Ustad Adi Hidayat
Korea, 7 Januari 2017
Kajian sebelumnya (klik disini)
Korea, 7 Januari 2017
Kajian sebelumnya (klik disini)
Dorongan untuk mengikuti majelis taklim adalah orang-orang pilihan. Umat islam adalah umat yang memiliki pribadi dakwah, dimana ia akan mengajak temannya, saudaranya untuk memperoleh nilai kebaikan. Prinsip ini kita mesti bangga, dimana dari dulu ulama ulama kita telah merajut persatuan untuk memperoleh kemerdekaan Indonesia, allhamdulillah untuk priode saat ini yang mewarisi nilai nilai ini adalah kalian semua (umat muslim Indonesia dimanapun ia berada). Dari merekalah terlihat keinginan untuk berlomba-lomba meninggikan nilai islam dimanapun mereka tinggal ketika berada di luar Indonesia. Orang-orang di Indonesia berkumpul dan bersinergi untuk memancarkan cahaya islam di seluruh belahan bumi yang di diaminya, contohnya di korea saat ini. Fitrah yang melekat dalam pribadi muslim yakni risalah dakwah.
Ketahuilah dari jaman dahulu orang islam apapun profesinya, sepanjang ia beraktifitas dalam kehidupannya ia akan membawa risalah dakwah di tempat ia tinggal tanpa disadarinya. Muawiyah bin abi sofiyan melakukan ekspedisi perjalanan dari mesir, ke libiya, ke tunisia, ke al jazair, ke maroko dan berakhir di syam (syiria, libanon, palestina, jordania). Muslim tersebar di seluruh belahan bumi.
Pada 615 M sahabat Rasulullah, hijrah ke etopia, sampailah mereka di abasyah, maka disini etopia masuk islam. Ekspedidisi ke cina mampir di barus (Medan-Tapanuli selatan), singgah ke nusantara sehingga Indonesia muslim. Filiphina, Thailand, Malaysia, Rohingnya muslim. Apa profesi mereka saat itu porfesi mereka semua beragam, ada yang pedagang, pengusaha, diplomat, ulama, dll.
Muslim Indonesia saat ini seharusnya mewarisi persaudaraan para pejuang muslim dahulu, kyai H Ahmad Dahlan bersaudara dengan Kyai H Hasyim Ashari (kalangan Habaib dan keturuan Rasulullah SAW). Mereka berdua saling dukung dalam kegiatan dakwahnya.
Silisilah keluarga Kyai H Hasyim Ashari - Ahmad Dahlan
Kyai H Hasyim Ashari bin abdul wahid bin abdul halim (pangeran benawa/sultan hadi wijaya) bin abdul aziz (pangeran joko tingkir) bin Abdullah bin Abul Fattah (anaknya wali bin abdul yakin, bin abdul yakin anaknya bin maulana ishaq) dari nazab bin maulana ishaq inilah bertemu nazabnya antara Hasyim Ashari dengan Ahmad Dahlan (Muhammad Darwis). Belajar di semarang dengan kyai H soleh darat, lalu mereka dikirim ke mekah dan berganti nama dengan kyai ahmad dahlan.
Kyai Haji Ahmad Dahlan bin kyai abu bakar bin kyai ilyas bin kyai sulaiman bin demang juro kapindo, bin demang juro sapisan, bin kyai grebek bin maulana ishaq. (Maulana Ishaq adalah anak kedua dari syeh ahmad jumadil kubro) yang masjidnya ada di semarang menghadap ke demak, kubahnya warna emas plangnya warna hijau.
(1) Syeh ahmad jumadil kubro adalah anak keturunan dari syeh ali zainal al khabir, (2) syeh ali zainal al khabir adalah anak keturunan dari syeih ali zainal abidin, (3) syeih ali zainal abidin adalah anak keturunan dari al husain, (4) al husain adalah adiknya al hassan, (5) al hassan adalah anaknya Ali bin abu tholib, (6) Ali bin abu Tholib adalah suaminya Fatimah az zahra, (7) Fatimah az zahra adalah anaknya Rasulullah dari aisyah`
Kyai H Hasyim ashari mendirikan Natratul Ulama (NU) dan Kyai H Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah. NU dan Muhamadiyah bersaudara. Maka dengan persaudaraan ini kita dapat menunjukan kepada dunia peradapan muslim akan bangkit dari Indonesia.
Penyebaran muslim di bumi nusantara (klik disini)
Masa depan perlu ditata untuk memperoleh masa depan yang baik dikehidupan dunia dan akhirat. Masa lalu itu ada untuk mengenal siapa kita sebelumnya. kenapa kita diturunkan ke bumi dan masa depan apa yang harus kita capai. (pahamilah semua ini). Setelah paham maka lakukan evaluasi diri, apakah saat ini kita telah berada dijalan yang benar (sirotolmustaqim), jika belum berada dijalan yang benar maka marilah kita berhijrah untuk menuju jalan yang benar.
Nama yang disematkan kepada Manusia
Nama-nama yang disematkan kepada Manusia ketika diciptakan Allah
Ada lima nama yang disematkan, maka dibukalah oleh Allah masa depan yang harus dipersiapkan. Bahkan turun ayat yang meminta kita untuk mempersiapkan masa depan (Ingat jangan bergeser dari rencana masa depan yang telah dipaparkan dalam al quran).
1. Manusia disebut dengan nama bashar
(Bashar disebut 35x dalam al quran), nama pertama ketika mahluk ini diciptakan (qs Al Hijr : 15/28). " Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. "
Bashar adalah mahluk yang memiliki dua sifat dalam dirinya. Manusia memiliki dua sifat yakni sifat baik (taqwa) dan sifat buruk (nafsu), maka kenalilah diri anda.
Sebelum manusia diciptakan, terlebih dulu Allah menciptakan dua mahluk yakni :
Karena Manusia memiliki sifat bashar (sifat taqwa dan nafsu), maka ketika ia akan mempersiapkan masa depan maka sifat nafsu inilah yang akan menghalangi sebagai kendala.
Contoh ketika manusia memiliki sifat taqwa (jujur) maka manusia pun terkadang memiliki sifat yang tidak baik (lawannya) yakni sifat dusta.
Maka ketika kita memiliki keinginan untuk menata masa depan :
Masa depan perlu ditata untuk memperoleh masa depan yang baik dikehidupan dunia dan akhirat. Masa lalu itu ada untuk mengenal siapa kita sebelumnya. kenapa kita diturunkan ke bumi dan masa depan apa yang harus kita capai. (pahamilah semua ini). Setelah paham maka lakukan evaluasi diri, apakah saat ini kita telah berada dijalan yang benar (sirotolmustaqim), jika belum berada dijalan yang benar maka marilah kita berhijrah untuk menuju jalan yang benar.
Nama yang disematkan kepada Manusia
Nama-nama yang disematkan kepada Manusia ketika diciptakan Allah
Ada lima nama yang disematkan, maka dibukalah oleh Allah masa depan yang harus dipersiapkan. Bahkan turun ayat yang meminta kita untuk mempersiapkan masa depan (Ingat jangan bergeser dari rencana masa depan yang telah dipaparkan dalam al quran).
Ketika kita tidak mengenal siapa diri kita maka kita akan sulit akan menentukan persiapan untuk masa depan
Saat manusia diciptakan oleh Allah, maka manusia disebut dengan lima nama didalam al quran yakni :1. Manusia disebut dengan nama bashar
(Bashar disebut 35x dalam al quran), nama pertama ketika mahluk ini diciptakan (qs Al Hijr : 15/28). " Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. "
Sebelum manusia diciptakan, terlebih dulu Allah menciptakan dua mahluk yakni :
- Mahluk yang memiliki sifat taqwa saja (malaikat), malaikat ketika diciptakan maka sumbernya dan materinya hanya poin taqwa/yang baik baik saja maka sifatnya wajar malaikat tidak berbuat maksiat, hanya mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Karena malaikat tidak melakukan maksiat maka malaikat melakukan apa yang telah diperintahkan, malaikat jibril turunkan wahyu tidak boleh bergantian dengan malaikat maut untuk mencabut nyawa. (surah ke At Tahrim : 66, ayat 6)" Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya, kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. " Malaikat yang tugasnya bertasbih saja (Surah al baqarah : 2, ayat 30), Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". Dalam hadits Rasulullah SAW, dari Ummul Mu`minin `Aisyah radhiyallah `anha, beliau mengatakan bahwasanya Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam bersabda “Malaikat diciptakan dari cahaya.” (HR. Muslim).
- Mahluk yang memiliki sifat nafsu saja (hewan), hewan diciptakan tidak memiliki taqwa sehingga hewan melakukan sesuatu yang tidak ada dorongan kebaikan hanya mengandalkan nafsu. Malunya tipis bahkan tidak ada. Hewan jangan dicela karena hewan bawaannya hanya nafsu. Hewan datang syahwatnya tidak akan malu untuk menyalurkan syahwatnya dalam keadaan terbuka.
Karena Manusia memiliki sifat bashar (sifat taqwa dan nafsu), maka ketika ia akan mempersiapkan masa depan maka sifat nafsu inilah yang akan menghalangi sebagai kendala.
Contoh ketika manusia memiliki sifat taqwa (jujur) maka manusia pun terkadang memiliki sifat yang tidak baik (lawannya) yakni sifat dusta.
Maka ketika kita memiliki keinginan untuk menata masa depan :
- Kita harus memiliki sifat yang baik (sabar) maka kita juga harus siap menghadapi sifat yang tidak baik dari sabar namanya (marah).
- Ketika kita ingin menjadi orang yang tawadu maka ada lawannya (sifat sombong) yang akan sebagai kendala.
Kita harus dapat mengendalikan nafsu yang ada didalam diri kita, untuk memperoleh masa depan yang lebih baik, karena orang yang gagal menata nafsunya maka ia akan gagal dalam menjalani kehidupannya. Manusia disebut dengan nama "ins"
2. Manusia disebut dengan nama Ins
Kata "ins" disebutkan dalam al quran bersanding dengan jin, 18 kali dalam al quran. Ins berasal dari kata al unshu, kata bendanya disebut anas, sifat bendanya disebut dengan anis.
Ins punya tiga arti yakni :
(1) Sifat tampak, (2) Sifat lembut, (3) Sifat ramah.
Jika ins disandingkan dengan kata jin, maka ini memiliki maksud lawan katanya. Maka lawannya ins adalah ada dalam jin, memiliki sifatnya akan menjadi
Surah Al Furqon ayat 63 " Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."
3. Manusia disebut dengan insan (makhluk beribadah kepada Allah)
Al Insan disebut 65 kali di 63 ayat dan 43 surah berbeda. Insan totalitas manusia sebagai hamba yang beribadah kepada Allah. Ketika menyebut insan maka yang dimaksud adalah fungsi ibadahnya dihadapan Allah. Dijelaskan dalam surah al insan (surah Al Insan : 76). Surah al kautsar adalah surah yang menjelaskan bahwa Rasulullah mendapat jaminan surga sebelum beliau wafat. Al Kautsar adalah surga yang langsung disediakan untuk Rasulullah.
Setiap kali kita disebut insan didalam al quran, saat itulah Allah menyapa kita dan mengingatkan kita "kita adalah mahluk yang mulia disisi Allah, kita adalah sebagai khalifah", sampai kapan kamu dapat paham bahwa kamu kelak akan dibangkitkan dan mempertanggung jawabkan perbuatanmu, dan saatnya ketika kamu menghadap Allah bekal apa yang kamu milki.
4. Manusia disebut dengan An-Nas (makhluk sosial)
An nas" disebutkan di al quran sebanyak 241 kali dalam al quran, jika disebutkan an nas berarti manusia memiliki sifat sosial. An nas dijadikan nama surah yakni surah ke 114. Tetapi masalah terbesarnya ada manusia yang tidak bisa mengajak lingkungannya untuk bersinergi untuk menata masa depan (cenderung individual)
5. Manusia disebut dengan Bani Adam,
Paling banyak disebutkan kata Bani Adam di surah al A'raf : 7 ayat 26-31
(26) Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (27) Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (28) Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya". Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji". Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (29) Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya)". (30)Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. (31) Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Disebutkan bani adam artinya anak cucu keturuan adam, setiap manusia di bumi, akan kembali kepada silsilah nabi adam dan hawa. Hai seluruh umat manusia bertaqwalah kamu kepada Allah, yang telah menciptakan kamu sekalian dari jiwa yang satu (adam-hawa), maka dari situ lahirlah kita dan terciptalah laki-laki dan perempuan. (surah annisa : 4, ayat 1) " Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
Mengendalikan Masa Depan
1. Mengendalikan Nafsu
Contoh Firaun kedudukan tinggi, kaya raya, memiliki kekuasaan, tapi karena firaun tidak bisa mengendalikan nafsu maka ketika nafsunya menekan taqwanya kepada Allah maka hancur masa depan firaun. Saat itu Firaun mengaku dirinya adalah Tuhan "saya adalah tuhan kalian". Firaun punya hobi sembelih orang karena Firaun takut akan ada orang yang akan mengalahkannya dimasa depan (informasi menurut penasehat kerajaan) (surah al baqarah : 2,ayat 49) " Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu."
Nabi Musa saat itu diminta untuk memberikan kebaikan dan mengarahkannya ke masa depan yang baik, hanya saja Firaun sombong dan angkuh. Nasehat nabi musa tidak dihiraukan oleh Firaun. Datangilah Firaun dengan perkataan yang lembut. Boleh jadi dengan sikap yang lembut, Firaun akan kembali ke jalan Allah. Firaun diminta Allah untuk kembali ke jalan Allah sebelum Firaun menemui ajalnya.
Surah Thaha : 20, ayat 43-44 " (43) Pergilah kamu berdua (musa dan harun) kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melewati batas. (44) maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut "
Semua hamba Allah diberikan peluang yang sama untuk menjadi orang baik, sedasyat apapun kejahatan dan keburukan yang pernah dilakukannya maka ia diberikan peluang yang sama untuk menjadi baik sebelum nyawanya tercabut dari kerongkongannya.
Orang orang yang mau mengejar petunjuk kamii, maka kami berikan hidayah kepada mereka, hidayah diberikan keseluruh umat manusia tanpa batas. Maka kurang tepat jika ada yang mengatakan " tidak mendapat hidayah". Hidayah diberikan kepada setiap makhluk Allah (manusia), ada yang lewat telinga, mata, pikiran. Hanya persoalannya ketika hidayah ada didepan anda, apakah anda mau mengambilnya atau tidak.
Surah Al Ankabut : 29 ayat ke 69 " Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. "
Sepanjang masih hidup maka anda berpeluang menjadi orang baik. Tetapi ada hal yang menghambat seseorang untuk kembali ke jalan Allah adalah Nafsunya.
Jasad firaun sengaja tidak rusak dan diabadikan Allah untuk memberikan pelajaran kepada kita semua yakni " "hati hati terhadap nafsu kita"
2. Mengendalikan masalah di dalam dirinya
Manusia yang ketika punya masalah ia akan lebih cenderung untuk sembunyi-sembunyi (menghindar dari kenyatanaan) sama seperti sifat yang dimiliki jin/setan, Manusia yang memiliki masalah tetapi ia cenderung sembunyi-sembunyi maka ia adalah manusia yang keluar dari fitrahnya.
Seseorang yang memiliki masalah bagaimana mungkin bisa menata masa depannya lebih baik. Masalah dalam segi spiritual yang ditimbulkan karena meninggalkan solat, tidak membaca al quran, tidak mau zakat, masalah mencuri, pernah mabuk, membunuh, berbuat maksiat, masalah makan makannan yang haram. Seketika melakukan apa yang Allah larang maka keluar dari fitrahnya maka orang cenderung bersembunyi sembunyi / keluar dari fitrah kemanusiaannya.
Jika ayat al quran disampaikan dan didahului dengan kata iman, maka ayat tersebut akan berhubungan dengan iman kita, Allah memperingatkan kita dengan ayat tersebut supaya kita dapat meningkatkan kualitas iman kita. Anda praktekan maka akan menambah keimanan, anda tinggalkan maka iman anda lemah.
3. Mempersiapkan Modal untuk ke surga (beribadah kepada Allah)
Meniatkan apa yang dikerjakan di dunia untuk Allah, dari harta yang Allah titipkan kepadamu berapa banyak yang dipergunakan untuk mendekatmu kepada Allah. Ketahuilah yang dapat kita bawa untuk menghadap Allah adalah nilai ibadah yang kita miliki. Semisal harta yang kita miliki tidak dapat kita bawa, tetapi nilai ibadah yang terdapat dalam benda itu yang dapat kita bawa. Berapa kali benda/harta yang kita miliki bernilai ibadah dihadapan Allah.
Menata masa depan yakni menata persiapan/bekal akhirat
Tingkatkan taqwamu kepada Allah dan persiapkan bekalmu untuk menuju akhirat. Sebagai insan yang sukses adalah insan yang dunianya sukses, alam kuburnya sukses, alam akhiratnya sukses. Surah Al Hasyr : 59/ ayat 18 " Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4. Menyadari Manusia tidak dapat hidup sendirian
Ketika menata masa depan manusia tidak dapat hidup sendirian.
Manusia tidak dapat hidup sendirian karena manusia sebagai mahluk sosial (an nas). Ketahuilah untuk menata masa depan maka manusia harus bergabung dan bersinergi dengan yang lain, mengajak teman-temannya, mengajak saudaranya, mengajak keluarganya. Dengan bersinergi inilah semua pada akhirnya dapat dimasukan ke surga Allah secara bersamaan tanpa kecuali. "An nas" disebutkan di al quran sebanyak 241 kali dalam al quran, jika disebutkan an nas berarti manusia memiliki sifat sosial. An nas dijadikan nama surah yakni surah ke 114. Tetapi masalah terbesarnya ada manusia yang tidak bisa mengajak lingkungannya untuk bersinergi untuk menata masa depan (cenderung individual)
5. Menyadari bahwa jangan sampai tertipu dengan bujuk rayu setan
Musuh manusia adalah setan yang bertugas menjerumuskan manusia ke neraka, mengeluarkan manusia dari surga. (inilah puncak terbesarnya), setan disebutkan 88 kali dalam al quran. Ketika adam diturunkan ke bumi dan diturunkan al quran kepada nabi Muhammad SAW disampaikan kepada kita "wahai anak cucu adam jangan sampai kamu terjerumus kembali sebagai mana setan telah menjerumuskan adam-hawa sehingga mereka keluar dari surga"
Yang harus kita sadari bersama bahwa :
Bersambung (klik disini) 2. Manusia disebut dengan nama Ins
Kata "ins" disebutkan dalam al quran bersanding dengan jin, 18 kali dalam al quran. Ins berasal dari kata al unshu, kata bendanya disebut anas, sifat bendanya disebut dengan anis.
Ins punya tiga arti yakni :
(1) Sifat tampak, (2) Sifat lembut, (3) Sifat ramah.
Jika ins disandingkan dengan kata jin, maka ini memiliki maksud lawan katanya. Maka lawannya ins adalah ada dalam jin, memiliki sifatnya akan menjadi
- Sifat tampak lawannya tersembunyi/tidak tampak, sehingga fitrah jin ketika diciptakan oleh Allah adalah tidak tampak. Jin melakukan penampakan berarti jin tersebut sedang punya masalah dalam fitrahnya. Sedangkan manusia yang ketika punya masalah ia akan sembunyi-sembunyi (menghindar dari kenyatanaan) sama seperti sifat yang dimiliki jin/setan.
- Sifat lembut lawannya kasar, jin memiliki sifat/prilakunya kasar. jin masuk kedalam diri seseorang maka jin akan berprilaku kasar (tidak lembut). Kerasukan jin tidak jelas, tidak fokus, kasar, omongannya kacau dan tindakannya brutal. Jika ada manusia yang lisannya kasar, perbuatannya kasar, maka ada yang salah dalam dirinya. Semua fungsi tubuh kita dijelaskan dalam al quran tidak pernah untuk tindakan yang kasar, tetapi sebaliknya fungsi tubuh kita untuk fungsi kelembutan dan kebaikan. Fungsi lisan untuk bicara yang baik atau jika tidak bisa bicara baik maka diam, sebagaimana indra dan anggota tubuh yang lain. Mata melihat yang baik jika tidak bisa menunduklah (Surah 24/30-31). Kaki (surah 25, ayat 63)
Surah Al Furqon ayat 63 " Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan."
3. Manusia disebut dengan insan (makhluk beribadah kepada Allah)
Al Insan disebut 65 kali di 63 ayat dan 43 surah berbeda. Insan totalitas manusia sebagai hamba yang beribadah kepada Allah. Ketika menyebut insan maka yang dimaksud adalah fungsi ibadahnya dihadapan Allah. Dijelaskan dalam surah al insan (surah Al Insan : 76). Surah al kautsar adalah surah yang menjelaskan bahwa Rasulullah mendapat jaminan surga sebelum beliau wafat. Al Kautsar adalah surga yang langsung disediakan untuk Rasulullah.
Setiap kali kita disebut insan didalam al quran, saat itulah Allah menyapa kita dan mengingatkan kita "kita adalah mahluk yang mulia disisi Allah, kita adalah sebagai khalifah", sampai kapan kamu dapat paham bahwa kamu kelak akan dibangkitkan dan mempertanggung jawabkan perbuatanmu, dan saatnya ketika kamu menghadap Allah bekal apa yang kamu milki.
- (2/35) Bapak/Ibu kita berasal dari surga (adam dan hawa)
- (2/30) Manusia ditunjuk sebagai khalifah di bumi
- (2/36) Manusia sebagai khalifah di bumi untuk sementara dan kembali ke Allah dengan membawa bekal
4. Manusia disebut dengan An-Nas (makhluk sosial)
An nas" disebutkan di al quran sebanyak 241 kali dalam al quran, jika disebutkan an nas berarti manusia memiliki sifat sosial. An nas dijadikan nama surah yakni surah ke 114. Tetapi masalah terbesarnya ada manusia yang tidak bisa mengajak lingkungannya untuk bersinergi untuk menata masa depan (cenderung individual)
5. Manusia disebut dengan Bani Adam,
Paling banyak disebutkan kata Bani Adam di surah al A'raf : 7 ayat 26-31
(26) Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (27) Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman. (28) Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya". Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji". Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui? (29) Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah): "Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya)". (30)Sebahagian diberi-Nya petunjuk dan sebahagian lagi telah pasti kesesatan bagi mereka. Sesungguhnya mereka menjadikan syaitan-syaitan pelindung (mereka) selain Allah, dan mereka mengira bahwa mereka mendapat petunjuk. (31) Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.
Disebutkan bani adam artinya anak cucu keturuan adam, setiap manusia di bumi, akan kembali kepada silsilah nabi adam dan hawa. Hai seluruh umat manusia bertaqwalah kamu kepada Allah, yang telah menciptakan kamu sekalian dari jiwa yang satu (adam-hawa), maka dari situ lahirlah kita dan terciptalah laki-laki dan perempuan. (surah annisa : 4, ayat 1) " Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
Mengendalikan Masa Depan
1. Mengendalikan Nafsu
Contoh Firaun kedudukan tinggi, kaya raya, memiliki kekuasaan, tapi karena firaun tidak bisa mengendalikan nafsu maka ketika nafsunya menekan taqwanya kepada Allah maka hancur masa depan firaun. Saat itu Firaun mengaku dirinya adalah Tuhan "saya adalah tuhan kalian". Firaun punya hobi sembelih orang karena Firaun takut akan ada orang yang akan mengalahkannya dimasa depan (informasi menurut penasehat kerajaan) (surah al baqarah : 2,ayat 49) " Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir'aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu."
Nabi Musa saat itu diminta untuk memberikan kebaikan dan mengarahkannya ke masa depan yang baik, hanya saja Firaun sombong dan angkuh. Nasehat nabi musa tidak dihiraukan oleh Firaun. Datangilah Firaun dengan perkataan yang lembut. Boleh jadi dengan sikap yang lembut, Firaun akan kembali ke jalan Allah. Firaun diminta Allah untuk kembali ke jalan Allah sebelum Firaun menemui ajalnya.
Surah Thaha : 20, ayat 43-44 " (43) Pergilah kamu berdua (musa dan harun) kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melewati batas. (44) maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut "
Semua hamba Allah diberikan peluang yang sama untuk menjadi orang baik, sedasyat apapun kejahatan dan keburukan yang pernah dilakukannya maka ia diberikan peluang yang sama untuk menjadi baik sebelum nyawanya tercabut dari kerongkongannya.
Orang orang yang mau mengejar petunjuk kamii, maka kami berikan hidayah kepada mereka, hidayah diberikan keseluruh umat manusia tanpa batas. Maka kurang tepat jika ada yang mengatakan " tidak mendapat hidayah". Hidayah diberikan kepada setiap makhluk Allah (manusia), ada yang lewat telinga, mata, pikiran. Hanya persoalannya ketika hidayah ada didepan anda, apakah anda mau mengambilnya atau tidak.
Surah Al Ankabut : 29 ayat ke 69 " Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. "
Sepanjang masih hidup maka anda berpeluang menjadi orang baik. Tetapi ada hal yang menghambat seseorang untuk kembali ke jalan Allah adalah Nafsunya.
Jasad firaun sengaja tidak rusak dan diabadikan Allah untuk memberikan pelajaran kepada kita semua yakni " "hati hati terhadap nafsu kita"
2. Mengendalikan masalah di dalam dirinya
Manusia yang ketika punya masalah ia akan lebih cenderung untuk sembunyi-sembunyi (menghindar dari kenyatanaan) sama seperti sifat yang dimiliki jin/setan, Manusia yang memiliki masalah tetapi ia cenderung sembunyi-sembunyi maka ia adalah manusia yang keluar dari fitrahnya.
Seseorang yang memiliki masalah bagaimana mungkin bisa menata masa depannya lebih baik. Masalah dalam segi spiritual yang ditimbulkan karena meninggalkan solat, tidak membaca al quran, tidak mau zakat, masalah mencuri, pernah mabuk, membunuh, berbuat maksiat, masalah makan makannan yang haram. Seketika melakukan apa yang Allah larang maka keluar dari fitrahnya maka orang cenderung bersembunyi sembunyi / keluar dari fitrah kemanusiaannya.
Jika ayat al quran disampaikan dan didahului dengan kata iman, maka ayat tersebut akan berhubungan dengan iman kita, Allah memperingatkan kita dengan ayat tersebut supaya kita dapat meningkatkan kualitas iman kita. Anda praktekan maka akan menambah keimanan, anda tinggalkan maka iman anda lemah.
3. Mempersiapkan Modal untuk ke surga (beribadah kepada Allah)
Meniatkan apa yang dikerjakan di dunia untuk Allah, dari harta yang Allah titipkan kepadamu berapa banyak yang dipergunakan untuk mendekatmu kepada Allah. Ketahuilah yang dapat kita bawa untuk menghadap Allah adalah nilai ibadah yang kita miliki. Semisal harta yang kita miliki tidak dapat kita bawa, tetapi nilai ibadah yang terdapat dalam benda itu yang dapat kita bawa. Berapa kali benda/harta yang kita miliki bernilai ibadah dihadapan Allah.
Menata masa depan yakni menata persiapan/bekal akhirat
Tingkatkan taqwamu kepada Allah dan persiapkan bekalmu untuk menuju akhirat. Sebagai insan yang sukses adalah insan yang dunianya sukses, alam kuburnya sukses, alam akhiratnya sukses. Surah Al Hasyr : 59/ ayat 18 " Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
4. Menyadari Manusia tidak dapat hidup sendirian
Ketika menata masa depan manusia tidak dapat hidup sendirian.
Manusia tidak dapat hidup sendirian karena manusia sebagai mahluk sosial (an nas). Ketahuilah untuk menata masa depan maka manusia harus bergabung dan bersinergi dengan yang lain, mengajak teman-temannya, mengajak saudaranya, mengajak keluarganya. Dengan bersinergi inilah semua pada akhirnya dapat dimasukan ke surga Allah secara bersamaan tanpa kecuali. "An nas" disebutkan di al quran sebanyak 241 kali dalam al quran, jika disebutkan an nas berarti manusia memiliki sifat sosial. An nas dijadikan nama surah yakni surah ke 114. Tetapi masalah terbesarnya ada manusia yang tidak bisa mengajak lingkungannya untuk bersinergi untuk menata masa depan (cenderung individual)
5. Menyadari bahwa jangan sampai tertipu dengan bujuk rayu setan
Musuh manusia adalah setan yang bertugas menjerumuskan manusia ke neraka, mengeluarkan manusia dari surga. (inilah puncak terbesarnya), setan disebutkan 88 kali dalam al quran. Ketika adam diturunkan ke bumi dan diturunkan al quran kepada nabi Muhammad SAW disampaikan kepada kita "wahai anak cucu adam jangan sampai kamu terjerumus kembali sebagai mana setan telah menjerumuskan adam-hawa sehingga mereka keluar dari surga"
Yang harus kita sadari bersama bahwa :
- Manusia punya musuh yang bernama setan
- Manusia memiliki nafsu
- Manusia punya potensi untuk berpaling dari ketaatan untuk beribadah
- Manusia memiliki sifat individu
- Manusia memiliki sifat keluar dari fitrahnya jika salah
Hijrah dalam al quran adalah meninggalkan sesuatu yang buruk/tidak baik untuk menuju ke suatu yang baik (yang mendekatkan diri kepada Allah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar