By Ustad Syarif Baraja
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al 'Ankabuut:45)
Nabi Muhammad ditanya oleh seorang sahabat. Wahai nabi Amalan apa yang paling afdhol adalah SHOLAT PADA WAKTUNYA. Karena komponen utama dalam solat adalah waktu. Sholat adalah amalan yang terbaik. Adapun redaksi lain yang memaparkan bahwa amalan yang terbaik adalah :
Sholat lebih utama dari berjihad dan bersedekah, maka dari itu jika solatnya tidak benar, tidak mungkin ia bisa berjihad atau yang lainnya. Maka yang menjadi pertanyaan buat kita "sudahkan kita menyikapi solat sebagai amalan yang terbaik yang kita prioritaskan dan bagaimana kita menyikapi hidup dengan solat "
Saat ini sholat tidak dilakukan dengan serius dan banyak yang asal asalan, asal sholat dan tidak memiliki passion sholat. Sehingga ketika melakukan Gerakan Sholat tanpa tahu artinya dan tanpa tahu maknanya “ apakah ini yang menyatakan kita bisa memperioritaskan sholat sebagai amalan terbaik “
Keberadaan kita di majelis ilmu insyaa allah sebagai pemberat
timbangan di hari kiamat.
Sholat amalan pertama yang di mintai pertanggung jawabannya dihadapan
Allah
Sholat itu baik maka baik pula amalannya, dan begitu pula sebaliknya.
Sholat adalah amalan yang terbaik.
Dari Abu Hurairah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Bilamana shalat seseorang itu baik maka baik pula amalnya, dan bilamana shalat seseorang itu buruk maka buruk pula amalnya.” (HR. Ath-Thabarani)
“ dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu Tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat Nya dan mereka mendirikan shalat. dan Barangsiapa yang mensucikan dirinya, Sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. dan kepada Allahlah kembali(mu).” (QS Faathir :18)
Nabi Muhammad ditanya oleh seorang sahabat. Wahai nabi Amalan apa yang paling afdhol adalah SHOLAT PADA WAKTUNYA. Karena komponen utama dalam solat adalah waktu. Sholat adalah amalan yang terbaik. Adapun redaksi lain yang memaparkan bahwa amalan yang terbaik adalah :
-
Sholat tepat waktu
-
Berbakti kepada ortu
-
Jihad dan bersedekah
Abdullah Ibnu Mas’ud RA berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, amal perbuatan apa yang paling afdhal?” Beliau menjawab, “Shalat tepat pada waktunya.” Aku bertanya lagi, “Lalu apa lagi?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi, “Kemudian apa lagi, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah " (HR. Bukhari)
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa' ayat 103
http://ibnukatsironline.blogspot.co.id/2015/05/tafsir-surat-nisa-ayat-103-104.html
Perintah awalan yang diberikan kepada Rasulullah Shallallah Alaihi Wassalam. yakni Sholat adalah amalan pertama yang di wajibkan dalam islam. Perintah untuk melakukan sholat didalam surah Al muzzammil dan Al mudatzir.
Firman Allah dalam Surat Al muzzammil (ayat 1-18). Wahai orang yang berselimut bangunlah kalian dan solatlah dimalam hari walaupun sedikit saja dimana perintah untuk melakukan sholat malam. Qiyamulail hukumnya wajib kala itu. Sedangkan Al mudatsir bangunlah ( sholat ) dan berilah peringatan ( berdakwalah ). Dimana saat itu Nabi Muhammad mengalami goncangan dalam menghadapi tantangan berdakwah yakni dengan sholat di malam hari.
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa' ayat 103
http://ibnukatsironline.blogspot.co.id/2015/05/tafsir-surat-nisa-ayat-103-104.html
Perintah awalan yang diberikan kepada Rasulullah Shallallah Alaihi Wassalam. yakni Sholat adalah amalan pertama yang di wajibkan dalam islam. Perintah untuk melakukan sholat didalam surah Al muzzammil dan Al mudatzir.
Firman Allah dalam Surat Al muzzammil (ayat 1-18). Wahai orang yang berselimut bangunlah kalian dan solatlah dimalam hari walaupun sedikit saja dimana perintah untuk melakukan sholat malam. Qiyamulail hukumnya wajib kala itu. Sedangkan Al mudatsir bangunlah ( sholat ) dan berilah peringatan ( berdakwalah ). Dimana saat itu Nabi Muhammad mengalami goncangan dalam menghadapi tantangan berdakwah yakni dengan sholat di malam hari.
Sholat lebih utama dari berjihad dan bersedekah, maka dari itu jika solatnya tidak benar, tidak mungkin ia bisa berjihad atau yang lainnya. Maka yang menjadi pertanyaan buat kita "sudahkan kita menyikapi solat sebagai amalan yang terbaik yang kita prioritaskan dan bagaimana kita menyikapi hidup dengan solat "
Saat ini sholat tidak dilakukan dengan serius dan banyak yang asal asalan, asal sholat dan tidak memiliki passion sholat. Sehingga ketika melakukan Gerakan Sholat tanpa tahu artinya dan tanpa tahu maknanya “ apakah ini yang menyatakan kita bisa memperioritaskan sholat sebagai amalan terbaik “
Ayat Al Quran “ Jangan sampai kalian meninggal dalam keadan Tidak
dalam ISLAM”
Hadist Tiang dalam islam adalah Sholat
Umar bin khatab Sholat adalah indikator islam. Karena ketika sholatnya
baik dan bagus maka ini adalah ukuran keislaman seseorang . sholat bukti
ketundukan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam panggilan adzan “ Marilah kita sholat marilah menuju ke suksesan
“. Sehingga seharusnya dipahami KESUKSESAN seseorang tergantung dalam
sholatnya.
Ali bin Abi Tholib mengatakan “ Sholat adalah barometer keislaman” ,
maka ketika seseorang tidak
sholat/meninggalkan sholat maka bisa dikatakan mereka telah kafir.
Imam Ahmad berkata “ Siapa yang meremekan sholat maka dia termasuk
orang yang meremehkan ISLAM “
Kadar keislaman kita diukur dengan sholat kita, semangat keislaman
kita diukur dengan sholat kita. Maka Kita harus mengganggap sholat itu adalah
TUJUAN YANG PENTING & DIPERIORITASKAN DALAM HIDUP.
Mengapa kita sholat adalah menanamkan iman di dalam dada supaya kita
yakin kepada Allah , iman ini yang menggerakan kita beramal dan mengerakan kita
untuk melakukan ketaatan kepada Allah, sehingga menimbulkan keiklasan.
Keiklasan ini menimbulkan ketaatan kepada Allah dengan dorongan iman kepada
Allah. Melakukan semua amalan dengan dorongan keimanan dan ingin mendapatkan keridhoaan
kepada Allah.
Perlu kita pahami dalam meresap iman ketika meresapi bacaan bacaan
sholat. Dengan demikian agar manusia ingat Allah, ingat akan Tujuan sholat
adalah iman dan dzikir . Firman Allah Sesungguhnya Aku adalah Allah Subhanahu
wa Ta’ala, tiada tuhan selain diriku, maka sembahlah aku dan dirikanlah solat
untuk mengingatKu. Melakukan sholat yakni mengingat Allah. Pada saat sholat
terdapat bacaan sholat dalam setiap gerakkannya. Bacaan sholat diajarkan oleh
Rasulullah. Bacaan sholat inilah ada rahasia terbesar dalam sholat. Sholat
adalah bagian dari Dzikir. Dari awal hingga akhir sebenarnya sholat adalah
Dzikir kepada Allah. Dalam sholat berjamaah, kita menyimak bacaan imam.
Menyimak itu bukan berarti pikiran kita kesana kemari tapi focus terhadap makna
bacaan sholat. Minimal memahami makna bacaan sholat dalam surah surah dalam
juz’ama. Dzikir menanamkan kata “ Lailah haillallah “ dalam dada. Bukan hanya
melafadzkan tapi juga meresapi dan merenunginya. Dalam proses sholat ada proses
belajar ILMU. Ilmu Sholat adalah Imu
yang berharga. Sholat menambah iman kita kepada Allah, mengenal Allah dan
Mengenal Kebesaran Allah dalam bacaan bacaan Sholat.
Bacaan Sholat mengagungkan Allah, salah satu contoh mengagungkan Allah
pada bacaan sholat ketika ruku adalah “Maha
suci Allah yang Maha Agung “, dalam membacanya seharusnya kalimat kalimat yang
dilafadzkan dapat menghujamkan iman didalam dada. Sehingga semakin mengenal ke Agungan Allah
kita akan merasa semakin lemah dan kecil dihadapan Allah. Tetapi ketika kita
tidak mengenal Allah, kita merasa kuat kita merasa sombong dan angkuh. Merasa
bisa merasa kuat kita jauh dari hakekat IBADAH. Makin cinta kepada Allah
semakin tinggi nilai ibadah kita dan semakin taat kepada Allah. Semakin kita
merendah posisi kita semakin mulia. Tingkat ketundukan kita kepada Allah
semakin tinggi maka kita semakin dekat dengan hakekat ibadah, ibadah kita
semakin meningkat. Semakin kita merasa
lemah, semakin kita membutuhkan pertolongan Allah. Semakin merasa kecil merasa
miskin dihadapan Allah dan semakin memohon hanya kepada Allah maka sebenarnya
semakin memiliki kesempatan doa doa yang dipanjatkan terkabul lebih besar.
Doa nabi musa kepada Allah ketika terusir dikejar fir’un. Doanya “ Ya
Allah aku miskin dari kebaikan dari mu, aku fakir dalam kebaikan darimu “ .
Lalu apa yang terjadi setelahnya yakni doa doa nabi musa dikabulkan.
“ Sudahkan kita merasakan kenikmatan dalam melakukan sholat “
Rasulullah dan para sahabat membaca bacaan sholat adalah surah surah
dalam Al Quran. Sehinga dimana sudah menjadi kebiasaan mengkatamkan AlQuran
dalam sholat. Dalam solatnya menanamkan iman , iman adalah roh dalam jiwa.
Surah As sura ayat 52 :
Dan demikianlah kami wahyukan kepadamu wahyu ( Al Quran ) dengan
perintah kami, sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Quran dan tidak
pula mengetahui apakah itu iman, tapi kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang
kami tunjuki dengan dia siapa siapa yang kami kehendaki diantara hamba hamba
kami. Sesungguhnya kamu benar benar memberikan pentunjuk kepada jalan yang
lurus.
Allah mewahyukan Ruh yang menghidupkan jiwa kita. Iman menghidupkan
jiwa adalah tanggung jawab pribadi. Ceramah adalah tohibul ilmi cara cara untuk
mendekat kepada Allah, bukan untuk upgrade iman, karena itu adalah tanggung
jawab pribadi. Ada tiga hal yang dapat
menghidupkan Iman dalam jiwa adalah Al quran , Sholat dan Dzikir. Dimana
ketiganya saling berkaitan satu dengan yang lain tidak bisa dipisahkan.
Salah satu unsur utama dalam sholat adalah bacaan al quran diawali
alfatihah dan bacaan surah al quran. Mentadaburi bacaan sholat adalah salah
satu bentuk meningkatkan keimanan dan merasakan ada beban yang terlepas. Beban
tersebut adalah dosa dosa kita selama ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar