Pengikut

Sabtu, 19 Februari 2022

Jangan Biarkan Layanganmu Putus

Kajian By Umu Rohimah 
(Konsultan Bimbingan Rumah Tangga Islami) 

IG @Ummurochimah 
FB @Ummu Rochimah



Ketika akan menikah mintalah petunjuk kepada Allah untuk memilih pasangan hidup (sholat istikharah), jika ada kegalauan segeralah meminta petunjuk kepada Allah jangan biarkan diri kita larut mengikuti hawa nafsu, nanti ada syaitan yang masuk mengganggu. 

Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebut keperluannya) baik bagiku, agama dan kehidupanku maka tetapkan dan memudahkan ia bagiku kemudian berkati aku dan jika engkau mengetahui bahwa urusan ini tidak baik bagiku, bagi agama dan kehidupanku serta akibat dari urusanku, baik untuk masa sekarang maupun untuk masa mendatang, maka hindarkanlah ia bagiku dan hindarkanlah pula diriku darinya dan tetapkan hal yang terbaik bagiku menurut semestinya, kemudaian rihdoilah aku 

Minta kebaikan yang ada pada dirinya untukku, agamaku, untuk mati kita dan untuk kebahagiaan dan keberkahan, apabila baik dekatkan bila tidak maka jauhkan (atau dilupakan) dan berilah keberkahan dan kebaikan didalamnya. Pentunjuk dari Allah kita melangkah rasanya ringan, dan jika tidak maka kita tidak akan baper dan tidak akan menjadi kenangan dimasa lalu  (kita akan iklas) 

I. Tujuan Pernikahan 


Tujuan pernikahan harus dipahami satu sama lain (antar pasangan) 

Ar rum 21

Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir

Dari Ayat diatas diantara tanda kekuasaan Allah, Dia lah Allah yang menciptkan pasanganmu dari jenismu sendiri 

Menciptakan Pasangan untukmu supaya kamu dan dirinya, merasakan : 
  1. Sakinah (tentram) 
  2. Mawadah (tumbuhnya rasa cinta dan kasih sayang), dalam pernikahan sunatullahnya akan tumbuh kasih sayang. Perempuan mencitai laki laki dan sebaliknya. Dari suka timbul kasih sayang disini masih ada unsur syahwat / rasa biologisnya
  3. Warahmah (rasa kasih sayang yang bukan didasarkan rasa syahwat semata). 
Ketahulah Pernikahan itu dinamis (ada perkembangan, adanya perubahan) 

II. Tahapan Kehidupan Pernikahan 


Dalam melalui tahapan tahapan ini ada riak riak kehidupan atau gelombang rumah tangga yang harus diwaspadai bersama, jangan pernah memendam rasa emosi dan kekecewaan serta kebencian terhadap pasangan, lebih mengedepankan komunikasi bersama 

1. Romantic Love (diawal awal pernikahan) 

Terbangun rasa romatic love masanya tergantung pada individunya / pasangan yang didalamnya (maunya suami istri mau berapa lama masanya) 

2. Dissapoinment/distress (tahap yang krusial) 

Tahap ini muncul rasa kecewa, tidak sesuai dengan harapan. Tahapan ini pasti akan terjadi dimana ketika pasangan tersebut masing masing memiliki harapan tapi kenyataannya diluar harapan (ada hal kecil yang diluar harapan), masa masa hamil masa sangat sensitif bagi wanita, selain itu masing-masing punya asumsi sendiri2 tentang pasangannya sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan masalah (muncul kekecewaan) tidak ada masing masing keinginan untuk saling mengenal. masing masing mempertahankan pendapatnya sendiri tidak akan bersatu. 

3. Knowledge and Awarness. 

Ketika bisa menerima satu sama lain dan melebur ego, maka munculah saling memahami, salinng mengerti, dan saling membantu, Apabila punya keinginan dan harapan sampaikan kepada pasangan, harus saling terbuka satu sama lain. Laki laki punya susunan otak yang global sehingga perlu diberitahukan, perempuan lebih banyak diam memendam keinginan (tidak baik) 

4. Transformation 

(tahapan dimana suami istri sudah saling memiliki kesejiwaan dan tahu chemistry pasangannya) laki laki ketika menikah munculah rasa bagaimana mereka bertanggung jawab terhadap keluarganya tapi kelemahannya selalu berpikir global sehingga kurang paham dengan hal yang detail/kecil2. 


5. Real Love (merasakan cinta yang sebenernya diantara keduanya) 

III. Kenali Racun Pernikahan 


1. Mengabaikan Komitmen Pernikahan

Kenali atau feedback apa sih komitmen kita menikah. Pengabaian komitmen pernikahan akan mengancam pernikahan. Komitmen Pernikahan merupakan bagian dari beribadah kepada Allah. 

2. Mengembangkan Kebencian dengan Pasangan 

Kebencian bisa seperti apa, awalnya ketidak sukaan terhadap sifat dan sikap pasangan tetapi bila terus menerus ditimbun maka akan membahayakan. Jika timbul rasa tidak suka terhadap pasangan harus kita hempaskan (karena bukan sesuatu yang baik). ucapan pasangan yang menyakiti kita harus pahami bahwa ucapan pasangan ini merupakan suatu yang sengaja disampaikan, pasti ada kebaikan didalamnya. sebaiknya khusnuzon terhadap pasangan jangan suudzon, Jika pasangan tidak menyukai pasangannya maka usahakan tetap melihat sifat baik lainnya dari pasangan 

3. Memelihara Pemisah Jarak 

Ini bukan LDR tetapi ada 4 hal yang menyebabkan pemisah jarak bagi suami istri. (1) Pasangan yang sering mengkritik pasangannya, kritik ada yang membangun ada yang menyudutkan (2) Banyak mencela pasangan (3) sering menyalahkan pasangan (4) membangun benteng. Saat pasangan yang sedang mengkritik untuk perbaikan tetapi pasangannya membangun benteng, sulit menerima kebaikan pasangan. "aku tidak seperti yang kamu pikirkan, terserah kamu" 

4. Membiarkan Banjir Emosi 

Setiap ada interaksi berujung dengan konflik (ini ada emosi, dan setiap ada ketidak nyamanan akan berpengaruh terhadap diri dan ujungnya emosi yang tidak bisa dikendalikan) Dari setiap perbincangan munculnya ketegangan dan berantem, suami istri mudah bersikap emosional dari hal hal yang sepele. 

5. Merawat Kenangan Buruk 

Apa apa ketika terjadi suatu hal, akan selalu melihat kejadian flashback, (kenangan buruk interaksi terhadap pasangan perlu dihilangkan jangan pernah untuk salalu mengungkit) 

IV. Cara Menghilangkan Racun Pernikahan 


1. Memperbaiki Spiritualitas Keluarga

Mulai dekatkan diri kepada Allah, karena pondasi kehidupan rumah tangga muslim adalah spiritual / ruhiah. Pasangan suami istri harus saling mengingatkan dalam kebaikan dan Kesabaran. Mentaati Perintah Allah dan menteladani kehidupan Rasulullah

2. Evaluasi Perjalanan Rumah Tangga

Pasangan harus mau untuk mengevaluasi perjalanan rumah tangga, apa tujuan tujuan pernikahan yang belum tercapai, apa penyebabnya dan permasalahan apa yang ditemukan selama perjalanan mengarungi rumah tangga. Meluangkan waktu untuk saling berbicara, ada harapan yang belum terkominikasikan bersama.  Mengevaluasi keadaan para penumpang kapal (permasalahan anak anak) 

3. Hangatkan Komunikasi sehari hari

Bangunlah suana yang hangat jangan merasa suami takut sama istri anak anak takut sama orang tuanya (sehingga komunikasi terhambat) 

4. Lakukan Refresing Cinta 

Hidup bersama ketemunya ya itu itu saja dan tempatnya disitu situ saja, maka perlu refresing (tidak perlu mahal dan jauh) bisa dilakukan dengan hal kecil dan sederhana carilah cara terbaik

5. Sabar menjalani Proses Pernikahan

Ketika pasangan dihinggapi racun pernikahan kita harus sabar, sabar dalam memperbaiki kesalahan kesalahan pernikahan diantara keduanya 

V. Komitmen dalam Berkeluarga Islami 

Ada 4 komitmen dalam Berkeluarga : 
a. Menjalankan ketaatan kepada Allah, masing masing individu harus punya rasa ketaatan kepada Allah. Menjalani pernikahan merupakan bentuk ketaatan kepada Allah  

b. Komitmen bersama untuk meraih keberkahan, pernikahan itu merupakan separuh dari dien. Menjalani pernikahan untuk bersama pasangan 

c. Komitmen bersama menjalani rumah tangga, rumah tangga merupakan kapal yang memiliki satu tujuan (bersama berlayar menuju pulau impian jannah) ada nahkoda, navigator dan ada penumpang. Harus ada kerjasama yang baik tidak semau salah satu pihak 

d. Komitmen saling membangun Kebahagiaan

VI. Pertanyaan 

1. Ribut ribut kecil dalam rumah tangga

Pernikahan punya latar belakang yang berbeda pasti akan ada percikan dan itulah bumbu pernikahan (ribut ribut kecil) itu sangat biasa dan lumrah. Manusia wajar ada kesalahan dan rasa tidak suka dengan pasangan, duduk bersama dan evaluasi sudah poin bagus. jangan merawat kenangan buruk sehingga jangan sampai ketika ribut lagi maka akan diungkit kesalahan sebelumnya dan bisa saling memaafkan.

2. Jika ada Keraguan saat akan menikah dengan Duda 

Keraguan itu datangnya dari setan, maka segera lakukan solat istikharah, jangan menunda nunda karena akan ada campur tangan setan menimbulkan syahwat sehingga pilihanmu tidak lagi berdasakran kata hatimu  berdasarkan petunjuk Allah. Segera komonikasikan dengan Allah. 

Jika sudah diberikan petunjuk dari Allah dialah jodohmu dari Allah segerakan dan jika tidak segera akhiri dengan cara yang baik. 

3. Menangani Masa Remaja Anak-anak dalam Rumah Tangga

Remaja adalah Orang orang yang sudah siap menerima tanggung jawab. diharapkan para remaja ahqil baliq berjalan beriringan (tumbuh bersama)  

anak anak dianggap baliq (laki mimpi basah dan wanita menstruasi), akalnya tumbuhnya lambat maka timbul masalah remaja. Orang tua dalam rumah tangga bersikap satu arah (orang tua merasa paling tahu, paling pintar, merasa orang tua tidak pernah salah) kalau ini yang dibangun dari sejak awal anak anak itu dini, maka akan muncul anak memiliki sikap menutup diri. Ketika orang tua yang merasa tidak pernah salah maka akan menimbulkan jarak antara anak dan orang tua. Orang tua salah sebaiknya mau untuk meminta maaf.  Sebaiknya orang tua mau membuka diri dan memberikan rasa aman secara fisik dan mental. Anak anak itu butuh keteladanan dan contoh (keterbukaan orang tua terhadap anak anaknya) 

4. Pengelolaan Keungan dalam Rumah Tangga

Tiap rumah tangga punya coraknya sendiri sendiri, tuntunan dari Allah suami wajib menafkahi bukan uang belanja bulanan saja, beli susu anak tetapi nafkah bagi istri adalah menenuhi kebutuhan istri dan anak anaknya. Bagaimana mengelolanya adalah kesepakatan suami istri. Ada suami yang memberikan seluruh gajinya untuk istri (istri yang mengelola dan suami hanya mengambil sebagian untuk kebutuhan dirinya, 

kata kuncinya masalah keuangan jangan sampai menimbulkan permasalahan rumah tangga, dan jangan sampai istri menuntut suami berlebihan untuk memenuhi kebutuhannya tanpa mengabaikan kepentingan lainnya dan jika kurang sampaikan dan ungkapkan kepada pasangan jangan pada orang lain/orang tua/medsos

5. Suami mengajak berhubungan saat istri capek urus rumah tangga

Dilarang seorang istri menolak keinginan suami untuk berhubungan badan, tetapi dalam perjalanannya dikarenakan kondisi harus ada komunikasi yang baik diantara keduanya. Kembali lagi kedalam komitmen berumah tangga

6. Ketika anak dan ayahnya memiliki jarak dalam berkomunikasi 

Jiwa ke ayahan harus ditumbuhkan, ada laki laki yang membuat jarak ke anak supaya anak nurut dan ada yang harus ditakuti dalam rumah tangga (yakni ayah). Hal ini menyebabkan anak takut menyampaikan pendapatnya. Nah disini peran ibu sebagai penyambung lidah, istri membangun rasa nyaman kepada anaknya dan sampaikan kepada suami untuk bisa lebih bisa mendengar keinginan anaknya. Orang takut menyampaikan pendapat, karena adanya kekawatiran timbul respon cepat dan diluar harapan. 

Anak laki laki diatas 14 tahun dekatkan dengan ayahnya, karena untuk belajar tanggung jawab dan peran koam (kepemimpinan) kedekatan ibu dan anak batasnya (7tahun) batas diajarkan solat, diumur 7 tahun mulai diajarkan pentingnya solat (diajak solat ke masjid jika laki laki), ketika anak sudah menginjak usia 14 tahun keatas minta mereka melakukan perjalanan bersama dengan ayahnya (sarana mendekatkan diri ayah dengan anaknya) 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar