kajian Syamail Rasulullah sebelumnya (klik disini)
Hadist dalam Arti ucapan/sikap Rasulullah
Ustad Asep Asobari
23/09/2017
Hadist dalam arti
ucapan/sikap Rasulullah yang membingkai sebuah permasalahan yang hadir didalam
kehidupan umatnya, sengaja ini diangkat karena akan memberikan kerangka pandangan
besar dan bertitik tolak dengan petunjuk yang telah Rasulullah sampaikan. Suatu
ketika para sahabat berada dalam satu majelis (majelis murojaah), pada saat itu
menimba ilmu tidak hanya bersama majelis murojaah bersama Rasulullah tapi juga
bersama dengan majelis murojaah lainnya.
Murojaah perlu dibudidayakan karena ini
berguna untuk
·
Mengulas ulang apa yang telah dibahas
sebelumnya.
·
Saling mengkoreksi apa yang telah
didapatkan.
·
Membuat ilmu melekat dalam ingatan
Bahan murojaah surah Al maidah ayat 105 para
sahabat
Hai orang
beriman bersibukanlah dengan diri kalian sendiri, tidak akan membahaayakan mu
orang orang yang akan menyesatkanmu selama engkau dalam satu petunjuk Allah. Ayat
ini diturunkan karena pada saat itu kaum muslimin memiliki sifat pasif. Lalu Rasulullah
bersabda “ tidak seperti kalian bayangkan kalian tidak boleh pasif tapi harus
aktif (aktif secara kolektif dan berjamaah), tetapi kalau amal ma’ruf itu
sendiri, tetapi itabiun bima’ruf (tidak sendirian alias bareng bareng untuk
melakukan amal ma’ruf) menyangkut hajat orang banyak maka tidak
bisa sendirian sehingga harus membangun kekuatan bersama.
Kalian (sesama kaum muslimin) harus saling mendukung untuk mencegah kemungkaran, ayat tadi mewajibkan kaum muslimin tidak boleh pasif terhadap lingkungan tempat tinggalnya/sekelilingnya.
Kalian (sesama kaum muslimin) harus saling mendukung untuk mencegah kemungkaran, ayat tadi mewajibkan kaum muslimin tidak boleh pasif terhadap lingkungan tempat tinggalnya/sekelilingnya.
Ketika
agama menjadi persoalan pribadi, merupakan masalah prinsip, ini sebenarnya
tanda dari akhir dari sebuah agama, akhir dari tanda orang orang yang beragama,
akhir dari warna agama dalam kehidupan. Agama itu mengendalikan semua sendi
kehidupan diabad pertengahan. Umat mengklaim bahwa agama adalah urusan
pribadi sehingga tidak boleh masuk ke ranah publik, ini awal dari kehancuran
sebuah agama. Agama tidak boleh masuk ke perundang undangan. Agama adalah cerminan
keberadaan kita untuk melakukan/memunculkan yang haq. Maka agama yang aktif itu
disebut Organiz Religion. Rasulullah menegaskan Islam bukanlah agama yang pasif
(tapi aktif), Islam bukan agama individualisme, Islam bukan agama warisan. Rasulullah
dan para sahabat menyebarkan ajaran islam kepada siapapun yang belum mendengar/menerima
kebenaran islam, selain itu mereka juga menghadapi orang-orang yang dengan
kuatan mereka sengaja memposisikan diri sebagai penghalang/penghadang kebenaran
dari Allah yang sempurna. (tidak boleh
ada yang terhalang untuk mengakses islam yang baik dan benar). Esensi dakwa “kita
harus bisa menampilkan islam dengan jelas sehingga mudah dikenali mudah diakses
oleh siapapun” (masalah setelah mereka mendapatkan apa yang kita sampaikan mereka
mau menerima atau menolak kebenaran islam itu bukan urusan kita, hak
perograatif Allah memberikan hidayah).
Yang menjadi kunci
kemenangan/kejayaan islam adalah ketika mampu menjelaskan/memaparkan
islam dengan clear dan jelas (secara elegan), sehingga dari situlah orang kafir
pun sadar dan tahu islam datang dengan ajaran kebaikan. Estafet dakwah kita
tidak boleh terputus. Tapi saat ini selain permasalahan internal kita musuh
islam juga mulai pintar mempelajari seluk beluk kelemahan islam, sehingga
jangan pernah ada satu kekuatan islam yang dapat mereka manfaatkan untuk
menjadi kelemahan. Sibukanlah umat islam dilevel yang lebih rendah sehingga mereka
sibuk dengan urusan itu (level bertahan). Fitnahlah umat islam dan adu dombalah
umat islam sehingga untuk mengurus dirinya agar dapat bertahan kita sudah
berat. Ini akan menguras energi yang sangat besar. Ketika kita sudah merasa
kehabisan energi , kita akan mengatakan “kita telah menghabiskan semua tenaga
untuk membela agama Allah (padahal belum) “.
Kita harus dapat terlepas dari isu fitnah
dan adu domba ini karena tugas kita yakni menyampaikan kepada dunia islam yang
benar itu seperti apa (secara konsep dan praktek)
Kita seharusnya
yang harus dapat membuat orang kafir sibuk antar sesama mereka, karena mereka
gundah jika kita telah dapat menjelaskan islam secara elegan (mereka tidak
sibuk karena mereka bertikai karena tidak semua kafir itu mau bermusuhan), maka
dari itu gegundahan mereka disebabkan mereka dapat mengakses kebenaran islam
secara clear dan jelas, mereka akan tertarik dengan silam dan mengatakan “oh
ternyata islam seperti itu” (mereka tidak sibuk sendiri mencari tahu kebenaran
islam).
Apa
yang dilakukan oleh orang kafir untuk menyibukan kaum muslimin itu hanya
membuat kita sibuk dan menutup cahaya islam supaya sampai ke mereka (hal ini pun mereka lakukan sampai
sekarang).
Orang eropa akan
kebakaran jengot karena islam sudah masuk ke barat dengan sangat masif melalui
perairan mediterania, dari sisilia, portugal dan spanyol (islam masuk dengan
segala kegembilangannya dengan segala kehebatannya, dengan segala prestasinya)
Eropa merasa dirinya terancam. Meskipun mereka tetap bisa berinteraksi dan
beraktivitas ditanah yang dikuasai kaum muslimin yang telah dikuasai, tata cara
busana, berbicara dan budayanya menyerupai arab (budaya islam). Maka saat itu
dikenal dengan “ budaya muzarabes” (orang
orang yang kearab araban) berlangsung berabad abad tahun. Jati diri kristen
eropa bisa lama lama saat itu menghilang, maka mereka mengatur strategi secara
militer jika mereka kuat mereka akan menyerang. Mereka membentuk gerakan
orentalisme yang dikomandoi langsung dari vatikan. Lalu mereka menggunakan
intelektual yakni mereka mempelajari islam untuk merusak islam. Dari semua
lini ilmu mereka kuasai, sampai sampai setelah mereka mengusai mereka
mengajarkan orang orang yang tinggal di eropa bahwa ajaran yang islam sampaikan
itu seram seperti mosnter (ini salah satu cara perlindungan diri mereka dengan
menjelekan islam) dan dikatakan islam adalah sempalan dari agama mereka.
Maka benar apa
yang Rasulullah sampaikan “islam harus aktif untuk dapat menjelaskan
islam secara jelas bagi mereka yang belum mengenal islam dan orang yang telah
mengenal islam” , dengan cara inilah kita membuat mereka sibuk
mempersiapkan diri untuk bagaimana menolak kebenaran islam. Pada
masa sekarang umat islam terlihat disibukan oleh mereka, mereka saat ini sedang
bertepuk kemenangan. Maka menjelaskan islam secara clear tidak dapat
dilakukan sendiri tetapi dilakukan secara berjamaah dan terintegrasi. Sehingga
di masa sekarang sangat diharapkan umat islam harus ada yang bermain dilevel
bawah dan atas.
Rasulullah memberikan pesan, berhati hatilah jika :
- Ketika kau melihat kekikiran (baqhil tingkat tinggi) untuk kepentingan pribadinya tetapi banyak orang yang royal kepadanya.
- Dunia lebih diutamakan dari akhirat
- Ketika elit pemerintahan dan kaum intelektualnya sibuk mempertahankan pendapatnya sendiri dan menjatuhkan orang lain, mereka menjadikan fenomena debat bukan untuk mencari titik kebenaran dan kesepakatan untuk melakukan tindakan. (Ilmu tidak akan manfaat ketika ilmu digunakan untuk menunjukan keunggulan diri sendiri)
Maka kata Rasulullah rubahlah ketiga hal
diatas dengan sbukanlah dirimu dengan sekitaranmu / dengan orang orang
disekitarmu dan dekatkanlah dirimu dengan mereka dengan cara jangan membendung
arus dengan cara melawan arus tersebut. Ini sudah menjadi warna dan kita akan
sulit memberikan warna baru, dilakukan bertahab dan kita tidak dapat mengubah
sistem secara keseluruhan. Maka dilakukan pendekatan mundur dulu, sampai kita
bisa membaca situasi dan mereka bisa kita tarik perlahan sehingga mereka bisa
menjadi satu tim dengan kita. Menarik diri bukan berarti pasif tetapi tetap
harus aktif. Tidak boleh adanya rabaniah dalam islam, karena rabaniah adalah prinsip
orang soleh kristen dulu, kalau ingin semakin baik secara agama harus semakin
jauh dari hiruk pikuk sosial dan tanggung jawab sosial. Dalam islam
menarik diri untuk mundur itu untuk melahirkan sesuatu untuk menjadi titik
tolak perubahan. Yang paling kalem melakukan perubahan Abdulah bin Umayah pada saat baniumayah.
Jangan biarkan musuh menabuh genderang
untuk membikin kita sibuk. Jangan
mudah terprovoksi dengan berita yang mereka sebarkan, inilah perang pemikiran yang
mereka ada adakan untuk membikin sibuk umat islam meladeni apa yang mereka
sebarkan. Terkadang umat islam mudah sekali terprovokasi isu yang mereka sebarkan.
Mereka membuat keributan di internal umat islam. Mereka berkeinginan membuat
citra islam buruk dimata dunia, sehingga tidak ada yang tertarik mengenal islam
dan merendahkan islam. Menghadapi kelompok ekstrimis dimasa sekarang ada
baiknya berkaca dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah saat itu yakni tidak
meladeni apa yang mereka lakukan, karena jika diladeni maka energi kita akan
habis.
Pertanyanaan
Fenomena pembebasan andalus dan kemudian dikuasai lagi oleh kaum salib.
Awalnya fokusnya pembebesan kontantinopel, konstantinopel itu diburu dari arah timur tapi kaum muslimin menguasai eropa dari arah barat. kewajiban membebaskan andalus (3/4 dari spanyol dan portugal) tetapi bukan skala prioritas saat itu, kita terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami fiqih futuhatnya yakni :
- Bagaimana dulu andalusia di taklukkan
- Bagaimana andalus hilang dari tangan kaum muslimin
Fiqih Futuhatnya dapat (klik disini)
Titik kunci adalah afrika utara (maroko, al zaria, tunisia) solid maka andalus dapat dipertahankan. Suksesnya Thariq bin ziyad juga disebabkan mendapat dukungan/membackup dari maroko hingga tunisia.
Pada masa akhir berkuasanya granada di spanyol umat islam di maroko dan spanyol terjadi konflik, maka ketika granada diserang maka tidak mendapat bantuan dari banimalik di maroko.
Seorang sejarawan besar di andalus-spanyol menulis "aku tidak akan menulis dengan mengatakan Firdaus yang hilang, tapi Firdaus yang dijanjikan" ketika aku menulis tulisan ini sebenarnya hatiku tersayat tapi aku sejarawan. sejarawan adalah seorang kesatria yang harus berani mencatat segala kegetiran yang terjadi untuk diambil ibrah/pelajaran didalamnya untuk kita melakukan sesuatu / memberikan sesuatu kepada islam.
Titik kunci adalah afrika utara (maroko, al zaria, tunisia) solid maka andalus dapat dipertahankan. Suksesnya Thariq bin ziyad juga disebabkan mendapat dukungan/membackup dari maroko hingga tunisia.
Pada masa akhir berkuasanya granada di spanyol umat islam di maroko dan spanyol terjadi konflik, maka ketika granada diserang maka tidak mendapat bantuan dari banimalik di maroko.
Seorang sejarawan besar di andalus-spanyol menulis "aku tidak akan menulis dengan mengatakan Firdaus yang hilang, tapi Firdaus yang dijanjikan" ketika aku menulis tulisan ini sebenarnya hatiku tersayat tapi aku sejarawan. sejarawan adalah seorang kesatria yang harus berani mencatat segala kegetiran yang terjadi untuk diambil ibrah/pelajaran didalamnya untuk kita melakukan sesuatu / memberikan sesuatu kepada islam.
Bersambung di Kajian syamail Rasulullah berikutnya (klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar