Ustad Adi Hidayat
Bandung, 24 Desember 2017
Masjid Trans Studio Bandung
Kajian sebelumnya (klik disini)
1.Ketika Manusia didalam rahim Ibunya
a. Persaksian Manusia dengan Allah
Manusia didalam rahim ibunya, sebelum ia dilahirkan ke dunia dirinya telah bersaksi kepada Allah bahwa Allah adalah Tuhan. Persaksian manusia didalam rahim sebelum ia di lahirkan ke dunia.
Lalu mengapa setelah dilahirkan ke dunia,mengingkari persaksian itu ?
Proses pembentukan manusia didalam rahim (klik disini)
b. Ruh ditiupkan ke janin
Ketika ruh ditiupkan ke janin, maka dari situlah terjadi proses kehidupan manusia di dalam rahim ibunya. Dijelaskan dalam firman Allah sebagai berikut :
2.Ketika Manusia menikah untuk melanjutkan keturunannya
Doa meminta keturunan :
4.Manusia hidup dengan Berbagai Masalah Kehidupan
a. Perintah Allah dalam Kehidupan (Surah ke 17 ayat 23-27)
Perintah Allah diberikan kepada seluruh umat manusia tanpa terkecuali, insyaa allah dengan menaati perintahnya Manusia akan hidup senang dan tenang. Allah telah memerintahkan kita untuk :
Doa Ketika ditimpakan Ujian Sakit
Bandung, 24 Desember 2017
Masjid Trans Studio Bandung
Kajian sebelumnya (klik disini)
Al quran sebagai " Hudan " (petunjuk) dari awal kehidupan sampai akhir kehidupan.
1.Ketika Manusia didalam rahim Ibunya
a. Persaksian Manusia dengan Allah
Manusia didalam rahim ibunya, sebelum ia dilahirkan ke dunia dirinya telah bersaksi kepada Allah bahwa Allah adalah Tuhan. Persaksian manusia didalam rahim sebelum ia di lahirkan ke dunia.
- " Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (Surah al A'raf :7, ayat 172)
- “Dan kenapa anda tak beriman pada Allah padahal Rasul menyeru anda agar anda beriman pada Tuhanmu. Serta sebenarnya Dia (Allah) sudah mengambil perjanjianmu, bila anda yaitu beberapa orang yang beriman”. (QS. Al Hadid, 57 : 8)
Lalu mengapa setelah dilahirkan ke dunia,mengingkari persaksian itu ?
Proses pembentukan manusia didalam rahim (klik disini)
b. Ruh ditiupkan ke janin
Ketika ruh ditiupkan ke janin, maka dari situlah terjadi proses kehidupan manusia di dalam rahim ibunya. Dijelaskan dalam firman Allah sebagai berikut :
- Surah Al Hajj : 22, ayat 5. " Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. "
- Surah Mukminun : 23 ayat ke 13-16, " (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (15) Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. (16) Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.
Berikut Proses Perkembangan pertumbuhan janin Bayi dalam kandungan, usia 1-40 minggu (1-9 bulan), mulai dari pertumbuhan sejak Bertemunya Sel Telur dengan Sperma hingga siap Lahir (dari sisi kedokterannya)
2.Ketika Manusia dilahirkan ke dunia.
2.Ketika Manusia dilahirkan ke dunia.
- Surah An Nahl ayat 78, "Dan Allah yang mengeluarkan kamu dari perut ibu-ibu kamu dalam keadaan tidak tahu apa-apa, lalu Allah menjadikan untuk kamu pendengaran, penglihatan, dan akal fikiran agar kamu bersyukur."
- Surah Al Baqarah ayat 233, "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan,"
- Surah al Maidah ayat 88, “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya”
2.Ketika Manusia menikah untuk melanjutkan keturunannya
- Surah An Nisa : 4, ayat 4 (lamaran). " Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya."
- Surah Ar Rum : 30, ayat 21 (Pernikahan). " Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "
- Surah Al Baqarah : 2, ayat 228 (Tugas/kewajiban dan Hak). " Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajiban menurut cara yang baik akan tetapi para suami mempunyai satu tingkatan kelebihan atas isterinya.”
Doa meminta keturunan :
1. Doa Nabi Zakaria ketika meminta keturunan - Surat Maryam ayat 4-6
(4) Qolla rabbi wahana al’azhmu minnii waisyta’ala alrra/su syayban walam akun bidu’aa-ika rabbi syaqiyyaan. (5) wa-innii khiftu almawaaliya min waraa-ii wakaanati imra-atii ‘aaqiran fahab lii min ladunka waliyyaan. (6) yaritsunii wayaritsu min aali ya’quuba waij’alhu rabbi radhiyyaan.
Surah Maryam ayat 2-6
(2) Yang dibacakan ini adalah penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, (3) Zakaria,yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. (4) Ia berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. (5) Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, (6) yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya'qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai"
3. Doa Nabi Zakaria ketika meminta keturunan - Al Imran ayat 38
hunaalika da’aa zakariyyaa rabbahu qaala rabbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’u alddu’aa
Surah Al Imran : 3, ayat 38-39 (38) Disanalah zakaria berdoa seraya berkata "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (39) Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh".
4. Doa Nabi Ibrahim diberikan keturunan - As Shaffat ayat 100
Rabbi hab lî minas shâlihîn
Tuhanku, berikanlah aku seorang anak yang saleh’ (Surat As-Shaffat ayat 100)
5. Doa Ibu Mariam (Istri Imran) diberikan keturunan
idz qaalati imra-atu ‘imraana rabbi innii nadzartu laka maa fii bathnii muharraran fataqabbal minnii innaka anta alssamii’u al’aliimu
(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Al Imran 3, ayat 35)
6. Hendaklah kamu bertasbih dipagi dan petang
- Surah Maryam ayat 11, ayat 15. " (11) Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang. (15) Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali."
7. Hendaklah besyukur dan bersabar atas semua nikmat Allah
- Surah Ibrahim : 14. ayat 7. " Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
- Bersabar dengan mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (surah al baqarah ayat 156)." (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
4.Manusia hidup dengan Berbagai Masalah Kehidupan
a. Perintah Allah dalam Kehidupan (Surah ke 17 ayat 23-27)
Perintah Allah diberikan kepada seluruh umat manusia tanpa terkecuali, insyaa allah dengan menaati perintahnya Manusia akan hidup senang dan tenang. Allah telah memerintahkan kita untuk :
- Jangan menyembah selain kepada Allah
- Hendaklah kau berbuat baik kepada Ibu-Bapak mu
- Janganlah berkata "ahh" dan membentak kepada kedua Ibu-Bapak mu, ucapkanlah perkataan yang baik kepada mereka
- Rendahkanlah dirimu terhadap kedua Ibu-Bapak mu
- Berdoalah untuk Ibu-Bapak mu
- Jadilah orang yang Baik disisi Allah
- Berikanlah hak kepada keluarga mu, kepada orang miskin, dan orang yang sedang dalam perjalanan
- Jangan menghambur hamburkan hartamu untuk kepentingan dunia (pemborosan terhadap kepentingan dunia)
Surah al Isra :17, ayat 23-27
- (23) " Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."
- (24) " Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."
- (25) " Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat."
- (26) " Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros."
- (27) " Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya."
b. Kenali Ujian Kehidupan
Bentuk ujian yang ditimpakan manusia yakni :
- Manusia ditimpakan malapetaka, kesengsaraan, digoncangkan dengan berbagai mancam ujian
- Manusia akan diuji dengan ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (hasil panen.
- Manusia akan diuji sakit (hanya Allah yang dapat menyembuhkan)
Surah Al Baqarah : 2, ayat 214
" Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
Surah Al Imran : 3 ayat 142
" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
Surat As Syura : 26, ayat 80
" dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) Yang menyembuhkan aku,
c. Cara Mengatasi Ujian
Cara mengatasi ujian kehidupan yakni dengan :
- Mengatasi ujian dengan bersabar (Sabar ganjaran pahalanya surga)
- Seseorang ketika ditimpakan musibah mengucapkan "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (sesungguhnya ujian dari Allah dan sebaiknya dikembalikan ke Allah untuk penyelesaiannya)
- Cara mengatasi ujian sakit yakni berdoa kepada Allah
Surah Al Baqarah : 2, ayat 155-156
(155) " Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".
Ganjaran orang bersabar adalah surga , mendapatkan rahmat dari Allah, mendapatkan petunjuk dari Allah akan segala permasalahan kehidupan.
- Surah Al Imran : 3, ayat 142. " Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar.
- Surah al Baqarah : 2, ayat 157. " Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Doa Ketika ditimpakan Ujian Sakit
Surah Al Anbiya : 21 , ayat 83-84
(83) wa-ayyuuba idz naadaa rabbahu annii massaniya aldhdhurru wa-anta arhamu alrraahimiina
dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang".
(84) faistajabnaa lahu fakasyafnaa maa bihi min dhurrin waaataynaahu ahlahu wamitslahum ma’ahum rahmatan min ‘indinaa wadzikraa lil’aabidiina
Maka Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.
5.Ketika menjadi Orang Tua
a. Peran Orang Tua terhadap keberhasilan Anak
Setiap orang tua berperan terhadap keberhasilan anak dan berperan untuk memperkenalkan Tauhid kepada anak-anaknya,
Ingatlah nasehat luqman kepada anak-anaknya, yakni :
Surah al Ahqof : 46, ayat 15
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Sebagai anak kita tidak pernah akan memampu membalas jasa kedua orang tua kita. Tapi meskipun demikian sebagai anak kita hanya bisa membahagiakannya dengan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Surah luqman : 31, ayat 14 " Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. "
Tetapi ketika mereka (kedua orang tua) berbeda keyakinan, maka sebagai anak sebaiknya jangan mengikuti perintahnya untuk mempersekutukan Allah, akan tetapi berbuat baik / pergauli dengan baik kedua orang tua mu.
Surah al Luqman : 31, ayat 15 " Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
6.Ketika Manusia Menjadi Pikun
Surah al Hajj : 22, ayat 5
" Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
7.Ketika Kehidupan Manusia di Berakhir (Setiap manusia akan merasakan kematian)
Setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian, dan malaikat mautlah yang bertugas untuk mencabut nyawamu, hanya kepada Allah semua mahluk yang bernyawa akan kembali.
5.Ketika menjadi Orang Tua
a. Peran Orang Tua terhadap keberhasilan Anak
Setiap orang tua berperan terhadap keberhasilan anak dan berperan untuk memperkenalkan Tauhid kepada anak-anaknya,
Ingatlah nasehat luqman kepada anak-anaknya, yakni :
- Janganlah berbuat syirik (luqman ayat 13)
- Berbaktilah kepada orang tua (luqman ayat 14)
- Berbuat baiklah kepada kedua orang tua meskipun berbeda keyakinan (luqman ayat 15)
- Berbuatlah baik dan jangan berbuat jahat, karena Allah akan membalas semua perbuatanmu (luqman ayat 16)
- Dirikanlah solat, al ma'ruf nahi munkar dan bersabar (luqman ayat 17)
- Janganlah sombong (luqman ayat 18)
- Sederhanakan cara berjalanmu (rendah hati) dan luknakan suaramu (luqman ayat 19)
Ingatlah nasehat nabi Ibrahim kepada anaknya, yakni :
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.(Q.S. Al-Baqarah (2): 132)
Ingatlah pesan nabi Yakub kepada anak anaknya, yakni :
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (Q.S. Al-Baqarah (2): 133)
Ingatlah sewaktu kamu kecil orang tua (Ibu) mu telah mengandung dan melahirkan mu dengan susah payah, mengandung dan menyapihnya selama 30 bulan. Maka doakanlah Ibu dan Bapakmu
Ingatlah sewaktu kamu kecil orang tua (Ibu) mu telah mengandung dan melahirkan mu dengan susah payah, mengandung dan menyapihnya selama 30 bulan. Maka doakanlah Ibu dan Bapakmu
Surah al Ahqof : 46, ayat 15
Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".
Sebagai anak kita tidak pernah akan memampu membalas jasa kedua orang tua kita. Tapi meskipun demikian sebagai anak kita hanya bisa membahagiakannya dengan berbuat baik kepada kedua orang tua.
Surah luqman : 31, ayat 14 " Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. "
Tetapi ketika mereka (kedua orang tua) berbeda keyakinan, maka sebagai anak sebaiknya jangan mengikuti perintahnya untuk mempersekutukan Allah, akan tetapi berbuat baik / pergauli dengan baik kedua orang tua mu.
Surah al Luqman : 31, ayat 15 " Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
6.Ketika Manusia Menjadi Pikun
Surah al Hajj : 22, ayat 5
" Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.
7.Ketika Kehidupan Manusia di Berakhir (Setiap manusia akan merasakan kematian)
Setiap makhluk yang bernyawa akan merasakan kematian, dan malaikat mautlah yang bertugas untuk mencabut nyawamu, hanya kepada Allah semua mahluk yang bernyawa akan kembali.
Surah al Imran : 3, ayat 185
" Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. "
Surah As Sajdah : 32, ayat 11
" Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan".
Orang orang yang takut mati adalah orang yang tidak mengenal siapa malaikat maut. Kenalilah malaikat maut dan bagaima malaikat mengambil nyawa dari tubuh seseorang.
Malaikat mencabut Ruh Orang Beriman
Surah al Fajr : 89, ayat 27-30
(27) Hai jiwa yang tenang. (28) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (29) Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, (30)masuklah ke dalam surga-Ku.
Malaikat mencabut Ruh Orang Kafir
Surah Al Anfal : 8, ayat 50
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
8.Ketika di Alam Kubur
Malam Pertama di alam kubur, tidak ada yang menemani selain amal ibadah yang dilakukan di dunia (sabar dan sholat akan sebagai penolongmu).
Al Baqarah : 2, ayat 153 " Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. "
a. Alam kubur untuk Orang yang mati syahid
a1. Orang yang mati syahid sebenarnya masih hidup
Orang mati syahid meskipun jasadnya telah meninggal tapi sebenarnya ia tetap hidup alam barzakh disisi Allah.
Surat Al Baqarah : 2, ayat 154 " Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. "
Dalam hadits tersebut terdapat dalil yang menunjukkan keadaan orang-orang yang beriman secara umum, meskipun para syuhada’ dikhususkan penyebutannya di dalam al-Qur’an sebagai penghormatan, pemuliaan, dan penghargaan bagi mereka.
Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, dari Abdur Rahman bin Ka’ab bin Malik, dari ayahnya, ia mengatakan: Rasulullah bersabda: “Ruh orang mukmin itu berwujud burung yang hinggap di pohon surga, hingga Allah mengembalikannya kepada jasadnya pada hari ia dibangkitkan.”
a2. Orang yang mati syahid dalam meninggal dalam keadaan bergembira
Surah al Imran ayat 169 - 172
(169) Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
(170) Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(171) Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
(172) (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
b. Alam Kubur untuk orang Kafir
Surah Al Mu'minun : 40, ayat 46-47
(46) " Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (47) Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?"
9.Ketika Manusia di Bangkitkan dan Dihisap
a. Manusia dibangkitkan dari alam kuburnya
Allah bersumpah demi hari kiamat dan Allah bersumpah bahwa seseorang amat menyesali (dirinya sendiri). Lalu Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
Tulang belulang itu akan disusunnya kembali dimulai dari jari jemari,
Pada hari kiamat tiba maka mata manusia akan terbelalak, bulan dan matahari tidak akan menampakan sinarnya karena telah dikumpulkan menjadi satu. Lalu apakah ia akan terus berbuat maksiat ?
Manusia akan berkata "kemanakah tempat ku berlari, tidak akan ada tempat berlindung,hanya kepada Allah tempat kita kembali.
Pada hari itu akan diberitahukannya apa yang telah dilakukannya dan apa yang telah dilalaikannya. Manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun mengemukakan berbagai alasan untuk melakukan pembelaan. Maka dari itu jangan sekali kali mementingkan kehidupan dunia dan abai kehidupan akhirat.
Pada hari itu wajah orang mukmin akan berseri seri (melihat TuhanNya), wajah orang kafir muram (karena ia tahu akan ditimpakan malapetaka kepadanya.
Ketika nafas telah dikerongkongan sungguh saat itu adalah saat ia akan berpisah dengan kehidupan di dunia, akan bertaut betis kiri dan betis kanan dan kepada Tuhan mu lah engkau kembali.
Seseorang yang tidak beriman kepada Rasulullah, al quran dan meninggalkan solat, berpaling dari kebenaran dan mendustakan Rasulullah, maka celakalah bagimu orang kafir .
Apakah manusia akan dibiarkan begitu saja tanpa ada pertanggung jawaban atas perbuatannya di dunia ? Allah berkuasa untuk menghidupkan orang mati. Bukankahh akan datang suatu waktu dari suatu masa (hari kiamat)
Surah al Qiyamah dari ayat 1-40
b. Manusia setelah dihisap akan masuk surga / neraka
Barang siapa yang mentaati Allah dan Rasulullah Muhammad SAW maka kelak di hari akhir akan bersama para nabi, shiddiqin, orang mati syahid, dan orang orang soleh. Ketahuilah apa yang telah dijanjikan kepadamu adalah pasti. Surga (yang mengalir sungai didalamnya) yang luasnya seluas langit dan bumi hanyalah untuk orang yang bertaqwa, orang orang yang menafkahkan hartanya diwaktu luang/sempit, orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, orang yang berbuat kebajikan.
bersambung (klik disini)
" Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. "
Surah As Sajdah : 32, ayat 11
" Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan".
Orang orang yang takut mati adalah orang yang tidak mengenal siapa malaikat maut. Kenalilah malaikat maut dan bagaima malaikat mengambil nyawa dari tubuh seseorang.
Malaikat mencabut Ruh Orang Beriman
Surah al Fajr : 89, ayat 27-30
(27) Hai jiwa yang tenang. (28) Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (29) Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, (30)masuklah ke dalam surga-Ku.
Malaikat mencabut Ruh Orang Kafir
Surah Al Anfal : 8, ayat 50
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
8.Ketika di Alam Kubur
Malam Pertama di alam kubur, tidak ada yang menemani selain amal ibadah yang dilakukan di dunia (sabar dan sholat akan sebagai penolongmu).
Al Baqarah : 2, ayat 153 " Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. "
a. Alam kubur untuk Orang yang mati syahid
a1. Orang yang mati syahid sebenarnya masih hidup
Orang mati syahid meskipun jasadnya telah meninggal tapi sebenarnya ia tetap hidup alam barzakh disisi Allah.
Dalam hadits tersebut terdapat dalil yang menunjukkan keadaan orang-orang yang beriman secara umum, meskipun para syuhada’ dikhususkan penyebutannya di dalam al-Qur’an sebagai penghormatan, pemuliaan, dan penghargaan bagi mereka.
Sedangkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, dari Abdur Rahman bin Ka’ab bin Malik, dari ayahnya, ia mengatakan: Rasulullah bersabda: “Ruh orang mukmin itu berwujud burung yang hinggap di pohon surga, hingga Allah mengembalikannya kepada jasadnya pada hari ia dibangkitkan.”
Surah al Imran ayat 169 - 172
(169) Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rezeki.
(170) Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka, bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(171) Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang yang besar dari Allah, dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
(172) (Yaitu) orang-orang yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan Uhud). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan diantara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar.
b. Alam Kubur untuk orang Kafir
Surah Al Mu'minun : 40, ayat 46-47
(46) " Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): "Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras". (47) Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?"
9.Ketika Manusia di Bangkitkan dan Dihisap
a. Manusia dibangkitkan dari alam kuburnya
Allah bersumpah demi hari kiamat dan Allah bersumpah bahwa seseorang amat menyesali (dirinya sendiri). Lalu Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?
Tulang belulang itu akan disusunnya kembali dimulai dari jari jemari,
Pada hari kiamat tiba maka mata manusia akan terbelalak, bulan dan matahari tidak akan menampakan sinarnya karena telah dikumpulkan menjadi satu. Lalu apakah ia akan terus berbuat maksiat ?
Manusia akan berkata "kemanakah tempat ku berlari, tidak akan ada tempat berlindung,hanya kepada Allah tempat kita kembali.
Pada hari itu akan diberitahukannya apa yang telah dilakukannya dan apa yang telah dilalaikannya. Manusia menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun mengemukakan berbagai alasan untuk melakukan pembelaan. Maka dari itu jangan sekali kali mementingkan kehidupan dunia dan abai kehidupan akhirat.
Pada hari itu wajah orang mukmin akan berseri seri (melihat TuhanNya), wajah orang kafir muram (karena ia tahu akan ditimpakan malapetaka kepadanya.
Ketika nafas telah dikerongkongan sungguh saat itu adalah saat ia akan berpisah dengan kehidupan di dunia, akan bertaut betis kiri dan betis kanan dan kepada Tuhan mu lah engkau kembali.
Seseorang yang tidak beriman kepada Rasulullah, al quran dan meninggalkan solat, berpaling dari kebenaran dan mendustakan Rasulullah, maka celakalah bagimu orang kafir .
Apakah manusia akan dibiarkan begitu saja tanpa ada pertanggung jawaban atas perbuatannya di dunia ? Allah berkuasa untuk menghidupkan orang mati. Bukankahh akan datang suatu waktu dari suatu masa (hari kiamat)
Surah al Qiyamah dari ayat 1-40
b. Manusia setelah dihisap akan masuk surga / neraka
Barang siapa yang mentaati Allah dan Rasulullah Muhammad SAW maka kelak di hari akhir akan bersama para nabi, shiddiqin, orang mati syahid, dan orang orang soleh. Ketahuilah apa yang telah dijanjikan kepadamu adalah pasti. Surga (yang mengalir sungai didalamnya) yang luasnya seluas langit dan bumi hanyalah untuk orang yang bertaqwa, orang orang yang menafkahkan hartanya diwaktu luang/sempit, orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, orang yang berbuat kebajikan.
- Surga tingkatan pertama - " Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. " (Surah An Nisa : 4, ayat 69)
- Surga tingkatan kedua (taman surga) - " Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada mu itu adalah pasti " (Surah Az Zariyat : 51, ayat 5)
- Surga tingkatan ketiga - (133) " Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (34) (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang berbuat kebajikan." (Surah Al Imran : 3, ayat 133-134)
- Surga tingkatan paling dasar (amalannya berimbang) - " Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya. (Surah Al Baqarah : 2, ayat 25)
- (45) (yaitu) orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat". (46) Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). (47) Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu". (Surah al A'raf ayat 46-47)
Manusia yang abai akan akhirat akan masuk neraka, satu hari di dunia setara dengan 1000 hari di hari akhir.
- Masuk neraka tanpa hisab, surah ke 18, ayat 9 - 10
- Masuk neraka karena tersesat di dunia, surah 18, ayat 103-104
- Masuk neraka jahanam, surahke 4 ayat 140
- Masuk neraka biasa (tapi dasyatnya luar biasa), surah k 4 ayat 56
Tidak ada komentar:
Posting Komentar