Pengikut

Selasa, 03 April 2018

Sirah Nabawiyah (4-2) Tantangan Dakwah di Mekah

Kajian Sirah Nabawiyah Periode Mekah 
Sirah Community Indonesia 

Madrasah Sirah / Pertemuan 04  ( sesi 02 )
Tanggal :  7 April 2018 


Materi Madrasah Sirah sebelumnya - Pertemuan 04/01 (klik disini


Menganalisa Penyerangan (Orang quraish) melawan Rasulullah. 


Setelah dipaparakan tantangan internal Rasulullah diatas, sebaiknya  Kita menganalisa bagaimana mereka (orang quraish) melawan Rasulullah. Perlawanan Orang Quraish kepada Rasulullah dibagi menjadi : 


A.  Terhadap Pribadi Rasulullah 


Terkait langsung dengan pribadi Rasulullah, dimana pribadi Rasulullah secara langsung menjadi sasaran orang quraish, dengan tahapan sebagai berikut : 
  • Orang quraish membangun stigma citra buruk dan opini kepada Rasulullah secara pribadi tidak benar atau tidak baik, mereka (orang quraish) memberi nama buruk/tercela kepada pribadi Rasulullah, dengan menuduh Rasulullah gila (terkait dengan mentalnya), menuduh Rasulullah dukun dan penyihir (dikaitkan dengan masalah spiritualitas Rasulullah) . Ini semua mereka lakukan untuk memerangi wahyu yang dibawa Rasulullah, mereka mengatakan itu bukan wahyu tetapi karena akal akalan Rasulullah dikarenakan Rasulullah penyihir dan Rasulullah tidak waras. 
  • Orang quraish menghina dan mengolok-olok Rasulullah (ghamz dan lamz) Mencela dengan gerak tubuh ataupun isyarat/ bahasa isyrat ini langsung kepada pribadi Rasulullah. 
  • Orang quraish menyerang/menyakiti fisik Rasulullah, dengan melempari Rasulullah dengan kotoran saat beliau solat dan merobek baju Rasulullah, mencekik, meludahi, memukul Rasulullah. 
  • Orang quraish mengancam dan pada akhirnya berupaya membunuh
Stigma buruk ini dibangun dikalangan orang mekah dan orang diluar mekah. Orang quraish ingin membendung pengaruh Rasulullah pada orang orang diluar mekah. Diharapkan orang diluar mekah yang akan masuk ke mekah ketika telah dibekali stigma buruk pribadi Rasulullah, diharapkan akan ikut membenci/menjauhi Rasulullah. Harapannya orang diluar mekah akan antipati dengan Rasulullah dan mereka tidak akan mau mendengar apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah. 

Saat ini gerakan yang merusak ajaran agama islam adalah gerakan orentalisme yang sebenarnya awalnya tidak diarahkan kepada kaum muslimin tetapi diarahkan kepada orang eropa sehingga mereka antipati kepada islam, (karena pada saat itu kaum muslimin kuat). Targetnya orang pobia terhadap islam, sehingga mereka nyinyir terhadap islam. Dulu orang islam sangat takut adalany pengaruh islam kepada peradaban orang eropa. Fenomena muzarabes karena pemuda katolik lebih fasih berbahasa arab dari pada bahasa spanyol. (Fenomena kearab araban pun tampak oleh para pemuda katolik, mereka akan bangga apabila mereka ke arab araban). Untuk membentengi para pemuda eropa maka digulirkanlah gerakan orentalisme. 


Sehingga takutan akan semua itu mereka meluncurkan gerakan orentalisme yang sengaja ditujukan kepada orang orang eropa untuk membangun opini dan citra buruk kepada islam. Sehingga orang eropa pobia dengan islam. Gerakan Orentalis tidak ditujukan kepada kaum muslimin tetapi membangun opini kepada orang eropa bahwa islam adalah sempalan dari agama katolik sehingga lebih buruk.  Sehingga kaum muslimin pun awalnya kuat menjadi lemah, karena mereka banyak terpengaruh gerakan orentalisme. Kaum muslimin banyak akhirnya yang tidak percaya diri dengan keyakinan agama islam (agama mereka sendiri) yang saat itu dikatakan sebagai agama yang buruk. Tidak heran menyebabkan mereka yang beragama islam nyinyir kepada ajaran agama mereka sendiri saat itu. Stigma yang polanya sama seperti saat ini. 


Usaha mereka membendung kekuatan penyebaran islam gagal, malah semakin banyak yang memeluk agama islam, karena ada beberapa orang yang tidak dapat menerima opini citra buruk Rasulullah, dan berupaya mendekati Rasulullah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Rasulullah menjelaskan apa itu islam dan akhirnya banyak yang malah memeluk islam. (Tufaid bin amru masuk islam). 


Stigma buruk yang dibangun tidak membuahkan hasil sehingga mereka semakin kesal dan akhirnya menyerang pribadi Rasulullah secara langsung. Citra buruk yang dibangun Rasulullah tidak membuat Rasulullah gentar, mereka (kaum quraish) kesal sehingga mereka menyakiti Rasulullah. Tapi disakitipun Rasulullah tetap bertahan, pada akhirnya mereka berupaya untuk membunuh Rasulullah. 

B. Terkait dengan keluarga
  • (1) Memutuskan Hubungan Perbesanan. Sebelum Rasulullah menerima wahyu beliau berencana menikahkan anaknya ( Ruqayyah dan umu kultsum oleh utbah dan utaibah (anak abu lahab)). Abu Lahab menceraikan putri Rasulullah (kasus perceraian (putra Abu Lahab).. Abu lahab (paman Rasulullah) menentang dakwah Rasulullah, sampai kekesalannya merembet dengan memutuskan sepihak besanan dengan Rasulullah, (Menceraikan putri Rasulullah). Memutuskan hubungan perbesanan dalam tradisi arab ini sangat memalukan dan merupakan penghinaan. Karena hubungan besan itu sangatlah sakral. Masyarakat Jahiliyah menghormati apabila ini akan menjadi masalah yang besar apabila yang memutuskan ad alah dari pihak orang tuanya bukan anaknya.  Dengan demikian Rasulullah dimata masyarakat arab sudah rendah karena dimata pamannya (abu lahab) Rasulullah sudah direndahkan. Berbeda ketika Rasulullah ketika menjadikan anaknya sebagai menantu dari abu bakar dan umar, dan menjadi mertua dari usman dan ali. Ini penting membangun pandangan dan kesan orang arab ketika Rasulullah wafat. 
  • Memprovokasi dana menekan Abu Tholib. karena orang quraish sadar bahwa kunci kekuatan keluarga mereka adalah ditangan abu tholib. Maka orang quraish berupaya untuk memprovasi dan menekan abu tholib. Ini tidak mudah bagi orang quraish untuk membunuh Rasulullah apabilah bani hasyim masih membela Rasulullah. Tujuan mereka tetap kepada Rasulullah, Abu Thalib berkata " Demi Allah orang quraish tidak akan ada yang dapat melukai Rasulullah selama dirinya masih ada". Bani Hasyim pun memberikan dukungannya kepada Rasullah. Orang quraish sengaja menekan Abu Tholib dan bani Hasyim. Target pemboikotan terhadap Abu Thalib adalah bani hasyim dan abu thalib (orang yang membela Rasulullah), sedangkan Rasulullah adalah target pembunuhan. Sehingga bani hasyim dan Abu Thalib di boikot sehingga tidak boleh berdagang, tidak boleh komunikasi. Orang quraish berharap mereka akan melepaskan dukungan kepada Rasulullah. (Waktu itu bani hasyim dan Abu Tholib masih musyrik)
C. Terhadap ajaran islam yang diajarkan Rasulullah
  • Inti dari kerasulan Rasulullah adalah menyampaikan ajaran islam, ajaran tersebut berupa al  quran. Banyak yang beranggapan itu hanyalah dongeng Rasulullah (bukan risalah Allah). Ajaran islam dikatakan sebagai hasil bualan dakwah Rasulullah. 
  • Menganggap al quran sebagai produk manusia, jika Rasulullah dikatakan penyair maka al quran adalah puisinya, ketika Rasulullah dikatakan penyihir maka al quran adalah produk sihirnya. Dikarenalan al quran adalah produk buatan manusia maka dapat dikatakan al quran itu perlu dikritik karena bermasalah. (mereka berusaha untuk mengumpulkan bukti bukti tersebut). Bersama para sahabat Rasulullah mengurutkan al quran. Menganggap Al quran sebagai buatan manusia jadi bisa dikritisi dan dirubah.  
  • Al quran sumber kebenaran tetapi ditolak oleh orang quraish dengan mengatakan dongeng manusia. Jika sumber kebenaran maka yang lainnya. Dikarenakan orang quraish menguasai media informasi. 
    • Penolakan quraish terhadap kebenaran al quran ini bersifat epistemologis, Mereka menolak bahwa sumber ajaran islam adalah dari Allah, yang juga mereka akui sebagai Tuhan, hanya saja ada peran tuhan yang lain juga (musyrik). Inilah juga yang dibangun oleh syiah secara tidak langsung mengatakan para sahabat tercederai dan ternoda kesolehan mereka. Orang syiah menolak ketetapan Allah yang menunjuk Ali sebagai pemimpin setelah Rasulullah wafat. Bagi orang syiah Para sahabat Rasulullah dikatakan berkhianat dan telah murtad. Mereka mengatakn al quran itu buatan para sahabat yang disampaikan kepada Rasulullah. (sahabat itu khianat mengingkari kalam Allah, itu artinya sangat terbuka untuk mendustakan al quran). Musuh musuh islam itu sama saja mereka akan menggunakan al quran sebagai alat untuk menyerang islam itu sendiri, mereka selalu mempermasalahkan sumber kebenaran dari Al quran. Mereka menolak sumber al quran dari Allah sehingga kalam tersebut dianggap tidak benar. 
    • Orang quraish dan musuh musuh lainnya mempermasalahkan sumber kebenaran al quran, sehingga ibarat kata yang menjadi pondasi saja tidak benar maka bangunan itu akan runtuh. Merendahkan bobot risalah dan wahyu sebagai mitos (asathir al awwalin), plagiat dari ajaran agama lain.
    • Mengganggap al quran sebagai produk manusia, mantra dan puisi. Menguasai dan mengendalikan seluruh media informasi untuk membentuk opini tentang dakwah Rasulullah (mukhtamar al walid bin al mughirah). Menggunakan sahabiyah/kesukuan suntuk menghambat perkembangan dakwah dengan emanfaatkan tangan asing, konsultasi kepada yahudi, menghambat dakwah keluar dari mekah, mengintimidasi para sahabat


    Kepercayaan dan ketidak percayaan Orang Quraish kepada Rasulullah


    Asal mula kaum quraish tidak mempercayai Rasulullah padahal dari awal orang quraish sangat mempercayai Rasulullah. Pada saat di bukit Sofa Rasulullah mengabarkan kabar menggemparkan bagi orang quraish dengan mengatakan bahwa apabila ada pasukan berkuda dibalik bukit safa yang akan menyerang kalian. Apakah kalian percaya kepada ku (sebagai orang yang membawa beritanya). Pemimpin quraish saat itu berkata "Ya Rasulullah pasti kami akan percaya". Yang menjadi persoalan apabila seseorang yang menyampaikan berita itu adalah orang kepercayaan  maka akan segera dipercaya, padahal seharusnya kebenarannya harus di check terlebih dahulu. Selama yang menyampaikan adalah Rasulullah meskipun beritanya biasa saja insyaa allah orang quraish akan percaya. Makna yang tersirat dari orang quraish adalah sama sekali tidak pernah mendapati Rasulullah berdusta. 

    Tetapi ketika Rasulullah mengatakan dirinya adalah utusan Allah orang quraish menolak kebenaran berita itu dengan mengatakan Rasulullah berdusta. Berbeda dengan abu lahab, ia tidak berani mengatakan Rasulullah (keponakannya) berbohong. Dirinya hanya mengatakan " Celaka engkau sepanjang hari, kamu kumpulkan kami disini hanya untuk menyampaikan berita yang tidak penting ini " (bentuk kegalauan abu lahab). 


    Orang quraish mengadakan perkumpulan dengan tokoh pembesar quraish, dalam forum tersebut diingatkan bahwa musim haji akan segera tiba sehingga orang quraish berfikir bagaimana membendung para jemaah haji ini tidak terpengaruh dengan ajaran dan perkataan Rasulullah, (karena Rasulullah mengatakan bahwa dirinya adalah seorang Rasul bertepatan dengan waktu musin haji akan tiba). Inilah strategi Rasulullah menyampaikan dirinya Rasul saat menjelang musim haji, Rasulullah berhasil membangun ketakutan orang quraish. Tetapi dengan demikian orang qurasih berupaya membangun stigma buruk. Musim haji akan akan datang berbondong bondong umat islam dari berbagai penjuru. Sehingga quraish mempersiapkan antisipasi peristiwa akbar tersebut, maka yang paling dapat dengan membendung kesiapan umat islam dan semakin menyebarluasnya umat islam. 


    Cara Orang quraish membendung penyebaran islam 

    • Orang qurish membangun statemen Rasulullah penyihir dengan menempatkan orang di pintu masuk dan keluar menuju ke mekah, karena mereka menebar isu akibat ajaran muhammad orang jadi bermusuhan, seorang anak jauh dari orang tuanya. Orang sebelum masuk mekah di breafing dulu mengenai siapa itu Muhammad. Saat itu orang quraish menguasai semua jalur dan semua media. 
    • Orang quraish menggunakan asobiyah/kesukuan untuk menghambat perkembangan dakwah Rasulullah.
    • Orang quraish menghambat pengaruh dakwah keluar mekah dan mengintimidasi para sahabat, dengan memanfaatkan tangan asing, mereka konsultasi dengan yahudi untuk mencari pembenaran diri. Karena saat itu orang yahudi memilki hubungan dagang dan perekonomian dengan orang mekah maka langsung saja mendukung orang mekah (orang quraish). Yahudi mengatakan bahwa "orang quraish lebih lurus dari pada orang beriman". Meminta pihak asing untuk memberi penilaian, ini adalah cara yang sama dengan kejadian saat ini apabila musuh islam akan menyerang. Orang beriman adalah orang yang berfikir dan tidak gegabah sebelum melakukannya. 


    Strategi Rasulullah ketika melawan quraish untuk memenangkan dakwah. 


    Strategi Rasulullah ini merupakan upaya yang dilakukan dalam keseharian Rasulullah dalam berdakwah. Karena selama berdakwah Rasulullah menemukan beberapa tantangan dan bagaimana Rasulullah menyelesaikannya. 


    Ada lima poin yang dilakukan Rasulullah sebagai strategi :  

    • Rasulullah dalam menjalankan Dakwahnya dilakukan secara transparan, meskipun dalam penyebarannya diawal dilakukan tertutup. Tetapi dalam esensinya ketika dakwahnya ingin dapat digunakan untuk menghadapi musuh islam harus dilakukan secara stransparansi (dengan jelas dan tegas). Jangan sampai lawan tidak paham akan apa itu islam. Rasulullah menyampaikan ilmu yang berkaitan dengan tauhid dan ilmu al quran, disampaikan dengan jelas dan tegas. Sehingga dari yang tidak beriman dan belum beriman dan yang sudah beriman, mereka memiliki kedudukan yang sama untuk mengenal islam. 
    • Rasulullah menjaga aset dakwah yakni para sahabat (mereka harus diberikan perlindungan juga saat itu). 
    • Rasulullah berupaya menguatkan ilmu (terkait dengan ilmu pengetahuan dan intelektual) dan tazkiyah (terkait dengan spiritual). yang diharapkan akan berdampak pada prilakunya ahlaq dan adab. 
    • Rasulullah mengajarkan bagaimana mengatur dengan sebaik mungkin manajemen konflik dengan quraish, supaya kita dapat bertahan ditengah tengah  konflik yang terjadi dimasyarakat dengan bijak (dengan menguatkan opini). Dimana didalamnya akan terjadi pegesekan. Rasulullah dapat menjalani dengan tenang karena ini semua adalah mandat yang diamanahkan dari Allah kepadanya. Perang yang merupakan perang paling akhir
    • Rasulullah mengajarkan bagaimana seorang muslim harus memenangkan opini
    Inilah cara pandang yang harus kita bangun dari awal, bagaimana menyikapi musuh musuh islam. 

    Jika dikaitkan dengan saat ini, maka timbulah pertanyaan seperti : 
    • Seberapa kuat kita melakukan transpara?si dakwah ?
    • Bagaimana kita menjaga aset aset dakwah (ulama) ?
    • Bagiamana kita menguatkan ilmu dan tazkiah ? 
    • Bagaimana kita bisa bermain cantik ditengah pemasalahan konflik di tengah masyarakat ?
    • Bagaimana kita mememangkan opini ?
    Ini adalah masalah besar yang seharusnya mulai kita pikirkan bersama.

    Ketika Allah berfirman " berilah peringatan kepada para kerabat terdekatmu, dan rendahlan dirimu untuk setara deangan orang yang beriman ", 

    Dalam berdakwah, disatu sisi Rasulullah diminta Allah untuk masuk ke fase pertarungan, dan disatu sisi harus memberi peringatan kepada orang yang tidak benar. Kemungkinan terjadi pergesekan ketika diperingatkan. Bisa jadi orang yang diperingatkan akan membusungkan dada dan balas menyerang kita. Dua sisi yang tidak terpisah, tapi ingatlah bahwa umatmu jangan sampai kau seret kesana untuk ikut serta. Engkau (Muhammad) harus memberikan kasih sayang/memberikan perlindungan kepada orang orang yang beriman jangan membuat mereka menerima resiko yang buruk. 

    Para sahabat akan menanggung resiko bersama sama setelah hijrah ke madinah tetapi pada periode mekah para sahabat resikonya masih ditanggung Rasulullah. 

    Pada saat periode mekah, Rasulullah melarang para sahabatnya untuk ikut serta masuk ke gelanggang pertempuran. Hanya abu bakar yang betul betul menjaga Rasulullah di perang badar dan di perang uhud. Disaat semua orang tidak mungkin membela Rasulullah ketika disiksa hanya abu bakar yang sebegai pemberani menolongnya. 

    Pandangan yang harus dibangun dari awal bagaimana Rasulullah berinteraksi dengan permasalahan umat. 



    Sikap Rasulullah mengungkap isu isu dakwah
    • Rasulullah mengungkapkan isu isu dakwah dengan jelas dan tegas. Isu disini adalah masalah, ajaran agama islam yang beliau sampaikan, disampaikan dengan jelas dan tegas sehingga mudah dipahami baik itu oleh orang sudah beriman atau yang belum beriman atau tidak beriman. Mereka dapat memahami ajaran islam sebenarnya. Ketika Rasulullah menyampaikan ajaran tauhid disampaikan dengan jelas dan tegas. Ajaran tentang al quran disampaian dengan clear dan jelas. 
    • Rasululah mengajarkan bahwa dalam islam sebaiknya umat islam memiliki kekokohan dalam berkonsep, contoh perang dalam islam adalah implementasi dari kasih sayang. Perang adalah bentuk dari wujud kasih sayang. Mengapa harus ada perang secara senjata militer, karena mereka menampakan kedozoliman kepada kaum muslimi sehingga kita sebagai kaum muslim berhak memerangi itu semua dengan kekuatan militer. Ketika mereka mengangkat senjata untuk memuluskan ke dzoliman mereka maka perangilah mereka juga dengan senjata. 

    Sikap Rasulullah melakukan Transparasi Dakwah 

    Saat ini dikatatakan bahwa ajaran islam adalah ajaran radikal, karena pada salah satu ayatnya ada yang memperbolehkan untuk melawan dan melegalkan kekerasan (ajaran jihad). Maka penyampaiannya untuk meluruskan pandangan yang salah itu yakni dengan menyampaikan definisi jihad sebenarnya yakni melawan hawa nafsu, tetapi perang juga sebagian dari jihad. 

    Jika makna jihad dipahami dengan benar maka dunia akan aman, inilah konsep perang yang paling baik dan paling adil untuk dapat menghentikan perang yang dzolim. Konsep jihad dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan negara maka tidak kan terjadi peperangan di irak oleh amerika. (alasan demokrasi).

    Persia dan romawi tidak berhenti perang selama 200 tahun, kapan mereka berhenti perang ketika persia dan romawi sekaligus diserang abu bakar dan umar, sejak itu tidak ada perang antara persia dan romawi. Yang menghentikannya adalah jihad perang islam. 

    Jangan takut menyampaikan makna jihad sebenarnya karena takut dikatakan teroris, dan jangan pula dengan ilmu yang dangkal kita menyuarakan jihad (pahami dengan baik). Kalau mereka menghentikan menyerang dengan kekuatan militer maka kita menghentikannnya dengan kekuatan militer juga, tapi dengan cara dan konsep yang benar dalam memahaminya. 

    Tetapi jika terjadi perang dengan senjata yang harus diperhatikan : 
    • jangan membunuh anak kecil, 
    • jangan membunuh perempuan, 
    • jangan membunuh laki laki yang sudah tua, 
    • jangan perangi orang orang yang tidak memperangimu dengan senjata karena mereka cenderung sebagai rahib yang tidak ikut campur dan hanya tinggal di rumah ibadah mereka (bihara). 
    Ketika memahami konsep berperang maka orang orang yang tidak bersalah akan terhindar dari kedzoliman perang senjata. 

    Kaum muslim memikii konsep yang sangat kokoh yakni dengan adanya Transparasi dakwah. Karena diharapkan dalam transparasi dakwah mengedukasi musuh islam, setelah dilakukan transparasi dakwah tinggal dilihat sikap mereka bagaimana. 

    Keuntungan dari melakukan Transparasi dakwah : 
    • membentuk visi yang jelas tentang islam bagi para pengikutnya atau bagi para penentangnya. Karena dari transparasi dakwah yang dilakukan Rasulullah orang quraish menjadi paham islam. Paham islam dalam arti sesungguhnya tapi orang quraish tidak beriman. Mengerti cuman tidak mau beriman. Contoh Amru bin ash, membenturkan keyakinan kaum muslimin dan nasrani terutama mengenai kepercayaan trinitas (najasi marah). Amru bin ash memahami bahwa aqidah kaum muslimin bertentangan dengan kaum nasrani tentang konsep keyakinan trinitas kepada nabi isa. Mereka mengatakan kepada kaum nasrani bahwa kaum muslimin sangat menolak keyakinan agama kalian tetapi digunakan sebagai adu domba. Orang orentalis kebanyakan mempelajari al quran untuk kepentingan mereka. Orang kafir adalah orang yang menutup dirinya dengan kebenaran. Orang kafir bukan semata mata tidak beriman. Orang kafir adalah orang yang mengerti kebenaran tetapi sengaja menolak untuk menerimanya. (al baqarah : orang kafir tidak akan beriman mau diberi peringatan atau tidak). Abu jahal tidak membenci Rasulullah dan tertarik dengan kebenaran al quran, tetapi mereka tidak beriman. 
    • Menyampaikan ajaran islam dengan transparan dan apa adanya, sampai musuh islam paham. Adapun reaksi setelahnya beragam ada yang menerima, ada yang memusuhi dan ada yang menentang. Dari sinilah kita melakukan pendekatan yang berbeda sesuai dengan kadar reaksi mereka menerima ajaran islam yang telah disampaikan secara transparan. Janganlah mengaku muslim tetapi tidak paham dengan syariat islam, maka jangan jangan ada yang salah dengan kita yang tinggal di dekat lingkungan mereka yang tidak mengajarkan ajaran islam dengan baik. 

    Orang kafir yang mengagumi keindahan al quran

    " sesungguhnya dalam firman Allah yang diucapkan Rasulullah terlihat penuh pesona (dalam rangkaian ayatnya terdapat keindahan). "

    Mereka jujur dengan perasaannya tetapi mereka tidak beriman, mereka paham al quran sehingga sampai bisa mendeskripsikannya sebagaii seolah olah pohon yang begitu besar, dari akarnya mengalir air yang jernih, dahannya menjulang, buah buahannya lebat, keindahan al quran seperti itu secara emosional. 

    Jika kita muslim sendiri tidak bisa mendeskripsikan keindahan al quran berarti perlu dipertanyakan. 

    " Ketika aku sedang bernegosiasi dengan Rasulullah berdua, aku mendengar Rasulullah berkata dengan lembut dengan membacakan al quran dan menjelaskan inilah islam" (ayat al quran sangatlah menyentuh karena yang disampaikan al quran adalah kesan) 

    Allah berfirman, "katakanlah kepada mereka wahai muhammad apabila mereka masih menolak mu, aku (Rabb mu) akan memberikan azab yang luar biasa seperti ad dan samud." Akhirnya mereka mengakui bahwa al quran bukanlah puisi dan bukan juga sihir  (atau mantra) sebagai mana yang mereka katakan di awal. Pada akhirnya mereka membiarkan Muhammad meneruskan perjalanan dakwahnya, toh apabila bangsa arab ingin melawannya yan biarkan saja. Jika Rasulullah yang menang kita tinggal ikut beriman tetapi jika kalah Rasulullah juga akan terbunuh oleh mereka (orang quraish tidak mau rugi).



    Maka apabila dilakukan penyerangan oleh musuh islam jangan baper dan jangan berkoar mengatakan kami tidak demikian, perlakukanlah mereka dengan santun sebagai mana Rasulullah memperlakukan. Sehingga mereka memiliki kesan dan akhirnya mencabut perkataan mereka. 



    Sikap Rasulullah Menjaga Aset Dakwah 



    Aset dakwah Rasulullah dibagi menjadi dua yakni 
    • Keluarga ( Bani Hasyim dan Abu Tholib)
    • Para sahabat Rasulullah yang sudah beriman
    Rasulullah membangun komunikasi yang baik dengan keduanya (dengan bani hasyim dan abu tholib), sehingga bani hasyim dan Abu Tholib mau diboikot untuk melindungi Rasulullah yang saat itu akan dibunuh dengan kaum quraish. 

    Yang dilakukan Rasulullah untuk melindungi para sahabat : 
    • Para sahabat yang sudah beriman diperintahkan untuk tidak dulu ikut berperang, dan Rasulullah berharap tidak para sahabat tidak terlalu terbuka dengan keislaman mereka, karena dikawatirkan akan membahayakan jiwa para sahabat. Ketika mulai terlihat keislaman mereka dan para sahabat keselamatannya terancam, mereka dihijrahkan ke abasyah. 
    • Rasulullah juga fokus mendidik para sahabat dengan ajaran islam, 
    • Rasulullah menghindarkan para sahabat untuk terjadi konfrontasi dengan quraish, 
    • Rasulullah membentuk markas strategis dan darul quran di  al arqom, 
    • Rasulullah memerdekakan budak supaya tidak terjadi intimidasi  terhadap para sahabat yang masih memiliki budak. 

    Sikap Rasulullah menyikapi Manajemen konflik 

    Kita ketahui bahwa dakwah islam bertentangan dengan orang musyrik, tapi tidak semua orang mekah memunusuhi Rasulullah. Secara aqidah orang quraish bertentangan secara aqidah dengan Rasulullah itu memang benar dan pasti. Meskipun secara aqidah bertentangan, lalu apakah secara fisik mereka lalu bertarung semua (itu tidak). Dapat dilihat yang memusuhi Rasulullah secara fisik dan terang terangan itu hanya segelintir orang saja. Itu artinya Rasulullah menjaga agar bagaimana tidak semua orang yang musyirk itu tidak dalam posisi yang sama seperti abu jahal dan lain lain 

    Itu lah mengapa pendekatan yang dilakukan Rasulullah yakni dengan cenderung mengalah meskipun dihina, disakiti tidak membalas. Tetapi apabila Rasulullah cenderung membalas perbuatan mereka dengan kekerasan (meskipun secara fisik Rasulullah mampu dan sebenarnya Rasulullah tidak pernah takut kepada musuh Allah)

    Rasulullah diam bukan karena takut tapi karena itu strategi Rasulullah, 

    Rasulullah diam bukan berarti takut kepada abu jahal, pada suatu ketika ada orang luar mekah yang saat itu mendapatkan perlakuan yang dzolim dari abu jahal (karena ditipu abu jahal). Ini masalah kedzoliman kepada orang lain. Maka Rasulullah membuat perhitungan kepada abu jahal. Barang dagangan yang sempat dirampas abu jahal dikembalikan. 

    Rasulullah sangat Kharismatik 

    Ketika Rasulullah mau solat di Mekah, maka dihalangi Abu Jahal. Rasulullah tidak akan pernah takut ketika Abu Jahal mendzoliminya untuk perkara aqidah. Tetapi ketika mendozliminya ke perkara pribadi Rasullah lebih banyak diam. 

    Karena apabila Rasulullah terpancing utuk membuat tindak kekerasan maka mereka (orang quraish ) akan mengumumkan ke seantero mekah dan sekitarnya dengan mengatakan "Muhammad telah melakukan ke dzoliman dan kekerasan di tanah suci". Karena kita tahu media dikuasai oleh mereka. Ketika melakukan ke jahatan di sekitar kabah sama saja menodai kesakralan kabah. Mereka sangat menunggu  itu. Hal ini sama dengan kejadian saat ini, mereka menunggu umat muslim untuk melakukan kesalahan dan tindak kekerasan dan di blow up ke media. 

    Ketika Rasulullah tidak terpancing sama sekali inilah membuat kharismatik Rasulullah semakin membaik, sehingga perlahan orang semakin menyukai dan mengikuti ajaran Rasulullah. 

    Pemboikotan selama 3 tahun kemudian berakhir dikarenakan 
    • Ada tokoh tokoh quraish  musyrik yang menentang abu jahal, sehingga posisi abu jahal akan semakin lemah di mekah. Ini dikarenakan Rasulullah dapat mengatur manajemen konflik dengan baik. Inilah strategi Rasulullah. Rasulullah memilah mana musuh yang lebih serius untuk dihadapi mana yang tidak, fokus kepada satu hal
    Perlawan kepada Rasulullah hanya dilakukan oleh beberapa elit tertentu saja, yang mereka sudah terbiasa dengan sistem jahiliyah yang berasal dari nenek moyang mereka. Sehingga mereka inilah yang merasa kehidupannya terusik dengan dakwah Rasulullah. 


    Sikap Rasullullah memenangkan Opini 

    1. Kepribadian Rasulullah yang baik dan kharismatik

    Sikap Rasulullah sendiri selain sebagai startegi juga telah memenangkan opini, karena kepribadian Rasulullah menjadi modal utama untuk menepis pandangan miring dan pandangan buruk kepada pribadi Rasulullah. Orang mekah tidak berpengaruh kepada opini yang dibangun orang quraish. Karena opini tersebut hanyalah untuk orang dari luarh mekah. Orang luar bisa jadi awalnya terpengaruh tetapi setelah mereka mengenal Rasulullah dengan baik, maka mereka malah mengenal islam dengan baik dan akhirnya malah masuk islam.

    Kepribadian Rasulullah ini menarik orang lain untuk meyakini dirinya. Kepribadian kita yang baik akan meruntuhkan semua opini yang dibangun di masyarakat. Seorang muslim tindakannya akan menjelma didalam kehidupannya secara lebih real, dan lebih mudah menjadi penilaian sebenarnya. 

    Rasulullah pernahkah membuat konfrensi pers untuk melakukan pernyataan terbuka bahwa dirinya tidak seperti opini yang disampaikan masyarakat ? Tidak pernah, karena beliau membuktikan dengan kinerja dan hasil nyata serta ahlaq yang mulia. 

    2. Ketika kekuatan wahyu sebagai hujah

    Ketika Rasulullah berhadapan dengan orang kafir, maka kekuatan yang hakiki adalah argumentasi. Ketika argumentasi kita menang maka yang memiliki kekuatan berhujah. Ketika Rasulullah berhadap-hadapan dengan orang yang sengit dan membenci dirinya, tapi beliau yakin bahwa apa yang beliau sampaikan adalah pernyataan dari Allah " ketika diutus menjadi Rasul"

    Maka perkuatlah ilmu dan argumentasi, sehingga ketika terjadi adu argumentasi maka yang menang itu adalah orang yang bisa berhujah. Itu akan sangatlah efektif. Ketika lawan sudah kalah dan mengunakan kekerasan itu artinya dia telah kalah untuk beradu argumentasi yang benar dengan kita. 

    Ketika mereka menggunakan kekarasan mereka sudah kalah secara argumentasi, maka jagalah argumentasi 

    3. Rasulullah tidak terbawa arus permainan lawan, karena Rasulullah punya perencanaan yakni membawa Risalah Allah. Inilah yang menjadi fokus utama Rasulullah. 

    Ketika kita menjadi umat muslim yang sangat gampang ikut arus lawan, tidak punya agenda yang jelas, dan tidak fokus terhadap target yang ingin diraih maka terlihat kita hanya menjadikan masalah kecil menjadikannya masalah besar. (Masalah fiqih dan perbedaan khilafiyah menjadi masalah besar). 

    Orang yang tidak punya persolan besar untuk diselesaikan maka ia akan membuat masalah kecil akan menjadi masalah besar. 

    Masalah dengan orang quraish diladeni dengan seperlunya saja sewajarnya saja, dan terkadang diabaikan oleh Rasulullah. Fokuslah Muhammad akan perintah Rabb mu dan tanggapilah dengan biasa saja tindakan orang orang musyrik itu. 

    Tanya Jawab : 

    1. Darul arqom, bagaimana Rasulullah mengajar para sahabat ? 

    Kegiatan darul arqom itu tertutup, maka kegiatannya terbatas, dan para sahabat tidak mungkin kumpul semua. Karena jika para sahabat datang sekaligus maka akan tercium keberadaannya. 

    Dari segi waktu tertutup dan terbatas, tidak selalu setiap saat Rasulullah tidak berada di darul arqom. Pada siang hari Rasulullah beraktivitas dengan masyarakatnya yang lain. Artinya ketika Rasulullah melakukan dakwah itu pastilah diawasi. Maka Rasulullah mencari celah dimana disaat pengawasan orang quraish menjadi kendor, maka dapat dipergunakan waktunya untuk mengajar para sahabat di darul arqom. Ini sangatlah luar biasa karena telah berhasil menyembunyikan aktivitas darul arqom ini. 

    Muridnya Rasulullah di darul arqom sangatlah terbatas 

    Otomatis pendidikan yang diajarkan berjenjang, Awalnya Rasulullah mengajarkan para sahabat yang berada mengikuti pelajaran di darul arqom, selanjutnya merekalah yang akan menyebarkan apa yang telah disampaikan Rasulullah kepada para sahabat lainnya dirumahnya. Polanya berjenjang dan estafet. 

    Dari pengajaran yang disampaikan Rasulullah inilah menjadikan kepribdaian para sahabat menjadi sangat luar biasa. Rasulullah menguatkan aspek ilmu dan tazkiah. Tazkiah adalah prasyarat agar ilmu yang disampaikan berhasil diterima. Tazkiah (berkaitan dengan masalah jiwa, spiritual, mental, dll) Maka ketika itu disucikan maka ilmu yang disampaikan akan berdampak sungguh luar biasa. 

    Ilmunya yang dipelajari di darul arqom adalah ayat ayat alquran yang diturunkan di periode mekah. Maka ayat ayat yang diturunkan diperiode mekah maka kita akan tahu bagaimana Allah memerintahkan Rasulullah untuk membentuk kepribadian para sahabat. Mereka dipahamkan konsep kehidupan manusia di alam semesta. Sebagai apa kita diturunkan kemuka bumi dan memiliki misi apa, Hubungan kita dengan sesama mahluk dimuka bumi. Selain itu mereka dipahamkan tanggung jawab sosial dan harta. Para sahabat di pahamkan mengenai aspek spirtual dan aspek intelektual. 

    Pendidikan saat ini hanyalah mencangkup aspek intelektual tanpa dibarengi aspek spiritual. Itu tidak sepenuhnya benar karena keduanya tidak bisa dipisahkan dalam memberikan pendidikan. Ada terlihat seseorang baik secara sisi agama (spiritualnya) tetapi pandangan hidupnya sempit.

    Jelaslah apabila para sahabat punya permasalahan pribadi tapi bagaimana mereka bisa mengatasi permasalahan pribadi mereka sehingga tidak bercampur dengan masalah umat. Dalam pendidikan islam benar apabila kita memiliki masalah pribadi dan pribadi akan menjadi lebih berharga apabila bisa memberi kepada orang lain, selain itu diharapkan dapat mimisahkan mana ranah pribadi dan sosial. Level keimanan para sahabat apa bila memiliki sesuatu yang sebenarnya ia tahu untuk kehidupan pribadinya dibutuhkan maka lebih mendahulukan untuk memberikan orang lain. Memberi sesuatu kepada orang lain padahal pribadinya tahu yang diberikan adalah barang yang dibutuhkannya.  " saya ga papa lapar tapi ketika saya lapar saya masih bisa memberi orang lain yang juga lapar, setidaknya saya bisa membahagiakan orang lain yang lebih membutuhkan."


    2. Kehidupan para klan/Bani-Bani (suku suku) di kota Mekah

    Tidak ada struktur kepemimpinan bersama, artinya waktu itu adalah kesukuan maka jika ada pengambilan keputusan adalah elit suku. Jadi dalam satu suku ada kepala sukunya. Mekah itu satu kota dan banyak suku didalamnya.

    Terkait dengan kepentingan mekah saat itu tidak ada, seorang pemimpin mekah. Sehingga ketika ia membuat keputusan maka akan berlaku untuk seluruh penduduk mekah saat itu (tidak ada). Dalam sistem masyarakat jahiliyah itu tidak ada. Tetapi yang ada adalah dari setiap suku mengangkat wakilnya untuk sebagai wakil yang akan membicarakan sesuatu bersama wakil wakil dari suku mekah yang lainnya. Ini yang disebut dengan " dewan asyarah " (dewan elit atau dewan yang terdiri dari kumpulan dari perwakilan dari klan/bani-bani) . Dari perkumpulan inilah mereka akan menyepakati sesuatu yang nantinya menjadi keputusan bersama. Contoh perang badar. Dikarenakan sudah keputusan bersama tiap tiap klan mengirimkan pasukannya untuk memerangi pasukan Rasulullah (termasuk dari bani hasyim yang membela Rasulullah). Karena untuk melindungi kafilah dagang maka mau ga mau harus diikuti karena keputusan bersama dalam dewan asyrah.

    Bersambung Materi Madrasah Sirah Pertemuan 05/02 (klik disini)


    Resume Kajian Madrasah Sirah - Mekah : 


    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 01 (sesi ke-1) dan (sesi ke-2

    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 02 (sesi ke-1dan (sesi ke-2

    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 03 (sesi ke-1) dan (sesi ke-2)

    Kajian Madrasah Sirah Pertemuan 04 (sesi ke-1) dan (sesi ke-2)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar