Ustad Asep Asobari
Kajian Jahiliyah sebelumnya (klik disini)
Link kajian pada tema kali ini (klik disini)
1. MEMAHAMI JAHILIYAH TAHAP PERTAMA MEMPELAJARI SIRAH
1a. Mengapa kita harus memahami Jahiliyah ?
Umar ibnu khatab berkata, kekuatan islam akan terurai seperti simpul2 tali yang terurai dan pada akhirnya melemah, apabila ada generasi muslim yang tumbuh tapi tidak mengenal jahiliyah (yang dikawatirkan umar, ketika mereka hanya merasa tahu islam dan merasa diri sudah cukup. Padahal pengetahuan yang baik itu akan sempurna jika disertai dengan mengetahui pengetahuan kebalikannya/pembandingnya)
Umar kawatir pengetahuan orang tentang islam kan berbeda beda kadar level pengetahuannya. Ketika orang tahu tentang islam dan pengetahuan bisa jdi belum sempurna tetapi merasa sudah islami, padahal perasaan sudah islami inilah yang sebenarnya adalah dia adalah jahiliyah (itulah yang dikawatirkan umar).
- Jahiliyah itu lawan dari islam.
- Jahiliyah itu adalah puing puing yang diruntuhkan islam (islam berdiri setelah melalui masa meruntuhkan jahiliyah)
- Jahiliyah memahami bahwa jalan yang ditempuh sebenarnya salah tapi dipahami sebagai jalan yang benar/islami
- Jahiliyah tidak dibatasi oleh waktu / tempat (karena esensi jahilyah adalah nilai)
Nilai nilai jahiliyah sampe saat ini masih tampak, bukan dipahami sebagai kasus jahiliyah.
1b. Alur Materi Mempelajari Sirah ?
Untuk memahami Jahiliyah adalah tahap pertama mempelajari sirah, maka kita harus terlebih dahulu memahami Alur Materi mempejari Sirah yakni :
- Masa Jahiliyah
- Masa Kehidupan Rasulullah (Pra Kenabian (masa jahiliyah dimana Rasulullah sudah hidup))
- Masa Kenabian (Peride Mekah & Madinah)
- Masa sebelum beliau Wafat
Ada masalah mendasar yang harus dipahami ketika mengajarkan tema jahiliyah (supaya nyambung) setelah memahami jahiliyah. Islam dibagun setelah runtuhnya jahiliyah.
2. SISI POSITIF JAHILIYAH
Jahiliyah tidak semuanya negatif dan tidak terhenti pada isu/kasus tertentu, karena bisa jadi isu/kasus tertentu berdampak positif.
Tetap ada hal positifnya selama masa sebelum islam dibawa kembali oleh Rasulullah, yakni ?
- Pembelaan terhadp keluarga, (jahiliyah sangat kuat dengan prisip bahwa pembelaan keluarga itu utama) saat itu menganggap keluarga adalah sesuatu yang sakral, keluarga harus dhormati dan dihargai (itu hal yang positif dan baik). Tapi yang dikikis islam dalam hal pembelaan terhadap keluarga ada "pembelaan terhadap keluarga tetep dilakukan meskipun mengalami tindak kejahatan"
- Dermawan (orang jahiliyah terkenal kedermawanannya), Kedermawanan jahiliyah terkenal Ajwad Raqib (kedermawanan yang untuk ukuran orang sekarang ga kebayah jumlahnya, dimana orang orang ini (beberapa orang) ketika melakukan perjalanan dagang bersama rombongan (pedagang, pengawal, penunjuk jalan, pelayan dll). Mereka membuat sebuah kesepakatan bersama para rombongan, bahwa akan diterima sebagai rombongan apabila menyetujui semua biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dagang akan ditanggung seseorang yang dermawan/azwad raqib salah satunya Abu Hurairah ayahnya umu salamah. Yang dikikis atau diperbaiki islam, ketika kedermawaan ini menyebabkan seseorang menjadi lebih tinggi dari orang lain / kedermawanan sebagai inventasi untuk membangun reputasi seseorang sehingga dengan demikian mereka merasa layak dihormati, menjadi pribadi yang sombong dan mudah merendahkan orang lain (contoh saat ini bagi bagi sembako untuk kepentingan politik). (Contoh dijaman Rasulullah sifat dermawan Abu Jahal)
3. JAHILIYAH BUKAN BERARTI TIDAK BERPENGETAHUAN/BODOH/PRIMITIF
Jahiliyah bukan berarti bodoh / tidak berpengetahuan atau terbelakang/primitif. Tetapi orang jahiliyah bisa jadi orang yang berpengetahuan (hanya pengetahuan yang dimiliki tidak sempurna / masih keliru tidak sampai ke titik hakikatnya atau bisa dikatakan mengetahui sesuatu tapi tidak sesuai apa adanya)
Hakikat segala sesuatu kebenaran ini adalah ilmu langit yakni berupa wahyu dari Allah
- Orang dijaman jahiliyah bisa memiliki nilai investasi yang sangat dasyat (bisa mendapatkan keuntungan yang luar biasa dari regulasi yang ditetapkan, dst) tetapi untuk apa harta mereka, dan bagaimana mereka menghubungkan antara harta dan kebahagiaan
- Bagi orang dijaman jahiliyah, kebahagiaan itu adalah suatu kehormatan. Ketika mereka dihormati (syaratnya harus orang kaya) apabila sudah terhormat, maka ia harus dermawan. Orang yang kaya tapi pelit maka ia tidak akan terhormat (cepat atau lambat akan dicibir) Dia menjadi terhormat bukan hanya sekedar dia kaya tapi dari sifat dermawannya. (Abdullah bin jidan juga memiliki sifat dermawan)
Jika kita batasi jahiliyah dari kasus (tidak berpengetahuan) sangatlah tidak tepat. Orang jahiliyah mengakui Allah tapi bagi mereka Allah tidak tunggal. Mereka mengetahui bahwa yang menciptakan mereka adalah Tuhan.
4. JAHILIYAH SEBUAH NILAI UNIVERSAL
Maka yang harus dipahami Jahiliyah ini adalah sebuah nilai Universal, sehingga tidak berbatas waktu dan tempat.
Jangan cuman memahami jahiliyah hanya di arab (mekah dan madinah) dan bukan sekedar suku quraish saja. Tetapi Jahiliyah itu universal dimana manusia hidup tanpa panduan wahyu. Pertama kali yang disampaikan wahyu adalah hakikat kebenaran, dikarenakan :
- Ketika manusia dijaman jahiliyah memiliki kemampuan untuk mendapatkan kekayaan dan meraih kebahagiaan, tetapi terlepas dari nilai kebenaran yang ada yang mengatur dikehidupannya (karena hanya wahyu yang bisa meluruskan karena perlu ilmu hakikat kebenaran)
- Ketika manusia dijaman jahiliyah memahami orang yang paling mulia adalah orang yang kaya dan dermawan, sehingga kemuliaan dimonopoli oleh orang kaya tidak bisa oleh orang miskin. Orang miskin tidak bisa mulia (al quran meluruskan kemuliaan itu tidak bisa dimonopoli orang kaya saja, karena orang miskinpun bisa, bisa bertaqwa dengan kekayaan dan kemiskinan anda, sehingga kemuliaan terbuka untuk semua kalangan kaya/miskin)
- Ketika manusia menjalani kehidupan tidak berpedoman atas petunjuk Allah. Allah berfirman " Aku menciptakan manusia itu hanif dan setan menjerumuskan mereka ".Rasulullah melanjutkan " Allah memandang seluruh penghuni bumi secara keseluruhan maka Allah murka " apa yang dilakukan seluruh manusia dipenjuru bumi dapat membuat Allah murka (tidak ada yang berpedoman pada syariat Allah) dan dari mereka ada yang masih benar dan dikecualikan yakni ahlul kitab (hanya sisa sisanya saja)
Ketika memahami Jahiliyah sebuah nilai Universal (maka jangan memahami arab tidak terhubung dengan belahan dunia lainnya) Pada saat Rasulullah lahir Mekah adalah titik central yang paling berpengaruh dalam jazirah arab. Dimana jazirah arab menjadi penghubung jalur dunia (dari timur /barat/ timur /selatan) sementara mekah adalah penentu dari jazirah arab. Tempat Rasulullah dilahirkan, dari keluarga yang paling mulia (Bani Hasyim)
4. JAHILIYAH DALAM MATERI SIRAH SERING MENONJOLKAN CONTOH KASUS
Ketika kita memasuki materi sirah nabawiyah dan ada judul jahiliyah biasanya yang ditonjolkan adalah contoh kasusnya (contoh kasus yang dipaparkan itu kebanyakan terjadi ditengah masyarakat Arab) dan ini jangan dianggab sebagai pembatasan dalam memahami jahiliyah. Itu semua hanyalah contoh kasus yang terjadi ditengah masyarakat.
Maka ketahuilah bahwa :
- Jahiliyah tidak hanya terbatas hanya untuk masyarakat arab, tapi bisa untuk masyarakat dibeberapa wilayah (eropa, romawi, dll). Maka jangan mengangkat mekah/arab secara umum, yang seakan akan terpisah dari pecaturan dunia (dalam perdagangan). Ketika ajaran islam diturunkan kembali/dibawa kembali oleh Rasulullah di Mekah, dengan persoalan yang dihadapi adalah jahiliyah mekah. Islam hadir untuk solusi manusia secara universal. Rasul diutus memperbaiki kerusakan diseluruh muka bumi. Islam solusi untuk universal.
- Wahyu diturunkan untuk membatalkan / meluruskan kondisi kedermawanan jahiliyah (orang kaya yang dermawan), membuat orang jahiliyah benci kemiskinan dan tidak menginginkan dilahirkannya anak perempuan sehingga mereka mengkubur setiap anak perempuan yang lahir secara hidup-hidup. Perempuan dianggap tidak berpotensi untuk menambah kekayaan. kalau punya anak perempuan sulit untuk mendapatkan kekayaan tetapi justru mendatangkan kesulitan ekonomi. Mereka beranggapan rizki anak perempuan berasal dari orang tuanya. Kemudian hal ini diluruskan oleh wakyu bahwa Orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertaqwa disisi Allah, yakni sifat kedermawanan dalam islam ini sedekah. Sifat kedermawanan akan hilang dengan adanya sifat angkuh dan menyakiti yang lain. Islam dapat merubah tatanan hidup orang jahiliyah
Surah Al Fill, turunnya di Masa Jahiliyah.
- (Surah Al Fill menjelaskan terjadinya serangan Abrahah dari Abasyah - ke Yaman - kemudian menyerang ke mekah) apakah ini kepentingan pribadi abrahah? Padahal Abrahah berperan sebagai penghubung kepentingan romawi (bizantium) dengan Abasyah sebagai mitra untuk berhadapan dengan persia, titik krusialnya di Mekah (kabah). Mekah dalam waktu tertentu akan menjadi penentu, karena didalamnya ada bobot yang luar biasa. Pemegang distribusi barang yang merupakan unsur paling vital pengendalinya adalah mekah. Maka mengapa Abrahah membidik Mekah. Tidak cukup menguasai Yaman untuk meredam kekuasan Persia saja, mekah berperan didalamnya.
- Ketika islam lahir kembali, dan perjalanannya di mulai dikota mekah. Maka secara kasus yang mengawali adalah jahiliyah mekah. Tetapi jangan menjadikan ini sebagai pembatasan yang hanya membatasi budaya lokal/budaya arab. Islam lahir kembali secara universal dan untuk siapa saja tanpa ada pembatasan. Maka sangat naif jika mengatakan islam lahir dari budaya arab sehingga lahirlah islam nusantara (dari aspek sejarahnya ini sudah tidak mungkin, karena salah menafsirkan)
Hikmah Para Rasul diutus Allah ke Bumi adalah untuk memperbaiki kerusakan dari fasenya. Rasulullah sebagai Rasul terakhir untuk seluruh umatnya.
5. ISLAM LAHIR UNTUK MELURUSKAN TRADISI JAHILIYAH
Islam adalah solusi untuk keseluruhan (universal)/dunia dan Islam lahir kenbali untuk meluruskan tradisi jahiliyah, seperti :
- Dalam surat Al Alaq menggambarkab (Sikap Nasyiah/sikap kebanggaan tertinggi yang dimiliki dari seseorang), sikap yang dimiliki Abu Jahal, yang merasa memiliki kekuasaan tertinggi dan kekuatan, sehingga mendapatkan balasan. Abu lahab bertanya apa kemuliaanku dibanding yang lain ketika aku memeluk islam, Rasulullah berkata posisimu sama dengan yang lainnya. Abu Lahab berkata "agama macam apa ini, menempatkanku dengan posisi yang sama dengan yang lainnya) Tapi disini islam meluruskan, bahwa Tidak ada yang membedakan kemuliaan satu orang dengan lainnya setelah memeluk islam, kecuali orang yang bertaqwa, dan kedermawanan itu adalah sedekah, tapi dalam islam kedermawanan kalian itu bisa batal karena ada unsur yang membatalkannya, yakni pamrih dan angkuh/menyakiti orang lain. (Bukan seperti pemahaman orang jahiliyah orang sukses/terhomat/mulia adalah orang yang kaya & dermawan).
- Orang Jahiliyah benci kemiskinan, sehingga mengubur anak perempuan hidup-hidup. Karena jika memiliki anak perempuan mereka beranggapan kekayaan mereka sulit bertambah tetapi malah berkurang bisa dikatakan pasti (rejeki anak perempuan mengambil rejeki orang tua, ini yang dipahami orang jahiliyah makanya tidak mungkin tambah kaya). Menurut pemahaman jahiliyah tidak kaya sudah pasti akan terhina tidak mungkin akan mulia. Tapi disini islam meluruskan, didalam Al quran Allah berfirman " Saat kamu miskin jangan kau bunuh anakmu, karena jika kamu miskin makan kami yang akan menjamin rizki kalian dan rizki mereka" (Pemahamannya : rizki kalian dan rizki mereka/rizki anakmu ini konteksnya berbeda rizki, jadi Allah telah menetapkan rizkinya masing masing. Kamu tidak mengurangi rizki anakmu dan anakmu tidak mengurangi rizkimu, tetapi bisa saja rejeki anakmu bisa melalui mu tetapi rizkimu lain lagi)
Kerusakan yang terjadi sebelum islam dilahirkan kembali adalah kerusakan yang ditimbulkan oleh tradisi orang jahiliyah. Sehingga pentingnya memahami jahiliyah
kajian bersambung (klik disini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar