun sebelum Rasulullh hijrah ke madinah). 

Lalu ketika aus dan khazraj tiba di madinah apakah madinah kosong sebelumnya ? tidak, karena orang yahudi (bani israel) sudah terlebih dahulu eksis di madinah. Yahudi lebih dulu dari Aus dan Khazraj, tetapi apakah hal tersebut yang membuat orang yahudi dapat mengklain bahwa madinah adalah tanah mereka. Tidak bisa demikian juga karena jauh sebelum orang yahudi datang sudah ada penduduk dari etnik arab yang lain yang ada di madinah. Dimana saat orang yahudi dari syam (baitul maghdish dan sekitarnya), mereka ada yang ke hijaz dan ke madinah. Maka tidak heran yahudi berada disekitar hijaz (tanah yang subur untuk mereka berkebun)

Ketika Yahudi (bani israel) masuk ke madinah, mereka mengalahkan kelompok arab yang sebelumnya ada disitu, dan akhirnya mereka menjadi penguasa madinah, sampai aus dan khazraj datang. 

Orang Aus dan Khazraj tidak kalah dengan yahudi mereka juga pandai bertani (orang yang paling perpengaruh masalah pertanian saat itu adalah yaman). Bahkan pertanian zaitun di andalus dimulai orang orang yaman yang datag ke andalus saat itu. Sehinga sampai akhirnya auz dan khazraj akhirnya dapat mengalahkan orang bani israel. Maka auz dan khazraj lebih dominan keeksisannya (karena kekuatannya), sampai akhirnya Rasulullah hijrah sehingga seakan akan penguasanya adalah aus dan khazraj. 

Tapi memang benar, secara kenyataannya memang benar penguasa madinah adalah aus dan khazraj secara quality dan defacto (kenyataannya), tetapi dari beberapa sisi yahudi lebih dominan. Maka kelompok arab yang lain bergabung dengan Aus atau Khazraj. Seolah mereka berbeda dikenal dua individu padahal sebenarnya mereka sama sama pecahan bangsa Saba. 

Kita sebagai muslim harus mengetahui latar belakang etnis di madinah.

Musnahnya suatu bangsa besar disebabkan oleh : 
  • Musnahnya suatu bangsa besar bukan berarti karena tertepa bencana, tetapi dikarenakan corak dan budaya bangsa itu mulai ditinggalkan masyarakatnya karena faktor ekonomi. 
Jangan bernah befikir bangsa besar akan dapat bertahan apabila kita sebagai masyarakat didalamnya melakukan apa yang dilakukan masyarakat saba ketika terguncang masalah fakto ekonomi. Maka yang perlu dilakukan pemerintah adalah menstabilkan perekonomian negara.  

contohnya negara yogoslavia dulu ada didalam peta, sekarang tidak ada yang ada Serbia dan Bosnia. Maka sangat mungkin sebuah negara /peradapan akan hilang karena permasalahan ekonomi, yang saat itu bisa dikarenakan hutang luar negeri, tidak ada pengakuan dan perlindungan dari negara lain tentang keberadaan negaranya (contoh saat ini palestina). 

Saat itu orang orang Yahudi yang berada di wilayah arab, tidak bisa menjaga murni budaya mereka bani israel. Dimana alkulturasi budaya dapat terjadi dimanapun. Maka ketika Yahudi di Madinah maka nama etnik mereka banyak yang menggunakan nama arab, bahasa mereka juga menggunakan bahasa arab. Mereka (orang yahudi) tidak menggunakan bahasa ibrani, karena dalam tradisi orang yahudi bahwa bahasa ibrani adalah bahasa suci mereka. Sehingga bahasa ibrani digunakan bahasa pendidikan dan bahasa keilmuan agama yahudi. Tetapi kesehariannya mereka menggunakan bahasa arab. Maka orang yahudi menjadi penyair bahasa arab itu biasa. Pada masa itu orang yahudi mengikiuti budaya arab. Orang yahudi di maroko tidak merasa dirinya orang yahudi tetapi malah menjadi orang maroko, berbeda dengan orang yahudi di palestina yang terkontaminasi paham zionisme. Orang yahudi di maroko merasa tidak memiliki masalah dengan orang muslim di maroko. Saat ini bahkan dibelakang masjid Cordoba spayol dibelakangnya terdapat disrik atau perkampungan orang yahudi yang juga menggunakan bahasa arab, mereka tidak merasa sebagai orang yahudi zionis, 

2. Jumlah penduduk madinah 

Jumlah penduduk masyarakat arab dan bani israel seimbang, meskipun sebenarnya orang yahudi itu hanya segelintir orang (kekuatannya tidak akan besar). Pada masa itu kekuatan tentara adalah 1/3 dari kekuatan masyarakatnya. Maka untuk dapat mengetahui jumlah masyarakat saat itu bisa dikalkulasi dengan cara perhitungan seperti itu, karena saat itu tidak ada sensus penduduk. 

3. Tidak ada kepemimpinan yang kuat dan dominan di Madinah. 

Tidak ada penguasa tunggal di madinah, bedanya dengan mekah secara lisensi lebih teratur, ada perwakilan dalam setiap kelompok dalam satu wadah, setelahnya keputusan di tetapkan berdasarkan perwakilan masing kelompok. Berbeda dengan di madinah kekuasaan berada di Aus dan Khazraj, karena tidak memiliki lisensi perwakilan kelompok. Maka dari itu  Aus dan Khazraj dari waktu ke waktu kerjaannya bentrok terus. Saat itu madinah dibawah kekuasaan Aus dan Khazraj, tetapi pemegang kendali dan kekuasan Aus dan Khazraj adalah kaum Anshar sehingga sering terjadi bentrokan antar sesamanya. 

Di Madinah tidak ada kepentingan tunggal dan tidak ada satu dewan kota seperti Mekah,  ini sebenarnya yang membuat masalah madinah lebih sulit. Kalau bukan karena perang mut'ah maka sulit sekali kepemimpinan di madinah itu disatukan. Perang masbuk adalah perang terakhir aus dan khazraj untuk menghadapi tokoh senior mereka. Maka secara kepemimpinan beralih ke tokoh junior seperti mereka. Tokoh junior yang selalu ingin mencari jalan tengah dan saat itu mereka berjumpa dengan Rasulullah. 

4. Hubungan antar sesama etnik di Madinah

Hubungan antar sesama etnik di Madinah juga bermasalah. Meskipun demikian sebenarnya juga terjadi konflik mewarnai hubungan arab dan bani israel, serta hubungan antar sesama etnik, seperti : 
  • Pertikaian antara Aus dan Khazraj, sangat diharapkan orang yahudi. Pemikiran orang yahudi apabila kelompok mereka lemah sebagaimana mungkin mereka akan memicu konflik keduanya (Aus dan Khazraj). Saat itu kaum yahudi juga terpecah, maka apabila tidak demikian akan membuat Aus dan Kazraj akan kalah karena Auz dan Khazraj memiliki konflik yang berkepanjangan. Sebelum Aus dan Khazraj tiba di madinah itu kaum yahudi juga terjadi perpecahan. 
  • Pertikaian anatara bani Qainuqa vs bani Nadhir & Quraizhah, bahkan ketiak akuran juga terjadi diantara bani Nadhir dan Quraizhah. Dapat terlihat bahwa kelompok yahudi sendiri terjadi konflik. Kelompok ini dari dulunya tidak pernah akur. Konflik bani qainuqa selalu melibatkan Nadhir dan Quraizah, tetapi konflik internal juga terjadi antara bani nadhir dan bani Quraizhah (karena hati mereka tidak mau bersatu).  
  • Pertikaian antara bani Nadhir dan bani Quraizhah, disebabkan karena perpecahan kaum yahudi, dimana nanti nadhir meminta perlindungan kepada Khazraj dan quraizhah meminta bantuan pada Aus. Orang yahudi pun tidak ingin Aus dan Khazraj akur sebagai mana mereka dulu datang ke madinah. Yahudi selalu memanas manasi Aus dan Khazraj supaya terjadi konflik. Kalau Aus dan Khazraj bertikai (lemah) maka kaum yahudi akan semakin kuat.
5. Kaum Yahudi di Madinah 

Kaum yahudi di madinah tidak ingin kaum muslimin menjadi kuat. Orang yahudi (bani israel) saat itu adalah orang yang munafik, kemunafikan mereka saat itu adalah mereka pada siang hari beraktifitas fisik di masjid nabawi dan mereka menyatakan diri mereka masuk islam. Tapi ketika pulang ke pemukiman mereka kembali ke kepercayaan mereka, mengimani islam untuk menyerap informasi dari kaum muslimin. Bagaimana saat itu Rasulullah menghadapi orang yahudi yakni Rasulullah menemui semua etinik yahudi satu persatu, maka untuk menghadapi yahudi masa kini, maka kita seharusnya mengikuti pola strategi seperti dijamaman Rasululah.  

Kemunafikan mereka juga terlihat dengan mempersenjatai dan membiayai perang diantara aus dan khazraj. Mereka butuh modal untuk perang sampai akhirnya aset yang dimiliki Aus dan Khazraj banyak yang disita oleh orang yahudi.  Sebagai mana Allah telah mengingatkan dalam firmanNya, apakah hati mereka satu. Ingatlah bahwa sampai kapan pun hati mereka satu sama lainnya tidak pernah menyatu. Masalah orang yahudi hanyanyalah mereka tidak ingin kaum muslimin menjadi kuat. 

6. Kaum Muda Aus dan Khazraj

Maka disaat itulah kaum muda dari Aus dan Khazraj berfikir "bagaimanakah membangun negara kita", sejak itulah Aus dan Khazraj mulai bersama membenahi negara dengan mendatangi Rasulullah. Sebenarnya mereka sendiri tidak bisa menyelesaikan konflik diantara mereka tetapi mereka berkeinginan mengokohkan kekuatan mereka. Kuam Muda Aus dan Khazraj saat itu juga tidak mudah untuk dapat mengalahkan kaum yahudi. Sampai kapan pun kaum musliin tidak bisa mengalahkn yahudi, jika belum dapat menyelesaikan masalah internal.

Potensi Madinah 

Tantangan yang dihadapi oleh Rasulullah ditentukan dari potensi yang dimiliki Madinah. Rasulullah akan memanfaatkan potensi yang dimiliki madinah untuk menghadapi tantangan. 

Pemetaan tersebut menjadi penting , karena pada dasarkan tidak mungkin tidak ada satu tantangan yang tidak bisa diselesaikan. "Allah tidak akan memberikan suatu ujian diluar batas kemampuan hambanya". Ini berarti semua tantangan ujian yang terjadi itu dalam jangkauan manusia. Apabila kita pesimis berarti kita tidak bisa memetakan masalah kita dan termasuk lemah membaca potensi yang kita miliki. Kunci permasalahan yang dihadapi akan dapat diselesaikan dengan potensi diri kita sendiri. Dengan potensi yang dimiliki kita akan dapat menyelesaikan masalah diri kita. 

Bagaimana menghadapi tantangan/permasalahan.

1. Mampu memetakan potensi kita untuk memecahkan masalah atau tantangan
2. Mengembangkan potensi yang dimiliki. 

1. Potensi Madinah - di bidang Ekonomi 

Potensi ekonomi Madinah yang saat itu harus dipertahankan agar tidak musnah dan akhirnya hilang ditangan kaum yahudi. Potensi madinah oleh Rasulullah ditingkatkan, seperti :
  • Madinah merupakan pasar transit yang sangat strategis di Hijaz, menghubungkan jalur selatan (Yaman dan Mekah) ke utara (syam) dan timur (Najed). Perlu diketahui 1/3 bagian zazirah arab terdiri dari gurun yang tidak dapat ditinggali (daerah kosong). Dapat dilihat dalam peta dimana Hizaj ? Hijaz berada ditengah jalur transportasi perdagangan mekah dan madinah. (Hijaz berada dibagian barat jazirah arab. Kota Hijaz ini tidak mungkin dapat dilalui lewat jalur selatan (yaman) kecuali menuju madinah. Jalur utama menuju syam ke  pasar pasar transit itu juga melalui madinah. Sehingga  madinah merupakan jalur transit perdagangan yang sangat strategis, baik itu perdagangan dari syam ke yaman (atau sebaliknya). Orang madinah cenderung lebih suka bercocok tanam. Tetapi berbada dengan Rasulullah yang adalah penduduk kota mekah yang suka dengan berdagang
  • Perkebunan dan pertanian : hasil perkebunan dan pertanian (kurma, gandum, buah buahan, dan sayuran). Kurma sebenarnya lebih dari cukup memenuhi kebutuhan orang Madinah bahkan surplus. Kurma madinah di ekspor karena dari luar juga membutuhkan kurma madinah. Cuman kebun kurma banyak yang dibeli Madinah. Setiap tanah yang tertanam pohon kurma akan selalu subur dan dekat dengan air. Orang yahudi yang memperkenalkan perkebunan dan pertanian syam kepada orang madinah. Tetapi hasil pertanian gandum sebanyak 1/5 dari kurma. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan gandum, maka Madinah perlu impor dari tetangganya yang berpenghasilan gandum. 
  • Perternakan : unta, sapi, kambing, domba. Pertenakan disini artinya bukan pertenakan dalam arti sebenarnya. Binatang binatang itu dipelihara oleh satu rumah penduduk dan dikembang biakkan. 
  • Keterampilan : peralatan, pertanian, pakaian dan senjata, 
  • Pasar : Madinah memiliki 5 (lima) pasar penting di madinah, yang diramaikan oleh pedagang lokal dan asing. Pasar besar / penting di madinah untuk memenuhi kebutuhan dagang. Didekat pasar terdapat madrasah dan masjidnya masing masing.  

Potensi Umum 
  • Kepemimpinan generasi muda, Ketika Rasulullah tiba di Madinah pada saat itu perang mut'ah telah terjadi selama tiga tahun sebelum Rasulullah hijrah ke madinah. Dalam perang mut'ah menghabiskan tokoh senior, sehingga yang tersisa adalah tokoh juniornya. Di madinah diperlukan kepemimpinan muda. Tokoh muda lebih ringan mengambil keputusan berbeda dengan tokoh senior, yang biasanya saling menjegal satu sama lainnya dan biasanya tokoh senior (abdullah bin ubai) lebih memikirkan balas budi. Sehingga mempengaruhi keputusan. 
  • Kekuatan militer, potensi umum (dimana seperti yang kita ketahui tidak ada kekuatan militer). Kekutan militer diperoleh dari royalitas para sahabat dan pengikut Rasulullah saat itu. 
  • Kemandirian Ekonomi, mereka orang orang punya tanah dan kebun. Rasulullah mengalahkan mekah melalui jalur perdagangannya. Semua akses jalur perdagangan Rasulullah tutup.  Hanya membutuhkan waktu lima tahun meruntuhkan kekuasaan mekah dijalur perdagangan. Karena saat itu kaum muslimin di madinah memiliki kemandirian ekonomi yang menguatkan posisi perdagangan mereka. 
  • Potensi strategis madinah sebagai jalur perdagangan, untuk menggantikan jalur perdagangan yang semula dipegang mekah. 

Tantangan dakwa Rasulullah 

Tantangan yang Rasulullah hadapi ketika Rasulullah ingin membangun kota madinah berlandaskan keislaman, dimana saat itu masih ada orang musyrik.  Orang arab yang ada di madinah ketika Rasulullah tiba di madinah masih ada beberapa yang musyrik. Maka tantangan yang dihadapi " Bagaimana Rasulullah dapat memperkenalkan islam secara utuh disaat ada kaum musyrik."

Dua keyakinan ini sampai kapanpun tidak dapat disatukan, sehingga pada akhirnya Rasulullah membuat batasan-batasan yang mengatur aturan yang membatasi kelompok etnik musli dan musyrik. Sehingga aturannya jelas. Sehingga hubungan mereka nanti diatur oleh aturan yang jelas, sehingga hubungan satu sama lainnya menjadi jelas. Batasan antara mukmin dan kafir jelas batasannya. sehingga muslim menjadi tahu bagaimana batasan berteman dengan orang kafir. Dalam islam tidak ada pendeskrimisasian terhadap orang kafir itu tidak benar yang ada hanyalah kaum mulimin memiliki batasan dalam segala hal jika menjalin hubungan baik dengan orang kafir. 

Orang kafir kebanyakan yang beranggapan tidak benar saat ini, mereka tidak berkenan dikatakan kafir. Tetapi ketahuilah bahwa kafir menurut islam ketika ia tidak bersaksi bahwa tuhan mereka satu dan Rasulullah adalah utusan Allah (syahadat). Sebutan kafir dan muslim hanya sebuah istilah untuk pembeda kewajiban kepada Allah, tetapi saat ini perbedaan muslim dan kafir dikaburkan dengan pemahaman prulalisme (sehingga tidak ada perbedaan muslim dan kafir). Sebenarnya yang membuat ceos umat muslim dan non muslim sekarang adalah pemahaman pluralisme. Paham Pluralisme ini tidak ada batasan sehingga tidak memuliki aturan yang jelas. 

Seharusnya ada batasan yang jelas antara mukmin dan kafir. Sehingga kita tahu bagaimana selayaknya kita boleh berteman dengan orang kafir dengan batasan iman kita. Jadi janganlah orang yang tidak tahu mempergunakan "batasan mukmin dan kafir" untuk mengadu domba, bahwa muslim sangat sentimen terhadap orang kafir sehingga tidak memberi ruang terhadap orang kafir. Pemikiran ini juga keliru. Sehingga dengan adu domba yang dilakukan mengakibatkan orang kafir akan tersinggung dikatakan sebagai orang yang tidak beriman. Ini suatu hal yang lucu untuk dibenturkan muslim beranggapan orang kafir itu orang yang tidak beriman dari prespektif muslim karena tidak mengakui Allah adalah Tuhan itu Esa dan Rasulullah adalah utusan Allah. Bagi muslim jika tidak mengimani hal tersebut di katakan kafir. Muslim pun tidak bisa dipaksakan untuk membenarkan keyakinan orang kafir, sebagaimana orang kafir tidak bisa dibenarkan untuk menerima keyakinan orang muslim sehingga aturannya harus jelas. 

Tidak bisa dibenarkan bahwa kaum muslimin harus membenarkan keyakinan orang kafir (Lakum Dinukum Waliadin), dari dulu kaum muslimin hidup berdampingan dengan non muslim. Tidak usah meragukan kemampuan umat muslim untuk menjalin hubungan interaksi dengan orang non musim didalam lingkungan mayoritas muslim (muslimin di cordoba). 

Aturan ini dikenal dengan Piagam Madinah.  

Kehidupan bermasyarakat sebenarnya membutuhkan aturan yang membatasi, tetapi batasan itu membuat hubungan kaum muslimin dan musyrikin (yahudi) menjadi jelas satu sama lainnya memiliki aturan. 

 Isi Piagam Madinah adalah : 

  • Kaum yahudi bersama kaum muslimin wajib turut serta dalam peperangan
  • Kaum Yahudi dari bani Auf diperlakukan sama oleh kaum muslimin
  • Kaum Yahudi tetap dengan agama yahudi demikian kaum muslimin tetap beragama islam.
  • Semua kaum yahudi dari semua suku dan kabilah di madinah diperlakukan sama dengan kaum yahudi bani auf
  • Kaum yahudi dan muslimin harus saling tolong menolong dalam memerangi atau menghadapi musuh
  • Kuam yahudi dan kaum muslimin harus senantiasa berbuat kebajikan dan saling mengingatkan ketika terjadi penganiayaan atau kedzaliman. 
  • Kota madinah dipertahankan bersama dari serangan pihak luar
  • Semua penduduk Madinah dijamin keselamatannya kecuali bagi yang berbuat jahat.

Tantangan Dakwah Rasulullah  : 
  • keberadaan kaum muslimin yang hidup berdampingan dengan orang yahudi di madinah, sehingga mereka mumbutuhkan aturan yang jelas yang membedakan mereka adalah orang yahudi dan mereka kaum muslimin di madinah. 
  • Perpecahan akibat kultur kekuasaan dan dendam, perpecahan ini bagaikan api dalam sekam yang setiap saat bisa dikobarkan kembali. Berulang kali orang yahudi berupaya mengobarkan siapa dirinya ke kaum Aus dan Khazraj. Maka jika Raasulullah tidak segera mengambil alih kota madinah akan menjadi tantangan besar bagi kaum muslimin.
  • Mayoritas lahan subur dan pasar besar milik yahudi, bani nadir dan  Quraizhah merupakan kawasan yang subur. Dari lima pasar terbesar di madinah yakni terdapat di sini, ini adalah tantangan besar bagi kaum muslimin. 
  • Keterbatasan logistik sebagaimana yang kita ketahui madinah adalah penghasil kurma terbaik tetapi tidak mencukupi kebutuhan masyarakat di madinah, karena banyak dipermainkan oleh orang yadudi. 
Ini adalah tantangan yang harus dihadapi Rasulullah, bagaimana Rasulullah menyelesaikan tantangan ini dengan mengoptimalkan potensi madinah. 

Pertanyaan : 

1. Penyelesaian masalah saat ini lebih tepat penyelesaiannya dengan berkiblat kepada fase mekah atau madinah ? 
  • Membaca sejarah tidak bisa seperti membaca teks book, kita terbiasa untuk membaca masalah dengan fikihnya (ini dalilya apa, dalil ini dari siapa). Masalah sejarah tidak bisa disamakan dengan cara itu, karena banyak unsur yang terlibat untuk mengungkap sejarah. Tidak bisa kita mengatakan jika masalah mekah belum selesai tidak bisa dikatakan fase tersebut termasuk kedalam fase madinah. Pertanyaanya " ketika Rasulullah masuk ke madinah (lepas dari fase mekah dan masuk ke fase madinah) memangnya di mekah sudah tidak ada masalah aqidah lagi yang harus diselesaikan. Tidak demikian pemahamannya karena ada masalah aqidah di mekah ada di madinah. Masalah orang munafik itu ada di madinah tidak ada di mekah. Masalah aqidah itu dimanapun dan sampai kapanpun tidak pernah berhenti. Memahami sejarah pembagian fase mekah tidak demikian. Berbicara pada kurun waktu saat ini dengan membaca sejarah kita dapat mengambil bagian dari sejarah tersebut sebagai inspirasi, ibrah, yang dicocokan dengan permasalahan kita. Sehingga bisa jadi ada pendekatan terhadap suatu masalah yang kita hadapi sama dengan permasalahan yang pernah terjadi sebelumnya (fase mekah atau fase madinah). Dalam beberapa hal yang dapat dilakukan melalui pendekatan menggunakan fase madinah atau fase mekah, tetapi lebih utama yakni melakukan pendekatan individual (jangan seperti yang kita lakukan saat ini yakni dengan pendekatan publish, miirp dengan penyelesaian masalah di fase madinah semua di publish, berbeda dengan fase mekah semua dibatasi). Untuk masalah umat sebaiknya tidak perlu dipublish, tetapi untuk permasalahan lain kita membutuhkan publikasi. Dua pendekatan bisa dilakukan sekaligus tergantung permasalahannya apa dan misinya seperti apa (bisa menggunakan penyelesaian masalah fase mekah atau madinah atau bahkan keduanya). Maka yang terpenting saat ini adalah pemetaan masalah kita, ketika kita gagal memetakan masalah maka kita akan gagal dalam segala hal apapun. 
  • Pada fase mekah mengalami masa dengan pembagian : 3 tahun terbatas, 3 tahun terbuka, 3 tahun masa pemboikotan dan 3 tahun mencari alternatif diluar mekah, apapun yang terjadi semua adalah bagian perencanaan Rasulullah. Pada fase madinah mengalami masa : 2 tahun mengokohkan pondasi utama di madinah, 3 tahun fokus menghadapi masalah, 2 tahun berikutnya mekah sudah dibawah kendali madinah, 3 tahun berikutnya Rasulullah sudah mulai keluar dari jazirah arab, dan 3 tahun berikutnya sebelum Rasulullah wafat yakni jazirah arab sudah menjadi basis modal kekuatan umat islam untuk berhadapan dengan mesir romawi persia. Ini adalah perencanaan perencanaan yang matang.
  • Semua butuh perencanaan yang matang bukan berarti semua akan beres jika ada khilafah dan hanya beribadah tanpa usaha. Mengambil pembelajaran dari sirah tidak bisa seperti mengambil kesimpulan dalam teks book. 

2. Didalam surah azumar tentang perintah hijrah, apakah perintah hijrah hanya ditujukan kepada Rasulullah saja saat itu

Yang menghadapi masalah saat itu bukan hanya Rasulullah saja tetapi juga para sahabat, tetapi Rasulullah mendapatkan perintah khusus untuk menyampaikan dakwah di umul kuro disebutkan secara khusus untuk Rasulullah. 


3. Apa yang dapat kita lakukan dalam pemataan masalah saat ini ?

Dalam mempelajari siroh, seharusnya terlebih dahulu dapat melakukan pemetaan masalah umat yang dihadapi Rasulullah. Ibrahnya kita dapat menemukan solusi tentang permasalahan umat saat ini. Pemetaan masalah umat saat ini merupakan stategis umat untuk dapat menyelesaiakan masalah internal umat terlebih dahulu.  

Pemetaan masalah umat saat ini dimulai dari : 
  • Umat ini harus memiliki kelompok kecil sebagai dapur umat, merekalah yang akan membaca secara intensif permasalahan umat dan memetakan permasalahannya apa. Dimulai dari internal terlebih dahulu. Sebagai mana yang kita ketahui kebijakan suatu pemerintahan berasal dari sekelompok pembuat kebijakan. Maka sebagai umat kita harus dapat duduk di kelompok pembuat kebijakan itu sehingga kita dapat menyampaikan permasalahan yang telah tersampaikan dari kelompok kecil dapur umat sebelumnya. Permasalahan umat tidak akan selesai dengan melakukan takbir akbar saja tanpa ada usaha untuk berada dijajaran sekelompok pembuatan kebijakan. Kaum muslimin harus bergotong royong untuk mewujudkan cita cita umat dengan meberikan bantuan dana dan tenaga. 
  • Dalam kelompok kecil dapur umat kita bisa saling bersilahturahmi dan melakukan diskusi sehat tentang perencanaan apa yang akan diambil dan segera untuk mengeksekusi 



Selasa, 03 April 2018

Sirah Nabawiyah (4-2) Tantangan Dakwah di Mekah

Kajian Sirah Nabawiyah Periode Mekah 
Sirah Community Indonesia 

Madrasah Sirah / Pertemuan 04  ( sesi 02 )
Tanggal :  7 April 2018 


Materi Madrasah Sirah sebelumnya - Pertemuan 04/01 (klik disini


Menganalisa Penyerangan (Orang quraish) melawan Rasulullah. 


Setelah dipaparakan tantangan internal Rasulullah diatas, sebaiknya  Kita menganalisa bagaimana mereka (orang quraish) melawan Rasulullah. Perlawanan Orang Quraish kepada Rasulullah dibagi menjadi : 


A.  Terhadap Pribadi Rasulullah 


Terkait langsung dengan pribadi Rasulullah, dimana pribadi Rasulullah secara langsung menjadi sasaran orang quraish, dengan tahapan sebagai berikut : 
  • Orang quraish membangun stigma citra buruk dan opini kepada Rasulullah secara pribadi tidak benar atau tidak baik, mereka (orang quraish) memberi nama buruk/tercela kepada pribadi Rasulullah, dengan menuduh Rasulullah gila (terkait dengan mentalnya), menuduh Rasulullah dukun dan penyihir (dikaitkan dengan masalah spiritualitas Rasulullah) . Ini semua mereka lakukan untuk memerangi wahyu yang dibawa Rasulullah, mereka mengatakan itu bukan wahyu tetapi karena akal akalan Rasulullah dikarenakan Rasulullah penyihir dan Rasulullah tidak waras. 
  • Orang quraish menghina dan mengolok-olok Rasulullah (ghamz dan lamz) Mencela dengan gerak tubuh ataupun isyarat/ bahasa isyrat ini langsung kepada pribadi Rasulullah. 
  • Orang quraish menyerang/menyakiti fisik Rasulullah, dengan melempari Rasulullah dengan kotoran saat beliau solat dan merobek baju Rasulullah, mencekik, meludahi, memukul Rasulullah. 
  • Orang quraish mengancam dan pada akhirnya berupaya membunuh
Stigma buruk ini dibangun dikalangan orang mekah dan orang diluar mekah. Orang quraish ingin membendung pengaruh Rasulullah pada orang orang diluar mekah. Diharapkan orang diluar mekah yang akan masuk ke mekah ketika telah dibekali stigma buruk pribadi Rasulullah, diharapkan akan ikut membenci/menjauhi Rasulullah. Harapannya orang diluar mekah akan antipati dengan Rasulullah dan mereka tidak akan mau mendengar apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. 

Saat ini gerakan yang merusak ajaran agama islam adalah gerakan orentalisme yang sebenarnya awalnya tidak diarahkan kepada kaum muslimin tetapi diarahkan kepada orang eropa sehingga mereka antipati kepada islam, (karena pada saat itu kaum muslimin kuat). Targetnya orang pobia terhadap islam, sehingga mereka nyinyir terhadap islam. Dulu orang islam sangat takut adalany pengaruh islam kepada peradaban orang eropa. Fenomena muzarabes karena pemuda katolik lebih fasih berbahasa arab dari pada bahasa spanyol. (Fenomena kearab araban pun tampak oleh para pemuda katolik, mereka akan bangga apabila mereka ke arab araban). Untuk membentengi para pemuda eropa maka digulirkanlah gerakan orentalisme. 


Sehingga takutan akan semua itu mereka meluncurkan gerakan orentalisme yang sengaja ditujukan kepada orang orang eropa untuk membangun opini dan citra buruk kepada islam. Sehingga orang eropa pobia dengan islam. Gerakan Orentalis tidak ditujukan kepada kaum muslimin tetapi membangun opini kepada orang eropa bahwa islam adalah sempalan dari agama katolik sehingga lebih buruk.  Sehingga kaum muslimin pun awalnya kuat menjadi lemah, karena mereka banyak terpengaruh gerakan orentalisme. Kaum muslimin banyak akhirnya yang tidak percaya diri dengan keyakinan agama islam (agama mereka sendiri) yang saat itu dikatakan sebagai agama yang buruk. Tidak heran menyebabkan mereka yang beragama islam nyinyir kepada ajaran agama mereka sendiri saat itu. Stigma yang polanya sama seperti saat ini. 


Usaha mereka membendung kekuatan penyebaran islam gagal, malah semakin banyak yang memeluk agama islam, karena ada beberapa orang yang tidak dapat menerima opini citra buruk Rasulullah, dan berupaya mendekati Rasulullah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Rasulullah menjelaskan apa itu islam dan akhirnya banyak yang malah memeluk islam. (Tufaid bin amru masuk islam). 


Stigma buruk yang dibangun tidak membuahkan hasil sehingga mereka semakin kesal dan akhirnya menyerang pribadi Rasulullah secara langsung. Citra buruk yang dibangun Rasulullah tidak membuat Rasulullah gentar, mereka (kaum quraish) kesal sehingga mereka menyakiti Rasulullah. Tapi disakitipun Rasulullah tetap bertahan, pada akhirnya mereka berupaya untuk membunuh Rasulullah. 

B. Terkait dengan keluarga
  • (1) Memutuskan Hubungan Perbesanan. Sebelum Rasulullah menerima wahyu beliau berencana menikahkan anaknya ( Ruqayyah dan umu kultsum oleh utbah dan utaibah (anak abu lahab)). Abu Lahab menceraikan putri Rasulullah (kasus perceraian (putra Abu Lahab).. Abu lahab (paman Rasulullah) menentang dakwah Rasulullah, sampai kekesalannya merembet dengan memutuskan sepihak besanan dengan Rasulullah, (Menceraikan putri Rasulullah). Memutuskan hubungan perbesanan dalam tradisi arab ini sangat memalukan dan merupakan penghinaan. Karena hubungan besan itu sangatlah sakral. Masyarakat Jahiliyah menghormati apabila ini akan menjadi masalah yang besar apabila yang memutuskan ad alah dari pihak orang tuanya bukan anaknya.  Dengan demikian Rasulullah dimata masyarakat arab sudah rendah karena dimata pamannya (abu lahab) Rasulullah sudah direndahkan. Berbeda ketika Rasulullah ketika menjadikan anaknya sebagai menantu dari abu bakar dan umar, dan menjadi mertua dari usman dan ali. Ini penting membangun pandangan dan kesan orang arab ketika Rasulullah wafat. 
  • Memprovokasi dana menekan Abu Tholib. karena orang quraish sadar bahwa kunci kekuatan keluarga mereka adalah ditangan abu tholib. Maka orang quraish berupaya untuk memprovasi dan menekan abu tholib. Ini tidak mudah bagi orang quraish untuk membunuh Rasulullah apabilah bani hasyim masih membela Rasulullah. Tujuan mereka tetap kepada Rasulullah, Abu Thalib berkata " Demi Allah orang quraish tidak akan ada yang dapat melukai Rasulullah selama dirinya masih ada". Bani Hasyim pun memberikan dukungannya kepada Rasullah. Orang quraish sengaja menekan Abu Tholib dan bani Hasyim. Target pemboikotan terhadap Abu Thalib adalah bani hasyim dan abu thalib (orang yang membela Rasulullah), sedangkan Rasulullah adalah target pembunuhan. Sehingga bani hasyim dan Abu Thalib di boikot sehingga tidak boleh berdagang, tidak boleh komunikasi. Orang quraish berharap mereka akan melepaskan dukungan kepada Rasulullah. (Waktu itu bani hasyim dan Abu Tholib masih musyrik)
C. Terhadap ajaran islam yang diajarkan Rasulullah
  • Inti dari kerasulan Rasulullah adalah menyampaikan ajaran islam, ajaran tersebut berupa al  quran. Banyak yang beranggapan itu hanyalah dongeng Rasulullah (bukan risalah Allah). Ajaran islam dikatakan sebagai hasil bualan dakwah Rasulullah. 
  • Menganggap al quran sebagai produk manusia, jika Rasulullah dikatakan penyair maka al quran adalah puisinya, ketika Rasulullah dikatakan penyihir maka al quran adalah produk sihirnya. Dikarenalan al quran adalah produk buatan manusia maka dapat dikatakan al quran itu perlu dikritik karena bermasalah. (mereka berusaha untuk mengumpulkan bukti bukti tersebut). Bersama para sahabat Rasulullah mengurutkan al quran. Menganggap Al quran sebagai buatan manusia jadi bisa dikritisi dan dirubah.  
  • Al quran sumber kebenaran tetapi ditolak oleh orang quraish dengan mengatakan dongeng manusia. Jika sumber kebenaran maka yang lainnya. Dikarenakan orang quraish menguasai media informasi. 
    • Penolakan quraish terhadap kebenaran al quran ini bersifat epistemologis, Mereka menolak bahwa sumber ajaran islam adalah dari Allah, yang juga mereka akui sebagai Tuhan, hanya saja ada peran tuhan yang lain juga (musyrik). Inilah juga yang dibangun oleh syiah secara tidak langsung mengatakan para sahabat tercederai dan ternoda kesolehan mereka. Orang syiah menolak ketetapan Allah yang menunjuk Ali sebagai pemimpin setelah Rasulullah wafat. Bagi orang syiah Para sahabat Rasulullah dikatakan berkhianat dan telah murtad. Mereka mengatakn al quran itu buatan para sahabat yang disampaikan kepada Rasulullah. (sahabat itu khianat mengingkari kalam Allah, itu artinya sangat terbuka untuk mendustakan al quran). Musuh musuh islam itu sama saja mereka akan menggunakan al quran sebagai alat untuk menyerang islam itu sendiri, mereka selalu mempermasalahkan sumber kebenaran dari Al quran. Mereka menolak sumber al quran dari Allah sehingga kalam tersebut dianggap tidak benar. 
    • Orang quraish dan musuh musuh lainnya mempermasalahkan sumber kebenaran al quran, sehingga ibarat kata yang menjadi pondasi saja tidak benar maka bangunan itu akan runtuh. Merendahkan bobot risalah dan wahyu sebagai mitos (asathir al awwalin), plagiat dari ajaran agama lain.
    • Mengganggap al quran sebagai produk manusia, mantra dan puisi. Menguasai dan mengendalikan seluruh media informasi untuk membentuk opini tentang dakwah Rasulullah (mukhtamar al walid bin al mughirah). Menggunakan sahabiyah/kesukuan suntuk menghambat perkembangan dakwah dengan emanfaatkan tangan asing, konsultasi kepada yahudi, menghambat dakwah keluar dari mekah, mengintimidasi para sahabat


    Kepercayaan dan ketidak percayaan Orang Quraish kepada Rasulullah


    Asal mula kaum quraish tidak mempercayai Rasulullah padahal dari awal orang quraish sangat mempercayai Rasulullah. Pada saat di bukit Sofa Rasulullah mengabarkan kabar menggemparkan bagi orang quraish dengan mengatakan bahwa apabila ada pasukan berkuda dibalik bukit safa yang akan menyerang kalian. Apakah kalian percaya kepada ku (sebagai orang yang membawa beritanya). Pemimpin quraish saat itu berkata "Ya Rasulullah pasti kami akan percaya". Yang menjadi persoalan apabila seseorang yang menyampaikan berita itu adalah orang kepercayaan  maka akan segera dipercaya, padahal seharusnya kebenarannya harus di check terlebih dahulu. Selama yang menyampaikan adalah Rasulullah meskipun beritanya biasa saja insyaa allah orang quraish akan percaya. Makna yang tersirat dari orang quraish adalah sama sekali tidak pernah mendapati Rasulullah berdusta. 

    Tetapi ketika Rasulullah mengatakan dirinya adalah utusan Allah orang quraish menolak kebenaran berita itu dengan mengatakan Rasulullah berdusta. Berbeda dengan abu lahab, ia tidak berani mengatakan Rasulullah (keponakannya) berbohong. Dirinya hanya mengatakan " Celaka engkau sepanjang hari, kamu kumpulkan kami disini hanya untuk menyampaikan berita yang tidak penting ini " (bentuk kegalauan abu lahab). 


    Orang quraish mengadakan perkumpulan dengan tokoh pembesar quraish, dalam forum tersebut diingatkan bahwa musim haji akan segera tiba sehingga orang quraish berfikir bagaimana membendung para jemaah haji ini tidak terpengaruh dengan ajaran dan perkataan Rasulullah, (karena Rasulullah mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Rasul bertepatan dengan waktu musin haji akan tiba). Inilah strategi Rasulullah menyampaikan dirinya Rasul saat menjelang musim haji, Rasulullah berhasil membangun ketakutan orang quraish. Tetapi dengan demikian orang qurasih berupaya membangun stigma buruk. Musim haji akan akan datang berbondong bondong umat islam dari berbagai penjuru. Sehingga quraish mempersiapkan antisipasi peristiwa akbar tersebut, maka yang paling dapat dengan membendung kesiapan umat islam dan semakin menyebarluasnya umat islam. 


    Cara Orang quraish membendung penyebaran islam 

    • Orang qurish membangun statemen Rasulullah penyihir dengan menempatkan orang di pintu masuk dan keluar menuju ke mekah, karena mereka menebar isu akibat ajaran muhammad orang jadi bermusuhan, seorang anak jauh dari orang tuanya. Orang sebelum masuk mekah di breafing dulu mengenai siapa itu Muhammad. Saat itu orang quraish menguasai semua jalur dan semua media. 
    • Orang quraish menggunakan asobiyah/kesukuan untuk menghambat perkembangan dakwah Rasulullah.
    • Orang quraish menghambat pengaruh dakwah keluar mekah dan mengintimidasi para sahabat, dengan memanfaatkan tangan asing, mereka konsultasi dengan yahudi untuk mencari pembenaran diri. Karena saat itu orang yahudi memilki hubungan dagang dan perekonomian dengan orang mekah maka langsung saja mendukung orang mekah (orang quraish). Yahudi mengatakan bahwa "orang quraish lebih lurus dari pada orang beriman". Meminta pihak asing untuk memberi penilaian, ini adalah cara yang sama dengan kejadian saat ini apabila musuh islam akan menyerang. Orang beriman adalah orang yang berfikir dan tidak gegabah sebelum melakukannya. 


    Strategi Rasulullah ketika melawan quraish untuk memenangkan dakwah. 


    Strategi Rasulullah ini merupakan upaya yang dilakukan dalam keseharian Rasulullah dalam berdakwah. Karena selama berdakwah Rasulullah menemukan beberapa tantangan dan bagaimana Rasulullah menyelesaikannya. 


    Ada lima poin yang dilakukan Rasulullah sebagai strategi :  

    • Rasulullah dalam menjalankan Dakwahnya dilakukan secara transparan, meskipun dalam penyebarannya diawal dilakukan tertutup. Tetapi dalam esensinya ketika dakwahnya ingin dapat digunakan untuk menghadapi musuh islam harus dilakukan secara stransparansi (dengan jelas dan tegas). Jangan sampai lawan tidak paham akan apa itu islam. Rasulullah menyampaikan ilmu yang berkaitan dengan tauhid dan ilmu al quran, disampaikan dengan jelas dan tegas. Sehingga dari yang tidak beriman dan belum beriman dan yang sudah beriman, mereka memiliki kedudukan yang sama untuk mengenal islam. 
    • Rasulullah menjaga aset dakwah yakni para sahabat (mereka harus diberikan perlindungan juga saat itu). 
    • Rasulullah berupaya menguatkan ilmu (terkait dengan ilmu pengetahuan dan intelektual) dan tazkiyah (terkait dengan spiritual). yang diharapkan akan berdampak pada prilakunya ahlaq dan adab. 
    • Rasulullah mengajarkan bagaimana mengatur dengan sebaik mungkin manajemen konflik dengan quraish, supaya kita dapat bertahan ditengah tengah  konflik yang terjadi dimasyarakat dengan bijak (dengan menguatkan opini). Dimana didalamnya akan terjadi pegesekan. Rasulullah dapat menjalani dengan tenang karena ini semua adalah mandat yang diamanahkan dari Allah kepadanya. Perang yang merupakan perang paling akhir
    • Rasulullah mengajarkan bagaimana seorang muslim harus memenangkan opini
    Inilah cara pandang yang harus kita bangun dari awal, bagaimana menyikapi musuh musuh islam. 

    Jika dikaitkan dengan saat ini, maka timbulah pertanyaan seperti : 
    • Seberapa kuat kita melakukan transpara?si dakwah ?
    • Bagaimana kita menjaga aset aset dakwah (ulama) ?
    • Bagiamana kita menguatkan ilmu dan tazkiah ? 
    • Bagaimana kita bisa bermain cantik ditengah pemasalahan konflik di tengah masyarakat ?
    • Bagaimana kita mememangkan opini ?
    Ini adalah masalah besar yang seharusnya mulai kita pikirkan bersama.

    Ketika Allah berfirman " berilah peringatan kepada para kerabat terdekatmu, dan rendahlan dirimu untuk setara deangan orang yang beriman ", 

    Dalam berdakwah, disatu sisi Rasulullah diminta Allah untuk masuk ke fase pertarungan, dan disatu sisi harus memberi peringatan kepada orang yang tidak benar. Kemungkinan terjadi pergesekan ketika diperingatkan. Bisa jadi orang yang diperingatkan akan membusungkan dada dan balas menyerang kita. Dua sisi yang tidak terpisah, tapi ingatlah bahwa umatmu jangan sampai kau seret kesana untuk ikut serta. Engkau (Muhammad) harus memberikan kasih sayang/memberikan perlindungan kepada orang orang yang beriman jangan membuat mereka menerima resiko yang buruk. 

    Para sahabat akan menanggung resiko bersama sama setelah hijrah ke madinah tetapi pada periode mekah para sahabat resikonya masih ditanggung Rasulullah. 

    Pada saat periode mekah, Rasulullah melarang para sahabatnya untuk ikut serta masuk ke gelanggang pertempuran. Hanya abu bakar yang betul betul menjaga Rasulullah di perang badar dan di perang uhud. Disaat semua orang tidak mungkin membela Rasulullah ketika disiksa hanya abu bakar yang sebegai pemberani menolongnya. 

    Pandangan yang harus dibangun dari awal bagaimana Rasulullah berinteraksi dengan permasalahan umat. 



    Sikap Rasulullah mengungkap isu isu dakwah
    • Rasulullah mengungkapkan isu isu dakwah dengan jelas dan tegas. Isu disini adalah masalah, ajaran agama islam yang beliau sampaikan, disampaikan dengan jelas dan tegas sehingga mudah dipahami baik itu oleh orang sudah beriman atau yang belum beriman atau tidak beriman. Mereka dapat memahami ajaran islam sebenarnya. Ketika Rasulullah menyampaikan ajaran tauhid disampaikan dengan jelas dan tegas. Ajaran tentang al quran disampaian dengan clear dan jelas. 
    • Rasululah mengajarkan bahwa dalam islam sebaiknya umat islam memiliki kekokohan dalam berkonsep, contoh perang dalam islam adalah implementasi dari kasih sayang. Perang adalah bentuk dari wujud kasih sayang. Mengapa harus ada perang secara senjata militer, karena mereka menampakan kedozoliman kepada kaum muslimi sehingga kita sebagai kaum muslim berhak memerangi itu semua dengan kekuatan militer. Ketika mereka mengangkat senjata untuk memuluskan ke dzoliman mereka maka perangilah mereka juga dengan senjata. 

    Sikap Rasulullah melakukan Transparasi Dakwah 

    Saat ini dikatatakan bahwa ajaran islam adalah ajaran radikal, karena pada salah satu ayatnya ada yang memperbolehkan untuk melawan dan melegalkan kekerasan (ajaran jihad). Maka penyampaiannya untuk meluruskan pandangan yang salah itu yakni dengan menyampaikan definisi jihad sebenarnya yakni melawan hawa nafsu, tetapi perang juga sebagian dari jihad. 

    Jika makna jihad dipahami dengan benar maka dunia akan aman, inilah konsep perang yang paling baik dan paling adil untuk dapat menghentikan perang yang dzolim. Konsep jihad dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan negara maka tidak kan terjadi peperangan di irak oleh amerika. (alasan demokrasi).

    Persia dan romawi tidak berhenti perang selama 200 tahun, kapan mereka berhenti perang ketika persia dan romawi sekaligus diserang abu bakar dan umar, sejak itu tidak ada perang antara persia dan romawi. Yang menghentikannya adalah jihad perang islam. 

    Jangan takut menyampaikan makna jihad sebenarnya karena takut dikatakan teroris, dan jangan pula dengan ilmu yang dangkal kita menyuarakan jihad (pahami dengan baik). Kalau mereka menghentikan menyerang dengan kekuatan militer maka kita menghentikannnya dengan kekuatan militer juga, tapi dengan cara dan konsep yang benar dalam memahaminya. 

    Tetapi jika terjadi perang dengan senjata yang harus diperhatikan : 
    • jangan membunuh anak kecil, 
    • jangan membunuh perempuan, 
    • jangan membunuh laki laki yang sudah tua, 
    • jangan perangi orang orang yang tidak memperangimu dengan senjata karena mereka cenderung sebagai rahib yang tidak ikut campur dan hanya tinggal di rumah ibadah mereka (bihara). 
    Ketika memahami konsep berperang maka orang orang yang tidak bersalah akan terhindar dari kedzoliman perang senjata. 

    Kaum muslim memikii konsep yang sangat kokoh yakni dengan adanya Transparasi dakwah. Karena diharapkan dalam transparasi dakwah mengedukasi musuh islam, setelah dilakukan transparasi dakwah tinggal dilihat sikap mereka bagaimana. 

    Keuntungan dari melakukan Transparasi dakwah : 
    • membentuk visi yang jelas tentang islam bagi para pengikutnya atau bagi para penentangnya. Karena dari transparasi dakwah yang dilakukan Rasulullah orang quraish menjadi paham islam. Paham islam dalam arti sesungguhnya tapi orang quraish tidak beriman. Mengerti cuman tidak mau beriman. Contoh Amru bin ash, membenturkan keyakinan kaum muslimin dan nasrani terutama mengenai kepercayaan trinitas (najasi marah). Amru bin ash memahami bahwa aqidah kaum muslimin bertentangan dengan kaum nasrani tentang konsep keyakinan trinitas kepada nabi isa. Mereka mengatakan kepada kaum nasrani bahwa kaum muslimin sangat menolak keyakinan agama kalian tetapi digunakan sebagai adu domba. Orang orentalis kebanyakan mempelajari al quran untuk kepentingan mereka. Orang kafir adalah orang yang menutup dirinya dengan kebenaran. Orang kafir bukan semata mata tidak beriman. Orang kafir adalah orang yang mengerti kebenaran tetapi sengaja menolak untuk menerimanya. (al baqarah : orang kafir tidak akan beriman mau diberi peringatan atau tidak). Abu jahal tidak membenci Rasulullah dan tertarik dengan kebenaran al quran, tetapi mereka tidak beriman. 
    • Menyampaikan ajaran islam dengan transparan dan apa adanya, sampai musuh islam paham. Adapun reaksi setelahnya beragam ada yang menerima, ada yang memusuhi dan ada yang menentang. Dari sinilah kita melakukan pendekatan yang berbeda sesuai dengan kadar reaksi mereka menerima ajaran islam yang telah disampaikan secara transparan. Janganlah mengaku muslim tetapi tidak paham dengan syariat islam, maka jangan jangan ada yang salah dengan kita yang tinggal di dekat lingkungan mereka yang tidak mengajarkan ajaran islam dengan baik. 

    Orang kafir yang mengagumi keindahan al quran

    " sesungguhnya dalam firman Allah yang diucapkan Rasulullah terlihat penuh pesona (dalam rangkaian ayatnya terdapat keindahan). "

    Mereka jujur dengan perasaannya tetapi mereka tidak beriman, mereka paham al quran sehingga sampai bisa mendeskripsikannya sebagaii seolah olah pohon yang begitu besar, dari akarnya mengalir air yang jernih, dahannya menjulang, buah buahannya lebat, keindahan al quran seperti itu secara emosional. 

    Jika kita muslim sendiri tidak bisa mendeskripsikan keindahan al quran berarti perlu dipertanyakan. 

    " Ketika aku sedang bernegosiasi dengan Rasulullah berdua, aku mendengar Rasulullah berkata dengan lembut dengan membacakan al quran dan menjelaskan inilah islam" (ayat al quran sangatlah menyentuh karena yang disampaikan al quran adalah kesan) 

    Allah berfirman, "katakanlah kepada mereka wahai muhammad apabila mereka masih menolak mu, aku (Rabb mu) akan memberikan azab yang luar biasa seperti ad dan samud." Akhirnya mereka mengakui bahwa al quran bukanlah puisi dan bukan juga sihir  (atau mantra) sebagai mana yang mereka katakan di awal. Pada akhirnya mereka membiarkan Muhammad meneruskan perjalanan dakwahnya, toh apabila bangsa arab ingin melawannya yan biarkan saja. Jika Rasulullah yang menang kita tinggal ikut beriman tetapi jika kalah Rasulullah juga akan terbunuh oleh mereka (orang quraish tidak mau rugi).



    Maka apabila dilakukan penyerangan oleh musuh islam jangan baper dan jangan berkoar mengatakan kami tidak demikian, perlakukanlah mereka dengan santun sebagai mana Rasulullah memperlakukan. Sehingga mereka memiliki kesan dan akhirnya mencabut perkataan mereka. 



    Sikap Rasulullah Menjaga Aset Dakwah 



    Aset dakwah Rasulullah dibagi menjadi dua yakni 
    • Keluarga ( Bani Hasyim dan Abu Tholib)
    • Para sahabat Rasulullah yang sudah beriman
    Rasulullah membangun komunikasi yang baik dengan keduanya (dengan bani hasyim dan abu tholib), sehingga bani hasyim dan Abu Tholib mau diboikot untuk melindungi Rasulullah yang saat itu akan dibunuh dengan kaum quraish. 

    Yang dilakukan Rasulullah untuk melindungi para sahabat : 
    • Para sahabat yang sudah beriman diperintahkan untuk tidak dulu ikut berperang, dan Rasulullah berharap tidak para sahabat tidak terlalu terbuka dengan keislaman mereka, karena dikawatirkan akan membahayakan jiwa para sahabat. Ketika mulai terlihat keislaman mereka dan para sahabat keselamatannya terancam, mereka dihijrahkan ke abasyah. 
    • Rasulullah juga fokus mendidik para sahabat dengan ajaran islam, 
    • Rasulullah menghindarkan para sahabat untuk terjadi konfrontasi dengan quraish, 
    • Rasulullah membentuk markas strategis dan darul quran di  al arqom, 
    • Rasulullah memerdekakan budak supaya tidak terjadi intimidasi  terhadap para sahabat yang masih memiliki budak. 

    Sikap Rasulullah menyikapi Manajemen konflik 

    Kita ketahui bahwa dakwah islam bertentangan dengan orang musyrik, tapi tidak semua orang mekah memunusuhi Rasulullah. Secara aqidah orang quraish bertentangan secara aqidah dengan Rasulullah itu memang benar dan pasti. Meskipun secara aqidah bertentangan, lalu apakah secara fisik mereka lalu bertarung semua (itu tidak). Dapat dilihat yang memusuhi Rasulullah secara fisik dan terang terangan itu hanya segelintir orang saja. Itu artinya Rasulullah menjaga agar bagaimana tidak semua orang yang musyirk itu tidak dalam posisi yang sama seperti abu jahal dan lain lain 

    Itu lah mengapa pendekatan yang dilakukan Rasulullah yakni dengan cenderung mengalah meskipun dihina, disakiti tidak membalas. Tetapi apabila Rasulullah cenderung membalas perbuatan mereka dengan kekerasan (meskipun secara fisik Rasulullah mampu dan sebenarnya Rasulullah tidak pernah takut kepada musuh Allah)

    Rasulullah diam bukan karena takut tapi karena itu strategi Rasulullah, 

    Rasulullah diam bukan berarti takut kepada abu jahal, pada suatu ketika ada orang luar mekah yang saat itu mendapatkan perlakuan yang dzolim dari abu jahal (karena ditipu abu jahal). Ini masalah kedzoliman kepada orang lain. Maka Rasulullah membuat perhitungan kepada abu jahal. Barang dagangan yang sempat dirampas abu jahal dikembalikan. 

    Rasulullah sangat Kharismatik 

    Ketika Rasulullah mau solat di Mekah, maka dihalangi Abu Jahal. Rasulullah tidak akan pernah takut ketika Abu Jahal mendzoliminya untuk perkara aqidah. Tetapi ketika mendozliminya ke perkara pribadi Rasullah lebih banyak diam. 

    Karena apabila Rasulullah terpancing utuk membuat tindak kekerasan maka mereka (orang quraish ) akan mengumumkan ke seantero mekah dan sekitarnya dengan mengatakan "Muhammad telah melakukan ke dzoliman dan kekerasan di tanah suci". Karena kita tahu media dikuasai oleh mereka. Ketika melakukan ke jahatan di sekitar kabah sama saja menodai kesakralan kabah. Mereka sangat menunggu  itu. Hal ini sama dengan kejadian saat ini, mereka menunggu umat muslim untuk melakukan kesalahan dan tindak kekerasan dan di blow up ke media. 

    Ketika Rasulullah tidak terpancing sama sekali inilah membuat kharismatik Rasulullah semakin membaik, sehingga perlahan orang semakin menyukai dan mengikuti ajaran Rasulullah. 

    Pemboikotan selama 3 tahun kemudian berakhir dikarenakan 
    • Ada tokoh tokoh quraish  musyrik yang menentang abu jahal, sehingga posisi abu jahal akan semakin lemah di mekah. Ini dikarenakan Rasulullah dapat mengatur manajemen konflik dengan baik. Inilah strategi Rasulullah. Rasulullah memilah mana musuh yang lebih serius untuk dihadapi mana yang tidak, fokus kepada satu hal
    Perlawan kepada Rasulullah hanya dilakukan oleh beberapa elit tertentu saja, yang mereka sudah terbiasa dengan sistem jahiliyah yang berasal dari nenek moyang mereka. Sehingga mereka inilah yang merasa kehidupannya terusik dengan dakwah Rasulullah. 


    Sikap Rasullullah memenangkan Opini 

    1. Kepribadian Rasulullah yang baik dan kharismatik

    Sikap Rasulullah sendiri selain sebagai startegi juga telah memenangkan opini, karena kepribadian Rasulullah menjadi modal utama untuk menepis pandangan miring dan pandangan buruk kepada pribadi Rasulullah. Orang mekah tidak berpengaruh kepada opini yang dibangun orang quraish. Karena opini tersebut hanyalah untuk orang dari luarh mekah. Orang luar bisa jadi awalnya terpengaruh tetapi setelah mereka mengenal Rasulullah dengan baik, maka mereka malah mengenal islam dengan baik dan akhirnya malah masuk islam.

    Kepribadian Rasulullah ini menarik orang lain untuk meyakini dirinya. Kepribadian kita yang baik akan meruntuhkan semua opini yang dibangun di masyarakat. Seorang muslim tindakannya akan menjelma didalam kehidupannya secara lebih real, dan lebih mudah menjadi penilaian sebenarnya. 

    Rasulullah pernahkah membuat konfrensi pers untuk melakukan pernyataan terbuka bahwa dirinya tidak seperti opini yang disampaikan masyarakat ? Tidak pernah, karena beliau membuktikan dengan kinerja dan hasil nyata serta ahlaq yang mulia. 

    2. Ketika kekuatan wahyu sebagai hujah

    Ketika Rasulullah berhadapan dengan orang kafir, maka kekuatan yang hakiki adalah argumentasi. Ketika argumentasi kita menang maka yang memiliki kekuatan berhujah. Ketika Rasulullah berhadap-hadapan dengan orang yang sengit dan membenci dirinya, tapi beliau yakin bahwa apa yang beliau sampaikan adalah pernyataan dari Allah " ketika diutus menjadi Rasul"

    Maka perkuatlah ilmu dan argumentasi, sehingga ketika terjadi adu argumentasi maka yang menang itu adalah orang yang bisa berhujah. Itu akan sangatlah efektif. Ketika lawan sudah kalah dan mengunakan kekerasan itu artinya dia telah kalah untuk beradu argumentasi yang benar dengan kita. 

    Ketika mereka menggunakan kekarasan mereka sudah kalah secara argumentasi, maka jagalah argumentasi 

    3. Rasulullah tidak terbawa arus permainan lawan, karena Rasulullah punya perencanaan yakni membawa Risalah Allah. Inilah yang menjadi fokus utama Rasulullah. 

    Ketika kita menjadi umat muslim yang sangat gampang ikut arus lawan, tidak punya agenda yang jelas, dan tidak fokus terhadap target yang ingin diraih maka terlihat kita hanya menjadikan masalah kecil menjadikannya masalah besar. (Masalah fiqih dan perbedaan khilafiyah menjadi masalah besar). 

    Orang yang tidak punya persolan besar untuk diselesaikan maka ia akan membuat masalah kecil akan menjadi masalah besar. 

    Masalah dengan orang quraish diladeni dengan seperlunya saja sewajarnya saja, dan terkadang diabaikan oleh Rasulullah. Fokuslah Muhammad akan perintah Rabb mu dan tanggapilah dengan biasa saja tindakan orang orang musyrik itu. 

    Tanya Jawab : 

    1. Darul arqom, bagaimana Rasulullah mengajar para sahabat ? 

    Kegiatan darul arqom itu tertutup, maka kegiatannya terbatas, dan para sahabat tidak mungkin kumpul semua. Karena jika para sahabat datang sekaligus maka akan tercium keberadaannya. 

    Dari segi waktu tertutup dan terbatas, tidak selalu setiap saat Rasulullah tidak berada di darul arqom. Pada siang hari Rasulullah beraktivitas dengan masyarakatnya yang lain. Artinya ketika Rasulullah melakukan dakwah itu pastilah diawasi. Maka Rasulullah mencari celah dimana disaat pengawasan orang quraish menjadi kendor, maka dapat dipergunakan waktunya untuk mengajar para sahabat di darul arqom. Ini sangatlah luar biasa karena telah berhasil menyembunyikan aktivitas darul arqom ini. 

    Muridnya Rasulullah di darul arqom sangatlah terbatas 

    Otomatis pendidikan yang diajarkan berjenjang, Awalnya Rasulullah mengajarkan para sahabat yang berada mengikuti pelajaran di darul arqom, selanjutnya merekalah yang akan menyebarkan apa yang telah disampaikan Rasulullah kepada para sahabat lainnya dirumahnya. Polanya berjenjang dan estafet. 

    Dari pengajaran yang disampaikan Rasulullah inilah menjadikan kepribdaian para sahabat menjadi sangat luar biasa. Rasulullah menguatkan aspek ilmu dan tazkiah. Tazkiah adalah prasyarat agar ilmu yang disampaikan berhasil diterima. Tazkiah (berkaitan dengan masalah jiwa, spiritual, mental, dll) Maka ketika itu disucikan maka ilmu yang disampaikan akan berdampak sungguh luar biasa. 

    Ilmunya yang dipelajari di darul arqom adalah ayat ayat alquran yang diturunkan di periode mekah. Maka ayat ayat yang diturunkan diperiode mekah maka kita akan tahu bagaimana Allah memerintahkan Rasulullah untuk membentuk kepribadian para sahabat. Mereka dipahamkan konsep kehidupan manusia di alam semesta. Sebagai apa kita diturunkan kemuka bumi dan memiliki misi apa, Hubungan kita dengan sesama mahluk dimuka bumi. Selain itu mereka dipahamkan tanggung jawab sosial dan harta. Para sahabat di pahamkan mengenai aspek spirtual dan aspek intelektual. 

    Pendidikan saat ini hanyalah mencangkup aspek intelektual tanpa dibarengi aspek spiritual. Itu tidak sepenuhnya benar karena keduanya tidak bisa dipisahkan dalam memberikan pendidikan. Ada terlihat seseorang baik secara sisi agama (spiritualnya) tetapi pandangan hidupnya sempit.

    Jelaslah apabila para sahabat punya permasalahan pribadi tapi bagaimana mereka bisa mengatasi permasalahan pribadi mereka sehingga tidak bercampur dengan masalah umat. Dalam pendidikan islam benar apabila kita memiliki masalah pribadi dan pribadi akan menjadi lebih berharga apabila bisa memberi kepada orang lain, selain itu diharapkan dapat mimisahkan mana ranah pribadi dan sosial. Level keimanan para sahabat apa bila memiliki sesuatu yang sebenarnya ia tahu untuk kehidupan pribadinya dibutuhkan maka lebih mendahulukan untuk memberikan orang lain. Memberi sesuatu kepada orang lain padahal pribadinya tahu yang diberikan adalah barang yang dibutuhkannya.  " saya ga papa lapar tapi ketika saya lapar saya masih bisa memberi orang lain yang juga lapar, setidaknya saya bisa membahagiakan orang lain yang lebih membutuhkan."


    2. Kehidupan para klan/Bani-Bani (suku suku) di kota Mekah

    Tidak ada struktur kepemimpinan bersama, artinya waktu itu adalah kesukuan maka jika ada pengambilan keputusan adalah elit suku. Jadi dalam satu suku ada kepala sukunya. Mekah itu satu kota dan banyak suku didalamnya.

    Terkait dengan kepentingan mekah saat itu tidak ada, seorang pemimpin mekah. Sehingga ketika ia membuat keputusan maka akan berlaku untuk seluruh penduduk mekah saat itu (tidak ada). Dalam sistem masyarakat jahiliyah itu tidak ada. Tetapi yang ada adalah dari setiap suku mengangkat wakilnya untuk sebagai wakil yang akan membicarakan sesuatu bersama wakil wakil dari suku mekah yang lainnya. Ini yang disebut dengan " dewan asyarah " (dewan elit atau dewan yang terdiri dari kumpulan dari perwakilan dari klan/bani-bani) . Dari perkumpulan inilah mereka akan menyepakati sesuatu yang nantinya menjadi keputusan bersama. Contoh perang badar. Dikarenakan sudah keputusan bersama tiap tiap klan mengirimkan pasukannya untuk memerangi pasukan Rasulullah (termasuk dari bani hasyim yang membela Rasulullah). Karena untuk melindungi kafilah dagang maka mau ga mau harus diikuti karena keputusan bersama dalam dewan asyrah.

    Bersambung Materi Madrasah Sirah Pertemuan 05/02 (klik disini)


    Resume Kajian Madrasah Sirah - Mekah : 


    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 01 (sesi ke-1) dan (sesi ke-2

    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 02 (sesi ke-1dan (sesi ke-2

    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 03 (sesi ke-1) dan (sesi ke-2)

    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 04 (sesi ke-1) dan (sesi ke-2)