Pengikut

Selasa, 10 Oktober 2017

Syamail Rasulullah (03) - Arti ucapan/sikap Rasulullah - Ustad Asep Asobari

kajian Syamail Rasulullah sebelumnya (klik disini) 

Hadist dalam Arti ucapan/sikap Rasulullah

Ustad Asep Asobari
23/09/2017

Hadist dalam arti ucapan/sikap Rasulullah yang membingkai sebuah permasalahan yang hadir didalam kehidupan umatnya, sengaja ini diangkat karena akan memberikan kerangka pandangan besar dan bertitik tolak dengan petunjuk yang telah Rasulullah sampaikan. Suatu ketika para sahabat berada dalam satu majelis (majelis murojaah), pada saat itu menimba ilmu tidak hanya bersama majelis murojaah bersama Rasulullah tapi juga bersama dengan majelis murojaah lainnya. 

Murojaah perlu dibudidayakan karena ini berguna untuk
·         Mengulas ulang apa yang telah dibahas sebelumnya.
·         Saling mengkoreksi apa yang telah didapatkan. 
·         Membuat ilmu melekat dalam ingatan

Bahan murojaah surah Al maidah ayat 105 para sahabat
Hai orang beriman bersibukanlah dengan diri kalian sendiri, tidak akan membahaayakan mu orang orang yang akan menyesatkanmu selama engkau dalam satu petunjuk Allah. Ayat ini diturunkan karena pada saat itu kaum muslimin memiliki sifat pasif. Lalu Rasulullah bersabda “ tidak seperti kalian bayangkan kalian tidak boleh pasif tapi harus aktif (aktif secara kolektif dan berjamaah), tetapi kalau amal ma’ruf itu sendiri, tetapi itabiun bima’ruf (tidak sendirian alias bareng bareng untuk melakukan amal ma’ruf) menyangkut hajat orang banyak maka tidak bisa sendirian sehingga harus membangun kekuatan bersama.                            

Kalian (sesama kaum muslimin) harus saling mendukung untuk mencegah kemungkaran, ayat tadi mewajibkan kaum muslimin tidak boleh pasif terhadap lingkungan tempat tinggalnya/sekelilingnya.

Ketika agama menjadi persoalan pribadi, merupakan masalah prinsip, ini sebenarnya tanda dari akhir dari sebuah agama, akhir dari tanda orang orang yang beragama, akhir dari warna agama dalam kehidupan. Agama itu mengendalikan semua sendi kehidupan diabad pertengahan. Umat mengklaim bahwa agama adalah urusan pribadi sehingga tidak boleh masuk ke ranah publik, ini awal dari kehancuran sebuah agama. Agama tidak boleh masuk ke perundang undangan. Agama adalah cerminan keberadaan kita untuk melakukan/memunculkan yang haq. Maka agama yang aktif itu disebut Organiz Religion. Rasulullah menegaskan Islam bukanlah agama yang pasif (tapi aktif), Islam bukan agama individualisme, Islam bukan agama warisan. Rasulullah dan para sahabat menyebarkan ajaran islam kepada siapapun yang belum mendengar/menerima kebenaran islam, selain itu mereka juga menghadapi orang-orang yang dengan kuatan mereka sengaja memposisikan diri sebagai penghalang/penghadang kebenaran dari Allah yang sempurna.  (tidak boleh ada yang terhalang untuk mengakses islam yang baik dan benar). Esensi dakwa “kita harus bisa menampilkan islam dengan jelas sehingga mudah dikenali mudah diakses oleh siapapun” (masalah setelah mereka mendapatkan apa yang kita sampaikan mereka mau menerima atau menolak kebenaran islam itu bukan urusan kita, hak perograatif Allah memberikan hidayah).

Yang menjadi kunci kemenangan/kejayaan islam adalah ketika mampu menjelaskan/memaparkan islam dengan clear dan jelas (secara elegan), sehingga dari situlah orang kafir pun sadar dan tahu islam datang dengan ajaran kebaikan. Estafet dakwah kita tidak boleh terputus. Tapi saat ini selain permasalahan internal kita musuh islam juga mulai pintar mempelajari seluk beluk kelemahan islam, sehingga jangan pernah ada satu kekuatan islam yang dapat mereka manfaatkan untuk menjadi kelemahan.  Sibukanlah umat islam dilevel yang lebih rendah sehingga mereka sibuk dengan urusan itu (level bertahan). Fitnahlah umat islam dan adu dombalah umat islam sehingga untuk mengurus dirinya agar dapat bertahan kita sudah berat. Ini akan menguras energi yang sangat besar. Ketika kita sudah merasa kehabisan energi , kita akan mengatakan “kita telah menghabiskan semua tenaga untuk membela agama Allah (padahal belum) “. Kita harus dapat terlepas dari isu fitnah dan adu domba ini karena tugas kita yakni menyampaikan kepada dunia islam yang benar itu seperti apa (secara konsep dan praktek)

Kita seharusnya yang harus dapat membuat orang kafir sibuk antar sesama mereka, karena mereka gundah jika kita telah dapat menjelaskan islam secara elegan (mereka tidak sibuk karena mereka bertikai karena tidak semua kafir itu mau bermusuhan), maka dari itu gegundahan mereka disebabkan mereka dapat mengakses kebenaran islam secara clear dan jelas, mereka akan tertarik dengan silam dan mengatakan “oh ternyata islam seperti itu” (mereka tidak sibuk sendiri mencari tahu kebenaran islam).

Apa yang dilakukan oleh orang kafir untuk menyibukan kaum muslimin itu hanya membuat kita sibuk dan menutup cahaya islam supaya sampai ke mereka  (hal ini pun mereka lakukan sampai sekarang).

Orang eropa akan kebakaran jengot karena islam sudah masuk ke barat dengan sangat masif melalui perairan mediterania, dari sisilia, portugal dan spanyol (islam masuk dengan segala kegembilangannya dengan segala kehebatannya, dengan segala prestasinya) Eropa merasa dirinya terancam. Meskipun mereka tetap bisa berinteraksi dan beraktivitas ditanah yang dikuasai kaum muslimin yang telah dikuasai, tata cara busana, berbicara dan budayanya menyerupai arab (budaya islam). Maka saat itu dikenal dengan “ budaya muzarabes” (orang orang yang kearab araban) berlangsung berabad abad tahun. Jati diri kristen eropa bisa lama lama saat itu menghilang, maka mereka mengatur strategi secara militer jika mereka kuat mereka akan menyerang. Mereka membentuk gerakan orentalisme yang dikomandoi langsung dari vatikan. Lalu mereka menggunakan intelektual yakni mereka mempelajari islam untuk merusak islam. Dari semua lini ilmu mereka kuasai, sampai sampai setelah mereka mengusai mereka mengajarkan orang orang yang tinggal di eropa bahwa ajaran yang islam sampaikan itu seram seperti mosnter (ini salah satu cara perlindungan diri mereka dengan menjelekan islam) dan dikatakan islam adalah sempalan dari agama mereka.

Maka benar apa yang Rasulullah sampaikan “islam harus aktif untuk dapat menjelaskan islam secara jelas bagi mereka yang belum mengenal islam dan orang yang telah mengenal islam” , dengan cara inilah kita membuat mereka sibuk mempersiapkan diri untuk bagaimana menolak kebenaran islam. Pada masa sekarang umat islam terlihat disibukan oleh mereka, mereka saat ini sedang bertepuk kemenangan. Maka menjelaskan islam secara clear tidak dapat dilakukan sendiri tetapi dilakukan secara berjamaah dan terintegrasi. Sehingga di masa sekarang sangat diharapkan umat islam harus ada yang bermain dilevel bawah dan atas. 

Rasulullah memberikan pesan, berhati hatilah jika :
  • Ketika kau melihat kekikiran (baqhil tingkat tinggi) untuk kepentingan pribadinya tetapi banyak orang yang royal kepadanya.
  • Dunia lebih diutamakan dari akhirat
  • Ketika elit pemerintahan dan kaum intelektualnya sibuk mempertahankan pendapatnya sendiri dan menjatuhkan orang lain, mereka menjadikan fenomena debat bukan untuk mencari titik kebenaran  dan kesepakatan untuk melakukan tindakan. (Ilmu tidak akan manfaat ketika ilmu digunakan untuk menunjukan keunggulan diri sendiri)

Maka kata Rasulullah rubahlah ketiga hal diatas dengan sbukanlah dirimu dengan sekitaranmu / dengan orang orang disekitarmu dan dekatkanlah dirimu dengan mereka dengan cara jangan membendung arus dengan cara melawan arus tersebut. Ini sudah menjadi warna dan kita akan sulit memberikan warna baru, dilakukan bertahab dan kita tidak dapat mengubah sistem secara keseluruhan. Maka dilakukan pendekatan mundur dulu, sampai kita bisa membaca situasi dan mereka bisa kita tarik perlahan sehingga mereka bisa menjadi satu tim dengan kita. Menarik diri bukan berarti pasif tetapi tetap harus aktif. Tidak boleh adanya rabaniah dalam islam, karena rabaniah adalah prinsip orang soleh kristen dulu, kalau ingin semakin baik secara agama harus semakin jauh dari hiruk pikuk sosial dan tanggung jawab sosial. Dalam islam menarik diri untuk mundur itu untuk melahirkan sesuatu untuk menjadi titik tolak perubahan. Yang paling kalem melakukan perubahan Abdulah bin Umayah pada saat baniumayah. 

Jangan biarkan musuh menabuh genderang untuk membikin kita sibuk. Jangan mudah terprovoksi dengan berita yang mereka sebarkan, inilah perang pemikiran yang mereka ada adakan untuk membikin sibuk umat islam meladeni apa yang mereka sebarkan. Terkadang umat islam mudah sekali terprovokasi isu yang mereka sebarkan. Mereka membuat keributan di internal umat islam. Mereka berkeinginan membuat citra islam buruk dimata dunia, sehingga tidak ada yang tertarik mengenal islam dan merendahkan islam. Menghadapi kelompok ekstrimis dimasa sekarang ada baiknya berkaca dengan apa yang telah dilakukan Rasulullah saat itu yakni tidak meladeni apa yang mereka lakukan, karena jika diladeni maka energi kita akan habis.


Pertanyanaan 

Fenomena pembebasan andalus dan kemudian dikuasai lagi oleh kaum salib. 

Awalnya fokusnya pembebesan kontantinopel, konstantinopel itu diburu dari arah timur tapi kaum muslimin menguasai eropa dari arah barat.  kewajiban membebaskan andalus (3/4 dari spanyol dan portugal) tetapi bukan skala prioritas saat itu, kita terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami fiqih futuhatnya yakni :
  • Bagaimana dulu andalusia di taklukkan
  • Bagaimana andalus hilang dari tangan kaum muslimin
Fiqih Futuhatnya dapat (klik disini

Titik kunci adalah afrika utara (maroko, al zaria, tunisia) solid maka andalus dapat dipertahankan. Suksesnya Thariq bin ziyad juga disebabkan mendapat dukungan/membackup dari maroko hingga tunisia. 

Pada masa akhir berkuasanya granada di spanyol umat islam di maroko dan spanyol terjadi konflik, maka ketika granada diserang maka tidak mendapat bantuan dari banimalik di maroko. 

Seorang sejarawan besar di andalus-spanyol menulis "aku tidak akan menulis dengan mengatakan Firdaus yang hilang, tapi Firdaus yang dijanjikan" ketika aku menulis tulisan ini sebenarnya hatiku tersayat tapi aku sejarawan. sejarawan adalah seorang kesatria yang harus berani mencatat segala kegetiran yang terjadi untuk diambil ibrah/pelajaran didalamnya untuk kita melakukan sesuatu / memberikan sesuatu kepada islam. 

Bersambung di Kajian syamail Rasulullah berikutnya (klik disini) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar