Pengikut

Kamis, 24 Mei 2018

Pesan Rasulullah - Haji Wada (5)

Ustad Asep Asobari 
Tanggal, 29 Agustus 2017

Kajian Pesan Rasulullah - Haji Wada (4) (klik disini

Mukadimah 

Prinsip dasar yang harus dianut oleh seorang muslim (keterkaitan masalah kehormatan manusia). Rasulullah diantara pesannya menyatakan " Kalian berasal dari satu ayah (adam). Kalian semua berasal dari adam, dan adam berasal dari tanah. Karena itu tidak ada yang membuat seseorang menjadi lebih unggul dari orang yang bukan Arab". 

Arti dari pesan Rasulullah tersebut  : 
  • Perbedaan etnik dengan tidak mendukung perbuatan salah seorang. Seseorang tidak akan lebih unggul atas ke etnikan orang lain
  • Asal usul seseorang yang bukan arab tidak akan lebih unggul dibanding orang arab (begitu pula sebaliknya) 
  • Perbedaan warna kulit hitam tidak lebih unggul dari orang yang berkulit putih, sebagai satu unsur yang nantinya akan membedakan perlakuan satu kelompik dengan kelompok lainnya.  
Bangsa arya merupakan etnik yang terkuat dari yang lain (100 tahun yang lalu) yang diakui oleh nazi (germani). Sedangkan Rasulullah berkeinginan untuk menyatukan umat. Rasulullah berusaha merubah dan mempraktekannya, dengan menunjukan kepada bahwa manusia tidak berhak  merasa unggul dari manusia lain, dikarenakan beberapa perbedaan etnik, asal usul, warna kulit, latar belakang. Yang menyebarkan perbedaan ini adalah orang orang eropa (orang barat). Orang yang putih itu lebih unggul dan lebih cantik. 

Bagaimana kita merasa unggul dari yang lain. Bukankah kita keturunan adam, dengan Tuhan yang sama. Jangalah menjadi seseorang yang inverior.

Ketaqwaan sebagai Pembeda

Yang membuat sekelompok orang/satu etnik/siapapun lebih unggul dari lainnya adalah ketaqwaannya, dan yang membedakan manusia satu dengan manusia yang lain adalah ketaqwaannya, seberapa dekat ia dengan Allah, seberapa tinggi kualitas taqwanya. 

“Inna akramakum `indallahi atqakum (sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang paling bertakwa di antara kalian)” (QS. Al-Hujurat: 13).

Rasulullah menjabarkan ayat ini, yang paling akram/terhormat/mulia adalah kalian yang paling tinggi kualitas taqwanya, yang paling baik ke taqwaannya. Selain itu tidak ada yang menjadi parameter penilaian sebagai pembeda seseorang dengan seseorang lainnya. Rasulullah berkata ingatlah semua perbedaan yang ada ini dikarenakan hasil ciptaan Allah, dan Tuhan kalian juga satu. Berasal dari satu sumber yang sama dan tercipta dari satu ayah ( anak cucu adam ) dan adam diciptakan Allah dari tanah. 

Tentu tidak ada yang lebih tahu siapa yang paling bertaqwa (menilai kadar ketaqwaan), karena kita tidak bisa mengklaim diri sendiri bahwa kita lebih taqwa dibanding yang lain ataupun sebaliknya, yang bisa menilai ketaqwaan seseorang adalah Allah. 


Ayat ( Al Hujarat :13 ) ini juga menghapus cara pandang jahiliyah tentang kehormatan

Penilian orang mulia dan tidak mulia

Apabila kita berasal dari garis keturunan orang hebat maka tidak serta merta kehebatan mereka itu kita warisi. Tidak bisa secara otomatis garis keturunan membuat seseorang menjadi lebih unggul dan membuat mereka menjadi pribadi yang lebih unggul.  

Ingatlah apa yang kalian dapatkan adalah apa yang kalian lakukan. 
  • Seorang yang mulia akan terlihat dari prilakunya seberapa dekat dirinya dengan Allah dan seberapa tinggi kualitas taqwanya.
  • Orang yang paling mulia dan terhormat adalah yang paling tinggi kualitas taqwanya (yang lain tidak bisa membuat orang lain menjadi lebih mulia).
  • Tiada orang yang bisa menilai dirinya lebih taqwa ketimbang orang lain, tidak ada yang bisa menilai ketaqwaan seseorang selain Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Bangsawan belum tentu mulia, karena saat ini kita bukan berbicara potensi tapi sedang berbicara hasil. Potensi merupakan sesuatu yang berbeda/lain hal. Ketika nenek moyang anda menjadi orang hebat, maka saat ini anda tidak serta merta akan menjadi orang  hebat. Nenek moyang kita orang hebat karena karyanya (wajar jika mereka mendapatkan balasan dari orang dari apa yang mereka lakukan). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemuliaan tidak serta merta dari garis keturunan dan bukanlah juga merupakan hal yang diwariskan, tetapi yang dilihat adalah prosesnya dan karya yang di buatnya untuk negeri. Tidak ada yang langsung mendapatkan keistimewaan ini dari warisan nenek moyangnya. 

Ingatlah bahwa potensi yang dimiliki keturuan satu dengan yang lain tidak sama, karena ada faktor implisit seperti : 
  • Ada manusia yang merasa memiliki fisik yang kuat sehingga keturunannya punya fisik kuat, 
  • Ada manusia yang merasa memliki kelebihan dibidang lainnya bisa jadi keturunannya memiliki kelebihan itu atau tidak. 
  • Ada manusia yang memiliki mental yang berbentuk sebagai orang sukses, maka dia akan mempersiapkan keturunannya untuk menjadi orang sukses. 
Manusia ibarat tambang, yang berbeda kualitasnya. Dalam tanah terdapat hasil tambang yang berbeda nilainya (perbedaan ini adalah potensi, sama sama berasal dari bawah tanah tetapi memiliki potensi). 

Orang yang berprestasi dijaman jahiliyah akan berprestasi juga ketika ia masuk islam jika ia menjadi faqih dan mengerti masalah trouble yang terjadi. Untuk menilai manusia itu terhormat dan tidak terhormat tidak mudah. 

Akan tetapi penilaian akhir akan menentukan apakah seseorang itu mulia dan tidak mulia itu tidak ditentukan oleh latar belakang ini, Jika anda berasal dari keturunan orang hebat, maka tidak berarti anda menjadi orang yang mulia seperti nenek moyang kalian. Bisa jadi nenek moyangnya mulia dikarenakan memiliki / mendapatakan atas apa yang mereka berikan. 

Penilaian hasil akhir apakah setiap individu mulia atau tidak (penilaiannya akan berbeda) dan yang menentukannya adalah prosesnya, seperti apa yang telah dilakukannya, apa karyanya

Masyarakat Jahiliah Memandang Kehormatan

Dengan pesan yang disampaikan ini Rasulullah telah lama mengkikis keyakinan ini / menghapus paradigma kejahiliyahan, ( keyakinan orang jahiliyah yang menganggap bahwa kemuliaan berdasarkan warisan). 

Kita dapat memahami pesan Rasulullah ini maka : 
  • Kita dapat memahami sejauhmana masyarakat jahiliyah memandang kehormatan/menilai orang terhorma atau tidak. Atau jangan jangan kita yang mengadopsi pemikiran dan penilaian jahiliyah.  
  • Kita dapat menilai seseorang itu akan mulia atau tidak dihadapan RabbNya.

Ini yang dikawatirkan jangan sampai pandangan kita tentang kehormatan akan mirip dengan cara padang jahiliyah memandang kehormatan. Padahal ketika penyampaian haji wada ini Rasulullah memberi peringatan tidak adanyanya kemusyirikan lagi. 

Bagaimana Jahiliyah menghapus paradigma tentang kehormatan (menganggap bahwa kemuliaan berdasarkan warisan)Masalah kehormatan adalah masalah besar dan bukanlah masalah biasa. Masalah kehormatan akan mempengaruhi : 
  • Status masyarakat 
  • Struktur kehidupan sosial/bersosial. 
  • Cara hidup masyarakat 
  • Pemikiran personal. 
Kehormatan adalah sesuatu yang paling berharga di masyarakat Jahiliyah, akan tetapi saat ini yang terjadi di negeri ini bahwa kehormatan di nomer duakan yakni materi mengalahkan kehormatan. Berbeda dengan masyarakat jahiliyah bahwa kehormatan diatas segalanya, sehingga masyarakat jahiliyah sangat menjaga kehormatan mereka. Masyarakat jahiliyah saat itu sangat takut berbohong. Karena apabila mereka berbohong mereka takut tercatat dalam sejarahnya. 

Pada jaman jahiliyah ketika abu sofiyan masih dalam kondisi musyrik, ia ditanya raja heraklius tentang ciri fisik Rasulullah, Abu sofiyan menjelaskan ciri fisik Rasulullah meskipun tidak terlalu detail karena abu sofiyan takut untuk berbohong.


Beda orang jahiliyah dengan orang muslim 
  • Orang jahiliyah menganggap kehormatan adalah segalanya. orang jahiliyah juga menganggap orang mulia adalah orang yang dermawan. Apabila tidak mensejahterakan masyarakat maka pemimpin seperti itu tidak dermawan sehingga tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin yang mulia. Seseorang yang akan ditokohkan di jaman jahiliyah adalah ia bersosok dermawan, jika tidak ia akan dihinakan. Orang jahiliyah akan selalu memamerkan kekayaan mereka, tetapi dengan kekayaan mereka itulah mereka sewenang wenang memperlakukan yang miskin. Orang miskin hanya patut untuk ditindas karena orang miskin tidak termasuk kedalam golongan orang mulia. 
  • Orang jahiliyah sangat membenci memiliki anak perempuan, memiliki anak perempuan menghapus mimpi untuk menjadi seorang yang kaya, karena dengan merawat anak perempuan hanya akan memiliki beban ekonomi yang berat karena akan menghabiskan harta tanpa mendapatkan harta, karena anak perempuan tidak mungkin menjadi prajurit, secara fisik akan lebih lemah dari anak laki laki, jika mempertahankan anak perempuan maka harus siap menanggung resiko malu dan tidak dikatakan terhormat. Bahkan ada diantara dari mereka membuang anak perempuan mereka atau langsung membunuhnya sebelum diketahui banyak orang. 
  • Orang jahiliyah menganggap minuman anggur hanya mampu diminum oleh orang terhormat (kaya raya), awalnya minuman ini bernama ainab tapi berganti nama dengan Qarom (minuman kelas atas) 
  • Orang muslim parameter kehormatan adalah ketaqwaannya. Dalam islam semua perkara/keyakinan jahiliyah dikoreksi dan dibenarkan. Misalnya " jangan kau kotori pahala sedekahmu dengan menyakiti dan memperlakukan tidak baik terhadap orang yang diberikan bantuan".  
  • Orang muslim yang kaya dan miskin sama sama berpeluang untuk menjadi terhormat dengan ketaqwaannya. 

4 ciri menjadi orang terhormat versi jahiliyah
  • Dia adalah seseorang yang pemberani, dimedan laga ia harus dapat menunjukan dirinya sebagai kesatria yang berada di garda depan untuk melindungi rakyatnya
  • Dia adalah seseorang yang kaya, dengan kekayaannya dapat memberikan pembelaan, kepeduliaan, kepada kelompok yang lemah dan yang membutuhkan
  • Dia adalah seseorang yang sastrawan, dengan kepiawaiannya sebagai seorang sastrawan, ia akan dapat memiliki kemampuan berkomunikasi dan kemampuan berbahasa.
  • Dia memiliki kemampuan baca tulis dan berenang 

Tokoh terhormat saat itu : 
  • Rasulullah, semua kreteria diatas ada pada Rasulullah, saat itu Rasulullah adalah pemimpin kaum muslimin, Rasulullah pemimpin yang hebat, dermawan, pemberani, kalau memberikan sesuatu kepada orang lain yang membutuhkan akan maksimal.
  • Hasyim, seorang pengusaha kaya raya yang membuka jalur perdagangan di mekah kelas international, karena sebelumnya perdagangan hanya seputar jazirah arab. Hasyim nama sebenarnya amru, hasyim hanyalah julukan dikarenakan ia pernah menyiapkan makanan yang paling enak untuk para jamaah haji. Makanan enak yang disajikan hasyim inilah yang melekatkan untuk sebagai nama julukan untuk dirinya. Minuman yang disajikannya dicampur dengan madu.
  • Abdul mutholib, lahir di madinah terkenal di jazirah arab mekah. 

Allah Menegur Rasulullah 

Allah menegur Rasulullah perkara kehormatan, dalam surah Al Kahfi bahwa  : 

Saat itu ada sekelompok orang yang baru hijrah meninggalkan kesakralan jahiliyah untuk memeluk islam, saat itu mereka menuntut kepada Rasulullah untuk mendapatkan kelas ekslusif (private class) ketika menuntut ilmu dari Rasulullah. Saat itu mereka masih terbawa sifat kejahiliyahannya yakni merasa terhormat karena mereka adalah sekelompok orang yang kaya raya sehingga tidak mau satu kelas dengan orang miskin. Rasulullah menyanggupi. 

Sampai ketika datanglah Abdulah bin ma'tum yang saat itu dalam kondisi buta masuk kekelas Rasulullah yang saat itu sedang mengajar kelas khusus. Mendengar suara Rasulullah Abdullah bin ma'tum masuk saja tanpa mengetahui didalam kelas itu siapa. Dikarenakan kejadian ini satu kelas murid Rasulullah yang kaya raya tadi seketika bubar. Maka pembelajaran yang disampaikan sebelumnya tidak ada hasilnya karena majelisnya bubar. 

Allah menegur sikap Rasulullah janganlah kau usir/membedaan orang yang tulus menyebut nama Allah, berdoa hanya kepada Allah, orang yang iklas hanya kepada Allah dikarenakan orang baru tersebut. Janganlah kau singkirkan mereka hanya untuk sekedar memenuhi keinginan orang baru tersebut. 

Kondisi saat ini bercampur dengan Kebiasaan Jahiliyah 

Fenomena kebiasaan orang jahiliyah terkadang masih tampak pada kondisi saat ini,  Orang kaya dianggap sebagai seorang terhormat dan dengan kekayaan mereka justru merendahkan orang miskin (semena mena). Kebiasaan orang jahiliyah sangat kental dengan kehidupan saat ini. Kita harus mewaspadainya agar tidak terjadi kesenjangan sosial yang nantinya akan permasalahan di negeri ini. 

Ingatlah pada kisah : 
  • Abudzar Al Gifar (penduduk Gifar) yang saat itu sedang cekcok dengan salah seorang sahabat Rasulullah Bilal bin Rabah, sehingga Abudzar Al Gifari terlepas mengatakan "dasar anak perempuan berkulit hitam". Bilal berkata tidak sepatutnya kau merendahkan ibuku. Bilal mengadu kepada Rasulullah bahwa Abudzar telah menghina ibunya. Rasulullah menegur abudzar (sesungguhnya pada dirimu masih ada sikap orang orang jahiliyah) dan seketika itu Abudzar tersungkur dengan berkata " Bilal injaklah kepalaku kau tidak lebih rendah dari ku, maafkanlah aku." 
  • Rasulullah menaklukkan kota mekah, saat itu terjadi perselisihan siapa yang berhak menempatkan hajar aswad hampir terjadi perang saudara, tetapi pada akhirnya Rasulullah yang dipilih meletakannya. Setelahnya Rasulullah menjelaskan arti kesakralan ka'bah tidak ada seseorang pun yang dapat masuk ke kabah. Tetapi Rasulullah sengaja mengajak ( Usama bin zid dan Bilal bin rabah). Rasulullah kemudian berkata bahwa saat ini posisi kalian sama dengan usama dan bilal, akan tetapi usama dan bilal lebih mulia dari kalian karena terlebih dahulu memeluk islam dari pada kalian jadi karena itu Rasulullah memilih mereka dengan tujuan menyadarkan masyarakat jahiliyah tentang perkara kehormatan. Bilal diperintahkan Rasulullah untuk naik keatas kabah untuk mengumandangkan adzan, saat itu kondisi bilal berada lebih tinggi dari para saudagar kaya di kota mekah yang saat itu belum masuk islam. 
Sifat orang beriman dijaman Jahiliyah 
  • Tidak merasa lebih unggul dari orang lain. 
  • Ketika melihat orang yang lebih muda dari kita, apa yang harus kita katakan untuk bisa menghormatinya, " ya rabbi aku lahir lebih dulu darinya dan akupun lebih dulu mengerjakan dosa sebelum dia dan aku lebih dulu memiliki peluang dosa terbesar dari padanya. Jika ini dapat kita lakukan maka kehidupan setelahnya akan membaik. Perlakuan orang beriman yang terlihat bisa jadi terbiasa, tetapi yang tidak terlihat bisa jadi akan lebih lebih baik agamanya. Secara zohir bisa jadi kamu lebih unggul darinya tapi secara batin bahwa ketaqwaannya bisa jadi ia lebih baik dari kita.

Rasulullah memperbaiki arti kesakralan Ka'bah

Ketika Rasulullah manaklukan kota mekah, disaat ribuan orang yang membuat kerusakan di kota madinah/menyerang madinah selama ribuan tahun, kini berusaha datang mekah untuk mencelakai Rasulullah dan membunuh beliau. Kini mereka tunduk dibawah kekuasaan Rasulullah dan mereka pasrah untuk dijatuhi hukuman apapun oleh Rasulullah. 

