Pengikut

Sabtu, 18 November 2017

SOA Batch 03 - Peristiwa Isra Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (02)

TASTQIF SESI PERTAMA

Ustad Arifin Nugroho
Tempat : AQL Islamic Center
Tebet , 19 Maret 2017


Dalam resume kali ini merangkum kajian Tastqif yang diadakan oleh SOA (Spirit Of Aqsha) yang disampaikan Ustad Arifin Nugroho mengenai hikmah perjalanan Rasulullah dari Masjdil Haram ke Masjdil Aqsha.

Tastqif berasal dari kata tsaqofah yang berarti wawasan, sehingga diharapkan dengan adanya acara ini diharapkan : 
  • Para peserta dapat bertambah wawasan mengenai Masjid Al Aqsha
  • Para peserta dapat memahami permasalahan yang sebenarnya terjadi di palestina
  • Para peserta dapat lebih mencintai dan peduli dengan keberadaan Masjid Al Aqsha 

Mengenai Masjid Al Aqsha perlu diketahui bahwa, 

1. Merupakan Masjid yang dimuliakan oleh Allah 

Masjid Al Aqsha merupakan salah satu masjid yang memiliki kemuliaan di dalam islam, dikarenakan beberapa alasan atara lain : 
  • Masjid Al Aqsha adalah kiblat utama umat muslim 
  • Masjid Al Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram, 
  • Tanah Baitul magdis ini merupakan tanah yang menjadi saksi perjuangan para nabi sebelumnya, para sahabat dan para penjuang islam dalam menyebarkan islam dan mempertahankan islam. Banyak para nabi sebelumnya dan para sahabat dimakamkan di tanah baitul magdis
Hal tersebut menekankan pentingnya kaum muslimin memperhatikan Masjid Al Aqsha, serta menekankan tanggung jawab umat islam di seluruh dunia dalam membela dan menjaga masjid tersebut. Umat islam tidak boleh membiarkan apalagi melupakan keberadaan Masjid Al Aqsha sehingga dikuasai oleh pihak lain yang bukan haknya, sebagaimana yang berlangsung saat ini dikuasai oleh Yahudi.

Masjid Al Aqsha adalah milik umat islam yang harus dipertahankan. 


2. Masjid Al Aqsha dan sekelilingnya adalah tanah diberkahi Allah

Masjid Al Aqsha juga telah dijanjikan Allah sebagai masjid yang diberkahi Allah baik didalamnya ataupun disekelilingnya, sebegai mana firman Allah 

Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda tanda kekuasaan Allah,sesungguhnya Allah Maha mendengar & mengetahui" (Surah Al Isra ayat 1 ) 

Baik sejak dahulu sampai sekarang Tanah Baitul Magdis dan sekelilingnya adalah tanah yang diberkahi Allah. Kawasan masjidil Aqsha sangat makmur, walaupun dahulu kejayaan islam tampak didalamnya. Tetapi saat ini tanah Baitul Magdis adalah tanah yang dijajah oleh Israel dan umat muslim yang tinggal di area masjidil Aqsha merasakan tidak bebas lagi melakukan aktivitas, mereka sangat tertekan oleh penindasan kaum Yahudi. 

Meskipun demikian Tanah Baitul Magdis  ini tetap berkah walaupun dijajah Israel, karena namanya keberkahan bukan menggunakan tolak ukur nominal duniawi, keberkehan itu tampak dari apa yang telah Allah berikan (baik berupa ujian atau kebahagiaan) yang  bisa menjadikannya lebih dekat kepada Allah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Maka  tidak sedikitpun mengurangi keberkahan tanah Baitul Magdis meskipun saat ini dijajah   bangsa Israel. Allah saat ini sedang menguji kita dengan perlakuan bangsa Israel. Tetapi  dari ujian tersebut yang terpenting kita tidak hanya fokus terhadap ujiannya.

Fokus kita bersama saat ini adalah bagaimana dengan ujian ini akan mendatangkan keberkahan. Jika kita mampu melewati ujian ini maka kita akan mendapatkan keberkahan yang sesungguhnya yakni menjadi manusia yang mulia disisi Allah.



3. Merupakan Masjid yang wajib dikunjungi oleh umat Muslim

Lebih dari 4000 orang Indonesia setiap tahun berbondong bondong untuk datang ke Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tetapi akankah mereka juga mau datang ke Masjid Al Aqsha. Sebagaimana sabda Rasulullah dalam sebuah hadist

Rasulullah bersabda " Janganlah memaksakan mengadakan perjalanan kecuali pada tiga masjid, Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsha " 

Kata "kecuali" dalam kalimat hadist diatas bermakna wajib

Umat muslim diwajibkan juga untuk mengunjungi Masjid Al Aqsha selain Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Maka jika kita memiliki kepedulian terhadap Masjidil Haram dan Masjid Nabawi maka seharusnya kita juga memiliki kepedulian terhadap Masjid Al Aqsha.

Hal ini juga telah disampaikan oleh imam besar Masjid Al Aqsha, bahwa seluruh umat muslim hendaklah berkunjung ke Masjid Al Aqsha, dengan demikian akan memberikan dukungan langsung kepada umat muslim di Palestine.

Karena jika umat muslim mulai melupakan keberadaan Al Aqsha itu merupakan bencana bagi umat muslim itu sendiri. Dengan demikian Yahudi akan merasa senang misi mereka untuk membuat Masjid Al aqsha berhasil kosong. Kondisi Masjid Al Aqsha yang telah terlupakan inilah dimanfaatkan Yahudi untuk segera dikuasai. Menurut Yahudi Al Qudz / Baitul Magdis ini adalah juga tempat suci mereka yang harus mereka pertahankan.

Diharapkan umat muslim di dunia tidaklah tinggal diam, bangkitlah bersama untuk melawan zionis israel yang akan melakukan perebutan wilayah Baitul Magdis. 

Seluruh umat muslim di dunia juga bertanggung jawab untuk bersama menjaga keberadaan Masjid Al Aqsha supaya tidak dikuasai Israel, sebagaimana yang telah dilakukan saudara saudara muslim di tanah Palestine. Mereka mempertahankan Tanah Palestine sampe akhir hayat meskipun harus bertukar nyawa sekalipun.


4. Merupakan Masjid yang diperintahkan juga untuk Sholat didalamnya

Diriwayatkan oleh Abu Dzar r.a, ia berkata " Saya pernah bertanya kepada Rasulullah perihal masjid yang pertama dibangun di bumi, Beliau menjawab Masjidil Haram, lalu kemudian saya bertanya lagi, kemudian masjid apalagi? Beliau menjawab Masjidil Aqsha. Lalu kemudian saya bertanya lagi berapa jarak antara keduanya ? Rasulullah menjawab 40 tahun, dimana kemudian semua permukaan bumi dijadikan masjid bagimu, jika engkau mendapati waktu solat maka sholatlah di permukaannya, karena disanalah terdapat keutamaan" 

Diriwayatkan dari Maimunah binti Sa'ad, ia berkata " Wahai Rasulullah berikanlah fatwa kepada kami mengenai Baitul Magdis. Beliau menjawab bahwa Baitul Magdis adalah negeri tempat dikumpulkannya dan disebarkannya manusia. Maka datangilah dan sholatlah didalamnya, karena sholat didalamnya seperti solat seribu kali ditempat lainnya. Lalu aku bertanya kembali apa pendapatmu ya Rasulullah jika aku tidak bisa melakukannya ? Beliau berkata kembali maka berikanlah minyak untuk penerangannya, karena barang siapa yang melakukan hal itu dia seolah mendatanginya " 


Maka dengan ketiga hal yang telah dijelaskan diatas dan dapat kita diketahui bersama, Apakah kita masih tidak peduli dengan keberadaan Masjid Al Aqsha? 

Maka marilah untuk mulai memperdulikan keberadaan Masjid Al Aqsha, perbanyaklah pengetahuan sejarah tentang Masjid Al Aqsha, pahamilah tentang situasi sebenarnya yang terjadi sehingga kita tidak tertipu dengan media online yang isinya pemutar balikan fakta yang dilakukan oleh orang Yahudi. 

Teruslah memberikan edukasi kepada seluruh umat muslim tentang keberadaan Al Aqsha, minimal menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki Baitul Magdis dan setelahnya mereka menjadi peduli dengan apa yang telah terjadi saat ini. 

Azamkanlah dalam hati keinginan untuk bisa mengunjungi , berkeinginanlah untuk bisa sholat dan bersujud di Masjid Al Aqsha sebelum ajal menjemput

Allah akan memampukan orang orang yang berkeinginan untuk datang ke tiga tempat Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjid Al Aqsha (Baitul Magdis). Ingatlah bahwa " Janji Allah adalah benar untuk hambaNya yang sungguh sungguh memiliki niat. "


Berhati-hatilah ketika memiliki banyak harta tapi tidak mensegerakan untuk pergi mengunjungi ke tiga masjid tersebut. Maka dihari akhir harta mu itulah akan dimintai pertanggung jawaban penggunaannya . 


Pemutaran Video - Tiga Poros Surga

Dalam sesi ini juga dilakukan pemutaran video perjalanan ibadah yang dilakukan Ustad Arifin Nugroho ke Masjid Al Aqsha. 


Pemutaran video berdurasi 45 menit diharapkan : 

1. Supaya kita mengetahui kondisi masyarakat disekitar Masjid Al Aqsha,


Selama pemutaran video menceritakan serangkaian perjalanan ibadah ustad Arifin Nugroho selama berada dikawasan Masjid Al Aqsha. Dari hotel untuk menuju ke Masjid Al aqsha yang akan melewati komplek kota tua dengan berjalan kaki sekitar 300 meter. Disepanjang jalan kita akan menemui orang-orang yang menjajakan kuliner dan cendramata. Hanyalah itu yang bisa mereka lakukan untuk menyambung hidup mereka. Hidup mereka tergantung dari pendapatan yang mereka peroleh dari para pendatang yang datang mengunjungi Masjid Al Aqsha. 

Meskipun terlihat kondisi sebenarnya di area Baitul Magdis yang begitu damai, tapi sebenarnya mereka hidup berada dibawah tekanan Yahudi Israel. Banyak tentara Israel yang berjaga diarea Majid Al Aqsha. Jumlah mereka akan lebih banyak ketika ada hari perayaan agama mereka. 

Tetapi kita tidak perlu cemas ketika kita memiliki keinginan untuk mengunjungi Masjdi Al Aqsha, Insyaa Allah saudara muslim yang berada disana akan dengan senang hati membantu memberikan pelayanan terbaik, tapi jangan lupakan untuk membantu mereka. Doa dan suport kalian untuk mereka akan menumbuhkan semangat mereka untuk bertahan hidup dibawah tekanan tentara Israel.

Janganlah merasa takut dengan Israel, karena saudara muslim kita disanapun tidak pernah memiliki rasa takut, sebagian besar dari mereka ketika ditanya  " Mengapa kalian tidak pergi saja meninggalkan Baitul Magdis untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik ? " Rata-rata dari mereka menjawab " kami akan berada disini untuk Baitul Magdis sampai ajal menjemput. Kami tidak akan tinggal diam ketika Al Aqsha ingin direbut oleh bangsa Israel. 


2. Supaya kita mengetahui yang manakah Masjidil Aqsha itu 

Tercatat dalam sejarah bahwa Israel merdeka dan berkeinginan mendirikan negaranya sendiri, setelah berhasil mejajah palestina (1948) dimana saat itu masjidil Aqsha masih berada dibawah kekuasaan yordania. 

Pada tahun 1967  Israel kembali  menyerang yordania, mesir, syiria. Saat itu  Yahudi  berhasil merebut sinai dan jalur gaza, tepi barat dan yarusalem yordania, sejak saat itu Al aqsha dikiasi oleh israel. Setelah kurang lebih 80 tahun Shalahudin Al Ayyubi membebaskan Al Aqsha dari israel ketika terjadi perang salib ke 2. 

Saat ini wilayah Yarusalem dibagi menjadi dua yakni yarusalem barat dan yarusalem timur. 
  • Yarusalem barat terdiri dari kota baru dan kota tel atif. kota baru sangat padat penduduknya dan dibawah penjajahan israel. Orang yahudi israel ingin memindahkan ibukota yarusalem ke yarusalem barat. 
  • Yarusalem timur tempat dimana masjdi Al asqha berdiri, kota Yarusalem timur adalah kota yang berada dibawah kekuasaan dan kepemilikan Israel, meskipun didaearah ini masih ada beberapa penduduk muslim yang hidup dibawah tekanan bangsa israel. 
Disana untuk membedakan mana daerah kekuasaan Israel dan Palestine adalah plat kendaraan, plat kendaraan yang berwana kuning (daerah kekuasaan israel) dan hijau (dikuasai palestine)


Masjid Al Aqsha adalah kawasan untuk keseluruhan tempat yang dikelilingi pagar.  Kompleks masjidil Al Aqsha sangat luas sekitar 14,4 hektar. 

Untuk masuk kedalam area masjid Al Aqsha terdapat beberapa pintu masuk dan didalamnya juga ada halaman yang luas. Pada zaman Al Malik Mu'azzam isa (keponakan dari Shalahudin al Ayyubi) merenovasi dengan menambahkan serambi muka masjid Al Aqsha. Saat ini penampakan masjid Al Aqsha merupakan masjid yang dibangun permanen ( 66-73H ) oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan dari kekhalifahan ummayah. 
Masjid Al Aqsha sebuah masjid yang juga harus dijaga peruntukkan oleh kaum muslimin karena memiliki peran central bagi perkembangan peradapan manusia, sebagai tempat si'ar para nabi utusan Allah. Masjid Al Aqsha berada di kota Yarusalem, kota yang menjadi saksi bahwa banyaknya para nabi yang Allah utusan Allah yang menjadikan tempat ini sebagai tempat mereka berpijak dan melangsungkan kehidupannya. Banyak kisah sejarah para nabi dan sahabat yang telah terjadi di sini. 


Ada beberapa pintu yang dapat digunakan untuk memasuki komplek masjidnya, banyak pintu sebagai akses masuk salah satunya pintu herodz gate " dihuni oleh kaum muslimin meskipun banyak tentara israel berjaga. Selain itu kita akan melihat pohon zaitun dipanjang perkarangan kompleks Al Aqsha. Buah zaitun sebagai makan pokok orang palestine, sebagai mana disebutkan didalam Al quran bahwa buah zaitun adalah obat. 


Beberapa pintu masuk untuk memasuki area masjid Al Aqsha 
  1. Pintu Al Asbat (terletak disebelah utara paling kiri) pada pojok pintu terdapat tangga yang terkoneksi langsung ke lorong utrara. 
  2. Pintu Hittah (teletak disebelah utara) terletak diantara madrasah Alkarimiyah dan At turbah al auhadiyah 
  3. Pintu Al Attam  (berada diantara pintu hittah dan pintu Ghawanimah disebelah utara, dikenal juga dengan nama pintu raja faisal/ pintu syaraf al anbiya / pintu Ad Duwaidariyah (disamping madrasah ad duwaidariyah) 
  4. Pintu Al Gawanimah (pintu pertama disisi barat) letaknya disebelah timur masjid al jami. Untuk memasukinya melewati perumahan penduduk. 
  5. Pintu An Nazir (terletak dibagian barat), pintu ini memiliki nama lain pintu ah habs ( pintu penjara ) karena letaknya didekat penjara dan dikenal juga dengan puntu Am Majlis. 
  6. Pintu Al Hadid (terletak disebelah barat) dikenal juga dengan pintu argun karena diperbaharui oleh amir argun. berciri dari batu merah dan putih 
  7. Pintu Al Qatanin (terletak disebelah barat) merupakan pintu utama dan pintu yang paling besar. 
  8. Pintu Al Mitharah (terletak disebelah barat) artinya pintu keberisihan dan mengarah langsung ketempat wudhu 
  9. Pintu As Silsilah (terletak disebelah barat) pada pintu ini tedapat dua pintu pintu As silsilah (rantai) karena dipintu ini terdapat rantai dan pintu As sakinah (pintu darurat) dibuka saat diperlukan
  10. Pintu Al Magharibah memiliki akses ke perkampungan maroko, selain itu dikenal sebagai pintu Al buroq karena diyakini Rasulullah memasuki Al Aqsha melalui pintu ini ketika malam isra mi'raj. 
  11. Pintu Al Janaiz (terletak disebelah timur) meruapakan benteng kota al quds. Pada benteng ini terdapat dua pintu Al janaiz dan al rahmah. pintu ini digunakan untuk menghantarkan jenazah ke pemakaman al rahmah disamping kompleks masjid
  12. Pintu ar rahmah dan At Taubah (terletak disebelah timur) terdiri dari dua pintu masuk. pintu ini saat zaman perang salib digunakan akses untuk menyerang Al Aqsha
  13. Pintu At tsulasi (terletak diselatan) pintu masuk ke musola Marwani. 
  14. Pintu Muzdawij berarti dua (teletak diselatan) untuk masuk ke masjid Qibli
  15. Pintu Al Munfarid yang sudah tidak difungsikan lagi

Bangunan didalam kompleks  masjdil aqsha, diantaranya 

1. Masjid Dome of the rock (Masjid Al Sakhra)

Masjid ini memiliki ciri berupa kubah kuning keemasan, yang kononnya kubah ini dilapisi oleh emas. Sebagai landmark kota yarusalem.  Didalam masjid ini terdapat batu pijakan Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wassalam sebelum melakukan perjalanan Isra Mi'raj, maka pada saat khalifah umar menginginkan adanya bangunan yang melindungi area/tempat terjadinya peristiwa isra mi'raj.

Masjid ini dibangun setelah kepemimpinan Umar oleh kalifah Abdul Malik. Masjid ini sebagai center diarea masjid Al Aqsha. Didalam area masjid terdapat batu (sebuah area berbatu membentuk cekungan. Dimana tempat berlangsungnya peristiwa isra mi'raj dan sebagai pusat kiblat ketika datang perintah solat di masjidil Aqsha. Tetapi disisi kirinya saat ini terdapat mihrab kecil yang menunjukkan arah kiblat ke masjidil haram. 

Bangunan masjid ini berbentuk segi delapan (pola aristektur bizantium), bagunan ini diyakini oleh orang yahudi sebagai tempat penyembelihan anak ibrahim (ishaq) sehingga orang yahudi menyebutnya dengan sebutan masjid ibrahim. Banyak tulisan arab mengelilingi banguan masjid. masjid ini juga pernah di renovasi oleh sulaiman. dan setelah terjadi gempa di palestine masjid dibangun kembali oleh Mahmud II. 

Dalam sejarah pun tercatat jika masjid ini pernah menjadi tempat suci bagi kaum Yahudi (Temple of the mount) tetapi setelah direbut kembali oleh umat muslim maka sejak itulah masjid Al Sakhra tidak lagi dipergunakan   umat Yahudi untuk beribadah. Tetapi mereka saat ini membangun dinding disebelah barat yang dikenal sebagai tembok ratapan (Wailling Wall) 



2. Masjid Jami atau Majid Qibli/Qibla

Masjid jami terletak di sebelah selatan kawasan masjid Al Aqsha letaknya bersebrangan dengan masjid Al Sakhra. Arah kiblat ke masjdil haram dari masjidil Aqsha menghadap ke selatan. Saat ini masjid jami lebih sering digunakan oleh kaum muslim di sekitar Al Aqsha untuk sholat berjamaah. 

Masjid ini juga dikenal dengan masjid jami umar karena ketikah khalifah umar datang ke al quds untuk membebaskan baitul magdis beliau bertanya dimanakah tempat terbaik untuk mendirikan sholat, akhirnya umar memilih tempat ini. Kemudian diperluas oleh Mu'awiyah bin sufyan. Ketika generasi Shalahudin al ayubi mengembalikan fungsi masjid sebagai fungsi sebelumnya (tempat sholat) 

Masjid Qibli pada masa khalifah Abdul Malik bin Marwan dari bani umayah disempurnakan oleh Al Walid bin Abdul Malik (anak), dan setelah gempa di palestine diperbaiki pada masa Fathimiyah oleh Az Zahir li i'zazi. 

Diarea gerbang masjid jami terdapat tempat wudhu dan dibawah area masjid Jami ini terdapat area yang dinamakan Al Aqsha Al Qadim dan yang merupakan perluasaan area awal masjid Al Aqsha.  Masjid Al Qodim dibangun pada masa umawiyah terdiri dari dua lorong, tujuan pembangunan masjid ini meratakan sisi selatan dan utara 


3. Masjid Marwani

Masjid yang dulunya sebagai miraj nabi zakaria dan tempat iktikaf siti maryam. Terletak disebelah tenggara kompleks masjid Al Aqsha. Dibangun pada masa umawiyah dengan tujuan sisi selatan-utaa sama rata (pemerataan tanah bagian timur). Merupakan masjid dengan atap terbesar. 


4. Masjid Buroq 

Masjid buroq dimana pada saat peristiwa isra mi'raj, Rasulullah menempatkan buroq (kedaraan yang dipergunakan ke sidratul muntaha). Dibagian dinding masjid ini terdapat gelang besi yang menempel, dahulu digunakan untuk mengikat buroq. Dibawah masjid ini terdapat dinding ratapan yang dipergunakan oleh orang yahudi untuk ritual keagamaan mereka. 


Sebagaimana tema acara Tatsqif hari ini yakni 
"Hikmah Perjalanan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha" 

Perjalan Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha adalah serangkaian perjalanan Isra mi'raj. Perjalanan malam hari yang dilakukan Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wa Sallam dari Majidil Haram (Mekah) ke Masjidil Aqsha (Yarusalem) kemudian dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dengan tujuan menerima wahyu Allah berupa perintah solat. 

Kisah ini di jelaskan dalam Al Qur'an melalui firman Allah : 

" Maha suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari masjidil haram ke masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya, agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda tanda kekuasaan Allah, sesungguhnya Allah Maha mendengar dan mengetahui  " ( Surah Al Isra ayat 1 ) 


Dari Surah Al Isra ayat 1, terdapat 4 hal yang akan menjadi hikmah yakni :

1. Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hambaNya (Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wassalam)  

Rasulullah adalah manusia mulia yang Allah pilih untuk melakukan dua perjalanan ke tempat yang mulia dalam satu waktu. Peristiwa Isra adalah perjalanan dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsha (Surah Al Isra ayat 1), kemudian peristiwa mi'raj  adalah perjalanan ke Sidratul Muntaha (Surah An Najm 13-18). 

Banyak sahabat yang ditanya "kalau kalian punya harta kemanakah kalian akan pergi ? " Mereka menjawab "kami akan pergi ke Al Aqsha"

Apakah dengan hal ini kalian tetap akan menunda untuk pergi ke Al Aqsha




2. Allah akan memberikan keberkahan disekeliling Baitul Magdis


Melihat perlakuan israel kepada masyarakat yang tinggal disekitar baitul magdis sungguh tidak manusiawi, mereka memberikan tekanan dan perlakuan tidak baik agar masyarakat di area masjidil aqsha segera pindah dan meninggalkan tanah mereka. 

Selain perlakuan yang sangat kejam israel juga menerapkan pajak yang sangat tinggi yang harus dibayarkan masyarakat sekitar baitul magdis. Mereka (israel) juga berani membayar tinggi tanah mereka.  Segala upaya Israel lakukan untuk dapat kembali menguasai Baitul Magdis secara utuh. 

Tapi karena Allah berjanji dalam firmannya untuk memberikan keberkahan baik di dalam dan disekeliling masjidil Aqsha. Maka intimidasi yang dilakukan Israel tidak sedikitpun mengurangi keberkahan yang telah Allah berikan. 

Sehingga bukan merupakan alasan adanya penjagaan ketat dari Bangsa Israel untuk membatasi ruang gerak umat islam disana, yang menyebabkan nyali kita ciut untuk menghadapi Israel dan akhirnya dengan melupakan keberadaan Masjid Al Aqsha. 


3. Memperhatikan adanya tanda kekuasaan Allah 

Dengan apa yang terjadi saat ini Allah sedang menunjukan tanda kekuasaanNya, yang telah memperjalankan Nabi Muhammad Shalllah Alaihi Wassallam dalam satu waktu. 

Dan saat ini pun telah banyak tanda kekuasaan Allah yang telah diperlihatkan untuk melindungi kaum muslimin di Palestina. Mereka percaya bahwa pertolongan Allah akan datang, akan ada generasi pembebas Al Aqsha berikutnya. 

Untuk menjadi generasi pembebas Al Aqsha seharusnya kita telah memiliki strategi sebagaimana Generasi Shalahudin Al Ayyubi.


4. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui

Dengan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui maka berdoalah kepada Allah untuk dimampukan untuk mengunjungi ketiga masjidNya sebelum tutup usia, Insyaa Allah akan dikabulkan Allah

Berdoalah juga untuk Masyarakat Palestina, karena doa adalah senjata kaum muslimin. Dengan doa pertolongan Allah akan datang. 



Peristiwa Isra Mi'raj adalah perjalanan Rasulullah Shallallah Alaihi Wassalam untuk menerima Wahyu berupa Perintah Sholat 5 waktu 


Dalam surah tersebut jelas disebutkan Allah memperjalankan Rasulullah dari Mekah ke Al Aqsha sebelum ke Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu berupa perintah sholat lima kali dalam sehari semalam.  Sejak perintah solat diberlakukan maka kiblat pertama adalah Baitul Magdis, hingga setelah 17 bulan Rasulullah hijrah ke Madinah. 

" Dulu kami solat bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan mengadap baitul magdis. Lalu setelah itu kami sholat menghadap kabah " (HR Bukhari dan Muslim) 

Lalu perintah solat menghadap Al Haram setelah turun perintah Allah,

" Sungguh kami melihat mukamu menengadah ke langit, maka sesungguhnya kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjidil haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya. Dan sesungguhnya orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke masjidil haram itu adalah benar dari Tuhannya dan Allah sesekali tidak lengah dari apa yang telah mereka kerjakan" Surah Al Baqarah ayat 144 )

sejak saat itu kiblat sholat umat muslim berpindah, manfaat lain pemindahan kiblat ini untuk mengetahui orang munafiq dan oran muslim yang sejati (Al Baqarah ayat 143 ) 

" Dan demikian pula kami menjadikan kamu umat islam, umat pertengahan pilihan agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar Rasulullah menjadi saksi atas perbutanmu. Kami tidak menjadikan kiblat yang dahulu kamu berkiblat kepadanya melainkan agar kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasulullah dan siapa yang berbalik ke belakang. Sesungguhnya pemindahan arah kiblat itu sangat berat kecuali bagi orang yang telah diberi petunjuk Allah dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada manusia". 


Peristiwa Isra Mi'raj adalah hadiah untuk Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wassalam

Perjalanan Isra Mi'raj ini adalah hadiah yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wassalam, untuk menghibur beliau dari kesedihan dan duka yang mendalam. Karena saat itu beliau sedang berduka atas meninggalnya dua orang terkasih yakni istrinya (Khadijah) dan pamannya (Abu Thalib), 

Selain itu beliau juga bersedih karena sebelum hijrah dari Mekah ke Madinah, Rasulullah banyak mendapaykan penolakan, cercaan, hinaan dan penganiayaan dari orang musrik dan sangat sedikit orang yang telah memeluk Islam. Kemudian beliau berdoa, sehingga Allah mendengar doa beliau dan memerintahkan kepada Malaikatnya untuk mengazab umat Rasulullah, tapi beliau berdoa kembali supaya umatnya tidak terkena azab. Meskipun saat ini umatnya belum menerima islam semoga kelak keturuannnya menjadi orang yang beribadah kepada Allah. Begitu mulianya Ahlak Rasulullah 


Tahun itulah disebut sebagai tahun kesedihan, saat itulah Allah memberikan hadiah kepada Rasulullah untuk melakukan perjalanan isra mi'raj. 


Yang dimana perjalanan beliau dimulai dari masjdil haram ke masjdil Aqsha 


Karena disini Allah ingin menunjukkan kepada Rasulullah, bahwa dijalan dakwah ini diirinya tidak sendirian, Allah telah mengabarkan kepada beliau juga bahwa tanah Baitul Magdis pernah menjadi saksi bahwa pernah terjadi cucuran daran dan air mata dijaman nabi terdahulu. 



TASTQIF SESI KEDUA  


Tastqif Kajian kedua dilanjutkan oleh Sekjen Spirit Of Aqsha - Ustad Umar Makka 


Hikmah transitnya Nabi Muhammad Shallallah Alaihi Wassalam ke Masjidil Aqsha sebelum naik ke Sidratul Muntaha

  1. Allah ingin memperlihatkan tanda kekuasaanNya. Tanda kekuasaan Allah terlihat dengan memperjalankan Rasulullah dari Majidil Haram ke Masjidil Aqsha dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dalam satu malam 
  2. Sebagai pelipur lara setelah berbagai peristiwa yang menimpa Rasulullah. 
  3. Allah ingin memperlihatkan kemuliaan umat Rasulullah. Pada peristiwa Isra Mi'raj terdapat perintah Solat lima waktu, (yang merupakan salah satu rukun islam) 
  4. Allah memperlihatkan kepada umat manusia bahwa Rasulullah adalah imam para nabi kecuali nabi Isa
  5. Agar umat islam senantiasa memahami dan sadar untuk menjaga kesucian masjid Al Aqsha
  6. Agar umat islam paham bahwa ketika ditimpa ujian maka solusi adalah sholat

Apa yang dapat kita lakukan jika kita belum bisa pergi ke Masjid Al Aqsha

Hadist yang diriwayatkan Maimunah binti Sa'ad dalam hadist tentang ziarah ke Masjid Al Aqsha menyebutkan " Ya Nabi Allah.. Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul Magdis " Rasulullah menjawab " tempat dikumpulkannya dan disebarkannya (manusia). Maka datangilah ia dan sholatlah didalamnya, karena sholat didalamnya seperti solat 1000 rekaat diselainnya ". Maimunah berkata lagi " Bagaimana jika aku belum bisa mendatanginya " Rasulullah menjawab kembali " Maka berikanlah minyak untuk penerangannya, barang siapa memberikan maka seolah ia telah mendatanginya " (HR Ibnu Majah) 


Maksud arti " memberikan minyak untuk penerangan " bukan sekedar mengirim minyak dalam arti harfiah, tetapi yang dimaksudkan yakni kewajiban kita bersama kaum muslim di seluruh dunia untuk memuliakan masjid Al Aqsha seperti mengirim segala daya dan kemampuan, ilmu, tulisan, harta, jiwa, raga dan semua yang Allah karuniakan kepada diri kita untuk tetap membuat Al Aqsha bersinar terang dari penodaan musuh musuh Yahudi. 


Semoga nyala jihad pembebesan Al Aqsha akan terus menyala dari dalam diri umat muslim diseluruh dunia, milikilah komitmen berjihad sesuai dengan kemampuan yang kalian miliki. 


Sebuah buku yang berjudul " Palestina Kewajiban yang Terlupakan - 1135 Gerakan untuk membebaskan Palestina - dr Raghib As Sirjani "  bisa kalian miliki sebagai referensi. 


Seluruh masyarakat muslim diseluruh dunia bisa memberikan perannya untuk menghapus penjajahan Al Aqsha 



1 komentar:


  1. DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN IDN POKER DOMINOQQ RESMI DAN TERPECAYA SE-ASIA S1288POKER


    DAFTAR FREECHIP SITUS SLOT ONLINE TERMURAH DAN TERPECAYA CLUB388CASH SE-ASIA

    MASIH BANYAK PERMAINAN CASINO LIVE POKER CEME SABONG AYAM DAN PERMAINAN LAIN SERUNYA !! TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^
    CS 24jam Online
    JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!

    SEHAT SELALU UNTUK KITA SEMUA ...ALWAYS THANKFULL AND GRATEFULL ^^

    BalasHapus