IG @ajobendri
- Jagalah dirimu & keluargamu dari neraka (At Thahrim 6) “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa ang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
- Bertaqwalah kamu kepada Allah, Wahai orang-orang yang beriman. Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim. (QS Ali Imran: 102)
I. Orang Tua Hebat
Pada surah ini dapat kita lihat, seorang ayah yang menayakan kepada anak anaknya "siapakah yang kalian sembah setelah aku tiada ?"
- Leberhasilan pengasuhan dikarenakan disini peran seorang ayah tetap harus fokus terhadap visi misinya dalam pola pengasuhan "menegakan tauhid" dan fokus terhadap tugas pokoknya supaya seorang anak tidak memiliki penyimpangan aqidah
- Pengasuhan dianggap gagal apabila, seorang anak menjadi salah sesembahan ini adalah kesalahan fatal yang tidak bisa ditoleransi
II. Buah dari Pengasuhan yang Benar
- Sikap birul walidain seorang anak bukanlah balas jasa terhadap kebaikan orang tua, tapi ini adalah perintah Allah kepada hambaNya. Perintah Allah untuk tetap berbakti, berbuat baik dan berkata baik kepada kedua orang tuanya, meskipun orang tuanya tidak baik dan berprilaku sebaiknya. nabi Ibrahim menunjukan ahlaq yang baik kepada ayahnya. Nabi ibrahim tetap berbuat baik dan berkata baik kepada orang tuanya, meskipun orang tua ibrahim (bapaknya) penyembah berhala. (1) Surah maryam 41-48 Ibrahim memohonkan ampun terhadap perbuatan (ayahnya). (2) Surah al anbiya 62-64/68-70 Nabi Ibrahim mengajak ayahnya untuk beriman kepada Allah. (3) Al An'am 74 Ibrahim memperingatkan ayahnya dalam kesesatan yang nyata dengan perkataan baik
- Ketika penerapan Tauhid sudah benar, maka baru dapat dihubungkan dengan Birul Walidain (penerapan tauhid dibenarkan maka birul walidain seorang anak akan muncul/tauhid benar maka birul walidain akan benar)
- Sikap birul walidain seorang anak ini diharapkan sampai orang tuanya meninggal, yakni tidak putus mendoakan dan memohonkan doa pengampunan dosa kedua orang tuanya baik yang masih hidup dan sudah meninggal (doa anak anak soleh terhadap orang tuanya) Doa dan istighfar anak anaknya membuat orang tua memiliki derajat yang mulia (disurga)
III. Gambaran Orang Tua Hebat di Al Quran
- Adam dan nuh adalah pribadi individu yang Allah pilih dan Allah puji, tidak bersama keluarga mereka.
- Ibrahim dan imran adalah pribadi yang Allah pilih dan Allah puji beserta keluarganya, (keluarga ibrahim dan keluarga imran).
- Allah memilih keluarga imran ini menandakan untuk menjadi keluarga pilihan Allah tidak harus dari kalangan para nabi (karena imran bukan nabi tetapi keturunannya ada mariyam ibunda dari nabi isya) Jadi pribadi individu (kaum muslimin) pun sebenarnya memiliki peluang mewujudkan keluarga terbaik apabila dapat menteladani kisah mereka.
- memiliki pasangan terbaik
- memiliki keturunan yang baik
- memiliki cucu/cicit yang baik
IV. Tiga Syarat Konteks Keluarga Terbaik
- Nabi Ibrahim & Sarah (Hud 68-76, Ad Dzariat 23-40, Al Hijr 54-56)
- Nabi Ibrahim & Hajar (surah ibrahim 37, Ashaffaat 99-111, 102, 103)
- Rasulullah bersabda "Tiada seorang pun yang terbunuh secara aniaya, melainkan atas anak Adam yang pertama tanggungan sebagian dari darahnya, karena dialah orang yang mula-mula mengadakan pembunuhan".
- Rasulullah bersabda "Sesungguhnya manusia yang paling celaka ialah anak Adam yang membunuh saudaranya (yakni Qabil membunuh habil), tiada setetes darah pun yang dialirkan di bumi ini sejak dia membunuh saudaranya sampai hari kiamat, melainkan ia kebagian dari siksaannya. Demikian itu karena dialah orang yang mula-mula melakukan pembunuhan".
- Doa Nabi Ibrahim diberikan keturunan yang shalih, "Ya Tuhan ku anugrahkan kepadaku seorang anak yang termasuk orang yang shalih" (Surah As shaffat 100)
- Doa istri imran untuk mendapatkan keturunan yang salih (keturunan imran adalah maryam/ibunda nabi isa), “(Ingatlah), ketika isteri Imran berkata; “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Ali Imran : 35)
- "Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita yang ada di dunia. (QS Ali Imran, 42).
- Kisah Nabi Yakub dalam Alquran di antaranya Surat Maryam, Surat Hud, Surat Al Anbiya, Surat Shad, Surat Al Ankabuut, dan Surat Ash Shofat.
- Kisah Nabi Yusuf dalam al quran tertera dalam surat Yusuf (QS.12), Surah hud dan surah Ar Ra'ad
- setiap orang tua mulai membangun cita-cita mulia terhadap anak-anaknya, bahkan ketika seorang istri belum mengandung
- memberikan nama terbaik. Akan lebih baik bila memberikan nama pada anak sesuai dengan apa yang dicita-citakan orang tuanya
- orang tua berperan memberikan fasilitas yang baik dan tepat agar dapat mendekatkan anak dengan cita-cita yang diharapkan
V. Tanya Jawab
- Orang tua memiliki tuntutan yang tinggi terhadap anaknya, dengan demikian anak tertekan dengan keinginan/ambisi orang tuanya. sehingga apa yang dilakukan anak hanya untyuk membuat orang tuanya senang, anak takut orang tuanya kecewa karena tidak sesuai dengan harapan orang tuanya sehingga ia mudah untuk berbohong. Solusinya dengan mengupayakan untuk tidak memiliki tuntutan yang tinggi sesuaikan dengan batas kemampuan anak, berkomunikasilah yang baik untuk mengetahui keinginan anak.
- Bersikap keras/tempramental ketika anak melakukan kesalahan, orang tua seperti ini biasanya menuntut anaknya perfect/sempurna, apabila salah anaknya selalu diberikan hukuman atau sangsi. Jika anak bersalah selalu disudutkan dan bersikap diluar batas. Ketahuilah bahwa sikap kerasmu/atau tempramentalmu membuat anakmu menjadi pribadi yang munafik. Solusinya, berikanlah pengertian dengan bahasa yang lembut ketika anak melakukan kesalahan, dan setelah mengakui kesalahannya berikanlah maaf dan berikanlah solusi terbaik dari kesalahannya agar tidak diulangi
- Kurangnya Apresiasi diberikan ke anak, sehingga anak mencari jalan untuk berdusta. Solusinya, pekalah untuk memberikan apresiasi ke anak setelah anak melakukan kebaikan atau meraih prestasi, tak harus dengan hadiah tetapi bisa juga dengan pujian yang bersifat membangun mentalnya.
- Memalingkan wajah Ketika diajak ngobrol lawan bicara (tidak melihat mata orang yang mengajak bicara). Sulit fokus saat diajak berbicara dan sibuk dengan dunianya
- Mukanya minim gerakan dan sulit untuk tersenyum
- Gerakannya minimalis dikrenakan dirinya tertekan, mereka tidak memiliki gairah untuk beraktifitas, cenderung pasif dikarenakan gerakannya diabwah kotrol kendali orang tuanya, karena ia takut dibentak
- kenalkan Allah dengan kebesaran Allah. contoh ketauilah nak Allah menciptakanmu dengan segala kesempurnaanNy dan KebesarannNya. Perkenalkan asma Allah
- Lebih intens sebut nama Allah, libatkan Allah dalam keseharian (semua yang terjadi itu karena Allah yang hebat bukan bapak ibunya) contoh, alhamdulillah nak hari ini bunda sam ayah dapat rejeki dari Allah untuk beli susu dan memeriksakan kehamilanmu
- telinganya lebih diadaptasikan dengan pendengaran yang baik (mengaji/murotal quran/berbicara yang baik), suara ayah secara gelombang suara lebih rendah sehingga lebih mudah didengar anak ketika masih dalam kandungan. ayahnya bisa lebih bicara atau bercerit atentang mengenalkan tauhid
- Berpeluang membuat anak berdosa (durhaka kepada orang tuanya) karena sikap menanamkan kebencian kepada anak kepada mantan pasangan yang dilakukan mantan istri/suami, sehingga anak terpengaruh dan sikap durhaka kepada salah satunya. Ingatlah sikap nabi ibrahim yang selalu berbuat baik kepada orang tuanya
- Merusak jiwa anak dikarenakan anak menyimpan rasa amarah dan kekecewaan terhadap orang tuanya (dikarenakan anak ditanamkan sikap kebencian)
5. Kapan Waktu terbaik masuk ke Pesantren
- Usia 0-7 tahun (dominan pengasuhan pada ibu untuk memberikan kebutuhan tender love/kasih sayang dengan kelembutan)
- Usia 7-15 tahun (dominan pengasuhan pada ayahnya untuk memberikan kebutuhan tough love/kasih sayang dengan ketegasan). Ayah memberikan pemberikan pembelajaran yang bisa menjadi panutan dalam menananmkan sikap tanggung jawab dan kepemimpinan (qoam). Pada usia ini anak laki harus lebih didekatkan pada ayahnya
- Usia 15 tahun keatas, peran pihak ketiga (sekolahnya)yang dapat mengenalkan pengasuhan/pendidikan lainnya
- Father man 2 - Pahami suara hati istri
- Father man 1 - Langkah awal menjadi ayah
- Move on dari masa lalu, jika belum bisa move on salah satunya maka segera dateng ke conseler pernikahan/psikiater untuk mendapatkan penanganan supaya bis alebih menerima keadaanagar tidak berimbas kepada buah hati