26 Maret 2018
Kajian sebelumnya tentang Harun Ar Rasyid (klik disini)
Peradapan islam lahir pada tahun 906 dan bertahan selama 800 tahun. Dimana jika terdapat pemerintahan yang lama diatas 12-15 tahun, maka akan lebih mampu mengendalikan pemerintahannya dari pada yang pemerintahan yang singkat.
Masa Pemerintahan Harun Ar Rasyid
Harun Ar Rasyid meskipun menjadi khalifah pada usia 19 tahun tapi dirinya telah memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memimpin suatu wilayah.
Berbicara jatuh bangunnya pemerintahan dalam masa kepemimpinan itu hal yang biasa, sebagai mana kita ketahui Harun Ar Rasyid meninggal pada usia muda (44 tahun) tapi harun Ar Rasyid telah menyiapkan kadernya untuk melanjutkan kebesaran dan kejayaan dinasti abasiyah. Anak anaknyalah yang dipersiapkan untuk melanjutkan kader pemerintahannya (Muhammad Al Amin , Abdullah al ma'mun, Muhammad Al Mu'tashim)
Sehingga diharapkan ketika peralihan pemerintahan Harun Ar Rasyid, tidak meninggalkan suatu permasalahan bagi pemerintahan selanjutnya.
Satu generasi ke generasi lain suatu kepemimpinan itu, biasanya mewariskan suatu permasalahan. Tinggal bagaimana kita dapat menyikapinya jika timbul suatu permasalahan dalam pemerintahan selanjutnya dikarena warisan masalah dari pemerintahan selanjutnya. Belajar dari sejarah bahwa apa yang dialami saat ini sama halnya ketika terjadi kemunduran dinasti abasyiah, dan kemudian akan berakhir dengan hilangnya Abasiyah.
Maka harus dipahami bersama bahwa didalam kehidupan bermasyarakat seharunya memiliki :
Jika kita harus bisa membaca apa yang diwariskan Harun Ar Rasyid kepada pemerintahan selanjutnya yakni :
Harun Ar Rasyid termasuk khalifah yang paling banyak dicoreng nama baiknya. Bahkan di identikan dengan cerita 101 malam dengan dayang dayang, dan namanya pun didekatkan dengan budaya cabul. Lalu mengapa mereka begitu kuat untuk upaya mencoreng nama baiknya :
Harun Ar Rasyid mencintai Ilmu dan Sastra
Harun Ar Rasyid sangat mencintai ilmu agama, sains dan sastra. Hal ini dapat terlihat dari :
Penemu Sains di masa Harun Ar Rasyid
1. Mengapa saat itu masyarakat dibebankan pajak ?
Masyarakat mengelola tanah negara sama halnya dengan menyewa tanah negara, sehingga kebijakan untuk membayar pajak diterapkan di masyarakat. Dijaman umar juga sebenarnya ditetapkan pajak karena sebagian tanah negara diberikan kepada umat. Tanah tersebut diberikan secara kepemilikannya tetapi dengan berbagai persyaratan tanah yang diberikan harus menghasilkan dan digunakan sesuai dengan keperuntukannya. Pada saat pemerintahan Harun Ar Rasyid ada muslim dan non muslim semua diberlakukan sama untuk melakukan pembayaran pajak sesuai dengan wilayah tempat tinggal mereka. Mereka semua berkeinginan untuk mengelola kekayaan negara.
2. Sistem ekonomi di masa pemerintahan Harun Ar Rasyid ?
Dijaman Harun Ar Rasyid terdapat bukti dokumen, dimana sampai dinegara eropa juga memiliki dokumen yang memaparkan bahwa perekonomian perdagangan mereka terhubung dengan baghdad. Ini dikarenakan mereka supaya bisa berdagang ke dunia luar sehingga mereka melakukan hubungan perdagangan. Baghdad memiliki pengaruh yang kuat saat itu di dunia perdagangan dunia sejak kekuasaan bani umayah dan diperkuat ketika pemerintahan Harun Ar Rasyid (mencengkram ekonomi dunia). Baghdad ini berbatasan dengan semua wilayah dan posisinya memang strategis.
Pada waktu itu meminta ahmuthadir (Ahmad bin Fadlan) di Baghdad untuk mengirimkan orang / tim intelegent untuk menyelesaikan permasalahan yakni masalah keagamaan, masalah pertahanan krna berhadapan dengan bashar, masalah sosial ekonomi.
Waktu itu perdagangan eropa mengalami permasalahan diperbatasan eropa sehingga menimbulkan krisis, dikarenakan orang eropa tidak bisa menyuplai barang barang mereka. Penompang gaya hidupnya orang orang eropa diambil dari kalangan kaum muslimin, sehingga jika terjadi krisis seperti itu akan memberatkan orang eropa saat itu.
Konsep pemikiran Harun Ar Rasyid dalam bidang ekonomi (klik disini)
Kajian sebelumnya tentang Harun Ar Rasyid (klik disini)
Pada kesempatan ini akan kembali mengisahkan Harun Ar Rasyid, sosok pemimpin yang memimpin bani abasyiah yang memimpin selama 23-24 tahun. Tentunya saja merupakan pemimpin islam dunia termuda, yang telah berhasil menunjukan diri untuk memimpin suatu wilayah yang saat itu sangat luas dimasanya. Sepertinya saat itu tidak ada pemimpin dunia yang memiliki kemampuan yang sama untuk memerintah seluas wilayah pemerintahannya. Hal yang sangat penting yakni memahami pola kepemimpinannya, sehingga wilayah dari perbatasan cina sampai afrika utara dapat dilangsungkan selama 22-24 tahun.
Harun Ar Rasyid juga berhasil mengangkat kehidupan masyarakatnya waktu itu dimata dunia. Selain itu Harun Ar Rasyid banyak memberikan kontribusi diberbagai bidang seperti politik keamanan dan juga dari sisi ekonomi.
Perlu kita pahami bahwa pemerintahan dunia islam dari berbagai dinasti, perlu kajian yang lebih mendalam untuk dapat memahaminya perbagian dinasti. Pemerintahan islam mencapai titik kemajuan yang terpenting menjaga kestabilan ketika dipimpin para khalifah/penguasa dalam kurun waktu yang lama. karena sebenarnya ketika pemimpin mampu bertahan diatas rata rata maka pemerintahannya akan cenderung lebih stabil ketimbang pemerintahan yang singkat. Tetapi pasti ada pengecualiannya juga. Perlu pemahaman yang lebih mendalam. Bahkan ada beberapa pola pemerintahan dimana ketika masa pemerintahannya lebih lama maka akan cenderung lebih trauble/bermasalah (contoh pengalaman orde lama menjadi orde baru). Priode pemerintahan lama atau pendek memang tergantung dari individu para pemimpinnya dimana akan meninggalkan sejarah apa yang akan didapat selama memerintah.
Peradapan islam lahir pada tahun 906 dan bertahan selama 800 tahun. Dimana jika terdapat pemerintahan yang lama diatas 12-15 tahun, maka akan lebih mampu mengendalikan pemerintahannya dari pada yang pemerintahan yang singkat.
Masa Pemerintahan Harun Ar Rasyid
Harun Ar Rasyid meskipun menjadi khalifah pada usia 19 tahun tapi dirinya telah memiliki pengalaman dan kemampuan untuk memimpin suatu wilayah.
Berbicara jatuh bangunnya pemerintahan dalam masa kepemimpinan itu hal yang biasa, sebagai mana kita ketahui Harun Ar Rasyid meninggal pada usia muda (44 tahun) tapi harun Ar Rasyid telah menyiapkan kadernya untuk melanjutkan kebesaran dan kejayaan dinasti abasiyah. Anak anaknyalah yang dipersiapkan untuk melanjutkan kader pemerintahannya (Muhammad Al Amin , Abdullah al ma'mun, Muhammad Al Mu'tashim)
Sehingga diharapkan ketika peralihan pemerintahan Harun Ar Rasyid, tidak meninggalkan suatu permasalahan bagi pemerintahan selanjutnya.
Satu generasi ke generasi lain suatu kepemimpinan itu, biasanya mewariskan suatu permasalahan. Tinggal bagaimana kita dapat menyikapinya jika timbul suatu permasalahan dalam pemerintahan selanjutnya dikarena warisan masalah dari pemerintahan selanjutnya. Belajar dari sejarah bahwa apa yang dialami saat ini sama halnya ketika terjadi kemunduran dinasti abasyiah, dan kemudian akan berakhir dengan hilangnya Abasiyah.
Maka harus dipahami bersama bahwa didalam kehidupan bermasyarakat seharunya memiliki :
- Tatanan kehidupan yang berpola, yang dimana kita harus dituntut memahami pola itu.
- Optimisme itu harus, karena ini bukanlah perkara optimisme dan tidak optimisme. Kita harus optimis dan realistis, tidak hanya optimis tetapi tidak realistis.
Jika suatu pemerintahan lama meninggalkan permasalahan untuk pemerintahan berikutnya. Maka permasalahan itu akan silih berganti selama pemerintahan selanjutnya dan generasi baru tidak dapat menyelesaikan permasalahan sebelumnya sehingga timbul permasalahan baru, atau disatu sisi permasalahan dapat diselesaikan tetapi ada masalah baru kembali.
Hal ini sama halnya seperti perjalanan sejarah dari berbagai generasi bani abasiyah, bani umayah, dll, Hal ini sebenarnya sedang menuju ke keruntuhan. Sehingga jika tidak ingin runtuh maka masyarakat harus bekerja sama dengan baik melakukan perubahan yang sangat mendasar. Manusia kadang beranggapan sangking dihinggapi rasa kerakusannya memimpin suatu pemerintahan, maka ia akan beranggapan bahwa kitalah pemimpin terakhir suatu negeri ini, dan semua harus kita habisi.
Jika kita harus bisa membaca apa yang diwariskan Harun Ar Rasyid kepada pemerintahan selanjutnya yakni :
- Kebesaran Abasiyah. Kebesaran diberbagai bidang kehidupan (sosial, pendidikan, budaya, ekonomi, dll)
- Perpustakaan saat itu bukanlah hanya memperlengkap koleksi bukunya, tetapi juga memberikan fungsi dan perannya secara optimal.
Harun Ar Rasyid termasuk khalifah yang paling banyak dicoreng nama baiknya. Bahkan di identikan dengan cerita 101 malam dengan dayang dayang, dan namanya pun didekatkan dengan budaya cabul. Lalu mengapa mereka begitu kuat untuk upaya mencoreng nama baiknya :
- Musuh Harun Ar Rasyid memiliki misi tersendiri untuk menjadikan harun ar rasyid bukanlah suatu panutan masyarakat yang tepat
- Musuh Harun Ar Rasyid berkeinginan menghancurkan islam dengan perlahan, orentalis, syiah ingin merusak islam saat itu.
Umat islam yang dimana kelahirannya itu ditandai dengan perintah membaca (Iqra) tetapi sebenarnya kita tidak pernah mau membaca, akan ada makna dari sebuah perintah membaca , maka kembalilah pada ajaran al quran dan sunah supaya umat islam kembali berada dalam kejayaannya. Kita memerlukan beberapa senjata pemahaman untuk memperolehnya, seperti :
Harun Ar Rasyid seorang Khalifah
Pada Era pemerintahan Harun Ar Rasyid dikenal dengan masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam) dimana pada masa itu baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia
Harun Ar Rasyid mampu menaklukan wilayah dipimpinnya, dikarenakan
- memperkuat pemahaman sirah,
- membaca strategi Rasulullah dalam menghadapi musuh islam
Karena mencontoh prilaku Rasulullah dan para sahabat merupakan tatanan ideal yang dapat dijadikan pijakan ketika melangsungkan kehidupan. Pijakan itu harus kuat, sehingga generasi kita seperti Shalahudin Al Ayyubi. Apa yang diberikan / diajarkan Rasulullah adalah basic dasar dari pengetahuan sains. Bukan berarti sunah dan sain saling bertentangan, tetapi diharapkan ketika perpaduan itu dilakukan maka membuat islam menjadi zohir (unggul/dominan/tampak nyata) dibanding dari semua peradaban.
Harun Ar Rasyid seorang Khalifah
Pada Era pemerintahan Harun Ar Rasyid dikenal dengan masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam) dimana pada masa itu baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia
Harun Ar Rasyid mampu menaklukan wilayah dipimpinnya, dikarenakan
- Keilmuan di jaman Harun Ar Rasyid berada pada puncaknya
- Kesehjeteraan (pertanian,pengairan) dari baghdad ke timur sampai ke andalus, untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat yang jauh menggunakan kanal kanal, yang dialirkan dari bawah tanah. Sohriz adalah danau buatan yang sengaja di buatkan di daerah daerah yang sulit akan air. Tidak dibuatkan sungai karena jika musim panas air akan kering, maka dibuatkan kanal.
- Hasil pertanian sangat melimpah sehingga perekonomian masyarakat bagus. Tanah pertanian subur yang dapat dimanfaatkan dan dikelola masyarakat dengan cukup baik. Hasil pendapatan dari pembayaran pajak hasil bumi dari tanah negara yang dikelola rakyat diserahkan untuk negara. 72 juta dinar yang masuk ke kas negara (1 dinar setara dengan 1 triliun).
- Pajak yang dibebankan ke masyarakatnya tidak dipukul rata tergantung kemampuan masyarakatnya. Jika daerah A memiliki penghasilan yang melimpah dan nilai pendapatan masyarakatnya tinggi, maka akan berbeda dengan daerah B (sehinga perlukan pengecekan). Konsep pajak yang dibebankan ke rakyat jangan sampai membebankan rakyatnya. Pajak yang digunakan yakni untuk mengelola negaranya.
Sosok Harun Ar Rasyid didepan rakyatnya :
- Dengan segala kebijakan yang diambilnya maka tidaklah heran ketika Harun Ar Rasyid didepan rakyat merupakan pemimpin yang luar biasa hebatnya dan peduli akan kepentingan dan kebutuhan rakyatnya.
- Dikenal dengan pemimpin yang royal dan tidak ada pencitraan. Rakyatnya juga sudah sejahteran (kesejahteraannya sangat tinggi). Harun Ar Rasyid telah pernah memberikan kepada seseorang 10 juta dinar karena seseorang itu sangat berarti buat kemajuan wilayah yang dipimpinnya. Kas negara pun melimpah ruah.
- Selain itu juga ia sosok pemimpin yang mendengarkan suara rakyatnya.
- Harun Ar Rasyid selalu membuat Rakyatnya berfikir out of the box, tidak terkungkung dalam satu pemikiran, sehingga rakyatnya lebih mudah berkembang. Dalam penyelesaian masalah rakyatnya akan lebih bijak dalam pengambilan keputusan.
Setiap orang yang datang menghadap Harun Ar Rasyid pulangnya akan membawa kabar kesenangan dan suka cita setelah berjumpa.
Konsep pemikiran Harun Ar Rasyid dalam Pendidikan Karakter (klik disini)
Harun Ar Rasyid mencintai Ilmu dan Sastra
Harun Ar Rasyid sangat mencintai ilmu agama, sains dan sastra. Hal ini dapat terlihat dari :
- Harun Ar Rasyid dekat dengan para ulama fiqih dan penyair
- Karya sastranya kebanyakan berupa nasehat bagi Rakyatnya dan ungkapan rasa cintanya kepada istri dan anak anaknya, serta kemakmuran wilayah yang dipimpinnya. Pemberian nasehat itu diberikan dengan gaya yang santun dan lucu yang mencerminkan kepribadian Harun Ar Rasyid.
- Harun Ar Rasyid sangat membentengi dirinya dari perbuatan yang menyimpang dari ajaran islam. Ia memiliki guru spiritual untuk memberikan nasehat dan anjuaran kebaikan. Yahya Al Barmaki adalah salah satu guru Khalifah Harun Ar Rasyid.
- Harun Ar Rasyid juga giat dalam penerjemahan berbagai buku berbahasa asing ke dalam bahasa arab. Dewan penerjemah dibentuk untuk keperluan penerjemahan dan penggalian informasi yang termuat dalam sebuah catatan, dewan penerjemah itu diketuai oleh seorang pakar bernama Yuhana bin Musawih.
- Menghadirkan ulama ulama besar untuk mengajari masyarakatnya mengaji dan mengenal islam dengan lebih baik lagi, anak anak kecil sudah mulai diperkenalkan pengetahuan dibidang agama, sains dan sastra.
Didalam Kompleks Istana Harun Ar Rasyid
Didalam Kompleks Istana Harun Ar Rasyid terdapat :
- Perpustakaan. Harun Ar Rasyid membuat perpustakaan yang diletakan didalam kompleks istananya, perpustakaan itu dibuka untuk umum. Perpustakaan itu sangat berharga untuk dirinya, sehingga ini memberikan sudut pandang positif bagi pribadi Harun Ar Rasyid. Dimana istananya sendiri menjadi simbol kebesaran dari pemerintahannya. Esensinya ketika perpustakaan diletakkan didalam istannyanya maka kekuatan yang dimiliki Harun Ar Rasyid berupa kekuatan dalam bidang keillmuan. Perpustakaan itu digunakan sebagai (1) tempat untuk mengkoleksi buku, (2) tempat penyebaran ilmu karena di perpustakaan itu semua orang membaca buku, (3) sebagai tempat masyarakat mempelajari ilmu karena mereka bisa menyalin buku yang ada di perpustakaan tersebut. Penyalinan buku tersebut dapat dilakukan oleh sekelompok yang telah diberikan kewenangan untuk menyalin buku tersebut, sehingga isi dari buku tersebut bisa dibawa keluar istana. Penyalinan saat itu melalui tulis tangan tidak dengan mesin fotocopy atau scaner.
- Didalam perpustakan itu juga terdapat majelis majelis untuk memfasilitasi belajar dan mengajar masyarakat dengan didampingi oleh para ulama dari berbagai bidang keilmuan. Jika seseorang ketika membaca buku dan dia tidak paham maka ia dapat menanyakan kepada ahli tafsir didalam perpustakaan itu secara langsung, dapat dilakukannya diskusi di perpustakaan tersebut. Dan ketika ingin merujuk suatu buku sebagai bahan tulisan maka setiap orang dapat berlama-lama duduk di perpustakaan tersebut karena ruangannya yang begitu nyaman. Disekitar perpustakan tersebut juga disediakan tempat penginapan bagi masyarakat yang rumahnya jauh sehingga bisa menginap sampai ia menyelesaikan buku bacaan yang dibacanya. Tetapi disitu tidak ada kantin di perpustakaan itu, supaya tidak menggangu aktivitas belajar mengajar. Makan dan minum hanya bisa dilakukan di penginapan yang telah memberikan fasilitas didalamnya.
- Koleksi perpustakaan Harun Ar Rasyid adalah koleksi buku-buku yang asli dan merupakan cetakan pertama. Harun Ar Rasyidk juga memiliki tim ekspedisi untuk mengumpulkan manuskrip dibidang ilmu. Hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar dan juga dilanjutkan oleh anaknya. Tim Ekspedisi bidang keilmuannya berlayar hingga eropa dan cina. Memiliki tim penerjemah dari berbagai bahasa. Semua manuskrip yang berbahasa asing diterjemahkan ke bahasa arab. Penerjemah dihargai emas dengan satuan kirod untuk setiap berat buku yang diterjemahkan, Sedangkan di masa pemerintahan anaknya nanti hanya memberbesar kawasan perpustakaan (baitul hikmah) yang telah di wariskan ayahnya.