Saat itu Rasulullah akan masuk ke dalam kabah, (dimasa jahiliyah kabah dianggap sakral) Orang quraish lebih cepat dalam menbangun ka'bah karena mereka berani untuk iuaran. Dan selama tiga hari tiga malam berdebat siapa yang meletakan hajar aswad. Hampir perang saudara, meskipun bendanya kecil tapi semua orang ingin namanya tercatat dalam sejarah. Meskipun pada akhirnya hajar aswad diletakan oleh Rasulullah. 

Arti Kabah itu sakral menurut orang jahiliyah

Rasulullah ingin memperbaiki arti kesakralan menurut orang jahiliyah. Orang jahiliyah arti kesakralan kabah dari menganggap hanya orang tertentu saja yang dapat masuk kedalam kabah.  Tidak mungkin sembarang masuk untuk memasukinya. Rasulullah sengaja yang dibawa naik ke dalam kabah bukanlah para sahabatnya (ali bin abi tholib, umar dan ustman) Tapi yang dibawa Rasulullah masuk ke dalam kabah adalah Bilal bin Rabah dan usama bin zaid.

Siapa bilal dan usamah ditengah masyarakat mekah : 
  • Bilal bin Rabbah, adalah bekas budak dari umayah bin khalas. Sewaktu menjadi budak bilal kerap diseret seret, merasakan pukulan, cacian dan hinaan dan dilempari oleh orang mekah. Bilal budak berkulit hitam (klik disini) 
  • Usama bin zaid, anak dari zaid bin haritzah (anak dari umu aiman dari abasah dan anak angkat Rasulullah) juga budak berkulit hitam. 
Mereka berdua dibawa masuk ke kabah dan dipertontonkan didepan umum, selama ini penduduk mekah yang bisa masuk ke dalam kabah hanyalah orang orang bangsawan, lihatlah kalian tidak lebih tinggi dari usamah dan bilal. Dimana usamah dan bilal lebih dulu masuk islam dari pada kalian. Sewaktu waktu solat akan masuk, Rasulullah menyuruh bilal naik keatas kabah untuk mengumandangkan adzan. Orang orang mekah yang berada dibawah kabah melihat semua kejadian ini. Selama ini tidak ada yang naik keatas kabah karena naik kesana dikatakan kualat karena kabah adalah sakral. Kabah diinjak bilal tidak kebanyang oleh orang quraish. 

Sampaikanlah pesan Rasulullah 

Setiap setelah menyampaikan pesannya maka Rasulullah meminta para sahabatnya untuk menyaksikan (bersaksi) kepada Allah karena Rasulullah telah menyampaikan pada umatnya. Para sahabatpun bersaksi atas semua yang telah diperbuat Rasulullah, dan apabila nantinya mereka melakukan kesalahan itu adalah murni kesalahan dari mereka tapi bukan karena mereka belum tahu pesan yang Rasulullah sampaikan. 

Tanya Jawab 

1. Adab menerima tamu ? 

Jika ada seseorang bertamu, kita telah membukakan pintu kepada tamu kita, maka kita memberikan ijin kepada mereka untuk bertamu dan kita memiliki kewajiban untuk menjamu mereka. Kalau kita tidak mau menerima tamu maka jangan pernah membukakan pintu. Jika kita sedang punya masalah didalam rumah dan kita tidak berkeinginan menerima tamu itu adalah hak kita. Jangan sampai sudah membuka pintu tapi tidak menjamu tamu atau malah mungkin tidak memperdulikan tamu kita. Jika ini kita lakukan maka akan terkena dosa. 

Muslim harus memuliakan tamu, jika kita tidak berkeinginan menerima tamu maka jangan menjawab salam dari tamu kita. Seorang muslim jika bertamu dan sudah salam tiga kali tidak dijawab maka yang menjadi tamu harus tahu diri, maka pulanglah (berarti orang dirumah itu tidak sanggup menerima tamu). Tamu yang datang juga jangan memaksa jika tuan rumah tidak berkenan, karena tuan rumah punya kewajiban menjamu tamunya. 

Jika tamu sudah diterima harus dijamu oleh tuan rumah. 

Jika bertamu sudah ada janji dan sudah diberikan ijin tuan rumah perkara lain hal. Kalau sudah berjanji ya tepati janjinya. 

Ketika orang musyrik bertamu selama kita membukakan pintu maka kita berkewajiban untuk menjamunya. Alasan dia musyrik sehingga tidak layak menjadi tamu kita itu adalah anggapan yang salah. 


2. Meluruskan pemikiran anak ?

Namanya anak anak sebagai orang tua kita harus membangun dasar dasar nilai yang benar. Sehingga mempengaruhi cara pandang anak dalam menilai sesuatu. 


3. Masalah menjaga kehormatan seseorang dalam perkara muamalah hutang piutang ? 

Dalam hutang piutang ada jatuh tempo pembayaran yang harus diselesaikan, masalahnya ketika jatuh tempo seseorang yang berhutang itu memiliki uang untuk membayar atau tidak, jika ia memiliki uang maka ia bekewajiban untuk membayarnya. Zakat saja menjadi tidak wajib ketika hutangnya belum terselesaikan (harus mengutamakan hutang). Orang berhaji harus terlebih dahulu menyelesaikan hutangnya (kecuali hutang jangka panjang). 

Jika tidak punya dan kemudian dia ditagih, ini bukan perkara dia punya tetapi dia mangkir. Maka pada muamalah islam hal jatuh tempo bisa ditunda dan diberikan kelonggaran, dengan syarat terlebih dahulu mempelajari kenapa ia tidak bisa membayar, mengapa ga punya uang atau memiliki tanggungan yang lebih penting (semua masih dalam tahap kewajaran). Maka disarankan tanggungkanlah hutangnya sampai ia punya kemampuan untuk membayar. Maka ditanyakan dengan memberi kelonggaran kapan bisa membayar kepada yang berhutang. 

Maka setiap kali kita dapat menangguhkan jatuh tempo pembayaran maka pahalanya luar biasa. Siapa yang memberikan satu kemudahan seseorang didunia perkara keuangan maka Allah akan memudahkan satu perkara kesulitannya baik di dunia dan di akhirat kelak. Berapa banyak kesulitan yang akan kita temui dipadang mashar, dan Allah akan mengurai kesulitan kesulitan itu. 

Apakah jika mereka tidak membayar maka kita dalam keadaan darurat tidak bisa makan, kan tidak juga. Tetapi setelah kita telah meneliti  bahwa mereka sudah berusaha tapi belum mampu membayar. Tapi kalau mangkir disinilah pentingnya mengapa harus ada perjanjian muamalah diatas kertas. Apabila mereka mangkir maka dapat diselesaikan dengan kekeluargaan atau pengadilan. Dalam islam seperti ini. 

Jika kalian terikat utang piutang maka catatlah, Tidak ada orang tua dpaat berhutang kepada anaknya apapun alasannya. Uamg yang dipakai orang tua tidak harus menjadi hutang orang tua kepada anaknya. Kalau kita memiliki keluarga yang miskin tak perlu lah mereka sampai berhutang, berikan sajalah kepada mereka sebagian dari harta mu. Allah akan memampukan mu dan tidak membuat mu miskin karena hal ini. 

Abdullah bin abas pernah meringankan beban seseorang yang terjerat hutang ratusan dinar. Ketika orang itu datang ke Abdullah bin abas, maka Abdullah bin abas menanggung kesulitanmu tanpa harus meminjam. 


4. Bagaimana merangkul saudara muslim yang belum berhijab ? 

Dekatilah saudaramu dengan baik dan rangkulah dia. Tetap terseyumlah kepadanya. Jangan sampai karena ketidak pedulianmu, mereka akan semakin mendekat dengan kemaksiatan. Berusahalah untuk membawanya kejalan yang benar dengan mengaatakan bahwa kecantikan mu tak seharusnya kau umbar dihadapan orang banyak. Kau akan lebih cantik dihadapan Allah jika kau mau menutup auratmu dengan benar. 


5. Jika ingin membayar hutang tapi orang yang menghutangkan tidak tahu rimbanya kemana ? 

Jika yang menghutangkan telah meninggal, maka hutang bisa dibayarkan ke ahli warisnya, sedangkan jika sudah tidak tahu lagi dimana. Maka uang tersebut dapat di berikan untuk segala kebutuhan dijalan Allah dengan diniatkan untuk membayar hutang. Bayarlah jika kalian memiliki hutang.


6. Masalah Harta waris ?

ketika seseorang telah meninggal maka harta miliknya bukan lagi milik yang meninggal tetapi secara otomatis sudah menjadi hak miliki warisnya. Ahli warisnya tidak hanya satu tetapi senua yang berhak mendapatkan secara garis warisnya. Menurut syariat islam bahwa harta itu sudah hak para ahli waris sesuai dengan jatahnya masing masing. 

Tetapi apa bila harta itu telah menjadi kepemilikan si waris, walaupun itu saudaranya dimana ia akan mengatur kemilikian harta saudaranya yang lain tidak akan bisa. Sehingga haknya untuk mau diapakan harta itu, mau dihibahkan, mau diinvestasikan atau mau dibagikan kepada yang lain itu haknya. Maka harta waris dalam islam wajib dibagi. Dibagi disini dalam teknisnya setelah dibagi maka bisa dipecah sesuai pembagian hartanya. Tetapi jika hartanya berupa rumah dan ibunya masih tinggal disitu sebenarnya ini masalah teknis saja, tetapi secara prinsipnya sudah jelas sehingga tidak ada yang saling mendzalimi. Jika harta rumah itu setelah dinilaikan maka akan jelas pembagian untuk ibu, anak laki laki dan perempuan. Tetapi ini hanyalah nilainya tetapi pembagiannya tetap jelas. Bisa saja rumah itu dibeli oleh anak sulungnya dengan perhitungannya, dan setelahnya ibu dan saudaranya diberikan uang sejumlah pembagian harta tadi. Hal ini juga diperbolehkan, sehingga telah ada pembagian waris. Sehingga tidak ada sengketa lagi diantara saudara dan orang tua (ibu). 

Allah secara detail menerangkan hukum waris, dan itu merupakan batasan detail dari Allah. Maka jangan pernah kalian langgar karena ini akan menjadi titik kedzaliman dalam keluarga dan akan menjadi titik permasalahan dalam keluarga dan konflik keuangan. Tetapi akan berbeda jika semua anak sepakat bahwa pembagian harta kepada mereka diserahkan semua untuk ibu. 

Masalah harta waris ini adalah sakral dan harus menjadi perhatian khusus


6. Apakah sedekah bisa lebih dari 2.5% ?

Orang yang menginfakan hartaya sebaiknya tidak berlebih lebihan dan tidak pelit disesuaikan dengan kemampuan financialnya. 


7. Cara Rasulullah menegur kesalah orang lain ? 

Intinya semua ini hanyalah masalah metode pendekatan kepada orang yang melakukan kesalahan. Ingatlah bahwa menghukum itu tujuannya hanyalah  : 

  • Meluruskan kesalahan (seseorang yang bersalah tahu bagaimana memperbaiki kesalahannya. 
  • Membangun efek jera bagi orang yang bersalah maupun orang yang tidak bersalah untuk supaya tidak melakukan kesalahan. 
Anak anak yang tidak tahu dia melakukan kesalahannya, cara menegurnya yakni diberitahukan dulu bahwa mereka itu melakukan kesalahan, bukan langsung dihukum. Sangsi hukuman bisa diberikan jika anak anak selalu mengulangi kesalahannya setelah kita menjelaskan kesalahannya. 

Rasulullah menegur hasan (6 tahun). Hasan mengambil kurma zakat padahal kurma zakat. Padahal Rasulullah mengharamkan zakat kepada dirinya dan keluarganya walaupun miskin sekalipun. Namanya anak anak dimana hasan kecil saat itu tidak mengetahuinya. Rasulullah berkata " nak apakah kau tahu bahwa kurma zakat itu dilarang untuk diriku dan keluargaku, dan engkau cucuku maka kau haram untuk memakannya, coba keluarkan kembali kurma itu." (sampai Rasulullah mengkorek rongga mulutnya) 

Rasulullah ketika menemui kesalahan dan mengetahui orang yang melakukan kesalahan maka Rasulullah akan berpidato mengumumkannya tanpa harus menyebutkan nama pelakunya, yang terpenting kesalahannya dapat diluruskan. 


Bersambung Pesan Rasulullah - Haji Wada (6) (klik disini












Pesan Rasulullah - Haji Wada (4)

Ustad Asep Asobari 
Tanggal : 28 Agustus 2017


Kajian Pesan Rasulullah - Haji wada (3) (klik disini

Mukadimah


Setelah dipaparkan mengenai kesucian dari darah dan harta maka pada kesempatan ini akan dijelaskan kesucian dari kehormatan

Pesan Rasulullah kepada umatnya disampaikan dengan teknik komunikasi yang baik dan benar, dengan mengawali pertanyaan kepada para sahabat dan para jamaah. Pertanyaan yang diajukan saat itu ada tiga yakni 

  • Hari pelaksanaan haji wada - merupakan hari suci (hari saat orang berhaji)
  • Bulan pelaksanaan haji wada - merupakan bulan suci (bulan dzulhijah)
  • Tempat pelaksanaan haji wada - merupakan tempat suci (mekah, mina, musdalifah)  
Setelah menegaskan aspek kesucian dari prihal diatas (hari, bulan dan tempat) maka beliau menegaskan sesuci itulah darah, harta dan kehormatan kalian. Dimana kehormatan disertakan dengan darah dan harta sama sama sucinya. 

Permasalahan yang sebelumnya dibahas mengenai masalah darah (nyawa) dan harta terkait dengan saat kita menjalani kehidupan. Bagaimana dua unsur ini merupakan unsur kunci dalam membangun kehidupan bersama di masyarakat begitu juga dengan kehormatan. Ayat ayat Al quran dan hadist yang terkait dengan kehormatan maka kita akan mendapatkan banyak sekali arahan dari Rasulullah agar kehormatan ini menjadi perhatian kita bersama, dimana kehidupan kita tergantung dengan kehormatan.  

3. Kehormatan itu suci 

Kehormatan terkait erat dengan asal usul penciptaan manusia, pada dasarnya kita diciptakan sebagai mahluk yang mulia dan penciptaan yang sempurna. 

Kita diberikan qaromah, maka untuk itu harus ditunjang dengan rejeki yang karim karena ini mempengaruhi kehormatan seseroang. Dalam hidup kita banyak orang yang dalam mencari rejeki /mendapatkan rejeki harus menggadaikan kehormatannya dengan rejeki yang tidak karim. Mendapatkan materi dan harta dengan mengorbankan kehormatan. Tentu saja ini cukup identik cara mendapatkan rejeki yang haram dan tidak benar, contoh orang mendapatkan uang dengan menipu, orang mendapatkan uang dengan jual beli sesuatu yang haram, orang mendapatkan uang dengan mencuri. Rejeki yang diperoleh dengan menggadaikan kehormatan. 

Kemuliaan yang telah Allah berikan tidak boleh untuk dinodai 

Tidak ada manusia yang terlahir terhina, manusia lahir begitu mulia dan terhormat sehingga Allah melarang manusia untuk : 
  • Manusia tidak boleh mengijinkan dirinya untuk mengambil hal hal yang tidak terhormat untuk bertahan hidup. (merendahkan dirinya sendiri) 
  • Manusia tidak boleh merendahkan kelompok lain, karena bisa jadi kelompok yang dihina/direndahkan akan lebih baik dari yang menghina. 
Sebuah masalah yang sangat mendasar dalam ajaran islam (ajaran Rasulullah), bahwa setiap orang harus diposisikan terhormat dan mulia. Tidak boleh dengan ke unggulan yang kita miliki kemudian kita merasa berhak untuk merendahkan yang lain 

Makanya kehidupan manusia diatur dalam dua prinsip muamalah yakni : 
  • Adil, kedua belah pihak sama sama bisa memberi, bisa saling menerima, bisa saling menutupi kekurangan masing masing. Dengan adil ini diharapkan tidak ada yang direndahkan. 
  • insan, insan adalah ketika kita memberi kita tidak melihat siapa yang diberi. ketika kita memberikan bantuan yang menjadi pertimbangan bukan orang yang kita berikan bantuan, tetapi insan lebih melihat dari kita posisi kita itu berada dilevel meningkatkan kualitas diri semata mata karena Allah, karena apa yang dilakukan adalah dedikasi dan level kualias saya. Sehingga dia memberi dia akan merem. 
Contoh prilaku orang insan
  • Suami yang insan, ketika ia bisa berbuat baik dengan istrinya, memberikan yang terbaik. Perempuan dari tulang rusuk yang bengkok maka harus di openi karena ini adalah tanggung jawab suami kepada istri. Laki laki berkewajiban mendidik istrinya tidak boleh dipaksa lurus, dikawatirkan patah jika patah sudah repot. Seorang istri dikerasi dan dicuekin/dibiarkan tidak boleh dicuekin. Bukan berarti suami tunduk kepada istri (suami takut istri)
  • Seorang anak yang insanberbuat baik ke orang tua adalah perintah Allah, anak tidak diperkenankan menuntut orang tua (insan), 
Dasar manusia itu mulia, sehingga tidak boleh saling menyakiti, mendzalimi dan merendahkan. Seseorang cukup dikatakan jahat/buruk jika ia menghina saudara muslimnya (sebuah keburukan yang prosentasinya tinggi. Makanya hal ini sampai di atur dengan syariat sesuai dengan apa yang telah Allah perintahkan dalam al quran. 

Contoh pelanggaran kehormatan
  • Seseorang dituduh telah melakukan tindakan kriminal berzina, hukumnya harus didera jika ketahuan selingkuh dan berjima. Jika seseorang yang dituduh melakukan tindakan tersebut maka yang menuduh harus menyiapkan 4 (empat) orang saksi, berlima dengan dirinya. Saksi tersebut menyaksikan langsung orang yang dituduh tadi berzina, pengelihatannya tidak boleh terhalang (subhat). Jika tidak sanggup mendatangkan saksi maka ini merupakan tuduhan. Tetapi dalam islam jika tidak bisa membuktikan tuduhannya maka yang menuduhnya yang akan dihukum 
Pesan yang tersampaikan dalam peristiwa itu bahwa kehormatan itu fatal tidak boleh diumbar. Zina adalah sebuah kejahatan, tetapi dengan menyampaikan si fulan telah berzina tetapi tidak bisa memberikan saksi juga mendapatkan sangsi hukum. Kehormatan seseorang tidak boleh terumbar. Seseorang yang berzina tidak ada yang dapat memastikan bahwa dia akan seumur hidup menjadi manusia bejat. Bisa saja setelahnya ia bertaubat nasuha. Seseorang yang berbuat dosa (dosa pribadi) lalu ketika ia bertaubat maka persoalan selesai dan tidak ada yang berhak menghakimi dengan predikat orang bejat. Tetapi ketika seseorang telah menyebarkan tuduhan yang tidak terbukti maka itu akan berdampak luar biasa pada kehormatan wanita yang dituduh tadi. Stigma buruk akan tersebar dimasyarakat. Hal ini sangat memprihatinkan dikarenakan aibnya dibongkar saudara muslimnya.

Contoh melindungi kehormatan
  • Datanglah seorang laki laki kepada Umar bin khatab dan mengadukan permasalahannya, Ia mengatakan bahwa adiknya akan segera menikah dengan laki laki soleh tapi permasalahannya adik perempuan dari laki laki yang menceritakan tadi. Kata Umar " apakah adik perempuanmu telah bertaubat ?" laki laki itu menjawab sudah bertaubat dan menjadi wanita baik baik. Apakah aku harus menyampaikan terus terang bahwa dia dulu pernah berzina. Kalau kau akan menyampaikan prihal itu kepada calon suaminya. Maka dengan tegas aku menyatakan "Aku akan menderamu". (Peristiwa ini sama halnya si fulan menuduh adiknya berzina dengan tidak mendatangkan saksi). Melindungi kehormatan dengan tidak membongkar aib orang lain. 
  • Ketika ada dua insan manusia yang ingin berniat membangun rumah tangga. Diantara mereka berdua merasa saling memiliki masa lalu. Dua duanya beritikad baik dan sama sama soleh dan solehah, hanya saja dulunya (masa lalu kehidupannya) tidak lurus lurus. Tetapi ketika kita memiliki niatan baik untuk beribadah dengan menikah, dan pribadi masing masing pasangan sudah soleh dan solehah, Satu pesan positif " jangan mengungkit permasalahan masa lalu pasanganmu, jangan pernah risau dengan masa lalu pasanganmu dan jangan pernah mau tau/penasaran masalah masa lalu pasanganmu, jangan pernah menceritakan masa lalu mu dengan pasanganmu. Karena saat ini pasanganmu telah bertaubat dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.  " (karena terkait dengan masalah kehormatan/sakral). Laki laki yang soleh/wanita yang soleh tidak akan pernah risau dengan masa lalu pasangannya. ketika masa lalumu tidak diketahui pasangannya berarti saat itu Allah telah menurunkan tirainya terhadap aib kita. Sehingga tidak ada yang tahu masa lalu kalian karena yang terpenting kalian bisa bertaubat dan berserah diri kepada Allah. Jangan pernah sigap tirai Allah karena itu adalah dosa besar. Setiap umatku punya potensi dimaafkan kesalahannya oleh Allah kecuali orang orang mujahirun (yakni orang yang pada malam harinya berbuat kenistaan dan tidak ada yang tahu kecuali Allah dan pagi harinya dia menceritakan aibnya pada seseorang (mujahirun). Tidak boleh diperkenankan curhat masalah aib, curhatlah pada Allah dan untuk mencari solusi sampaikanlah kepada orang yang berpotensi bisa menjaga rahasia dan menyelesaikan perkaramu. Adab menceritakan masalah yakni menceritakan masalah pribadi tetapi seolah olah masalah itu tertimpanya pada orang lain bukan pada diri sendiri. Jangan ungkapkan aib diri sendiri yang sudah ditutup oleh Allah (bahaya). Allah akan mengampuni dosa setelah kita bertaubat dan tidak mengungkap kembali aib masa lalu. Masa lalu serahkan sama Allah yang dipersiapkan adalah persiapan menyongsong masa depan. Masa lalu akan menjadi bumerang jika diungkap jika terjadi pertikaian dalam rumah tangga. 
  • Seorang wanita datang kepada Rasulullah, dia mengakui telah melakukan zina hingga hamil. Rasulullah berpaling dari wanita itu, wanita itu terus berusaha supaya Rasulullah mau untuk menghukumnya. Rasululullah tidak merespon wanita itu tapi bertanya kepada para sahabatnya "apakah dari kalian mengenal dan mengetahui wanita ini dan permasalahannya, sepertinya wanita ini gila. Para sahabat tidak ada yang mengetahui jika perempuan ini punya masalah. (untuk mencari tahu apakah wanita ini menceritakan aibnya kepada orang lain). Akhirnya Rasulullah berkata kepada wanita itu " apa buktinya kalau kau telah berzina ?" wanita itu berkata, saat ini aku hamil maka hukumlah aku. Tapi Rasulullah tidak bertanya siapa laki laki yang menghamilimu. Maka Rasulullah berkata kembali pulanglah anak itu berhak untuk hidup. Setelah wanita itu melahirkan ia kembali kepada Rasulullah untuk tetap istiqomah dijatuhi hukuman rajam, tapi Rasulullah berkata anak mu berhak atas air susumu maka pulanglah susui anakmu. Setelahnya anaknya telah disapih (2tahun) wanita itu kembali lagi dan sampai akhirnya wanita itu dirajam oleh Rasulullah. Peristiwa ini memperlihatkan keistiqomahan wanita itu dalam bertaubat. 
  • Tudahan orang munafik terhadap peselingkuhan aisyah, sebulan lebih Rasulullah galau tidak ada petunjuk Allah mengenai peristiwa ini. Saat itu aisyah sedang sakit tetapi aisyah menyadari perlakuan Rasulullah berbeda. Orang terdekat Aisyah (bapak dan ibu aisyah pun tidak akan tahu akan berbuat apa. Ayahnya (abu bakar) hanya bisa berkata adukan masalahmu pada Allah dan bertaubatlah jika kau melakukan kesalahan. Aisyah mengikuti perintah ayahnya. Aisyah bernazam hanya mengadukan kesedihannya kepada Allah bukan termasuk dengan engkau ya Rasulullah. Jibril turun langsung membawa wahyu kepada Rasulullah mengenai perkara ini. Rasulullah berkata " berbahagialah aisyah Allah telah menyelaikan masalahmu " (surah an nur) Allah berfimran " ini dusta, kau telah dituduh dengan tuduhan            palsu ". Cukupkanlah ini menjadi pembela hambanya yang ada dalam ketaatan. 

Allah Maha Pengampun, Allah Maha Penyayang dan Maha menutup aib aib kita, maka jangan pernah membuka tabir / tirai diatas aib kita. Bersyukurlah kepada Allah , jangan pernah katakan dengan orang terdekat sekalipun (suami dan orang tua) 

Pertanyaan : 

1. Apalah ganjaran muslim mencela/menghina saudara muslimnya. 

Jika ada saudara muslim mencela saudara muslim lainnya, maka balasan itu akan diberikan oleh Allah perisis seperti apa perbuatan kita. Balasan perbuatannya pun setimpal dengan apa yang telah dilakukannya. Maka untuk menyelesaikan maka bertaubat. Allah mengampuni semua dosa. Setelah bertaubat Allah turunkan maghfiroh. Zina sama memperkosa itu beda meskipun sama sama pelanggaran kehormatan 

2. Apakah bekal persiapan Akhirat 

Siapapun yang mempersiapkan diri dalam hidupnya (tidak membedakan laki laki dan perempuan), dengan menimbang diri dengan berfikir bagaima jika nanti saya berhadapan dihadapan Allah ketika ditimbang amal perbuatannya. surga yang paling ekonomi diberikan kepada orang yang terakhir diangkat ke neraka. kapling surga sangat laus di surga


Bersambung - Pesan Rasulullah - Haji wada (5) (klik disini














Senin, 21 Mei 2018

Pesan Rasulullah - Haji Wada (3)

Ustad Asep Asobari 
Tanggal 25 Agustus 2017 


Pesan Rasulullah - Haji Wada (2) (klik disini

Peristiwa Haji Wada ini sangat menarik perhatian banyak jamaah yang hadir di mekah saat itu untuk berhaji, Mereka datang untuk menyimak pesan Rasulullah. Saat itu Rasullah telah memiliki firasat bahwa hari itu adalah hari terakhir beliau dapat memberikan pesan kepada umatNya.

Untuk menguasai audient yang jumlahnya tidak sedikit waktu itu, Rasulullah memiliki beberapa tips, yakni membuat semenarik mungkin cara penyampaian pesan pesan beliau sehingga semua orang yang hadir dapat mendengar dengan baik. 

Maksud dan tujuan pesan yang disampaikan : 
  • Pesan Rasulullah dapat menjadi kerangka besar islam yang dapat memastikan bagaimana umat dapat berpegang teguh dan berkomitmen dengan keislamannya. 
  • Rasulullah menyampaikan pesan ini karena ingin umatnya selamat di kehidupan dunia dan akhirat, terlebih ketika nanti beliau sudah tidak ada.
  • Rasulullah menyampaikan pesai ini supaya umatnya menjadi umat yang terbaik dengan mengikuti apa yang Allah perintahkan dan meninggalkan apa yang Allah larang. Sehingga umat selalu berada pada batasan/syariat islam.
Adapun ada 4 (empat) masalah pada jaman Jahiliyah
  1. Dimma (darah), tindakan kejahatan yang berdampak kepada pertumpahan darah. 
  2. ...
  3. ...
  4. Ibadah, orang jahiliyah suka menambah nambahkan tata cara ibadah (contoh manasik), sehingga membuat aturan tersendiri tentang tata cara ibadah yang tidak diperintahkan Allah
Pada saat haji wada tersebut beliau menanyakan tentang 3 hal kepada jamaah yang hadir saat itu, yakni : 
  • Hari apakah ini ?
  • Bulan apakah ini ? 
  • Ditempat manakah kita saat ini ? 
1. Pertanyaan - Hari apakah ini 

Rasulullah bertanya bukan berarti Rasulullah tidak tahu hari ini hari haji akbar. Para sahabat menjawab  " benar ya Rasul, jika hari ini adalah hari suci / hari haji akbar. 

2. Pertanyaan - Bulan apakah ini  

Rasulullah menanyakan bulan apakah ini bukan berarti saat itu Rasulullah tidak tahu bahwa saat pelaksanaan ibadah haji jatuh pada bulan Dzulhijah. Para sahabatpun kebingungan ada apa Rasul menanyakan hal ini padahal Rasul sebenarnya telah mengetahui. Lalu pertanyaan muncul dibenak para sahabat ? Apakah Rasulullah menanyakan hal ini untuk mengganti nama bulan dzuhijah ? 

Rasulullah kembali bertanya " apakah benar bulan ini adalah bulan suci bulan dzulhijah ? " 

Para sahabat menjawab " benar ya Rasul, jika bulan ini adalah bulan suci / bulan dzulhijah. Bahkan ada beberapa riwayat mengatakan beliau bertanya " apakah benar hari ini adalah bulan suci dan hari suci ? "

3. Pertanyaan - Ditempat manakah saat ini 

Rasulullah bukannya tidak tahu kalau saat haji wada ini beliau ada di mekah. 

Rasulullah bertanya " Ini negeri apa, apakah benar saat ini kita berada di tempat yang suci (mina-mekah) / negeri tanah suci

Para sahabat menjawab  " benar ya Rasul, jika negeri ini adalah negeri yang suci

Sehingga dapat diambil kesimpulan dari pertanyaan Rasulullah

Bahwa saat ini telah terjadi momentum pada hari suci, bulan suci dan ditanah yang suci ( 3 kesucian). Maka dari semua ini timbullah pertanyaan apakah yang ingin Allag tegaskan. 

Apabila kalian menyadari 3 kesucian tersebut, (dimana saat itu bangsa arab saat itu hidup tanpa ada peraturan/ajaran al quran) Orang jahiliyah tidak punya parameter yang dijadikan sebagai patokan landasan dasar peraturan/ajaran yang diajarkan. 

Apa yang akan dipikirkan ? 

Orang Jahiliyah  

Ciri orang JahiliYah : 
  • Mementingkan kepentingan dan hawa nafsu kelompoknya. Kekuasaanya menindas kaum yang lemah, masyarakat jahiliyah hidup sesuai dengan kemauan dan memaksakan kepentingannya. Pola hidup orang jahiliyah menurut  (Ja'far bin AbU Tholib), yang diungkapkan di depan Najasi adalah orang kuat menindas yang lemah. Inilah yang kami rasakan sehingga akhirnya kami  keluar dari ajaran jahiliyah dan mengukti ajaran nabi Muhammad yang memiliki pedoman hidup. Sehingga hidup ini lebih baik, lebih tertib, dengan norma/aturan Allah.  
  • Orang orang jahiliyah melakukan kesepakatan tertentu, telah kita ketahui bahwa mekah adalah jalur perdagangan dunia sehinga lebih cepat dalam penyebaran informasi dan masuknya informasi. Para pedangan tersebut sangat membutuhkan stabilitas kehidupan ekonomi. Jika stabilas terganggu maka kehidupan perekonomian terganggu. Menjaga stabilas ekonomi suatu hal yang mutlak. Kehidupan orang arab tergantung perdagannya, akan tetapi pada masa jahiliyah karena mereka tidak memiliki aturan sehingga membuat mereka saling perang, saling merampok, saling menjarah. Maka dari itu mereka semua perlu masa /waktu  supaya menjaga kestabilan ekonomi, sehingga pada akhirnya mereka bersepakat bahwa " perlu disediakan waktu supaya mekeka tidak saling membunuh, perang, saling merampok atau menjarah." Maka mereka menetapkan kesepakatan bahwa " pada bulan suci (dzulqodah, dzulhijah, muharom dan rajab) mereka di larang untuk melakukan tindakan kejahatan yang dapat merugikan orang lain dan lingkungan sekitarnya. Mereka memanfatkan mementum haji, karena pada saat momentum haji inilah mereka akan mendapatkan investasi pendapatan terbesar. Selain itu pada momentum haji atau bulan suci mereka menahan diri untuk tidak melakukan kejahatan, sekalipun bertemu dengan pembunuh ayahnya. Tetapi jika sudah lewat mereka dapat kembali melakukan tindakan kejahatan di luar mekah dan diluar bulan suci.   
Memanfaatkan Momentum Haji 

Momentum haji ini pula dimanfaatkan Rasulullah 

Rasulullah berkata kepada para jemaah haji yang hadir saat itu : 
  • Apabilan kalian memahami 3 kesucian (hari suci, bulan suci dan tempat suci) itu, tetapi kalian masih mensakralkan sesuatu (melegalkan untuk saling membunuh terutama yang membunuh ayahnya). Jika kalian menganggap semua kesakralan yang kalian yakini suci maka sesuci apakah semua itu. 
  • Apabila kalian memahami 3 kesucian (hari suci, bulan suci dan tempat suci), maka sesungguhnya kalian darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian, akan sama sucinya dengan ke-3 kesucian tersebut.
Darah, harta dan kehormatan, sampai hari ini semua itu masih menjadi permasalahan dilapisan masyarakat. Lihatlah angka krimitalitas yang berujung kepada pembunuhan, pengambilan harta dan merusak kehormatan (merusak kehormatan bukan hanya pemerkosaan). Jika tindak kejahatan pembunuhan terjadi maka pada hari ini pembunuhan dapat dengan mudah dilakukan (pembunuhan yang dilakukan para terorist). 

Pada jaman jahiliyah orang mudah membunuh tapi perbuatan itu sakral / berharga

Pembunuhan di jaman Jahiliyah 

Siapa saja yang membunuh /mengilangkan nyawa orang lain  (membunuh), tanpa sebab yang dibenarkan Allah. Maka sebenarnya mereka telah membunuh seluruh manusia dibumi, sehingga dosanya sangat besar setara dengan orang kafir karena mereka yang membunuh akan kekal di neraka. 

Diriwayatkan dari Abdullah Bin Mas’ud berkata bahwa Rossulullah SAW bersabda setiap pembunuhan secara dzalim maka putra nabi Adam yang pertama itu akan mendapat bahagian darahnya (mendapat dosa), karena dialah yang melakkukan pembunuhan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah berkata " Sesungguhnya Rosulullah SAW bersabda, Hari Kiamat itu akan berlaku setelah banyaknya peristiwa Harj. Merka bertanya Wahai Rosululllah, Apakah Harj itu? Baginda mengatakan bahwa Harj adalam pembunuhan. " 

Sangki Hukuman dihadapan Allah inilah yang ditegaskan Rasulullah ketika seseorang lebih dengan mudah menghilanhkan nyawa orang lain. 

Peperangan di jaman Jahiliyah 

Peperangan yang terjadi dijaman Jahiliayah selama 30 tahun antara jar dan qobro, hanya perkara masalah pacuan kuda, kru dari kedua joki dari dua pacuan kuda ternama saat itu (jar dan qobro) mengikuti lomba pacuan kuda, salah satunya yang akan mencapai garis finish dihalangi sehingga kuda mereka keluar dari area. Dari peristiwa ini maka timbullah perbuatan saling membunuh karena rasa sakit hati hingga sampai peperangan dengan durasi yang lama (hingga 3 generasi merasakannya) dan beberapa korban perang sudah tidak teritung jumlahnya sangking banyaknya. 

Pesan yang Rasulullah sampaikan 

1. Bagi Umat Islam - Darah Kalian itu Suci 

Menurut islam nyawa adalah hal yang mulia, karena hidup ini adalah pemberian Allah dan manivestasi kasih sayang Allah jadi manusia tidak berhak menentukan kematian bagi manusia lain kecuali dengan alasan yang diperbolehkan oleh Allah. 

Bunuh diri dan membunuh merupakan dosa besar, mengakhiri hidup karena putus asa. Tidak ada yang rasa berputus asa bagi seorang muslim karena kita memiliki aqidah yang jelas dan bergantung kepada kasih sayang Allah, beda dengan mereka yang tidak memiliki sandaran. Apa yang kita takutkan sebagai orang muslim karena kita memiliki Allah Yang Maha Segalanya.  Meskipun kita memiliki sedikit harta tapi Allah Yang Maha Memampukan. Bagaimana kita takut miskin karena sebenarnya Allah Yang Maha Mengkayakan. Jika kita seorang muslim tidak ada yang perlu kita kawatirkan karena rejeki itu datangnya dari Allah kita hanya mengikhtiarkan melalui jalan yang benar. 

Kehidupan ini adalah anugrah Allah dan Allah memberikan kesempatan dengan waktu yang terbatas hingga ajal. Dimana ajal manusia adalah salah satunya kesempatan bagi manusia untuk melakukan pembekalan bagi dirinya dan kebahagiaan abadi di akhirat. Ajal kematian seseorang telah ditentukan Allah. Semua mahluk diciptakan memiliki tujuan dan masing masing orang dengan orang lain memiliki catatan kehidupan masing masing, yang telah disepakati manusia sejak berada dalam kandungan ibunya. Maka perkara pembunuhan ini sangat diperhatikan oleh kita semua. 

Hukuman bagi pelaku pembunuhan menurut Hukum Islam


Dalam islam hukum yang dapat diberlakukan bagi para pembunuh yakni Hukum yang diatur manusia (kebijakan pemerintah) dan Hukum yang diatur oleh Allah (salah satunya berkaitan dengan pembunuhan)
  • Siapa saja yang membunuh /mengilangkan nyawa orang lain  (membunuh), tanpa sebab yang dibenarkan Allah, maka hukumannya adalah qisos. Mereka membunuh menghilangkan nyawa orang lain maka mereka pun harus di bunuh dan itu adil. Pada saat ini banyak fenomena dimana membela pelaku dan mengabaikan hak korban. Walaupun itu bukan satu satunya jalan untuk memberikan hukuman. 
  • Keluarga korban dapat meminta tebusan dari si pelaku dan itu tidak murah dengan 100 ekor unta yang berkualitas. Kalau dirupiahkan sekita 2 milyar. Orang membunuh biasanya untuk merampas harta, faktor ekonomi sangat dominan dalam perkara ini. 
  • Keluarga korban dapat langsung mengampuni, 
Allah yang mengaturnya langsung kehidupan ini. Tetapi jika dikatakan bagaimana peran negara menangani masalah pembunuhan ? Ada tapi hanya terbatas

Negara sebagai fasilitator tapi keputusan sepenuhnya dari keluarga korban, jika ada kasus pembunuhan maka negara dari status di pengadilan. Maka dibuktikan bahwa A adalah palakunya baru, setelah terbukti barulah pengadilan yang memutuskan hukumannya untuk berapa tahun hukumannya. Hukuman baru ditetapkan ketika sudah terbukti pembunuhnya dengan mengetahui keputusan keluarga korban. 

Pelaksanaan hukuman bisa dilakukan beberapa hari setelah penetapan hukuman , jangka waktu tersebut dapat digunakan terdakwa bernegosiasi dengan keluarga korban. JIka sampai hari H tidak ada perubahan kesepakatan dari keluarga korban maka hukuman dari awal ditetapkan menjadi berlaku, Hukuman qisos dilakukan diruang terbuka dilihat semua orang. Hal ini dilakukan di ruang terbuka untuk menjadi pelajaran bagi banyak orang. Selama eksekusi berlangsung keluarga korban masih ada disitu, selama pedang belum di ayunkan untuk menebas leher pelaku maka masih memiliki kesempatan dimaafkan keluarga korban. 

Ketetapan hukuman bagi pelaku pembunuhan ini diharapkan dapat memberi contoh kepada yang lain jang melakukan tindakan pembunuhan



2. Bagi Umat Islam - Harta Kalian Suci. 

Harta itu suci maka dari itu Allah mengatur hal yang berkait dengan harta

Kalau berbicara tentang harta yang terkait didalamnya adalah status kepemilikian sebagai titik kesuciannya. Kepemilikan harta itu hanya diijinkan sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah yakni dalam keperolehannya sebagai harta halal dan toyib. 

Jika terjadi pelanggaran masalah kepemilikan harta maka hukum Allah juga berlaku langsung. 

Masalah Pencurian diatur oleh Al quran (hukum islam tentang pencurian). 
  • Pencurian yang dilakukan laki laki dan perempuan maka potonglah tangannya.  Pencurian yang dilakukan merugikan pihak yang dicuri. Pencurian itu perpindahan harta sehingga status kepemilikan perpindahan harta secara tidak benar. Maka Allah langsung menjaga kepemilikan harta.
  • Merampas kepemilikan orang lain, siapa yang merampas tanah milik orang lain sepanjang sejengkal saja. Maka Allah akan kalungkan dilehernya 7 lapis bumi. Maka jaga kepemilikan harta karena harta itu sakral tidak mudah perpindahan kepemilikan. 
  • Harta anak yatim (anak yatim yang memiliki peninggalan harta orang tuanya atau harta yang merupakah infaq dan sedekah dari orang lain untuknya) maka harus ada seseorang yang amanah dalam mengelola hartanya, supaya harta anak yatim tidak akan habis sia sia tanpa menadapatkan pemasukan atau dikarenakan faktor inflasi. 100 juta pada tahun 2000 dan 100 juta pada tahun ini maka akan mendapatkan hal yang berbeda. Penyusutan nilai mata uang. Harta anak yatim dalam syariat islam harus di atur dan pengelolaannya dilakukan oleh orang yang paham syariat. 
  • Jual beli (pertukaran kepemilikan dari uang ke barang), uang dari kertas tetapi kertas yang dipergunakan untuk membuat uang memiliki nilai legalitas. Kertas memiliki fungsi sebagai uang sebagai nilai tukar. 
  • Ribah (hadiah) saling bertukar hadiah diperbolehkan. Saling bertukar hadiah maka kalian akan saling mencintai. Ribah adalah salah satu perubahan kepemilikan. Rasul mendapatkan hadiah dan diberikan kepada cucunya tidak mengapa. 
  • Siapa saja yang terbunuh karena mempertahankan harta miliknya maka ia akan mati syahid.  Seperti halnya ketika kita di palak seseorang (hak kita tapi kita dihalangi dan kita harus bayar sejumlah tertentu), maka jika dipalak bayarlah dari pada mengancam kesalamatan hidup. 
  • Pemindahan kepemilikan harta dengan cara menyogok, tidak boleh nyogok karena dengan menyogok kita mengambil peluang yang telah menjadi milik orang lain atau memastika sesuatu akan menjadikannya menjadi milik kita dan ada peluang orang lain untuk memilikinya (riswah)  
  • Kepemilikan harta suami dan istri, dimana suami seenaknya saja mengambil harta istri begitu juga sebaliknya. Harta istri ya harta istri dan harta suami adalah harta suami. Tapi kita kadang kadang salah kaprah sehingga lupa dengan syariat. Karena cinta kita akan hidup senasip sepenanggungan, tidak ada hartamu hartaku, dalam islam harus ada pencatatan harta kepemilikan sebelum dicampur.
2a. Penetapan Pajak 

Perpindahan kepemilikan harta dimana kepemilikan harta milik rakyat menjadi milik negara dengan penetapan pajak, Umar bin abdul aziz, membuat kebijakan yang berkaitan dengan pajak dimana pajak yang dibayarkan rakyat adalah seringan ringannya. Hal ini diprotes oleh pemerintahan pada waktu itu. Berdampak kepada pemasukan negara yang berkurang (pada awalnya) tetapi saat itu umar bin abdul aziz berkomitmen bahwa hal ini akan membuat ekonomi negera menjadi berlimpah dalam satu tahun. Ini bukti sejarah jadi jangan mengeluh tidak bisa dulu, dengan cara ini (meringkankan beban pajak kepada Rakyat) dapat membuat masyarakat menjadi lebih baik dan rakyat bisa semakin dekat dengan Allah dan taat kepada Allah.

Dekatkan hati Rakyat kepada Allah jika ingin makmur negaranya. Maka jaminannya ekonomi negeri ini akan menjadi lebih baik.

2b. Kepemilikan harta negara (hulul)

Siapa yang melakukan pencurian harta negara (hulul) maka Allah akan murka, karena harta suatu negara itu milik Allah bukan individu perorangan. Jika telah melakukan pencurian harta negara maka telah melakukan tindakan perusakan di muka bumi. Maka hukumannya seperti pelaku pengedaran narkoba. 

2c. Kepemilikan harta yatim 

Jika pengeloala yayasan yatim sudah cukup harta maka janganlah mengambil harta dari harta yatim yang terkumpul. Mengambil seperlunya untuk kebutuhan oprasional. Jika yang mengelolanya miski boleh mengambil harta anak yatim dengan cara yang baik dan sewajarnya, tidak menghabiskan atau menghamburkannya (diperbolehkan dalam islam). Jika setelah dewasa harta anak yatim yang tadi awalnya dikelola dapat diberikan pada yatim jika sudah dewasa. Melihat apakah yatim tersebut telah dapat mengelola uang, jika belum tidak baik untuk diberikan dulu. Standar umum tidak menjamin sesorang yatim dapat mengelola harta yang diberikan.

Janganlah kalian memberikah harta kalian kepada sufaha' (orang yang bodoh tidak paham apa apa). Jika mereka belum bisa mengelola cukupilah kebutuhannya dulu jangan diberikan kepercayaan untuk mengelola uang. Contoh jika seorang anak belum bisa mengelola uang dan ia minta handphone maka janganlah mengkasih uangnya tapi kasihlah handphonenya.

Sama halnya ketika kita sebagai orang tua yang akan mencukupi kebutuhan anak, semala anak belum bisa mengelola uang dengan baik maka cukupilah kebutuhan anak tanpa harus memberikan uangnya tetapi cukupi kebutuhannya dengan membelikan langsung barangnya.  

Jangan berlebih lebihan dalam kepemilikan harta. Peralihan kepemilikan harta diatur dengan jalur yang Allah telah atur.

Hak kepemilikan harta dari yang halal sampai perkara mubahnya diatur oleh Allah. Hak kepemilikan harta mempengaruhi cara hidup manusia dimuka bumi. Katakan siapa yang mengaramkan membeli emas berlian. Itu halal selama kita tidak mengorbankan infaq dan sodaqohnya. Jika ingin memiliki kendaraan atau rumah seharga 1 milyar maka alangkah baiknya infaq/sedekahnya senilai dengan perhitungan harta yang telah dikeluarkan untuk rumah dan kendaraan. Jangan sampai sedekahnya lebih sedikit dari harga barang yang dimiliki. 

2d. Kepemilikan harta Sahabat Rasulullah

Abdullah bin ja'far seorang yang kaya dan Beliau seorang yang dermawan, beliau pernah memberikan satu ekor unta tapi bersama pedangnya yang nilainya ratusan juta dinar. Beliau tidak pernah memberi dengan sedikit harta. Kekayaannya melimpah karena cara hidupnya seperti itu. Kemewahannya tidak menimbulkan ketimpangan.  

Ini dapat memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa memperlakukan kepemilikan harta pribadi harus bermanfaat bukan dibelanjakan ke hal yang kurang bermanfaat yang hanya untuk pamer kepemilikan harta. 

2e. Wanita bersedekahlah 

Wanita bersedekahlah karena aku melihat kalian sebagian besar sebagai penghuni neraka, maka bersedekahlah. Kunci yang disampaikan Rasulullah untuk para kaum wanita. Karena wanita biasanya bergelimang harta dengan hartanya biasanya mereka berlebih lebihan. 

Istri abdullah bin mas'ud ketika mau bersedekah ketemu suaminya, dan suaminya mengatakan bahwa aku suamimu lebih miskin dari mereka maka sedekahlah dengan ku. Istrinya tersebut langsung berkonsultasi kepada Rasulullah. Rasulullah berkata "suami mu benar maka bersedekahlah dengannya". Ini jika paham adanya pemisahan harta suami dan istri. Istri abdullah bin mas'ud menerima kekurangan suaminya yang tidak bergelimang harta, dan masalah harta ini bukan menjadi masalah yang perlu di perdebatkan jika sudah sama sama memahami tentang kepemilikan harta masing masing dan harta bersama.

Percekcokan masalah harta dalam rumah tangga tidak akan terjadi jika ada konsep kepemilikan harta yang telah tertulis dari awal, sehingga tidak saling mengklaim memilikinya. Pemisahan harta ini bukan berarti malah merenggangkan hubungan suami istri, karena kehidupan suami istri cenderung bersama sehingga pemakaian harta juga bersama. Suami memang benar menafkahi istri tetapi kalau istri ini memberikan sedekah kepada suami jika memberikan uang kepada suami. 

Perempuan tidak memiliki kepemilikan hak waris dari orang tuanya ini suatu penyimpangan karena perempuan tetap memiliki hak dalam pembagian hak waris. 

Jika tidak bisa menempatkan diri berarti kita kejebak dalam nilai nilai jahiliyah. Masalah ini (darah dan harta ) perlu diperhatikan karena menjadi landasan untuk kerukunan keharmonisan kehidupan bermasyarakat.

Pertanyaan  

1.  Apa sajakah sumber hukum di Indonesia ? 

Orang hukum di Indonesia juga mempejari hukum islam, supaya bisa menyelami dua duanya sehingga tahu bagaimana membuat hukum negara itu juga diwarnai dengan hukum ajaran islam yang terkait masalah hukum. Kita hidup dalam sebuah sistem, dimana sistem inilah yang menghukumi kita sekarang. Kita juga tidak bisa merubah sistem tersebut yang sudah berjalan (karena akan dianggap melakukan pertentangan) 

Oranmg muslim yang belajar hukum negara / hukum umum dan belajar hukum islam, maka diharapkan outpunya dapat mengetahui sumber hukum keduanya, jika akan dipakai penerapan hukum islam, sebaiknya dari kalangan lain tidak serta merta melakukan penuduhan akan berkiblat dengan negara islam. Sesungguhnya jika diketahui penerapan hukum islam adalah suatu perkara yang paling adil. Hukum islam adalah yang paling adil, contohnya hukum waris dimana negara sudah mengakui bahwa perumusah hukum waris berkiblat kepada hukum islam, dan itu legal diakui oleh negara. Dan masalah hukum perkawinan sesuai syariat islam dimana menjadi contoh yang baik. 

Dilakukan pendekatan dalam memahi hukum islam dan hukum umum, hukum perniagaan juga akan menggunakan syariat islam. Sehingga dapat membangun sisi lain dari umat. 

2. Maksud dari anak pada usia baliq 

Anak itu sebelum baliq (baliq itu usia dimana anak mulai sudah bisa bertanggung jawab, ada resiko yang harus dia tanggung karena akan ada pahala dan dosa) bukan usia yang masih anak anak lagi. Anak sudah tau batasan mengenai prilakunya berbuat karena ada balasan kebaikan dan balasan dosa. Kalau kita berbicara hal ini. Usia terbaik (golden age) disaat anak sudah terbiasa menangkap pesan sehingga ia akan bisa menghadapi beban dan mengetahui konsekuensinya.

Perhatikan apa yang dia minum dan ia makan yang akan mempengaruhi prilaku anak dan kesehatan anak. Jangan memberikan makanan dari sumber yang tidak toyib dan tidak halal. 


Bersambung - Pesan Rasulullah - Haji wada (4) (klik disini