Pengikut

Senin, 02 April 2018

Sirah Nabawiyah (1-1) - MASA JAHILIYAH

Kajian Sirah Nabawiyah 
Madrasah Sirah / Pertemuan ke-1 (sesi 1)

Sirah Community Indonesia
Tanggal : 3 Maret 2018


Pelajaran Sirah Nabawiyah 


Ilmu yang kompeten yang mengumpulkan apa yang diterima dari fakta-fakta sejarah kehidupan Nabi Muhammad secara komprehensif dari sifat-sifatnya, etika dan moral. Dalam mempelajari siroh diharapkan kita mengambil ibrah dari kisah kisah perjalanan hidup Rasulullah. Pelajaran sirah nabawiyah ini dapat dipelajari oleh beberapa kalangan baik ahli sains, ekonomi, hukum dan seluruhnya, semua berujung dari sosok Rasulullah.

Mentadaburi prilaku dan soso Rasulullah karena ketika hanya mengagumi sosok Rasulullah tanpa mengenalnya itu sangatlah sia sia. Mengagumi beliau harus dengan hujah dan alasan, agar cinta kita kepada beliau beralasan ( Tak kenal akan tak sayang ). 
  • Salah satu pemahaman  tentang syamail Rasulullah dengan durasi yang sangat singkat harus didukung dengan banyak membaca buku syirah yang telah di referensikan
  • Mengagumi Rasulullah dengan alasan bukan mengaguminya dalam sosok yang abstrak dari mulai sebelum beliau dilahirkan sampai beliau wafat dan kejadian setelah beliau wafat. 
Sirah adalah ilmu yang terbuka dan bisa dipelajari oleh siapapun dan dimanapun 


Buku buku syirah mubarakfurry yang menggambarkan alur kronologis sirah yang paling mudah untuk dipahami. Lengkap dengan peristiwanya yang dijelaskan secara singkat. Buku terbaik dalam perlombaan yang ditetapkan panitia untuk menjelaskan dan memaparkan pengetahuan tentang sirah. Mencangkup semua peristiwa penting dalam islam untuk mudah dipahami. Diperuntukan untuk pemula yang ingin mempelajari sirah (Buku sirah namabiyah klik disini)  


Untuk membangun fondasi dalam pembelajaran sirah dan dimudahkan dalam mempelajarinya maka sebelum mempelajari sirah seharusnya memiliki beberapa analisa diawal, dengan  :

  • Memahami sirah kita harus memiliki kerangka kronologi, sehingga lebih mudah mendalami aspek aspek tertentu dari mempelajari sirah 
  • Petakan kondisinya dimulai dari kondisi masyarakat sebelum beliau lahir, masa Rasulullah dewasa, masa Rasulullah sebelum menjadi nabi, kondisi mekah dan madinah, dll. 
  • Hafalkan nama nama yang sering berulang disebut berkaitan dengan pemetaan kondisi tadi, (nama orang, nama tempat dan nama peristiwa, nama peperangan). Nama sering berulang tidak lebih dari 50. 
  • Dibaca secara berulang untuk lebih mudah memahami 

Pra Rasulullah - Masa Jahiliyah 

Pemahaman Jahiliyah 

Jaman Jahiliyah

Kata jahiliyah adalah kata yang tidak asing lagi untuk didengar. Dalam sirah nabawiyah hal tersebut terkait dengan kehidupan manusia sebelum islam dibawa/ didakwahkan kembali oleh Rasulullah, yang saat itu disebut dengan masyarakat jahiliyah. Kata jahiliyah sebelumnya tidak ada sampai al quran mengangkatnya. Kata jahiliyah juga tidak asing dalam bahasa arab, tetapi jahiliyah adalah sebagai istilah yang muncul di al quran untuk menyebut dan masyarakat/lingkungan sebelum mereka menerima islam kembali setelah kekosongan para nabi.

Kata Jahiliyah juga muncul untuk menjelaskan fenomena kehidupan sebelum islam datang kembali. Tidak bisa dibatasi oleh pemaknaan bahasa. Kalau merujuk ke kamus, maka berasal dari kata “jahil” Tapi jahiliyah dibatasi oleh pemaknaan bahasa.

Ketika kata jahiliyah diartikan dalam sebuah makna artinya adalah kebodohan/kemampuan berfikirnya lemah/ tidak memiliki pengetahuan.

Lalu apakah makna  menurut “ kamus “  tepat untuk mengatakan masa jahiliyah tersebut ? (sepertinya kurang tepat), dengan alasan abu dzar (dijaman jahiliyah) itu tidak bodoh, sehingga makna jahiliyah itu bukan berarti tidak  berpengetahuan.  Kata “jahiliyah”dapat dinyatakan untuk “mengungkapkan kehidupan masyarakat (masih primitif), tetapi mereka bisa menciptakan fasilitas kehidupan mereka untuk mengembangkan kehidupan manusia selanjutnya”

Masa sebelum islam dibawa kembali oleh Rasulullah adalah 
  • (1) masa primitif, Masyarakat primitif adalah masyarakat pra peradapan, Hidupnya menyesuaikan diri dengan alam, manusia primitif berfikir apa yang ada disekitarnya dijadikan makanan. Tidak pernah berfikir untuk membikin tempat tinggal. Terkadang berburu untuk makan atau diburu orang lain untuk dimakan.

  • (2) masa dimana sudah bisa membangun peradapan dunia (pemerintahan kerajaan). 
Kata Jahiliyah lebih komplek dalam pemaknaannya. Ketika menyebut jahiliyah pada masyarakat dunia, maka tidak dibatasi berlaku untuk masyarakat dunia sebelum islam kembali diperkenalkan Rasulullah.

Imperium Romawi dan Persia

Pemerintahan mereka berjalan ratusan tahun, sistem pemerintahannya sudah baik di bidang ( militer  dan pertanian). Butuh penasehat ilmu pengetahuan, tetapi mereka termasuk kedalam masyarakat jahiliyah. Saat itu masyarakat arab belum maju tetapi juga tidak terbelakang. Mekah sebelum islam diperkenalkan kembali sudah disebut sebagai induk dari kota kota pemukiman seluruh wilayah arab yang  memiliki hubungan dengan mekah. Mekah saat itu sebagai central pusat perdagangan dan pusat ibadah. Mekah bisa menempatkan diri sebagai central yang menguntungkan (selama satu tahun musim dagang). Mekah bisa mengelola pasar mereka dengan baik. Ada manajemen pasar yang tidak sederhana dimiliki mekah, untuk tetap bisa menguasai perdagangan dunia saat itu. Jaman jahiliyah orang mekah hanya berjaga ditanahnya sendiri. Orang mekah tidak hanya menguasai perdagangan lokal tetapi perdaganagn berbagai negara (persia, romawi, mesir, jordan, yaman). Negara negara yang memiliki jalur perputaran barang yang baik, yang diatur oleh perdagangan mekah.

Tokoh quraish menguasai jalur perdagangan. Ada beberapa ayat yang membahas perdagangan sebelum islam, dimana quraish menjadi kunci penting dijalur perdagangan saat itu (kejadiannya 100 tahun sebelum Rasulullah lahir). Imam Athobari mengungkap para pedagang melakukan perdagangan rempah rempah, bahan makan, sutra, keramik,

Jahiliyah terlalu kompleks dari pemahaman secara bahasa.

Secara Definisi, 

1. Malik bin Nabi ketika ia berkata, ia membandingkan jahiliyah identik dengan suatu hal (identitas jahiliyah) Patung adalah bagian dari berhala dan tidak semu berhala itu patung. Menyampaikan risalah Allah untuk merubuhkan atau meniadakan keberhalaan (berbau berhala). Berhala identik dengan jahiliyah. Behala (1) melebihkan sesuatu dari sesuatu (2) ada nilai yang meningkatkan benda itu, sehingga kita sakralkan/dipuja. Islam memandang berhalaisme sebagai jahiliyah, karena pada hakekatnya jahiliyah aada pemberhalaan sesuatu dijadikan tolak ukur/nilai sesuatu melebihi apa adanya. Berhala juga bisa dari gandum dan batu. Pemberhalaan adalah melebihkan sesuatu dari bendanya. Sehingga orang jahiliyah memiliki ciri khas khusus, yakni memberhalakan sesuatu dan berhala inilah yang disepakati masyarakat sebagai tuhan mereka yang memiliki unsur melariskan perdagangan mereka, Tuhan mereka banyak berdasarkan keyakinan mereka, patung ekonomi, patung pertanian, patung lainnya sesuai dengan fungsi mereka menuhankan.

Sehingga ketika Rasulullah berdakwah  tentang islam mereka menoloak, karena mereka mempercayai tradisi nenek moyang mereka yang menuhankan patung tersebut. Nenek moyang mereka selalu sukses dengan cara seperti ini maka tidak tepat jika membikin peraturan baru untuk meniadakan berhala, atau jangan jangan jika tidak menuhankan patung tersebut dagangan mereka tidak laku, pertanian mereka tidak berlimpah.

Hakekat jahiliyah pemberhalaan melahirkan mitos (yang disakralkan) tetapi sebenarnya keyakinan itu rapuh, karena hanya rekayasa manusia dan untuk apa diagungkan secara berlebihan. Tidak menampakan pemikiran manusia (diluar akal manusia). Akal diberikan untuk menerima wahyu sehingga menghasilkan pemikiran (sehingga bisa menerima ajaran Rasulullah). Manusia tanpa akal maka tidak berkewajiban menjalankan ibadah, karena dianggap tidak bisa menerima wahyu. Akal itu seperti mata dan membutuhkan cahaya untuk melihat, maka akal supaya bisa berfikir dibutuhkan unsur yang disebut wahyu, tanpa wahyu akal tidak bisa berfikir normal. Akal dipergunakan setelah menerima wahyu

Manusia yang mengandalkan mitos adalah manusia yang yidak mengandalkan wahyu. Standar kebenaran masa jahiliyah adalah mitos,

Islam memberikan nilai yang tinggi terhadap ijtihad (penggunaan akal) untuk berfikir dengan modal ilmu yang luas, untuk melahirkan keputusan yang diambil dari al quran dan hadist. Hasil Ijtihad itu pakai akal, akan dapat dua pahala jika benar dan dapat satu pahala jika meleset.

Islam mengembangkan pemikiran yang ilmiah dalam berbagai bidang, ada dasarnya sehingga dapat membedakan mana yang benar dan tidak. Cara berfikir empirik terhadap suatu ilmu pengetahuan.contoh :

1.Ibnu Sirnas (cordoba) melakukan percobaan penerbangan pertama kali
2.Muhammad al gofiki (cordoba) menciptakan kaca mata.

Sesungguhnya orang yang mulia disisi Allah diantara kalian adalah orang yang bertaqwa. (untuk membatasi dengan mitos jahiliyah). Mitos jahiliyah yang lain adalah mengubur hidup hidup anak perempuan, karena menurut mereka anak perempuan tidak bisa melakukan apa apa. Tidak berdaganng dan berperang. Bagi mreka memiliki anak perempuan akan membuat jatuh miskin (sumber kemiskinan) dan hidupnya akan menjadi terhina, karena tidak bisa mencari kekayaan dan mempertahankan kekayaannya. (inilah mitos yang mereka bangun sendiri, sehingga menjadi patokan hidupnya. Penyebaran nilai nili yang salah)

Abu sofiyan pada waktu itu diutus Rasulullah untuk menyerahkan surat ke raja romawi, lalu raja romawi bertanya tentang siapakah gerangan yang megirimkan surat itu, tetapi Abu sofiyan tidak berbohong ia menceritakan dengan detail (karena menurutnya jika berbohong akan mencoreng nama baiknya bersih dalam sejarah). Ia pun tidak ingin mengadu domba antara raja heraklius dan Rasulullah.

2. Al Fajar mengatakan bahwa orang jahiliyah jika diberikan rejeki dari Allah maka ia akan berkata saat ini Allah sedang sayang kepada kami, Sehingga mereka angkuh untuk menerima dakwah Rasulullah. Kalau sedang seret rejeki ia mengatakan jika Allah tidak sayang kepada mereka. , orang jahiliyah juga berfikir  bahwa hidupnya saja saat ini sudah bahagia, apalagi ketika Allah mematikannya. Mereka beranggapan rejeki mereka melimpah walaupun tidak solat dan mengikuti ajaran Rasulullah.
  • Kalau ingin kaya harus berdagang tidak hanya diam, berdagang ke negeri yang jauh,
  • Kalau ingin kaya maka harus mempertahankan kekayaan/merebut kekayaan orang lain.
  • Harus bisa menunggang kuda dan bertempur, harus bisa menjelajah bumi,

Ujian terberat itu adalah ujian yang dialami para nabi, orang yang bertaqwa adalah orang yang mampu bersaing untuk menjadi orang yang mulia disisi Allah. Orang kaya diharapkan dapat menggunakan kekayaannya untuk bertaqwa dan orang miskin juga bisa menggunakan kesempatan miskinnya untuk bertaqwa. Orang kaya dan miskin berpeluang untuk menjadi orang bertaqwa hanya saja orang kaya lebih pertanggung jawabannya lebih besar untuk hartanya.

Nilai jahiliyah harus dipahami oleh orang muslim, karena jika tidak akan berbahaya.

Kejayaan islam bisa memudar dan kejayaan islam itu seperti jaring, jadi jika simpul simpulnya terurai maka akan menjadi lemah. Jika ada generasi muslim yang tumbuh menjadi muslim tapi tidak memahami nilai jahiliyah maka ia tidak akan pernah menghargai keislamannya.

Orang islam nyinyir kepada orang islam maka bisa dipastikan didalam kepalanya menumpuk sifat jahiliyah, Ja’far mengatakan ketika kami telah keluar dari jahiliyah dan jika kami harus masuk kembali ke jahiliyah, maka kami lebih sudi untuk dilempar ke api dari padaha harus kembali kejaman jahiliyah (karena kami tetap memilih islam). Mengenal jahiliyah untuk menghargai islam dan lebih mempertahankan nilai keislaman memperjuangkan kebenaran.


Pemahaman Jahiliyah 

Sebelumnya kita harus memahami arti masa jahiliyah, memaknakan jahiliyah dan aspek aspek yang memperkuat masa jahiliyah. Masa pra Rasulullah bukanlah masa yang disengaja untuk dijadikan sebagai masa sebelum islam kembali dibawa Rasulullah yang dikenal dengan masa jahiliyah. 

Ada beberapa penyebutan istilah : 
  • Kehidupan manusia setelah manusia menerima wahyu yang hak setelah dimana sebelumnya kehidupan manusia yang melenceng dari wahyu. 
  • Allah menyebutkan adanya fase sebelumnya (jahiliyah) dengan fase setelahnya adalah sebegai fase Rasulullah atau fase Risalah 
Jahiliyah kehidupan masyarakat sebelum islam dibawa kembali oleh Rasulullah. 

Pengertian Jahiliyah 

Jahiliyah adalah tatanan nilai, sistem dan praktiknya yang menyimpang dari wahyu. Jahiliyah bersifat universal (menyeluruh), tidak berlaku kepada masyarakat arab tetapi berlaku seluruh masyarakat dunia sebelum islam kembali lahir.  

Memahami aspek jahiliyah

Semangat islam (izah islam) merupakan harapan umat islam ketika masuk ke abad -15, pada abad tersebut merupakan kebangkitan islam dimulai kembali. Ketika memasuki tahun 1400 H ( 1980an SM). Pergerakan umat islam untuk dapat keluar dari imprealisme penjajahan, sehingga kelemahan umat islam mulai diperbaiki, sehingga setelahnya masuk ke era harapan kebangkitan umat islam. Pemikiran disaat itu sangat luar biasa sekali, pemikiran islam saat itu berjalan dan tidak terlepas dari pemikiran para intelektual dan ulama dimasanya. Penginggalannya pun masih dapat kita rasakan sampai sekarang. 

Rasulullah dimasa sebelum terjadinya kebangkitan umat islam kembali telah memiliki Pemikiran yang berkembang dan mendapat masukan dari berbagai pihak untuk mendukung kebangkitan umat islam. Umat islam saat itu sangat konsern terhadap masalah kebangkitan umat islam dan melihat semua ini adalah persoalan peradaban. Bagaimana menciptakan umat dan masyarakat yang beradab, bagaimana memberikan pengaruh kepada kebangkitan umat. Sehingga diperlukan sebuah inspirasi yang mendukung kebangkitan islam. Merupakan fenomena awal yang menjadi patokan dasar bagaimana sebuah masyarakat itu akan hadir.

Sehingga untuk dapat mensyukuri perjuangan Rasulullah maka Masalah Jahiliyah dan masalah islam adalah dasar yang terlebih dahulu kita pahami. Pemahaman masa jahiliyah dengan mengetahui apakah hakekat dari masa jahiliyah 

Hakekat dari Masa Jahiliyah 

1. Hakekat kejahiliyahan adalah pemberhalaan

Pada masa Jahiliyah memahami berhala bukan hanya sekedar patung tapi patung merupakan asesoris yang ditaruh untuk menghias ruangan. Tetapi pemahaman berhala saat itu demikian. Maka dalam memahami berhala saat itu adalah dikarenakan adanya keterkaitan dengan ideologi , pemahaman, pemikiran terkait dengan patung itu. 

Malik bin Nabi (syuruth an Nahdhah no.30) 
Ketika islam memandang watsaniyah ( bukan hanya fisik tapi berkaitan dengan segala hal yang mengarah ke musyrikan ) berhalanisme sebagai jahiliyah, sesungguhnya hakikat kejahilan adalah pemberhalaan. Karena kejahilan tidak akan menanamkan pemikiran tetapi memancangkan berhala 

Bagaimana islam memandang berhala dengan cara yang benar
  • Ketika islam memandang pemberhalaan sebagai jahiliyah, seperti kita ketahui di quran mengatakan bahwa jahiliyah itu identik dengan berhala. Mengapa demikian ? Karena sesungguhnya Hakikat kejahiliahan itu adalah pemberhalaan. Kejahilan itu intinya adalah pemberhalaan. Kejahilan juga bukan hanya menanamkan pemikiran juga memajang berhala secara fisik. Ketika berbicara tentang masa jahiliyah, duduk persoalannya adalah kejahilan, maka kejahilayan itu tidak pernah menanamkan pemikiran, seorang jahil itu tidak akan melahirkan pemikiran, jadi tidak bisa menjadikan gagasan, ide, atau hasil olah pikir sebagai landasan dalam kehidupan. Orang jahiliyah tidak seperti itu. Mereka tidak mementingkan ide itu, tapi yang terpenting adalah pemberhalaan, memancangkan berhala. Sehingga sistem aturan hidup / patokan hidup mereka adalah patokannya kepada berhala yang bukan hanya sekedar patung. Ketika memancangkan berhala maka atas nama berhala itulah mereka mengatakan ini suci, tidak boleh dilanggar, ini harus dilakukan. Ketika ada yang mengkritik sikap pemberhalaan mereka maka mereka tidak menghiraukan, karena ingin mendapatkan legitimasi tidak ingin digugat (Mereka beranggapan orang yang memprotes itu akan meruntuhkan tradisi nenek moyang mereka, hal ini sudah ada dari sononya). 
  • Orang orang yang diuntungan dengan sistem jahiliyah ini tetap ingin menjadi kelompok yang mapan dan tidak ingin ada sekelompok orang yang mengugat sikap mereka dan meruntuhkan keyakinan kita. Maka tidak ada pengujatan untuk mereka, jika hal ini sudah dari awal dilakukan Rasulullah untuk mengujat mereka maka Rasulullah akan menang. Karena al quran sendiri sudah jelas menantang "ayo buat al quran yang sama, surah yang sama". Rasulullah saat itu hanya beradu argumentasi, tetapi orang quraish itu gagal beradu argumentasi makanya walaupun mereka kuat beradapan dengan Rasulullah, kekuatan mereka bukan dari kekuatan pemikiran (otak) tetapi dengan otot (kekerasan). Mereka tidak punya cara untuk membendung kekuatan Rasulullah (dakwah Rasulullah, dan kehebatan ilmu Rasulullah dan hujah yang dimiliki Rasulullah). Makanya mereka menggunakan kekuatan fisik (kekerasan). 
  • Islam memiliki kekuatan yang mengendalikan sistem masyarakat, akan ditakuti pihak musuh. Mereka seperti tidak punya nyali untuk menghadapi kekuatan Rasulullah, mereka terancam dan dapat membaca situasi keadaan bahwa mereka (kaum quraish) akan runtuh. Kalau kita membaca cara quraish menghadapi kekuatan Rasulullah, dapat disimpulkan bahwa jahiliyah tidak akan memiliki pemikiran dan tidak akan pernah kokoh. Kejahilan jahiliyah tidak akan pernah menanamkan pemikiran, ide, gagasan, karena yang terpenting bagi mereka adalah penyembahan / kepercayaan akan berhala (itu suci dan suatu yang sakral)
  • Jahiliyah dan islam sangat berbeda sekali, jahiliyah tidak pernah kokoh dalam pemikiran. karena perkembangan peradapan islam buah pemikiran intelektual (ilmu). Risalah islam adalah ilmu dan basis dari peradapan adalah ilmu. Dalam berbagai bidang kehidupan aspek ilmu berpengaruh.  

2. Hakekat kejahiliyahan adalah syirik 

Jahiliyah itu syirik, mereka percaya Allah tetapi bersama Allah ada yang lain, dalam arti ada yang sama sama berkuasa, ada yang juga memberikan rejeki. Syirik itu bukan berarti tidak percaya Allah, orang syirik itu mempercayai Allah (percaya tauhid), mereka meyakini Allah tetap dalam tingkatan tertinggi tetapi bersama Allah ada tuhan tuhan lain atau setara tuhan yang lain yang punya wewenang bersama Allah untuk menentukan kehidupan. 

Dalam memandang kehidupan, mereka menyakini ada kekuatan lain yang diberikan oleh tuhan tuhan lain yang memiliki kesetaraan dengan Allah. 

Kisah orang Musyrik 

Ketika mereka naik kapal dan kapal mereka terombang ambing dalam lautan saat itu ada hujan badai dan petir yang menyambar, apa kira kira yang dipikirkan oleh orang orang musyrik itu. Mereka memohon keselamatan pada Allah, mereka yakin Allah akan memberikan pertolongan kepada mereka. Tetapi dalam kondisi ini mereka yakin tidak akan ada yang dapat menyelamatkan mereka selain Allah. Ketika badai itu reda dan mereka telah merapat ketepi lautan mereka mereka menduga duga ada kekuatan lain/ dewa dewa yang menyelamatkan mereka. 

Orang jahiliyah itu memiliki konsep yang jelas yang menyatakan bahwa mereka adalah musyrik. Didalam menjalani kehidupan, mereka seolah memiliki peraturan sendiri yang menjamin sampai akhir kehidupan mereka. Mereka memiliki pemimpin yang sebagai panutan, tetapi sebenarnya mereka tidak memahami arti sebuah kepemimpinan yang benar. Mereka tidak pernah berfikir bahwa kepemimpinan dari seorang pemimpin yang musyrik ini akan menyelamatkan kehidupan mereka dari azab Allah. Orang yang memiliki pemikiran jahiliyah akan berfikir bahwa ketika mereka berkuasa ia akan berfikir bahwa dirinya tidak akan bisa dipengaruhi dengan pemikiran apapun, tidak akan bisa dihukum karena semua perangkat hukum ada dipegang oleh orang yang berkuasa. Tidak ada seroang pemimpin jahiliyah yang memberikan arahan yang benar untuk masyarakat yang dipimpinnya untuk melakukan yang haq. Maka kepemimpinan mereka rapuh.

Hadist Rasulullah

Sesungguhnya Allah memandang kepada seluruh penghuni bumi, maka Allah murka kepada mereka semua, baik bangsa arab maupun bukan bangsa arab, kecuali sisa sisa ahlul kitab. 

Allah murka pada masa mereka belum mengenal islam, dikarenakan mereka melakukan tindakan kemungkaran di tanah suci. Dan untuk pertama kalinya Allah tidak menerima bentuk ibadah apa yang mereka lakukan (sekecil apapun ibadah mereka). Mereka jauh dari Ridho Allah, dikatakan pertama kali karena sebelum sebelumnya tidak pernah ada kejadian kemungkaran ditanah suci. 

Jahiliyah lawan dari Ilmu 

Kita harus benar benar memahami hakekat kejahiliyahan, karena jahiliyah adalah lawan dari ilmu. Pahamilah bahwa sebenarnya umat muslim adalah umat yang diperintahkan untuk mau membaca (iqra). Membaca dengan memahami atas nama Allah. 
  • Jahiliyah berasal dari kata Al Jahl, lawan kata al ilm (ilmu)
  • Ilmu disini bukanlah hanya sekedar ilmu pengetahuan, tetapi petunjuk wahyu tentang hakekat sesuatu. Ilmu itu dari sisi Allah maka bertaqwalah kepada Allah maka Allah akan mengajarkan ilmu kepadamu. Allah mengajarkan ilmu kepada manusia sebagaimana orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. Ilmu bukan hanya sekedar pengetahuan. Ilmu dengan Allah tidak bisa dipisahkan (Allah Al ilm)
  • Ilmu pada dasarnya mengetahui sesuatu sesuai apa adanya, 
  • Misalkan masyarakat jahiliyah punya pengetahuan tentang ekonomi tetapi tidak mengerti hakekat rejeki, keadilan sosial, kekayaan dan cara menggunakan untuk kesejahteraan dunia dan akhirat, karena jahiliyah mencangkup semua aspek kehidupan saat itu ( agama, politik, ekonomi, sosial dst)  

Risalah islam adalah ilmu. Ketika islam dibawa kembali oleh Rasulullah untuk membekali manusia menjalani kehidupan. Maka basis dari kehidupan adalah ilmu. Ilmu ekonomi yang menghantarkan seorang manusia untuk menuju surga dengan kekayaan yang dimilikinya. Ilmu berpolitik dapat digunakan ketika berkuasa, jadilah sosok pemimpin yang amanah (semua hal membutuhkan ilmu). Tetapi orang jahiliyah tidak sama sekali mengedepankan ilmu dalam mengambil sebuah keputusan untuk menjalankan kehidupan 

Orang jahiliyah bukanlah orang berilmu ( mementingkan ilmu )

Umar menggambarkan kekuatan islam seperti jaring

Bahwa jaring itu akan kuat dikarenakan simpul-simpulnya, dimana simpul kekuatan islam akan memudar satu persatu apabila ada generasi muslim yang lahir dan tumbuh tanpa mengenal jahiliyah. Hal ini akan mengancam umat islam, karena akan melemahkan umat islam itu sendiri. 

Fenomena muslim saat ini 

Jadi sangat aneh jika ada muslim yang juga nyinyir dengan ajaran islam, awalnya dimulai dari sini. Bahwa ketika orang orang nyinyir ini tidak memahami hakekat jahiliyah maka ia akan menjadi penyebab memudarnya simpul kekuatan islam. Kita tidak bisa merasakan manisnya iman jika kita menyadari hakekat jahiliyah 

Orang jahiliyah keluar lingkungan Jahiliyah 

Islam lahir kembali dari suatu kondisi yang disebut dengan jahiliyah, dimana orang orang yang saat itu berada dalam lingkungan jahiliyah keluar dari peradapan masa jahiliyah dengan satu kepuasan intelektual  dan spiriitual, mereka sadar bahwa jahiliyah adalah suatu kekuatan yang busuk dan islam adalah jawaban yang dapat mensucikan / mengentaskan mereka dari kisah jahiliyah. Mereka (orang jahiliyah yang telah berhijrah) jadi merasakan iman islam itu memang manis. Mereka pada akhirnya merasakan islam sebagai sebuah kebanggaan. 

Mereka lebih memilih untuk dilemparkan ke bara apa ketimbang kembali ke masa jahiliyah artinya mereka tidak ingin kembali. Mujahirin datang ke mekah untuk umroh, dan mereka cepat kembali karena mereka takut melakukan pelanggaran di mekah. 

Islam lahir kembali dari kondisi suatu kejahiliyahan, yang mengentaskan dari kehidupan jahiliyah. 

Jahiliyah dalam Al quran 
  • Pemikiran ( Zhann al jahiliyah ) : al imran ayat 154
  • Gaya Hidup (Tabarrujj al jahiliyah ) : al ahzab  ayat 33
  • Hubungan sosial (Hammiyyat al jahiliyah ) : al Fath 26
  • Hubungan politik (Hukm al jahiliyah ) : al maidah 50-51

Mengapa saat itu Jahiliyah Dominan ?

Jahiliyah sangat dominan di kehidupan manusia saat itu (sebelum islam dibawa kembali oleh Rasulullah) , sebabnya jarak yang terlalu jauh antara masa risalah nabi isa dengan risalah yang dibawa Rasulullah. Sekitar abad ke 5 ajaran para nabi terdahulu hingga nabi isa hampir saja nyaris punah dan tidak dikenal lagi. Jarak nabi isa dan rasulullah adalah sekitar 500 tahun (masa kekosangan nabi), pada masa itu pemimpin tidak memiliki petunjuk dari Risalah wahyu Allah. Suatu kenikmatan kembali yang muncul setelah mereka (manusia beriman) kembali menemukan Risalah wahyu Allah yang dibawa Rasulullah. Sehingga tidak ada lagi kerancuan antara syariat islam dengan syariat sebelumnya. Padahal menjalankan syariat Allah itu kembali kepada pribadi manusianya. Tugas Rasulullah saat itu untuk bisa kembali mengembalikan keadaan ini. Wahyu dari Allah menjadi dominan meskipun orang orangnya tetap dan hanya sebagian kecil saja yang semula menjalankan syariat islam, selama lebih dari 1000 tahun islam kembali berjaya setelah masa jahiliyah ini. Fakta sejarah dibelahan bumi membuktikan masa kejayaan islam, ketika mereka beriman kepada Allah maka mereka memiliki kehidupan yang lebih baik. 

Yang harus diingat adalah : 
  • Persoalan Jahiliyah bukanlah persoalan lokal, tetapi merupakan persoalan Universal (karena bukan hanya persoalan bangsa arab saja tapi persoalan diseluruh dunia sebelum islam kembali lahir). Persoalan jahiliyah ini tidak menutup batasan etnis, ras. Sesungguhnya Allah mengajak kepada seluruh penduduk bumi tetapi Allah murka kepada mereka semua. (masa sebelum islam kembali datang dibawa Rasulullah / sebelum Allah menugaskan Rasulullah sebagai utusannya di muka bumi). Di bumi ini tidak ada yang pantas untuk sombong, Manusia tanpa ajaran Allah / jauh dari ajaran Allah adalah manusia jahiliyah. Pada saat itu tidak ada seorangpun yang dapat mempresentasikan petunjuk Allah dalam kehidupan sehari hari, yang ada hanya perorangan yang menjalankan hukum Allah bukan sekelompok orang. 
  • Secara makna jahiliyah bisa berulang kapan saja dan dimana saja, karena orang orang yang tidak mengenal hakekat jahiliyah sudah dapat dipastikan tidak paham tentang makna jahiliyah
  • Dengan ilmu kita dapat mengenal sesuatu,  Tetapi orang jahiliyah tidak sama sekali mengedepankan ilmu dalam mengambil sebuah keputusan untuk menjalankan kehidupan 
  • Praktik jahiliyah mencakup seluruh aspek kehidupan yang menyimpang dari tatanan wahyu secara makna. Dalam aspek politik bahwa kekuasaan adalah pemberian Allah yang dimanahkan ke seorang pemimpin, sehingga diharapakan pemimpin dapat menyebarkan maslahat kebaikan kepada banyak orang, tetapi adanya praktik jahiliyah di bidang politik adalah adanya pemimpin malah menyengsarakan rakyat (praktik jahiliyah), maka diperlukan ilmu tentang politik kekuasaan. Berkuasa dengan melampaui batas juga disebut dengan praktek jahiliyah.

Bersambung  (klik disini

Materi Kajian - Kondisi Mekah dan Madinah di masa jahiliyah sampai masa Rasulullah hijrah ke madinah (klik disini) 



























Tidak ada komentar:

Posting Komentar