- Penyalin (nasa) koleksi buku Harun Ar Rasyid memiliki keahlian menulis dengan baik dan memperhatikan akurasi kebenaran tulisan, dan memiliki pengetahuan tentang bahasa, mereka diberikan digaji sebesar 100 dinar. Semua yang menunjang kekuatan umat berada di Baitul Hikmah, maka untuk hal ini difasilitasi dengan baik oleh Harun Ar Rasyid.
- Observatorium dibidang ilmu astronomi, Karena ilmu astronomi adalah ilmu yang juga sangat digemari Harun Ar Rasyid sehingga ia juga membangunkan satu tempat didalam istananya yang bisa dipergunakan untuk konservasi dibidang ilmu astronomi (seperti di bosha lembang)
- Klinik kedokteran yang dilengkapi laboratorium
- Ada public lecturenya (ruang belajar mengajar) kadang sebagai guru dan kadang sebagai murid,
Penemu Sains di masa Harun Ar Rasyid
- Ahli kimia yakni Jabir Ibnu Hayyan (klik disini)
- Ahli Imu Optic yakni Ibnu Haitham (klik disini)
- Ahli Astronomi yakni Al Battani (klik disini)
- Ahli Matematika yakni Al Khawarizmi (klik disini)
Pertanyaan :
1. Mengapa saat itu masyarakat dibebankan pajak ?
Masyarakat mengelola tanah negara sama halnya dengan menyewa tanah negara, sehingga kebijakan untuk membayar pajak diterapkan di masyarakat. Dijaman umar juga sebenarnya ditetapkan pajak karena sebagian tanah negara diberikan kepada umat. Tanah tersebut diberikan secara kepemilikannya tetapi dengan berbagai persyaratan tanah yang diberikan harus menghasilkan dan digunakan sesuai dengan keperuntukannya. Pada saat pemerintahan Harun Ar Rasyid ada muslim dan non muslim semua diberlakukan sama untuk melakukan pembayaran pajak sesuai dengan wilayah tempat tinggal mereka. Mereka semua berkeinginan untuk mengelola kekayaan negara.
2. Sistem ekonomi di masa pemerintahan Harun Ar Rasyid ?
Dijaman Harun Ar Rasyid terdapat bukti dokumen, dimana sampai dinegara eropa juga memiliki dokumen yang memaparkan bahwa perekonomian perdagangan mereka terhubung dengan baghdad. Ini dikarenakan mereka supaya bisa berdagang ke dunia luar sehingga mereka melakukan hubungan perdagangan. Baghdad memiliki pengaruh yang kuat saat itu di dunia perdagangan dunia sejak kekuasaan bani umayah dan diperkuat ketika pemerintahan Harun Ar Rasyid (mencengkram ekonomi dunia). Baghdad ini berbatasan dengan semua wilayah dan posisinya memang strategis.
Pada waktu itu meminta ahmuthadir (Ahmad bin Fadlan) di Baghdad untuk mengirimkan orang / tim intelegent untuk menyelesaikan permasalahan yakni masalah keagamaan, masalah pertahanan krna berhadapan dengan bashar, masalah sosial ekonomi.
Waktu itu perdagangan eropa mengalami permasalahan diperbatasan eropa sehingga menimbulkan krisis, dikarenakan orang eropa tidak bisa menyuplai barang barang mereka. Penompang gaya hidupnya orang orang eropa diambil dari kalangan kaum muslimin, sehingga jika terjadi krisis seperti itu akan memberatkan orang eropa saat itu.
Konsep pemikiran Harun Ar Rasyid dalam bidang ekonomi (klik disini)
Bersambung dikajian Tokoh lainnya (klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar