Syamail Rasulullah - Kebiasaan Rasulullah
Ustad Asep Asobari
22 september 2017
Kajian Syamail Rasulullah sebelumnya (klik disini)
Ustad Asep Asobari
22 september 2017
Kajian Syamail Rasulullah sebelumnya (klik disini)
Saat ini telah memasuki tahun baru hijriah yakni 1439 H bulan Muharam, ini artinya sudah 1428 H tahun jarak antara kita dengan Rasulullah wafat. Tapi seakan akan sosok Rasulullah akan selalu ada dalam ingatan kaum muslimin. Beliau tidak pernah akan pernah bisa hilang dari ingatan kita. Maka setiap gerak dari diri kita dalam kehidupan tidak akan pernah bisa lepas dari Rasulullah, baik itu petunjuknya atau pun dengan segala isi Risalahnya. Beliau selalu memberi petunjuk kepada umatnya dengan penuh kasih sayang. Sebagai seorang nabi dan Rasul untuk umatnya, sebagai seorang penunjuk jalan bagi orang yang ditunjukan jalan, betapa Beliau sangat menyanyangi kita, agar kita menjadi orang yang selamat didunia ini dan kelak akan berjumpa dengan Beliau dan berjumpa dengan Allah.
Rasulullah bukanlah sosok yang seharusnya jauh dari kita, dan tentu banyak cara untuk mendekatkan diri kepada beliau, salah satunya dengan mengkaji syamail.
Materi ini adalah materi yang jarang diajarkan secara umum, tetapi bagi seoarang mukmin pasti sering dikutip dalam setiap kesempatan menyampaikan kajian. Jika kita ingin membicarakan sosok Rasulullah mau tidak mau kita masuk dari syamail. Karena itu pula dibuat kajian khusus tentang syamail. Tetapi materi sirah secara umum meskipun fokusnya terhadap Rasulullah tetapi secara materi belum mendekatkan kepada pribadii beliau, tetapi ada materi yang lebih mendekatkan lagi yaitu materi syamail.
Syamail adalah bidang yang khusus maka harus dikaji secara khusus perbagian yang perlu di detailkan. Hajat kebutuhan yang mampu mendekatkan setiap insan yang mencintai sirah kepada hal hal sifatnya pribadi Rasulullah begitu mendasar. Kita akan lebih mencintai Rasulullah kalau kita tahu beliau itu begitu sempurna dalam geraknya. Sungguh rugi jika ada manusia yang tidak dapat mengenal Rasulullah secara dekat. Ulama membahas sosok beliau dalam sebuah buku, sebenarnya dalam diri mereka terdapat keraguan “apakah sosok Rasulullah yang mereka gambarkan dapat mewakili keadaan sebenarnya”, mereka selalu mengatakan setinggi apapun pujian ku padamu, tapi itu tidak akan pernah cukup melukiskan kesempurnaanmu.
Kata syamail ini adalah istilah yang dikatakan para ulama untuk
1. Menjelaskan segala hal yang terkait dengan pribadii Rasulullah (yang sifatnya sangat privat), dimulai dari ciri fisik beliau dari ujung rambut sampai ujung kaki ( mulai dari uban sampai telapak kakinya ).
2. Selain ciri fisik maka hal yang terkait dengan syamail adalah hal yang terkait dengan fisik, semisal hal yang berkaitan dengan tangan bagaiamana Rasulullah mengambil sesuatu. kalau berjalan tangannya seperti apa, bagaimana beliau melangkah dll.
3. Dari membahas fisiknya akan menghantarkan untuk membahas kebiasan kebiasaannya, seperti kebiasaan makan Rasulullah, kalau berkendara bagaimana (unta dan keledai Rasulullah punya nama, tempat makan dan minum Rasulullah juga ada namanya), kebiasaan Rasulullah melantunkan huda untuk untanya dan pasukannya.
4. Hal hal yang berkaitan dengan pribadi termasuk kita mengenal orang orang disekitarnya (siapa yang menjadi pelayan Rasulullah), terkait dengan tamu dan siapa yang mengatur keuangan/ bendara keluarga Rasulullah.
Rasulullah mengatakan bahwa wanita itu bagaikan gelas-gelas kaca. Rasulullah memiliki seseorang yang pandai melantunkan huda yakni anjasa. Sehingga setelah huda dilantunkan maka gerak unta akan semakin cepat. Anjasa memegang unta istri Rasulullah, sehingga unta istri2 ini juga bergerak cepat sehingga ini membuat tidak nyaman. Rasulullah menegur anjasa dengan kata kasihanilah gelas – gelas kaca ku, maksudnya kasihanilah istriku yang sedang menunggang unta yang berlari kencang.
Dengan syamail diharapkan kita akan semakin dekat dengan sosok Rasulullah, karena kita mengenal hal hal yang melekat dengan pribadi beliau dan kebiasaan kebiasaan beliau , hak itu tidak banyak kita dapat dalam kajian sirah secara umum. Tentu juga dalam kajian syamail ini disangkutkan pautkan dengan ahlaq beliau, meskipun ahlaq adalah sisi lain bagian yang terpisah. Sebagai mana ciri fisik beliau salah satunyanya diketahui jumlah uban beliau hanya 20 helai sampai wafat, dari sini dapat disadari bahwa memahaminya memiliki faedah yang sangat penting, seperti ada yang mengaku bermimpi Rasulullah tapi ubannya banyak ini hal yang menyimpang.
Kebiasaan-Kebiasaan yang menurut Syamail
Kebiasaan juga dikenal dengan tradisi. Tapi menurut syamail kebiasaan Rasulullah disebut dengan sunah yang tidak identik dengan ibadah, tetapi lebih menonjolkan aspek pembawaan dan kecenderungan. Kebiasaan Rasulullah dapat memuat unsur ahlaq, tradisi, dan naluri (terkait sesuatu yang bersifat pembawaan). Disatu sisi terkait dengan kebiasaan tapi bisa terkait dengan ahlaq (sebenarnya ini dua bab yang berbeda), tapi mau tidak mau memang tradisi dan ahlaq saling terkait. Istilah kebiasaan sunah ini tidak mudah karena kita terapkan dalam segala hal.
Pengunaan kata sunah kadang kebablasan, contohnya :
- Ketika seseorang memakai peci itu dikatakan tidak nyunah (tidak menjalankan sunah), karena dalam kebiasaan syamail Rasulullah tidak mengunakan peci, ini hanyalah kebiasaan Rasulullah dalam berpakaian.
- Rasulullah suka manis, Rasulullah menyukainya (naluri yang terkait dengan pembawaan), jadi bukan berarti yang suka asin atau pedas tidak nyunah.
- Rasulullah jalan kaki ketika berhajj, Rasulullah waktu itu naik unta (tetapi naik unta ke mekah tidak disebut sebagai sunah hajj, ini adalah kebiasaan yang dilakukan)
- Pada saat itu di daerah wadi mubarok sungai yang penuh berkah,Rasulullah pernah berburu kelinci dengan menunggangi kuda (berburu adalah kebiasaan)
Kebiasaan Rasulullah pada dasarnya tidak berdampak pahala karena tidak ada muatan syar'i.
Apa yang dilakukan Rasulullah (kebiasaan Rasulullah), lalu kita ikuti (kita kerjakan persis dan sama dalam hal tertentu) itu belum tentu berpahala karena tidak ada muatan syar’i didalamnya. Kecuali ketika kita melakukan apa yang dilakukan Rasulullah karena satu motifasi/maksud “bahwa saya ingin meneladani sama persis (beruswah) seperti apa yang dilakukan Rasulullah dalam beribadah”. Saya ingin melakukan yang dilakukan Rasulullah karena cinta saya terhadap Rasulullah (bentuk ekspresi cinta). Ketika kita tidak bisa memilah mana yang mengandung batas syariah/ibadah dengan tidak, maka sangat berbahaya. Mereka saling mengakui sayalah yang lebih nyunah.
Apa yang dilakukan Rasulullah (kebiasaan Rasulullah), lalu kita ikuti (kita kerjakan persis dan sama dalam hal tertentu) itu belum tentu berpahala karena tidak ada muatan syar’i didalamnya. Kecuali ketika kita melakukan apa yang dilakukan Rasulullah karena satu motifasi/maksud “bahwa saya ingin meneladani sama persis (beruswah) seperti apa yang dilakukan Rasulullah dalam beribadah”. Saya ingin melakukan yang dilakukan Rasulullah karena cinta saya terhadap Rasulullah (bentuk ekspresi cinta). Ketika kita tidak bisa memilah mana yang mengandung batas syariah/ibadah dengan tidak, maka sangat berbahaya. Mereka saling mengakui sayalah yang lebih nyunah.
Berbicara sunah yang tidak berkait dengan ibadah banyak sekali, semangat melakukan sunah itu bagus, tapi kita harus tahu penempatan kata sunah. Kata sunah sebenarnya ada dua pengertian kata sunah yang berkait dengan ibadah, ada yang tidak terkait dengan ibadah (ini yang disebut kebiasaan). Kita tidak bisa mecampur adukan sunah yang berkaitan ibadah dan bukan ibadah. Penempatan kata sunah harus sesuai dengan penempatannya. Secara fiqihnya dibedakan antara sunah dan wajib, tetapi dalam hadist baik secara fiqih itu sunah atau wajib itu semuanya disebut sunah (karena dalam hadist itu adalah praktek Rasulullah).
Kebiasaan Rasulullah (kebiasaan terkait dalam kegiatan kita sehari hari) dalam setiap gerak gerik beliau dalam setiap hal, baik kebiasaan dalam permasalahan aqidah, hukum, adab, aqlaq, sampai tidak terukur dengan apapun yang sifatnya abstrak. Contoh cara bercanda Rasulullah, ketika rasulullah marah, bagaimana kebiasaan Rasulullah ketika mendengar Al quran. Rasulullah sifatnya serius tapi wajahnya selalu menyenangkan untuk dilihat.
Kebiasaan Rasulullah dalam bermuamalah,
Kebiasaan bermuamalah ini berkaitan dengan masalah tanggung jawab yang berhubungan dengan orang lain, dari proses mau meminjamnya, sampai dipinjamkannya dan melunasi yang dipinjamnya.
Rasulullah pernah meminjam makanan sebanyak 40 sha’ kepada anshar, tetapi sebenarnya saat itu anshar juga dalan kondisi terdesak kebutuhan. Sehingga orang anshar tersebut ingin segera dilunasi, karena prosedurnya pinjam meminjam maka anshar menagih. Rasulullah berkata kami belum memiliki makanan yang serupa untuk melunasi. Orang anshar tersebut ingin seraya mengatakan sesuatu, tapi oleh Rasulullah memotongnya dan mengatakan “ janganlah mengungkapkan sesuatu kecuali yang baik, aku adalah sebaik baiknya orang yang meminjam “. Beberapa saat kemudian Rasulullah melunasi dengan memberi 40 sha’ tambahan selain 40 sha’ pinjaman. Sehingga semua berjumlah 80 sha’ (HR Bazza, shahih)
Rasulullah pernah meminjam makanan sebanyak 40 sha’ kepada anshar, tetapi sebenarnya saat itu anshar juga dalan kondisi terdesak kebutuhan. Sehingga orang anshar tersebut ingin segera dilunasi, karena prosedurnya pinjam meminjam maka anshar menagih. Rasulullah berkata kami belum memiliki makanan yang serupa untuk melunasi. Orang anshar tersebut ingin seraya mengatakan sesuatu, tapi oleh Rasulullah memotongnya dan mengatakan “ janganlah mengungkapkan sesuatu kecuali yang baik, aku adalah sebaik baiknya orang yang meminjam “. Beberapa saat kemudian Rasulullah melunasi dengan memberi 40 sha’ tambahan selain 40 sha’ pinjaman. Sehingga semua berjumlah 80 sha’ (HR Bazza, shahih)
Anshar mendatangi Rasulullah untuk supaya Rasulullah mengembalikan apa yang telah dipinjamnya jauh sebelum jatuh tempo (karena ashar jug dalam keadaan terdesak). Sebelum anshar mengutarakan niatnya, Rasulullah memotong apa yang ingin dibicarakan orang anshar agar para sahabat tidak salah presepsi, dan menghindari perkataan yang tidak baik oleh ashar karena kebutuhan mereka terdesak ingin segera dilunasi. Pengembalian yang melebihi apa yang dipinjam diatas tidak adanya transaksi (kebiasaan ketika Rasulullah meminjam selalu mengembalikan lebih besar, meskipun setidaknya mengembalikan setara). Kafaqiu (ada kesataraan) berasal dari kata kafa atau kufu (artinya setara), setara itu bukan berarti barang yang sama tetapi bisa karena setara dari nilainya. Pemijaman tersebut tidak ada transaksi maka digolongkan bukan riba (transaksi yang menyatakan proses pinjaman tergolong riba adalah nanti kalau kamu pinjam sebanyak A maka kamu harus mengembalikan sebanyak B)
Pengertian Sha’ menurut ulama mazhab fiqih adalah
Dalam sebuah hadist dikatan
“Rasulullah mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha’ kura atau satu sha’ gandum, baik atas budak, merdeka, laki-laki,perempuan, anak kecil, maupn dewasa dri kalangan kaum muslimin (HR bukhari II/161, Muslim II/677-678, Abu daud no.1611-1613, Ibnu majah no1826, an Nasai V/48 dan lainnya).
Dalam hadis itu disebutkan satuan sha’, akan tetapi di Indonesia tidak menggunakan satuan itu, maka diperlukan penjelasan dari para ulama mazhab fiqih.
Menurut mahzab maliki
(Wahbarut, al zuhali, al fiqih al islami wa Adilatuhu, Beirut, dar al fikr, tt, juz II,hal 910)
1 sha’ = 4 mud,
1 mud = 675 gram.
1 sha’ = 4 x 675 gram = 2700gram = 2,7 kg
Ada juga yang berpendapat 1 sha’ = 2,3 kg maka di Indonesia diambil patokan 1 sha’ = 2.5kg
Zakat fitrah di indonesia yakni dengan 2.5kg beras
Kebiasaan Rasulullah dalam Jual Beli (berdagang)
Jika dalam jual beli, jika kalian menjual dan orang lain membeli dari kalian dan kalian timbang maka tambahkanlah (kunci sukses Rasulullah berdagang) , menyenangkan konsumen.
Bahkan ada beberapa kasus yang dapat diambil pelajaran yakni ketika awalnya Rasulullah serumah dengan fatimah sebelum serumah dengan aisyah, ketika Aisyah serumah dengan Rasulullah barulah fatimah keluar meninggalkan. Fatimah awalnya mengurus Rasulullah sampai aisyah masuk. Fatimah dikenal dengan umu abiah (ibu dari ayahnya) karena semenjak khadijah meninggal sampai serumah dengan aisyah baru fatimah keluar. Sehingga Rasulullah memerlukan rumah yang baru, tetapi Rasulullah tidak memiliki lahan dan diberikan oleh orang quraish. Ambil saja ya Rasulullah. Para sahabat berkata jika Rasulullah tertarik akan sesuatu tetapi orang lain berkeinginan memberikan maka Rasulullah berkata “ aku beli (membeli apa yang ingin diberikan orang lain kepadanya) ”. Sehingga akadnya adalah jual beli dan saat itu Rasulullah menawar dengan harga yang terendah.
Kebiasaan Rasulullah mendoakan umatnya
Rasulullah menyatakan “semua orang di dunia ini telah berjasa kepada ku dan islam dan aku akan membalas dengan balasan yang lebih baik”, dalam perjuangan beliau banyak yang mendukung, membantu, dan banyak yang berperan besar terhadap perjuangan islam. Balasan yang diberikan Rasulullah jauh lebih besar yakni mendoakan umatnya untuk masuk surga dan berjumpa dengan dirinya dan Allah.
Kebiasaan Rasulullah memakan makanan
Kebiasaan yang terkait makanan adalah makan apa, makan dimana (tempatnya) dan kebiasaan Rasulullah saat makan. Abu hurairah menuturkan “Rasulullah sama sekali tidak pernah mencela makanan (dari bentuk fisik dan rasa), jika beliau berselera beliau akan memakannya dan apabila beliau tidak suka beliau meninggalkannya/tidak memakannya/diam saja tidak mencela makan itu (ini ahlaq dan kebiasaan). Kebiasaan makan Rasulullah terkait dengan menjaga kesehatan. Jangan memakan sesuatu yang kita tidak berselera untuk memakannya, kondisi psikologi diri kita tentang keterkaitan dengan berseleranya memakan makanan akan berpengaruh pada diri kita (makanan itu akan memberikan manfaat atau tidak). Rasulullah tidak menyukai makanan yang aneh-aneh hanya memakanan yang menimbulkan selera makan . Rasulullah hanya menyukai makanan yang terbiasa dimakan oleh orang disekelilingnya.
Makanan Rasulullah,
Rasulullah bersabda "Makanlah makanan dalam kondisi lapar, dan ketika kita makan tidak sampai kita kekenyangan", mengapa dalam kondisi lapar baru kita makan, karena saat itulah ada timbul selera makan yang akan menyehatkan (cobalah tretment untuk diet sehat).
Sesuatu makanan yang kita sukai/berselera untuk dimakan adalah makanan yang memang lebih cocok dengan kebutuhan tubuh kita. Allah menumbuhkan tumbuhan/buah buahan yang menghasilkan sesuatu yang dapat dimakan penduduk setempat dengan varian yang berbeda disetiap negeri atau tempat, karena kondisi satu tempat dengan tempat lainnya juga berbeda (cuaca, kondisi alam) dan berpengaruh untuk kondisi tubuh masyarakatnya. Hikmahnya sebaik baik makanan yang dikonsumsi seseorang adalah makanan yang dikonsumsi sekitarnya.
Makanan Rasulullah,
- Jenis makanan yang Rasulullah makan adalah makanan bervariasi secara bergantian. Apa yang dimakan tidak memonoton (selalu bervariasi) dalam kondisi yang memungkinkan kecuali sedang dalam kondisi berperang, contohnya : hari ini makan apa besok makan apa. Pada kondisi tertentu Rasulullah hanya makan beberapa butir kurma dan air putih.
- Menyeimbangkan sifat makanan antara dingin dan panas, contoh makan kurma (panas) dan semangka (dingin) kebiasaan memakan seperti ini akan memberikan keseimbangan dalam tubuh. Memakan roti dengan mencampur dengan minyak zaitun atau dengan cuka (Rasulullah yang mengatakan sebaik baiknya makanan adalah cuka, karena yang ada saat itu adalah cuka)
- Makanan yang disukai daging, manisan, madu.
- Daging yang disukai daging kambing/domba bagian kaki depan dan leher, Rasulullah juga suka makan kikil (karena paling mudah dicerna).
Rasulullah bersabda "Makanlah makanan dalam kondisi lapar, dan ketika kita makan tidak sampai kita kekenyangan", mengapa dalam kondisi lapar baru kita makan, karena saat itulah ada timbul selera makan yang akan menyehatkan (cobalah tretment untuk diet sehat).
Makanlah dalam porsi yang tidak berlebihan berlebihan, makanan berlebihan disini bukan hanya berlebihan masalah jumlah quantity berat (banyaknya makanan dimakan), tetapi dalam kandungan gizi yang dibawa oleh makanan itu sehingga menyehatkan. Contoh : jangan makan nasi dengan mie (ini campuran karbohidrat dengan karbohidrat) ini tidak baik
Mengapa kurma ajwa terkenal dan populer (ajwa aulia) agak basah bijinya lebih kecil ini harganya agak mahal. Kurma ajwa terkenal dengan kurma nabi ini orang indonesia yang memberikan namanya. Karna Rasulullah memberikan sifat yang lebih untuk kurma ajwa, sehingga memiliki keistimewaan, secara umum kurma di madinah semua didoakan oleh Rasulullah “ Ya Allah berkahilah semua kurma madinah” (sehingga pada dasarnya semua kurma madinah diberkahi Allah). Tetapi ajwa diberikan sifat lain “siapa yang pada pagi hari sebelum makan apa apa (sarapan dan lainnya) makanlah kurma ajwa 7 butir, maka pada hari itu ia akan terbebas dari sihir dan racun” (ini sifat tambahan yang dimiliki ajwa, pada awalnya ajwa kurang disukai orang madinah dan tidak laku). Ajwa suburnya dimadinah tapi orang madinah malah tidak suka. Tapi setelahnya ajwa menjadi yang disukai untuk dikonsumsi.
Terkait dengan masalah kondisi gizi dan kandungan dalam makanan. “bahwa ketika Allah memberikan rejeki ditempat itu (berupa tumbuhan/makanan yang bisa dimakana), maka rejeki yang ada ditempat itu adalah merupakan rejeki yang cocok untuk kesehatan, pertumbuhan dan kecukupan gizi orang setempat (maka sebaiknya kita tidak usah neko neko untuk menyuplai dari luar/impor kecuali kebutuhan mendesak, akibat musibah), timbulnya penyakit dimasyarakat salah satunya disebabkan makanan yang kita makan tidak cocok dengan tubuh kita. Orang yang tinggal di tropis akan berbeda dengan orang sub tropis.
Minuman Rasulullah
Minuman yang Rasulullah suka adalah minuman manis dan lagi dingin (HR Tirmdizi). Rasulullah menyimpan airnya disatu wadah berselimutkan kulit agar dingin, kalau di Indonesia dinamakan kendi kalau zaman Rasulullah adalah qirbah. Penyimpanan air dalam qirbah memiliki kandungan air yang lebih menyehatkan. Qirbah tersebut posisinya digantung disuatu tempat oleh Rasulullah. Karena Rasulullah suka yang dingin maka tidak nyunah jika meminum minuman panas (ini keliru)
Masih ada kebiasaan lain dari Rasulullah yang belum terbahas didalam kajian ini, silahkan dibaca sendiri seperti kebiasan Rasulullah dipagi hari dan sepanjang hari
Pesan buat kita semua dengan melihat kebiasaan makan Rasululllah
Memperhatikan pola makanan sehat adalah peran istri dengan dukungan suami, maka jagalah asupan gizi keluarga dengan baik dan benar untuk membangun generasi yang kuat. Ingatlah beban umat ini berat, tantangan besar dan cita cita umat jauh lebig besar. Jangan sampai daya tubuh kita lemah dan menjadi amburadul. Rasulullah sangat menjaga kesehatan dengan memperhatikan apa yang dimakan, sebelum ia memakan sesuatu ia akan melihat kembali apakah makanan ini menyehatkan dan memakan makanan dengan pola makan yang seimbang dari kandungan gizinya (tidak sembarangan memakan makanan) tetapi tidak mengada ada hanya memakan yang ada.
Pertanyaan :
1. Rasulullah dalam bertransaksi menawar dengan harga terendah.
Rasulullah dalam bertransaksi memperhatikan prilaku dalam bertransaksi (membeli dan menjual) atau menagih utang. Sikap ini membawa nyaman dan tentram. Memang benar dalam proses menawar beliau menawar dengan harga terendah tapi beliau menawar dengan memposisikan orang yang sedang ditawar barangnya pun dalam kondisi yang enak (tidak berat). Bahkan ketika Rasulullah ditagih membayar pinjamannya juga Rasulullah memiliki adap yang baik.
2. Masalah kandungan Madu Arab dan Indonesia lebih baik yang mana.
Harus ada penelitian antara kandungan madu di Indonesia dengan kandungan madu di arab dengan berbagai jenisnya. Di arab madu yang terkenal kualitasnya adalah madu yaman (madu yaman do'an). Madu jabar madinah harganya dua kali lipat madu yaman do'an. Madu di Indonesia dan arab sama sama berfariasi. Madu menjadi obat harus mengetahui kandungan dari madu tersebut dan mengetahui ilmu tibun nabawi, ketika akan meracik madu tersebut akan dicampur dengan apa (sehingga cocok dengan penyakit yang sedang dialami). Ketahuilah kalau obat itu cocok dan tepat untuk penyakit pasti akan pasti sembu, ltidak ada suatu penyakit yang menjadi musibah dari Allah yang diberikan kepada manusia, kecuali Allah turunkan obatnya. Tidak mungkin Allah menurunkan penyakit tetapi tidak ada obatnya. Masalahnya obat itu diketahui atau tidak oleh manusia. Ini seharusnya mendorong insan muslim untuk meneliti penyakit tersebut bisa disembuhkan (iktiar manusia). Konsep ibnu Toyib dalam menyembuhkan penyakit.
3. Berapa kali Rasulullah makan jika beliau makan hanya saat lapar
Tidak ada yang menyebutkan secara pasti berapa sekali Rasulullah makan, jika berbicara tentang sarapan pagi Rasulullah melakukannya. Karena berkaitan literatur yang mengatakan Rasulullah ketika tidak melakukan puasa sunah. Rasulullah bertanya tentang makanan dipagi hari setealah jeda waktu setelah subuh "apakah ada makanan? kalau ada makanan aku akan makan". Makan siang pastii sudah lazim ada karna Rasulullah beraktivitas dan akan membutuhkan asupan makanan disiang hari. Makan malam jelas ada asha (setelah sholat isya), kerena beliau mengatakan kepada sahabatnya "siapa yang hendak kembali kerumahnya hendaklah membawa temannya dan mengajaknya untuk makan". Padahal saat ini dari kita banyak yang jangan makan setelah solat isya (coba diteliti saja mana yang baik), yang terpenting jangan berlebihan. Yang memperngaruhi pola makanan sehat adalah jumlah makanan dan kualitas makanan (jangan berlebihan karena berbahaya)
4. Rasulullah wafat apa karena diracun
Rasulullah sakit di akhir hayatnya setelah mendoakan para sahabatnya yang telah meninggal, lalu Rasulullah pergi ke makam baqi. Saat itu Aisyah mencari Rasulullah tetapi tidak ada, lalu ditemukanlah Rasulullah dimakam baqi. Aisyah segera kembali kerumah sebelum Rasulullah pulang. Saat pulang aisyah berkata " Rasulullah kok kepalaku sakit " dan Rasulullah berkata juga " sama kepalaku juga sakit " (ketika sakit sebenarnya tidak ada kait mengait dengan racun itu). Beberapa hari kemudian setelah sakit itu telah berjalan beberapa lama, Rasulullah kembali berkata "aku masih merasakan dampak dari racun itu, racun itu teramat sangat kuat". Para sahabat yang ikut memakan dalam satu-dua hari langsung meninggal. Saat itu pelaku langsung di qisash (perempuan yahudi), Tetapi Rasulullah masih sehat tidak mengalami sesuatu apapun karena daya tahan tubuh Rasulullah itu 30x dari daya tahan tubuh manusia biasa.
Perumpuan yahudi itu ditanya Rasulullah, "kenapa kau meracuniku ?". Perempuan yahudi itu berkata ia hanya ingin mengetahui Rasulullah itu nabi atau tidak, kalau nabi tidak mungkin celaka.
Pengaruh racun itu tetap dirasakan Rasulullah disaat beliau sudah sakit terlebih dahulu (inilah literatur yang menyebutkannya). Disaat sakitpun Rasulullah sangat romantis. Rasulullah berkata kepada Aisyah "kan enak jika kau sakit dan kau meninggal lebih dulu aku yang akan memandikanmu, mengkafanimu dan menyolatkan serta menguburkanmu dan aku yang akan mendoakanmu"
Bersambung dikajian Syamail Rasulullah lainnya (klik disini)
Masih ada kebiasaan lain dari Rasulullah yang belum terbahas didalam kajian ini, silahkan dibaca sendiri seperti kebiasan Rasulullah dipagi hari dan sepanjang hari
Pesan buat kita semua dengan melihat kebiasaan makan Rasululllah
Memperhatikan pola makanan sehat adalah peran istri dengan dukungan suami, maka jagalah asupan gizi keluarga dengan baik dan benar untuk membangun generasi yang kuat. Ingatlah beban umat ini berat, tantangan besar dan cita cita umat jauh lebig besar. Jangan sampai daya tubuh kita lemah dan menjadi amburadul. Rasulullah sangat menjaga kesehatan dengan memperhatikan apa yang dimakan, sebelum ia memakan sesuatu ia akan melihat kembali apakah makanan ini menyehatkan dan memakan makanan dengan pola makan yang seimbang dari kandungan gizinya (tidak sembarangan memakan makanan) tetapi tidak mengada ada hanya memakan yang ada.
Pertanyaan :
1. Rasulullah dalam bertransaksi menawar dengan harga terendah.
Rasulullah dalam bertransaksi memperhatikan prilaku dalam bertransaksi (membeli dan menjual) atau menagih utang. Sikap ini membawa nyaman dan tentram. Memang benar dalam proses menawar beliau menawar dengan harga terendah tapi beliau menawar dengan memposisikan orang yang sedang ditawar barangnya pun dalam kondisi yang enak (tidak berat). Bahkan ketika Rasulullah ditagih membayar pinjamannya juga Rasulullah memiliki adap yang baik.
2. Masalah kandungan Madu Arab dan Indonesia lebih baik yang mana.
Harus ada penelitian antara kandungan madu di Indonesia dengan kandungan madu di arab dengan berbagai jenisnya. Di arab madu yang terkenal kualitasnya adalah madu yaman (madu yaman do'an). Madu jabar madinah harganya dua kali lipat madu yaman do'an. Madu di Indonesia dan arab sama sama berfariasi. Madu menjadi obat harus mengetahui kandungan dari madu tersebut dan mengetahui ilmu tibun nabawi, ketika akan meracik madu tersebut akan dicampur dengan apa (sehingga cocok dengan penyakit yang sedang dialami). Ketahuilah kalau obat itu cocok dan tepat untuk penyakit pasti akan pasti sembu, ltidak ada suatu penyakit yang menjadi musibah dari Allah yang diberikan kepada manusia, kecuali Allah turunkan obatnya. Tidak mungkin Allah menurunkan penyakit tetapi tidak ada obatnya. Masalahnya obat itu diketahui atau tidak oleh manusia. Ini seharusnya mendorong insan muslim untuk meneliti penyakit tersebut bisa disembuhkan (iktiar manusia). Konsep ibnu Toyib dalam menyembuhkan penyakit.
3. Berapa kali Rasulullah makan jika beliau makan hanya saat lapar
Tidak ada yang menyebutkan secara pasti berapa sekali Rasulullah makan, jika berbicara tentang sarapan pagi Rasulullah melakukannya. Karena berkaitan literatur yang mengatakan Rasulullah ketika tidak melakukan puasa sunah. Rasulullah bertanya tentang makanan dipagi hari setealah jeda waktu setelah subuh "apakah ada makanan? kalau ada makanan aku akan makan". Makan siang pastii sudah lazim ada karna Rasulullah beraktivitas dan akan membutuhkan asupan makanan disiang hari. Makan malam jelas ada asha (setelah sholat isya), kerena beliau mengatakan kepada sahabatnya "siapa yang hendak kembali kerumahnya hendaklah membawa temannya dan mengajaknya untuk makan". Padahal saat ini dari kita banyak yang jangan makan setelah solat isya (coba diteliti saja mana yang baik), yang terpenting jangan berlebihan. Yang memperngaruhi pola makanan sehat adalah jumlah makanan dan kualitas makanan (jangan berlebihan karena berbahaya)
4. Rasulullah wafat apa karena diracun
Rasulullah sakit di akhir hayatnya setelah mendoakan para sahabatnya yang telah meninggal, lalu Rasulullah pergi ke makam baqi. Saat itu Aisyah mencari Rasulullah tetapi tidak ada, lalu ditemukanlah Rasulullah dimakam baqi. Aisyah segera kembali kerumah sebelum Rasulullah pulang. Saat pulang aisyah berkata " Rasulullah kok kepalaku sakit " dan Rasulullah berkata juga " sama kepalaku juga sakit " (ketika sakit sebenarnya tidak ada kait mengait dengan racun itu). Beberapa hari kemudian setelah sakit itu telah berjalan beberapa lama, Rasulullah kembali berkata "aku masih merasakan dampak dari racun itu, racun itu teramat sangat kuat". Para sahabat yang ikut memakan dalam satu-dua hari langsung meninggal. Saat itu pelaku langsung di qisash (perempuan yahudi), Tetapi Rasulullah masih sehat tidak mengalami sesuatu apapun karena daya tahan tubuh Rasulullah itu 30x dari daya tahan tubuh manusia biasa.
Perumpuan yahudi itu ditanya Rasulullah, "kenapa kau meracuniku ?". Perempuan yahudi itu berkata ia hanya ingin mengetahui Rasulullah itu nabi atau tidak, kalau nabi tidak mungkin celaka.
Pengaruh racun itu tetap dirasakan Rasulullah disaat beliau sudah sakit terlebih dahulu (inilah literatur yang menyebutkannya). Disaat sakitpun Rasulullah sangat romantis. Rasulullah berkata kepada Aisyah "kan enak jika kau sakit dan kau meninggal lebih dulu aku yang akan memandikanmu, mengkafanimu dan menyolatkan serta menguburkanmu dan aku yang akan mendoakanmu"
Bersambung dikajian Syamail Rasulullah lainnya (klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar